BAB I PENDAHULUAN. pesat. Oleh sebab itu, diperlukan sumber daya manusia yang memiliki

dokumen-dokumen yang mirip
RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian yang berbasis nilai-nilai dan prinsip syariah untuk dapat diterapkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembiayaan murabahan..., Claudia, FH UI, 2010.

BAB I PENDAHULUAN. pedoman dalam melakukan praktek akuntansi dimana uraian materi di. yang dalam penyusunannya melibatkan sekumpulan orang dengan

BAB I PENDAHULUAN. Kendala yang sering dipermasalahkan dan merupakan kendala utama adalah

BAB I PENDAHULUAN. perbankan dalam mengendalikan negara tersebut. Indonesia adalah Bank Sentral Republik Indonesia sebagaimana dimaksud

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bila dibandingkan dengan negara-negara Muslim lainnya, perbankan syariah di

BAB I PENDAHULUAN. tersisa sepertiga dari modal awal. IDB kemudian memberikan suntikan dana

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan. Pada situasi persaingan perbankan, bank-bank membutuhkan

BAB 1 PENDAHULUAN. hasil baru dipraktekan dalam perekonomian di Indonesia. Antara sistem

BAB 1 PENDAHULUAN. didirikan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan pemerintah serta dukungan

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta: Akademi Manajemen Perusahaan YKPN, hlm. 185

BAB I PENDAHULUAN. penghubung antara pihak yang kelebihan dana dan pihak yang membutuhkan dana.

BAB I PENDAHULUAN. dicapai dalam dunia perbankan mengakibatkan banyaknya perubahan untuk masa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang utama yang harus

BAB I PENDAHULUAN. berpotensi muncul banyak nya usaha jasa baru.

BAB I PENDAHULUAN. semenjak kemunculnya pada tahun Walaupun perkembangannya

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan pihak yang kekurangan dana adalah pihak yang mengambil kredit pada

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad Syafi i Antonio, Bank Syariah Dari Teori Ke Praktik, Gema Insane, Jakarta, 2001, hlm. Vii

BAB I PENDAHULUAN. perbankan di Indonesia secara umum. Sistem perbankan syariah juga diatur dalam Undang-

BAB I PENDAHULUAN. di bidang perbankan. Kebijakan ini diharapkan dapat memperbaiki dan. memperkokoh ketahanan nasional.

BAB I PENDAHULUAN. kredit. Hal tersebut tentu saja berpengaruh pada perkembangan sektor perbankan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan sistem syariah dalam satu dekade terakhir ini di Indonesia

BAB IV PEMBAHASAN. Implementasi Sistem Bagi Hasil dan Risiko Berdasarkan Prinsip. Mudharabah Di Bank Jabar Banten Syariah

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan kejadian krisis ekonomi pada tahun 1998, mengakibatkan banyak

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi modern, kemunculannya seiring dengan upaya yang dilakukan oleh para

BAB I PENDAHULUAN. Bank syariah pertama yang berdiri `di Indonesia adalah Bank Muamalat

BAB 1 PENDAHULUAN. popular bukan hanya di negara-negara Islam tapi bahkan juga di negara-negara

BAB 1 PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya perekonomian suatu negara, semakin meningkat pula

BAB I PENDAHULUAN. perbankan tetap memegang peranan penting dalam lalu-lintas perdagangan

pengiriman uang. Piter dan Suseno (2003) menyatakan bahwa

BAB 1 PENDAHULUAN. mempertahankan pelanggan yang sudah ada dan dapat dengan mudah menarik

BAB I PENDAHULUAN. eksistensinya dalam membantu tumbuh kembangnya perekonomian masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan dari waktu ke waktu. Diawali dengan berdirinya bank syariah di

BAB I PENDAHULUAN. kesenjangan antara kemampuan dan keinginan untuk mencapai suatu yang

BAB I PENDAHULUAN. Muamalat Indonesia pada 1 November 1991 (Antonio, 2011:25). Pada mulanya,

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia bisnis dan perbankan. Masyarakat sangat membutuhkan kehadiran

sejak zaman Rasulullah, seperti pembiayaan, penitipan harta, pinjam-meminjam uang, bahkan pengiriman uang. Akan tetapi, pada saat itu, fungsi-fungsi

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan, bank harus melakukan pendekatan oprasional sampai berhasil

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perbankan terlihat sangat kompleks,dengan bebagai. dengan meningkatnya pembangunan nasional pada bidang ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. suatu badan usaha atau institusi yang kekayaannya terutama dalam bentuk

BAB I PENDAHULUAN. keuangan inklusif. Keuangan inklusif ini lebih dipergunakan atau ditujukan

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan yang pesat di perbankan syariah ini belum memadai bila dibandingkan

Lembaga keuangan memiliki peranan penting dalam hal pembangunan. dan perkembangan perekonomian negara, karena fungsi utama dari lembaga

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Pada awal periode 1980-an, diskusi mengenai bank syari ah

BAB I PENDAHULUAN. tersebut diatur dengan rinci landasan hukum serta jenis jenis usaha yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran yang berorientasi pada pelanggan tersebut, membuat perusahaan harus. mencapai kepuasan pelanggan (Rangkuti, 2002:53).

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

BAB I PENDAHULUAN. Baik di Indonesia maupun di seluruh dunia banyak orang-orang yang

BAB V PENUTUP. memberikan kesimpulan akan diambil sebuah kesimpulan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. nasional memposisikan bank sebagai lembaga intermediasi dan penunjang

BAB I PENDAHULUAN. Bank didefinisikan sebagai lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Obyek Studi Gambaran Umum Bank BNI dan Unit Usaha Syariah

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama yang universal dan komprehensif. Universal berarti

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan, baik yang baru berdiri maupun yang sudah

BAB I PENDAHULUAN. yang beroperasi dengan tidak mengandalkan pada bunga. Dengan kata lain, Bank

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan pesat. Di Indonesia sendiri perbankan syariah menunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. dari pendirian lembaga keuangan berlandaskan etika ini adalah tiada lain sebagai

BAB I PENDAHULUAN. keberlanjutan entitas bisnis dan untuk mengukur kemampuan bersaing dalam

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan produk perbankan seperti kartu kredit, kartu debit dan ATM membuat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi. Oleh karena itu, Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah untuk menjalankan bisnis dengan izin operasional sebagai

BAB I PENDAHULUAN. menurunkan defisit transaksi berjalan ke tingkat yang sustainable. Dari sisi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan perbankan syariah merupakan suatu perwujudan permintaan

BAB 1 PENDAHULUAN. peningkatan adalah mekanisme pembagian keuntungannya. Pada bank syariah,

BAB I PENDAHULUAN UKDW. tidak seluruhnya disebabkan karena terjadinya krisis moneter saja tetapi

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini hampir semua kegiatan perekonomian. dilakukan oleh lembaga keuangan, misalnya bank, lembaga keuangan non bank,

BAB I PENDAHULUAN. akhibat krisis moneter yang melanda pada pertengahan Penyebab dari

BAB I PENDAHULUAN. menetapkan perbankan syariah sebagai salah satu pilar penyangga dual-banking

BAB I PENDAHULUAN. hal Ahmad Hasan Ridwan, Manajemen Baitul Mal Wa Tamwil, Bandung: Pustaka Setia, 2013,

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah dengan dilahirkannya Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992

BAB I PENDAHULUAN. Gagasan mengenai konsep ekonomi Islam secara Internasioanal muncul pada. tentang ekonomi Islam di Mekkah pada tahun 1976.

BAB 1 PENDAHULUAN. properti dapat pula dijadikan sebagai pentujuk mulai membaiknya atau. ekonomi secara umum yang sedang berlangsung.

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan bunga baik tabungan, deposito, pinjaman, dll.

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan kelembagaan perbankan syariah di Indonesia mengalami

BAB I PENDAHULUAN. bank yang menjadi pilihan tersebut. Keputusan nasabah untuk membuka rekening

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB IV PENERAPAN PRINSIP SYARIAH DALAM GIRO WADI AH DI BNI SYARIAH CABANG PEKALONGAN

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 14/26/PBI/2012 TAHUN 2012 TENTANG KEGIATAN USAHA DAN JARINGAN KANTOR BERDASARKAN MODAL INTI BANK

BAB I PENDAHULUAN. pinjaman pada dunia perbankan dan inilah yang terjadi pada perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. bidang keuangan yang berfungsi melakukan penghimpunan dan penyaluran dana

BAB I PENDAHULUAN. dan telah menjadi kebanggan tersendiri. Bank Jatim telah berupaya keras untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1. Melakukan investasi yang halal 1. Investasi yang halal dan haram. 2. Berdasarkan prinsip bagi hasil, 2. Memakai perangkat bunga

BAB I PENDAHULUAN. menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana. tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa bank lainnya (Kasmir,

BAB I PENDAHULUAN. Sistem perbankan ganda (sistem konvensional dan sistem syariah) yang

BAB I PENDAHULUAN. dana dari pihak yang mempunyai kelebihan dana (surplus unit) dan menyalurkannya kepada pihak

BAB I PENDAHULUAN. mendalam. Bank syariah yang berfungsi sebagai lembaga intermediasi keuangan, hasil, prinsip ujoh dan akad pelengkap (Karim 2004).

BAB I PENDAHULUAN. lembaga keuangan. Salah satu diantara lembaga-lembaga keuangan. menjadi tempat bagi perusahaan, badan-badan pemerintah dan swasta,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. nasabah yang meningkat, menjadi alasan tingginya eskalasi persaingan antar bank.

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 6 /POJK.03/2016 TENTANG KEGIATAN USAHA DAN JARINGAN KANTOR BERDASARKAN MODAL INTI BANK

BAB I PENDAHULUAN. dukungan kecepatan dalam pembayaran atau bertransaksi. Lembaga-lembaga

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Perbankan mempunyai peranan yang penting dalam lembaga ekonomi.

Tinjauan Pelaksanaan Skema Musyarakah Pada Produk Pembiayaan Dana Berputar (PDB) Di PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Garut

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. lembaga keuangan yang aman untuk melakukan berbagai transaksi keuangan.

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada dasarnya lembaga keuangan merupakan sebuah perantara di mana

BAB I PENDAHULUAN. disalurkan dan diinvestasikan ke sektor-sektor ekonomi yang produktif.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dan kemajuan dalam dunia kerja saat ini sangatlah pesat. Oleh sebab itu, diperlukan sumber daya manusia yang memiliki ketrampilan sesuai dengan kebutuhan pasar dan berkompeten. Dengan kualitas sumber daya manusia yang semakin berkembang maka akan terjadi persaingan yang ketat, yaitu kualitas yang baik memiliki ketrampilan khusus dan pengetahuan yang luas akan lebih unggul untuk menghadapi persaingan tersebut.perkembangan perbankan menunjukkan dinamika dalam kehidupan ekonomi.sebelum sampai pada praktik praktik yang terjadi saat ini, ada banyak permasalahan yang terkait dengan masalah masalah perbankan ini.masalah utama yang muncul dalam praktik perbankan ini adalah pengaturan sistem keuangan yang berkaitan dengan mekanisme penentuan volume uang yang beredar dalam perekonomian.sistem keuangan, yang terdiri dari otoritas keuangan, sistem perbankan dan sistem lembaga keuangan bukan bank, pada dasarnya merupakan tatanan dalam perekonomian suatu negara yang memiliki peran utama dalam menyediakan fasilitas jasa jasa keuangan.perbankan di Indonesia telah mengalami perkembangan mulai dari praderegulasi sampai pascaderegulasi.pengklasifikasianperbankan 1

2 sesuai dengan jeniskepemilikan, kegiatan usaha, pembentukan uang giral serta sistem organisasinya. Perjalanan perekonomian Indonesia di tahun 2008 penuh dengan tantangan dan kendala yang harus dihadapi, sehingga memaksa para pelaku usaha dan pengusaha dari berbagai sector merevisi target pendapatan, pertumbuhan dan rencana bisnis investasinya. Krisis ekonomi global mulai ditandai dengan runtuhnya lembaga keuangan terbesar didunia asal Amerika Lehman Brother, kredit macet sector perumahan dan disusul kebangkrutan industri otomotifnya, beberapa kali pemerintah mencoba meyakinkan masyarakat, krisis yang terjadi tidak akan menjadikan perekonomian Indonesia terpuruk sebagaimana yang terjadi di tahun 1998. Pasalnya fundamental ekonomi di Indonesia masih kuat dan perbankan masih berjalan sehat. Tingginya intensitas rumor negative yang berada dimasyarakat, akhirnya mempertegas kondisi perbankan Indonesia sedang mengalami ketatnya likuiditas antar bank. Gagal kliring akibat kesulitan likuiditas yang dialami bank Century menjadi bukti nyata dampak rumor telah meresahkan sektor perbankan. Maklum saja lembaga perbankan sangat sensitif dengan kabar dan rumor tersebut. Di jaman yang modern ini kehadiran bank sudah tidak asing lagi dimasyarakat Indonesia, namun tidak semua orang tahu pengertian dari bank itu sendiri serta perbedaan dasar yang mendasari perbedaan bank syariah dan konvensional. Semenjak kemunculannya dilihat dari sisi keagamaan dan manfaat bank ada banyak pihak yang menanyakan

3 mengenai keabsahan bank itu sendiri, namun seiring dengan perkembangan waktu dan zaman kehadiran bank mulai diterima di semua element masyarakat baik itu bank konvensional (umum) ataupun bank berbasis syariah. Pengertian dari bank konvensional sendiri adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran secara umum berdasarkan prosedur dan ketentuan yang telah ditetapkan, sedangkan bank syariah sendiri merupakan segala sesuatu yang menyangkut tentang bank syariah dan unit usaha syariah, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Di dalam bank syariah melakukan investasi investasi yang halal saja berbeda dengan bank konvensional, berorientasi pada keuntungan dan kemakmuran dan berdasarkan prinsip bagi hasil yang telah disepakati oleh kedua belah pihak, hubungan dengan nasabah adalah dalam bentuk hubungan kemitraan serta penghimpunan dan penyaluran dana harus sesuai dengan fatwa dewan pengawas syariah salah satu bank syariah adalah Bank Muamalat. Bank Muamalat Indonesia merupakan bank umum pertama di Indonesia yang menerapkan prinsip Syariah Islam dalam menjalankan operasionalnya. Dirikan pada tahun 1991, yang diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Pemerintah Indonesia.Mulai beroperasi pada tahun 1992, yang didukung oleh cendekiawan Muslim dan pengusaha, serta masyarakat luas. Pada tahun 1994, telah menjadi bank devisa.

4 Produk pendanaan yang ada menggunakan prinsip Wadiah (titipan) dan Mudharabah (bagi-hasil).sedangkan penanaman dananya menggunakan prinsip jual beli, bagi-hasil, dan sewa. Salah satu produk pendanaan bank muamalat adalah Tabungan IbMuamalat, tabungan ini bermata uang rupiah dan menggunakan akad mudharabah dengan bagi hasil bulanan, dilengkapi dengan fasilitas internet banking dan iphone banking 24 jam, serta dapat digunakan juga untuk pembayaran zakat, infaq, dan sedekah. Sekarang ini banyak konsumen cenderung tidak mau repot. Oleh karena itu, banyak bank yang menawarkan kepada para masyarakat atau nasabah untuk memberikan saran atau alternative lainnya agar mempermudah transaksi mereka, misalnya dengan memberikan tingkat pelayanan yang baik kepada para nasabah.peran yang dibutuhkan disebut Customer Service. Customer Service merupakan salah satu bagian dari unit organisasi yang berada di garis depan (Front Office), sesuai dengan fungsinya Customer Service diharapkan juga dapat memberikan pelayanan yang cepat, akurat, baik, dan ramah terhadap nasabah. Seorang Customer Service yang baik, tidak hanya dilihat dari segi fisik, namun juga dilihat dari segi non-fisik seperti kemampuan dan etika pelayanannya.disamping itu juga Customer Service juga dituntut untuk bisa menarik nasabah baru agar mau menjadi nasabah Bank tersebut dan bisa mempertahankan nasabah lama untuk terus menggunakan produk dan jasa Bank itu sendiri.

5 Kualitas pelayanan dapat diartikan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen serta ketetapan penyampaiannya dalam mengimbangi harapan konsumen (Tjiptono, 2007). Kualitas pelayanan dapat diketahui dengan cara membandingkan persepsi para konsumen atas pelayanan yang nyata nyata mereka terima / peroleh dengan pelayanan yang sesungguhnya. Melihat pentingnya tingkat mutu pelayanan dalam menghimpun dana masyarakat berkaitan dengan salah satu produk tabungan yang diterapkan oleh bank muamalat dan penulis merasa mempunyai wawasan mengenai mutu pelayanan yang baik maka penyusun tertarik untuk menyusun Tugas Akhir dengan judul Pelaksanaan Tabungan IB Pada PT Bank Muamalat Kantor Kas Manukan Surabaya. 1.2 Penjelasan Judul Untuk lebih memperjelas tentang pemahaman judul dalam Tugas Akhir ini dan mempermudah pembaca dalam memahami maksudnya maka penulis akan menguraikan judul sebagai berikut : Pelaksanaan Merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh suatu badan atau wadah secara berencana, teratur dan terarah guna mencapai tujuan yang diharapkan, pengertian implementasi atau pelaksanaan menurut Westa (1985 : 17) pelaksanaan adalah aktivitas atau usaha usaha yang dilaksanakan untuk melaksanakan semua rencana dan kebijaksanaan yang

6 telah dirumuskan dan ditetapkan dengan dilengkapi segala kebutuhan, alat alat yang diperlukan, siapa yang melaksanakan, serta dimana tempat pelaksanaannya mulai bagaimana cara yang harus dilaksanakan. Tabungan IB Adalah tabungan yang bermata uang rupiah dan menggunakan akad mudharabah dengan bagi hasil bulanan. Dilengkapi dengan fasilitas internet banking dan iphone banking dua puluh empat jam, pembayaran zakat, infaq, sedekah secara otomatis, serta dapat digunakan untuk pembayaran tagihan dan pembelian pulsa elektronik. Rekening ini memberikan dua pilihan kartu ATM sekaligus debit yaitu Share E Regular dan Share E Gold. Pada Kata depan yang digunakan untuk menunjukkan posisi. PT Suatu badan hukum untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya. Bank Muamalat Kantor KasManukan Adalah salah satu Bank Syariah cabang Manukan, tempat dimana penyusun melakukan penelitian dan pengamatan untuk Tugas Akhir. Jadi pengertian judul diatas tersebut adalah upaya untuk dapat memperoleh keuntungan pada bank dengan meningkatkan loyalitas dan

7 kualitas pelayanan serta dapat mempertahankan para nasabah di Bank Muamalat Cabang Manukan. 1.3 Rumusan Masalah Permasalahan yang ada di Tugas Akhir ini adalah : 1. Apa saja syarat syarat dan ketentuan pembukaan rekening Tabungan IB di Bank Muamalat Kantor Kas Manukan? 2. Apa saja manfaat serta fasilitas yang di dapatkan pada produk penanaman Tabungan IB di Bank Muamalat Kantor Kas Manukan? 3. Bagaimana prosedur prosedur pelaksanaan Tabungan IB dan sistem pelayanan Customer Service di Bank Muamalat Kantor Kas Manukan? 4. Bagaimana sistem perhitungan bagi hasil mudharabah dan wadiah pada Bank Muamalat Kantor Kas Manukan? 5. Bagaimana upaya bank kepada Customer Service dalam meningkatkan nasabah Tabungan IB pada Bank Muamalat Kantor Kas Manukan? 6. Adakah hambatan hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan Tabungan IB di Bank Muamalat Kantor Kas Manukandan bagaimana solusi dari hambatan hambatan tersebut?

8 1.4 Tujuan Penelitian Untuk memberikan gambaran yang jelas tentang apa yang ingin dicapai penulis dalam tugas akhir ini maka penulis menjabarkan tujuan dari pengamatan yang akan dilakukan. Adapun tujuannya adalah untuk : 1. Untuk mengetahui syarat - syarat dan ketentuan pembukaan rekening Tabungan IB di Bank MuamalatKantor Kas Manukan. 2. Untuk mengetahui manfaat serta fasilitas yang di dapatkan pada produk penanaman Tabungan IB di Bank MuamalatKantor Kas Manukan. 3. Untuk mengetahui prosedur prosedur pelaksanaan Tabungan IB dan sistem pelayanan Customer Service di Bank MuamalatKantor Kas Manukan. 4. Untuk mengetahui sistem perhitungan bagi hasil mudharabah dan wadiah pada Bank MuamalatKantor Kas Manukan. 5. Untuk mengetahui upaya bank kepada Customer Service dalam meningkatkan nasabah Tabungan IB pada Bank MuamalatKantor Kas Manukan. 6. Untuk mengetahui hambatan hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan Tabungan IB di Bank MuamalatKantor Kas Manukandan bagaimana solusi dari hambatan hambatan tersebut.

9 1.5 Manfaat Penelitian 1. Bagi Perusahaan Dapat digunakan sebagai masukan dan informasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah di Bank MuamalatKantor Kas Manukan. 2. Bagi Pembaca Dapat digunakan sebagai sumber informasi dan pengetahuan kepada pembaca mengenai prosedur pelaksanaan tabungan IB kepada nasabah di Bank MuamalatKantor Kas Manukan. 3. Bagi Penulis Mendapat pengetahuan mengenai mutu pelayanan yang baik dan akurat terhadap nasabah serta juga sebagai syarat untuk menyelesaikan tugas akhir dan untuk mengukur sejauh mana mahasiswa mengetahui penulisan karya ilmiah. 1.6 Metode Pengamatan Metode pengamatan yang digunakan untuk mendapatkan data guna menyusun Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Observasi ( pengamatan ) Merupakan suatu proses yang komplek yang disengaja dan dilakukan secara sistematis, terencana, terarah, pada suatu tujuan dengan mengamati dan mencakup fenomena satu atau sekelompok orang dalam kompleks kehidupan sehari hari untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan

10 untuk melanjutkan penelitian (Sugiyono,2011:203). Metode observasi juga diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada subyek penelitian. 2. Survey Menurut Sugiyono (2011:6) bahwa Metode Survey dapat digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah ( bukan buatan ), tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test, wawancara terstruktur dan sebagainya. 3. Studi Pustaka Menurut SuharsimiArikunto (2010:201) bahwa teknik ini digunakan untuk memperoleh dasar dasar dan pendapat secara tertulis yang dilakukan dengan cara mempelajari berbagai literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. 1.7 Sistematika Penulisan Penyusunan Tugas Akhir ini dibagi menjadi beberapa bab dimana antara bagian yang satu dengan bagian yang lain saling berhubungan, Adapun sistematika dan uraian penyusunan tugas akhir sebagai berikut :

11 BAB I : PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang masalah mengenaipelaksanaan Tabungan IB pada Bank MuamalatKantor Kas Manukan. Penjelasan judul mengenai ( pelaksanaan, Tabungan IB, pada, PT, bank muamalatkantor Kas Manukan).rumusan masalah yaitu Apa saja syarat syarat dan ketentuan pembukaan rekening Tabungan IB di Bank Muamalat Cabang Manukan, Apa saja manfaat serta fasilitas yang di dapatkan pada produk penanaman Tabungan IB di Bank Muamalat Cabang Manukan, Bagaimana prosedur prosedur pelaksanaan Tabungan IB dan sistem pelayanan Customer Service di Bank Muamalat Cabang Manukan, Bagaimana sistem perhitungan bagi hasil mudharabah dan wadiah pada Bank Muamalat Cabang Manukan, Bagaimana upaya bank kepada Customer Service dalam meningkatkan nasabah Tabungan IB pada Bank Muamalat Cabang Manukan, Adakah hambatan hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan Tabungan IB di Bank Muamalat Cabang Manukan dan bagaimana solusi dari hambatan hambatan tersebut. BAB II : LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan tentang teori teori yang relevan dengankajian penulis tentang pengertian bank syariah, fungsi dan usaha banksyariah, pengertian tabungan pada bank syariah, dan jenis jenis tabungan syariah beserta akadnya.

12 BAB III : GAMBARAN SUBJEK PENGAMATAN Bab ini berisi tentang sejarah berdirinya Bankmuamalat Indonesia, Struktur Organisasi, dan macam-macam produk dan jasa bank yang ditawarkan oleh bank Muamalat Indonesia. BAB IV : PEMBAHASAN MASALAH Bab ini berisi tentang berbagai masalah yang timbul sebagai berikut : 1. Apa saja syarat syarat dan ketentuan pembukaan rekening Tabungan IB di Bank Muamalat Cabang Manukan? 2. Apa saja manfaat serta fasilitas yang di dapatkan pada produk Tabungan IB di Bank Muamalat Cabang Manukan? 3. Bagaimana prosedur prosedur pelaksanaan Tabungan IB dan sistem pelayanan Customer Service di Bank Muamalat Cabang Manukan? 4. Bagaimana sistem perhitungan bagi hasil mudharabah dan wadiah pada Bank Muamalat Cabang Manukan? 5. Bagaimana upaya bank kepada Customer Service dalam meningkatkan nasabah Tabungan IB pada Bank Muamalat Cabang Manukan?

13 6. Adakah hambatan hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan Tabungan IB di Bank MuamalatKantor Kas Manukan dan bagaimana solusi dari hambatan hambatan tersebut? BAB V : SIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini dijelaskan tentang kesimpulan yang dapat diambil dari penulis terhadap pembahasan dan pengamatan yang telah dilakukan dan pemberian saran yang mungkin dapat bermanfaat bagi Bank Syari ahmuamalat Cabang Manukan. kesimpulan yang dapat diambil dari permasalah yang diangkat adalah sebagai berikut : Tabungan IB adalah tabungan yang bermata uang rupiah dan menggunakan akad mudharabah dengan bagi hasil bulanan. Dilengkapi dengan fasilitas internet banking dan iphone banking dua puluh empat jam, pembayaran zakat, infaq, sedekah secara otomatis, serta dapat digunakan untuk pembayaran tagihan dan pembelian pulsa elektronik. Rekening ini memberikan dua pilihan kartu ATM sekaligus debit yaitu Share E Regular dan Share E Gold.