HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KETEPATAN MENENDANG MENGGUNAKAN PUNGGUNG KAKI

dokumen-dokumen yang mirip
SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.P.d)

BAB I PENDAHULUAN. tingkat kebugaran seseorang, semakin kuat juga fisik seseorang tersebut.

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh: BENY SUNU PRASETYO NPM:

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Penjaskesrek.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani merupakan bagian dari program pendidikan umum yang

SKRIPSI. Oleh : DWI SUSILO NPM

I. PENDAHULUAN. masyarakat di Indonesia, baik di kota-kota maupun di desa-desa. Bahkan sekarang

BAB I PENDAHULUAN. sampai menjadi permainan sepakbola yang modern seperti sekarang ini.

I. PENDAHULUAN. Sepakbola adalah salah satu cabang olahraga yang sangat digemari. masyarakat, di desa maupun di kota sering kali dijumpai orang yang

SKRIPSI. DiajukanUntukMemenuhiSebagaiSyaratGuna. MemperolehGelarSarjanaPendidikan (S. Pd.) ProgamStudiPedidikanJasmani,KesehatandanRekreasi

BAB I PENDAHULUAN. terus menerus manusia untuk mengulangi masalah-masalah yang di hadapi

PERBEDAAN EFEKTIFITAS TENDANGAN PENALTI DENGAN MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM DAN PUNGGUNG TIM SEPAK BOLA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menghadapi era globalisasi, tantangan yang dihadapi akan semakin berat, hal ini disebabkan karena semakin

BAB I PENDAHULUAN. kalangan masyarakat dan sekarang ini banyak pemain yang berlomba-lomba

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sepakbola merupakan cabang olahraga yang sudah memasyarakat, dan

PENGARUH METODE PEMBELAJAR GUIDE DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR BERMAIN SEPAK BOLA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN 2015 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan melalui pembinaan di usia dini baik dari kemampuan teknik taktik dan

SKRIPSI. Oleh : SYAMSUL MA ARIF NPM

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN MENYUNDUL BOLA DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh : MUHAMMAD SUJATMIKO NPM :

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNP KEDIRI 2015

PENGARUH METODE BELAJAR GUIDE DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN 2015

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN DENGAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA. Jurnal. Oleh. Chandra Sasongko

pemassalan harus dimulai pada usia dini.

NUSANTARA PGRI KEDIRI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam permainan sepakbola banyak faktor-faktor yang dibutuhkan sesuai

I. PENDAHULUAN. manusia. Seperti telah diketahui di dalam kehidupan sehari-hari, semua

TINGKAT KESEGARAN JASMANI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENJASKESREK UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN AKADEMIK 2014/2015 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. yang dimaksud adalah passing, dribbling, controlling, dan shooting. Untuk

I. PENDAHULUAN. masing-masing regu terdiri dari sebelas orang pemain, yang lazim disebut. sebanyak-banyaknya ke dalam gawang lawan dan mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN. Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga populer di dunia

SKRIPSI. Oleh : MURYANTO NPM : PROGAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

OLEH : YULI HARIANTO ANDRIANSYAH NPM :

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. Oleh WAGA AFRIAN EFENDI

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola adalah permainan beregu, masing-masing regu terdiri dari

BAB I PENDAHULUAN. dipakai. Beberapa perkembangan tersebut, misalnya digunakanya bola pintar,

KONTRIBUSI ANTARA KECEPATAN DAN KELENTUKAN TERHADAP HASIL MENGGIRING BOLA EKSTRAKURIKULER SEPAK BOLA DI SMK PEMUDA PAPAR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga salah satu cara untuk membina dan mempertahankan kesegaran

SKRIPSI. Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PENJASKESREK. Oleh : ARDITYA PRADANA

BAB I PENDAHULUAN. demikian itu berolahraga dapat dilakukan dimana saja. Salah satu olahraga yang

1. PENDAHULUAN. Kemampuan ini saling melengkapi satu sama lainnya karena setiap bola yang. dioper harus diterima dan dikontrol oleh rekan seregu.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN DAN KELINCAHAN DENGAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA PADA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KEDIRI TAHUN 2015

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT PERUT DAN PANJANG LENGAN DENGAN JAUH LEMPARAN KEDALAM (throw-in) PADA PEMAIN U 16 SSB TARUNA MUDA DESA KETRO TAHUN 2015

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN LARI 50 METER DAN KELINCAHAN

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Penjaskesrek.

KONTRIBUSI PANJANG TUNGKAI DAN POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENENDANG JAUH PEMAIN FC PORGALA BANJARBARU

PENGARUH LATIHAN INTERVAL DAN PEREGANGAN STATIS TERHADAP KEMAMPUAN MENENDANG BOLA BAGI SISWA PUTRA SMP NEGERI 6 KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

JURNAL. Oleh : MEGA NUGRAHENI NPM : Dibimbing oleh :

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

BAB I PENDAHULUAN. khususnya olahraga prestasi. Olahraga prestasi yang dimaksud dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Sepakbola merupakan olahraga yang merakyat dan telah dikenal ditanah

BAB I PENDAHULUAN. digemari oleh kalangan remaja pada saat ini. Dalam permainan sepakbola

BAB I PENDAHULUAN. digemari oleh sebagian besar manusia yang ada di bumi ini. Sepak bola. akan tetapi dituntut suatu prestasi yang optimal.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sepakbola adalah suatu olahraga yang tidak asing lagi ditelinga kita.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk menjaga kondisi fisik agar tetap fit dan bisa bekerja lebih baik.

HUBUNGAN ANTARA POWER OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA USIA TAHUN DI SSB DESA KETRO

2014 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PEMAIN SEPAKBOLA SSB BENGKULU USIA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. sepakbola ini maka dibentuklah organisasi sepakbola dunia yaitu FIFA (Federation

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Penjaskesrek.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga sekarang ini telah menjadi kebutuhan setiap individu,

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

I. PENDAHULUAN. regu yang masing-masing regu terdiri dari sebelas orang pemain yang. dan mempertahankan gawangnya jangan sampai kemasukan,

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Penjaskesrek.

BAB I PENDAHULUAN. terbesar bersumber dari atlet, meskipun faktor-faktor yang lain sebagai pendukung

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga merupakan sebuah aktivitas fisik yang memiliki aspek yang

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN TOGOK TERHADAP KEMAMPUAN KETEPATAN MENENDANG BOLA PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMPN 2 KEPUNG SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN PANJANG TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN MENENDANG BOLA SISWA KELAS VIII SMPN 1 GONDANG KABUPATEN MOJOKERTO SKRIPSI

I. PENDAHULUAN. Sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga permainan yang banyak

JURNAL SURVEI KETERAMPILAN DRIBBLING, SHOOTNG, HEADING DAN THROW IN PADA SSB YUDHA BHIRAWA U-14 KECAMATAN TUGU TRENGGALEK

SKRIPSI. Disusun Oleh : PURYONO NPM:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH LATIHAN KNEE-TUCK JUMP

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek OLEH :

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

JURNAL SURVEI KETERAMPILAN PASSING, SHOOTING, DAN DRIBBLING DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA DI SSB SISWA TAMA U-12 KEDIRI

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Penjaskesrek.

BAB I PENDAHULUAN. digemari oleh seluruh rakyat di dunia. Di Indonesia khususnya di Provinsi

BAB I PENDAHULUAN. primitive dan sederhana sampai menjadi permainan sepakbola modern. Permainan

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN DENGAN KECEPATAN MENGGIRING BOLA PADA SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) SIDAYU GRESIK TAHUN 2016

SKRIPSI OLEH : ARGA RIZKY YUARTA NPM:

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

SKRIPSI. Oleh: HELLA ELOK WULANDARI NPM

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan taraf hidup sehat yang lebih baik lagi. Olahraga adalah proses sistematik yang

SKRIPSI. Oleh : RIKI YANTO NPM :

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Penjaskesrek.

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi telah menembus setiap aspek kehidupan. Olahraga tidak

BAB I PENDAHULUAN. banyak perubahan, dari permainan yang primitive dan sederhana sampai menjadi

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Jasmani adalah proses pendidikan seseorang sebagai. dan pembentukan watak. Pendidikan Jasmani pada dasarnya merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia bahkan mendapat simpati di hati masyarakat. Sepakbola digemari oleh

Jurnal Pendidikan Rokania Vol. II (No. 1/2017)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi pada jaman modern sekarang ini membuat

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Penjaskesrek.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Penjaskesrek.

SKRIPSI. Oleh : DWI PURNOMO NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKEREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KETEPATAN MENENDANG MENGGUNAKAN PUNGGUNG KAKI DALAM PROSES PEMBELAJARAN SEPAKBOLA PADA SISWA SSB PRABU TULUNGAGUNG 2015/2016 SKRIPSI DiajukanUntukMemenuhiSebagaiSyaratGuna MemperolehGelarSarjanaPendidikan (S. Pd.) ProgamStudiPedidikan Jasmani,Kesehatan dan Rekreasi DisusunOleh: MOHAMMAD ZAYYIN ULWAN ASRORI NPM : 11.1.01.09.0310 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI,KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016 1

2

3

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KETEPATAN MENENDANG MENGGUNAKAN PUNGGUNG KAKI DALAM PROSES PEMBELAJARAN SEPAKBOLA PADA SISWA SSB PRABU TULUNGAGUNG 2015/2016 MOHAMMAD ZAYYIN ULWAN ASRORI 11.1.01.09.0310 FKIP Pendidikan Jasmani,Kesehatan dan Rekreasi Pembimbing 1 : Ruruh Andayani, M.Pd Pembimbing 2: Drs. Sugito, M.Pd UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat popular dan digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat diseluruh penjuru dunia, olahraga ini semakin diminati oleh orang banyak karena dapat dinikmati serta dimainkan anak-anak hingga orang dewasa, salah satu daya tarik permainan terletak pada keahlian permainan Sepakbola berbagai dasar dan tujuan orang menggeluti olahraga ini, ada yang hanya sebagai olahraga rekreasi untuk meningkatkan kebugaran jasmani bahkan sampai pada tujuan untuk mencapai potensi dan mengharumkan nama bangsa hingga sekarang pemain Sepakbola terus berkembang dengan pesat dan semakin banyak orang yang memainkan olahraga ini hingga berbagai benua dan beberapa kawasan yang ada didunia ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan hubungan antara kekuatan otot tungkai dan kekuatan otot perut dengan ketepatan menendang menggunakan punggung kaki dalam proses pembelajaran Sepakbola. Hipotesis telah diduga bahwa antara kekuatan otot tungkai dan kekuatan perut dengan ketepatan menendang menggunakan punggung kaki ada hubungan yang positif dalam proses pembelajaran Sepakbola. Pengumpulan data menggunakan tes dan pengkuran untuk kekuatan otot tungkai menggunakan tes leg dynamometer sedangkan otot perut menggunakan tes sit up selama 30 detik, untuk mengukur ketepatan menendang menggunakan menggunakan punggung kaki digunakan tes menendang ke gawang yang telah dimodifikasi, dengan 5 kali percobaan dan di ambil jumlah skor yang di dapat. Ketiga jenis data ini diperoleh menggunakan analisis statistik memakai rumus uji R dengan dibantu program (SPSS) 21 for windows dengan 20 sempel yang terdiri dari siswa putra SSB PRABU Tulungagung. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dapat disimpulkan sebagai berikut : (1) Ada Hubungan yang signifikan antara KekuatanOtot Tungkai dan Kekuatan Otot Perut Dengan Ketepatan Menendang menggunakan punggung kakidalam proses pembelajaran Sepakbola pada siswa putra SSB PRABU Tulungagung Tahun Pelajaran 2015/2016. Hasil perhitungan post tes xı ( r-hitung ) sebesar 0,984 dan x 2 sebesar 0,964 sedang ( r-tabel ) sebesar 0,444 untuk taraf signifikasi 5% dengan ini dapat dikatakan bahwa nilai perhitungan ini signifikasi karena r-hitung > r-tabel. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan, terdapathubungan yang signifikan antara kekuatan otot tungkai dan kekuatan otot perut dengan ketepatan menendang menggunakan punggung kaki dalam proses pembelajaran Sepakbola Kata kunci : kekuatan otot tungkai dan otot perut dengan ketepatan menendang menggunakan punggung kaki. 4

I. LATAR BELAKANG Pada masa yang semakin maju dan modern seperti sekarang ini, tak heran kalau banyak sekali keuntungan yang oleh manusia Perkembangan dan Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi memang membawa dampak positif bagi kehidupan sehari-hari.kemunculan alat-alat modern yang serba canggih tak jarang mampu menggantikan peranan manusia dalam kehidupan ini.banyak sekali pekerjaan yang semula di kerjakan oleh manusia kini di gantikan oleh mesin-mesin canggih yang ternyata hasilnya jauh lebih efektif dan efisien. Penemuan mesin-mesin dan alat-alat modern memang suatu keuntungan bagi manusia, tetapi hal ini ternyata dapat menimbulkan masalah baru bagi sebagian orang, seperti yang telah di ketahui bahwa dalam kehidupan sehari-hari manusia sangatlah memerlukan gerak, lebih-lebih untuk menjaga dan memelihara keseimbangan tubuhnya. Karena banyaknya pekerjaan manusia yang telah di gantikan oleh mesin maka aktifitas gerak yang di butuhkan manusia cenderung berkurang,karena hal tersebut kemudian muncul masalah atau persoalanpersoalan baru utamanya yang berhubungan dengan kesehatan dan kebugaran jasmani, Kepala Pusat Kebugaran Jasmani dan Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan menyatakan bahwa : Latar belakang terjadinya gangguan kesehatan adalah kurangnya gerak yang menyebabkankurang lancarnya darah dalam tubuh, sehingga penyaluran unsur-unsur yang di perlukan tubuh kurang lancar. Kesehatan mungkin hanya sebagian kecil masalah yang di hadapi bagi sebagian orang dalam hidupnya, akan tetapi tak banyak hal yang bisa di kerjakan oleh manusia tanpa adanya kesehatan itu sendiri jadi kesehatan tidak bisa di anggap remeh dalam kehidupan ini. Mengingat begitu pentingnya arti dan kedudukan kesehatan bagi setiap individu, maka masalah yang menyangkut gangguan kesehatan dalam msyarakat perlu sekali mendapatkan perhatian dan penanganan sendiri mungkin sehubungan dengan persoalan tersebut maka salah satu penanganan yang efektif dan efisien berkaitan dengan masalah kesehatan adalah dengan meningkatkan dan mnggalakan olahraga bagi masyarakat. Tap. MPR. No. IV /MPR/1999 tentang GBHN menjelaskan bahwa : Menumbuhkan daya olahraga guna meningkatkan kualitas manusia Indonesia sehingga memiliki tingkat kesehatan dan kebugaran yang cukup, yang harus di mulai sejak usia dini melalui pendidikan olahraga di sekolah dan di masyarakat (Tap. MPR No. IV/1999) 5

Berdasarkan pernyataan di atas, maka dapat di mengerti begitu pentingnya olahraga pada masa sekarang.oleh karena itu pembinaan olahaga perlu mendapatkan perhatian khusus, apalagi tujuan pendidikan dan prestasi dari olahraga itu sendiri.banyaknya pertandingan dan perlombaan olahraga baik untuk kalangan pelajar seperti pekan olahraga pelajar maupun untuk atlit professional menjadikan pembinaan dan peningkatan kemampuan sebagai kebutuhan pokok bagi mereka. Ada beberapa cabang olahraga di Indonesia, antara lain ada bola voli yang sejak tahun 1928 sudah mulai berkembang di kalangan masyarakat ataupun di tingkat sekolah yang sekarang induk organisasinya kita kenal dengan PBVSI (Persatuan Voli Seluruh Indonesia), ada juga bola basket dan bulutangkis yang merupakan cabangcabang olahraga yang berkembang di indonesia Sepak Bola salah satunya sebagai cabang olahraga yang sangat popular hampir di setiap Negara sangat menarik setiap orang mampu melakukan permainan ini sesuai dengan teknik bermain dan juga peraturan permainan yang ada.di samping itu olahraga sepakbola merupakan olahraga fisik yang secara menyeluruh melibatkan seluruh anggota badan serta kemampuan intelektual atau dapat di katakana sepakbola adalah bentuk permainan yang memadukan antara seni dan keterampilan gerak sehingga tercipta suatu permainan yang menarik, bahwa mereka yang mengamatipun terbawa oleh permainan yang mengasikkan. Seperti cabang-cabang olahraga lain sepakbola juga memerlukan latihan-latihan dan pembinaaan kemampuan, apalagi pemain sepakbola yang ingin mencapai prestasi yang maksimal. Sebagaimana yang di sampaikan oleh Djawat (1981: 1), Bahwa faktor penting dan pengaruh kemampuan pemain sepakbola adalah tehnik dasar.karena itu, tehnik dasar ini harus di miliki pemain sejak dini. Menurut Wahidi (2002: 9), tehnik dasar yang di maksud adalah menendang bola, menggiring bola, mengontrol bola, menyundul bola, merebut bola, lemparan kedalam, lemparan keluar, gerak tipu dan tehnik khusus penjaga gawang. Untuk mencapai prestasi setinggitingginya dalam permainan sepakbola seorang pemain harus memiliki 4 kemampuan pokok yaitu : 1. Pembinaan tehnik (keterampilan) 2. Pembinaan fisik (kesegaran jasmani) 3. Pembinaan taktik (mental,daya ingat,kecerdasan), dan 4. Kematangan juara (Sukatamsi 1984 : 11) 6

Jelaslah bahwa menendang bola merupakan salah satu tehnik dasar permainan sepakbola yang harus dikuasai pemain sejak dini untuk menjadi pemain yang berkualitas di kemudian hari. Bahwa dari komponen 10 kondisi fisik, yakni komponen kesegaran jasmani yang terdiri dari komponen kardiovaskuler, keseimbangan lemak dalam tubuh, dan kelentukan. Di samping itu, ada komponen kesegaran motorik yang menurut Hafen dan Sajoto (1997: 3). Di dalam permainan sepakbola sistem dan tehnik di gunakan untuk mencapai suatu tujuan dalam suatu pertandingan.banyak di antara kita mensalah tafsirkan atau mencampur adukan pengertian tentang sistem dan tehnik. Sistem adalah cara yang menggunakan kerangka atau pola tertentu untuk mencapai keberhasilan yang di rancang sesuai dengan materi dan di terapkan sebelum suatu kegiatan berlangsung. Taktik adalah suatu cara yang di gunakan di dalam kerangka atau pola tertentu untuk mencapai keberhasilan dalam tujuan yang di terapkan ketika suatu kegiatan berlangsung sesuai dengan situasi dan kondisi yang di hadapi (Slamet Rifa I 1989: 60). Tujuan utama dari permainan sepakbola adalah untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya ke gawang lawan.,karena hanya dengan mencetak gol kemenangan bisa di raih. Salah satu cara untuk mencetak gol adalah dengan menendang bola, seorang pemain sepakbola dengan baik menguasai tehnik menendang bola dia akan dengan mudah bisa membuat gol ke gawang guna menghasilkan kemenangan. Untuk itulah tehnik menendang bola dengan baik mutlak di perlukan bagi pemain sepakbola. Seorang pemain sepakbola harus menguasai tehnik dasar yang benar juga harus memiliki kondisi fisik yang baik, komponen kondisi fisik yang di perlukan meliputi kekuatan daya tahan, daya ledak, kecepatan, kelentukan, keseimbangan, koordinasi, kelincahan, ketepatan, dan reaksi (M. Sajoto, 1988: 56). Jadi menendang bola untuk memadukan kekuatan otot kaki dan otot perut saat melakukan tendangan ke gawang akan berdampak baik buruknya ketepatan tendangan yang di hasilkan. Kemampuan dan penguasaan tehnik menendang bola memang sangat menunjang prestasi dalam permainan sepakbola.masalahnya adalah untuk dapat menguasai salah satu tehnik seperti tehnik menendang bola sangat di perlukan sekali unsur kondisi fisik yang baik. Dalam permainan sepakbola seorang pemain yang memiliki kondisi fisik yang baik, akan dapat menerapkan tehnik-tehnik permainan seperti tehnik menendang bola dengan 7

baik. Beberapa unsur kondisi fisik yang menunjang pencapaian prestasi dalam sepakbola antara lain kekuatan, kecepatan, kelincahan, tenaga, daya tahan, kelentukan, keseimbangan, ketepatan dan lain-lain. Berdasarkan uraian di atas maka penulis ingin mengadakan penelitian yang berjudul: HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KETEPATAN MENENDANG MENGGUNAKAN PUNGGUNG KAKI DALAM PROSES PEMBELAJARAN SEPAKBOLA PADA SISWA SSB PRABU TULUNGAGUNG. II. METODE A. Identifikasi Variabel Penelitian Dalam suatu penelitian variabel merupakan hal yang sangat penting. Karena kejelasan suatu variabel penelitian akan membantu memperjelas arah suatu kondisi tertentu. Menurut Sugiyono (2014 : 61), variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian di tarik kesimpulanya. Sesuai dengan judul Hubungan antara kekuatan otot tungkai dan kekuatan otot perut dengan ketepatan menendang menggunakan punggung kaki dalam proses pembelajaran sepakbola. Peneliti menggunakan 2 jenis variabel, yaitu variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab terjadinya perubahan atau timbulnya variabel terikat. Sedangkan,variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas, Dengan demikian di dalam penelitian ini terdapat 3 variabel yaitu 2 variabel bebas dan 1 variabel terikat : 1. Variabel bebas (X 1 ), yaitu kekuatan otot tungkai. Disini siswa diharapkan bisa menguasai gerakan-gerakan kekuatan otot kaki dengan tes leg dynamometer dengan benar, jadi sebelum latihan ini dilakukan terlebih dahulu peneliti memberikan contoh dan mengajarkan bagaimana cara melakukan gerakan leg dynamometer yang benar sesuai yang dijelaskan pada tulisan ini. 2. Variabel bebas (X 2 ), yaitu kekuatan otot perut. Seperti pada penjelasan diatas, kekuatan otot perut dilakukan dengan latihan sit up juga perlu pembelajaran sebelum program latihan dimulai, agar siswa dapat melakukannya dengan baik dan benar. 3. Variabel terikat (Y), yaitu ketepatan menendang menggunakan punggung kaki dalam proses pembelajaran sepakbola. Menendang menggunakan punggung kaki 8

adalah tujuan dari kedua program latihan yang tersebut diatas dilakukan. Jadi dengan dilakukan tes menendang menggunakan punggung kaki maka akan diketahui ada hubungan apa antara tes leg dynamometer dan latihan sit up terhadap ketepatan menendang menggunakan punggung kaki pada sepakbola. B. Teknik dan Pendekatan Penelitian Pendekatan Penelitian Ditinjau dari permasalahannya pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, karena pendekatan ini merupakan suatu kerangka teori gagasan para ahli ataupun penanaman penelitian berdasarkan pengalamannya kemudian dikembangkan dengan permasalahan-permasalahan beserta pemecahan-pemecahannya yang diajukan untuk memperoleh pembenahan dalam bentuk dukungan empiris dilapangan. Data yang diperoleh melalui tes dan pengukuran berwujud angkaangka.mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut serta penampilan dari hasilnya. 2. Teknik Penelitian Secara umum penelitian ini bertujuan mendiskripsikan dan menganalisis hubungan antara kekuatan otot tungkai dan kekuatan otot perut dengan ketepatan menendang menggunakan punggung kaki dalam proses pembelajaran. Teknik penelitian yang dikemukakan sesuai masalah dan hipotesa diatas penelitian ini dilakukan dengan menggunakan deskriptif analisis, disebut deskriptif analisis karena penelitian ini memberikan gambaran sesuai dengan apa adanya tentang hubungan kekuatan otot tungkai dan kekuatan otot perut dengan ketepatan menendang meggunakan punggung kaki. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dengan pertimbangan bahwa penelitian ini mengaitkan beberapa variabel, data kuantitatif (berupa angka) dilakukan melalui kegiatan observasi, kesimpulan diambil berdasarkan sampel dan populasi. Adapun rancangan penelitian adalah : Pengumpulan populasi Pengambilan sampel Post test III. HASIL DAN KESIMPULAN Kesimpulan yang dapat diberikan sejalan dengan rumusan masalah, hipotesis serta hasil analisis data yang diperoleh, maka dapatlah diketahui dengan pasti bahwa : 1. Terdapat hubungan yang signifikan antara kekuatan otot tungkai dengan hasil menendang menggunakan punggung kaki. Pada siswa ssb PRABU Tulungagung 2015/2016. Dengan hasil perhitungan data statistik r. Hitung: 0,984 9

2. Terdapat hubungan yang signifikan antara kekuatan otot perut dengan hasil menendang menggunakan punggung kaki pada siswa ssb PRABU Tulungagung 2015/2016. Dengan hasil perhitungan data statistik r. Hitung: 0,964 3. Terdapat hubungan yang signifikan antara kekuatan otot tungkai dan kekuatan otot perut dengan hasil menendang menggunakan punggung kaki pada siswa ssb PRABU Tulungagung 2015/2016. Dengan hasil perhitungan data statistik r. Hitung: 3,71 IV. DAFTAR PUSTAKA prov.dr. Sugiono metode penelitian pendidikan 2014 Keolahragaan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta www.artikelkesehatand.com Nurhasan. 2006. Penilaian Pembelajaran Penjaskes.Jakarta : UniversitasTerbuka http://haryadideni.blogspot.com/2014/0 4/pengertian-dribbling-dalam-sepakbola.html http://www.sarjanaku.com/2012/02/tek nik-heading-dalam-sepak-bola.html sepriblog.blogspot.com/2012/04/kekuat an.html?m=1 klikbbm.blogspot.in/2013/08/pengertia n-hakikat-shooting-menurutahli.html?m=1 http://peninggi badannusa.com/page/15/tes kekuatan otot tungkai(leg dynamometer)(nur Ichsan halim,2009:27-28) Tehnik dasar bermain sepakbola Drs. Sukatamsi Dosen: Jurusan Ilmu 10