BAB I PENDAHULUAN. sebagai upaya untuk menyampaikan ajaran Islam kepada masyarakat. 1

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PENUTUP. menyelasaikan seluruh masalah yang ada dalam penelitian: 1. Apakah dalam teks lagu Iwan Fals mengandung nilai dakwah?

BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM I

BAB I PENDAHULUAN. Hayyie Al-Kattani, Gema Insani Press, Jakarta, cet III, 2001, h Yusuf Qardhawi, Berinteraksi dengan Al-Qur an, Terj.

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an Al-karim ialah kitab Allah dan wahyu-nya yang diturunkan

BAB I PENDAHULUAN. bahkan kata hikmah ini menjadi sebuah judul salah satu tabloid terbitan ibukota

Khatamul Anbiya (Penutup Para Nabi)

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP. 1. Metode yang dipergunakan dan yang dipilih dari penafsiran al-ṭabari dan al-

BAB I PENDAHULUAN. dalam al-qur an dan al-sunah ke dalam diri manusia. Proses tersebut tidak

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu usaha yang bisa dilakukan oleh orang dewasa untuk memberi

BAB I PENDAHULUAN. Sungguh, al-quran ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus... (Q.S. Al-Israa /17: 9) 2

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an merupakan pedoman dan petunjuk dalam kehidupan manusia,

Adab Membaca Al-Quran, Membaca Sayyidina dalam Shalat, Menjelaskan Hadis dengan Al-Quran

BAB IV MAKNA DAN HUBUNGAN KESAKSIAN MANUSIA TERHADAP KE- ESAAN ALLAH DI ALAM RAHIM DALAM KEHIDUPAN DI DUNIA

BAB IV ANALISIS EFEKTIVITAS PENGAWASAN KUA KECAMATAAN SEDATI TERHADAP PENGELOLA BENDA WAKAF

BAB I PENDAHULUAN. ghoirumahdloh (horizontal). Sebagaimana firman Allah swt berikut:

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan tersebut dan

Di antaranya pemahaman tersebut adalah:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Islam adalah satu-satunya agama yang haq dan diridhoi Alloh SWT yang. disampaikan melalui nabi Muhammad SAW kepada seluruh umat manusia agar

Berpegang kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah, dan tidak bertaqlid kepada seseorang

BAB I PENDAHULUAN. membawa kemaslahatan bagi umat manusia (rahmat lil alamin), baik di dunia

BAB I PENDAHULUAN. (bacalah) yang tertera dalam surat al- Alaq ayat 1-5. manusia dari segumpal darah melalui proses yang telah ditetapkan oleh Allah

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH/SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/MA/SMK/MAK)

BAB I PENDAHULUAN. Grafindo Persada, 2006), hlm Mohammad Daud Ali, Pendidikan Agama Islam, (Jakarta : Raja

HUKUM ISLAM DAN KONTRIBUSI UMAT ISLAM INDONESIA

Cahaya di Wajah Orang-Orang Yang Memahami Ilmu Agama

Al-Qur an: Sumber Ajaran Islam Pertama

BAB I PENDAHULUAN. kalangan ilmuwan khususnya para ahli pendidikan. Hal ini karena pendidikan

Membahas Kitab Tafsir

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. 2014), hlm Imam Musbikin, Mutiara Al-Qur an, (Yogyakarta: Jaya Star Nine,

BAB I PENDAHULUAN. Al-Baqarah, Ayat 151, Al-Qur an Terjemah Kudus, Menara Kudus, 2006, Hal 23

BAB I LATAR BELAKANG PENDAHULUAN

UMMI> DALAM AL-QUR AN

BAB I PENDAHULUAN. sekaligus Rasul terakhir yaitu Muhammad Saw. dengan perantaraan malaikat Jibril,

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur'an Hadits merupakan sumber utama ajaran Islam, dalarn arti

BAB I PENDAHULUAN. (al-qattan, 1973: 11). Di dalam al-qur an Allah menjelaskan beberapa ketentuan

BAB I PENDAHULUAN. hukum yang berlaku dalam Islam tidak boleh bertentangan dengan al-qur an. Di

BAB I PENDAHULUAN. tertentu yang berupa ajakan, seruan dan sebagai pemberi peringatan dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sudah sepatutnya kita menyadari bahwa Al Qur an merupakan kitab suci

40. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SMA/MA/SMK/MAK

BAB IV ANALISIS KOMPARATIF AL-QURT{UBI< DAN SAYYID QUT{B TELAAH AYAT-AYAT SAJDAH

PENGGUNAAN KATA TANYA/ ISTIFHANIAH DALAM ALQUR AN (SUATU KAJIAN TAFSIR TEMATIK DALAM TAFSIR AL MISHBAH PADA SURAT AL BAQARAH, ALI IMRAN, AN NISA )

BAB II GAMBARAN UMUM KISAH-KISAH DALAM AL-QUR AN. Quraish Shihab berpendapat bahwa al-qur an secara harfiyah berarti bacaan

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PEMIMPIN. 1) Mengetahui atau mengepalai, 2) Memenangkan paling banyak, 3)

BAB I PENDAHULUAN. Nabi Muhammad SAW, sangat memiliki kedudukan yang tinggi. kepada umat manusia sejagad, bahkan bagi seisi alam semesta.

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA TAHUN 2013/2014

BAB IV KUALITAS MUFASIR DAN PENAFSIRAN TABARRUJ. DALAM SURAT al-ahzab AYAT 33

BAB I PENDAHULUAN. R. Soetarno, Psikologi Sosial, (Kanisius: Yogyakarta), 1993, hlm. 16.

Oleh: Rokhmat S Labib, MEI

SEKOLAH MENENGAH ATAS/SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Sumber Ajaran Islam

Al-Qur an Al hadist Ijtihad

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan tidak mengenal ruang dan waktu, ia tidak dibatasi tebalnya

SILABUS PEMBELAJARAN

BAB V PENUTUP. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Ayat-ayat kawniyyah dalam pandangan al-ra>zi> adalah ayat-ayat yang

BAB I PENDAHULUAN. alam. Pedoman dalam mengajarkan ajarannya yaitu berupa Al-Qur an. Al-

Memahami Radikalisme Secara Utuh

BAB I PENDAHULUAN. Allah Swt. menciptakan makhluk-nya tidak hanya wujudnya saja, tetapi

BAB I PENDAHULUAN. dan keadaan, mengangkat dan menghilangkan segala beban umat. Hukum

BAB I PENDAHULUAN. al-qur an dalam kehidupan sehari-hari sudah menjadi komitmen yang sangan

BAB I PENDAHULUAN. manusia itulah menjadi sasaran hidup manusia yang pencapaiannya sangat tergantung

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkawinan amat penting dalam kehidupan manusia, baik bagi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Sumber: Islam4Kids.com Berdasarkan Kisah Para Nabi oleh Ibnu Katsir dan Tafsir Ibnu Katsir

Berpegang Teguh dengan Alquran dan Sunnah

BAB I PENDAHULUAN. dalam wujud bunyi itu (Muhammad, 2011:48). Bahasa merupakan unsur

BAB I PENDAHULUAN. memberikan bekal kepada peserta didik untuk memahami Al-qur an dan

Sumber Ajaran Islam. Informatika. DR. Rais Hidayat.

BAB I PENDAHULUAN. ibadah yang setiap gerakannya mengandung do a.1 Shalat adalah kewajiban

BAB I PENDAHULUAN. informasi seperti sekarang ini. Perkembangan teknologi dan informasi ini telah

AL QURAN SEBAGAI SUMBER HUKUM ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. 2011), hlm. 9. (Bandung: Irsyad Baitus Salam, 2007), hlm Rois Mahfud, Al-Islam Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Erlangga,

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad Ali Al-Salibiy, Pengantar Studi al-qur an, Terj. Moch. Mukhdlori dkk, al-ma arif, Bandung, 1987, hlm. 18.

BAB I PENDAHULUAN. dasar pendidikan menurut Islam. Al-Qur an merupakan petunjuk bagi umat

TAWASSUL. Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed

Kewajiban berdakwah. Dalil Kewajiban Dakwah

A. Pengertian Fiqih. A.1. Pengertian Fiqih Menurut Bahasa:

BAB III PENAFSIRAN AYAT 33 SURAT MARYAM

Biografi Singkat Empat Iman Besar dalam Dunia Islam

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu-ilmu al-quran Melalui Pendekatan Historis-Metodologis, (Semarang: Rasail, 2005), hlm. 37.

BAB 1 PENDAHULUAN. Qur an Melalui Pendekatan Historis-Metodologis, ( Semarang: RaSAIL, 2005), hlm

Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Islam tersebut dinamakan orang mu min. Orang mu min adalah seseorang yang

Sambutan Presiden RI Pd Silaturahmi dg Peserta Musabaqah Hifzil Quran, tgl 14 Feb 2014, di Jkt Jumat, 14 Pebruari 2014

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran yang diharapkan. Metode pembelajaran merupakan cara yang

BAB I PENDAHULUAN. Kelas Menengah di Yogyakarta, Kontekstualita, (Vol. 30, No. 2, 2015), hlm. 140.

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik. Hal ini semata-semata karena Allah yang menjaga Al-Quran.

SUMBER AJARAN ISLAM. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM kelas PKK H. U. ADIL, SS., SHI., MH. Modul ke: Fakultas ILMU KOMPUTER

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sangat penting dalam kehidupan manusia baik individu, maupun sebagai anggota

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto

Oleh: Rokhmat S. Labib, M.E.I.

BAB I PENDAHULUAN. berusaha dan berdo a ( ikhtiar). Setiap manusia dalam kehidupannya dituntut

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) KURIKULUM 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perhatian; motivasi; keaktifan siswa; mengalami sendiri; pengulangan; materi

Sumber: Islam4Kids.com Berdasarkan Kisah Para Nabi oleh Ibnu Katsir dan Tafsir Ibnu Katsir. Disebarluaskan melalui:

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Islam merupakan proses perubahan menuju kearah yang lebih baik. Dalam konteks sejarah, perubahan yang positif ini adalah jalah Tuhan yang telah dibawa oleh Nabi Muhammad saw. Pendidikan Islam dalam konteks perubahan ke arah yang lebih baik identik dengan kegiatan dakwah yang dipahami sebagai upaya untuk menyampaikan ajaran Islam kepada masyarakat. 1 Islam adalah agama dakwah dan pengajaran, dengan ciri seperti itu maka Islam dengan sendirinya berkewajiaban mengajar dan membimbing umat manusia menjadi pribadi yang sesuai dengan nilai-nilai Islam. Ajaran Islam harus bersumber kepada ajarannya yaitu al-qur an dan hadis. Dari sumber itu dapat digali ajaran-ajaran Islam secara benar dan dapat dipertanggungjawabkan. Dasar penggunaan sumber ajaran Islam didasarkan pada firman Allah dalam al-qur an surat an-nisa ayat 59, wahai orang-orang yang beriman!. Ta'atilah Allah dan ta'atilah Rasul (Muhammad), dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, 1 Moh. Roqib. 2009. Ilmu Pendidikan Islam. Yogyakarta: PT LkiS Printing Cemerlang. hlm. 18-19.

2 jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu, lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.[q.s. an-nisa (4) : 59 ] 2 Agama Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw di dalamnya mencakup semua ajaran yang dibawa oleh para Nabi terdahulu yang disesuaikan dengan kebutuhan zamannya. Nabi Muhammad membawa semuanya dan mengkontruksikan menjadi sebuah bangunan Islam yang utuh. Dengan demikian jika orang yang ingin mengetahui ajaran yang dibawa oleh para Nabi terdahulu seperti Nabi Musa, Isa dan lain sebagainya, maka cukup mengetahui ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw, sebagaimana dapat dijumpai dalam al-qur an dan hadis. Dalam agama Islam, al-quran merupakan sumber ajaran yang tertinggi. Al- Qur an secara garis besar berisikan tentang 3 hal pokok yaitu, tauhid, hukum Islam, dan qasas atau kisah-kisah umat terdahulu, dengan membacanya dan faham makna kandungannya, manusia akan menemukan kebenaran yang hak dan akan menjadi panduan dalam mencapai kehidupan dunia dan akhirat. Pendidikan dalam Islam tidak sekedar proses alih budaya atau ilmu pengetahuan (transfer of knowledge) tetapi juga alih nilai-nilai ajaran Islam (transfer of values). Tujuan pendidikan Islam menjadikan manusia yang bertaqwa, 2 Departemen Agama RI. 2009. Al-Quran dan Terjemahan. Bandung: PT Sygma Examedia Arkanleema. hlm. 87

3 manusia yang dapat mencapai al-falah, kesuksesan hidup yang abadi, dunia dan akhirat (muflihun). 3 Pendidikan Islam mempunyai suatu konsep tersendiri dibanding pendidikan yang lain, pendidikan Islam mempunyai sumber dasar al-qur an dan hadis. Untuk mengetahui maksud isi al-qur an dan hadis, tidak cukup hanya membaca, tetapi lebih dari itu, al-qur an dan hadis harus dipahami dan dihayati makna kandungan dengan sungguh-sungguh. Untuk bisa mendapatkan pelajaran dari al-qur an perlu kesungguhan dalam mempelajarinya, kalau seseorang mempelajarinya tidak bersungguhsungguh dia akan sulit menguasainya, maka kesungguhan dalam hal ini adalah keharusan. Kesungguhan ini perlu diupayakan dan diberdayakan untuk mempelajarinya, karena manusia dalam menjalani kehidupan tidak bisa berjalan sendiri tanpa aturan, aturan itu adalah al-qur an yang berasal dari Allah Swt. Karena itu Allah sangat mengetahui manusia dalam menjalankan kehidupannya. Maka Allah menunrunkan al-qur an sebagai panduan. Jika manusia berpegang teguh kepada kedua pusaka yaitu al-qur an dan hadis maka sungguh dia tidak akan tersesat selamanya, dan barang siapa yang menyimpang dari keduanya maka dia akan tersesat, karena al-quran adalah jalan penerang kehidupan manusia. 3 Cahyatri Hernawatri. 2002. Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Al-Qur an Surat al-lukamn ayat 12-19:Studi Tafsir al-azhar. Yogyakarta; Sripsi, UIN Sunan Kalijaga, hlm. 4.

4 Al-Qur an merupakan ajaran yang komplek mengatur semua aspek kehidupan manusia baik hubungan antara manusia dengan Tuhannya (hablum min Allah) dan manusia dengan sesamnaya (hablum min an-nas). Dengan mengamalkan kandungan al-qur an, manusia akan mendapatkan kebahagiaan dunia maupun akhirat. Al-Qur an diturunkan secara berangsur-angsur dalam masa 22 tahun 2 bulan 22 hari atau 23 tahun. 13 tahun periode mekah dan 10 tahun periode madinah. Hikmah diturunkannya al-qur an secara berangsur-angsur ialah: 1. Agar mudah dipahami dan diamalkan. Manakala al-qur an diturunkan sekaligus orang akan enggan untuk melaksanakan perintah maupun larangan. 2. Turunnya ayat sesuai dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi akan lebih mengesankan dan lebih membekas dalam hati. 3. Memudahkan untuk menghafal, karena itu banyak sekali dari para sahabat Nabi yang hafal al-qur an. 4. Ayat-ayat yang Allah turunkan ada yang merupakan jawaban dari pertanyaan atau penolakan suatu pendapat atau perbuatan. Sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnu Abbas ra. Maka yang demikian ini tidak dapat terlaksana kalau al- Qur an diturunkan sekaligus. beberapa ayat dalam al-qur an itu terdapat ayat-ayat yang muhkamat dan mutasyabihat. Dalam surat Ali Imran ayat 7 :

5 Artinya: Dia-lah yang menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu.(muhammad) Di antara nya ada ayat-ayat yang muhkamat, itulah pokok-pokok kitab Al-Qur'an dan yang lain mutasyabihat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, mereka mengikuti yang mutasyabihat untuk mencari-cari fitnah dan untuk mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya kecuali Allah. Dan orang-orang yang ilmunya mendalam berkata Kami beriman kepadanya (Al-Qur an), semuanya dari sisi Tuhan kami. Tidak ada yang mencari pelajaran kecuali orang yang berakal. [Q.S. Ali Imran (3) : 7] 4 Allah menjelaskan bahwa dalam al-qur an terdapat ayat-ayat yang muhkam yang merupakan dasar-dasar al-qur an yang jelas dan terang pengertiannya, selain itu ayat-ayat yang mutasyabihat adalah ayat-ayat yang terdapat kesamaran dari sudut pengertiannya. Selain dapat membaca al-quran dengan baik dan benar maka kita dituntut untuk paham terhadap kandungan al-qur an, karena al-qur an adalah petunjuk bagi manusia. Ayat-ayat yang muhkam akan mudah kita terima maksudnya dan mudah untuk dimengerti. Akan tetapi ayat-ayat mutasyabihat dituntut untuk 4 Mushaf Al-Qur an Al-Karim dan Terjemah. PT Gramasurya: Yogyakarta. hlm. 50

6 belajar tafsir terhadap ayat-ayat tersebut. Dengan mempelajarinya kita akan terhindar dari pemahamn yang salah atau keliru. Saat ini kaum muslimin mampu membaca bahkan menghafalnya tetapi banyak di antara mereka tidak mengetahui kandungan dan makna yang dibacanya. Penulis mengangkat tema pada surat al-baqarah yang sarat dengan nilai-nilai pendidikan Islam, seperti perintah berbuat baik kepada kedua orang tua dan masih banyak kandungan yang lain yang dapat diambil pelajarannya. Faktanya fenomena yang terjadi dikehidupan masyarakat sekarang tidak sesuai dengan nilai-nilai pendidikan Islam. Hal ini dapat ditemukan dengan mudah, seperti contoh kasus yang terjadi di Kabupaten Brebes Jawa Tengah tentang seorang anak yang membunuh kedua orang tuanya. 5 Kasus ini menunjukkan suatu penyimpangan yang tidak sesuai dengan surat al-baqarah ayat 83 tentang berbuat ihsan kepada orang tua. Berkaitan dengan fenomena di atas, peneliti berupaya mengkaji surat al- Baqarah ayat 83 menurut tafsir Ibnu Katsir dan al-maraghi, serta nilai-nilai pendidikan apa saja yang terkandung dalam surat tersebut. Menafsirkan ayat al-qur an tidak semua orang mempunyai kemampuan untuk menafsirkan ayat-ayat al-qur an yang luhur dan mulia. Untuk dapat menafsirkan ayat al-qur-an seseorang harus mempunyai seperangkat ilmu yang 5 http://www.tribunnews.com/video/11/12/2014/newsvideo-anak-bunuh-orangtua-karena-takdibelikan-motor. Di akses 09 Oktober 2016. Pukul 20.38

7 cukup, sehingga dapat menggali dan meguraikan ayat yang mulia tersebut. Banyak para ulama yang telah melakukan studi penafsirkan ayat al-qur an, baik tafsir bil ma sur yaitu penafsiran ayat al-qur an dengan ayat atau dengan hadis maupun birra yi yaitu penafsiran ayat al-qur an dengan akal. 6 Ulama yang telah melakukan studi tafsir klasik adalah al-imam al-hafiz Imaduddin Abul Fidā Ismail bin Katsir atau lebih dikenal dengan Imam Ibnu Katsir. Beliau telah melakukan kajian studi tafsir dengan sangat teliti dengan dilengkapi hadis-hadis dan riwayat-riwayat yang mashur. Kecermatan dan kepiawaiannya dalam menafsirkan ayat-ayat al-quran yang mulia menjadikan kitab tafsirnya itu sebagai kitab rujukan dan kajian hampir semua majelis tafsir diseluruh dunia Islam. 7 Berbeda dengan al-maraghi. Tafsirnya ditulis selama kurang lebih sepuluh tahun dari tahun 1940-1950 M. Tafsir al-maraghi merupakan tafsir modern, beliau menulis tafsir ini karena beliau mempunyai tanggung jawab sebagai seorang mufasir melihat kondisi masyarakat yang membutuhkan solusi dari masalah yang mereka hadapi. Oleh karena itu tafsir al-maraghi ditulis dengan gaya modern sesuai dengan kondisi masyarakat pada saat itu. 6 Muhammad Nasib ar-rifa i. 1989. Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir. Penerjemah, Syihabuddin; Cet.1- Jakarta: Gema Insani. Hlm. 5 7 Muhammad Ridwan Ashadi. 2010. Nilai-Nilai Keimanan dan Pendidikan Islam dalam Surat ad-duha: Studi Tafsir Ibnu Katsir dan al-utsaimin. Yogyakarta; Skripsi, UIN Sunan Kalijaga. hlm. 9.

8 Peneliti mengambil studi tafsir Ibnu Katsir dan Al-Maraghi, karena keduanya merupakan ulama yang mempunyai kemampuan dalam menafsirkan ayat al-qur an serta memiliki corak yang berbeda. Ibnu Katsir dikatagorikan ulama dalam penafsirannya memiliki corak dan orientasi tafsir bi al-ma tsur atau tafsir bi al-riwayah, karena dalam tafsir ini sangat dominan memakai riwayat atau hadits, pendapat sahabat dan tabi in. Berbeda dengan al-maraghi, dalam penafsirannya al-maraghi menafsirkana ayat al-qur an sesuai dengan kondisi problem masyarakat yang sedang terjadi. Dari sudut metodologi, al-maraghi mengembangkan metode baru bagi sebagian pengamat tafsir, al-maraghi mengembangkan metode tafsirnya dengan memisahkan antara penjelasan yang global (ijmāli) dan rincian (tahlīli). 8 Dengan demikian, kajian tafsir al-qur an surat al-baqarah ayat 83 merupakan suatu hal yang sangat penting dan strategis untuk dilakukan penelitian, hal ini sebagai implikasi nyata dari keberadaan umat yang beragama Islam. Pada zaman modern ini perkembangan ilmu pengetahuan (teknologi) juga mengambil bagian dari tindakan yang mengabaikan nilai-nilai pendidikan Islam yang telah diajarkan oleh agama itu sendiri. Tentunya kita semua khususnya guru mempunyai 8 https://nurfitriyanielfima.wordpress.com/2013/10/07/ahmad-musthafa-al-maraghi-ulamakontemporer-terbaik-1. Diakses 05 November 2016. Pukul 20.38.

9 tanggung jawab yang besar dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan Islam untuk anak didiknya. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka dapat dirumuskan masalah yaitu: 1. Bagaiman metode penafsiran Ibnu Katsir dan al-maraghi tentang surat al- Baqarah ayat 83. 2. Nilai-nilai pendidikan Islam apa saja yang terkandung dalam surat al-baqarah ayat 83 menurut Ibnu Katsir dan al-maraghi. C. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui metode penafsiran Ibnu Katsir dan al-maraghi tentang al- Qur an surat al-baqarah Ayat 83. 2. Untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan Islam dalam al-qur an surat al- Baqarah Ayat 83. D. Kegunaan Penelitian 1. Teoritis Menambah khazanah keilmuan tentang pendidikan agama Islam tentang nilainilai pendidikan agama Islam yang diambil dari Al-Qur an surat al-baqarah ayat 83 menurut Imam Ibnu Katsir dan Mustafa al-maraghi.

10 2. Praktis a. Bagi orang tua, diharapkan dapat mendidik dan membina anak-anaknya dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan Islam b. Bagi anak, diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang pentingnya nilai-nilai pendidikan Islam. c. Bagi guru, Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada mereka yang bertanggung jawab terhadap pendidikaan anak khususnya disekolah tentang pentingnya nilai-nilai pendidikan Islam. E. Sistematika Pembahasan Penelitian ini dilakukan dengan melalui langkah-langkah yang sistematis dan terarah. Agar hasilnya dapat diperoleh secara optimal, maka pembahasan ini disusun dalam beberapa bab sebagai berikut: Bab pertama, adalah latar belakang yang menjelaskan alasan mengapa penelitian ini dilakukan dan rumusan masalah yang menjadi fokus penelitian, tujuan dan kegunaan penelitian, dan sistematika pembahasan. Bab kedua, tinjauan pustaka dan kerangka teoritik yang relevan dengan tema penelitian yang dikaji. Bab ketiga, berisi metode penelitian yang digunakann yang meliputi jenis penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data, pengolahan data dan analisis data.

11 Bab keempat, adalah inti dari pada penelitian ini yang kajian utama adalah bagaimana metode penafsiran menurut Ibnu Katsir dan al-maraghi tentang surat al-baqarah ayat 83 dan nilai-nilai pendidikan Islam apa saja yang terkandung di dalam qur an surat al-baqarah ayat 83. Bab kelima, kesimpulan dan saran-saran dalam pembahasan skripsi ini akan dipaparkan serta diakhiri dengan penutup.