PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN DAN NILAI PASAR PADA PERUSAHAAN SEKTOR FINANSIAL YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA DAN SINGAPURA 2010-2012 Vera Jl.Jembatan Tinggi No.17A, vera.ayumi.hamasaki@gmail.com Dosen pembimbing: Martin Surya Mulyadi Universitas Bina Nusantara Jakarta 2014
Abstrak Tujuan penelitian ialah menguji pengaruh intellectual capital terhadap kinerja keuangan perusahaan dan nilai pasar - Return on Assets (ROA), Cost to Assets (CTA), dan Market to Book Value (MtBV) serta untuk menguji pengaruh jenis bank (GROUP) terhadap Return on Assets (ROA) dan Cost to Assets (CTA), dan Market to Book Value (MtBV). Data yang digunakan adalah data perusahaan sektor finansial yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan Singapura tahun 2010-2012. Model pengukuran intellectual capital dengan menggunakan model Pulic, yaitu secara agregat-value Added Intellectual Coefficient (VAIC) ataupun secara per komponen Value Added Capital Employed (VACA),Value Added Human Capital (VAHU), dan Structural Capital Value Added (STVA). Hasil yang dicapai: (1) Value Added Intellectual Coefficient (VAIC) berpengaruh terhadap Return on Assets (ROA) dan Cost to Assets (CTA). (2) Value Added Capital Employed (VACA), Value Added Human Capital (VAHU), dan Structural Capital Value Added (STVA) tidak berpengaruh terhadap Return on Assets (ROA) (4) Jenis bank (GROUP) tidak berpengaruh terhadap ROA dan CTA. (5) Jenis bank (GROUP) berpengaruh Market to Book Value (MtBV). Simpulan bahwa semakin tinggi intellectual capital akan meningkatkan ROA. (Vera) Kata Kunci: Intellectual Capital, Return on Assets, Cost to Assets, Market to Book Value.
Abstract The purpose of this study was to test the effect of intellectual capital on the financial performance and market value - Return on Assets (ROA), Cost to Assets (CTA), and Market to Book Value (MtBV) as well as to test the effect of different banks (GROUP) on Return on Assets (ROA) and Cost to Assets (CTA), and Market to Book Value (MtBV). The data used is the financial sector companies listed in Indonesia Stock Exchange and Singapore 2010-2012. Measurement model of intellectual capital using models Pulic, which in the aggregate-value Added Intellectual Coefficient (VAIC) or on a per component Value Added Capital Employed (VACA), Human Capital Value Added (VAHU), and Structural Capital Value Added (STVA). The results obtained are: (1) Value Added Intellectual Coefficient (VAIC) effect on return on assets (ROA) and Cost to Assets (CTA). (2) Value Added Capital Employed (VACA), Human Capital Value Added (VAHU), and Structural Capital Value Added (STVA) does not affect the return on assets (ROA) (4) bank type (GROUP) has no effect on ROA and CTA. (5) Type of bank (GROUP) effect Market to Book Value (MtBV). Conclusion that the higher intellectual capital will increase ROA. (Vera) Keywords: Intellectual Capital, Return on Assets, Cost to Assets, Market to Book Value.
PENDAHULUAN Dalam perkembangan perekonomian yang semakin pesat, terjadilah tanda-tanda seperti kemajuan di bidang sistem informasi, teknologi informasi, bertambahnya kompetitor, dan bertambahnya berbagai macam inovasi produk. Sehingga perusahaan harus mencari cara agar tetap going concern. Perusahaan-perusahaan pada zaman dahulu menggunakan prinsip ketenagakerjaan (labor-based business) yang artinya perusahaan akan bertambah produktivitasnya jika semakin banyak karyawan yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Namun prinsip ini sudah tidak berfungsi secara maksimal seiring dengan berkembangnya zaman. Perusahaan-perusahaan harus mengubahnya menuju kepada prinsip yang didasarkan pada pengetahuan (knowledge-based business). Dalam knowledge-based business, intellectual capital telah mendapatkan perhatian yang luar biasa dari para peneliti, akademisi, praktisi dan pengusaha. Banyak peneliti seperti Sharabati, Nour, & Shamari (2013) ; Bataineh & Al Zoabi (2011) ; Khalique, Isa, & Alkali (2012) telah menemukan bahwa intellectual capital yang muncul sebagai aset yang paling penting bagi keberhasilan perusahaan. Pada dasarnya, intellectual capital melakukan aturan penting untuk meningkatkan inovasi dan kreativitas dalam perusahaan. Namun perusahaan-perusahaan saat ini masih belum banyak yang melaporkan knowledge-based business dalam laporan keuangan nya. Dalam prinsip labor-based industry di dalam akuntansi menggunakan metode penyusutan untuk mencatat investasi atas aset fisik, pengeluaran untuk investasi atas aset fisik dilaporkan sebagai sumber daya perusahaan. Pengeluaran untuk investasi atas aset nonfisik masih dicatat sebagai biaya, bukan dilaporkan sebagai aset perusahaan. Akibatnya timbul perubahan dalam pelaporan akuntansi dari laporan keuangan yang memakai fungsi stewardship yaitu fungsi pertanggungjawaban pengelola laporan keuangan ke pemilik berdasarkan historical cost berubah ke laporan keuangan harus memberikan informasi untuk pengambilan investor berdasarkan nilai atau current value. Menurut Chen et al (2005) mengungkapkan bahwa meningkatnya perbedaan antara nilai pasar dan nilai buku dari banyak perusahaan telah menarik perhatian untuk menyelidiki nilai yang hilang dari laporan keuangan. Menurut berbagai sarjana, intellectual capital dianggap nilai tersembunyi (hidden value) yang lolos laporan keuangan dan satu yang mengarah organisasi untuk memperoleh keunggulan kompetitif. Selain itu, diyakini bahwa keterbatasan laporan keuangan secara tepat menjelaskan nilai perusahaan mengungkapkan fakta bahwa, saat ini sumber nilai ekonomi adalah penciptaan intellectual capital. Menurut Suprayitno (2008) menjelaskan bahwa faktor terpenting yang harus dipertimbangkan oleh perusahaan dalam perkembangan strategi perusahaan adalah mengacu pada intellectual capital. Keputusan ini berdasarkan penemuan kinerja organisasi, khususnya bisnis berdasarkan pengetahuan (knowledge based business). Menurut Sawarjuwono (2005) menyatakan bahwa intellectual capital masih belum dikenal secara luas, hal ini dikarenakan perusahaan-perusahaan masih menggunakan conventional-based. Perusahaan-perusahaan masih sedikit yang memberikan perhatian lebih ke intellectual capital. Keterbatasan dalam laporan keuangan ini mengakibatkan pelaporan keuangan seringkali dianggap kurang memadai sebagai pelaporan kinerja keuangan. Seharusnya terdapat informasi lain yang harus disampaikan agar mempuyai nilai lebih perusahaan tersebut. Meningkatnya perbedaan antara nilai pasar dan nilai buku mengakibatkan timbulnya nilai yang hilang (hidden value). Nilai yang hilang ini umumnya diidentifikasi pada Intellectual Capital (IC) yang menyebabkan perbedaan antara nilai pasar dan nilai buku. Menurut Ramadhan (2009) menyatakan bahwa intellectual capital ini dibagi menjadi 3 bagian yaitu VACA (Value Added Capital Employed), VAHU (Value Added Human Capital), dan STVA (Structural Capital Value Added). Apabila perusahaan menggunakan Intellectual Capital (IC) maka perusahaan dapat bersaing secara kompetitif melalui IC yang dimiliki oleh perusahaan. Menurut PSAK no. 19 (revisi 2009) tentang aktiva tak berwujud atau intangible assets. Aktiva tak berwujud atau intangible assets adalah adalah aset non-moneter (non-monetary assets) yang dapat diidentifikasi tidak mempunyai wujud fisik. Contohnya adalah ilmu pengetahuan dan teknologi, desain dan implementasi sistem atau proses baru, lisensi, hak kekayaan intelektual, pengetahuan tentang pasar dan merk dagang. Aset non-moneter ini harus digunakan untuk memproduksi atau mengirimkan barang atau jasa, leased kepada pihak ketiga, atau tujuan administratif (IAI, 2009). Secara tidak langsung PSAK No. 19 telah menyinggung Intellectual Capital. IC ini sangat diperlukan untuk kemajuan perusahaan namun pada praktiknya masih sedikit digunakan di Indonesia. IC juga memberikan value added bagi perusahaan. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini mengambil judul PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN DAN NILAI PASAR PADA
PERUSAHAAN SEKTOR FINANSIAL YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA DAN SINGAPURA 2010-2012. Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas, maka rumusan masalah yang akan diteliti adalah bagaimana pengaruh intellectual capital terhadap knerja keuangan perusahaan dan nilai pasar pada perusahaan sektor finansial yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan Singapura. Rumusan masalah yang ada selanjutnya dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Apakah VACA (Value Added Capital Employed) berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan dan nilai pasar? 2. Apakah VAHU (Value Added Human Capital) berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan dan nilai pasar? 3. Apakah STVA (Structural Capital Value Added) berpengaruh terhadapkinerja keuangan perusahaan dan nilai pasar? 4. Apakah VAIC (Value Added Intellectual Coefficient) berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan dan nilai pasar? 5. Apakah GROUP (jenis perusahaan) berpengaruh terhadap kinerja keuangan dan nilai pasar? METODE PENELITIAN Jenis data yang diambil dalam penelitian ini menggunakan data sekunder. Data sekunder merupakan data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpulan data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data. Dalam penelitian ini data sekunder yang diperoleh dari website Bursa Efek Indonesiadan Bursa Efek Singapura dengan menggunakan laporan tahunan (annual report) pada tahun 2010-2012 perusahaan sektor finansial yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan Singapura. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan Singapura periode tahun 2010-2012. Sedangkan sampel yang digunakan adalah perusahaan sektor finansial, dipilih karena pada umumnya menawarkan bidang penelitian intellectual capital yang ideal. Di samping itu sector finansial merupakan sector bisnis yang bersifat intellectually intensive dimana layanan pelanggan sangat bergantung pada intelek/ akal/ kecerdasan modal manusia. Penelitian ini menggunakan total 25 perusahaan sektor finansial. Metode analisis data yang dilakukan di dalam penelitian ini terdiri dari uji Statistik Deskriptif, uji Asumsi Klasik, dan uji Hipotesis. HASIL DAN BAHASAN Tabel 1 Ringkasan Hasil Pengujian No. Keterangan Hasil 1 2 3 4 5 6 Pengaruh Value Added Capital Employed (VACA) terhadap Return on Assets (ROA). Pengaruh Value Added Capital Employed (VACA)terhadap Market to Book Value (MtBV). PengaruhValue Added Human Capital(VAHU) terhadap Return on Assets (ROA). Pengaruh Value Added Human Capital(VAHU) terhadap Market to Book Value (MtBV). Pengaruh Structural Capital Value Added (STVA) terhadap Return on Assets (ROA). Pengaruh Structural Capital Value Added (STVA) Signifikan
7 8 terhadap Market to Book Value (MtBV). Pengaruh Value Added Intellectual Capital (VAIC) terhadap Return on Assets (ROA). Pengaruh Value Added Intellectual Capital (VAIC) terhadap Cost to Assets (CTA). Signifikan Signifikan 9 Pengaruh GROUP terhadap Return on Assets (ROA). 10 Pengaruh GROUP terhadap Cost to Assets (CTA). 11 Pengaruh GROUP terhadapmarket to Book Value (MtBV). Signifikan SIMPULAN DAN SARAN Value Added Intellectual Coefficient (VAIC) berpengaruh signifikan positif terhadap Return on Assets (ROA). Sedangkan Value Added Capital Employed (VACA), Value Added Human Capital (VAHU), Structural Capital Value Added (STVA), dan GROUP tidak berpengaruh terhadap Return on Assets (ROA). Value Added Intellectual Coefficient (VAIC) berpengaruh signifikan positif terhadap Cost to Assets (CTA). Sedangkan GROUP tidak berpengaruh terhadap Cost to Assets (CTA). Value Added Capital Employed (VACA) dan GROUP berpengaruh signifikan positif terhadap Market to Book Value (MtBV). Sedangkan Value Added Human Capital (VAHU) dan Structural Capital Value Added (STVA) tidak berpengaruh terhadap Market to Book Value (MtBV). Terdapat beberapa saran untuk perbaikan penelitian serupa yang dapat dijadikan acuan bagi penelitian yang akan datang antara lain sebagai berikut: Jika perusaahaan dapat meningkatkan Value Added Capital Employed (VACA) maka Market to Book Value (MtBV) perusahaan akan semakin meningkat juga, jika perusaahaan dapat meningkatkan Value Added Intellectual Capital (VAIC) maka Return on Assets (ROA) perusahaan akan semakin meningkat juga. REFERENSI Algifari (1997).Analisis Regresi : Teori, Kasus, dan Solusi Edisi 2. Yogyakarta: BPFE. Bataineh, M.T & Al Zoabi, M (2011). The Effect of Intellectual Capital on Organizational competitive advantage: Jordanian Commercial Banks (Irbid District) An empirical study. International Bulletin of Business Administration (10), 15-24. Chen, M.C, Cheng, S.J & Hwang, Y (2005). An Empirical Investigation of The Relationship Between Intellectual Capital and Firms Market Value and Financial Performance. Journal of Intellectual Capital, 6(2), 159-176. Citra, P.D (2011). Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI Tahun 2007-2009. Semarang: Universitas Diponegoro. 20-23. Ferdiansah (2013).Analisis Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan dan Nilai Perusahaan pada Perusahaan Kompas 100 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2011. Jakarta: Binus University. 82-83. Ghozali, I (2006). Structural Equation Modelling Metode Alternatif dengan Partial Least Square (PLS). Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ghozali, I (2009).Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Gibson, C.H (2011). Financial Statement Analysis.12 th edition. South-Western: CENGAGE Learning. Gitman, L (2009). Priniciple of Managerial Finance (12 th edition), New York : Pearson International Edition. Ikatan Akuntansi Indonesia.(2009). Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat. Indah, J (2013). Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan pada Sub Sector Restaurant, Hotel, and Tourism Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahum 2007-2011. 18-19 Khalique, M.S, Isa,A.H.B.M, & Alkali, M (2012). Intellectual Capital and Banking Sector of Pakistan. International Journal of Research in Commerce, Economics, & Management. 2(6), 1-5. Kumalasari, P. D & Astika, B.P.I. Pengaruh Modal Intelektual Pada Kinerja Keuangan di BEI. Fakultas Ekonomi Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia, 284-286. Paul, L.T (2007). Knowledge Management: Konsep, Arsitektur, dan Implementasi. Pramelasari, M.Y (2010). Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Nilai Pasar dan Kinerja Keuangan. Semarang: Universitas Diponegoro, 67-71. Phillips, R.A (2011). Stakeholder Theory: Impacts and Prospects. Edward Elgar Publishing, Ltd. Ramadhan, I.I. (2009) Pengaruh Intellectual Capital terhadap KinerjaKeuangan Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2002-2007.UniversitasDiponegoro Semarang (Tidak Dipublikasikan). Saengchan, S (2008) The Role of Intellectual Capital in Creating Value in Banking Industry. Sarjono, H & Julianita, W (2011). SPSS vs LISREL Sebuah Pengantar, Aplikasi untuk Riset.. Jakarta: Salemba empat. Sawarjuwono, T & Kadir, A.P (2005). Intellectual Capital: Perlakuan, Pengukuran dan Pelaporan (Sebuah Library Research). Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol 5, No. 1,.35-57. Sharabati, A, Nour, I.A.N, &Shamari, S.N. (2013).The Impact of Intellectual Capital on Jordanian Telecommunication Companie s Business Performance : American Academic & Scholarly Research Journal. (AASRJ), 5. 3. Soedaryono, B &Murtanto, A.P (2012).Effect Intellectual Capital (Value Added Intellectual Capital) to Market Value and Financial Performance of Banking Sector Companies Listed in Indonesia Stock Exchange. Phuket-Thailand. 89-92. Suprayitno, E (2008). Pentingnya Pengembangan Intellectual Capital. Bandung :Manajemen UNPAD. Ulum, I (2008). Intellectual Capital Performance Sektor Perbankan di Indonesia. Paper disajikan pada SNA 11, Pontianak.
Ulum, I, Ghozali, I,&Chariri, A (2009). Intellectual Capital dan Kinerja Keuangan: Suatu Analisis dengan Pendekatan Partial Least Square. Simponsium Nasional Akuntansi 12. Wahdikorin, A(2010). Pengaruh Modal Intelektual Terhadap Kinerja Keuagan pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI 2007-2009, Universitas Diponegoro, Semarang. 21; 50-51 ; 60-114 Wibowo, E &Sabeni, A (2013). Analisis Value Added Sebagai Indikator Intellectual Capital dan Konsekuensinya Terhadap Kinerja Perbankan. Semarang: Universitas Diponegoro. 8. RIWAYAT PENULIS Nama: Vera Tempat & tanggal lahir: Jakarta, 24 April 1991 Pendidikan: S1 Akuntansi Binus University 2010-2014.