BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. berbudaya, semakin maju bahasa suatu bangsa semakin menunjukkan kemampuan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dalam satu unit kerja tidak bisa terlepas dari kegiatan administrasi

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. mengembangkan kualitas sumber daya manusia.

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan. Pendidikan adalah usaha sadar

BAB I. tujuan pendidikan nasional menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang

BAB I PENDAHULUAN. rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di tingkat Madrasah Ibtidaiyah merupakan lembaga pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan adalah usaha orang dewasa secara sadar untuk membimbing dan

BAB I PENDAHULUAN. sangat dianjurkan pelaksanaannya oleh Allah SWT. Islam juga memerintah

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini disebabkan karena segala aktivitas kehidupan manusia membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. berilmu sebagaimana termaktub dalam Undang-undang RI No. 20 Tahun tentang Sistem pendidikan Nasional pada BAB 11 pasal 3 yang

BAB I PENDAHULUAN. mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. 1. dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang beriman dan bertaqwa

BAB I PENDAHULUAN. secara sistematis dan terencana dalam setiap jenis dan jenjang pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan suatu Sistem Pendidikan Nasional yang dicantumkan dalam

BAB I PENDAHULUAN. manusia karena tujuan yang dicapai oleh pendidikan tersebut adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. menyelenggarakan suatu kehidupan yang penuh kedamaian dan kebahagiaan

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh pendidikan formal informal dan non-formal. Penerapan

BAB I PENDAHULUAN. peranan yang sangat penting. Guru tidak hanya dituntut untuk memiliki

BAB I PENDAHULUAN. memiliki potensi kreatif dan inovatif dalam segala bidang kehidupannya, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. akan pentingnya pendidikan harus dilaksanakan sebaik-baiknya sehingga dapat

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan individu.

BAB I PENDAHULUAN. sektor pendidikan sebagai andalan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Dalam kaitannya dengan perkembangan individu, manusia dapat

BAB I PENDAHULUAN. ditegaskan dalam Undang-Undang RI No 20 tahun 2003 tentang system

BAB I PENDAHULUAN. penting karena dapat menentukan perkembangan dan kemajuan suatu kelompok

BAB I PENDAHLUAN. Pembelajaran Fiqih mempunyai kedudukan yang sangat penting dan strategis

Pendidikan merupakan bentuk perkembangnya potensi menjadi. manusia yang peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa

BAB I PENDAHULUAN. kemajuannya. Disamping itu tiap-tiap individu manusia mempunyai kepentingan dari

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran bagi individu agar berkembang dan tumbuh menjadi manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. dirumuskan itu bersifat abstrak sampai pada rumusan-rumusan yang dibentuk

BAB I PENDAHULUAN. hampir disemua aspek kehidupan manusia, dimana berbagai permasalahan hanya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. martabat manusia, karena dari proses pendidikan itu

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-undang RI Sisdiknas Nomor 20 tahun 2003 bab II pasal 3. disebutkan tujuan pendidikan nasional berbunyi :

BAB I PENDAHULUAN. Dalam undang-undang No. 20 tahun 2003 ditegaskan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

B A B I PENDAHULUAN. khususnya proses pembelajaran di sekolah terus di lakukan seiring dengan kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. terkecuali bangsa Indonesia yang sedang membangun sehingga dapat. bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

BAB I PENDAHULUAN. mentransferkan ilmunya ke siswa, sehingga hasil belajar atau kompetensi yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga Pendidikan Islam baik MI, MTs, MA, maupun PTAI sering

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia tidak terlepas dari pendidikan tersebut, baik pendidikan sekolah

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu yang penting dan utama dalam konteks pembangunan bangsa dan Negara,

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sangat penting dalam kehidupan manusia baik individu, maupun sebagai anggota

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. selesai sampai kapanpun, sepanjang ada kehidupan manusia di dunia ini, karena

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia merupakan suatu kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi

BAB I PENDAHULUAN. pembinaan kepada anak-anaknya dengan memberikan bimbingan, perintah,

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas dan berpotensi dalam arti yang seluas-luasnya, melalui

BAB I PENDAHULUAN. Allah swt. kepada Nabi Muhammad saw. sebagai salah satu rahmat yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung sesuai dengan harapan. Untuk mengatasi keadaan tersebut guru harus

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan hidup secara tepat dimasa akan datang atau dapat juga didefinisikan

BAB I PENDAHULUAN. mengantarkan para siswa menuju pada perubahan-perubahan tingkah laku baik

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha yang dilakukan dengan sengaja dan sistematis

BAB I PENDAHULUAN. dirumuskan itu bersifat abstrak sampai pada rumusan-rumusan yang dibentuk

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan kemampuan peserta didik untuk menolong diri sendiri dalam

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Sebagai suatu kegiatan yang sadar akan tujuan, maka dalam pelaksanaannya

BAB I PENDAHULUAN. dapat menghadapi segala tantangan yang akan timbul, lebih-lebih dalam

BAB I PENDAHULUAN. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB I PENDAHULUAN. perlu dalam perkembangan zaman untuk menghadapi permasalahan-permasalah yang

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi, kepribadian, kecerdasan dan keterampilan yang ada pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pada zaman modern sekarang ini, tuntutan untuk mendapatkan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. berperan dengan sebaik-baiknya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

BAB I PENDAHULUAN. derajat dan kedudukan suatu negara tersebut menjadi lebih tinggi. Sebagaimana

BAB I PENDAHULUAN. satuan pendidikan, dimana anak didik belajar. Proses belajar di sekolah

BAB I PENDAHULUAN. Di antara berbagai program kegiatan pembangunan nasional, salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. merupakan wahana dalam menerjemahkan pesan-pesan konstitusi serta sarana

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini yang dapat. membantu manusia untuk memecahkan permasalahan-permasalahan yang

BAB I PENDAHULUAN. lembaga pendidikan mampu mencetak sumber daya manusia yang handal tidak hanya secara

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan juga berimplikasi besar terhadap kemajuan suatu bangsa. Oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. dikemukakan oleh Muhammad Noor Syam bahwa...nampaknya hubungan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan Agama, kerena semakin tinggi kualitas suatu bangsa, semakin tinggi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu aspek yang mempunyai peranan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. berbangsa dan bernegara. Maju mundur suatu bangsa sebagian besar ditentukan

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai kecenderungan rasa ingin tahu terhadap sesuatu. Semua itu terjadi

BAB I PENDAHULUAN. Fungsi pendidikan di Indonesia telah dijabarkan dalam Undang-Undang. Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. tingkah laku yang baik. Pada dasarnya pendidikan merupakan proses untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu upaya untuk mencerdaskan kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu faktor yang yang menentukan keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. akhirnya adalah untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sejarah peradaban manusia terlihat jelas bahwa kemajuan suatu

BAB I PENDAHULUAN. peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan. mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan Sistem

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. meneruskannya dari generasi ke generasi, akan tetapi diharapkan dapat mengubah

BAB I PENDAHULUAN. penanaman akhlakul karimah, pembiasaan-pembiasaan atau keterampilan peserta

Disusun Oleh : LINA FIRIKAWATI A

BAB I PENDAHULUAN. berkesimbungan pada setiap jenis dan jenjang pendidikan. 1 Karena dalam

BAB I PENDAHULUAN. dimilikinya, dan mampu berkompetensi dalam persaingan global. Pendidikan tidak hanya mencakup pengembangan intelektual saja, akan

BAB I PENDAHULUAN. maju. Dalam Al-qur an surah ar-ra du ayat 11 Allah SWT berfirman:

BAB I PENDAHULUAN. dunia dan akhirat. Selain itu, menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap orang dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya. Untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh manusia tersebut maka

BAB I PENDAHUHUAN. solusinya untuk menghindari ketertinggalan dari negara-negara maju maupun

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. ini. Kenyataan ini menunjukkan bahwa manusia memerlukan pendidikan. Akan

BAB I PENDAHULUAN. pada terhambatnya kemajuan negara. Menurut Nata (2012: 51) pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. 1. dasarnya mengantarkan para siswa menuju pada perubahan-perubahan tingkah

BAB I PENDAHULUAN. generasi muda yang menjadi perhatian utama adalah masalah pendidikan.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul Setiap bahasa memiliki peran dan fungsi yang sangat berarti bagi setiap bangsa dan masyarakat. Bahasa merupakan cerminan dari suatu bangsa yang berbudaya, semakin maju bahasa suatu bangsa semakin menunjukkan kemampuan berfikir mereka dalam ilmu pengetahuan dan kebudayaan. Bahasa juga berfungsi sebagai alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan ide, pikiran, kehendak dan cita-cita, baik secara lisan, tulisan ataupun isyarat. Selain itu juga digunakan sebagai pengantar dalam beberapa disiplin ilmu pengetahuan dan merupakan alat yang efektif untuk memperlancar komunikasi dan interaksi baik dalam hubungan nasional maupun internasional. Keanekaragaman bahasa banyak tumbuh dan berkembang, namun tidak semua bahasa mampu menjadi bahasa pengantar dunia internasional, kecuali jika bahasa itu banyak pemakainya dan keberadaannya sangat diperlukan dalam memperlancar komunikasi, serta bermanfaat bagi perkembangan pengetahuan dan teknologi dunia. Salah satu dari bahasa itu adalah bahasa Arab. Bahasa Arab tidak saja berfungsi dibidang agama, akan tetapi juga berfungsi dibidang lainnya seperti bidang komunikasi, ilmu pengetahuan dan kebudayaan. Oleh karena itu, mempelajari bahasa Arab sebagai bahasa kitab suci Al-Qur an bagi kaum muslimin merupakan kebutuhan yang sangat utama. Disamping itu mempelajari bahasa Arab mempunyai tujuan untuk memperdalam 1

2 pemahaman agama Islam dari sumber yang asli 1. Sesuai firman Allah Swt yang berbunyi : أ ن ه ل آ أ ن ل إ ه ل أآ.آ)ي سفآ:آ ٢ ) إ ن آآ أ ل ن أ ل ن ه آ ه ن ل ن ا آ أ أ إ ن اآ ن Bahasa Arab menjadi bahasa pengikat bagi umat Islam, baik yang berkebangsaan Arab maupun non Arab. Bahasa Arab dijadikan alat komunikasi pada pertemuan internasional dalam hubungan kerjasama yang menyangkut bidang kenegaraan atau bidang lainnya dengan Negara-Negara di Timur -Tengah. Pembelajaran bahasa Arab diharapkan dapat berperan aktif dalam menunjang pembangunan, terutama yang berkaitan dengan peningkatan sumber daya manusia yang menyangkut keahlian pada setiap warga Negara Indonesia, yang tercantum dalam Undang -undang Republik Indonesia pasal 3 No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional yang berbunyi : Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab 2. Bahasa Arab adalah salah satu mata pelajaran yang dimasukan ke dalam kurikulum pelajaran sekolah umum yang berciri khas agama Islam pada jenjang pendidikan mulai dari tingkat Madrasah Ibtidaiyah sampai dengan jenjang perguruan tinggi. 1 Juwairiyah Dahlan, Metode Belajar Mengajar Bahasa Arab, (Surabaya: Usaha Nasional, 1992), h. 2 2 Udang -Undang Dasar RI No. 20 Th. 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional Beserta Penjelasannya, (Bandung: Citra Umbara, 2003), h. 7

3 Di dalam pembelajaran bahasa Arab dikenal sejumlah metode pengajaran yang dapat digunakan dan pada dasarnya diakui bahwa semua metode pengajaran tersebut ada mempunyai kelebihan dan kekurangan. Untuk melengkapi kekurangan itu maka sewajarnya guru bahasa Arab harus dapat memilih, mengambil dan menggunakan metode-metode pengajaran yang sesuai. Dalam rangka penguasaan bahasa Arab tidak bisa mengabaikan masalah metode yang harus digunakan dalam proses belajar mengajar. Selain faktor sarana dan prasarana, tujuan pembelajaran serta kompetensi guru itu sendiri. Kegagalan pengajaran tersebut tentu saja tidak boleh dibiarkan, karena akan jadi masalah bagi siswa dalam setiap jenjang pendidikan yang dimasukinya sebagai alternative arah pemecahan masalah tersebut, diajukan beberapa metode baru salah satunya ) الطريقت المباشرة.) adalam metode langsung Bahwa dalam penerapan metode langsung tidak terpaku pada satu aspek keterampilan saja yang dapat dipergunakan, melainkan keseluruhan aspek keterampilan pada pembelajaran bahasa Arab yaitu aspek keterampilan mendengar (istima), aspek keterampilan berbicara (kalam), aspek keterampilan membaca (qiraah), dan aspek keterampilan menulis (kitabah). Pembelajaran bahasa Arab tentunya diarahkan kepada pencapaian tujuan, baik tujuan jangka panjang (tujuan umum) maupun tujuan jangka pendek (tujuan khusus). Tujuan khusus itu sendiri merupakan penjabaran dari tujuan umum, kerena tujuan umum itu sulit dicapai apabila tidak dijabarkan secara operasional dan spesifik.

4 Berdasarkan hasil observasi sementara yang telah penulis lakukan pada siswa kalas V di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Pandak Daun Kecamatan Daha Utara Kabupaten Hulu Sungai Selatan,bahwa penerapan metode langsung pada pembelajaran Bahasa Arab belum terlaksana secara optimal (masih menggunakan bahasa ibu). Karena itu penulis berkeinginan untuk mengadakan penelitian agar dapat mengetahui lebih jauh tentang penerapan metode langsung dan faktor yang dihadapi oleh guru bahasa Arab dalam menerapkan metode langsung di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Pandak Daun Kecamatan Daha Utara Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Oleh Karena itu, penulis tertarik untuk mengangkat permasalahan ini menjadi sebuah karya ilmiah dengan judul : PENERAPAN METODE LANGSUNG PADA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB SISWA V DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI PANDAK DAUN KECAMATAN DAHA UTARA, KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN B. Penegasan judul Untuk menghindari interpretasi yang keliru terhadap judul diatas, maka penulis perlu menegaskan beberapa istilah yang ada dalam judul yaitu : 1. Penerapan yaitu penggunaan metode yang digunakan guru artinya bagaimana cara guru mengajarkan materi pelajaran bidang studi Bahasa Arab sesuai dengan metode yang digunakan. 2. Metode langsung adalah cara menyajikan materi pelajaran bahasa Arab dimana guru langsung menggunakan bahasa Arab tersebut sebagai

5 bahasa pengantar dan menggunakan alat peraga berupa gambar serta mendemontrasikannya. Jadi yang dimaksud dengan judul diatas adalah penelitian tentang penerapan metode langsung pada pembelajaran bahasa Arab dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. C. Perumusan Masalah Bertolak dari latar belakang masalah tersebut maka masalah pokok yang akan dicari jawabannya dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimana penerapan metode langsung pada pembelajaran bahasa Arab Siswa V di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Pandak Daun Kecamatan Daha Utara Kabupaten Hulu Sungai Selatan? 2. Faktor -faktor apa saja yang mempengaruhi penerapan metode langsung pada pembelajaran bahasa Arab siswa V di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Pandak Daun Kecamatan Daha Utara Kabupaten Hulu Sungai Selatan? D. Alasan memilih judul Beberapa alasan yang melatar belakangi penulis dalam memilih judul diatas adalah sebagai berikut : 1. Karena penerapan metode langsung pada pembelajaran bahasa arab siswa V di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Pandak daun Kecamatan Daha Utara Kabupaten Hulu Sungai Selatan belum terlaksana secara optimal (masih menggunakan bahasa ibu).

6 2. Guru yang mengajar mata pelajaran bahasa Arab diharapkan memiliki pengetahuan tentang metode-metode mengajar bahasa Arab, terutama metode langsung. E. Tujuan Penelitian Bertitik tolak unsur masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui penerapan metode langsung pada pembelajaran bahasa Arab siswa V di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Pandak Daun Kecamatan Daha Utara Kabupaten Hulu Sungai Selatan. 2. Untuk mengetahui faktor -faktor apa saja yang mempengaruhi penerapan metode langsung pada pembelajaran bahasa Arab siswa V di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Pandak Daun Kecamatan Daha Utara Kabupaten Hulu Sungai Selatan. F. Signifikansi Penelitian Dari hasil penelitian ini, nantinya diharapkan dapat berguna sebagai berikut : 1. Sebagai informasi bagi pihak- pihak yang terkait, khususnya guru bahasa Arab sebagai pelaksana dari metode langsung agar dapat menerapkannya dengan baik. 2. Sebagai data pendahuluan dan bahan pertimbangan bagi peneliti selanjutnya untuk meneliti serupa, yang lebih luas dan mendalam. 3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi perkembangan metode pembelajaran bahasa Arab.

7 G. Sistematika penelitian Untuk lebih memahami isi dari karya tulis ini, maka penulis membuat sistematika penulisan sebagai berikut: Bab I: pendahuluan yang memuat tentang latar belakang masalah dan penegasan judul, perumusan masalah, alasan memilih judul, tujuan penelitian, signifikansi penelitian dan sistematika penulisan. Bab II: Landasan teoritis tentang penerapan metode langsung pada pembelajaran bahasa Arab, yang berisikan pengertian metode langsung, pengertian pembelajaran bahasa Arab,tujuan pembelajaran bahasa Arab, tujuan metode langsung, ciri-ciri utama metode langsung, keunggulan dan kelemahan metode langsung dan faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan metode langsung pada pembelajaran bahasa Arab. Bab III: Metode penelitian yang memuat subjek dan objek penelitian, data dan sumber data, teknik pengolahan data dan analisis data dan prosedur penelitian. Bab IV: Laporan hasil penelitian yang berisikan gambaran umum lokasi penelitian, penyajian data dan analisis data. Bab V: Penutup terdiri dari simpulan dan saran-saran.