BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan di Indonesia. Kondisi tersebut memaksa perusahaan untuk

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dan dapat mencapai tujuan sesuai apa yang diharapkan perusahaan. Sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. berani untuk menghadapi segala perubahan yang ada dan tetap menjadi pemenang

BAB I PENDAHULUAN. sebaik mungkin, sehingga perusahaan dapat mencapai tujuannya.

BABI PENDAHULUAN. bergantung pada peran yang dijalankan oleh orang-orang yang ada didalamnya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bab 1 Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan suatu perusahaan ditentukan oleh kemampuan perusahaan dalam

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN TETAP BAGIAN PRODUKSI PADA PT. KOSOEMA NANDA PUTRA DI KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. organisasi saling menunjang dan melengkapi, atau dengan kata lain bersinergi satu

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai peranan penting, di mana maju mundurnya suatu organisasi bergantung

BAB I PENDAHULUAN. dan mampu menghasilkan produk yang bermutu serta benar-benar mampu

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Penelitian yang dilakukan Akbal Lizar (2011) dengan judul Pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. bahwa manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang Masalah. Di dalam Perusahaan, senantiasa membutuhkan manajemen yang

BAB I PENDAHULUAN. perbaikan disegala bidang, agar tetap menjadi pelaku pasar dalam jangka

BAB I. Era globalisasi telah melanda berbagai aspek kehidupan manusia, dimana

BAB I PENDAHULUAN. usaha yang memiliki prospek yang baik dan terus berkembang. Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya dunia usaha saat ini membuat pola pikir seorang manajer

BAB I PENDAHULUAN. dan unggul dalam persaingan, atau minimal tetap dapat bertahan.

BAB I PENDAHULUAN. dapat menjadi aset penting yang dapat memaksimalkan nilai perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. sistematis agar perusahaan dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Keempat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHUUAN. Perusahaan adalah suatu lembaga yang diorganisir dan dijalankan untuk

BAB V PEMBAHASAN. diambil pada koperasi serba usaha aster mandiri yang. beralamatkan Jalan Badas-Kunjang No. 3 Kediri Jawa Timur.

BAB I PENDAHULUAN. hanya pada sektor usaha yang berorientasi pada laba, sektor pendidikan juga

BAB I PENDAHULUAN. Pemberian kompensasi finansial kepada karyawan, masih dirasakan

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kompensasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan usaha yang semakin ketat membuat perusahaan diharapkan mampu

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan memiliki tujuan yang harus dicapai dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia yang tidak menentu pada saat ini menuntut perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan lain agar mereka dapat terus eksis dalam bidang usahanya. Dalam dunia

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa awal berdirinya PT. Pos Indonesia (Persero) adalah perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembangunan nasional suatu negara salah satu yang mencakup di

BAB II. Tinjauan Pustaka. pendukung dari hasil penelitian terdahulu sebagai berikut : Tabel 2.1. Penelitian Terdahulu

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini pengelolaan sumber daya manusia merupakan hal

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia bisnis yang sangat pesat dan persaingan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. karyawan yaitu dengan jalan memberikan kompensasi. Salah satu cara manajemen

II. TINJAUAN PUSTAKA. agara diperoleh tenaga kerja yang puas akan pekerjaannya. Fungsi MSDM. dikelompokkan atas tiga fungsi, yaitu (Husein, 2002) :

BAB I PENDAHULUAN. karyawan untuk mendapatkan kinerja terbaik. memikirkan bagaimana cara perusahaan beradaptasi dengan lingkungan yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. organisasi atau perusahaan mempunyai sumber daya yang melimpah baik bahan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. meningkatkan kinerja. Pemberian imbalan berguna baik bagi perusahaan maupun

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI. baik usaha yang dilakukan oleh pemerintahan untuk waktu yang cukup lama tidak

BAB I PENDAHULUAN. meningkat pada tahun 2013 menjadi ( Jadi dari

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) saat ini berkembang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perannya sebagai subyek pelaksana kebijakan dan kegiatan operasional

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu lembaga yang di organisir dan di jalankan untuk

BAB I PENDAHULUAN. mampu memanfaatkan sumber daya-sumber daya lainnya yang dimiliki

BAB I PENDAHULUAN. Robbins & Coulter, (2010) mengatakan bahwa manajemen sumber daya manusia (MSDM)

BAB I PENDAHULUAN. sentral yang menggerakkan dinamuka lingkungan utama pengunjung. semakin ketat dalam lingkungan kerja yang ada.

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia dari waktu ke waktu masih menjadi topik menarik

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk mencapai tujuan. Tercapainya tujuan perusahaan tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. penggerak dan penentu jalannya suatu organisasi. Dari sudut pandang manajemen

BAB I PENDAHULUAN. Penelitian ini menerangkan bahwa gaya kepemimpinan sangat penting. dalam perusahan dimana perkembangan suatu perusahan berdasarkan

BAB I. kehidupan manusia, tidak terkecuali sektor ekonomi. Semakin tinggi ilmu. dihadapi setiap perusahaan. Hal ini memaksa setiap perusahaan untuk

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Bentuk usaha Pos Indonesia ini berdasarkan Peraturan Pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. yang dimilki agar dapat bertahan dalam menghadapi persaingan. Setiap perusahaan dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat

BAB I PENDAHULUAN. raga yang tidak dapat dipisahkan, dalam hal ini kemampuan tanpa motivasi belum

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan suatu organisasi, khususnya di bidang bisnis. Sumber Daya

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dituntut untuk selalu mengerti dan memahami apa yang terjadi di

BAB I PENDAHULUAN. organisasi yaitu pemimpin sebagai atasan, dan pegawai sebagai bawahan.

BAB I PENDAHULUAN. dinamis, sehingga semua organisasi atau perusahaan yang bergerak di

BAB I PENDAHULUAN. Pada era global yang semakin kompetitif sekarang ini, sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan maupun untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Persaingan bisnis antar perusahaan yang semakin tinggi membuat

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. demikian bukanlah sekedar merupakan aset produksi, melainkan juga menjadi kunci strategi

PENGARUH UPAH DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA CV. RIMBA SENTOSA DI SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. daya, terutama sumber daya manusia dalam pelaksanaan suatu proyek maka

BAB 1 PENDAHULUAN. dilupakan sebagai aset yang berharga dalam sebuah perusahaan. Padahal sumber

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. manusia melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. perubahan dan globalisasi pasar, perkembangan teknologi yang sangat pesat,

BAB I PENDAHULUAN. berusaha untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang sudah berdiri

BAB I PENDAHULUAN. Unsur sumber daya manusia memegang peranan sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi telah masuk dalam berbagai aspek kehidupan manusia,

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia bagi perusahaan merupakan salah satu aset

Subsistem Kompensasi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan kemampuan yang terakumulasi dalam diri anggota organisasi. menunjang keberhasilan pelaksanaan pekerjaannya.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN : 107). Mathis dan Jackson (2006 : 98) menyatakan kepuasan kerja adalah

Tabel Rekapitulasi Hasil Analisis Regresi Linier Berganda. X1-0,514-1,327 0,242 Tidak. X2-0,403-1,039 0,346 Tidak

Teknik Yogyakarta menyimpulkan bahwa ada pengaruh yang positif dan. signifikan antara faktor kompensasi material, kompensasi sosial, kompensasi

BAB 1 PENDAHULUAN. arahan yang positif demi tercapainya tujuan organisasi.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Liqa Yasifa, 2013

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA DHARMA KABUPATEN PASURUAN. Dewi Masruroh ABSTRAK

Bab 1 Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dengan mendapat gaji untuk memenuhi kebutuhan karyawan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Seorang karyawan tentunya memiliki berbagai keinginan atau motivasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis pada era globalisasi ini, demikian pesat

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Teori Two Factor Theory yang dikemukakan oleh Frederick Herzberg mengusulkan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. mampu memanfaatkan sumberdaya- sumberdaya lainnya. Beberapa hal yang perlu diantisipasi adalah kondisi yang tidak didukung

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi yang telah melanda di berbagai aspek kehidupan manusia seperti saat ini untuk bidang perekonomian berdampak cukup besar bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia. Kondisi tersebut memaksa perusahaan untuk melakukan berbagai inovasi guna mengatasi persaingan antar perusahaan yang semakin ketat. Sumber daya manusia sebagai salah satu unsur yang sangat menentukan keberhasilan suatu organisasi, disisi lain juga sebagai makhluk yang mempunyai pikiran, perasaan kebutuhan dan harapan-harapan tertentu. Hal ini sangat memerlukan perhatian tersendiri karena faktor-faktor tersebut akan mempengaruhi prestasi, dedikasi dan loyalitas serta kecintaan terhadap pekerjaan dan organisasinya (Hasibuan, 1994 : 222). Karyawan merupakan bagian dari keseluruhan manajemen sumber daya yang ada dan tersedia dalam suatu organisasi atau perusahaan. Karyawan merupakan faktor yang paling penting dan sangat menentukan dalam suatu organisasi. Karyawan juga merupakan satu-satunya sumberdaya yang memiliki rasio, rasa, dan karsa. Semua potensi sumberdaya manusia tersebut mempunyai pengaruh terhadap perencanaan tujuan yang hendak dicapai perusahaan. Pentingnya peranan karyawan di suatu perusahaan bagi terlaksananya suatu pekerjaan yang salah satu penyebabnya adalah dalam memberikan kompensasi. Karyawan dalam bekerja akan dapat lebih terpuaskan jika kompensasi yang

diberikan perusahaan sesuai dengan apa yang diberikan pada perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu. Dan sebaliknya jika kompensasi yang diberikan tidak secara benar akan berakibat merugikan perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan yang sebelumnya sudah direncanakan. Seperti dalam pernyataan Handoko (1994 :155), kompensasi penting bagi karyawan sebagai individu karena besarnya kompensasi mencerminkan ukuran nilai karya mereka di antara karyawan itu sendiri, keluarga dan masyarakat. Kemudian program kompensasi juga penting bagi perusahaan, karena hal itu mencerminkan upaya organisasi untuk mempertahankan sumberdaya manusia atau dengan kata lain agar karyawan mempunyai loyalitas dan komitmen yang tinggi pada perusahaan. Kompensasi memegang peranan penting bagi terwujudnya tujuan perusahaan dan salah satu alasan utama seseorang bekerja adalah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Seseorang akan bekerja secara maksimal jika kompensasi yang diberikan perusahaan sesuai dengan tingkat kebutuhan dan sesuai apa yang mereka harapkan. Dalam Peraturan Pemerintah RI Nomor 22 Tahun 2013 Telah diatur masalah penggajian berdasarkan pangkat dan golongan, sedangkan untuk kompensasi lain seperti pemberian insentif dan tunjangan diatur oleh masingmasing lembaga. Kompensasi adalah total seluruh imbalan yang diterima para karyawan sebagai pengganti jasa yang telah mereka berikan. Tujuan umum pemberian kompensasi adalah untuk menarik, mempertahankan, dan memotivasi karyawan. Komponen-komponen progam kompensasi total yaitu, Kompensasi finansial

langsung terdiri dari bayaran yang diterima seseorang dalam bentuk upah, gaji, komisi, dan bonus, Kompensasi finansial tidak langsung meliputi seluruh imbalan finansial yang tidak termasuk dalam kompensasi finansial langsung, Kompensasi nonfinansial meliputi kepuasan yang diterima seseorang dari pekerjaan itu sendiri atau lingkungan psikologis dan/atau fisik tempat orang tersebut bekerja (Mondy :2008). Peningkatan Sumberdaya Manusia sangat perlu dilakukan oleh perusahaan agar perusahaan dapat bersaing dengan sehat dengan perusahaan lain, karena kedepan persaingan antara perusahaan akan semakin ketat. Perusahaan yang mampu bersaing dengan pesaing hanyalah perusahaan yang memiliki Sumberdaya Manusia yang berkualitas. Sumberdaya Manusia yang berkualitas hanya mungkin diperoleh melalui perencanaan dan pembinaan yang terencana serta terarah yang setiap saat mampu mencoba gerak-gerik pasar tenaga kerja dan secara cepat mampu menyesuaikan dengan kebutuhan pasar. Oleh karena itu perusahaan harus memberikan timbal balik yang layak bagi tenaga kerja berupa upah. Apabila perusahaan tidak dapat memberikan upah yang layak dan adil maka akan terjadi permasalahan seperti; karyawan merasa tidak puas, kurang bertanggung jawab pada pekerjaannya, bahkan mungkin tenaga kerja akan keluar dari perusahaan yang mengakibatkan kerugian bagi perusahaan. Dalam perusahaan karyawan sebagai input produksi, juga akan menikmati outputnya. Seorang karyawan yang merasakan sisi positif dalam pelaksanaan tugas-tugas pekerjaannya cenderung memiliki perasaan afektif dan kewajiban moral terhadap organisasinya. Karyawan yang memiliki komitmen yang tinggi

terhadap perusahaannya bersedia bekerja keras dan memiliki motivasi dimana hal ini berkaitan dengan kepuasan karyawan yang bersangkutan. Jadi kompensasi dapat secara langsung mempengaruhi komitmen organisasi. Besarnya kompensasi yang diberikan oleh perusahaan dapat berfungsi sebagai motivasi utama seseorang untuk menjadi karyawan serta pendorong semangat dan kegairahan kerja karyawan sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan komitmen organisasi. Hal ini didukung oleh pendapat Noe (dalam khusaini 2002 : 27), yang menyatakan adanya ketidakpuasan karyawan terhadap kompensasi yang diterima dapat menimbulkan perilaku yang negatif karyawan terhadap perusahaan dan dampak Job With Drawal yang dapat dilihat dari menurunnya komitmen yang pada akhirnya akan menurunkan prestasi kerjanya. Menurut Robbins (2001 : 140), komitmen pegawai pada suatu organisasi adalah suatu keadaan di mana karyawan memihak kepada organisasi tertentu dan tujuan-tujuannya, serta berniat memelihara keanggotaannya dalam organisasi itu. Dalam hal ini bisa dilihat pokok perhatian penentu komitmen organisasi adalah kompensasi, apabila perusahaan memberikan kompensasi dengan baik, yang berimbas pada naiknya komitmen karyawan,sehingga karyawan merasa terikat dan karyawan dapat terpenuhi kebutuhannya merupakan tanda organisasi yang dikelola dengan baik dan pada dasarnya merupakan manajemen perilaku yang efektif. Islam juga menawarkan selain kewajiban memberikan kompensasi tepat waktu pembayaran juga menjadi kewajiban bagi perusahaan bahkan

keterlambatan pemberian bisa dikategorikan perbuatan dhalim. Penentuan kompensasi dalam Islam berdasarkan jasa kerja atau manfaat tenaga seseorang. Sesuai dengan Firman Allah dalam surat Al-A raf ayat 85 yang artinya : Maka sempurnakanlah takaran dan timbangan dan janganlah kamu kurangkan bagi manusia barang-barang takaran dan timbangannya, dan janganlah kamu membuat kerusakan dimuka bumi sesudah tuhan memperbaikinya (QS. Al- A raf : 85) Adapun penelitian terdahulu yang relevan mengenai kompensasi yang mempengaruhi komitmen organisasi. Salah satunya dilakukan oleh Buraidah dalam tesisnya yang berjudul Pengaruh kompensasi dan motivasi kerja terhadap komitmen organisasi di organisasi pendidikan Islam X didapatkan hasil terdapat pengaruh yang signifikan dari kompensasi dan motivasi kerja terhadap komitmen organisasi sebesar 54,9%. Secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dari kompensasi terhadap komitmen organisasi dan dari motivasi terhadap komitmen organisasi. Dan penelitian yang dilakukan oleh Dewi Ratiwi Meiliza (2011) dalam tesisnya yang berjudul Analisis pengaruh kompensasi tidak langsung dan budaya organisasi terhadap komitmen organisasi pada Bank X Divisi Banking Contact Center Kantor Pusat Jakarta didapatkan hasil bahwa, sebesar 40,7% variabel kompensasi tidak langsung dan budaya organisasi secara bersama-sama mempengaruhi komitmen organisasi. Sisanya yaitu sebesar 59,3% kemungkinan dipengaruhi oleh faktor-faktor selain kompensasi tidak langsung dan budaya organisasi yang tidak diteliti oleh penulis, misalnya promosi, gaya kepemimpinan, kompensasi langsung, dan lain-lain. Pernyataan tersebut menyebutkan tentang adanya pengaruh kompensasi

terhadap komitmen organisasi karyawan dan ditemukan hasil yang positif dan signifikan. Maka peneliti juga akan mencoba melakukan penelitian mengenai sistem kompensasi terhadap komitmen organisasi ditempat yang berbeda. Karena sistem kompensasi yang diberikan setiap lembaga tidak akan sama sehingga tingkat pengaruhnya terhadap komitmen organisasi pun akan berbeda. Menurut hasil wawancara yang peneliti lakukan dengan kepala bagian SDM PDAM Kabupaten Malang yaitu bapak Catur, mengungkapkan bahwa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) merupakan sebuah Perusahaan yang telah tersebar diseluruh lapisan wilayah Indonesia, yang salah satunya adalah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Dharma Kabupaten Malang. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) ini merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa air minum. Dalam perkembangannya mulai dari berdirinya Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Malang hingga saat ini perusahaan sudah memiliki 25 unit kantor pelayanan, ini membuktikan bahwa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Malang cukup berkembang. Perkembangan yang dialami oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Malang ini tidak terlepas dari kinerja karyawan serta loyalitas yang diberikan karyawan kepada perusahaan. Dengan kenyamanan pelayanan yang diberikan oleh karyawan kepada pelanggan maka pada setiap bulannya ada peningkatan jumlah pelanggan yang terjadi. Saat ini Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Malang memiliki jumlah pegawai penuh 519 dan jumlah pelanggan mencapai 83.360 sambungan rumah (SR), yang tersebar di 25 kantor unit. Sedangkan pendapatan

PDAM rata-rata per bulan mencapai Rp 4 miliar. Hal ini membuktikan bahwa kinerja karyawan disana cukup bagus, untuk menghasilkan kinerja yang bagus tentunya ada kaitannya dengan imbalan yang diberikan dan komitmen organisasi yang dimiliki karyawan. Pada umumnya seorang karyawan akan bekerja secara optimal jika imbalan yang diterima sesuai dengan apa yang mereka harapkan. Kompensasi yang diterapkan di Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Malang yaitu jenis kompensasi langsung dan tidak langsung. Kompensasi langsung berupa Gaji pokok perbulan, kompensasi tidak langsung berupa tunjangan keluarga, tunjangan perusahaan, tunjangan pangan, tunjangan jabatan, tunjangan perbaikan penghasilan, tunjangan hari raya selain itu karyawan juga mendapatkan jaminan asuransi pensiun, jaminan asuransi tenaga kerja, dan biaya operasional. Dengan demikian, karyawan seharusnya memberikan pelayanan terbaik kepada para pelanggan karena kompensasi yang diberikan perusahaan sudah bisa memenuhi kebutuhan dasar hidup mereka, hal ini diperkuat oleh pernyataan Siagaan. Menurut Siagaan (2007 : 252), kenyataan yang tidak dapat disangkal bahwa motivasi dasar bagi kebanyakan orang menjadi pegawai pada suatu organisasi tertentu adalah untuk mencari nafkah. Kepentingan para pekerja harus mendapat perhatian dalam arti bahwa kompensasi yang diterimanya atas jasa yang diberikan kepada organisasi harus memungkinkannya mempertahankan harkat dan martabatnya sebagai insan yang terhormat. Tegasnya kompensasi tersebut memungkinkannya mempertahankan taraf hidup yang wajar dan layak serta hidup mandiri tanpa menggantungkan pemenuhan berbagai jenis kebutuhannya terhadap

orang lain. Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Malang ini senantiasa berkembang sesuai dengan tuntutan pasar, mau tidak mau harus melakukan pembenahan yang berkelanjutan. Pembenahan manajemen internal harus lebih ditingkatkan khususnya sumberdaya manusia. Perusahaan sendiri menganggap tenaga kerja merupakan asset yang paling berharga. Berdasarkan masalah yang telah dipaparkan diatas maka peneliti tertarik meneliti lebih lanjut dengan melakukan penelitian berjudul "Pengaruh Kompensasi Terhadap Komitmen Organisasi pada Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Malang". B. Rumusan Masalah Dari latar belakang masalah diatas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : 1. Apakah kompensasi langsung (X 1 ) dan kompensasi tidak langsung (X 2 ) berpengaruh secara simultan terhadap komitmen organisasi (Y)? 2. Apakah kompensasi langsung (X 1 ) dan kompensasi tidak langsung (X 2 ) berpengaruh secara parsial terhadap komitmen organisasi (Y)? 3. Variabel manakah yang berpengaruh paling dominan terhadap komitmen organisasi? C. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui pengaruh kompensasi langsung (X 1 ) dan kompensasi tidak langsung (X 2 ) secara simultan terhadap komitmen organisasi (Y)

Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Malang. 2. Untuk mengetahui pengaruh kompensasi langsung (X 1 ) dan kompensasi tidak langsung (X 2 ) secara parsial terhadap komitmen organisasi (Y) Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Malang. 3. Untuk mengetahui manakah yang paling dominan antara kompensasi langsung (X 1 ) dan kompensasi tidak langsung (X 2 ) terhadap komitmen organisasi. D. Manfaat Penelitian 1. Bagi organisasi, hasil penelitian ini merupakan informasi yang berguna dalam upaya pemberdayaan komitmen organisasi yang efektif kepada seluruh elemen organisasi khususnya Sumberdaya Manusia untuk dapat sama-sama meresapi dan menerapkan asas-asas yang terkandung dalam kompensasi dan komitmen organisasi untuk pencapaian kinerja maksimal. 2. Bagi pihak lain, hasil penelitian ini merupakan informasi, teori, dan implementasi dari pengaruh kompensasi terhadap komitmen organisasi. 3. Bagi peneliti, penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk mengembangkan keilmuan dan pratek perilaku keorganisasian maupun Manajemen Sumberdaya Manusia. Dan hasil penilitian ini juga diharapkan dapat memberikan bukti empiris ada tidaknya pengaruh kompensasi terhadap komitmen organisasi pada PDAM Kabupaten Malang. Dan diharapkan dapat memberikan kontribusi praktis bagi organisasi dalam mengelola Sumberdaya Manusianya.