PENGARUH PENAMBAHAN TANAH GADONG PADA STABILISASI TANAH LEMPUNG TANON DENGAN SEMEN (Studi Kasus Kerusakan Jalan Desa Jono, Tanon, Sragen)

dokumen-dokumen yang mirip
PERILAKU TANAH LEMPUNG TANON YANG DISTABILISASI DENGAN TANAH GADONG DAN KAPUR (Studi Kasus Kerusakan Jalan Desa Jono, Tanon, Sragen)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Tanah merupakan bagian penting dalam suatu konstruksi yang mempunyai fungsi menyangga konstruksi di

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2009

TINJAUAN KUAT TEKAN BEBAS DAN PERMEABILITAS TANAH LEMPUNG TANON YANG DISTABILISASI DENGAN KAPUR DAN FLY ASH. Tugas Akhir

PENGARUH TANAH GADONG TERHADAP NILAI KONSOLIDASI DAN KUAT DUKUNG TANAH LEMPUNG TANON YANG DI STABILISASI DENGAN SEMEN

INVESTIGASI SIFAT FISIS, KUAT GESER DAN NILAI CBR TANAH MIRI SEBAGAI PENGGANTI SUBGRADE JALAN ( Studi Kasus Tanah Miri, Sragen )

TINJAUAN VARIASI DIAMETER BUTIRAN TERHADAP KUAT GESER TANAH LEMPUNG KAPUR (STUDI KASUS TANAH TANON, SRAGEN)

LAPORAN PENELITIAN DOSEN MUDA PEMANFAATAN KLELET ( LIMBAH PADAT INDUSTRI COR LOGAM ) SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT PADA BETON KEDAP AIR

PENGARUH PENAMBAHAN ABU AMPAS TEBU TERHADAP KUAT GESER TANAH LEMPUNG YANG DISTABILISASI DENGAN KAPUR

PEMANFAATAN LIMBAH PABRIK GULA (ABU AMPAS TEBU) UNTUK MEMPERBAIKI KARAKTERISTIK TANAH LEMPUNG SEBAGAI SUBGRADE JALAN (059G)

PEMANFAATAN KAPUR DAN FLY ASH UNTUK PENINGKATAN NILAI PARAMETER GESER TANAH LEMPUNG DENGAN VARIASAI LAMA PERAWATAN

TINJAUAN PENURUNAN KONSOLIDASI DAN TEKANAN PENGEMBANGAN TANAH BELUK BAYAT KLATEN

PERBAIKAN SUBGRADE DENGAN SERBUK BATA MERAH DAN KAPUR (STUDI KASUS TANAH LEMPUNG TANON SRAGEN )

2 Sifat Fisis dan Kuat Geser Tanah Lempung yang Distabilisasi Dengan Kapur dan Abu Ampas Tebu

PERBAIKAN TANAH DASAR JALAN RAYA DENGAN PENAMBAHAN KAPUR. Cut Nuri Badariah, Nasrul, Yudha Hanova

TINJAUAN PENURUNAN KONSOLIDASI DAN KUAT DUKUNG PADA TANAH LEMPUNG TANON YANG DISTABILISASI DENGAN KAPUR DAN TANAH GADONG.

BAB III METODE PENELITIAN

TINJAUAN KUAT DUKUNG, POTENSI KEMBANG SUSUT, DAN PENURUNAN KONSOLIDASI TANAH LEMPUNG PEDAN KLATEN. Abstraksi

PEMANFAATAN KAPUR SEBAGAI BAHAN STABILISASI TERHADAP PENURUNAN KONSOLIDASI TANAH LEMPUNG TANON DENGAN VARIASI UKURAN BUTIRAN TANAH

BAB IV HASIL PEMBAHASAN DAN ANALISIS

BAB IV HASIL PEMBAHASAN DAN PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

METODE PENELITIAN. Lampung yang telah sesuai dengan standarisasi American Society for Testing

BAB IV HASIL PENELITIAN. dilakukan di laboratorium akan dibahas pada bab ini. Pengujian yang dilakukan di

Pengaruh Penambahan Abu Ampas Tebu dan Semen Terhadap Karakteristik Tanah Lempung Ekspansif Di Bojonegoro

ANALISIS UJI KEPADATAN RINGAN UNTUK TANAH DI LABORATORIUM DENGAN MODEL PENDEKATAN. Anwar Muda

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

2.8.5 Penurunan Kualitas Udara Penurunan Kualitas Air Kerusakan Permukaan Tanah Sumber dan Macam Bahan Pencemar

POTENSI PENAMBAHAN DOLOMIT DAN BOTTOM ASH TERHADAP PENINGKATAN NILAI CBR TANAH EKSPANSIF

PEMANFAATAN CAMPURAN PASIR DAN SEMEN SEBAGAI BAHAN STABILISASI TANAH LEMPUNG TANON SRAGEN

KUAT DUKUNG TANAH LEMPUNG BAYAT KLATEN YANG DISTABILISASI DENGAN TRAS

PENGARUH PENAMBAHAN PASIR PADA TANAH LEMPUNG TERHADAP KUAT GESER TANAH

air tanah (drainase tanah), mengganti tanah yang buruk.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

KAJIAN EFEKTIFITAS SEMEN DAN FLY ASH DALAM STABILITAS TANAH LEMPUNG DENGAN UJI TRIAXIAL CU DAN APLIKASI PADA STABILISASI LERENG ABSTRAK

PENGARUH PENAMBAHAN ABU AMPAS TEBU DAN SERBUK GYPSUM TERHADAP KARAKTERISTIK TANAH LEMPUNG EKSPANSIF DI BOJONEGORO

BAB III METODOLOGI. terhadap obyek yang akan diteliti, pengumpulan data yang dilakukan meliputi:

I. PENDAHULUAN. bangunan, jalan (subgrade), tanggul maupun bendungan. dihindarinya pembangunan di atas tanah lempung. Pembangunan konstruksi di

III. METODE PENELITIAN. 1. Sampel tanah yang digunakan pada penelitian ini yaitu berupa tanah

PEMANFAATAN ABU SEKAM PADI TERHADAP NILAI KUAT DUKUNG TANAH DI BAYAT KLATEN

I. PENDAHULUAN. Dalam perencanaan dan pekerjaan suatu konstruksi bangunan sipil tanah

BAB III METODOLOGI. konsultasi kepada dosen pembimbing merupakan rangkaian awal dalam pekerjaan

PEMAKAIAN GARAM DAPUR SEBAGAI BAHAN STABILISASI TERHADAP PARAMETER GESER TANAH LEMPUNG

PEMANFAATAN MILL SEBAGAI BAHAN STABILISASI TERHADAP NILAI CBR TANAH LEMPUNG DESA NAMBUHAN, PURWODADI, GROBOGAN

SIFAT FISIS DAN MEKANIS TANAH DESA NAMBUHAN KECAMATAN PURWODADI KABUPATEN GROBOGAN

PENGARUH KAPUR TERHADAP TINGKAT KEPADATAN DAN KUAT GESER TANAH EKSPANSIF

PEMANFAATAN LIMBAH BETON SEBAGAI BAHAN STABILISASI TERHADAP PENURUNAN KONSOLIDASI TANAH LEMPUNG KECAMATAN SUKODONO KABUPATEN SRAGEN

2. Kekuatan Geser Tanah ( Shear Strength of Soil ), parameternya dapat diperoleh dari pengujian : a. Geser Langsung ( Direct Shear Test ) b.

PEMANFAATAN TANAH TULAKAN SEBAGAI BAHAN PENGGANTI SEMEN PADA CAMPURAN BETON. Tugas Akhir

PENGARUH PENAMBAHAN PASIR PADA TANAH LEMPUNG TERHADAP KUAT GESER TANAH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

KORELASI CBR DENGAN INDEKS PLASTISITAS PADA TANAH UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

KARAKTERISTIK TANAH LEMPUNG YANG DITAMBAHKAN SEMEN DAN ABU SEKAM PADI SEBAGAI SUBGRADE JALAN. (Studi Kasus: Desa Carangsari - Petang - Badung)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGGUNAAN LIMBAH BATU BATA SEBAGAI BAHAN STABILISASI TANAH LEMPUNG DITINJAU DARI NILAI CBR. Hairulla

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KUAT GESER TANAH LEMPUNG DESA TROKETON, KECAMATAN PEDAN, KABUPATEN KLATEN YANG DISTABILISASI DENGAN TRAS

Naskah Publikasi. untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-1 Teknik Sipil. diajukan oleh :

I. PENDAHULUAN. Tanah memiliki peranan yang penting yaitu sebagai pondasi pendukung pada

kelompok dan sub kelompok dari tanah yang bersangkutan. Group Index ini dapat

I. PENDAHULUAN. berbagai bahan penyusun tanah seperti bahan organik dan bahan mineral lain.

BAB III METODOLOGI. langsung terhadap obyek yang akan diteliti, pengumpulan data yang dilakukan meliputi. Teweh Puruk Cahu sepanajang 100 km.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

KARAKTERISTIK TANAH LEMPUNG EKSPANSIF (Studi Kasus di Desa Tanah Awu, Lombok Tengah)

NlLAI KUAT DUKUNG TANAH LEMPUNG PEDAN KLATEN YANG DISTABILISASI DENGAN TRAS (Studi Kasus Tanah Lempung, Desa Troketon, Pedan, Klaten)

ANALISA PENGGUNAAN TANAH KERIKIL TERHADAP PENINGKATAN DAYA DUKUNG TANAH UNTUK LAPISAN KONSTRUKSI PERKERASAN JALAN RAYA

HASIL DAN PEMBAHASAN. (undisturb) dan sampel tanah terganggu (disturb), untuk sampel tanah tidak

PENGARUH WAKTU PEMERAMAN TERHADAP NILAI CBR TANAH LEMPUNG YANG DISTABILISASI DENGAN ABU SERBUK KAYU

PEMAKAIAN KAPUR DAN TRAS SEBAGAI BAHAN STABILISASI TERHADAP PARAMETER KUAT GESER TANAH DESA TROKETON KECAMATAN PEDAN KABUPATEN KLATEN

NILAI KUAT GESER TANAH BAYAT, KLATEN YANG DISTABILISASI DENGAN CAMPURAN TRAS DAN KAPUR. Tugas Akhir

KATA PENGANTAR. Alhamdulillahirabbil alamin, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas

PEMANFAATAN LIMBAH PUPUK KIMIA SEBAGAI BAHAN STABILISASI TANAH (Studi Kasus Tanah Lempung Tanon, Sragen)

distabihsasi dan pengujian sifat mekanis contoh tanah yang telah distabilisasi dengan

PENGARUH PENAMBAHAN BAHAN CAMPURAN DENGAN KOMPOSISI 75% FLY ASH DAN 25% SLAG BAJA PADA TANAH LEMPUNG EKSPANSIF TERHADAP NILAI CBR DAN SWELLING

Tanah yang terdiri dari campuran butiran-butiran mineral dengan atau tanpa

PENGARUH PENAMBAHAN TANAH GADONG TERHADAP KONSOLIDASI DAN KUAT TEKAN BEBAS TANAH LEMPUNG TANON

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengujian kadar air menggunakan tanah terganggu (disturbed), dilakukan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengujian sampel tanah asli di laboratorium didapatkan hasil :

Seminar Nasional : Peran Teknologi di Era Globalisasi ISBN No. :

STABILISASI TANAH LEMPUNG DENGAN METODE KIMIAWI MENGGUNAKAN GARAM DAPUR (NaCl) (Studi Kasus Tanah Lempung Desa Majenang, Sukodono, Sragen)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA

METODE PENELITIAN. Tanah yang akan di gunakan untuk penguujian adalah jenis tanah lempung

PENGGUNAAN LIMBAH BETON SEBAGAI BAHAN PERBAIKAN TANAH LEMPUNG TERHADAP PARAMETER KUAT GESER

Vol.16 No.1. Februari 2014 Jurnal Momentum ISSN : X

DAFTAR ISI. TUGAS AKHIR... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. LEMBAR PENGESAHAN PENDADARAN... iii. PERNYATAAN... iv. PERSEMBAHAN... v. MOTTO...

Oleh: Dewinta Maharani P. ( ) Agusti Nilasari ( ) Bebby Idhiani Nikita ( )

TINJAUAN SIFAT FISIS, KUAT TEKAN BEBAS DAN PERMEABILITAS TANAH KUNING SEBAGAI PENGGANTI SUBGRADE JALAN (Studi Kasus Tanah Miri)

BAB I PENDAHULUAN. bangunan. Tanah yang terdiri dari campuran butiran-butiran mineral dengan atau

TINJAUAN PENURUNAN KONSOLIDASI TANAH LEMPUNG KECAMATAN SUKODONO YANG DISTABILISASI DENGAN GARAM DAPUR (NaCl) PUBLIKASI ILMIAH

NILAI KUAT GESER TANAH BAYAT, KLATEN YANG DISTABILISASI DENGAN CAMPURAN TRAS DAN KAPUR

BAB I PENDAHULUAN. dari bebatuan yang sudah mengalami pelapukan oleh gaya gaya alam.

KORELASI ANTARA HASIL UJI KOMPAKSI MODIFIED PROCTOR TERHADAP NILAI UJI PADA ALAT DYNAMIC CONE PENETROMETER

TANYA JAWAB SOAL-SOAL MEKANIKA TANAH DAN TEKNIK PONDASI. 1. Soal : sebutkan 3 bagian yang ada dalam tanah.? Jawab : butiran tanah, air, dan udara.

BAB II LANDASAN TEORI

PENGGUNAAN TANAH PUTIH TONGGO (FLORES) DENGAN ABU SEKAM PADI UNTUK STABILISASI TANAH DASAR BERLEMPUNG PADA RUAS JALAN NANGARORO AEGELA

PENGUJIAN PARAMETER KUAT GESER TANAH MELALUI PROSES STABILISASI TANAH PASIR MENGGUNAKAN CLEAN SET CEMENT (CS-10)

PENGARUH PENAMBAHAN SERBUK GYPSUM DENGAN LAMANYA WAKTU PENGERAMAN (CURING) TERHADAP KARAKTERISTIK TANAH LEMPUNG EKSPANSIF DI BOJONEGORO

Transkripsi:

PENGARUH PENAMBAHAN TANAH GADONG PADA STABILISASI TANAH LEMPUNG TANON DENGAN SEMEN (Studi Kasus Kerusakan Jalan Desa Jono, Tanon, Sragen) Tugas Akhir untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-1 Teknik Sipil diajukan oleh : Deni Setyadi NIM : D 100 050 061 NIRM : 05 6 106 03010 50061 kepada PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tanah mempunyai peranan penting dalam ilmu Teknik Sipil, karena tanah sebagai pendukung kekuatan konstruksi dasar bangunan. Tanah juga merupakan media yang paling ideal bagi penerus gaya yang bekerja di atasnya. Berdasarkan letak geografis suatu tempat, jenis tanah, karakteristik dan sifat tanah, tidak semua tanah itu sama sehingga belum tentu tanah tersebut baik digunakan untuk pendukung kekuatan struktur. Pentingnya peranan tanah dalam pendukung kekuatan tidak mengherankan apabila kita sering lihat naik dan turunnya tanah pada pondasi bangunan ataupun jalan raya yang diakibatkan keruntuhan geser tanah (shear failure). Tanah di Desa Jono Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen yang diklasifikasikan sebagai tanah lempung (Raflesia, 2007), sering bermasalah antara lain retak-retak, bergelombang, dan penurunan badan jalan. Sehingga perlu pengkajian sifat-sifat tanah agar kekuatan konstruksi bangunan sesuai dengan sifat-sifat tanah yang layak digunakan sebagai pendukung kekuatan konstruksi dasar bangunan dengan cara distabilisasi. Stabilisasi yang dilakukan dengan cara mencampurkan tanah Tanon dengan campuran tanah Gadong dan semen. Stabilisasi tanah Tanon pernah dilakukan pada penelitian terdahulu ( Renaningsih, 2005) yang berjudul study perilaku tanah yang distabilisasi dengan cleanset dan cement (OPC). Dengan variasi cleanset dan cement (OPC) 0%, 2.5%, 5%, 7.5%, 10%. Berdasarkan variasi tersebut dari hasil uji tanah asli didapat nilai LL = 75.51%, PL = 25.54%, SL = 14.49%, dan PI = 50.97%, mengandung fraksi halus 96.27% dengan gravitasi khusus 2,61. Menurut USCS termasuk kelompok CH, sedangkan menurut AASHTO tanah tersebut termasuk kelompok A-7-6. Hasil uji batas konsistensi campuran tanah dengan cleanset dan OPC dibandingkan tanah asli menunjukan penurunan Indeks Plastisitas. Pada campuran tanah + cleanset (0%, 2.5%, 5%, 7.5%, 10%) besarnya penurunan sebesar 20.6%, 31.86%, 42.3%, dan 1

2 45.87%, sedang pada campuran tanah + OPC (0%, 2.5%, 5%, 7.5%, 10%) besarnya penurunan nilai PI sebesar 9.73%, 26.13%, 28.86%, 39.69%.Tanah ini termasuk jenis tanah yang mempunyai swelling dan kuat tekanan pengembangan yang tinggi. Penambahan cleanset dan OPC, masa perawatan 7 hari dapat memperbaiki sifat fisis dan mekanis tanah tersebut antara lain dapat menurunkan nilai indeks plastisitas. Selain itu, terjadi peningkatan nilai sudut gesek dalam (φ) dan nilai kohesi (c), meningkatkan nilai CBR, menurunkan nilai swelling dan tekanan pengembangan. Kalau dibandingkan hasilnya, perbaikan sifat fisis dan mekanis pada campuran tanah dengan cleanset lebih baik daripada campuran tanah dengan OPC. Berdasarkan hasil penelitian terdahulu sebagaimana dijelaskan di atas maka dalam penelitian ini tidak hanya mencampur semen tetapi mencampur dengan tanah Gadong. Alasan pemakaian tanah Gadong adalah tanah yang berasal dari Kecamatan Tulakan Kabupaten Pacitan yang berwarna keabu abuan mirip dengan semen. Tanah ini didapat sekitar kedalaman + 8 m dari muka tanah dan pengambilan tanah dengan cara menggali. Warga sekitar sering menggunakan tanah Gadong tersebut dalam pembuatan pondasi, sumur karena apabila terkena air maka akan menjadi lebih keras. Berdasarkan Penelitian Suprianta (2008) yang berjudul Pemanfaatan Filler Tanah Liat Pada HRS-B Ditinjau Dari Karakteristik Marshall dan Durabilitas telah diketahui bahwa tanah Pacitan sering digunakan sebagai bahan campuran lapisan perkerasan jalan karena tanah Pacitan memiliki bahan kandungan semen dan biji besi yang dibutuhkan bahan konstruksi bangunan. Pada Penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh Ernawati (2009) dengan judul Study Kuat Geser Tanah Gadong, Desa Bungur, Kecamatan Tulakan, Pacitan, menyatakan bahwa tanah gadong merupakan tanah lempung berlanau, terklasifikasi tanah berbutir halus (fine grained) dengan simbol ML (untuk sistem USCS) dan A-5 (untuk system AASHTO), dengan distribusi butiran sebagai berikut: kerikil (gravel) = 0%, pasir (sand) = 10%, lanau (silt) = 88% dan lempung (clay) = 2%, mepunyai berat jenis tanah (Gs) = 2.223, pada pengujian indeks tanah adalah diperoleh indeks plastisitas (IP) sekitar = 0,95,

3 Tanah yang diteliti mempunyai kepadatan maksimum = 1,09 gram/cm dan kadar air optimum sebesar 37%. Berdasarkan beberapa latar belakang tanah Gadong. Maka perlu diadakan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui sifat fisis dan mekanis tanah Gadong bila digunakan untuk stabilisasi pada tanah lempung Tanon. B. Rumusan Masalah Rumusan masalah penelitian ini adalah : 1) Seberapa besar perubahan sifat fisis tanah lempung desa Jono, Tanon, Sragen setelah distabilisasi dengan semen dan tanah desa Bungur, Tulakan, Pacitan (tanah gadong). 2) Seberapa besar perubahan nilai kuat dukung tanah (CBR) dan nilai kuat geser tanah (DST) tanah lempung Desa Jono, Tanon, Sragen setelah distabilisasi dengan semen dan tanah desa Bungur, Tulakan, Pacitan (tanah Gadong). C. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan sebagai berikut : 1) Mengetahui Perubahan Sifat fisis Tanah lempung Tanon setelah dicampur dengan tanah gadong dan semen. 2) Mengetahui perubahan nilai kuat dukung tanah (CBR) dan nilai kuat geser tanah (DST) tanah lempung Tanon setelah dicampur dengan tanah Gadong dan Semen. D. Manfaat Penelitian Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah : 1. Hasil penelitian ini diharapkan mendapatkan pembahasan secara mendetail tentang perubahan sifat fisik dan perubahan nilai kuat geser, nilai kuat dukung tanah lempung yang distabilkan dengan semen dan tanah Bungur, Tulakan, Pacitan (tanah Gadong).

4 2. Penelitian ini akan bermanfaat bagi instansi terkait khususnya Desa Jono, Tanon, Sragen, sehingga dalam perencanaan perkerasan jalan lebih aman dan baik. E. Batasan Masalah Batasan masalah meliputi sebagai berikut : 1. Sampel tanah diambil dari Desa Jono Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen, pengambilan tanah pada kedalaman 0,3 meter sampai 1 meter, kondisi sampel tanah terganggu (disturbed sample). 2. Bahan tambah untuk stabilisasi yaitu semen dengan variasi penambahan 0 %, 2,5 %, 5 %, 10 %, dari berat sampel tanah, tanah Gadong dengan variasi penambahan 5 %, 10 %, dari berat sampel tanah. 3. Uji pendahuluan di Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi pada Badan Penyelidikan dan Pengawasan Teknologi Kegunung Apian (BPPTK) dengan mengambilan data skunder sifat fisis tanah Gadong dan menguji tanah gadong + semen. 4. Pengujian sampel tanah di Laboratorium Mekanika Tanah Universitas Muhammadiyah Surakarta, dengan macam pengujiannya adalah : a) Pemeriksaan batas-batas Atterberg dengan standard pengujian ASTM D4318, meliputi : pemeriksaan batas cair (Liquid Limit), pemeriksaan batas plastis (Plastic Limit), pemeriksaan batas susut (Shrinkage Limit). b) Pemeriksaan berat jenis tanah (Specific Gravity) dengan standard pengujian ASTM D854 dan kadar air tanah dengan standard pengujian ASTM D854-72. c) Pemeriksaan pembagian ukuran butiran tanah (analisa saringan dan analisa hydrometer) dengan standard pengujian ASTM D422. d) Pengujian pemadatan tanah dengan Uji Standard Proctor dengan standart pengujian ASTM D698. e) Pengujian kuat geser dengan Uji Direct Shear Test dengan standard pengujian ASTM D3080.

5 f) Pengujian kuat dukung dengan Uji California Bearing Ratio dengan standard pengujian ASTM D1883. F. Keaslian Penelitian Penelitian serupa sebelumnya pernah dilakukan oleh : 1. Ardiyanto (2007) dengan judul Pengaruh Tras Sebagai Bahan Stabilisasi Terhadap Kuat Dukung Tanah Lempung Dengan Perendaman dan Perawatan 7 Hari (Studi Kasus Tanah Lempung Tanon, Sragen). 2. Ernawati (2009) dengan judul Study Kuat Geser Tanah Gadong Desa Bungur Kecamatan Tulakan, Pacitan. 3. Nugraha (2007) dengan judul Tinjauan Kuat Geser Tanah Lempung Dengan Stabilisasi Zeolit (Studi Kasus Tanah Lempung Tanon, Sragen). 4. Raflesia (2007) dengan judul Tinjauan Kuat Dukung, Potensi Kembang Susut dan Penurunan Konsolidasi Tanah Lempung, Tanon, Sragen. 5. Renaningsih (2005) dengan judul Study Perbandingan Perilaku Tanah yang Distabilisasi dengan Cleanset Cement dan Cement (OPC) (Study Kasus Tanah Lempung Tanon, Sragen). 6. Supriatna (2008) dengan judul Pemanfaatan Filler Tanah Liat Pada HRS- B Ditinjau Dari Karakteristik Marshall Dan Durabilitas (studi kasus tanah liat di Pacitan). Penelitian dengan judul Pengaruh Penambahan Tanah Gadong pada Stabilisasi Tanah Lempung Tanon dengan Semen (Studi Kerusakan Jalan Desa Jono, Tanon, Sragen) yang dilakukan untuk mengetahui nilai kuat dukung (CBR) dan nilai kuat geser (DST) pada tanah gadong bila digunakan pada stabilisasi tanah lempung tanon dengan semen. Penelitian ini belum pernah dilakukan di jurusan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta.