WALIKOTA TA PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI BANDUNG PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 38 TAHUN 2013

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 66 TAHUN 2016

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 9 TAHUN 2016

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomo

BUPATI PENAJAM PASER UTARA

PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 152 TAHUN 2016

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 105 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KAYONG UTARA PERATURAN BUPATI KAYONG UTARA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

2015, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Le

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR 6 TAHUN 2017

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 09 TAHUN 2009 TENTANG JAM KERJA BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SUKAMARA

PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN

PERATURAN WALIKOTA TANGERANG

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 49 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN PENEGAKAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KABUPATEN TANGERANG

PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR : 63 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN DANA ASURANSI KESEHATAN TINGKAT PERTAMA KOTA TANGERANG SELATAN

BERITA NEGARA. Disiplin Kerja. Pegawai Negeri Sipil. BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN. REPUBLIK INDONESIA

S A L I N A N DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PROBOLINGGO

PERATURAN WALIKOTA DUMAI NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG TAMBAHAN PENGHASILAN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA DUMAI

2017, No Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2010 tentang Badan Nasional Pengelola Perbatasan; 3. Peraturan Presiden Nomor 119 Tahun 2015 tent

WALIKOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 677 TAHUN 2016 TENTANG DISIPLIN KEHADIRAN APARATUR SIPIL NEGARA

PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI BANYUASIN, 4. Undang

2017, No Peraturan Presiden Nomor 130 Tahun 2017 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI LEBAK PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG PEMOTONGAN TAMBAHAN PENGHASILAN ATAU TUNJANGAN LAINNYA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 37 TAHUN 2012

BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015 NOMOR 9 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 46 TAHUN 2015 TENTANG PENGATURAN JAM KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BLORA

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 028 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BUPATI MADIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN,

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PELAKSANAAN SISTEM KEHADIRAN SECARA ELEKTRONIK DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TEGAL

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK. Tunjangan. Kinerja Pegawai.

2016, No Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1976 tentang Cuti Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1976 Nomor 57

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BANDUNG BARAT PROVINSI JAWA BARAT

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG, PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 2\ TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BANDUNG BARAT

================================================================ PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR 40 TAHUN

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 10 TAHUN 2012

-1- REPUBLIK INDONESIA

2016, No Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5071); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

2016, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Le

WALIKOTA PAREPARE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG

2 3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966 tentang Pemberhentian/Pemberhentian Sementara Pegawai Negeri (Lembaran Negara Tahun 1966 Nomor 7, Tambaha

WALIKOTA TA PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SALATIGA PERATURAN WALIKOTA SALATIGA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PENDELEGASIAN SEBAGIAN WEWENANG PEMBERIAN CUTI PEGAWAI NEGERI SIPIL

BUPATI BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU PERATURAN BUPATI BENGKULU UTARA NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.66/MENHUT-II/2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI DI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 23 TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA,

2014, No diganti; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 23 TAHUN 2011/01-C/HK/2010 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ABSENSI SIDIK JARI

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 28 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN HARI KERJA, JAM KERJA, APEL KERJA DAN PRESENSI ELEKTRONIK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 59 TAHUN 2008 TENTANG DISIPLIN JAM KERJA BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN DALAM NEGERI

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2015

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT

RANCANGAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 68/Permentan/OT.140/11/2012

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNPB. Tunjangan Kinerja. Pemberian. Tata Cara.

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286);

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PERTANIAN. Tunjangan Kinerja. Pelaksanaan. Pedoman. PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR RANCANGAN PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR... TAHUN. TENTANG

RANCANGAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 45/Permentan/OT.140/4/2014

BUPATI PADANG LAWAS UTARA PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI PADANG LAWAS UTARA NOMOR 9 TAHUN 2017

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 68/Permentan/OT.140/11/2012

2016, No Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lem

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 62 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG

================================================================ PERATURAN WALIKOTA KOTA TANGERANG

Transkripsi:

WALIKOTA TA PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG SELATAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas perlu diberikan Tambahan Penghasilan Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kota Tangerang Selatan, dengan memperhatikan tingkat kehadiran pegawai negeri sipil; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, perlu ditetapkan Peraturan Walikota Tangerang Selatan tentang Pemberian Tambahan Penghasilan Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Kota Tangerang Selatan. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokokpokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890);

2 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4010); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 5. Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kota Tangerang Selatan di Provinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 188, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4935); 6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

3 8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737); 9. Peraturan Daerah Kota Tangerang Selatan Nomor 6 Tahun 2010 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kota Tangerang Selatan Tahun 2010 Nomor 06, Tambahan Lembaran Daerah Kota Tangerang Selatan Nomor 0610). Memperhatikan : 1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 2. Peraturan Walikota Tangerang Selatan Nomor 41 Tahun 2010 tentang Hari dan Jam Kerja bagi Pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Tangerang Selatan. MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN TENTANG PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Walikota ini, yang dimaksud dengan : (1) Daerah adalah Kota Tangerang Selatan;

4 (2) Pemerintah Daerah adalah Walikota dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintah Kota Tangerang Selatan; (3) Walikota adalah Walikota Tangerang Selatan; (4) Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota Tangerang Selatan; (5) Satuan Kerja Perangkat Daerah, selanjutnya disingkat SKPD adalah perangkat daerah pada Pemerintah Kota Tangerang Selatan; (6) Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan adalah Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kota Tangerang Selatan; (7) Pegawai Negeri Sipil, selanjutnya disingkat PNS adalah Calon Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Kota Tangerang Selatan; (8) Tambahan Penghasilan Pegawai Negeri Sipil, selanjutnya disingkat TP PNS adalah tambahan penghasilan pegawai negeri sipil berdasarkan beban kerja dan kelangkaan profesi; (9) Tugas spesifik/kekhususan, karakteristik dan pelayanan dasar adalah tugas-tugas yang melekat pada SKPD/Unit Kerja yang ketentuan hari dan jam kerjanya diatur tersendiri atas persetujuan Walikota. BAB II JAM KERJA Pasal 2 (1) Jam Kerja : a. Hari Senin sampai dengan Kamis : Pukul 07.30-16.00 WIB; b. Hari Jumat : Pukul 07.30-16.30 WIB; (2) Hari kerja dimulai dengan apel pagi pukul 07.30 WIB;

5 (3) Apel pagi wajib dihadiri dan diikuti semua PNS; (4) PNS wajib melakukan registrasi kehadiran sebelum apel pagi dan setelah jam pulang; (5) Apel pagi dilaksanakan di setiap SKPD, kecuali pertimbangan tertentu dapat dilaksanakan di tempat lain. Pasal 3 PNS yang tidak diwajibkan apel pagi adalah: a. melaksanakan tugas sebagai Ajudan Walikota, Ajudan Wakil Walikota dan Ajudan Pimpinan DPRD; b. memiliki tugas spesifik/kekhususan, karakteristik dan memberikan pelayanan dasar kepada masyarakat; c. melaksanakan tugas kedinasan berdasarkan Surat Perintah Tugas; d. menderita sakit yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter; e. menjalankan cuti; atau f. alasan lain dengan terlebih dahulu melaporkan secara tertulis kepada dan atas izin Kepala SKPD; (2) PNS sebagaimana ayat (1), tidak dikenakan ketentuan ini. BAB III DASAR PERHITUNGAN Pasal 4 (1) Pemberian TP PNS dilakukan dengan memperhatikan: a. Tidak apel pagi tanpa keterangan; b. Meninggalkan tempat kerja/tugas tanpa keterangan dan/atau tanpa izin Kepala SKPD pada jam kerja;

6 c. Tidak masuk kerja tanpa keterangan. (2) Keadaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dikenakan pengurangan pemberian TP PNS; (3) Dasar pengurangan pemberian TP PNS sebesar : a. 40 % (empat puluh persen) dari nilai TP PNS setelah dikurangi pajak bagi PNS sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf a dan b; b. 100 % (seratus persen) dari nilai TP PNS setelah dikurangi pajak bagi PNS sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf c. Pasal 5 (1) Penghitungan pemberian TP PNS berlaku sebagai berikut: a. PNS sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat (1) huruf a dan b, perhari dikenakan sebesar 4,5% (empat koma lima persen) dari TP PNS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (3) huruf a; b. PNS sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat (1) huruf c, perhari dikenakan sebesar 4,5% (empat koma lima persen) dari TP PNS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (3) huruf b; c. PNS sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat (1) huruf c selama sebulan penuh, tidak diberikan TP PNS. (2) Pemberian TP PNS setelah dipotong pajak diberikan dengan rumusan sebagai berikut : a. tidak apel pagi tanpa keterangan TP PNS yang diterima = TP PNS - (40% TP PNS X 4,5% X jumlah hari);

7 b. meninggalkan tempat kerja/tugas tanpa keterangan dan/atau tanpa izin Kepala SKPD pada jam kerja TP PNS yang diterima = TP PNS - (40% TP PNS X 4,5% X jumlah hari); c. tidak hadir kerja tanpa keterangan TP PNS yang diterima = TP PNS - (TP PNS X 4,5% X jumlah hari). BAB IV PELAKSANAAN DAN MONITORING Pasal 6 (1) Kepala SKPD wajib : a. menetapkan rekapitulasi kehadiran PNS; b. menunjuk Petugas Pengelola Kehadiran PNS. (2) Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan melakukan monitoring pelaksanaan ketentuan peraturan ini. Pasal 7 (1) Pembayaran TP PNS dilakukan oleh Bendahara Pengeluaran masing-masing SKPD/Unit Kerja; (2) Bendahara Pengeluaran sebagaimana dimaksud ayat (1) melakukan pembayaran TP PNS berdasarkan rekapitulasi kehadiran PNS yang ditetapkan oleh Kepala SKPD. BAB V KETENTUAN PENUTUP Pasal 8 Hal hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan ini akan ditetapkan dalam Keputusan tersendiri.

8 Pasal 9 Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Tangerang Selatan. Ditetapkan di Tangerang Selatan pada tanggal 14 Maret 2012 WALIKOTA TANGERANG SELATAN, AIRIN RACHMI DIANY Diundangkan di Tangerang Selatan pada tanggal 14 Maret 2012 SEKRETARIS DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN, DUDUNG E. DIREDJA BERITA DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2012 NOMOR 04