PENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI THINK PAIR SHARE PADA SISWA KELAS VIIIB TAMAN DEWASA IBU PAWIYATAN YOGYAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 2, Juli 2016

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE SISWA KELAS VIID SMP N 1 SRUMBUNG KABUPATEN MAGELANG

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 2 KOKAP

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MAKE A MATCH SISWA KELAS VIII A SMP N 2 TEMON

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015

PENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH SISWA KELAS VII F SMP 1 BANGUNTAPAN

PENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION SISWA KELAS VII C SMP N 1 NGLIPAR GUNUNGKIDUL

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALISATION

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN OPEN ENDED SISWA KELAS X SMA TAMAN MADYA JETIS YOGYAKARTA

MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPRERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

PEMBELAJARAN GROUP TO GROUP EXCHANGE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1, Maret 2015

MODEL SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS VII-A SMP KARTIKA XII-1

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN NUMBERED HEADS TOGETHER SISWA KELAS VIIB SMP NEGERI 1 POLANHARJO KLATEN

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS

PENERAPAN PROBLEM SOLVING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP N 1 BANGUNTAPAN

PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI WANGON

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1, Maret 2015

BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN GUIDED DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS XE SMA NEGERI1 TANJUNGSARI, GUNUNG KIDUL TAHUN AJARAN 2012/2013

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INDUKTIF SISWA KELAS VII A SMP N 1 BINANGUN CILACAP

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 2, Juni 2014

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 2, Juli 2016

Fajar Suryanto 1) dan Istiqomah 2) Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta 1)

PENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol 1 No 1, November 2013

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN PADA SISWA KELAS V SD N 1 KAYUMAS KECAMATAN JATINOM

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN TWO STAY TWO STRAY SISWA KELAS X-AK SMK BHUMI PAHALA PARAKAN TEMANGGUNG

PENINGKATKAN PARTISIPASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL SNOWBALL THROWING

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BAMBOO DANCING

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

PENERAPAN GROUP TO GROUP EXCHANGE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XA SMA NEGERI I TANJUNGSARI GUNUNGKIDUL

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 2 No 2, Juni Darmiyanto 1) dan A.A. Sujadi 2) 1), 2) Program Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 2, Juli 2016

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

Ritya Anggraeni Aulyawati 1) dan A.A Sujadi 2) 1), 2) Program Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP

BAB III METODE PENELITIAN

Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta 1)

BAB III METODE PENELITIAN

TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA SISWA KELAS IV

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEAMS GAMES TOURNAMENTS SISWA KELAS VIID SMP NEGERI 2 DUKUN, MAGELANG

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol 1 No 1, November 2013

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN TIPE MAKE A MATCH

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1, Maret 2016

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MASTERY LEARNING

Sulastri 1) dan Benedictus Kusmanto 2) 1), 2) Program Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Game Tournament Dengan Alat Bantu Game Puzzle

Indah Purnama *) Kartini dan Susda Heleni **) Progam Studi Pendidikan Matematika FKIP UR HP :

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE (RTE) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYATAKAN LAMBANG BILANGAN ROMAWI

GROUP INVESTIGATION KELAS IV

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI PUCANGAN

Akhmad Suyono *) Dosen FKIP Universitas Islam Riau

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PROBLEM POSING DALAM MEWUJUDKAN ACTIVE JOYFULL EFFECTIVE LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

PENERAPAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA DI SMP

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SQUARE

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE COOPERATIVE SCRIPT PADA SISWA KELAS VIIIA SMP N 1 BINANGUN CILACAP

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI UPW SMK NEGERI 1 JEMBER MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VB MELALUI PENDEKATAN PAILKEM DI SDN 29 GANTING UTARA KOTA PADANG

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KEPADATAN POPULASI MANUSIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI SMP ARTIKEL PENELITIAN OLEH

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1, Maret 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN STRATEGI ROTATING TRIO EXCHANGE

Departement of Mathematic Education Mathematic and Sains Education Major Faculty of Teacher Training and Education Riau University

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TSTS

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK, TALK, WRITE

BAB III METODE PENELITIAN

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

PERANAN MEDIA VIDEO DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS V SDN MAMPANG PRAPATAN 02 PAGI

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No. 1, Tahun 2014 Shinta Agustina Siregar & Sukanti 1-13

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 31 PADANG

BAB III METODE PENELITIAN

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

III. METODE PENELITIAN. oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis,

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

Kata Kunci: cooperative learning of jigsaw type, student activities and learning outcomes

Fatma Kumala 1, Sehatta Saragih 2, Nahor Murani Hutapea 3 No. Hp.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1, Maret 2016

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI GUIDED TEACHING DI SDN 09 AIR PACAH PADANG

PENINGKATAN MINAT, KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR AND SHARE (TPS)

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KRACAK

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MELALUI THINK PAIR SHARE (TPS) DI SEKOLAH DASAR

UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR MATAPELAJARAN DASAR-DASAR ELEKTRONIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

Transkripsi:

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1, Maret 2016 PENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI THINK PAIR SHARE PADA SISWA KELAS VIIIB TAMAN DEWASA IBU PAWIYATAN YOGYAKARTA Adistie Cindytivani 1) dan Benedictus Kusmanto 2) 1), 2) Program Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta 1) e-mail: Adistie.Cindytivani@yahoo.com Abstract: the aim of this research was to describe about teaching learning process using Cooperative Think Pair Share (TPS) to increase student s active and study result to the VIIIB grade student s at Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta. The hypothesis of this research was applying Cooperative Think Pair Share (TPS) could increase student s active and student s study result. This research was Classroom Action Research (CAR) collaboratively. The research result showed that after applying Cooperative Think Pair Share (TPS) in teaching learning process, the student s active increasing. Before this research the students were passive to listen to the teacher s explanation but after this research the students were more active to ask and discuss in group. Means student s score increased, first 53,07 score, increasing in first cycle was 64,86 and increasing second cycle was 74,65. From the result above, it showed that Cooperative Think Pair Share (TPS) could increase student s active and study result. Keyword: Student active, Learning Outcomes, Cooperative Think Pair Share PENDAHULUAN Pendidikan pada dasarnya merupakan interaksi antara pendidik dan peserta didik, untuk mencapai tujuan pendidikan, yang berlangsung dalam lingkungan tertentu. Interaksi ini disebut interaksi pendidikan, yaitu saling pengaruh antara pendidik dengan peserta didik. Dalam interaksi pendidikan peserta didik tidak selalu harus diberi atau dilatih, mereka dapat mencari, menemukan, memecahkan masalah, dan melatih dirinya sendiri (Nana Syaodih, 2007: 3). Pendidikan merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan pembangunan, dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas. Karena pendidikan dapat mengembangkan pengetahuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia seperti yang diharapkan. Matematika merupakan salah satu bidang studi yang penting dan sering menjadi masalah bagi siswa, seperti hasil observasi yang telah dilakukan terhadap siswa kelas VIIIB di Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta yang berjumlah 26 siswa terdiri dari 14 laki-laki dan 12 perempuan sebagian besar siswa kelas VIIIB mengungkapkan bahwa matematika merupakan mata pelajaran yang sangat membosankan karena memaksa untuk berpikir dalam mengikuti kegiatan pembelajaran maupun dalam 65

Peningkatkan Keaktifan Dan Prestasi. (Adistie Cindytivani dan Benedictus Kusmanto) menyelesaikan soalsoal yang diberikan oleh guru. Masalah tersebut akan berimbas pada prestasi belajar siswa. Pemilihan model pembelajaran yang tepat sesuai dengan tipe bidang studi, perencanaan dan kegiatan belajar mengajar akan mencapai hasil belajar yang baik. Selain itu guru diharapkan mempunyai kemampuan untuk menciptakan model pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan agar proses belajar tidak membosankan, sehingga siswa dapat menerima pelajaran dengan baik. Proses pembelajaran matematika di Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta saat ini masih banyak didominasi oleh guru, dimana guru menjadi sumber utama pengetahuan. Dalam proses pembelajaran ini metode ceramah menjadi pilihan utama trategi pembelajaran. Siswa masih kurang aktif dalam pembelajaran dan siswa jarang mencatat materi yang diberikan oleh guru, jarang bertanya ataupun mengemukakan pendapat. Komunikasi antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa masih belum terjalin dalam proses pembelajaran. Menurut hasil observasi tersebut, peneliti berpendapat bahwa perlu adanya tindakan perbaikan dalam proses pembelajaran pada siswa kelas VIIIB. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar siswa dapat ikut berperan aktif dalam proses pembelajaran berlangsung. Siswa dapat saling bertukar pendapat dalam materi yang diberikan oleh guru. Dapat secara aktif berdiskusi dalam mengerjakan soal latihan yang diberikan oleh guru. Dengan demikian diperlukan model pembelajaran yang dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar matematika siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Model pembelajaran tersebut adalah model pembelajaran kooperatif tipe Think Phair Share (TPS). Berdasarkan latar belakang tersebut maka masalah yang ada dalam penilitian ini adalah. 1) Bagaimanakah proses pembelajaran matematika melalui model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) agar keaktifan siswa kelas VIIIB Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta dapat meningkat? 2) Bagaimanakah proses pembelajaran matematika melalui model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) agar prestasi belajar siswa kelas VIIIB Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta dapat meningkat? Keaktifan siswa dalam peristiwa pembelajaran mengambil beraneka kegiatan, dari keadaan fisik yang mudah diamati sampai kegiatan psikis yang sulit diamati. Kegiatan fisik yang mudah diamati antara lain dalam bentuk kegiatan membaca, mendengarkan, 66

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1, Maret 2016 menulis, meragakan, dan mengukur (Damyati dan Mudjiono, 2002: 114-115). Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan keaktifan yaitu keaktifan siswa dalam belajar matematika, keaktifan ini tampak dalam kegiatan berbuat untuk memahami materi pelajaran, mau mencoba menyelesaikan latihan soal serta tugas yang diberikan oleh guru, mau bekerja sama dengan teman, serta mencoba sendiri konsep-konsep tertentu dan mampu mengkomunikasikan pikiran dan penemuan secara lisan atau penampilan (Suparman, 2011: 6). Prestasi sangat berkaitan dengan hasil bekerja baik kerja belajar atau belajar kerja. Proses prestasi belajar adalah salah satu hal prinsip sebab untuk mengetahui hasil pendidikan dapat terlihat dari hasil prestasi belajarnya. Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, prestasi adalah hasil yang telah dicapai atau dilakukan,dikerjakan (Depdiknas, 2013: 1101). Prestasi adalah hasil belajar yang dicapai dari suatu pelatihan dan pengalaman yang didukung oleh kesadaran seseorang siswa untuk belajar (Sumadi Suryabrata, 1999: 25). Matematika merupakan cabang ilmu yang spesifik. Secara etimologi, kata matematika berasal dari bahasa Yunani kuno yakni Mathemate yang berarti segala sesuatu yang harus dipelajari. Istilah Mathematics (Inggris), mathematic (Jerman), dan maematico (Itali), berasal dari kata latin mathematike yang awalnya diambil dari kata Yunani, maathematike berarti relating to learning. Perkataaan itu mempunyai akar kata mathema yang berarti pengetahuan atau ilmu, perkataan mathematike sangat berhubungan dengan sebuah kata lain yang serupa yaitu mathanein yang berarti belajar atau berfikir (Erman Suherman, dkk 2003: 15). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, matematika adalah ilmu tentang bilangan, hubungan antara bilangan, dan prosedur operasional yang digunakan dalam penyelesaian masalah mengenai bilangan (Depdiknas, 2011: 888). Pembelajaran kooperatif menurut (Robert E. Slavin, 2005: 4) menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif merujuk pada berbagai macam metode pengajaran dimana siswa bekerja dalam kelompokkelompok kecil untuk saling membantu satu sama lainnya dalam mempelajari pelajaran. Dalam pembelajaran kooperatif, para siswa diharapkan dapat saling membantu, saling berdiskusi, dan berimplementasi untuk mengasah pengetahuan yang mereka kuasai saat itu dan menutup kesenjangan dalam pemahaman masing-masing. TPS (Think Pair Share) atau (Berfikir- Berpasangan- Berbagi) merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk 67

Peningkatkan Keaktifan Dan Prestasi. (Adistie Cindytivani dan Benedictus Kusmanto) mempengaruhi pola interaksi siswa. TPS menghendaki siswa bekerja saling membantu dalam kelompok kecil (2-6 anggota) dan lebih dirincikan oleh penghargaan kooperatif, dari pada pembelajaran individual (Ibrahim dkk: 2000: 3). TPS digunakan untuk mengajarkan isi akademik atau untuk mengecek pemahaman siswa terhadap isi tertentu. Guru menciptakan interaksi yang dapat mendorong rasa ingin tahu, ingin mencoba, bersikap mandiri, dan ingin maju. Guru memberi informasi yang mendasar saja, sebagai dasar pijakan bagi anak didik dalam mencari dan menemukan sendiri informasi lainnya. Atau guru menjelaskan materi dengan mengkaitkannya dengan pengalaman dan pengetahuan anak sehingga memudahkan mereka menanggapi dan memahami pengalaman yang baru bahkan membuat anak didik mudah memutuskan perhatian. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakanpenelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan di kelas VIIIB Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta Tahun Ajaran 2013/2014 pada bulan September - November. Menurut Suharmi Arikunto (2010: 128) Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian tindakan (action research) yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelas. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan model penelitian tindakan kelas yang akan dilaksanakan minimal 2 siklus dengan setiap siklusnya terdiri dari empat komponen tindakan yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan tindakan (action), pengamatan (observation), dan refleksi (reflection). Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIIIB Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta ahun Ajaran 2013/2014 yang berjumlah 26 orang siswa. Sedangkan Obyek dalam penelitian ini adalah keaktifan dan prestasi belajar matematika yang dalam pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan lembar observasi, tes prestasi belajar, catatan lapangan dan dokumentasi. Pada penelitian ini alat pengumpulan data digunakan untuk mengukur proses pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS). Lembar observasi digunakan untuk mengukur keaktifan belajar siswa, tes prestasi belajar digunakan untuk mengukur prestasi belajar 68

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1, Maret 2016 siswa, dan dokumentasi digunakan untuk memperoleh data nilai kemampuan awal siswa. Instrument penelitian yang digunakan peneliti untuk mengambil data yaitu lembar observasi dan tes. Dalam penelitian ini menggunakan uji coba terpakai dengan kata lain uji coba digunakan sekaligus pengambilan data untuk mengetahui validitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan realibilitas instrumen. Validitas diuji dengan mengkorelasikan antara skor item instrument dengan rumus Pearson Product Moment( Anas Sudijono, 2009: 181). Tes dianggap valid jika koefisien korelasi r hitunga r tabel. Dalam penelitian ini dengan N=26 dan taraf signifikansi sebesar 0,05 r tabel adaah 0,374 maka item dikatakan valid apabila r hitunga 0,374. Dari hasil tes siklus I diperoleh hasil 15 soal dinyatakan valid dan 5 dinyatakan tidak valid. Sedangkan pada siklus II diperoleh hasil 17 soal dinyatakan valid dan 3 soal dinyatakan tidak valid. Butir item tes hasil belajar dinyatakan baik jika butir item tersebut memiliki tingkat kesukaran sedang atau cukup (Anas Sudijono, 2009: 370). Untuk mengetahui tingkat kesukaran yang dimiliki oleh masing masing item dilakukan dengancara mencari proporsi siswa yang menjawab benar. Butir item yang dipakai pada penelitian ini yaitu butir item yang memiliki indeks kesukaran item yaitu 0,25 TK 1,00. Dari hasil tes siklus I terdapat 2 soal dengan kriteria mudah dan 13 soal dengan kriteria sedang. Sedangkan pada siklus II diperoleh 7 soal dengan kriteria mudah dan 10 soal dengan kriteria sedang. Daya beda butir soal adalah kemampuan butir soal untuk membedakan siswa yang pandai dan siswa yang kurang pandai. Untuk mengetahui daya beda tes pilihan ganda tiap butir soal dihitung menggunakan rumus sebagai berikut (Anas Sudijono, 2009: 386). Butir item yang dipakai dalam penelitian ini adalah butir item yang indeks daya pembeda itemnya lebih dari 0,20. Pada siklus I diperoleh hasil 5 soal dengan kriteria baik, 10 soal dengan kriteria sedang. Pada siklus II diperoleh hasil 4 soal dengan kriteria baik, 13 soal dengan kriteria sedang. Pengujian realibilitas dalam penelitian ini menggunakan formula Kuder Richardson yaitu menerapkan rumus KR 20 (Anas Sudijono, 2009 : 254), butir soal dikatakan reliabel jika r hit > r tabel. Hasil perhitungan reliabilitas terhadap 15 soal pada siklus I menunjukkan tes siklus I reliabel dengan klasifikasi reliabilitas sangat tinggi. Sedangkan pada perhitungan reliabilitas terhadap 17 soal pada siklus II menunjukkan tes siklus II reliabel dengan klasifikasi reliabilitas sangat tinggi. 69

Peningkatkan Keaktifan Dan Prestasi. (Adistie Cindytivani dan Benedictus Kusmanto) Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu diskriptif kualitatif untuk menganalisis proses pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS), dan peningkatan keaktifan siswa serta interaksi belajar siswa yang diperoleh dari lembar observasi. Sedangkan untuk menganalisis data berupa hasil tes belajar siswa menggunakan teknik diskriptif kuantitatif. Penelitian ini dikatakan berhasil jika telah memenuhi Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah (a)tindakan yang telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Kriteria Ketuntasan (KKM) yaitu 70 yang dicapai dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS), dan (b) Setelah tindakan, rata rata keaktifan belajar siswa meningkat dari satu siklus 1 ke siklus berikutnya dan telah mencapai kategori tinggi antara 50% - 74%. HASIL DAN PEMBAHASAN Dari hasil observasi dengan menggunakan lembar observasi sebelum tindakan kelas diketahui bahwa keaktifan siswa tergolong sedang. Bahkan jika dilihat dari beberapa indikator masih ada yang tergolong rendah, seperti aspek siswa mengajukan pertanyaan kepada guru atau siswa lain dan siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok yang masih kurang. Untuk itu perlu dilaksanakan pembelajaran yang dapat meningkatkan keaktifan belajar matematika siswa. Untuk mengetahui prestasi belajar dalam matematika, maka peneliti menggunakan hasil nilai UTS. Tes tersebut menghasilkan nilai ratarata prestasi siswa sebesar 53,07 dengan jumlah siswa yang mencapai nilai KKM adalah 8 siswa dan yang belum mencapai KKM sebanyak 18 siswa. Hal tersebut menandakan bahwa prestasi belajar kelas VIIIB masih rendah. Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, dimana setiap siklusnya terdiri dari 3 kali pertemuan. Dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) ini keaktifan siswa mengalami peningkatan. Dari keaktifan siswa selama proses belajar tersebut maka mereka menjadi terbiasa dalam memecahkan masalah sendiri maupun dalam kelompok kemudian secara otomatis hasil belajar siswa juga meningkat. Keaktifan belajar siswa saat pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) mengalami peningkatan hal ini 70

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1, Maret 2016 terlihat dari hasil rata-rata lembar observasi keaktifan belajar matematika siswa. Hasil ratarata lembar observasi pada pra siklus adalah 47,68%, pada siklus I adalah 63,84% dan meningkat pada siklus II menjadi 77,30%. Dengan kata lain keaktifan belajar siswa kelas VIIB Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta meningkat. Dalam penelitian tindakan ini untuk mengukur prestasi belajar siswa digunakan tes yang dilaksanakan setiap akhir siklus. Nilai rata rata prestasi belajar siswa dari pra siklus, siklus I, dan siklus II diperoleh hasil nilai rata-rata awal pra tindakan siswa yang diambil dari pembelajaran sebelumnya adalah sebesar 53,07 menunjukan prestasi siswa belum cukup maksimal, begitu juga dengan persentase jumlah siswa yang belum memenuhi KKM masih dibawah 70% yaitu 30,76%, dari hasil ulangan tersebut masih terdapat 18 orang yang belum tuntas. Pada siklus I prestasi belajar matematika siswa meningkat dengan nilai rata-rata 64,86 namun persentase ketuntasan masih dibawah 70%, yaitu 57,69% dari hasil ulangan pada siklus I tedapat 11 orang yang masih belum tuntas. Sedangkan pada siklus II prestasi belajar siswa meningkat dengan nilai rata-rata 74,65 dengan persentase ketuntasan 73,07%, namun masih terdapat 7 siswa yang belum tuntas. Dengan kata lain pada siklus II semua aspek yang diteliti sudah memenuhi kriteria yang diharapkan baik keaktifan maupun prestasi belajar siswa dan penelitian pun berhenti pada siklus II. SIMPULAN Model pembelajaran kooperatif tipe Think Phair Share (TPS) dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar matematika siswa kelas VIIIB Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta Tahun Ajaran 2013/2014. REFERENSI Anas Sudijono. 2009. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Damyati dan Mujiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta. Dendi Sugono, dkk. 2011. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Ibrahim, Muslimin dkk. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya. Slavin, Robert E. 2005. Cooperative Learning : theory, research, and practice. London: Allymand Bacon. 71

Peningkatkan Keaktifan Dan Prestasi. (Adistie Cindytivani dan Benedictus Kusmanto) Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi 2010).Jakarta: Rineka Cipta. Sukmadinata, Nana Syaodih. 2009. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: Sinar Baru. Sumadi Suryabrata. 1999. Psikolagi Pendidikan. Jakarta: CV. Rajawali. 72