dokumen-dokumen yang mirip


BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA TANJUNGPINANG BULAN APRIL 2011 DEFLASI 0,38 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI GABUNGAN 2 KOTA IHK DI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2015 DEFLASI 0,50 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA BATAM FEBRUARI 2016 DEFLASI 0,43 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BATAM JUNI 2016 INFLASI 1,46 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA BATAM JANUARI 2016 INFLASI 0,49 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI GABUNGAN 2 KOTA IHK DI KEPULAUAN RIAU SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,32 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI GABUNGAN 2 KOTA IHK DI KEPULAUAN RIAU AGUSTUS 2016 DEFLASI 0,28 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BATAM DESEMBER 2016 INFLASI 0,26 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BATAM


BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BATAM OKTOBER 2016 INFLASI 0,07 PERSEN


BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA TANJUNGPINANG JANUARI 2016 INFLASI 0,93 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Kota Ternate

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

INFLASI KOTA TARAKAN BULAN AGUSTUS 2016

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI GABUNGAN 2 KOTA IHK DI KEPULAUAN RIAU JUNI 2017 INFLASI 1,04 PERSEN

Secara nasional dari 82 kota kota IHK tercatat semua kota inflasi juga mengalami inflasi dengan inflasi

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) APRIL 2016, PROVINSI RIAU DEFLASI 1,10 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI GABUNGAN 2 KOTA IHK DI KEPULAUAN RIAU MARET 2017 DEFLASI 0,80 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BATAM JULI 2016 INFLASI 1,41 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN JULI 2011 KOTA PEKANBARU MENGALAMI INFLASI 0,91 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) JULI 2017, PROVINSI RIAU INFLASI 0,48 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA BATAM MARET 2016 INFLASI 0,26 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI GABUNGAN 2 KOTA IHK DI KEPULAUAN RIAU JULI 2017 DEFLASI 0,04 PERSEN


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) AGUSTUS 2017, PROVINSI RIAU INFLASI 0,24 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI, MARET 2016

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN OKTOBER 2011 KOTA PEKANBARU MENGALAMI INFLASI 0,54 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN PROVINSI RIAU

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI SEPTEMBER 2017 INFLASI SEBESAR 0,23 PERSEN

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI

KOTA BANDAR LAMPUNG, OKTOBER 2017 INFLASI 0,11

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI, JUNI 2017

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Kota Ternate

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI 2016 BULUKUMBA INFLASI SEBESAR 0,30 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) APRIL 2015, PROVINSI RIAU INFLASI 0,73 PERSEN

BULAN MEI 2010 KOTA PEKANBARU MENGALAMI INFLASI SEBESAR 0,29 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BULAN APRIL 2017 DEFLASI 0,42 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA TANJUNGPINANG MEI 2016 INFLASI 0,11 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) NOVEMBER 2015, PROVINSI RIAU INFLASI 0,32 PERSEN

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BATAM BULAN NOPEMBER 2009 DEFLASI 0,20 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BULAN OKTOBER 2015 INFLASI 1,01 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/DEFLASI KOTA TANJUNGPINANG APRIL 2016 DEFLASI 1,39 PERSEN

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA TANJUNGPINANG BULAN NOPEMBER 2009 DEFLASI 0,28 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) AGUSTUS 2016, PROVINSI RIAU INFLASI 0,13 PERSEN

KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN MEI 2016 INFLASI SEBESAR 0,06 PERSEN MEI 2016 INFLASI SEBESAR 0,06 PERSEN (IHK TAHUN DASAR 2012=100)


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) Provinsi Kalimantan Timur Bulan September 2017

BPS PROVINSI LAMPUNG NOVEMBER 2015 INFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,06 PERSEN

KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN DESEMBER 2015 INFLASI SEBESAR 1,17 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

SELAMA BULAN MARET 2010 KOTA PEKANBARU MENGALAMI DEFLASI SEBESAR 0,34 PERSEN

BPS PROVINSI LAMPUNG AGUSTUS 2017 DEFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,38 PERSEN

BPS PROVINSI KEPULAUAN RIAU

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI 2016 BULUKUMBA INFLASI SEBESAR 0,59 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK

BPS PROVINSI LAMPUNG JUNI 2015 INFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,72 PERSEN PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI JUNI 2015 INFLASI SEBESAR 0,72 PERSEN

INFLASI KOTA TARAKAN BULAN APRIL 2016

KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN AGUSTUS 2017 DEFLASI SEBESAR 0,42 PERSEN AGUSTUS 2017 DEFLASI SEBESAR 0,42 PERSEN (IHK TAHUN DASAR 2012=100)

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BPS PROVINSI LAMPUNG MEI 2017 INFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,88 PERSEN PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI MEI 2017 INFLASI SEBESAR 0,88 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI AGUSTUS 2017 BULUKUMBA INFLASI SEBESAR 0,39 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

MARET 2015, INFLASI KOTA TERNATE SEBESAR 0,35 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI GABUNGAN 2 KOTA IHK DI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2017 INFLASI 0,16 PERSEN

KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN MARET 2016 INFLASI SEBESAR 0,49 PERSEN

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI

KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN JULI 2016 INFLASI SEBESAR 0,53 PERSEN JULI 2016 INFLASI SEBESAR 0,53 PERSEN (IHK TAHUN DASAR 2012=100)

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA TANJUNGPINANG FEBRUARI 2016 INFLASI 0,35 PERSEN

Transkripsi:

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG No. 17/09/2172/Th.II, 4 September 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA TANJUNGPINANG AGUSTUS 2017 INFLASI PERSEN Pada bulan 2017 di Kota Tanjungpinang terjadi inflasi sebesar persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 128,73. Tingkat inflasi tahun kalender ( 2017 terhadap Desember 2016) sebesar 2,16 persen. Tingkat inflasi tahun ke tahun ( 2017 terhadap 2016) sebesar 3,08 persen. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks enam kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan makanan sebesar 1,47 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,50 persen; kelompok sandang sebesar 0,09 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,07 persen; kelompok kesehatan sebesar persen; dan kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar persen. Sebaliknya kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan justru mengalami penurunan indeks sebesar 1,84 persen. Dari dua puluh tiga kota IHK di Sumatera, tercatat lima belas kota mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Lhokseumawe sebesar 1,09 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Batam sebesar 0,01 persen. Sedangkan delapan kota IHK lainnya mengalami deflasi, dengan deflasi terbesar di Kota Pangkal Pinang 0,78 persen dan deflasi terkecil di Kota Metro 0,13 persen. Secara nasional dari 82 kota IHK tercatat 35 kota mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Lhokseumawe sebesar 1,09 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Batam sebesar 0,01 persen. Sedangkan 47 kota IHK lainnya mengalami deflasi, dengan deflasi terbesar terjadi di Kota Ambon 2,08 persen dan deflasi terkecil terjadi di Kota Samarinda 0,03 persen. Hasil pemantauan BPS terhadap perkembangan harga kebutuhan masyarakat di Kota Tanjungpinang selama bulan 2017 tercatat 102 komoditas mengalami perubahan harga, dimana 65 komoditas diantaranya mengalami kenaikan harga dan 37 komoditas lainnya mengalami penurunan harga. Dengan perubahan harga ke 102 komoditas di atas mengakibatkan Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Tanjungpinang pada bulan 2017 mengalami kenaikan sebesar persen atau naik dari 128,47 pada bulan Juli 2017 menjadi 128,73. Komoditi barang/jasa kebutuhan masyarakat Kota Tanjungpinang yang mengalami kenaikan harga/tarif pada bulan 2017 ini antara lain: bawang merah, garam, ikan tongkol, cabe hijau, bawang goreng, cabai merah, daun bawang, kacang panjang, jeruk, handuk, ikan kakap merah, asam, telur ayam ras, kentang, ikan selar, ikan kembung, obat gosok, pir, apel, ikan kakap putih, dan rokok putih. Sedangkan komoditi yang mengalami penurunan harga/tarif pada bulan 2017 ini antara lain: angkutan udara, ketimun, bawang putih, bayam, kangkung, daging ayam kampung, lada/merica, cabai rawit, tomat buah, seragam sekolah pria, pepaya, tomat sayur, seragam sekolah wanita, kol putih/kubis, kerudung/jilbab, udang basah, sari kedelai (susu kedelai), pembersih lantai, santan jadi dan minyak goreng. Berita Resmi Statistik No.17/09/2172/Th.II, 4 September 2017 1

Gambar 1 Perkembangan IHK Kota Tanjungpinang (2012=100) 2016 s.d 2017 145 140 135 130 125 120 115 110 105 100 U m u m Ags'16 Sep'16 Okt'16 Nov'16 Des'16 Jan'17 Feb'17 Mar'17 Apr'17 Mei'17 Jun'17 Jul'17 Ags'17 Umum Bahan Makanan Makanan Jadi Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor Tabel 1 IHK, Inflasi dan Andil Inflasi Kota Tanjungpinang Menurut Kelompok Pengeluaran Bulan 2017 Kelompok Pengeluaran Tingkat Tingkat Tingkat Andil Indeks Inflasi Inflasi Inflasi Inflasi Tahun Tahun ke 2017 Kalender Tahun 2017 1) 2017 (%) 2017 2) 2017 3) (1) (2) (3) (4) (5) (6) 128,73 2,16 3,08 1. Bahan Makanan 2. Makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 3. Perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 4. Sandang 5. Kesehatan 6. Pendidikan, rekreasi dan olah raga 7. Transpor, komunikasi dan jasa keuangan 138,48 141,16 121,90 123,02 119,55 123,28 118,98 1,47 0,50 0,09 0,07-1,84 0,60 3,91 2,92-0,54 0,70 3,81 1,97 1,41 5,49 4,11-0,77 1,81 4,09 2,50 0,35 0,10 0,01-0,26 1) Persentase perubahan IHK 2017 terhadap IHK bulan sebelumnya 2) Persentase perubahan IHK 2017 terhadap IHK Desember 2016 3) Persentase perubahan IHK 2017 terhadap IHK 2016 Tingkat inflasi tahun kalender ( 2017 terhadap Desember 2016) di Kota Tanjungpinang sebesar 2,16 persen, sedikit lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun Berita Resmi Statistik No.17/09/2172/Th.II, 4 September 2017 2

sebelumnya yang hanya mencapai 2,13 persen. Sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun 2017 ( 2017 terhadap 2016) tercatat sebesar 3,08 persen, juga lebih tinggi dibanding tingkat inflasi pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 2,85 persen. Tabel 2 Inflasi 23 Kota IHK di Sumatera dan Nasional (%) Tingkat Inflasi Tahun Tingkat Inflasi Tahun Kota IHK Kalender 1) ke Tahun 2) 2016 2017 2016 2017 2016 2017 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Meulaboh 0,52 0,24 2,11 1,96 2,93 3,62 2. Banda Aceh -0,35 0,42 1,48 2,64 2,00 4,31 3. Lhokseumawe 0,49 1,09 1,25 0,59 3,54 4,92 4. Sibolga 0,61 1,01 2,75 0,32 3,57 4,86 5. Pematang Siantar 0,66 0,83 2,44 1,58 4,70 3,89 6. Medan 0,82 1,06 3,12 0,71 4,01 4,11 7. Padang Sidempuan -0,41 0,43 2,09 1,71 3,11 3,89 8. Padang 0,84-0,36 2,60 0,58 3,95 2,95 9. Bukit Tinggi 0,40 0,28 1,90-3,42 1,94 10. Tembilahan 0,26 0,80 2,12 3,13 2,42 3,60 11. Pekanbaru 0,13 0,94 2,59 1,99 5,90 12. Dumai 0,14 1,92 3,53 2,18 5,61 13. Bungo -0,19-0,19 2,07 3,21 3,06 4,26 14. Jambi 0,13-0,19 2,60 0,61 2,79 2,50 15. Palembang -0,26-2,24 1,87 3,90 3,30 16. Lubuk Linggau -0,38 0,23 1,04 2,87 1,96 4,60 17. Bengkulu 0,52 0,19 4,16 2,84 4,31 3,67 18. Bandar Lampung -0,11-0,42 0,71 2,07 2,12 4,14 19. Metro 0,64-0,13 1,98 1,66 2,79 2,60 20. Tanjung Pandan -0,58-0,70 3,64 2,76 3,46 4,03 21. Pangkal Pinang 0,93-0,78 4,82 1,11 6,03 3,97 22. Batam -0,34 0,01 1,93 2,00 2,65 3,68 23. Tanjungpinang 0,06 2,13 2,16 2,85 3,08 Nasional -0,02 1) 2017 terhadap Desember 2016 2) 2017 terhadap 2016-0,07 Dari dua puluh tiga kota IHK di Sumatera, lima belas kota diantaranya mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Lhokseumawe sebesar 1,09 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Batam sebesar 0,01 persen. Sedangkan delapan kota lainnya mengalami deflasi, dengan deflasi terbesar di Kota Pangkal Pinang 0,78 persen dan deflasi terkecil di Kota Metro 0,13 persen. Selanjutnya bila dilihat 82 kota IHK di Indonesia, 35 kota diantaranya mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Lhokseumawe sebesar 1,09 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Batam sebesar 0,01 persen. Sedangkan 47 kota lainnya mengalami deflasi, dengan deflasi terbesar terjadi di Kota Ambon 2,08 persen dan deflasi terkecil terjadi di Kota Samarinda 0,03 persen. 1,74 2,53 2,79 3,82 Berita Resmi Statistik No.17/09/2172/Th.II, 4 September 2017 3

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN Inflasi di Kota Tanjungpinang disebabkan naiknya indeks pada kelompok bahan makanan 1,47 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,50 persen; kelompok sandang sebesar 0,09 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,07 persen; kelompok kesehatan persen; dan kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar persen. Sedangkan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan mengalami penurunan indeks sebesar 1,84 persen. 1. Kelompok Bahan Makanan Pada bulan 2017 ini tercatat delapan dari sebelas subkelompok yang tergabung dalam kelompok bahan makanan mengalami kenaikan indeks dengan kenaikan indeks tertinggi pada subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 7,21 persen; subkelompok ikan segar sebesar 5,24 persen; dan subkelompok buah-buahan sebesar 3,15 persen. Sebaliknya tiga subkelompok lainnya mengalami penurunan indeks, yaitu subkelompok sayur-sayuran sebesar 5,91 persen; subkelompok lemak dan minyak sebesar 1,66 persen; serta subkelompok padi-padian, umbiumbian dan hasilnya sebesar 0,61 persen. Dengan perubahan indeks harga di atas mengakibatkan indeks harga kelompok bahan makanan pada 2017 ini mengalami kenaikan sebesar 1,47 persen atau naik dari 136,47 pada Juli 2017 menjadi 138,48. Dengan kenaikan indeks sebesar 1,47 persen pada bulan ini berarti kelompok bahan makanan memberikan andil sebesar 0,35 persen terhadap pembentukan inflasi di Kota Tanjungpinang. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi, yaitu : bawang merah sebesar 0,22 persen, ikan tongkol sebesar 0,15 persen, ikan selar sebesar 0,07 persen, cabai merah sebesar 0,06 persen, telur ayam ras sebesar 0,04 persen, ikan kembung sebesar 0,03 persen, apel sebesar 0,02 persen, jeruk sebesar 0,02 persen, daging ayam ras sebesar 0,02 persen; dan anggur sebesar 0,01 persen. Sedangkan komoditi yang memberikan andil deflasi terutama komoditi : bawang putih sebesar 0,09 persen, bayam sebesar 0,08 persen, kangkung sebesar persen, ketimun sebesar 0,04 persen, beras sebesar 0,03 persen, cabai rawit sebesar 0,03 persen, minyak goreng sebesar 0,02 persen; udang basah sebesar 0,02 persen; dan tomat sayur sebesar 0,01 persen. 2. Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Dua dari tiga subkelompok yang tergabung dalam kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan ini mengalami kenaikan indeks, yaitu subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 2,04 persen dan subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,18 persen. Sedangkan subkelompok makanan jadi mengalami penurunan indeks sebesar 0,01 persen. Dengan perubahan indeks ketiga subkelompok di atas mengakibatkan Berita Resmi Statistik No.17/09/2172/Th.II, 4 September 2017 4

indeks harga kelompok pengeluaran makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan ini mengalami kenaikan sebesar 0,50 persen, yaitu dari 140,46 pada Juli 2017 menjadi 141,16 pada bulan 2017. Dengan kenaikan indeks harga sebesar 0,50 persen berarti kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan ini memberikan andil sebesar 0,10 persen terhadap pembentukan inflasi di Kota Tanjungpinang. Sedangkan komoditi yang dominan memberikan andil inflasi, yaitu : rokok kretek filter sebesar 0,03 persen, rokok kretek sebesar 0,03 persen, rokok putih sebesar 0,03 persen, dan kopi bubuk sebesar 0,01 persen. 3. Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Kenaikan indeks harga kelompok pengeluaran perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada bulan 2017 sangat kecil sekali dan mendekati persen. Naiknya indeks harga kelompok ini dipicu oleh naiknya indeks harga subkelompok penyelenggaraan rumah tangga sebesar 0,03 persen. Sedangkan indeks harga subkelompok biaya tempat tinggal, subkelompok bahan bakar, penerangan dan air serta subkelompok perlengkapan rumah tangga tidak mengalami perubahan (stabil) dibanding kondisi pada bulan Juli 2017. Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada bulan ini turut mendorong laju inflasi di Kota Tanjungpinang, namun andilnya sangat kecil sekali (06 persen). Barang/jasa yang memberikan andil inflasi, yaitu sabun cair/cuci piring dan pembasmi nyamuk spray. 4. Kelompok Sandang Indeks harga kelompok sandang pada bulan 2017 ini mengalami kenaikan sebesar 0,09 persen atau naik dari 122,91 pada bulan sebelumnya menjadi 123,02. Naiknya indeks kelompok sandang pada bulan ini merupakan akibat dari naiknya indeks harga subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya sebesar 1,01 persen. Sebaliknya indeks harga subkelompok sandang laki-laki dan subkelompok sandang wanita justru mengalami penurunan, masing-masing sebesar 0,10 persen dan 0,36 persen. Sementara indeks harga subkelompok sandang anak-anak tidak mengalami perubahan dibanding indeks pada bulan Juli 2017 lalu. Dengan kenaikan indeks harga pada bulan ini berarti kelompok sandang turut mendorong laju inflasi di Kota Tanjungpinang dengan memberikan andil sebesar 0,01 persen. Komoditi yang memberikan andil inflasi yaitu : emas perhiasan kemeja, handuk, dan sepatu wanita. 5. Kelompok Kesehatan Indeks harga kelompok kesehatan pada bulan 2017 ini mengalami kenaikan sebesar persen, yaitu naik dari 119,49 pada bulan Juli 2017 menjadi 119,55. Naiknya indeks harga kelompok ini disebabkan naiknya indeks harga subkelompok obat-obatan sebesar 0,34 persen dan sedikit dinetralisir oleh subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika yang Berita Resmi Statistik No.17/09/2172/Th.II, 4 September 2017 5

mengalami penurunan indeks sebesar 0,04 persen. Sedangkan indeks harga subkelompok jasa kesehatan dan subkelompok jasa perawatan jasmani tidak mengalami perubahan indeks (stabil) dibanding indeks pada bulan Juli 2017 lalu. Dengan kenaikan indeks yang hanya sebesar persen pada bulan ini berarti kelompok kesehatan turut mendorong laju inflasi Kota Tanjungpinang, namun andilnya kecil sekali (2 persen). Sedangkan komoditi penyumbang inflasi, yaitu : obat gosok, minyak rambut, deodorant, shampo dan sabun mandi. 6. Kelompok Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Kenaikan indeks pada subkelompok pendidikan sebagai dampak dimulainya tahun ajaran baru masih terjadi pada bulan 2017 ini, yaitu naik sebesar 0,16 persen. Sedangkan empat subkelompok lainnya, yaitu : subkelompok kursus/pelatihan, subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan, subkelompok rekreasi, dan subkelompok olahraga tidak mengalami perubahan indeks dibanding pada bulan Juli 2017. Dengan perubahan indeks subkelompok di atas mengakibatkan indeks harga kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga pada bulan 2017 ini mengalami kenaikan sebesar 0,07 persen, yaitu naik dari 123,19 pada bulan Juli 2017 menjadi 123,28. Dengan naiknya indeks pada bulan ini berarti kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga turut mendorong laju inflasi Kota Tanjungpinang, namun andilnya hanya sebesar 47 persen yang disebabkan naiknya biaya sekolah menengah atas. 7. Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan Indeks harga kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan pada bulan ini tercatat sebesar 118,98, mengalami penurunan sebesar 1,84 persen dibandingkan dengan indeks pada bulan Juli 2017 yang mencapai 121,21. Turunnya indeks kelompok ini merupakan dampak turunnya indeks harga subkelompok transpor sebesar 3,40 persen. Sebaliknya tiga subkelompok lainnya justru mengalami kenaikan indeks, yaitu subkelompok komunikasi dan pengiriman sebesar 1,37 persen; subkelompok sarana dan penunjang transport sebesar persen dan subkelompok jasa keuangan sebesar persen. Dengan turunnya indeks sebesar 1,84 persen, berarti kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada bulan 2017 ini sedikit memperlambat laju inflasi Kota Tanjungpinang dengan andil sebesar -0,26 persen. Andil deflasi ini disebabkan turunnya tarif angkutan udara pasca Hari Raya Idul Fitri 1438 H. Berita Resmi Statistik No.17/09/2172/Th.II, 4 September 2017 6

Tabel 3 Indeks Harga Konsumen dan Inflasi 82 Kota di Indonesia Bulan 2017 (Tahun 2012 = 100) 1. Meulaboh 2. Banda aceh 3. Lhokseumawe 4. Sibolga 5. Pematang siantar 6. Medan 7. Padang Sidempuan 8. Padang 9. Bukit Tinggi 10. Tembilahan 11. Pekanbaru 12. Dumai 13. Bungo 14. Jambi 15. Palembang 16. Lubuk Linggau 17. Bengkulu 18. Bandar lampung 19. Metro 20. Tanjung Pandan 21. Pangkal Pinang 22. Batam 23. Tanjungpinang 24. DKI Jakarta 25. Bogor 26. Sukabumi 27. Bandung 28. Cirebon 29. Bekasi 30. Depok 31. Tasikmalaya 32. Cilacap 33. Purwokerto 34. Kudus 35. Surakarta 36. Semarang 37. Tegal 38. Yogyakarta 39. Jember 40. Banyuwangi 41. Sumenep 42. Kediri 43. Malang 44. Probolinggo Kota IHK Inflasi (1) (2) (3) 128,30 123,11 125,68 132,94 134,16 133,87 127,50 134,25 126,23 133,96 131,26 132,13 128,34 127,98 127,30 127,36 138,86 129,95 136,31 137,94 134,88 129,50 128,73 129,88 129,66 129,15 128,07 125,61 125,80 128,55 128,23 131,79 126,78 135,38 124,72 127,63 126,04 126,61 125,76 125,12 125,85 125,70 130,01 125,86 0,24 0,42 1,09 1,01 0,83 1,06 0,43-0,36 0,28 0,80 0,14-0,19-0,19-0,23 0,19-0,42-0,13-0,70-0,78 0,01 0,13-0,36 0,09 0,06-0,28-0,10-0,22 0,23-0,23-0,54-0,16-1,02-0,48-0,30-0,45-0,09-0,11-0,25-0,17-0,57-0,19 berlanjut... Berita Resmi Statistik No.17/09/2172/Th.II, 4 September 2017 7

Lanjutan tabel 3. 45. Madiun 46. Surabaya 47. Tangerang 48. Cilegon 49. Serang 50. Singaraja 51. Denpasar 52. Mataram 53. Bima 54. Maumere 55. Kupang 56. Pontianak 57. Singkawang 58. Sampit 59. Palangka Raya 60. Tanjung 61. Banjarmasin 62. Balikpapan 63. Samarinda 64. Tarakan 65. Manado 66. Palu 67. Bulukumba 68. Watampone 69. Makassar 70. Pare-pare 71. Palopo 72. Kendari 73. Bau-bau 74. Gorontalo 75. Mamuju 76. Ambon 77 Tual 78 Ternate 79 Manokwari 80 Sorong 81 Merauke 82 Jayapura Kota IHK Inflasi (1) (2) (3) 127,55 129,51 136,35 136,58 138,64 137,26 126,05 127,17 132,22 123,09 129,12 139,80 130,31 130,19 127,09 129,73 130,44 133,25 133,21 140,32 129,61 132,23 136,39 126,91 130,71 125,32 127,53 126,86 132,46 126,20 129,54 128,03 151,21 132,53 123,32 129,08 132,36 129,87-0,16-0,19-0,07 0,21 0,12 0,49 0,26-0,38 0,25 0,12-0,61 0,14 0,18-1,09 0,12-0,29 0,03-0,62-0,03-0,80-0,21 0,39 0,30-0,34-0,33-1,48-1,76-0,97 0,42-2,08-2,05-1,51-1,30-0,40-0,88 0,22 Nasional 129,91-0,07 Berita Resmi Statistik No.17/09/2172/Th.II, 4 September 2017 8

Tabel 4 Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Tanjungpinang Bulan Juli dan 2017 (Tahun 2012 = 100) Kelompok/Sub Kelompok UMUM I. BAHAN MAKANAN Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya Daging dan Hasil-hasilnya Ikan segar Ikan diawetkan Telur, susu dan hasil-hasilnya Sayuran Kacang-kacangan Buah-buahan Bumbu-bumbuan Lemak dan minyak Bahan makanan lainnya II. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU Makanan jadi Minuman yang tidak beralkohol Tembakau dan minuman beralkohol III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR Biaya tempat tinggal Bahan bakar, penerangan dan air Perlengkapan rumah tangga Penyelenggaraan rumah tangga IV. SANDANG Sandang laki-laki Sandang wanita Sandang anak-anak Sandang pribadi dan sandang lainnya V. KESEHATAN Jasa kesehatan Obat-obatan Jasa Perawatan jasmani Perawatan jasmani dan kosmetik VI. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA Jasa pendidikan Kursus-kursus/Pelatihan Perlengkapan / peralatan pendidikan Rekreasi Olah raga VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN Transpor Komunikasi dan pengiriman Sarana dan penunjang transport Jasa keuangan IHK Juli 2017 % Perub terhadap Juni 2017 IHK 2017 % Perub terhadap Juli 2017 (1) (2) (3) (4) (5) 128,47 0,41 128,73 136,47 1,04 138,48 147,08-0,03 146,19 139,17 1,60 140,36 134,40 4,14 141,44 138,17 1,36 139,59 118,74 0,56 121,02 158,66-1,43 149,29 145,78-0,32 146,11 141,75 3,57 146,21 127,48-0,42 136,67 113,48-1,05 111,60 122,77 122,86 140,46 0,54 141,16 137,06 130,72 159,61 121,90 114,37 161,40 115,97 110,17 122,91 128,00 132,03 118,28 111,83 119,49 112,79 113,82 135,45 123,95 123,19 120,72 109,06 130,89 127,43 116,14 121,21 127,61 106,75 128,63 114,76 0,08 0,07 2,13 0,03 0,01 0,45 0,25 0,72 0,46-0,54 0,19 0,01 0,44 3,16 6,95-0,02-1,10-1,67 137,05 130,96 162,86 121,90 114,37 161,40 115,97 11 123,02 127,87 131,56 118,28 112,96 119,55 112,79 114,21 135,45 123,90 123,28 120,91 109,06 130,89 127,43 116,14 118,98 123,27 108,21 128,70 114,99 1,47-0,61 0,86 5,24 1,03 1,92-5,91 0,23 3,15 7,21-1,66 0,07 0,50-0,01 0,18 2,04 0,03 0,09-0,10-0,36 1,01 0,34-0,04 0,07 0,16-1,84-3,40 1,37 Berita Resmi Statistik No.17/09/2172/Th.II, 4 September 2017 9