BAB I PENDAHULUAN. perusahaan besar pemenang persaingan sekaligus menjadi pemimpin pasar.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 2013, maka peneliti menyimpulkan sebagai berikut :

BAB 1. Pasar modal adalah bagian dari pasar financial dan tempat bertemunya investor dan

BAB I PENDAHULUAN. investor/pemilik modal. Media yang digunakan perusahaan dalam menjual

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

I. PENDAHULUAN. Indeks kompas 100 merupakan suatu indeks saham yang terdiri dari 100 saham

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ingin melakukan investasi sehingga masyarakat umum juga dapat ikut berperan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjuan Umum Terhadap Objek Studi Gambaran Umum LQ Kriteria Pemilihan Saham LQ45

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kegiatan investasi dilakukan oleh para pemilik dana, yang bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pembangunan suatu negara memerlukan dana investasi dalam jumlah

Pengaruh Arus Kas Terhadap Pembagian Dividen Tunai

BAB I PENDAHULUAN. pada emiten akan semakin kuat. Semakin banyak permintaan saham pada suatu

BAB I PENDAHULUAN. yang memberikan pilihan jenis-jenis investasi serta perantara untuk berinvestasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan ekonomi saat ini dihadapkan dengan pilihan untuk melakukan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat/publik. Dengan keterlibatan masyarakat/publik dalam membeli saham

BAB I PENDAHULUAN. sejumlah saham kepada public di pasar modal atau go public. Selain untuk

BAB I PENDAHULUAN. masa mendatang (Tandelilin, 2010:2).Secara umum, pemodal (investor) yang

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh tingkat keuntungan (return) yang tinggi. Tinggi rendahnya

BAB I PENDAHULUAN. umumnya berupa deviden dan laba dari luar perusahaan. bentuk yaitu : (1) non sistematic risk, yaitu resiko yang timbul karena

BAB I PENDAHULUAN. daripada proses pembentukannya dan apabila digunakan secara terus-menerus akan

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai sumber dana ekstern pasar modal merupakan suatu pengertian

I. PENDAHULUAN. Bursa Efek Indonesia ( BEI ) merupakan gabungan dari Bursa Efek atau pasar

BAB I PENDAHULUAN. investasi disebut return. Investasi dapat didefinisikan sebagai penundaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. terhadap harga saham dan return saham. Pengumuman dividen juga merupakan. (Miller dan Rock, 1985 dalam Kusuma, 2004: 102).

BAB 1 PENDAHULUAN. kembalian investasi (return) baik berupa pendapatan dividen (dividend yield)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan jasa fasilitas perdagangan sekuritas. Undang-Undang Pasar Modal

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan didirikan dengan tujuan untuk memakmurkan pemilik. perusahaan atau pemegang saham. Tujuan ini dapat diwujudkan dengan

BAB I PENDAHULUAN. penurunan keuntungan, yang mengakibatkan turunnya tingkat return saham. Grafik LQ45 Periode sampai

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan nasional negara tersebut, Sehingga banyak negara yang melakukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. perusahaan yang menerbitkan surat berharga tersebut. Porsi kepemilikan

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Perusahaan yang terus berada pada indeks LQ45 periode

BAB I PENDAHULUAN. tumbuh dan berkembangnya perekonomian Indonesia. Pengerahan dana dari

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan investasi adalah kegiatan untuk menanam modal pada satu asset

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan sarana untuk melakukan investasi yaitu memungkinkan

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan sejumlah uang, dan tujuan yang lebih luas adalah untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. memaksimalkan hasil (return) yang diharapkan dalam batas risiko yang dapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Wang Sutrisno (2000) dengan penelitian yang berjudul pengaruh stock split

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

I. PENDAHULUAN. Perusahaan pada umumnya didirikan untuk mencari keuntungan agar tetap

BAB I PENDAHULUAN. lihat dengan semakin bertambah jumlah saham yang diperdagangkan dan semakin

BAB I PENDAHULUAN. menunjang kegiatan operasionalnya, salah satunya melalui sarana pasar modal.

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai macam kegiatan untuk melakukan investasi di Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu wadah yang memfasilitasi kegiatan investasi tersebut adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. berkesempatan untuk mengembangkan perusahaan. Bagi investor, pasar modal

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS Pengertian Rasio Harga Laba (Price Earning Ratio (PER))

BAB I PENDAHULUAN. Dunia bisnis khususnya kegiatan pasar modal dalam era globalisasi ini telah

BAB 2. Tinjauan Teoritis dan Perumusan Hipotesis

I. PENDAHULUAN. dalam waktu dua tahun atau lebih secara bertahap. Secara umum investasi dikenal

BAB I PENDAHULUAN. Dalam situasi perekonomian yang sedang recovery ini masyarakat

Pengaruh Perubahan Informasi Arus Kas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Lq45 Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dan penerimaan devisa. Di Negara yang sedang berkembang usaha yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berkembangnya kegiatan bisnis dalam bidang ekonomi saat ini

BAB I PENDAHULUAN. jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk hutang ataupun modal

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada dasarnya pasar keuangan ( financial market) merupakan. pendek, dapat melakukan pada pasar uang ( money market), karena

BAB I PENDAHULUAN. yang cukup besar. Hal ini dapat dilihat dari perusahaan go public semakin

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berkembangnya perekenomian saat ini, persaingan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Sebelum para investor mengambil keputusan untuk berinvestasi saham di pasar modal,

II. TINJAUAN PUSTAKA Pasar Modal

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. Seiring dengan laju perekonomian Indonesia yang terus mengalami

BAB I PENDAHULUAN. peluang kepada masyarakat untuk menerima return saham, sesuai dengan. karakteristik investasi yang dipilih sebelumnya.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. sinyal tersebut efektif, maka harus dapat ditangkap pasar dan dipersepsikan baik serta

I. PENDAHULUAN. dengan issuer (orang yang membutuhkan dana). Investor saham akan memperoleh. keuntungan dari perubahan harga saham dan dividen.

BAB I PENDAHULUAN. yang memiliki kelebihan dana kepada pihak yang membutuhkan dana. Fungsi

Bab I PENDAHULUAN. ekspansi dengan lingkup ekonomi global seiring perkembangan ekonomi dunia.

BAB I PENDAHULUAN. mempertemukan dua kelompok yang saling berhadapan tetapi yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berharga yang berjangka panjang seperti saham, obligasi, waran, dan right

BAB I PENDAHULUAN. Umumnya negara di dunia ini memiliki pasar modal (capital market).

BAB I PENDAHULUAN. Investor dalam menanamkan dananya di pasar modal tidak hanya. bertujuan dalam jangka pendek tetapi bertujuan untuk memperoleh

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW. perlu mengetahui faktor-faktor apa saja yang bisa mempengaruhi return saham yang

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap perusahaan membutuhkan dana untuk membiayai

BAB I PENDAHULUAN. tercermin dari banyaknya perusahaan yang melakukan Initial Public Offering

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian nasional. Pembentukan pasar modal merupakan suatu usaha kearah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Muhammad Fauzan Arif, 2014 Pengaruh Risiko Sistematis terhadap Return Ekspektasian Portofolio Saham

BAB 1 PENDAHULUAN. lembaga profesi yang berkaitan dengan efek. dividen atau Capital Gain. Dividen merupakan pembagian keuntungan yang

Pasar Modal Indonesia Pasar Mod M al me m r e u r pakan kegiatan yang ber e h r ubungan den e gan pen e awaran

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. eksternal. Dorongan perusahaan untuk memberikan informasi karena terdapat

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal mempunyai peran penting bagi perekonomian negara. Pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kemajuan perekonomian suatu negara dapat dilihat dari tingkat

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan. Hasil atau

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari peran investor yang melakukan transaksi di Bursa Efek

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk memperoleh modal. Bagi perusahaan go public, beberapa

BAB I PENDAHULUAN. mendefinisikan pasar modal sebagai Kegiatan yang bersangkutan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Himawan Hariyoga, dalam. 283,5 trilliun. Berikut data realisasi investasi hingga September 2012:

BAB I PENDAHULUAN. penawaran dan permintaan jangka panjang dalam bentuk efek. Pasar modal

BAB 1 PENDAHULUAN. 2010:26), dengan adanya pasar modal (capital market), investor sebagai pihak

BAB I PENDAHULUAN. menginvestasikan dananya adalah sektor properti. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengatakan sektor properti

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Saham (stock) merupakan salah satu instrument pasar keuangan yang paling

BAB I PENDAHULUAN. tertentu (Jogiyanto,2003). Investasi ke dalam produksi yang efisien dapat

BAB I PENDAHULUAN. usaha berlomba-lomba untuk meningkatkan usahanya, salah satu faktor yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. investor untuk menanggung risiko atas investasi yang dilakukannya. Tanpa

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pasar modal merupakan salah satu tonggak penting dalam perekonomian

IV. PEMBAHASAN. pemilihan, sehingga akan terdiri dari saham-saham dengan likuiditas dan

BAB I PENDAHULUAN. panjang. Pasar modal memiliki dua fungsi, yaitu fungsi ekonomi dan fungsi

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan dana bertemu untuk menjualbelikan sekuritasnya. Dalam

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Adanya berbagai jenis perusahaan yang berdiri atau menanamkan modalnya di Indonesia dapat membentuk suatu persaingan antara perusahaan-perusahaan tersebut. Atas dasar persaingan itulah pada akhirnya akan memunculkan beberapa perusahaan besar pemenang persaingan sekaligus menjadi pemimpin pasar. Apabila sebuah perusahaan telah menjadi market leader maka dapat dipastikan perusahaan yang bersangkutan memiliki kondisi keuangan yang sehat. Perusahaan yang memiliki keuangan yang sehat serta besar dan kuat akan terlihat dari nilai saham nya di pasar modal. Nilai saham dilihat dari sejauh mana perusahaan yang bersangkutan dapat memaksimalkan sumber daya dan kinerja perusahaan. Kinerja perusahaan dapat diukur dari kinerja perdagangan di pasar. Faktor pasar tersebut ialah harga saham, volume perdagangan dan return bagi investor. Sebuah perusahaan yang ingin menjadikan saham nya sebagai saham unggulan, saham blue chip atau saham yang glamor tentu harus didasarkan pada kinerja perusahaan yang di atas rata-rata perusahaan lain yang sejenis. Dengan memiliki

2 kinerja yang baik maka perusahaan yang bersangkutan akan memenangkan persaingan di pasar modal. Jika sebuah perusahaan ingin sahamnya memperoleh predikat sebagai bagian dari kumpulan saham yang glamor atau diunggulkan maka perusahaan tersebut harus meningkatkan kinerja. Kinerja yang saya maksud di sini sebagai peneliti adalah kinerja perdagangan atau kinerja di pasar saham. Peneliti melihat bahwa saat ini perusahaan yang cenderung memiliki kondisi keuangan yang sehat dan yang memiliki harga saham yang tinggi di pasar saham adalah saham-saham dari perusahaan yang tergabung dalam Indeks LQ 45. Saham-saham tersebut mampu menjadi bagian dari Indeks LQ 45 karena didukung oleh kekuatan finansial sebagai hasil dari kemampuan untuk berkompetisi dengan para perusahaan sejenisnya, sehingga pada akhirnya dapat kita ketahui bahwa perusahaan yang tergabung dalam Indeks LQ 45 adalah para perusahaan kapitalis atau pemilik modal yang didukung kinerja perusahaan yang di atas rata-rata perusahaan sejenis. Indeks LQ 45 adalah perhitungan dari 45 saham, yang diseleksi melalui beberapa kriteria pemilihan. Selain penilaian atas likuiditas, seleksi atas saham-saham tersebut mempertimbangkan kapitalisasi pasar. LQ 45 merupakan suatu indeks yang di dalamnya berisi perusahaan perusahaan yang saham sahamnya memiliki tingkat likuiditas dan kapitalisasi pasar yang tinggi. Saham-saham yang masuk dalam kategori Indeks LQ 45 merupakan kumpulan saham pilihan yang memenuhi kriteria-kriteria tertentu, yang termasuk ke dalam kriteria saham Indeks LQ 45 yaitu saham-saham yang memenuhi kriteria ranking tinggi pada total transaksi, nilai transaksi, dan frekuensi transaksi.

3 Saham-saham yang masuk dalam kategori Indeks LQ 45 menggambarkan pertumbuhan harga saham yang tergabung pada kelompok tersebut. Kelompok saham yang termasuk LQ 45 tidak bersifat tetap, setiap enam bulan sekali ada penetapan kembali saham yang memenuhi kriteria serta mengeluarkan saham yang tidak lagi memenuhi kriteria yang sudah ditetapkan. Posisi saham yang tereliminasi akan diisi oleh saham pada ranking berikutnya, dan setiap tiga bulan sekali ada evaluasi. Saham-saham yang masuk kategori Indeks Saham LQ 45 yang didasari oleh beberapa pertimbangan, yang pertama saham-saham yang masuk kategori Indeks Saham LQ 45 merupakan saham-saham yang memiliki tingkat likuiditas yang tinggi, yang kedua saham-saham yang menjadi objek penelitian adalah saham yang termasuk pada Indeks Saham LQ 45 selama periode penelitian sehingga dapat dipastikan bahwa saham-saham tersebut memiliki rating yang tinggi dibandingkan dengan anggota saham yang lainnya dan diasumsikan sebagai saham-saham yang selalu dicari oleh para pelaku pasar modal khususnya para investor. Saham-saham pada kelompok LQ 45, tergolong saham pilihan yang baik. Kriteria tersebut didasari beberapa faktor. Hal tersebut karena Saham-Saham LQ 45 merupakan saham unggulan dan laris di pasaran. Saham-Saham LQ 45 disesuaikan melalui seleksi yang ketat untuk menentukan emiten mana yang bertahan dan mana yang harus meninggalkan LQ 45. Selain itu harga saham, volume perdagangan dan return Saham-Saham LQ 45 juga bervariatif untuk masing-masing emiten.

4 Saham adalah tanda bukti kepemilikan sebuah perusahaan yang secara langsung merupakan penyertaan modal yang dimiliki oleh para investor atau penanam modal yang diberikan kepada perusahaan. Timbal baliknya investor memiliki klaim atau hak atas pendapatan perusahaan yang berupa deviden. Selain itu, dalam berinvestasi saham, investor dapat memperoleh keuntungan atas transaksi jual dan beli saham di pasar modal berupa capital gain atau selisih keuntungan antara harga beli dan jual. Apabila kita memiliki saham di perusahaan tertentu yang memiliki kinerja yang bagus, maka ada peluang bagi investor untuk memperoleh keuntungan utama berupa deviden. Selain itu, dari fluktuasi harga jual dan beli juga memberikan kita peluang untuk memperoleh pendapatan tambahan berupa capital gain. Kinerja perdagangan atau kinerja pasar suatu perusahaan merupakan kinerja yang berhubungan dengan aktivitas transaksi jual dan beli saham di bursa efek. Kinerja perdagangan sangat penting untuk dianalisis karena ini sangat erat kaitannya dengan tinggi dan rendahnya kemampuan perusahaan untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan yang bermuara pada tinggi nya nilai saham sebuah perusahaan di pasar modal. Kinerja perdagangan yang mempengaruhi glamoritas harga saham suatu perusahaan dipengaruhi oleh harga saham sebelumnya, return bagi investor dan volume perdagangan. Harga Saham adalah harga dari suatu saham yang ditentukan pada saat pasar saham sedang berlangsung dengan berdasarkan kepada permintaan dan penawaran pada saham yang dimaksud. Harga saham juga ditentukan oleh kinerja

5 perusahaan. Dengan memiliki kinerja yang baik maka perusahaan akan memperoleh deviden. Keuntungan yang berupa deviden tersebut akan meningkatkan nilai perusahaan di mata publik. Harga saham merupakan harga jual beli yang sedang berlaku di pasar efek yang ditentukan oleh kekuatan pasar dalam arti tergantung pada kekuatan permintaan (penawaran) dan penawaran (permintaan jual). Harga pasar saham juga menunjukkan nilai dari perusahaan itu sendiri. Semakin tinggi nilai dari harga pasar saham suatu perusahaan, maka investor akan tertarik untuk menjual sahamnya. Bursa saham merupakan salah satu indikator perekonomian suatu negara maka diperlukan suatu perhitungan tentang transaksi yang terjadi dalam bursa sepanjang periode tertentu. Volume perdagangan saham merupakan jumlah total yang dihasilkan dari kegiatan atau transaksi perdagangan saham. Semakin besar jumlah volume perdagangan yang dihasilkan perusahaan, semakin besar kemungkinan laba atau earning yang akan dihasilkan perusahaan. Oleh karena itu volume perdagangan merupakan salah satu hal penting yang harus dievaluasi untuk kemungkinan perusahaan agar tidak rugi. Jadi volume perdagangan yang menguntungkan harus menjadi tujuan utama perusahaan. Karena dengan besarnya volume perdagangan maka akan berimplikasi pada meningkatnya harga saham akibat dari besarnya permintaan. Hal itulah yang membuat return saham juga meningkat. Adanya peningkatan return akan membuat investor tertarik untuk membeli saham-saham tersebut. Itu artinya saham tersebut laris di pasaran dan berarti saham-saham tersebut merupakan saham yang masuk ke dalam kumpulan saham yang glamor karena memiliki nilai PER yang jauh lebih tinggi dari nilai aslinya.

6 Volume perdagangan merupakan suatu parameter atau tolak ukur yang dapat digunakan untuk melihat reaksi pasar modal terhadap informasi melalui parameter volume saham yang diperdagangkan di pasar (Wang Sutrisno, 2000). Volume perdagangan adalah jumlah lembar saham yang diperdagangkan pada periode tertentu. Volume perdagangan saham adalah jumlah lembar saham yang diperdagangkan secara harian (Magdalena, 2004). Return merupakan hasil yang diperoleh dari suatu investasi. Menurut Jogiyanto (1998: 109), return saham dibedakan menjadi dua yaitu return realisasi (realized return) dan return ekspektasi (expected return). Return realisasi merupakan return yang sudah terjadi yang dihitung berdasarkan data historis. Return realisasi ini penting dalam mengukur kinerja perusahaan dan sebagai dasar penentuan return dan resiko di masa mendatang. Return ekspektasi merupakan return yang diharapkan di masa mendatang dan masih bersifat tidak pasti. Dalam melakukan investasi investor dihadapkan pada ketidakpastian (uncertainty) antara return yang akan diperoleh dengan resiko yang akan dihadapinya. Semakin besar return yang diharapkan akan diperoleh dari investasi, semakin besar pula resikonya, sehingga dikatakan bahwa return ekspektasi memiliki hubungan positif dengan resiko. Resiko yang lebih tinggi biasanya dikorelasikan dengan peluang untuk mendapatkan return yang lebih tinggi pula (high risk high return, low risk low return). Return yang diterima oleh investor di pasar modal dibedakan menjadi dua jenis yaitu current income (pendapatan lancar) dan capital gain/capital loss (keuntungan selisih harga). Current income adalah keuntungan yang didapat melalui pembayaran yang bersifat periodik seperti deviden. Keuntungan ini

7 biasanya diterima dalam bentuk kas atau setara kas sehingga dapat diuangkan secara cepat. Misalnya deviden saham yaitu dibayarkan dalam bentuk saham yang bisa dikonversi menjadi uang kas dengan cara menjual saham yang diterimanya, sedangkan Capital gain (loss) merupakan selisih laba (rugi) yang dialami oleh pemegang saham karena harga saham sekarang relatif lebih tinggi (rendah) dibandingkan harga saham sebelumnya. Jika harga saham sekarang (Pt) lebih tinggi dari harga saham periode sebelumnya (Pt-1) maka pemegang saham mengalami capital gain. Jika yang terjadi sebaliknya maka pemegang saham akan mengalami capital loss. Saham-saham glamor adalah kumpulan saham yang permintaan nya besar di dalam bursa perdagangan saham. Dengan kata lain saham-saham tersebut sangat laris di pasaran. Hal tersebut karena didasari dengan kinerja perdagangan perusahaan yang baik. Kinerja perdagangan perusahaan yang baik tersebut pada akhirnya menaikkan harga saham yang bersangkutan. Dengan naiknya harga saham maka volume perdagangan akan meningkat dan return saham pun akan meningkat karena tingginya minat atau permintaan akan saham tersebut. Sahamsaham tersebut dikatakan glamor karena memiliki nilai PER yang berkali kali lipat dari nilai sesungguhnya atau nilai aslinya. Earning adalah laba atau keuntungan yang diharapkan oleh perusahaan serta para emiten dari berbagai kegiatan operasional atau kinerja perusahaan selama satu tahun. Earning merupakan tujuan utama dari beroperasinya sebuah perusahaan. Dengan nilai earning yang tinggi maka hal itu akan meningkatkan kemampuan finansial perusahaan. Itu artinya perusahaan mampu menghasilkan deviden dengan sangat baik. Hal itu membuat banyak investor tertarik untuk menjadi

8 bagian dari pemilik perusahaan dengan cara ikut memiliki saham perusahaan yang bersangkutan. Dari uraian di atas, maka penulis mengadakan penelitian dengan judul : Analisis Kinerja Perdagangan dan Pengaruhnya Terhadap Glamoritas Saham-Saham LQ 45 di BEI 1.2 Rumusan Masalah Saham-saham yang tergabung dalam LQ 45 memiliki beberapa keunikan dibandingkan dengan saham-saham lain. Keunikan tersebut adalah anggota LQ 45 yang selalu berubah-ubah dan tidak bersifat tetap. Perubahan tersebut dipengaruhi oleh kinerja perdagangan emiten. Kinerja perdagangan menentukan besarnya nilai PER masing-masing perusahaan. Sedangkan nilai PER menentukan glamoritas saham-saham yang tergabung dalam LQ 45. Selain itu kinerja perdagangan saham-saham LQ 45 bersifat variatif. Harga saham suatu emiten memiliki perbedaan dengan harga saham lainnya. Beberapa saham ada yang memiliki harga yang tidak terlalu jauh berbeda, namun beberapa saham memiliki harga yang perbedaan nya cukup jauh. Begitu juga ada beberapa volume penjualan yang perbedaannya cukup tinggi untuk masing-masing emiten. Nilai return saham suatu perusahaan juga berbeda-beda bagi setiap emiten. Nilai return yang berbeda tersebut ditentukan oleh harga saham yang bervariatif dari masingmasing perusahaan.

9 Berikut ini beberapa pergerakan harga yang berbeda-beda dari setiap emiten. Harga saham AALI memiliki harga tertinggi bila dibandingkan dengan empat emiten lain anggota LQ 45. Jika emiten lain hanya berkisar ribuan rupiah untuk harga per lembar saham, AALI memiliki harga saham hingga puluhan ribu rupiah. Tabel 1. Harga Saham-Saham LQ 45 Tahun 2013 NO NAMA PERUSAHAAN KODE HARGA SAHAM 1 PT. ASTRA AGRO LESTARI Tbk. AALI 24.300 2 PT. ADHI KARYA (PERSERO) Tbk. ADHI 1.480 3 PT. ADARO ENERGY Tbk. ADRO 1.120 4 PT. AKR CORPORINDO Tbk. AKRA 4.475 5 PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk. ASII 6.600 Sumber : Bursa Efek Indonesia (data diolah) Demikian juga terdapat perbedaan volume perdagangan saham-saham LQ 45. Beberapa perdagangan memiliki volume perdagangan hingga jutaan lembar saham, namun ada juga yang volume perdagangan saham nya hanya berkisar pada ratusan ribu lembar saham. Tabel 2. Volume Perdagangan Saham-Saham LQ 45 tahun 2013 NO NAMA PERUSAHAAN KODE VOLUME PERDAGANGAN 1 PT. ASTRA AGRO LESTARI Tbk. AALI 398.000 2 PT. ADHI KARYA (PERSERO) Tbk. ADHI 8.374.500 3 PT. ADARO ENERGY Tbk. ADRO 16.069.500 4 PT. AKR CORPORINDO Tbk. AKRA 8.206.500 5 PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk. ASII 12.111.500 Sumber : Bursa Efek Indonesia (data diolah)

10 Selain harga saham dan volume perdagangan, saham-saham LQ 45 juga memiliki nilai return yang variatif. Hal ini tentu akan sangat mempengaruhi nilai PER yang akhirnya menentukan juga glamoritas saham-saham LQ 45 Tabel 3. Return Saham-Saham LQ 45 tahun 2013 NO NAMA PERUSAHAAN KODE RETURN SAHAM 1 PT. ASTRA AGRO LESTARI Tbk. AALI 0.33 2 PT. ADHI KARYA (PERSERO) Tbk. ADHI -0.14 3 PT. ADARO ENERGY Tbk. ADRO -0.3 4 PT. AKR CORPORINDO Tbk. AKRA 0.24 5 PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk. ASII -0.12 Sumber : Bursa Efek Indonesia (data diolah) Berdasarkan uraian di atas. permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana perkembangan harga saham-saham LQ 45 periode januari 2010 - desember 2013. 2. Bagaimana perkembangan TVA saham-saham LQ 45 periode januari 2010 - desember 2013. 3. Bagaimana perkembangan return saham-saham LQ 45 periode januari 2010 - desember 2013. 4. Bagaimana perkembangan PER saham-saham LQ 45 periode januari 2010 desember 2013. 5. Bagaimana pengaruh harga, TVA, dan return saham-saham LQ 45 terhadap glamoritas saham-saham LQ 45 yang diindikasikan dari nilai PER yang berkali-kali lipat dari nilai inisialnya.

11 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini bertujuan untuk : 1 Mengetahui perkembangan harga saham-saham LQ 45 periode januari 2010 - desember 2013. 2. Mengetahui perkembangan TVA saham-saham LQ 45 periode januari 2010 desember 2013. 3. Mengetahui perkembangan return saham-saham LQ 45 periode januari 2010 - desember 2013. 4. Mengetahui perkembangan PER saham-saham LQ 45 periode januari 2010 desember 2013. 5. Mengetahui pengaruh harga, TVA, dan return saham-saham LQ 45 terhadap glamoritas saham-saham LQ 45 yang diindikasikan dari nilai PER yang berkali-kali lipat dari nilai asli saham. 1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan Praktis Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi perusahaan yang menjadi objek penelitian dalam menganalisa kemungkinan adanya pengaruh kinerja teknis berupa harga saham, volume, return saham terhadap glamoritas saham-saham Indeks LQ 45.

12 1.4.2 Kegunaan Teoritis Selain kegunaan praktis, diharapkan penelitian ini secara teoritis dapat memberikan manfaat kepada pihak-pihak akademis, yaitu : Diharapakan dapat memperkaya referensi literatur terutama bidang akademis manajemen keuangan. Peneliti dapat menambah wawasan pengetahuan serta daya nalar sebagai tumbuhnya proses berpikir dan belajar dengan berusaha memahami aplikasi mengenai implementasi atas studi tentang pengaruh kinerja teknis berupa harga saham, volume, return saham terhadap glamoritas Saham-Saham LQ 45. 1.5 Kerangka Pemikiran Menilai perkembangan kinerja perusahaan dapat dilihat dari tingkat keglamoran saham perusahaan terkait di dalam bursa saham. Tingkat keglamoran saham tersebut dapat mempengaruhi keberadaannya di kelompok saham tertentu. Saham yang tergabung dalam Indeks LQ 45 tentu memiliki keistimewaan dibanding dengan saham yang tidak tergabung dalam Indeks LQ 45. Faktor yang mempengaruhi keglamoran saham tersebut adalah kinerja perdagangan atau kinerja pasar berupa harga saham, volume perdagangan saham dan return saham. Peneliti mengambil objek penelitian mengenai saham-saham yang tergabung dalam Indeks LQ 45. Indeks LQ 45 diluncurkan pada bulan Februari 1997. Ukuran utama likuiditas transaksi adalah nilai transaksi di pasar reguler. Sesuai dengan perkembangan pasar dan untuk lebih mempertajam kriteria likuiditas,

13 maka sejak review bulan januari 2005, jumlah hari perdagangan dan frekuensi transaksi dimasukkan sebagai ukuran likuiditas. Saham-Saham LQ 45 merupakan saham yang unik. Karena saham-saham yang tergabung dalam LQ 45 bukan hanya memiliki kinerja perdagangan yang sangat baik namun juga saham-saham yang tergabung dalam LQ 45 tidak bersifat permanen atau selamanya. Artinya setiap periode terdapat mekanisme pergantian anggota. Pergantian anggota tersebut didasarkan pada kinerja perusahaan yang bersangkutan. Bagi emiten yang konsisten mempertahankan kinerja perdagangannya agar tetap baik maka akan tetap menjadi bagian dari LQ 45, sementara bagi emiten yang tidak mampu mempertahankan kinerja terbaiknya akan digantikan oleh emiten yang baru yang memiliki kinerja keuangan serta deviden yang lebih baik dari emiten yang keluar dari keanggotaan LQ 45. Demikian seterusnya, keanggotaan akan terus berubah atau tetap ditentukan oleh kinerja masing-masing emiten. Saham-Saham LQ 45 merupakan kumpulan saham yang glamor atau saham berkelas karena permintaan nya tinggi dan laris di pasar saham. Keglamoran Saham-Saham LQ 45 ditentukan oleh nilai PER atau price earning ratio yang tinggi. Nilai PER tersebut berkali kali lipat lebih tinggi dari nilai substansi atau nilai pasar nya. Nilai PER yang tinggi tersebut dipengaruhi oleh kinerja perdagangan yang sangat baik. Variabel kinerja perdagangan yang menentukan nilai PER adalah harga saham itu sendiri, volume perdagangan, serta return saham nya.

14 Kriteria suatu emiten untuk dapat masuk dalam perhitungan Indeks LQ45 adalah mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut: 1. Telah tercatat di BEI minimal 3 bulan. 2. Aktivitas transaksi di pasar reguler yaitu nilai, volume dan frekuensi transaksi. 3. Jumlah hari perdagangan di pasar reguler 4. Kapitalisasi pasar pada periode waktu tertentu. 5. Selain mempertimbangkan kriteria likuiditas dan kapitalisasi pasar tersebut di atas, akan dilihat juga keadaan keuangan dan prospek pertumbuhan perusahaan tersebut. 6. Indeks LQ45 adalah perhitungan dari 45 saham, yang diseleksi melalui beberapa kriteria pemilihan. Selain penilaian atas likuiditas, seleksi atas saham-saham tersebut mempertimbangkan kapitalisasi pasar. LQ 45 merupakan suatu indeks yang di dalamnya berisi perusahaan perusahaan yang saham sahamnya memiliki tingkat likuiditas dan kapitalisasi pasar yang tinggi. 7. Saham-saham yang masuk dalam kategori Indeks LQ 45 merupakan kumpulan saham pilihan yang memenuhi kriteria-kriteria tertentu, yang termasuk ke dalam kriteria saham-saham Indeks LQ 45 yaitu saham yang memenuhi kriteria ranking tinggi pada total transaksi, nilai transaksi, dan frekuensi transaksi.

15 Di bawah ini merupakan kerangka penelitian dalam bentuk bagan. Gambar 1. SAHAM-SAHAM LQ 45 HARGA SAHAM- SAHAM LQ 45 VOLUME PERDAGANGAN SAHAM LQ 45 RETURN SAHAM- SAHAM LQ 45 PER TIDAK GLAMOR GLAMORITAS SAHAM-SAHAM LQ 45 SAHAM- SAHAM GLAMOR Berdasarkan bagan dari kerangka penelitian di atas dapat saya jelaskan bahwa glamor atau tidaknya Saham-Saham LQ 45 ditentukan oleh nilai PER nya. Sedangkan nilai PER ditentukaan oleh harga saham perusahaan itu sendiri, volume perdagangan, dan return sahamnya. Beberapa faktor tersebut masuk ke dalam kinerja perdagangan. Dari kombinasi beberapa faktor tersebut akan diketahui besarnya nilai PER. Glamoritas saham dapat dilihat dari besar nya nilai price earning ratio. Karena semakin besar nilai PER semakin tinggi nilai pasar saham. Tingginya nilai pasar suatu saham akan membuat saham tersebut laris di bursa saham.

16 1.6 Hipotesis Berdasarkan uraian teoritis di atas maka dapat dirumuskan hipotesis atau dugaan sementara yaitu sebagai berikut : Kinerja Perdagangan Berpengaruh Secara Positif Terhadap Glamoritas Saham-Saham LQ 45 di BEI.