BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Teknologi yang terus berevolusi saat ini menjadi alternatif yang menawarkan kemudahaan bagi setiap orang baik dalam hal berkomunikasi maupun sebagai media penolong dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan bagi konsumen, dan teknologi tersebut ialah internet. Tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini banyak aktivitas manusia yang memanfaatkan dan membutuhkan jaringan internet. Lewat internet yang diakses via wireline maupun wireless/mobile setiap orang dapat menjelajahi dunia yang begitu luas, inilah yang menjadi keunggulan dari internet. Akses yang cepat dan mudah inilah yang menjadikan penggunaan internet menjadi populer dari hari ke hari. Oleh karena itu, salah satu hal yang ditawarkan oleh pelaku bisnis saat ini ialah pelayanan yang cepat dan praktis karena konsumen mengharapkan hal yang lebih dari sebuah produk sebagai nilai tambah yaitu pelayanan yang memuaskan, tanpa membuat konsumen merasa sulit untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya tersebut. Peningkatan penggunaan internet tahun 2010 sampai 2011 disurvei oleh MarkPlus Insight dan berdasarkan hasil survei tersebut ditemukan bahwa pada tahun 2010 yang lalu persentase rata-rata penetrasi penggunaan Internet di kota urban di Indonesia adalah sekitar 30-35%, namun pada tahun 2011 meningkat menjadi sekitar 40%-45%.(http://tekno.kompas.com) Hal inilah yang memicu perusahaan Internet provider di Indonesia untuk meningkatkan pelayanan mengingat konsumsi masyarakat Indonesia akan penggunaan internet yang setiap tahun terus bertambah. Berikut dibawah ini merupakan tabel peningkatan penggunakan internet di Indonesia. 1
Kota Tabel 1.1 Penetrasi Pengguna Internet Di Indonesia Tahun 2010 2011 Jakarta 33,4% 42,7% Bodetabek 31,5% 48,1% Bandung 30,4% 45,1% Semarang 29,4% 44,2% Surabaya 31,8% 41,2% Medan 28,8% 49,0% Palembang 32,7% 35,0% Denpasar 31,9% 46,0% Makassar 30,6% 31,6% Sumber : http://tekno.kompas.com (diolah) Dari data diatas terlihat bahwa peningkatan penggunaan internet di Indonesia pada tahun 2010 dan 2011 yang lalu meningkat pesat. Kota Bandung juga mengalami peningkatan terbesar ke empat setelah Medan, Bodetabek, dan Denpasar. Peningkatan ini memicu perusahaan internet provider yang menjadi sumber akses dalam penggunaan internet untuk meningkatkan promosi dan menjangkau konsumen yang belum menggunakan internet. Mengingat begitu ketatnya persaingan yang dihadapi perusahaan internet provider saat ini baik yang berbasis Internet Service Provider Fixed maupun Internet Service Provider Mobile berusaha mempromosikan produknya dengan memanfaatkan media promosi yang ada. Data maarket share ISP Fixed dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 1.2 Market share Internet Service Provider Fixed di Indonesia No Gerai Market Share 1 Speedy 43,74% 2 CBN 39,65% 3 FastNet 12,15% 4 Indosat.net 2,40% 5 Telkomnet.Instan 2,06% Total 100% Sumber: Majalah Marketing Oktober 2011, diolah 2
Yang meraih market share Internet Service Provider Fixed terbesar di Indonesia ialah internet Speedy yang merupakan produk dari PT.Telkom Indonesia yaitu sebesar 43,37%.Penggunaan internet Speedy dirumah harus didukung oleh telepon rumah/kabel. Oleh karena itu, yang dapat menggunakan paket internet dari Speedy ialah pengguna telepon rumah/kabel dari PT. Telkom. Hal ini merupakan salah satu upaya peningkatan layanan yang diberikan Telkom kepada pelanggan yaitu peningkatan manfaat telepon rumah sebagai sarana akses internet di dalam rumah.di akhir tahun 2011 yang lalu market share terbesar tetap diraih oleh Telkom Speedy mengalahkan CBN, FastNet, Indosat.net dan Telkomnet.Instan. hal ini didukung oleh promosi yang dilakukan oleh Telkom dalam menginformasikan fasilitas internet di rumah yang disediakan Telkom bagi konsumen pengguna telepon kabel/rumah dari Telkom. (Majalah Marketing Edisi 10/XI/Oktober 2011) Dalam penyebaran informasi dan promosi layanan internet ini sebagian perusahaan internet service provider menggunakan media cetak dan elektronik seperti iklan sebagai media promosi begitu juga dengan Internet Service Provider Fixed Speedy menggunakan promosi lewat iklan di media elektronik serta brosur di lokasi-lokasi tertentu. Akan tetapi, untuk menjangkau konsumen secara personal, digunakan juga promosi lewat telepon rumah tanpa bertatap muka langsung (telemarketing). Promosi ini juga membantu meningkatkan penjualan perusahaan akan tetapi, tahun 2003 Federal Trade Commission mendirikan National Do Not Call Registry dimana pelanggan dapat memberikan petunjuk bahwa mereka tidak bersedia dihubungi oleh telemarketing. Oleh karena itu,penulis tertarik untuk melakukan penelitian untuk mengetahui efektivitas telemarketing sebagai media promosi. Sesuai dengan tujuan penelitian ini, penulis memberikan judul tugas akhirnya ANALISIS EFEKTIVITAS KEGIATAN OUTBOUNDCALL TELEMARKETING SEBAGAI MEDIA PROMOSI TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN (STUDI KASUS PADA INTERNET SPEEDY) 3
1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian diatas, penulis telah mengidentifikasi beberapa masalah mengenai telemarketing terhadap minat beli konsumen sebagai berikut: 1. Bagaimanaminat beli konsumen terhadap paket internet Speedy yang ditawarkan lewat outboundcall telemarketing. 2. Bagaimana pengaruh outboundcall telemarketing internet Speedy terhadap minat beli konsumen. 3. Dimensi telemarketing apakah yang paling mempengaruhi Minat Beli konsumen dalam penelitian ini. 1.3Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian 1. Mengetahui faktor-faktor apa saja yangmempengaruhi minat beli konsumen terhadap Speedy yang ditawarkan lewat telemarketing. 2. Menganalisis efektivitas kegiatan promosi Speedy lewat telemarketing melalui faktor-faktor yang mempengaruhi minat beli konsumen. 1.3.2 Manfaat Penelitian 1. Bagi Penulis Penelitian ini dilakukan dengan harapandapat memberikan manfaat dan pemahaman yang berhubungan dengan korelasi antara komunikasi dalam promosi dengan minat beli konsumen. 2. Bagi Pihak Lain Penelitian inidiharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap perkembangan dunia pemasaran serta sebagai referensi bagi penelitian di masa yang akan datang khususnya sehubungan dengan promosi yang mempengaruhi minat beli konsumen. 4
1.4 Sistematika Penyusunan Laporan Dalam penyusunan laporan penelitian ini penulis menerapkan metode susunan laporan sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Bab inimenjelaskan latar belakang masalah yang menjadi landasan dilakukannya penelitian, identifikasi masalah, tujuan dan manfaat dari penelitian, metode penyusunan laporan serta lokasi dan waktu penelitian. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab initerdiri dari teori teori ilmiah yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas.bab ini terdiri atas pengertian dan teori lainnya yang bersumber dari referensi buku, internet, majalah, catatan perkuliahan dan sumber lainnya. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan metode yang digunakan selama penelitian mulai dari prosedur penelitian, teknik pengumpulan data, jenis data dan metode analisis data yang digunakan. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi hasil dan pembahasan dari data yang diperoleh. Pembahasan menguraikan maksud dari angka-angka yang diperoleh dari lapangan melalui kuisioner maupun data sekunder dari perusahaan. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan secara keseluruhan dari penelitian serta saran yang diharapkan memberikan manfaat bagi penulis serta pihak lain yang membutuhkan informasi dari hasil penelitian ini. 5
1.5 Lokasi dan waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah Bandung barat khususnya pada pengguna telepon rumah dari PT.Telkom Indonesia yang pernah ditawarkan paket internet Speedy lewat telemarketing dengan metode convenience sampling untuk memudahkan pengumpulan data penelitian ini. Waktu penelitian diadakan pada 4 juni 2012 sampai dengan 23 juni 2012. 6