BAB I PENDAHULUAN. mengandung kemaslahatan bagi umat manusia, kecuali hal-hal yang telah dilarang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Agama Islam adalah agama yang universal. Segala sesuatunya telah

BAB I PENDAHULUAN. Agama Islam adalah agama yang universal. Segala sesuatunya telah

BAB I PENDAHULUAN. lain, supaya mereka tolong-menolong, tukar-menukar keperluan dalam segala urusan

BAB I PENDAHULUAN. perubahan besar yang terjadi. Salah satunya yang menandai. perubahan orientasi masyarakat muslim dari urusan ibadah yaitu

DAFTAR PUSTAKA. Abdillah Muhammad Abi bin Ismail al-bukhari, Shahih Bukhari, (Indonesia: Maktabah Dakhlan, t.th) juz II.

BAB I PENDAHULUAN. saling mengisi dalam rangka mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Semakin

BAB I PENDAHULUAN. 1 Rachmad Syafei, Ilmu Usul Fiqh, Pustaka Setia, Bandung, 1999, hlm. 283.

DROPSHIP DALAM PRAKTIK JUAL BELI ONLINE DITINJAU DARI HUKUM ISLAM (Studi Kasus Di Kelurahan Baruga Kec. Baruga Kota Kendari)

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu kegiatan mu'amalah yang paling banyak dilakukan orang adalah kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan interaksi. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. lebih lagi menyangkut lembaga perekonomian umat Islam. Hal ini karena agama

BAB I PENDAHULUAN. dunia maupun di akhirat. Secara garis besar ajaran Islam berisi kandungan-kandungan

BAB 1 PENDAHULUAN. mengatur hubungan manusia dan pencipta (hablu min allah) dan hubungan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada hakikatnya Allah menciptakan manusia di dunia ini tidak lain

BAB I PENDAHULUAN. Hubungan ini disebut sebagai muamalah. Muamalah ialah hubungan antar

BAB I PENDAHULUAN. dan keadaan, mengangkat dan menghilangkan segala beban umat. Hukum

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan kontrak kerja dalam kegiatan muamalah Islam, yaitu dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Allah SWT telah menjadikan manusia masing-masing saling. membutuhkan satu sama lain, supaya mereka saling tolong menolong, tukar

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Kegiatan ekonomi merupakan suatu hal yang tidak bisa terlepas dari

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam ajaran islam tidak hanya dalam persoalan aqidah, tauhid. persoalan hubungan antar sesama manusia (muamalat).

BAB I PENDAHULUAN. baik secara individu maupun dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam kehidupan seharihari

BAB I PENDAHULUAN. tidak dapat dilepaskan dari tanggung-jawab pemerintah, yang dalam ajaran Islam. bertujuan untuk mensejahterakan masyarakatnya.

BAB I PENDAHULUAN. lain. Sehingga, hidup mereka dapat berjalan sebagaimana mestinya, dan mesin

BAB I PENDAHULUAN. memenuhinya, dan harus berhubungan dengan orang lain. Hubungan antara satu

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka mengatasi krisis tersebut. Melihat kenyataan tersebut banyak para ahli

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama yang lengkap dan bersifat universal, berisikan ajaran-ajaran

BAB I PENDAHULUAN. Perkawinan amat penting dalam kehidupan manusia, perseorangan maupun

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan masyarakat yaitu apa yang disebut dengan muamalah. Keperluan hidup

BAB I PENDAHULUAN. hidup dalam masyarakat dan saling membutuhkan satu sama lain. 2 Firman

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI GETAH KARET DI LINGKUNGAN UJUNG LOMBANG KELURAHAN LANGGA PAYUNG

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan kehidupan sehari-hari setiap individu memiliki kepentingan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang sempurna. Pernikahan adalah suatu cara yang dipilih Allah SWT

BAB I PENDAHULUAN. bagi kaum muslimin untuk menapaki kehidupan fana di dunia ini dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. diwajibkan antara satu sama lain untuk saling tolong menolong karena untuk. sendiri, adakalanya meminta bantuan orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan keterampilan yang berguna dalam menjalani hidup. terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukuran Islam.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan termasuk masalah jual beli dan sewa menyewa. Islam selalu

BAB I PENDAHULUAN. lalu di Indonesia dengan konsep perbankan, baik yang berbentuk konvensional

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan. Beberapa kalangan mencurigai islam sebagai faktor penghambat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Penelitian dan Penegasan Judul

BAB I PENDAHULUAN. mu amalah. Maua malah adalah kegiatan yang mengatur hal-hal yang

BAB I PENDAHULUAN. Hukum Islam merupakan sekumpulan atau undang-undang yang mengatur perilaku

BAB I PENDAHULUAN. dengan orang lain disebut muamalat. 1. dibenarkan (syara ). Jual beli pada dasarnya dibolehkan oleh ajaran Islam.

BAB I PENDAHULUAN. hubungan, baik bersifat vertikal maupun horizontal. Hubungan yang sifatnya

BAB I PENDAHULUAN. Development Bank (IDB) tahun 1974 oleh Organisasi Konferensi Islam (OKI).

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkannya seorang individu harus menukarnya dengan barang atau jasa yang

BAB I PENDAHULUAN. persatuan. Hal ini terlihat dari unsur-unsur yang dicapai dari inti agama Islam

BAB I PENDAHULUAN. Allah SWT, yang disebut hablum minallah dan yang kedua bersifat horizontal,

BAB I PENDAHULUAN. segala isinya adalah merupakan amanah Allah SWT yang diberikan kepada manusia

BAB I PENDAHULUAN. tidak bisa hidup sendiri. Baik itu dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam

18.05 Wib. 5 Wawancara dengan Penanggung Jawab Pertambangan, Bpk. Syamsul Hidayat, tanggal 24 september 2014, pukul.

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama yang berdasarkan kepada firman Allah SWT yang. termaktub didalam Al-Qur an dan sunnah Rasulullah saw.

BAB I PENDAHULUAN. pengabdian badan, seperti shalat, puasa atau juga melalui bentuk pengabdian berupa

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KONTRAK OPSI SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Segala puji bagi Allah Swt. yang mengatur dan memelihara segala sesuatu yang

BAB I PENDAHULUAN. berbuat dan bertingkah laku yang baik agar dapat bermuamalah dan mencari

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama universal yang menawarkan sistem sosial yang adil dan

BAB I PENDAHULUAN. dalam judul skripsi makelar mobil dalam perspektif hukum islam (Studi di

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI PEMBAYARAN DENGAN CEK LEBIH PADA TOKO SEPATU UD RIZKI JAYA

BAB I PENDAHULUAN. sebagai tempat untuk berkomunikasinya antar anggota keluarga dan juga. sebagai tempat berkumpulnya sebuah keluarga.

BAB IV PRAKTIK JUAL BELI INTAN DENGAN PERANTARA DI PASAR INTAN MARTAPURA KABUPATEN BANJAR

BAB I PENDAHULUAN. sunnatullah yang umumnya berlaku pada semua mahkluk-nya. Hal ini merupakan

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Nafi, Muhammad Fuad, Shahih Muslim, (Indonesia: H)

BAB I PENDAHULUAN. Kebahagian merupakan tujuan utama kehidupan manusia. Kebahagiaan

BAB I PENDAHULUAN. sekaligus Rasul terakhir yaitu Muhammad Saw. dengan perantaraan malaikat Jibril,

BAB I PENDAHULUAN. berpasang-pasangan agar hidup berdampingan, saling cinta-mencintai dan. berkasih-kasihan untuk meneruskan keturunannya.

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan sehari-hari, dan dalam hukum Islam jual beli ini sangat dianjurkan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan umat manusia, dan usaha juga sangat menentukan pola hidup, corak

BAB I PENDAHULUAN. cabang ilmu dalam islam yang dikenal dengan fiqih muammalah. Aspek. hubungan antara umat satu dengan umat yang lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

ija>rah merupakan salah satu kegiatan muamalah dalam memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. antara satu sama lain, hal ini dapat kita lihat dari kegiatan muamalah, melalui kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. tetapi jika dilihat kondisi UMKM di Indonesia, dapat dikatakan bahwa UMKM kurang

BAB I PENDAHULUAN. memiliki sepeda motor yang di jual di beberapa showroom, baik secara tunai

BAB I PENDAHULUAN. bekerja sama untuk mencapai tujuan tersebut. 1. saling terkait dan saling membutuhkan satu sama lain dan tidak bisa lepas berdiri

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan antara satu dengan yang lainnya, untuk memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan alat pemuas untuk memenuhi kebutuhan manusia terbatas adanya,

BAB I PENDAHULUAN. tuntunan dalam tuntutan dinamika realitas masyarakat dari segala kompleksitas

BAB I PENDAHULUAN. aslama yang berarti memelihara, selamat, sentosa, dan berarti pula berserah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. lain. Kegiatan yang lebih banyak dan efektif ialah jual beli. Disamping sebagai

BAB I PENDAHULUAN. baik (thoyib) karena dalam Alquran Allah SWT telah memerintahkan kepada

BAB I PENDAHULUAN. akses kredit/pembiayaan. Infrastruktur ini mempertukarkan informasi kredit

BAB I PENDAHULUAN. orang lain. Setiap manusia akan membutuhkan orang lain, bertolong-tolongan,

BAB I PENDAHULUAN. Pustaka, 1976), hlm ), hlm 6

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Masalah. perkembangan zaman yang berdasarkan Undang-undang pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Allah swt. kepada Nabi Muhammad saw. sebagai salah satu rahmat yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. Allah menciptakan manusia dalam keadaan saling membutuhkan, maka Allah

BAB I PENDAHULUAN. banyak pihak yang meyakini bahwa usaha kecil menengah (UKM) mampu untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan manusia sehari-hari sebagai subjek hukum ataupun

BAB I PENDAHULUAN. beragama yaitu penghayatan kepada Tuhan, manusia menjadi memiliki

BAB I PENDAHULUAN. minallah atau dimensi vertikal dan hablum minannas atau dimensi horizontal.

BAB I PENDAHULUAN. yang kita ketahui sistem perekonomian negara-negara di dunia. Tidak lepas dari

BAB I PENDAHULUAN. benda tapi tidak sampai batas nisab zakat, namun ada pula yang tidak memiliki harta

BAB IV ANALISIS TERHADAP TRANSAKSI JUAL BELI HASIL BUMI DENGAN SISTEM PANJAR DI DESA JENARSARI GEMUH KENDAL

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTIM JUAL BELI HASIL PERKEBUNAN TEMBAKAU DI DESA RAJUN KECAMATAN PASONGSONGAN KABUPATEN SUMENEP

BAB I PENDAHULUAN. seperti jual beli, tukar-menukar, pinjam-meminjam, utang-piutang, dan lainlainnya.

BAB I PENDAHULUAN. Islam sebagai agama yang memuat ajaran yang bersifat universal dan

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK PENGALIHAN NAMA ATAS HARTA WARIS SEBAB AHLI WARIS TIDAK PUNYA ANAK

BAB I PENDAHULUAN. Inilah sebabnya mengapa Islam sangat memperhatikan masalah keluarga dari pada

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Agama Islam adalah agama yang universal. Segala sesuatunya telah ditentukan oleh Allah SWT. Baik dalam masalah ibadah ataupun muamalah. Agama Islam tentu membedakan antara ibadah dan muamalah ini. Dalam masalah ibadah misalnya, prinsip dari pelaksanaan ibadah adalah tidak boleh dikerjakan kecuali dengan berdasarkan apa-apa yang telah diperintahkan oleh Allah. Sedangkan prinsip dari muamalah adalah boleh melakukan apa saja yang dianggap baik dan mengandung kemaslahatan bagi umat manusia, kecuali hal-hal yang telah dilarang dan diharamkan oleh Allah SWT. 1 Manusia dikenal sebagai makhluk sosial. Yaitu makhluk yang ditakdirkan hidup bermasyarakat. Tentunya sebagai makhluk sosial manusia selalu berinteraksi antara satu individu dengan individu yang lain. Untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia memerlukan orang lain. Aktivitas interaksi antara seseorang dengan orang lain adalah hubungan yang disebut dengan muamalah. 2 1 Ahmad Muhammad al-assal dkk, Sistem Prinsip dan Tujuan Ekonomi Islam, alih bahasa H. Imam Saefudin, cet. Ke-1 (Bandung: Pustaka Setia, 1999), hal.153 2 Ahmad Azhar Basyir, Asas- Asas Hukum Muamalah (Hukum Perdata Islam), (yogyakarta: UII Press, 2000), hal.11

2 Muamalah secara bahasa adalah saling bertindak, saling berbuat, dan saling mengamalkan dan pengertian muamalah dalam arti luas adalah aturan aturan (hukum) Allah untuk mengatur manusia dalam kaitannya dengan urusan duniawi dalam pergaulan sosial. 3 Muamalah adalah mengatur hubungan manusia dengan manusia dalam kaitan dengan pemutaran harta. Aspek hubungan muamalat itu sendiri diisyaratkan oleh Allah SWT, untuk memudahkan umat manusia dalam memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya seharihari. Melalui kegiatan muamalat ini mereka saling membantu atau menolong dengan meringankan hidup sesama. 4 Karena itu, tepatlah apa yang dikatakan Abul A la Al- Mauludi: islam is not collection of dogma and rituals,but it is a complete way of life (Islam bukan hanya kumpulan dogma dan ritual, tetapi merupakan suatu pendapat atau pedoman hidup yang lengkap). Dengan demikian pula ucapan seorang orientalis yang terkenal H.A.R. Gibb: Islam is indeed much more than system of theology, it is a complete civilization. (Islam bukan hanya suatu sistem teologi mengajarkan kebutuhan tetapi Islam adalah ajaran yang dapat menghasilkan peradaban atau kebudayaan yang sempurna). 5 Agama Islam adalah agama sempurna yang mengatur seluruh aspek kehidupan manusia yang memiliki solusi untuk memecahkan masalah-masalah yang 3 H. Hendi Suhendi, Fiqih Muamalah, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002) hal 1 4 A. Rahman Doi, Syariah III Muamalat, Terjemahan Zainudin dan Rusdi Sulaiman (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1997) hal 9 5 Masjfuk Zuhdi, Studi Islam Jilid 3, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1993) hal 2 & 4

3 terjadi pada zaman sekarang. Tujuan agama Islam dalam memecahkan masalah adalah agar manusia itu bisa hidup bahagia. Banyak orang menyangka kebahagiaan ada pada harta, karenanya ia berupaya mencari sumber-sumbernya dengan berletih dan berpeluh. Setelah ia peroleh harta tersebut, hatinya tetap gundah dan perasaan masih gelisah. Ada saja yang membuat hati itu gelisah, kadang-kadang munculnya dari anak- anaknya, kadang-kadang dari istrinya atau tidak jarang juga datang dari usaha itu sendiri 6. Kebanyakan dari manusia merasa gelisah dari usaha memenuhi kebutuhan hidupnya karena hampir setiap hari mereka berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya. Contoh dari usaha itu sendiri misalnya adalah berdagang. Banyak para pedagang yang tidak teliti terhadap usahanya sendiri dengan sesuai syariat Islam. Mereka hanya ingin mendapatkan keuntungan yang tinggi tanpa memperhatikan dampak terhadap para pembeli (konsumen). Sehingga para konsumen cenderung merasa dirugikan. Hal ini bertentangan dengan ayat Al-Qur an Surah An-Nisa: 29 Artinya: Hai orang- orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu (An-Nisa ayat 29) 7 6 Armen Halim Naro, Untukmu yang berjiwa Hanif, (Bogor: Darulilmi, 2011), h. 19 20. 7 Departemen Agama RI, Al-quran dan Terjemahnya, (Jakarta: proyek pengadaan Kitab Al- Qur an, 1984), h. 83

4 Kemudian juga dalam surat Al- Isra ayat 35 yang berbunyi : Artinya: Dan sempurnakanlah takaran apabila kamu menakar, dan timbanglah dengan neraca yang benar. Itulah yang lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. (QS. Al- Isra 35). 8 Hasil dari observasi awal di Pasar Sentra Antasari yang beralamat di Jl. Pangeran Antasari kota Banjarmasin terjadi praktik jual beli ikan asin dimana penjual menjual ikan yang basah, dalam hal ini dapat merugikan pihak konsumen karena dapat membuat ikan tersebut susut atau kurang timbangan yang mana konsumen tersebut membeli untuk dijual kembali. Ada juga terdapat masalah pihak penjual menjual ikan yang rusak sehingga dapat membuat konsumen rugi,. 9 Pada kali ini penulis tertarik meneliti di bab yang berjudul Praktik Jual Beli Ikan Asin di Pasar Sentra Antasari Banjarmasin yang menceritakan dampak pada konsumen untuk menjual kembali dan juga masyarakat yang membeli. Berdasarkan latar belakang diatas penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian tersebut. 8 Ibid, h. 285 9 Hasil Observasi pada tgl 1 April 2015 di pasar Sentra Antasari Banjarmasin

5 B. RumusanMasalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dirumuskanlah permasalahan penelitian ini, yaitu: 1. Bagaimana praktik jual beli ikan asin di Pasar Sentra Antasari Banjarmasin? 2. Bagaimana tinjauan hukum ekonomi Islam terhadap praktik jual beli ikan asin di Pasar Sentra Antasari Banjarmasin? C. Tujuan Penelitian. 1. Untuk mengetahui praktik jual beli ikan asin di Pasar Sentra Antasari Banjarmasin 2. Untuk mengetahui tinjauan hukum ekonomi Islam terhadap praktik jual beli ikan asin di Pasar Sentra Antasari Banjarmasin. D. Definisi Operasional. 1. Praktik adalah cara melakukan apa yang tersebut dalam teori, menjalankan pekerjaan, pelaksanaan perbuatan. 10 Menceritakan tentang praktik jual beli ikan asin di pasar Sentra Antasari Banjarmasin. 2. Jual beli adalah persetujuan saling mengikat antara penjual, yakni pihak yang menyerahkan barang, dan pembeli sebagai pihak yang membayar harga hal 767 10 W.J.S Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: PN Balai Pustaka, 1976)

6 barang yang dijual. 11 Yang dimaksud disini adalah tentang jual beli ikan asin di pasar Sentra Antasari Banjarmasin. 3. Ikan adalah binatang bertulang belakang yang hidup di air, berdarah dingin, umumnya bernafas dengan insang, biasanya tubuhnya bersisik, bergerak dan menjaga keseimbangan badannya dengan menggunakan sirip. 12 Yang dimaksud disini adalah ikan yang dijual di pasar Sentra Antasari Banjarmasin yaitu ikan asin, Ikan-ikan asin yang dijual adalah: ikan tenggiri, ikan jambal, ikan cumi, ikan peda, ikan teri, ikan hiu, ikan tuna dan lain-lain. 13 4. Pasar adalah tempat orang berjual beli yang diadakan oleh perkumpulan dsb dengan maksud mencari amal 14 Sentra Antasari adalah tempat jual belinya ikan yang terletak di Jl. Pangeran Antasari kota Banjarmasin. Dapat disimpulkan Praktik jual beli ikan asin di pasar Sentra Antasari Banjarmasin yang peneliti maksud di sini adalah cara yang dilakukan penjual menjual ikan-ikannya dipasar, dan bagaimana seharusnya dalam hukum Islam dalam melakukan jual beli yang benar. 11 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga, Balai Pustaka hal. 478 12 Ibid, hal. 418 13 Hasil Observasi pada tgl 31 Oktober 2015 di pasar Sentra Antasari Banjarmasin 14 W.J.S Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, hal 714

7 E. Signifikansi Penelitian Dari penelitian yang dilakukan ini, diharapkan dapat berguna sebagai : 1. Untuk menambah dan memperluas wawasan ilmu pengetahuwan tentang hukum ekonomi syariah. 2. Bahan informasi bagi mareka yang akan mengadakan penelitian yang lebih mendalam berkenaan dengan permasalahan ini dari sudut padang yang berbeda. 3. Dapat dijadikan khazanah kepustakan bagi IAIN Antasari banjarmasin, khusus Fakultas Syariah Dan Ekonomi Islam Jurusan Hukum Ekonomi Syariah (muamalah). F. Kajian Pustaka Dari hasil kajian yang penulis lakukan pada beberapa hasil penelitian yang ada di Fakultas Syariah dan Ekonomi Syariah dan di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, penulis memukan hasil sebagai berikut: 1. Skripsi yang disusun oleh Nurudin, Nim : 03380437, tahun 2009 dari Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Fakultas Syariah yang berjudul Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktik Jual Beli Ikan Dengan Sistem Pancingan (Studi Kasus di Dusun Ringin Sari Maguwo Harjo Kec. Depok Kab. Sleman). Rumusan masalah, Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap praktik jual beli ikan dengan sistem pancingan? Pelaksanaan praktik jual

8 beli ikan dengan sistem pancingan telah memenuhi syarat dan rukun jual beli yang sesuai dengan syari at Islam. Oleh karena itu, jual beli yang dilakukan oleh masyarakat dusun ringin sari sah karena sudah memenuhi syarat dan rukun jual beli. 2. Skripsi yang disusun oleh Riswandi tahun 2004 dari Institut Agama Islam Negeri Banjarmasin, Fakultas Syariah dan Ekonomi Syariah yang berjudul Praktik Jual Beli Ikan dalam Jambangan dan Awang di Kecamatan Labuan Amas Utara Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Rumusan masalah, Bagaimana praktik jual beli ikan dalam Jambangan dan Awang di Kecamatan Labuan Amas Utara Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Menjelaskan terjadinya transaksi jual beli dengan tidak memperlihatkan rupa dan sifat barang yang diperjual belikan. Dalam hal ini ada masyarakat yang memperjual belikan ikan yang masih berada dalam jambangan dan orang pembeli hanya melihat keadaan permukaan jambangan kemudian langsung melakukan negosiasi harga. Setelah terjadi kesepakatan harga antara penjual dan pembeli, pihak penjual menyerahkan sepenuhnya kepada pembeli untuk menangkap ikan yang berada dalam jambangan dan orang. Dari beberapa penelitian diatas, penulis tidak menemukan hasil penelitian yang mengkaji tentang Jual beli ikan asin, Pembahasan mengenai jual beli secara umum sudah banyak ditemukan, akan tetapi secara khusus jual beli ikan asin belum

9 ada yang mengangkatnya. Sehingga penulis perlu melakukan penelitian tentang Praktik Jual Beli Ikan Asin di Pasar Sentra Antasari Banjarmasin. G. Sistematika Penulisan Penulisan skripsi ini terdiri lima bab, dengan sistematika sebagai berikut: Pada bab I merupakan pendahuluan diangkatnya penelitian ini, terdiri dari: latar belakang masalah diangkatnya penelitian ini mengenai terjadinya praktik jual beli ikan asin di pasar Sentra Antasari Banjarmasin. Kemudian dirumuskanlah permasalahan penelitian ini, lalu ditetapkan tujuan penelitian, disusunlah signifikasi penelitian, definisi operasional, kajian pustaka dan sistematika penulisan. Kemudian bab II Merupakan landasan teoritis, berisikan beberapa ketentuan hukum Islam tentang jual beli, yang terdiri dari: pengertian jual beli, Dasar hukum jual beli, hukum jual beli, rukun dan syarat jual beli, unsur kelalaian dalam jual beli, bentuk- bentuk jual beli, hikmah jual beli. Bab III merupakan metode penelitian yang terdiri dari: jenis dan sifat penelitian, lokasi penelitian, subjek dan objek penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik pengolahan dan analisis data, serta tahapan penelitian. Bab IV merupakan penyajian data hasil penelitian lapangan dan analisis, yang menguraikan dengan jelas data hasil penelitian, yang terdiri dari identitas responden tentang praktik jual beli ikan asin di Pasar Sentra Antasari Banjarmasin. Diakhiri Bab V merupakan penutup yang merupakan bagian akhir penelitian ini, yang terdiri dari:

10 simpulan terhadap skripsi yang telah disusun, dan saran berkaitan dengan penelitian ini.