BAB I PENDAHULUAN. Undang RI No. 20 Tahun 2003 pasal 3 yang merumuskan bahwa: mempengaruhi sumber daya manusia (SDM) suatu Negara.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan budaya kehidupan. 1 Pendidikan tidak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Firman Allah SWT. Dalam Surat Al-Mujaadilah [58:11]:

BAB I PENDAHULUAN. Fungsi pendidikan di Indonesia telah dijabarkan dalam Undang-Undang. Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Allah SWT berfirman dalam Al-qur an surah Al-Mujadalah ayat 11 yang. Al-Qur an surah Az-Zumar ayat 9 yang berbunyi: 4

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Undang-Undang RI No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mengimbangi perkembangan tersebut dituntut adanya manusia-manusia

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu faktor yang fundamental dalam pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. terbelakang. Pendidikan harus benar-benar diarahkan untuk menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi peserta

BAB I PENDAHULUAN. dunia dan akhirat. Selain itu, menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap orang dan

BAB I PENDAHULUAN. dirumuskan itu bersifat abstrak sampai pada rumusan-rumusan yang dibentuk

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan.

BAB I PENDAHULUAN. individu, pendidikan juga berimplikasi besar terhadap kemajuan suatu bangsa. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan usaha sadar untuk menumbuh kembangkan

BAB I PENDAHULUAN. * Seluruh Teks dan terjemah Al-Qur`ān dalam skripsi ini dikutip dari Microsoft Word Menu Add-Ins

BAB I PENDAHULUAN. dirumuskan itu bersifat abstrak sampai pada rumusan-rumusan yang dibentuk

BAB I PENDAHULUAN. maju. Dalam Al-qur an surah ar-ra du ayat 11 Allah SWT berfirman:

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu faktor yang yang menentukan keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. penting karena dapat menentukan perkembangan dan kemajuan suatu kelompok

BAB I PENDAHULUAN. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses belajar mengajar merupakan suatu kegiatan melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-undang RI Sisdiknas Nomor 20 tahun 2003 bab II pasal 3. disebutkan tujuan pendidikan nasional berbunyi :

BAB I PENDAHULUAN. ini. Kenyataan ini menunjukkan bahwa manusia memerlukan pendidikan. Akan

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan hidup secara tepat dimasa akan datang atau dapat juga didefinisikan

BAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan suatu Sistem Pendidikan Nasional yang dicantumkan dalam

BAB I PENDAHULUAN. derajat dan kedudukan suatu negara tersebut menjadi lebih tinggi. Sebagaimana

BAB I PENDAHULUAN. selesai sampai kapanpun, sepanjang ada kehidupan manusia di dunia ini, karena

BAB I PENDAHULUAN. melatih. Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai. keterampilan-keterampilan pada siswa. 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, dan mandiri.

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan. dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara 1

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Al-Qur a>n telah dijelaskan bahwa Allah SWT akan. mengangkat derajat orang yang beriman dan berilmu, orang yang berilmu

BAB I PENDAHULUAN. Islam memandang manusia sebagai makhluk yang termulia dan sempurna. Ia

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu yang penting dan utama dalam konteks pembangunan bangsa dan Negara,

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh pendidikan formal informal dan non-formal. Penerapan

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif. yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pada zaman modern sekarang ini, tuntutan untuk mendapatkan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. pembinaan kepada anak-anaknya dengan memberikan bimbingan, perintah,

BAB I PENDAHULUAN. Artinya: Dan Kami tidak menurunkan kepadamu Al-Kitab (Al- terutama bidang kerohanian. Disana Al-Quran merupakan pedoman pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. potensi anak didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan

BAB I PENDAHULUAN. akan pentingnya pendidikan harus dilaksanakan sebaik-baiknya sehingga dapat

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan. Pendidikan adalah usaha sadar

BAB I PENDAHULUAN. suatu kelompok manusia dapat berkembang sejalan dengan aspirasi (cita-cita)

- د ر ج ات و ا ل ل ه ب م ا ت ع م ل ىن خ ب يز -١١ BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan suatu aspek yang mendasar dalam usaha

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional merupakan pelaksanaan pendidikan suatu negara

BAB I PENDAHULUAN. dan Negara. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini yang dapat. membantu manusia untuk memecahkan permasalahan-permasalahan yang

BAB I PENDAHULUAN. menentukan dalam perkembangan dan kemajuan suatu bangsa. Oleh karena itu, upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).

BAB I PENDAHULUAN. Undang No. 20 Tahun 2003 Bab II Pasal 3 sebagai berikut. Hal ini sejalan pula dengan Hadist Rasulullah SAW dari Abu Hurairah r.a.

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian dan kemampuan menuju kedewasaan serta pembentukan manusia

BAB I PENDAHULUAN. (jasmani). Untuk melakukan itu semua diperlukan suatu proses yang. yang diakibatkan oleh belajar tersebut. 2

BAB I PENDAHULUAN. bangsa Indonesia. Berbagai kajian dan pengalaman menunjukkan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. menguntungkan baik bagi anak maupun bagi masyarakat. 2. berupaya untuk mencetak individu-individu yang berkualitas, salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. saing dalam menghadapi zaman perubahan yang serba instan. 1 Oleh karena

BAB I PENDAHULUAN. yang telah ditetapkan. Pendidikan dapat diartikan sebagai sebuah proses dengan metode-metode

BAB I PENDAHULUAN. sangat komplek, dimulai dari sistem pendidikan yang berubah-ubah ketika

BAB I PENDAHULUAN. UU No. 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. 31 ayat 1 dan 3 menyebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. rumusan fungsi dan tujuan pendidikan nasional seperti yang tercantum dalam

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan diri tiap individu. Upaya untuk memperbaiki mutu pendidikan. kepribadian, maupun tanggung jawab sebagai warga Negara.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupannya, sampai kapan dan dimanapun ia berada. sebagaimana sabda

BAB I PENDAHULUAN. nasional sebagaimana yang dirumuskan dalam Undang-Undang RI No.20 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. kepada metode pembelajaran dengan siswa dari tingkat kemampuan yang

BAB I PENDAHULUAN. berbangsa dan bernegara. Maju mundur suatu bangsa sebagian besar ditentukan

BAB I PENDAHULUAN. dirinya serta mengembangkan kualitas sumber daya manusia beriman dan

BAB I PENDAHULUAN. dari yang diharapkan. Banyak siswa yang mempunyai perilaku menyimpang,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Pendidikan bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Negara Indonesia sebagai negara yang berkembang, telah

BAB I PENDAHULUAN. di terangkan dalam UU No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al-Mujadilah ayat 11:

BAB I PENDAHULUAN. Sehubungan dengan itu Allah Swt berfirman dalam Alquran surah At-Tahrim

BAB I PENDAHULUAN. tercapainya suatu tujuan Pendidikan Nasional. bersaing dan menyesuaikan diri dengan perubahan zaman tersebut.

I. PENDAHULUAN. positif dan negatif pada suatu negara. Orang-orang dari berbagai negara

BAB I PENDAHULUAN. terkecuali bangsa Indonesia. Pemerintah selalu berupaya untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. dapat menghadapi segala tantangan yang akan timbul, lebih-lebih dalam

PENDAHULUAN. mencapai tujuan pendidikan nasional. Perkembangan zaman saat ini menuntut

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. diantara ajaran tersebut adalah mewajibkan kepada umatnya untuk melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.

BAB I PENDAHULUAN. sehingga disadari bahwa pendidikan merupakan sesuatu yang sangat fundamental

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah diajarkannya cara menulis Al-Quran dan Hadits. Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Di antara berbagai program kegiatan pembangunan nasional, salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan dibidang pendidikan merupakan sara dan wahana yang sangat baik

BAB I PENDAHULUAN. sering diterjemahkan dengan tarbiyah yang berarti pendidikan. 1 Istilah

BAB I PENDAHULUAN. bangsa yang maju.pada Al-qur an surah ar-ra d ayat 11 Allah SWT berfirman:

BAB I PENDAHULUAN. bangsa yang mempunyai perbedaan berbagai macam adat istiadat, bahasa,

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di tingkat Madrasah Ibtidaiyah merupakan lembaga pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam ajaran agama Islam, umat Islam diperintahkan untuk semangat

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. 1. dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang beriman dan bertaqwa

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan diharapkan melahirkan manusia yang mempunyai sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu pondasi utama yang dapat menjadikan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan ilmu yang mempelajari benda-benda beserta fenomena dan

BAB I PENDAHULUAN. secara eksak berbagai ide dan kesimpulan. 1 Matematika tidak lepas dari. sebagaimana yang ada dalam QS. Mujadilah ayat 11 :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat dewasa

BAB I PENDAHULUAN. secara sistematis dan terencana dalam setiap jenis dan jenjang pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Berdasarkan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan suatu proses generasi muda untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. menjadi dasar untuk mencapai tujuan tersebut, pendidikan berupaya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki peranan penting sebagai wahana untuk

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan. Perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan budaya kehidupan. 1 Pendidikan tidak akan berjalan tanpa adanya arah atau tujuan yang akan dicapai. Tujuan pendidikan itu sendiri telah diatur didalam Undang- Undang RI No. 20 Tahun 2003 pasal 3 yang merumuskan bahwa: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. 2 Allah SWT berfirman dalam Al-qur an surah Al-mujadalah ayat 11 yang berbunyi: 3...ي ر ف ع الل ه ال ذ ي ن ء ام ن و ا م ن ك م و ال ذ ي ن أ و ت وا ال ع ل م د ر ج ت Artinya:...niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.... Pendidikan juga merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi sumber daya manusia (SDM) suatu Negara. Sumber daya manusia yang berkualitas sangat diperlukan karena untuk menghadapi 1 Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif : Konsep, Landasan, Dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ), Jakarta : Kencana, 2010, h. 1 2 Direktorat Jenderal Pendidikan Islam.Undang Undang dan Peraturan Pemerintah RI Tentang Pendidikan.Jakarta: Depag RI, 2006. h. 8 3 QS. Al-Mujaddalah [58]: 11 1

2 tantangan dunia pada era globalisasi yang penuh dengan persaingan. Jika sebuah negara tidak mempunyai kualitas sumber daya manusia yang tinggi, maka akan tertinggal jauh dengan negara-negara lain. Rendahnya kualitas SDM dapat disebabkan oleh rendahnya kualitas pendidikan. Rendahnya kualitas pendidikan dapat diartikan sebagai kurang berhasilnya suatu proses belajar mengajar disuatu lingkungan pendidikan tersebut. Penyebabnya adalah proses pembelajaran yang tidak berlangsung dengan baik. Secara umum metode ceramah menjadi pilihan utama strategi belajar bagi guru dalam menjalankan proses belajar mengajar, sistem pembelajaran yang monoton dapat menjadikan hasil belajar siswa terus menurun dan motivasi siswa menurun. Khususnya dalam pelajaran IPA yang membutuhkan banyak penalaran konsep dan pengalaman juga keterlibatan siswa dalam belajar. Fisika merupakan salah satu cabang IPA yang mengkaji tentang berbagai fenomena alam dan memegang peranan yang sangat penting dalam perkembangan sains dan teknologi dan konsep hidup yang harmonis dengan alam. 4 Cara menanamkan kepada siswa bahwa penekanan dalam belajar IPA fisika adalah memahami konsep, sedangkan rumus adalah penurunan dari konsep tersebut. Oleh karena itu guru-guru fisika perlu memiliki strategi dan penguasaan yang baik tentang berbagai metode dan pendekatan dalam proses pembelajaran fisika. 4 Diklat KTSP.Standar dan Kompetensi Dasar. (Wisma Tugu,2008), h.445

3 Pendekatan yang mengantarkan siswa memperoleh hasil yang maksimal dalam proses belajar mengajar dan tidak mengharuskan siswa menghapal fakta-fakta, tetapi lebih mendorong siswa mengkontruksikan pengetahuan dibenak mereka sendiri cukup bervariatif salah satunya adalah pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL). Pendekatan ini mengharapkan siswa belajar melalui mengalami bukan menghapal. Konsep bunyi dapat dilakukan dengan percobaan untuk membuktikan konsepsi awal siswa yang mereka telah temukan dalam kehidupan sehari-hari, bukan dengan menghapal perangkat fakta-fakta yang mengakibatkan siswa kurang memahami konsep dalam pembelajaran fisika. Selain itu konsep bunyi juga banyak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari yang dapat membangun pemahaman siswa melalui pengalaman mereka. Pembelajaran dengan pendekatan CTL juga dapat membantu siswa meningkatkan keterampilan bertanya siswa, dimana keterampilan inilah yang kemudian diharapkan menjadi jembatan bagi siswa dalam memahami konsep bunyi agar dapat melakukan pemecahan masalah sendiri supaya hasil belajar yang diperoleh lebih baik. Hasil observasi awal yang telah dilakukan di MTsN-2 Palangka Raya tahun ajaran 2015/2016 melalui wawancara menyatakan bahhwa dalam melakukan pembelajaran fisika yaitu materi bunyi di kelas VIII MTsN-2 Palangka Raya hanya dilakukan dengan metode konvensional yaitu pengajaran dengan memberikan informasi tentang bunyi kemudian

4 memberikan tugas yang terdapat pada buku pegangan siswa. 5 Sehingga mengakibatkan siswa hanya mendengarkan penjelasan guru tanpa memberikan pertanyaan mengenai pelajaran fisika yang belum dipahami siswa. Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk mengangkat suatu penelitian yang diberi judul "Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) Dalam Pembelajaran Fisika Untuk Meningkatkan Keterampilan Bertanya dan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII MTsN 2 Palangka Raya Pada Pokok Bahasan Bunyi". B. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian ini yaitu: 1. Bagaimana pengelolaan pembelajaran menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) pada pokok bahasan bunyi? 2. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran setelah menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) pada pokok bahasan bunyi? 3. Bagaimana keterampilan bertanya siswa yang diajar dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) pada pokok bahasan bunyi? C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan pada penelitian ini yaitu: 1. Untuk mengetahui pengelolaan pembelajaran menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) pada pokok bahasan bunyi. 5 Hasil wawancara dengan guru IPA kelas VIII MTsN 2 Palangkaraya (2 Februari 2016)

5 2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran setelah menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) pada pokok bahasan bunyi. 3. Untuk mengetahui peningkatan keterampilan bertanya siswa yang diajar dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) pada pokok bahasan bunyi. D. Batasan Masalah Batasan masalah dalam penelitian ini, yaitu: 1. Pendekatan pembelajaran yang digunakan yaitu dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL). 2. Contextual Teaching and Learning (CTL) meliputi 7 komponen yaitu konstruktivisme, bertanya, inquiry, masyarakat belajar, permodelan, refleksi dan Authentic Assesment. 3. Hasil belajar siswa hanya pada ranah kognitif. 4. Materi pelajaran fisika kelas VIII semester II hanya pada materi bunyi. 5. Peneliti sebagai pengajar. 6. Aktivitas yang diamati adalah aktivitas siswa. 7. Objek penelitian adalah MTs Negeri 2 Palangka Raya tahun ajaran 2015/2016

6 E. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan menimbulkan manfaat bagi berbagi pihak, yaitu: 1. Pendidik atau calon pendidik, hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran tentang Pendekatan pembelajaran alternatif sehingga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam proses belajar mengajar di sekolah agar hasil belajar siswa dapat ditingkatkan. 2. Menambah pengetahuan dan memperluas wawasan penulis tentang salah satu pendekatan pembelajaran aktif yaitu pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) sebagai masukan bagi peneliti lain dalam melakukan penelitian lebih lanjut. 3. Sebagai syarat bagi penulis untuk mengakhiri studi di Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya. F. Definisi Konsep Untuk menghindari kerancuan dan mempermudah pembahasan tentang beberapa definisi konsep dalam penelitian ini, maka perlu adanya penjelasan sebagai berikut: 1. Pengelolaan pembelajaran Pengelolaan adalah penyelenggaraan/pengurusan agar suatu yang dikelola dapat berjalan dengan lancar, efektif dan efisien. 2. Hasil belajar siswa Hasil belajar dapat diartikan sebagai hasil dari proses belajar. Jadi hasil itu adalah besarnya skor tes yang dicapai siswa setelah mendapat perlakuan

7 selama proses belajar mengajar berlangsung. Belajar menghasilkan suatu perubahan pada siswa, perubahan yang terjadi akibat proses belajar yang berupa pengetahuan, pemahaman, keterampilan, sikap. 6 3. Keterampilan bertanya Keterampilan bertanya adalah keterampilan yang berisi ucapan verbal yang meminta respon dari siswa. Dalam proses pembelajaran pada dasarnya bertanya adalah inti dari mengajar. Biasanya pertanyaan cenderung untuk kepentingan yang ditanya. 7 4. Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) Pendekatan CTL merupakan pendekatan belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. 8 5. Bunyi Bunyi adalah bagian dari pembahasan ilmu fisika yang mana merupakan salah satu materi pokok yang terdapat pada bab tersendiri yang diajarkan di kelas VIII tingkat SMP. 6 Winkel, W. S, Psikologi Pengajaran.. Jakarta: PT. Gramedia, 1996, h. 50 7 Elain B. Johnson, Contextual Teaching & Learning Menjadikan Kegiatan Belajar Mengajar Mengasyikkan dan Bermakna, (Bandung:Mizan Learning Center, 2006), h.288 8 Agus Suprijono, Coopertive Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM, (Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 2009), h. 79-80

8 G. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dalam penelitian ini dibagi menjadi 5 bagian: 1. Bab pertama merupakan pendahuluan yang berisi latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan penelitian, manfaat penelitian, definisi konsep dan sistematika penulisan. 2. Bab kedua merupakan kajian pustaka yang terdiri dari penelitian sebelumya, deskripsi teoritik, model pembelajaran, dan pokok bahasan. 3. Bab ketiga merupakan metode penelitian yang berisikan pendekatan dan jenis penelitian serta wilayah atau tempat penelitian ini dilaksanakan. Selain itu di bab tiga ini juga dipaparkan mengenai tahapan-tahapan penelitian, teknik pengumpulan data, analisis data dan keabsahan data. 4. Bab keempat merupakan berisi hasil penelitian dan pembahasan berupa dari data-data dalam penelitian dan pembahasan dari data-data yang diperoleh. 5. Bab kelima terdiri dari kesimpulan dan saran. Kesimpulan berisi tentang masalah dan saran berisi tentang pelaksanaan penelitian selanjutnya. 6. Daftar Pustaka: Berisi literatur-literatur yang digunakan dalam penulisan Skripsi.