1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada zaman sekarang, dunia telekomunikasi sudah semakin berkembang. Salah satunya adalah smarthome. Smarthome atau dalam bahasa indonesia adalah rumah pintar, yang memiliki sistem keamaan tersendiri dirumahnya. Meskipun sebuah rumah sudah memiliki penjaga atau satpam yang menjaga keamanan, namun agar semuanya aman terkendali, sebuah rumah harus memiliki sistem keamanan secara digital, yakni CCTV. CCTV (closed circuit television) adalah sebuah kamera video digital yang difungsikan untuk memantau dan mengirimkan sinyal video pada suatu ruang yang kemudian sinyal itu akan diteruskan ke sebuah layar monitor. Berawal dari riset yang dilakukan, kebanyakan orang menggunakan sistem Cloud computing. Dimana teknologi Cloud computing dihadirkan sebagai upaya untuk memungkinkan akses sumber daya dan aplikasi darimana saja melalui jaringan internet, sehingga keterbatasan pemanfaatakn insfrastruktur yang sebelumnya dapat diatasi. Cloud computing ini adalah sebuah model untuk kenyamanan, akses jaringan on-demand untuk menyatukan pengaturan konfigurasi sumber daya komputasi (seperti jaringan, server, media penyimpanan, aplikasi, dan layanan). Sebernarnya beberapa perusahaan besar telah mengeksploraso teknologi Cloud computing untuk dijadikan bisnis seperti Microsoft, IBM, Google dan Amazon dengan menginvestasikan jutaan
2 dolar untuk hal tersebut. Perusahaan tersebut menawarkan layanan cloud, sehingga sebagian besar tugas pemantauan, konfigurasi, integrasi, pembelian infrastruktur perangkat keras dan perangkat lunak tidak lagi dibutuhkan karena akan ditangani oleh penyedia cloud. Pada sebuah tesis di Universitas Soonchunhyang di Korea, pernah dibuat sebuah penelitian menggunakan cloud dengan IP kamera dan videosmartphone. Pada tesis itu menjelaskan sebuah Host aktif yang dikembangkan oleh program aplikasi, dimana video informasi diambil dari host dengan hanya menggunakan alamat IP pada kamera IP. Dengan menginstal server cloud di Host yang dapat mengirimkan informasi video ke server cloud kapanpun mengunakan jaringan internet.[11] Kemudian ditemukan pula riset sebuah Universitas Pune di Maharashtra, India. Pernah dibuah sebuah penelitian Peer to Peer Communication diantara Perangkat Android dan PC dan Video menggunakan perangkat Android. Pada riset ini menjelaskan bagaimana proses sebuah komunikasi P2P pada saat digunakan pada perangkat Android & Video.[5] Pada tahun 2014 di Universitas Autonoma Metropolitana-Cuajimalpa Mexico, dilakukan sebuah implementasi untuk membuat sistem penyimpanan terdistribusi yang menggabungkan sitem cloud dan P2P. Sistem penyimpanan terdistribusi adalah infrastruktur yangmemungkinkan untuk menyimpan file dalam node yang terhubung melalui jaringan komputer. Sistem ini ditandai oleh berbagai aplikasi mereka, yang terpenting adalah file backup, sharing file dalam jaringan dan edisi dokumen dari lokasi yang berbeda. Di samping itu, paradigma P2P juga telah digunakan untuk membangun sistem penyimpanan terdistribusi. Ide dasarnya sistem file terdistribusi oleh P2P adalah kita bisa meniru file pribadi kita dan menyimpannya replika ini di ruang bersama pengguna jaringan lainnya, serta sharingnya sumber daya seperti hard disk, pemrosesan melalui jaringan P2P dan interkoneksi pengguna.[8] Berdasarkan dari riset itu, maka penulis ingin mengembangkan sebuah sistem tersebut dengan memanfaatkan peralatan yang biasa digunakan sehari-hari. Salah satu peralatan itu adalah smartphone yang berbasis Android. Karena biasanya sistem cloud ini digunakan untuk perusahaan-perusahaan dengan skala besar, kini penulis ingin lebih mengembangkan penggunaan sistem cloud itu untuk sebuah sistem keamanan yang dapat dengan mudah digunakan oleh masyarakat.dengan menggabungkan sistem cloud dan P2P yang dimana P2P adalah teknologi terbaru dalam proses transfer data.
3 Penulis akan mencoba menganalisa untuk mengetahui,memahami dan menjelaskan fungsi transfer data dengan menggunakan prinsip cloud P2P. Peer to peer (P2P) merupakan sebuah paradigma, teknologi, dan pemodelan jaringan di mana setiap peer (sebutan untuk setiap komputer) saling terhubung dan saling berkontribusi di dalam penyediaan layanan dan pertukaran data. Biasanya P2P ini digunakan untuk sebuah sharing data di kantor kecil yang tidak terlalu banyak komputer karena harganya yang terjangkau dan cara konfigurasinyapun sederhana. Maka dalam proposal Tugas Akhir ini akan dilakukan Desain dan Implementasi Jaringan IEEE.802.11 pada Sistem Cloud P2P. Sistem yang akan dikembangkan adalah menggunakan sistem cloud P2P. Cloud adalah teknologi yang menggunakan remote server internet dan pusat untuk memelihara data dan aplikasi. Sedangkan P2P (Peer to Peer) merupakan sebuah pemodelan jaringan di mana setiap peer (Komputer/HP) saling terhubung dan saling berkontribusi di dalam penyediaan layanan dan pertukaran data. Dengan kata lain, jaringan P2P tidak menyediakan adanya client dan server, karena semua peer bertindak sebagai client sekaligus server (saling memberi dan menerima). Semua data dan konten dibagikan didalam internal jaringan P2P untuk semua atau beberapa node yang memerlukannya saja. Jaringan Peer to Peer (P2P) juga umum disebut dengan jaringan Ad Hoc. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka dirumuskan masalah sebagai beriku : 1. Bagaimana merancang sistem keamanan dengan cloud P2P dengan menggunakan jaringan IEEE 802.11b. 2. Menganalisa kualitas transfer data dengan menggunakan parameter waktu pada pagi hari, siang hari, dan malam hari jaringan IEEE.802.11 dengan menggunakan dua skenario. 3. Menganalisa transfer data dengan menghitung Quality Of Service (QOS) delay, throughput, dan packet loss.
4 1.3 Batasan Masalah Adapun batasan masalah pada Tugas Akhir adalah sebagai berikut : 1. Desain dan implementasi pada sistem cloud P2P ini untuk menganalisa transfer data pada pagi hari, siang hari, dan malam hari. 2. Dapat menghitung Quality Of Service (QOS) delay, throughput, dan packet loss. 3. Dapat membandingkan hasil jika dilakukan dengan skenario yang berbeda. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian dan penulisan tugas akhir ini adalah : 1. Mampu merancang performansi pada transfer data kamera IP langsung yang dihubungkan dengan Wi-Fi router dengan sistem cloud P2P. 2. Menganalisa transfer data dengan menghitung Quality Of Service (QOS) delay, throughput, dan packet loss. 1.5 Metode Penelitian Adapun metode penulisan yang digunakan dalam menyusun dan menganalisa tugas akhir ini adalah : 1. Studi literatur yang berkaitan dengan perancangan sistem cloud P2P 2. Bimbingan dengan dosen pembimbing sebagai dosen yang mengarahkan proses penulisan tugas akhir ini. 3. Melakukan uji coba dari alat yang sudah dirancang menggunakan kamera IP dan alat komunikasi seluler yang berbasi android atau laptop 4. Menganalisa transfer data pada pagi hari, siang hari, sore hari, serta dalam jarak yang berbeda-beda jaringan. 5. Menghitung Quality Of Service (QOS) delay, throughput, dan packet loss.
5 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dalam tugas akhir ini terdiri dari 5 bab, yaitu : Bab I : Pendahuluan Membahas latar belakang permasalahan, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan. Bab II : Landasan Teori Membahas tentang teori dasar mengenai sistem cloud, P2P (peer to peer), Quality of Service (QoS), dan teori dasar pendukung lainnya. Bab III : Metodologi Penelitian Membahas tentang bagaimana metodologi yang digunakan pada analisa dan implementasi jaringan Wi-Fi dan data pada sistem cloud P2P Bab IV : Pengumpulan dan Pengolahan Data Membahas tentang pengujian yang dilakukan dan mengolah data dan membandingkan dengan standar yang telah ditetapkan Bab V : Analisa/Pemecahan Masalah Berisi tentang analisa berdasarkan perencanaan jaringan wifi dan data pada sistem cloud P2P Daftar Pustaka : Daftar pustaka ini berisi tentang referensi teori yang berasal dari materi jaringan Wi-Fi dan sistem cloud P2P.
6 BAB VI : Kesimpulan dan Saran Merupakan kesimpulan dari pembahasan pada bab-bab sebelumnya.