BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah ilmu penyakit saraf.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Kariadi Semarang pada periode Maret Juni neutrofil limfosit (NLR) darah tepi sebagai indikator outcome stroke iskemik

BAB 3 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah Ilmu Penyakit Saraf. Penelitian dilakukan di Bangsal Rawat Inap Penyakit Saraf RS Dr.

BAB 3 METODA PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah Ilmu Penyakit Syaraf. RSUP Dr. Kariadi Semarang pada periode Desember 2006 Juli 2007

BAB IV HASIL PENELITIAN. Tiga puluh empat penderita stroke iskemik dengan komplikasi pneumonia

BAB IV METODE PENELITIAN. 4.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang Neurologi dan Imunologi.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di SMF Ilmu Kesehatan Anak Sub Bagian Perinatologi dan. Nefrologi RSUP dr.kariadi/fk Undip Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilakukan adalah RSUP Dr. Kariadi Semarang.

BAB 3 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah Bagian Ilmu Kesehatan Anak, khususnya

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan pada penelitian ini mencakup bidang Ilmu Penyakit

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah ilmu anestesi dan terapi intensif.

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah neurologi dan psikiatri.

BAB IV METODE PENELITIAN. khususnya sub bidang geriatri dan ilmu manajemen rumah sakit. Kariadi Semarang, Jawa Tengah. sampai jumlah sampel terpenuhi.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Penyakit Saraf.

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang Neurologi.

BAB IV METODE PENELITIAN. Bidang keilmuan penelitian ini adalah ilmu anestesiologi dan terapi intensif.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Penyakit Saraf.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian belah lintang (Cross Sectional) dimana

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Gambar 3. Rancang Bangun Penelitian N R2 K2. N : Penderita pasca stroke iskemik dengan hipertensi

BAB IV METODE PENELITIAN. Perinatologi RSUP Dr. Kariadi / FK Undip Semarang.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. clearance disetujui sampai jumlah subjek penelitian terpenuhi. Populasi target penelitian ini adalah pasien kanker paru.

BAB IV METODE PENELITIAN. khususnya subbagian Perinatologi. Penelitian ini dilakukan di Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK UNDIP/ RS

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Pada periode penelitian dijumpai 41 orang penderita stroke iskemik akut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang SMF Kardiologi dan Kedokteran

BAB IV MEDOTE PENELITIAN. 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Penyakit Saraf (Neurologi).

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Bedah Digestif

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Penyakit Saraf dan Ilmu Penyakit

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan uji eksperimental klinis dengan randomized. + asam askorbat 200 mg intravena/hari selama 7 hari.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan dalam penelitian ini adalah bidang Ilmu. Mikrobiologi Klinik dan ilmu penyakit infeksi.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Penyakit Dalam. Waktu: Waktu penelitian dilaksanakan pada Maret-Juli 2013.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Penyakit Dalam khususnya Ilmu

BAB IV METODE PENELITIAN. Ilmu Kesehatan Anak, imunologi, dan mikrobiologi RSUP dr.kariadi Semarang

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian : prospektif dengan pembanding internal. U1n. U2n

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. belah lintang (cross sectional) untuk mengetahui korelasi antara faktor-faktor

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain case

BAB 4 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Bagian Ilmu Kesehatan Anak, khususnya

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional

BAB IV METODE PENELITIAN. Bidang Ilmu Kedokteran khususnya adalah Ilmu Penyakit Dalam, Sub-bagian

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB. 3. METODE PENELITIAN. : Cross sectional (belah lintang)

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. ditetapkan di Ruang Pemulihan RSUP Dr. Kariadi Semarang. Penelitian ini dilaksanakan di RSUP Dr.

3 BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode analitik komparatif dengan

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah Ilmu Kesehatan Anak

BAB IV METODE PENELITIAN. Bedah Kepala dan Leher subbagian Neuro-otologi. Perawatan Bayi Resiko Tinggi (PBRT) dan Neonatal Intensive Care Unit (NICU)

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RSUP Dr.Kariadi Semarang setelah ethical

BAB IV METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan belah lintang (crosssectional)

BAB IV METODE PENELITIAN. khususnya nefrologi dan endokrinologi.

BAB 4 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Bagian Ilmu Kesehatan Anak

BAB III METODELOGI PENELITIAN. satu kali pada saat yang sama serta faktor risiko dan efek telah terjadi di masa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang mengenai teritori MCA yang dirawat di RSU Kariadi. akut yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pengambilan data primer dari pasien cedera kepala tertutup derajat sedang berat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah ICU RSUP dr. Kariadi Semarang.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. khususnya bidang nutrisi dan penyakit metabolik.

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah ilmu kesehatan anak khususnya sub bagian

BAB IV METODE PENELITIAN. Perinatologi RSUP Dr.Kariadi/FK Undip Semarang. (PBRT), Neonatal Intensive Care Unit (NICU) dan ruang rekam medik RSUP

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan meliputi Anestesiologi dan Terapi Intensif.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan dari penelitian adalah mencakup bidang Ilmu

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN. Divisi Infeksi dan Mikrobiologi Klinik. Penelitian ini dilakukan di PICU dan HCU RS Dr. Kariadi Semarang pada

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Dalam, Sub Bagian Gastroenterohepatologi.

BAB IV METODE PENELITIAN

sebanyak 23 subyek (50%). Tampak pada tabel 5 dibawah ini rerata usia subyek

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN. Manajemen ICU, dan ICU RSUP dr. Kariadi Semarang. Penelitian dimulai bulan

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. detik seseorang akan terkena stroke. 6 Sementara di Inggris lebih dari. pasien stroke sekitar milyar dolar US per tahun.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang Lingkup Keilmuan: Anastesiologi dan Ilmu Penyakit Dalam. Penelitian dimulai pada bulan juni 2013 sampai juli 2013.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah Bagian Ilmu Kesehatan Anak khususnya bidang nutrisi,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah ilmu penyakit saraf dan radiologi.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. menitikberatkan pada prevalensi terjadinya DM pada pasien TB di RSUP

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian Ilmu Penyakit Dalam.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Desain Penelitian Desain yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode potong lintang (cross-sectional).

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

Transkripsi:

35 BAB III METODE PENELITIAN III.1. Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian adalah ilmu penyakit saraf. III.2. Jenis dan rancangan penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan penelitian Kohort prospektif. Penelitian ini menghitung jumlah neutrofil absolut dan mengevaluasi mortalitas pasien stroke iskemik akut setelah didiagnosis pneumonia. Secara sederhana metode dapat digambarkan sebagai berikut: Hidup N 1 Meninggal N Hidup N 2 Meninggal Keterangan: N 1 7.600 (cut off point penelitian sebelumnya) 13 N 2 < 7.600 (cut off point penelitian sebelumnya) 13 ANC= absolute neutrophil count (jumlah neutrofil absolut)

36 III.3. Tempat dan waktu penelitian Penelitian dilakukan di bangsal rawat inap UPF penyakit saraf, unit stroke dan ICU RSUP Dr. Kariadi Semarang periode November 2010 April 2011. III.4. Populasi dan sampel III.4.1. Populasi target Populasi target adalah penderita stroke iskemik akut dengan komplikasi pneumonia. III.4.2. Populasi terjangkau Populasi terjangkau adalah penderita stroke iskemik akut dengan komplikasi pneumonia yang dirawat di bangsal rawat inap UPF penyakit saraf, ICU, unit stroke dan ruang perawatan lain di RSUP Dr. Kariadi Semarang. III.4.3. Sampel Sampel adalah penderita stroke iskemik akut dengan komplikasi pneumonia yang dirawat di bangsal rawat inap UPF penyakit saraf, unit stroke, ICU dan ruang perawatan lain RSUP Dr. Kariadi Semarang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi penelitian. III.4.3.1. Kriteria inklusi a. Pasien stroke iskemik akut yang telah didiagnosa dengan CT Scan kepala, dan didapatkan komplikasi pneumonia yang dirawat di instalasi rawat inap RSUP Dr. Kariadi Semarang b. Pasien/keluarga setuju dilakukan penelitian.

37 III.4.3.2. Kriteria eksklusi a. Penderita stroke campuran, hemoragik dan non hemoragik. b. ISK III.4.3.3. Kriteria drop out a. Pasien pulang paksa. III.5. Besar sampel Besar sampel dihitung dengan menggunakan rumus besar sampel : Penelitian ini menggunakan RR = 3,5 dengan IK 95%, power 80%, Z =1,96 dan 0,842. Pada penelitian terdahulu P1 = 0,7 Q1 = 0,3; P2 = 0,2 Q2 = 0,8 n1 = n2 = 14,3 = 14 Sampel total = 28, dengan asumsi sampel drop out sebesar 20% maka didapatkan jumlah sampel sebesar 34 orang. III.6. Cara sampling Pemilihan subyek penelitian dilakukan dengan metode consecutive sampling, pasien yang memenuhi syarat dipergunakan sebagai subyek penelitian berdasarkan kedatangannya di unit rawat inap RS Dr. Kariadi Semarang. Pengambilan sampel dilakukan sampai jumlah sampel minimal terpenuhi.

38 III.7. Variabel Penelitian Variabel bebas: jumlah neutrofil absolut darah tepi. Variabel tergantung: jumlah mortalitas pasien stroke iskemik dengan komplikasi pneumonia. Variabel perancu : kadar PaO 2 /FiO 2, lokasi infark, suhu,usia. III.8. Batasan operasional No Variabel Batasan Operasional Instrumen Kategori 1. SNH dengan pneumonia 2. Jumlah neutrofil absolut(absolute neutrophil count) 3. Jumlah mortalitas Penderita stroke iskemik didapatkan tanda-tanda infeksi paru, adanya infiltrat baru atau progresif dan menetap pada foto thoraks disertai setidaknya dua kriteria berikut: suhu >38,5 C atau < 36,5 C; jumlah leukosit > 10.5 10 9 /L atau < 3.5 10 9 /L; produksi sputum purulen, perubahan sputum, atau peningkatan respirasi; batuk yang memburuk, dispnea, takhipnea, ronkhi, atau suara napas, dan pertukaran gas yang memburuk (seperti, desaturasi oksigen, peningkatan kebutuhan oksigen, atau peningkatan kebutuhan ventilasi mekanik). Jumlah neutrofil absolut tiap µl darah vena. Jumlah pasien dinyatakan meninggal dengan tanda-tanda henti napas, henti jantung 4. NIHSS Skala yang digunakan untuk mengukur defisit neurologis, terdiri dari 13 item (lampiran) 5. Rasio PaO 2 /FiO 2 Perbandingan tekanan oksigen arteri dan fraksi oksigen inspirasi < 200 (rasio PaO 2 /FiO 2 < 200= ARDS). Rasio PaO 2 /FiO 2 < 300 =acute lung injury (ALI). Kuesioner (temperatur, laboratorium, X-foto thoraks) Coulter HmX hematology analyze Klinis, EKG kuesioner Laboratoium, blood gas analyze Ordinal Data interval Nominal Data interval Data interval

39 6. Suhu Keadaan temperatur responden diukur dalam derajat Celcius 7. Usia Usia responden diperoleh dari anamnesis dengan responden atau keluarganya, dicocokkan dengan kartu identitas responden, III.9. Cara pengumpulan data Termometer, aksiler kuesioner Data interval rasio Pasien stroke iskemik akut yang memenuhi kriteria penelitian diperiksa hal-hal sebagai berikut: karakteristik sampel, gambaran klinis, tanda vital, hasil pemeriksaan laboratorium, hasil CT-scan, hasil analisis gas darah, jumlah neutrofil absolut pada saat diagnosis pneumonia, dan defisit neurologis dinilai dengan pemeriksaan National Institutes of Health Stroke Scale (NIHSS). Evaluasi mortalitas dilakukan setelah hari ke-7 diagnosis pneumonia ditegakkan. Defisit neurologis kembali dievaluasi pada pasien yang masih hidup. Data yang dikumpulkan dilakukan cleaning, coding, ditabulasi dan dientry dalam komputer. Data berskala nominal/ordinal disajikan dalam distribusi frekuensi, data berskala rasio/interval disajikan dalam bentuk rerata dan simpangan deviasi.

40 III.10. Alur penelitian Stroke iskemik akut + pneumonia Anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang(ct Scan) Kriteria inklusi Kriteria eksklusi Pemeriksaan jumlah neutrofil absolut darah tepi, defisit neurologis, rasio PaO 2 /FiO 2 Follow up hari ke-7 Meninggal Hidup Hitung jumlah mortalitas jumlah neutrofil absolut darah tepi Analisis statistik

41 III.11. Analisis statistik Data yang dikumpulkan dilakukan cleaning, coding, ditabulasi dan dientry dalam komputer. Data berskala nominal/ordinal disajikan dalam distribusi frekuensi, data berskala rasio/interval disajikan dalam bentuk rerata dan simpangan deviasi. Uji Saphiro Wilk dilakukan untuk mengetahui normalitas sebaran tiap data yang bersifat numerik. Uji komparatif (Chi square, Fisher exact, T independen, atau Mann Whitney) dilakukan pada hasil pemeriksaan baseline yang meliputi: karakteristik sampel, tanda vital, hasil pemeriksaan laboratorium, dan hasil CTscan. Nilai cut-off absolute neutrophil count (ANC) yang didapatkan dari penelitian sebelumnya digunakan untuk memprediksi mortalitas dan skor NIHSS hari ke-7 diagnosis pneumonia ditegakkan. Nilai risiko relatif ANC terhadap mortalitas dihitung. Uji korelasi Spearman digunakan untuk mengetahui hubungan antara jumlah neutrofil absolut dengan mortalitas, sedangkan untuk mengetahui kecenderungan bahwa jumlah neutrofil mempunyai kontribusi dalam peningkatan mortalitas pasien stroke iskemik akut dengan pneumonia digunakan tabel 2x2 (untuk menghitung RR). Perbedaan dianggap bermakna bila p 0,05. Analisis data menggunakan program Statistics Program for Social Science (SPSS) for Windows versi 15.

42 III.12. Etika Penelitian Sebelum penelitian dilakukan, dimintakan ethical clearance dari Komisi Etik Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro/RS Dr. Kariadi Semarang. Persetujuan penderita atau keluarga (informed consent) dimintakan dalam bentuk tertulis setelah mendapatkan penjelasan mengenai penelitian ini. Responden tidak dibebani biaya tambahan untuk pengambilan data yang dibutuhkan peneliti.