BAB III METODE PENELITIAN. dan tujuan penelitian seperti yang telah disampaikan sebelumnya, maka metode

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data time series tahunan Data

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kajian mengenai Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

III. METODE PENELITIAN. Modal Kerja, Inflasi, dan Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Lampung. Deskripsi

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan data time series. Kuantitatif

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

METODE PENELITIAN. keperluan tertentu. Jenis data ada 4 yaitu data NPL Bank BUMN, data inflasi, data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan kurun waktu , mengenai Jumlah Wisatawan, Tingkat Hunian

METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Untuk memperjelas dan memudahkan pemahaman terhadap variabelvariabel

BAB III METODE PENELITIAN. penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan hasilnya. merupakan data tahunan dan hanya pada sektor industri.

METODOLOGI PENELITIAN. Data yang dipakai untuk penelitian ini adalah data sekunder (timeseries) yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. di peroleh dari Website Bank Muamlat dalam bentuk Time series tahun 2009

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu Unit. tercatat di BEI pada tahun

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Upah

III. METODE PENELITIAN. runtut waktu (time series) atau disebut juga data tahunan. Dan juga data sekunder

III. METODE PENELITIAN. Pusat Statistik (BPS) Kota Bandar Lampung yang berupa cetakan atau publikasi

BAB III METODE PENELITIAN. data PDRB, investasi (PMDN dan PMA) dan ekspor provinsi Jawa Timur.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi/Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Provinsi Jawa Timur. Pemilihan Provinsi

BAB III METODE PENELITIAN. dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendapatan asli. sarana pendukung, dan jumlah obyek wisata.

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang berupa data time

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh promosi

METODE PENELITIAN. deposito berjangka terhadap suku bunga LIBOR, suku bunga SBI, dan inflasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menganalisis data, penulis menggunakan alat bantu komputer seperti paket

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, time series triwulan dari

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. atau tidak dalam penelitian ini jarque-berra dimana hasilnya dapat. ditunjukkan dari nilai probabilitas Jarque-Berra.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. tabungan masyarakat, deposito berjangka dan rekening valuta asing atau

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah ekspor kayu lapis Indonesia di pasar

BAB III METODE PENELITIAN. Volume Perdagangan Saham. Dengan populasi Indeks Harga Saham

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Provinsi Sumatera Utara, khususnya dalam

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN Gambaran Umum Kondisi Administrasi Kota Bandung

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di lakukan dikantor Dinas Pendapatan Pengelolaan

BAB III METODE PENELITIAN. Brondong dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Brondong di Jalan Raya Brondong

III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini daerah yang akan dijadikan lokasi penelitian adalah

BAB III METODE PENELITIAN. mengambil objek di seluruh provinsi di Indonesia, yang berjumlah 33 provinsi

BAB III METODE PENELITIAN. BRI Syariah, dan Syariah Mandiri) di Indonesia periode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berbentuk time series selama periode waktu di Sumatera Barat

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Data digunakan adalah data sekunder (time series) berupa data bulanan yang

III. METODE PENELITIAN. Pertumbuhan ekonomi mengukur prestasi dari perkembangan suatu perekonomian dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Agriculture, Manufacture Dan Service di Indonesia Tahun Tipe

BAB III METODE PENELITIAN. periode amatan antara tahun Alasan pemilihan pemilihan tahun yang

BAB I PENDAHULUAN. panjang yang disertai oleh perbaikann sistem kelembagaan (Arsyad, 2010:11)

METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. berupa rasio-rasio keuangan bank yang meliputi Capital Adequacy Ratio (CAR),

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

METODE PENELITIAN. tahunan dalam runtun waktu (time series) dari periode 2005: :12 yang

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian terdapat yang nama nya variable penelitian. Varibel

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu mempengaruhi Loan to Deposit Ratio

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, likuiditas, grwoth, media

METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang

METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam bab ini adalah dengan menggunakan

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penulisan ini adalah jenis sumber data sekunder

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kajian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder deret waktu

BAB III METODE PENELITIAN. tercatat secara sistematis dalam bentuk data runtut waktu (time series data). Data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Data hasil penelitian dapat dikelompokkan menjadi, yaitu data kualitatif dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Umum Syariah yang terdaftar di Bank Indonesia selama periode Hal-hal

III. METODELOGI PENELITIAN. Data yang digunakan oleh penulis adalah data sekunder dalam bentuk tahunan dari tahun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI. rumah (KPR) di Indonesia. Subjek penelitian dari indikator makroekonomi

sebuah penelitian tentang: pengaruh laba akuntansi, arus kas opera- sional, ukuran perusahaan, tingkat pertum- buhan perusahaan terhadap harga saham

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia melalui situs

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. hubungan antar variabel tersebut dirumuskan dalam hipotesis penelitian, yang akan diuji

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, jenis data yang

BAB III METODE PENELITIAN

H 2 : Dana Perimbangan berpengaruh positif terhadap Belanja Modal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti menguji pengaruh return on asset (ROA), leverage, ukuran perusahaan dan

BAB III METODE PENELITIAN. (Sujarweni, 2015). Ada dua variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Dalam penelitian ini terdiri dari varabel terikat dan variabel bebas. Dimana

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/ Subyek Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini sebenarnya secara rinci dan aktual dengan melihat masalah dan tujuan penelitian seperti yang telah disampaikan sebelumnya, maka metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini jelas mengarah pada metode penggunaan metode penelitian kuantitatif, penelitian kuantitatif merupakan analisis yang berupa angka-angka sehingga dapat diukur dan dihitung. Disamping menggunakan metode kuantitatif penelitian ini juga menggunakan metode analisis regresi linier berganda, dengan menggunakan 4 (empat) variabel pengukuran, yaitu jumlah objek wisata, jumlah kunjungan wisata, jumlah hotel dan pendapatan perkapita terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Lombok Timur. 2. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Lombok Timur dengan alasan Pemerintah Lombok Timur belum pernah melakukan penelitian tentang Determinan yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah Sektor Pariwisata di Kabupaten Lombok Timur, penelitian ini menggunakan data per triwulantahun 2007-2014. 44

45 B. Jenis Data Data Kuantitatif adalah data yang berbentuk angka-angka dan dapat dihitung dengan satuan hitung ( Data ini didapatkan melalui studi kepustakaan atau library research), yaitu dengan cara mempelajari buku-buku, karangan ilmiah, jumlah serta dokumen yang berkaitan dengan judul penelitian. Dalam hal ini data yang digunakan antara lain : Jumlah Objek Wisata, Jumlah Kunjungan Wisatawan, dan Pendaptan Perkapita di Kabupaten Lombokn Timur. C. Teknik Pengambilan Sampel Bila dilihat sumber datanya, maka pengumpulan data dilakukan menggunakan sumber data sekunder dimana sumber data sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data. Data sekunder yang digunakan adalah data runtun waktu (time series). Sumber-sumber data diperoleh melalui Instansi Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur terutama dari Dinas Pariwisata Daerah Kabupaten Lombok Timur, Dinas Pendapatan Kabupaten Lombok Timur, Badan Perencanaan Daerah Kabupaten Lombok Timur dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Lombok Timur. D. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam suatu penelitian dimaksudkan untuk memperoleh bahan-bahan yang relevan, akurat, dan realistis. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah metode studi pustaka,yang diperoleh dari instansi-isntansi terkait, buku referensi, maupun jurnal-jurnal ekonomi. Data yang digunakan aalah data time series adalah data runtun waktu (time series) yang

46 merupakan data yang dikumpulkan, dicatat atau diobservasi sepanjang waktu secara beruntun dengan jenis data yang digunakan adalah data sekunder. E. Devinisi Oprasional Variabel Penelitian 1. Definisi Oprasional Penentuan variabel pada dasarnya adalah oprasional terhadap konstrak, yaitu upaya menurangi abstraksi konstrak sehingga dapat diukur. Definisi oprasional adalah penentuan konstrak sehingga menjadi variabel yang dapat diukur. Definisi oprasional menjelaskan cara tertentu yang digunakan oleh peneliti dalam mengoprasional konstrak, sehingga memungkinkan bagi peneliti lain untuk melakukan replikasi pengukuran dengan cara yang sama atau mengembangkan cara pengukuran konstrak yang lebih baik (Irdriantoro dan Supomo, 1999:69). Definisi oprasional dalam penelitian ini adalah : 1.1 Pendapatan Asli Daerah sektor Pariwisata Merupakan besarnya pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata di Kabupaten Lombok Timur periode tahun 2007-2014 (satuan rupiah). 1.2 Julah objek wisata Merupakan banyaknya objek wisata yang ada di Kabuoaten Lombok Timur data per triwulan pada tahun 2007-2014.

47 1.3 Jumlah wisatawan Merupakan besarnya jumlah wisatawan baik mancanegara maupun nusantara yang berkunjung ke tempat wisata yang ada di Kabupaten Lombok Timur data per triwulan tahun 2007-2014. 1.4 Pendapatan Perkapita Merupakan tingkat pendapatan rata-rata masyarakat pada periode waktu tertentu di Kabupaten Lombok Timur. Pendapatan merupakan salah satu ukuran untuk seorang melakukan wisata karena semakin besar tingkat pendapatan perkapita masyarakat maka semakin besar pula kemampuan masyarakat untuk melakukan perjalanan wisata (satuan rupiah). 2. Variabel Penelitian Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel dependen dan variabel independen. Variabel dependen (terikat) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Sedangkan varaibael independen (bebas) adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (Soegiono, 2003). Variabel terkait yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pendapatan Asli Daerah sektor Pariwisata, sedangkan variabel bebasnya adalah jumlah objek wisata, jumlah wisatawan, jumlah ho tel dan pendapatan perkapita.

48 F. Uji Kualitas Instrumen dan Data 1. Metode Analisis Data Alat yang digunakan dalam penelitian adalah analisis regresi linier berganda, yaitu untuk mengetahui hubungan dan pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen. Analisis regresi merupakan suatu metode yang digunakan untuk menganalisa hubungan antara variabel. Hubungan tersebut dapat diekspresikan dalam bentuk persamaan yang menghubungkan variabel dependen Y dengan dengan satu atau lebih variabel independen. Untuk persamaan regresi dimana Y merupakan nilai sebenarnya (observasi), maka persamaan menyertakan kesalahan (error term / residual) akan menjadi: Y=β0.X1 β1.x2 β2.x3 β3. et Supaya bisa diestimasi maka persamaan regresi ditransformasi ke logaritma berganda. LogYt= β0 + Log β1x1t + Log β2x2t + Log β3x3t + et Keterangan : Β0 Y X1 X2 X3 X4 = Konstanta = Pendapatan Asli Daerah sektor Pariwisata = Jumlah Objek Wisata = Jumlah Wisatawan = Jumlah Hotel = Pendapatan Perkapita

49 e t = Error Term = Time Series β1.β2.β3.β4 = Parameter elastisitas Alasan dipilih bentuk fungsi logaritma adalah: 1. Koefisien regresi menunjukan elastisitas. 2. Untuk mendekatkan skala data sehingga terhindar dari Heterokedastisitas. Adanya perbedaan satuan dan besaran variabel bebas dalam persamaan menyebabkan persamaan regresi harus dibuat dengan modellogaritma-linier (log). Transformasi dengan menggunakan logaritma natural biasanya digunakan pada situasi dimana terdapatnya hubungan tidak linier antara variabel penjelas (independen) dengan variabel terkait (dependen). Transformasi logaritma akan membuat hubungan yang tidak linier dapat digunakan dalam model linier. Selain itu, Transformasi logaritma dapat mengubah data yang pada awalnya berdistribusi menceng atau tidak berdistribusi normal menjadi atau mendekati distribusi normal. G. Uji Hipotesis dan Analisa Data 1. Uji Multikolinearitas Uji Multikolinearitas dimaksudkan untuk menguji apakah terdapat korelasi antara variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasinya antara sesama variabel independen

50 sama dengan nol. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas dalam model regresi dapat dilihat dari nilai tolerance dan VIF (Variance Inflation Faktor) Gujarat(1995) dalam pasaribu (2008). Nilai cutoff yang umum digunakan nilai tolerance > 0,10 atau nilai VIF < 10 (Ghozali, 2013) 2. Uji Autokorelasi Autokorelasi adalah keadaan dimana variabel gangguan pada periode tertentu dengan variabel yang pada periode lain. Faktor-faktor yang menyebabkan atokorelasi antara lain kesalahan dalam menentukan model, penggunaan log pada model, memasukkan variabel yang penting. Akibat dari adanya autokorelasi adalah parameter yang diestimasi menjadi bias dan variannya minimum, sehingga tidak efisien. Uji autokolelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Autokorelasi yaitu korelasi yang terjadi antara residual pada satu pengamatan dengan pengamatan lain pada model regresi. Penelitian ini akan menggunakan Durbin Watson untuk melihat gejala autokorelasi. Langkah-langkah pengujian autokorelasi dengan Durbin Watson menghitung nilai Durbin Watson kritis yang terdiri dari nilai kritis dari batas atas (du) dan batas bawah (dl) dengan menggunakan jumlah data (n), jumlah variabel (k), serta tingkat signifikan tertentu (α). Nilai DW hitung dibandingakan dengan DW kritis dengan kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis sebagai berikut :

51 Tabel 3.1 Kriteria Pengujian Durbin-Watson Hipotesis Nol Keputusan Kriteria Ada Autokorelasi Positif Tolak 0<d<dL Tidak ada Autokorelasi Tidak ada keputusan dl<d<4 Positif Ada Autokorelasi Tolak 4<dL<d<4 Negatif Tidak ada Autokorelasi Tidak ada keputusan 4-d<d<4-dL Negatif Tidak ada Autokorelasi Jangan tolak du<d<4-du Sumber: Gujarati, 2003 3. Uji Heterokedastisitas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah didalam regresi model terjadi ketidak samaan varian dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Heterokedastisitas terjadi apabila variabelgangguan tidak mempunyai varian yang sama untuk semua observasi. Akibat adanya heterokedastisitas, penarikan OLS tidak bias tetapi tidak efisien (Gujarati, 2003). Model regresi yang baik adalah yang heterokedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas. Heterokedastisitas terjadi apabila variabel gangguan tidak mempunyai varian yang sama untuk semua observasi. Jika pada pengujian heterokedastisitas menggunakan uji White test, Glejser test, Breusch-Pagan- Goodfrey test dan ARCH test ditemukan adanya heterokedastisitas, maka dapat menggunakan uji Harveys s test yang merupakan uji dalam khasanah ekonometrika termasuk dalam kategori multiplicative heterochedasticity. Pengujian harvey ini didasarkan atas tabel statistik chi-square. ( Judge, 1985: 439-441; Harvey, 1976: 461-465).

52 4. Uji Normalitas Salah satu asumsi dalam penerapan OLS (Ordinary Least Square) dalam regresi linier klasik adalah distribusi probabilitas dari gangguan Ut meneliti ratarata yang diharapkan sama dengan nol, tidak berkorelasi dan memiliki varian yang konstan. Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi, variabel terkait (Variabel dependen) dan variabel bebas (Variabel independen), keduanya mempunyai distribusi normal atau mendekati normal. Model regresi yang memiliki distribusi data yang normal atau mendekati normal adalah model regresi yang baik. Salah satu model yang dapat digunakan untuk mendeteksi normalitas residual adalah Jarque-Bera atau J-B test. Jika probabilitas JB hitung lebih kecil dari nilai X 2 tabel, maka residual terdistribusi secara normal. Selain uji asumsi klasik, juga dilakukan uji statistik yang dilakukan untuk mengukur lecepatan fungsi regresi dalam menaksir aktualnya. Uji statistik dilakukan dengan pengujian koefisien regresi secara individual (uji t), pegujian koefisien regresi secara serentak (uji F), dan pengujian koefisien determinannya (R 2 ). 5. Pengujian Koefisien Regresi Secara Individual (Uji t) Uji statistik t dilakukan menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Hipotesis nol (H0) yang hendak diuji adalah apakah suatu parameter (βi) sama dengan nol, yaitu : Ho:βi = 0

53 Artinya, apakah suatu variabel independen bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatifna (Ha) parameter suatu variabel tidak sama dengan no, atau : Ha: βi 0 Artinya, variabel tersebut merupakan variabel yang signifikan terhadap variabel dependen (Imam Ghozali, 2005). Pengujian Hipotesis: - Jika nilai t-hitung < t-tabel, maka Ho diterima. - Jika nilai t-hitung > t-tabel, maka Ho ditolak. 6. Pengujian Koefisien Regresi Secara Serentak (Uji F) Dalam Gujarati (2003), Uji Fisher (Uji F) merupakan alat uji statistik secara bersama-sama atau keseluruhan dari koefisien regresi variabel independen terhadap variabel dependen. Dari Uji F dapat diletahui apakah semua variabel independen yang dimaksudkandalam model memiliki pengaruh secara bersamasama atau tidak terhadap variabel dependen. Uji ini dapat dilakukan dengan membandingkan antara F-hitung dengan F-tabel. Hipotesis nol (Ho) yang hendak diuji adalah apakah semua parameter dalam model sama dengan nol atau: Ho:β1 = β2 =...= βi = 0 Artinya, apakah suatu variabel independen bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatifnya (Ha) parameter suatu variabel tidak sama dengan nol, atau: Ho : β1 β2... βi 0

54 Artinya, semua variabel independen secara simultan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Pengujian hipotesis : - Jika F-hitung < F-tabel maka Ho diterima - Jika F-hitung > F-tabel maka Ho ditolak. 7. Koefisien Determinasi (R 2 ) Digunakan untuk melihat seberapa jauh variasi perubahan variabel dependen mampu dijelaskan oleh variasi? Perubahan variabel idependen. Nilai koefisien determinansi adalah diantara nol dan satu. Bila suatu estimasi regresi linier menghasilkan koefisien determinansi yang tinggi, dan model konsisten terhadap teori ekonomi serta lolos dari uji asumsi klasik maka model yang digunakan merupakan penaksir yang baik. Koefisien dterminansi (R 2 ) menunjukkan seberapa besar presentase variasi variabel independen dapat menjelaskan variasi variabel dependennya (goodness of fit test).