28 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1 Kecenderungan Penggunaan Metode Pembelajaran Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggambarkan tentang bagaimana kecenderungan dan faktor guru dalam menggunakan metode pembelajaran khususnya pada mata pelajaran fisika. Yang menjadi informan dalam penelitian ini yaitu guru fisika yang berada pada setiap sekolah menengah pertama (SMP) se-kabupaten Gorut yang terdistribusi secara proposional di SMP Negeri 1 Tolinggula, SMP Negeri 1 Sumalata, SMP Negeri 1 Anggrek, SMP Negeri 2 Kwandang, SMP Negeri 1 Gentuma Raya, dan SMP Negeri 1 Atinggola. Untuk mengetahui gambaran kecenderungan guru dalam menggunakan metode pembelajaran, maka pada proses pengambilan data instrumen yang digunakan yaitu dalam bentuk observasi yakni observasi RPP 1 semester dan observasi 1 RPP yang digunakan pada saat pembelajara. Untuk dukumg data yang diperoleh dari hasil observasi, maka digunakan instrumen wawancara.
29 Adapun hasil penelitian dalam bentuk observasi adalah sebagai berikut: Tabel 1Hasil observasi RPP (SMP N. 1 Tolinggula) 1. Nama Sekolah SMP N. 1Tolinggula Nama Guru Materi Metode Pembelajara n Agus Wumu S.Pd Cahaya Ceramah Terlaksan a Ya TDK Tabel di atas menggambarkan bahwa dalam pembelajaran fisika di SMP Negeri 1 Tolinggula, guru cenderung menggunakan metode ceramah. Ini terlihat pada saat guru membawakan materi cahaya pada pertemuan. Tabel 2 Hasil observasi RPP (SMP N. 1 Sumalata) Nama Sekolah Nama Guru Materi Metode pembelajara n Terlaksana Ya TD K 1. SMP N. 1 Sumalata Nurul Aimanah S.Pd Cahaya Pemberian Tugas Tabel selanjutnya menggambarkan hal yang berbeda dari tabel sebelumnya yakni sekolah SMP Negeri 1 Sumalata lebih cenderung pada metode pemberian tugas karena metode ini dianggap baik dalam hal meningkatkan hasil belajar siswa. Karena semakin seringdiberikan tugas, maka siswa akan terbiasa mengerjakan tugas-tugas maupun soal-soal ujian.
30 Tabel 3 hasil observasi RPP (SMP N 1 Anggrek) Nama Sekolah Nama Guru Materi Metode Pembelajara n Terlaksana Ya TD K 1. SMP N. 1 Anggrek Hilda Pakaya S.Pd Cahaya Demostrasi Berbeda dengan dua tabel sebelumnya, yakni tabel 3 hasil observasi di SMP Negeri 1 Anggrek menunjukkan bahwa pada materi cahaya yang dibelajarkan, guru menggunakan metode demosntrasi dalam pembelajaran. Tabel 4 hasil observasi RPP (SMP N 2 Kwandang) Nama Sekolah Nama Guru Materi Metode pembelajara n Terlaksana TD Ya K 1. SMP N. 2 kwandang Sahara Sarah Zees S.Pd Cahaya Eksperimen Terlihat dari hasil observasi yang dilakukan menunjukkan bahwa ada beberapa metode yang cenderung digunakan guru dalam pembelajaran fisika khususnya pada materi cahaya. Ini terlihat pada tabel hasil observasi diberbagai sekolah menegah pertama di kabupaten Gorontalo utara. Di SMP Negeri 1 Anggrek sendiri metode yang digunakan dalam pembelajaran pada materi cahaya yakni metode Eksperimen.
31 Tabel 5 hasil observasi RPP (SMP N 1 Gentuma Raya) 1. Nama Sekolah SMP N 1 Gentuma Raya Nama Guru Materi Metode pembelajara n Hasrina S.Pd Cahaya Ceramah Terlaksana TD Ya K Di SMP Negeri 1 Gentuma Raya sama halnya di SMP Negeri 1 Tolinggula dan SMP Negeri 1 Atinggola yakni menggunakan metode ceramah pada materi cahaya. Menurut keterangan dari bebrapa guru ini, metode ceramah baik digunakan pada materi cahaya dilihat dari beberapa faktor. Tabel 6 hasil observasi RPP (SMP N 1 Atinggola) Metode Nama Nama Guru Materi pembelajara Sekolah n Terlaksana TD Ya K 1. SMP N. 1 Atinggola Nirma waty Abdjul S.Pd Cahaya Ceramah Berdasarkan tabel observasi yang terlihat di atas maka dapat terlihat bagaimana kecenderungan guru dalam menggunkan metode dalam pembelajaran fisika khususnya pada materi cahaya. Namun dengan melihat tabel di atas belum sepenuhnya terlihat kecenderungna guru dalam menggunakan metode pembelajaran sehingga untuk dapat melihatlebih jelas mengenai kecenderungannya, maka peneliti smenyajikan data hasil penelitian dalam bentuk diagram sebagai berikut:
32 18.0% 16.0% 14.0% 12.0% 10.0% 8.0% 6.0% 4.0% 2.0% 0.0% PRESENTASE KECENDERUNGAN PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN ceramah demonstrasi eksperimen pemberian tugas smp 1 tolinggula smp 1 gentuma raya smp 1 atinggola smp 1 sumalata smp 1 anggrek smp 2 kwandang Gambar 1 Presentase Kecenderungan Penggunaan Metode Pembelajaran Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa metode yang digunakan oleh guru fisika yang ada di kabupaten Gorontalo Utara lebih cenderung pada metode ceramah, ini terlihat dari banyaknya guru yang menggunakan metode ceramah. 4.1.2 Faktor Pemilihan Metode Pembelajaran Melalui wawancara yang dilakukan oleh peneliti bahwa kecenderungan guru fisika dalam menggunakan metode-metode pembelajaran tidak terlepas dari beberapa faktor yang menyebabkan guru tersebut memilih metode yang akan diterpkan pada proses belajar mengajar di kelas. Faktor yang mengharuskan seorang guru memilih metode ini yaitu karena di tinjau dari pihak sekolah alat-alat peraga belum tersedia/belum lengkap sehingga alternatif yang dugunakan seorang guru untuk menutupi kekurangan tersebut adalah dengan memilih metode yang tidak menggunakan alat peraga yaitu metode ceramah. Selain keterbatasan alat, pemilihan metode juga disesuaikan dengan
33 materi pelajaran; Kemudian pemilihan metode disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa karena di berbagai daerah pengetahuan siswa berbeda-beda; dan terakhir pemilihan metode disesuaikan dengan jumlah siswa dalam kelas karena jumlah siswa juga berpengaruh. 4.2 Pembahasan Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkap dan memberikan gambaran secara kualitatif tentang kecenderungan dan faktor-faktor penggunaan metode pembelajaran oleh guru fisika di SMP. Dilihat dari mata pelajaran fisika itu sendiri metode yang cocok digunakan dalam pembelajaran yaitu metode yang mampu membawa siswa langsung berinteraksi dengan lingkungan hidup seharihari. Mengingat fisika adalah mata pelajaran yang membutuhkan pemahaman bukan hayalan sehingga pada pembelajaran guru harus mampu memilih metode yang sesuai dengan karakter materi itu sendiri. 4.2.1. Metode Dalam Pembelajaran Fisika Metode adalah cara untuk melakukan atau menyajikan materi pelajaran untuk mencapai suatu tujuan yang telah di tetapkan dalam suatu pembelajaran. Dalam pembelajaran fisika ada beberepa metode yang cenderung digunakan oleh guru di dalam kelas yang turut menentukan sukses atau tidaknya pencapaian tujuan pendidikan. Adapun metode-metode yang cocok digunakan dalam pembelajaran fisika yaitu
34 1. Metode Eksperimen Dilihat dari pengertiannya, Metode eksperimen adalah metode pemberian kesempatan kepada anak didik, baik perorangan maupun kelompok agar dapat menemukan fakta, menggumpulkan data serta dapat memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari secara nyata, Asmani (2012:160) Dalam proses belajar mengajar dengan metode eksperimen ini siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri, mengikuti proses, mengamati suatu objek, menganalisis, membuktikan sendiri dan manarik kesimpulan tentang suatu objek, atau keadaan, Sagala (2012:220) 2. Metode Demonstrasi. Metode demonstrasi merupakn metode yang paling sederhana dibanding dengan metode-metode mengajar lainnya. Metode demonstrasi adalah pertunjukan tentang proses terjadinya suatu peristiwa yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan materi pelajaran misalnya pelajaran fisika. Metode ini adalah yang paling pertama digunakan oleh manusia yaitu tatkala manusia purba menambah kayu untuk memperbesar nyala api unggun, sementara anak-anaknya memperhatikan dan menirunya. Metode demonstrasi ini dianggap lebih sesuai untuk mengajarkan bahan-bahan pelajaran yang merupakn suatu gerakan-gerakan, suatu proses maupun hal-hal yang bersifat rutin yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Kesimpulannya, bahwa yang dimaksud metode demonstrasi dalam belajar dan mengajar ialah metode yang digunakan oleh seorang guru untuk mempertunjukkan gerakan-gerakan suatu proses dengan prosedur yang benar
35 disertai dengan keterangan-keterangan kepada seluruh siswa. Dalam metode demonstrasi murid mengamati dengan teliti dan seksama serta dengan penuh perhatian dan partisipasi. Tujuan pengajaran menggunakan metode demonstrasi adalah untuk memperlihatkan proses terjadinya suatu peristiwa sesuai materi ajar, cara pencapaiannya, dan kemudahan untuk dipahami oleh siswa dalam pengajaran kelas, Sagala (2012:210) Beberapa metode yang disebutkan di atas merupakan metode pembelajaran yang baik digunakan dalam pembelajaran khususnya pada mata pelajaran fisika. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan bahwa pada proses pembelajaran ada beberapa metode yang cenderung digunakan dan adapula metode yang jarang atau bahkan tidak digunakan. Adapun metode-metode yang cenderung digunakan dalam pembelajaran yakni metode ceramah, metode demonstrasi, metode eksperimen, metode diskusi, metode Tanya jawab, metode pemberian tugas dan metode kerja kelompok namun dilihat dari data yang diperoleh di lapangan, metode kerja kelompok jarang digunakan karena guru cenderung mengganti metode kerja kelompok dengan metode diskusi. Metode-metode yang jarang atau bahkan tidak digunakan dalam pembelajaran fisika adalah Metode Sosiodrama, metode karyawisata, metode latihan,dan metode kerja kelompok. Metode sosiodrama jarang digunakan dalam pembelajaran fisika karena dilihat dari pengertian metode sosiodrama sendiri yakni cara menyajikan bahan pelajaran yang dalam pelaksanaannya peserta didik mendapat tugas dari guru
36 dengan mempertunjukkan dan mempertontonkan atau mendramatisasikan cara tingkah laku dalam hubungan sosial yang mengandung problem, agar peserta didik dapat memecahkan suatu masalah yang muncul dari suatu situasi sosial tersebut. Jadi metode sosiodrama dikhususkan pada mata pelajaran social masyarakat. Demikian juga dengan metode karyawisata. Dilihat dari pengertiannya karyawisata merupakan suatu cara penyajian bahan pelajaran dengan membawa siswa mengunjungi objek yang akan dipelajari. Metode latihan jarang digunakan pada pembelajaran fisika karena metode latihan yang digunakan guru untuk mengajar dalam upaya menanamkan berbagai kebiasaan atau keterampilan tertentu kepada para siswa 1.1.2 Kecenderungan Penggunaan Metode Alasan seorang guru cenderungan penggunaan metode ceramah, metode demostrasi, metode eksperimen, dan metose pemberian tugas dapat terlihat pada tabel di bawah ini. Tabel 7 Kecenderungan Penggunaan Metode Pembelajaran Nama-nama Metode Ceramah Menggunakan Kecenderungan Metode lebih mudah diserap oleh anak didik. Namun pemilihan metode pembelajaran disesuiakan dengan materi yang akan dibahas. Jika materi yang lebih menekankan pada praktek maka metode Tidak Menggunakan
37 Nama-nama Metode pembelajaran yang Menggunakan digunakan seperti demonstrasi atau eksperimen. Kecenderungan Tidak Menggunakan Demonstrasi Dengan menggunakan demonstrasi siswa biasanya lebih mudah mengingat apa yang dilakukan. Selain itu ditinjau dari pihat sekolah khususnya keberadaan alat-alat yang belum terlalu lengkap sehingga lebih banyak menggunakan metode demonstrasi Eksperimen Dengan menggunakan metode eksperimen siswa kebanyakan aktif. Pemberian Tugas Sosiodrama Alasan menggunakan metode pemberian tugas karena dengan metode ini siswa bisa terbiasa menyelesaikan tugas maupun soal-soal yang diberikan oleh guru. Metode sosiodrama jarang digunakan dalam pembelajaran fisika karena
38 Nama-nama Metode Karyawisata Menggunakan Kecenderungan Tidak Menggunakan sosiodrama hanya mengajarkan siswa untuk memecahkan permasalahan sosial Metode karyawisata ini lebih cocok digunakan pada mata pelajaran biologi karena cara penyajiannya dengan membawa siswa mengunjungi objek yang akan dipelajari. Penelitian ini dimaksudkan untuk melihat kecenderungan dan faktor penggunaan metode pembelajaran guru fisika di sekolah menengah pertama (SMP). Kecenderungan yang dimaksud adalah pada pembelajaran guru sering menggunakan metode ceramah seperti terlihat pada tabel di atas namun metode ceramah yang digunakan ini tidak monoton dilakukan dalam pembelajaran dari awal hingga berakhirnya pembelajaran itu tetapi metode ceramah ini banyak di kolaborasikan dengan beberapa metode lain. Dari data yang terlihat pada diagram di atas ada beberapa orang guru dari beberapa sekolah yang cenderung menggunakan metode ceramah. Diantaranya adalah SMP N.1 Tolinggula, SMP N. 1 Gentuma Raya, SMP N.1 Atinggola. Namun metode ceramah ini sering dikolaborasikan dengan berbagai metode lain yang mendukung seperti metode demonstrasi, eksperimen, pemberian tugas, diskusi dan Tanya jawab.
39 Keterangan yang diperoleh dari hasil wawancara pada guru fisika, dijelaskan bahwa metode-metode yang kolaborasikan dengan metode ceramah ini membantu guru dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Misalnya, kolaborasi antara metode ceramah dan metode pemberian tugas. Metode-metode di atas dipilih berdasarkan beberapa faktor,yaitu: Faktor pertama yang mengharuskan seorang guru memilih metode ini yaitu karena di tinjau dari pihak sekolah alat-alat peraga belum tersedia/belum lengkap; Pemilihan metode disesuaikan dengan materi pelajaran; Pemilihan metode disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa karena di berbagai daerah pengetahuan siswa berbeda-beda; Faktor yang terakhir jumlah siswa dalam kelas. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan alasan seorang guru memilih metode ini yakni karena dengan metode pemberian tugas siswa lebih terbiasa menyelesaikan soal dan tugas-tugas yang diberikan oleh guru. Semakin banyak pemberian tugas, semakin mudah siswa mengerjakan soal maupun tuga. Namun pada pemilihan metode ini sering kali seorang guru menemui kesulitan seperti siswa tidak bisa mengerjakan soal atau tugas yang diberikan karena pemahaman akan konsep matetmatika dasar masih sangat minim sehingga dapat mempengaruhi hasil belajar siswa itu sendiri. Demikian juga dengan kolaborasi antara metode ceramah dan metode demonstrasi. Diungkapkan bahwa penggunaan metode demonstrasi dalam pembelajaran fisika penting adanya karena mata pelajaran fisika bukan sekedar menghayal tetapi membutuhkan praktek sehingga siswa lebih mudah mengingat apa yang mereka lakukan pada saat pembelajaran. Penggunaan metode demostrasi dalam
40 pembelajaran fisika sangat membantu guru dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan metode demonstrasi, pembelajaran di dalam kelas terlihat hidup karena sebagian siswa aktif. Metode demostrasi juga sering dikolaborasikan dengan metode Tanya jawab. Tanya jawab dan diskusi kelompok digunakan untuk membangkitkan keaktifan siswa dan bisa bekerja sama memecahkan suatu masalah secara bersama pada proses pembelajaran. Adapun kolaborasi antara metode ceramah dan metode eksperimen memiliki peran aktif dalam meningkatkan hasil belajar siswa karena dengan metode eksperimen siswa kebanyakan aktif. Dari pembahasan di atas maka dapat dilihat metode-metode apa saja yang cenderung digunakan dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi guru dalam memilih metode pembelajaran khususnya mata pelajaran fisika.