BAB V ANALISIS. 1. Pendapat ulama yang Melarang Keluar Rumah dan Berhias Bagi Wanita Karier.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Pendapat Hukum Para Ulama di Kota Banjarmasin Tentang Ihdad di

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP IDDAH CERAI MATI PEREMPUAN KARIER YANG BEKERJA DALAM MASA IDDAH DAN BEKERJA DENGAN BERHIAS DIRI

BAB IV ANALISIS METODE ISTINBA<T} HUKUM FATWA MUI TENTANG JUAL BELI EMAS SECARA TIDAK TUNAI

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI)

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

Bolehkah melaksanakan perkawinan seorang perempuan dengan seorang laki laki yang bapak keduanya saudara sekandung, yaitu seayah dan seibu?

PENEMPELAN PHOTO PADA MUSHAF AL-QUR AN (KEMULIAAN AL-QUR AN)

Pertama, batas kepatutan untuk suami yang melakukan masa berkabung

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB IV ANALISIS PENDAPAT TOKOH NU SIDOARJO TENTANG MEMPRODUKSI RAMBUT PALSU

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

UNTUK KALANGAN SENDIRI

BAB IV ANALISIS KETENTUAN KHI PASAL 153 AYAT (5) TENTANG IDDAH BAGI PEREMPUAN YANG BERHENTI HAID KETIKA MENJALANI MASA IDDAH KARENA MENYUSUI

Adab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan.

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Sunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh:

ZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Mengadu Domba Sesama Muslim. E-Artikel dari UstadzAris.com

Perzinahan dan Hukumnya SEPUTAR MASALAH PERZINAHAN DAN AKIBAT HUKUMNYA

BAB IV ANALISIS HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP TINDAKAN ASUSILA DAN PENGANIAYAAN OLEH OKNUM TNI

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

ار ا خ ط ب ا خ ذ ك ى ا ي ر اأ ة ف ق ذ ر أ ر ب غ ض ي ا ذ ع ا ن ك اح ا ف ه ف ع م. )ر ا اح ذ اب دا د(

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

BAB IV NASAB DAN PERWALIAN ANAK HASIL HUBUNGAN SEKSUAL SEDARAH (INCEST) DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

dan kepada kaum perempuan (sesama) mereka (QS an-nur [24]: 31).

KRITERIA MASLAHAT. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 6/MUNAS VII/MUI/10/2005 Tentang KRITERIA MASLAHAT

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

Pengasih dan Pembenci, keduanya hukumnya haram. Pertanyaan: Apakah hukumnya menyatukan pasangan suami istri dengan sihir?

P E N E T A P A N Nomor 0026/Pdt.P/2013/PA Slk

KLONING FATWA MUSYAWARAH NASIONAL VI MAJELIS ULAMA INDONESIA NOMOR: 3/MUNAS VI/MUI/2000. Tentang KLONING

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB I PENDAHULUAN. pemikiran dan penelaahan lebih lanjut guna memahami kandungan al-qur an.

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an bersifat horizontal dan vertikal. Artinya, al-qur an bersifat

KAIDAH FIQH. Perubahan Sebab Kepemilikan Seperti Perubahan Sebuah Benda. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 286

Pengertian Istilah Hadis dan Fungsi Hadis

YANG HARAM UNTUK DINIKAHI

IDDAH DALAM PERKARA CERAI TALAK

P E N E T A P A N Nomor 20/Pdt.P/2013/PA Slk

BAB IV JUAL BELI SEPATU SOLID DI KECAMATAN SEDATI SIDOARJO DALAM PERSPEKTIF MASLAHAH MURSALAH

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima 1. Informasi adalah

ف ان ت ه وا و ات ق وا الل ه ا ن الل ه ش د يد ال ع ق اب

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

KUNCI MENGENAL ISLAM LEBIH DALAM

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

ISLAM dan DEMOKRASI (1)

BAB IV. A. Analisis Terhadap Dasar Hukum yang Dijadikan Pedoman Oleh Hakim. dalam putusan No.150/pdt.G/2008/PA.Sda

BAB I PENDAHULUAN. Pernikahan pada dasarnya merupakan perilaku makhluk ciptaan. TuhanYang Maha Esa yang tidak hanya terbatas pada diri seorang manusia

BAB IV ANALISIS TERHADAP JUAL BELI IKAN BANDENG DENGAN PEMBERIAN JATUH TEMPO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

PANDUAN ISLAMI DALAM MENAFKAHI ISTRI

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERCERAIAN KARENA ISTERI. A. Analisis terhadap Dasar Hukum dan Pertimbangan Hakim karena Isteri

MAHRAM. Pertanyaan: Jawaban:

Khutbah Pertama. Jamaah Jum'at yang dirahmati Allah.


BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN UPAH DENGAN KULIT HEWAN KURBAN DI DESA JREBENG KIDUL KECAMATAN WONOASIH KABUPATEN PROBOLINGGO

Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang, dan salam kepada para Rasul serta segala puji bagi Tuhan sekalian alam.

Kaidah Fiqh PADA DASARNYA IBADAH ITU TERLARANG, SEDANGKAN ADAT ITU DIBOLEHKAN. Publication: 1434 H_2013 M

BAB I PENDAHULUAN. kental dan peka terhadap tata cara adat istiadat. Kekentalan masyarakat Jawa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Al-Qur an merupakan kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah

A. Analisis Tradisi Standarisasi Penetapan Mahar Dalam Pernikahan Gadis dan. 1. Analisis prosesi tradisi standarisasi penetapan mahar

BAB IV. ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN NAFKAH ANAK ATAS DASAR EX AEQUO ET BONO DALAM STUDI PUTUSAN No.1735/Pdt.G/2013/PA.

HambaKu telah mengagungkan Aku, dan kemudian Ia berkata selanjutnya : HambaKu telah menyerahkan (urusannya) padaku. Jika seorang hamba mengatakan :

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

SMP NEGERI 2 PASURUAN TAHUN 2015

Serial Bimbingan & Penyuluhan Islam

Hukum Menyekolahkan Anak di Sekolah Non-Muslim

Tatkala Menjenguk Orang Sakit

BAB I PENDAHULUAN. dipatuhi tetapi juga tauhid, akhlak dan muamalah, misalnya ketika seseorang ingin

BAB IV ANALISIS. A. Tinjauan Yuridis terhadap Formulasi Putusan Perkara Verzet atas Putusan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGULANGAN PEKERJAAN BORONGAN PEMBUATAN TAS DI DESA KRIKILAN KECAMATAN DRIYOREJO KECAMATAN GRESIK

KEWARISAN SAUDARA KANDUNG LAKI-LAKI/ SAUDARA SEBAPAK LAKI-LAKI BERSAMA ANAK PEREMPUAN TUNGGAL

PENETAPAN PRODUK HALAL

Oleh: M. Taufik. N.T

CARA PRAKTIS UNTUK MENGHAFAL AL-QUR AN

BAB I PENDAHULUAN. berikannya sebuah kelebihan tersebut manusia tidak hanya diam. Akan tetapi. wajib melaksanakan segala perintah dan larangan Allah.

BAB IV ANALISIS PERSAMAAN, PERBEDAAN, DAN AKIBAT HUKUM ANTARA HUKUM ISLAM DAN HUKUM PERDATA DALAM MENGATUR OBJEK JAMINAN GADAI

KAIDAH FIQH. Pengakuan Adalah Sebuah Hujjah yang Terbatas. Publication 1437 H_2016 M. Kaidah Fiqh Pengakuan adalah Sebuah Hujjah yang Terbatas

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK PENGUPAHAN DI DESA SUMBERREJO KECAMATAN WONOAYU KABUPATEN SIDOARJO. Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo

BAB IV PERNIKAHAN SEBAGAI PELUNASAN HUTANG DI DESA PADELEGAN KECAMATAN PADEMAWU KABUPATEN PAMEKASAN

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 7/MUNAS VII/MUI/11/2005 Tentang PLURALISME, LIBERALISME DAN SEKULARISME AGAMA

ISLAM IS THE BEST CHOICE

Fatwa Tentang Tata Cara Shalat Witir. Pertanyaan: Bagaimana tatacara mengerjakan shalat witir yang paling utama? Jawaban: Segala puji bagi Allah I.

PERAYAAN NATAL BERSAMA

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

Ditulis oleh {ga=budi-ashari} Jum'at, 11 Oktober :48 - Terakhir Diperbaharui Jum'at, 11 Oktober :01

Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Syaikh Dr. Abdul Aziz bin Muhammad Alu Abdul Lathif

NIKAH MUT AH. Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia, setelah :

Dalam Bahasa Arab, kata keluhan dan aduan diungkap dengan Syakwa شكوى) ). Asal kata ini

JABATAN PELAJARAN TERENGGANU SUMATIF 2 SIJIL PELAJARAN MALAYSIA 2013 PENDIDIKAN ISLAM

Transkripsi:

BAB V ANALISIS Seperti yang telah diuraikan pada bab sebelumnya bahwa terdapat perbedaan pendapat di membolehkan keluar rumah dan berhias bagi wanita karier dan ada yang melarang keluar rumah dan berhias bagi wanita karier. 1. Pendapat ulama yang Melarang Keluar Rumah dan Berhias Bagi Wanita Karier. Responden I dan X melarang dengan alasan bahwa ihdad merupakan peraturan dalam hukum Islam yang mengatur tentang kewajiban-kewajiban seorang isteri yang sedang menjalani masa ihdad. Ihdad merupakan suatu kewajiban yang harus dilakukan demgan meninggalkan berhias, memakai wangi-wangian dan keluar rumah. Sebagaimana firman Allah swt: Artinya: Orang-orang yang meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan isteriisteri (hendaklah para isteri itu) menangguhkan dirinya (ber'iddah) empat bulan sepuluh hari. Kemudian apabila telah habis iddahnya, Maka tiada dosa bagimu (para wali) membiarkan mereka berbuat terhadap diri mereka (berhias, atau bepergian, atau menerima pinangan) menurut yang patut. Allah mengetahui apa yang kamu perbuat. (Q. S. Al-Baqarah: 234) 1 1 Abd Rasyid Salim, Syarah Bulughul Maram, (Bandung: Nuansa Aulia, 2007), hal 371. 46

Dari hadis Rasulullah saw: ع ا و ع ط ي ة ق ان ث : ج اي ز ة ع ه ي ي تث ى تخ, ا ع ه ى س و ج ار ب ع ة ا ش ه ةزوع ش ز ا, و ج هب س ى ب ا ي ص ب ى غ ا, ا ى ع ص ت, و ج ك ح م و ج س ط ي ب ا, ا ا ذ ا ط ه ز ب ذ ي ق س ظ ا و ا ظ ف ا تر ت ت Artinya: Dari Ummi Athiyyah berkata: wanita tidak boleh berkabung (berihdad) atas mayyit lebih dari 3 hari kecuali atas suaminya selama 4 bulan 10 hari. Tidak boleh mengenakan pakaian yang dicelup keseluruhannya dengan warna, kecuali hanya dengan sebagiannya, tidak boleh memakai celak mata dan tidak boleh mengenakan parfum, kecuali bila telah bersuci hanya dengan mengenakan sedikit pengharum qust atau azfar. (Muttafaq Alaih) 2 Ummu Salamah ra. Telah menceritakan hadis:. ا ايز قانث: ي ا ر س ىل هللا اب ح ي ات ع ه ا س و ج ه ا, و ق اش ح ك ث ع ي ه ا, ك ه ه اا ق ال : Artinya: Seorang wanita bertanya, Wahai Rasulullah, sesungguhnya anak perempuanku ditinggal mati oleh suaminya, sedangkan matanya sakit, bolehkah kami mengenakan celak pada kelopak matanya? Beliau menjawab, Tidak Boleh. (Muttafaq Alaih) 3 Dari firman Allah dan hadis diatas dapat kita lihat bahwa ihdad merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan bagi setiap wanita muslim ketika ditinggal wafat suaminya, sebagaimana peraturan yang temuat dalam al Qur an dan hadis tentang ihdad. 2 Ibnu Hajar Asqalani, Bulughul Maram, (Beirut: Darul fikr, 1989), hal 234 3 Abd Rasyid Salim, Syarah Bulughul Maram, (Bandung : Nuansa Aulia, 2007), hal 377 47

Para ulama yang melarang (mengharamkan) berhias dan keluar rumah bagi wanita karier dalam masa ihdad, mereka berpendapat demikian adalah karena berpegang teguh pada al Qur an dan Hadis Nabi saw, dan pada kecenderungan mazhab yang mereka anut, tidak melihat pada keadaan dan perkembangan zaman yang penuh dengan perubahan-perubahan dan masalah-masalah baru yang perlu penyelesaian hukum. 2. Pendapat Ulama Yang Membolehkan Keluar Rumah dan Berhias Bagi Wanita Karier Dari responden II, III, IV, V, VI, VII, VIII dan IX membolehkan keluar rumah dan berhias bagi wanita karier. Seorang wanita yang sedang dalam masa berkabung (ihdad) sudah tidak mendapatkan nafkah dari suaminya, jadi untuk melangsungkan kehidupan diri dan keluarganya maka ia dituntut untuk mencari nafkah sendiri. Alasan pada kasus ini adalah salah satu kaidah ushul fiqih yang termasuk dalam keadaan darurat karena harus menafkahi diri, keluarganya dan ia juga terikat dengan peraturan dalam menjalani aktifitas kerjanya. Firman Allah swt: اذا بهغ اجهه ج اح عهيكى ي ا عه ا فسه بان عزوف Artinya: Maka tiada dosa bagimu (para wali) membiarkan mereka berbuat terhadap diri mereka (berhias, atau bepergian, atau menerima pinangan) menurut yang patut. Sebagaimana yang dipesankan dari ayat diatas tentang ihdad yaitu dengan cara yang baik (ma ruf) bukan memudharatkan, sehingga diperbolehkan wanita tersebut bekerja keluar rumah dan berhias sekedarnya kebiasaan sehari-harinya dan tidak boleh mencolok atau berlebihan. 48

Beberapa kaiadah ushul fiqih yaitu: ي ا ا ب ي ا ن هض ز و ر ي ق ر ب ق ر ه ا Artinya: Sesuatu yang diperbolehkan karena dharurat hanya boleh ssekedarnya saja Adapula yang menggunakan kebiasaan masayarakat ( urf) untuk menjadi dalil atau dasar hukum mereka dalam mengatasi masalah yang ada, urf ini dapat berlaku atau dipakai apabila tidak bertentangan dengan nash-nash yang qath i. Kaidah ushul fiqih tentang urf adalah: انعاد ان ك ة Artinya : Adat itu adalah suatu hukum. ا ضل را را ر ر ا ر Artinya : Kemudharatan harus dihilangkan Dari uraian kaidah ushul fiqih diatas dapat dikatakan bahwa apabila sesuatu itu dikhawatirkan membuat mudharat maka harus dihilangkan, jadi seorang wanita yang masih dalam masa ihdad (berkabung) boleh bekerja keluar rumah dan berhias dengan syarat tidak berlebihan baik dari segi pakaian atau perhiasan. Dia diperbolehkan bekerja karena harus menafkahi keluarganya dan dirinya sendirinya yang apabila ditinggalkan akan berakibat buruk. 49

Mereka juga diperbolehkan berhias dengan syarat tidak boleh berlebihan, karena apabila dia berlebihan maka akan menimbulkan pandangan bahwa dia gembira atas kepergian suaminya serta seakan-akan dia ingin mancari pengganti suaminya sebagai pendamping hidup. Selain itu pada masa sekarang sudah merupakan kebiasaan bahwa wanita bekerja di luar rumah untuk menafkahi keluarganya. Ulama yang membolehkan berhias dan keluar rumah bagi wanita karier dalam masa ihdad adalah semata-mata hanya untuk menyelesaikan masalah yang timbul di masyarakat dengan tidak memojokkan wanita dengan suatu pilihan yang sulit, yaitu memilih antara kewajiban ihdad untuk tetap tinggal di luar rumah atau meninggalkan pekerjaan dengan resiko kehancuran kariernya, karena waktu ihdad yang cukup lama untuk seorang wanita karier yang berdiam di rumah saja. Oleh sebab itu maka para ulama berusaha mengambil jalan tengahnya dengan mengandalkan ayat Al-Qur an dan Hadis yang meringankan bagi seorang wanita untuk tetap bisa meneruskan aktifitasnya. Penulis sependapat dengan para ulama tersebut, yaitu membolehkan berhias dan keluar rumah bagi wanita karier pada masa iddah kematian suami (ihdad), karena wanita itu tidak mendapatkan nafkah lagi dari suaminya, sedangkan ia harus menghidupi keluarganya. Dengan adanya ihdad ini bisa saja dapat menghancurkan mata pencaharian yang ditekuninya untuk dapat menyambung kehidupannya. Oleh karena inilah penulis juga berpendapat behwa apabila itu merupakan halangan bagi kehidupannya dan keluarganya maka ihdad dapat diringankan karena keadaan tersebut terpaksa (darurat), dengan syarat mereka harus berusaha sesederhana mungkin (tidak berlebihan) dalam berpakaian dan berpenampilan. 50