Ji a>lah menurut masyarakat Desa Ngrandulor Kecamatan Peterongan

dokumen-dokumen yang mirip
Ji a>lah (ا لج ع ال ة) artinya janji hadiah atau upah. 1

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP UPAH CATONAN DI DESA CIEURIH KEC. MAJA KAB. MAJALENGKA

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG AKAD JI ALAH. Berarti: gaji/upah. 1 Ji'alah suatu istilah dalam ilmu fiqh,

Bolehkah Meruqyah Orang Kafir Yang Sakit?

Halal Guide.INFO - Guide to Halal and Islamic Lifestyle

BAB I PENDAHULUAN. Ji alah dalam kehidupan sehari-hari diartikan oleh para fuqaha dengan

BAB II KAJIAN TEORI JU A>LAH DALAM FIQH MUAMALAH DAN ASAS-ASAS AKAD. Menurut Abd. Rahman al-jaziri, yang dimaksud ju a>lah (pemberian

FATWA DEWAN SYARI AH NASIONAL

ija>rah merupakan salah satu kegiatan muamalah dalam memenuhi

BAB IV ANALISIS SADD AL-DH>ARI< AH TERHADAP JUAL BELI PESANAN MAKANAN DENGAN SISTEM NGEBON OLEH PARA NELAYAN DI DESA BRONDONG GANG 6 LAMONGAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERALIHAN AKAD SIMPANAN QURBAN MENJADI PEMBIAYAAN QURBAN DI KJKS DAARUL QUR AN WISATAHATI SURABAYA

Perdagangan Perantara

FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL NO: 62/DSN-MUI/XII/2007 Tentang AKAD JU ALAH

BAB IV ANALISIS DATA

Membaca Sebagian Al-Quran Dalam Khutbah Jum'at

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PEMBIAYAAN MURA<BAH{AH DI BMT MADANI TAMAN SEPANJANG SIDOARJO

BAB IV ANALISIS PRAKTEK MAKELAR. A. Praktek Makelar Dalam Jual Beli Mobil di Showroom Sultan Haji Motor

BAB IV ANALISIS PERNIKAHAN DALAM MASA IDDAH. A. Analisis Pemikiran Pernikahan dalam Masa Iddah di Desa Sepulu Kecamatan

murtahin dan melibatkan beberapa orang selaku saksi. Alasan

BAB IV ANALISA DATA. Daar Al-Fikri, 1989), h Pundi Akara, 2006), h Wahbah Zuhaili, Al-Fiqh Al-Islami wa Adillatuha, (Damaskus:

BAB IV ANALISIS A. Pelaksanaan Pembayaran Upah Buruh Tani Oleh Pemberi Kerja

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP UTANG PIUTANG DALAM BENTUK UANG DAN PUPUK DI DESA BRUMBUN KECAMATAN WUNGU KABUPATEN MADIUN

Puasa Sunah Asyura: Waktu dan Keutamaannya

BAB IV. A. Analisis Aplikasi Akad Mura>bah}ah di BMT Mandiri Sejahtera Jl. Raya Sekapuk Kecamatan Ujung Pangkah Kabupaten Gresik.

KONSEP RIBA SESI III ACHMAD ZAKY

BAB IV SUMUR DENGAN SISTEM BORONGAN DI DESA KEMANTREN KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN

HADITS KEsembilan Arti Hadits / :

Khiya>r merupakan salah satu akad yang berkaitan erat dengan jual

FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL Nomor: 57/DSN-MUI/V/2007 Tentang LETTER OF CREDIT (L/C) DENGAN AKAD KAFALAH BIL UJRAH

BAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTIK BISNIS JUAL BELI DATABASE PIN KONVEKSI. A. Analisis Praktik Bisnis Jual Beli Database Pin Konveksi

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN MENGENAI PROSES

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PENANGUNG JAWAB ATAS TANGGUNGAN RESIKO IJARAH. perbolehkan penggunaanya, Jelas, mempunyai tujuan dan maksud, yang

BAB I PENDAHULUAN. sedang menjamur di kalangan masyarakat desa Sidomulyo kecamatan. Silo kabupaten Jember, di mana kasab (penghasilannya) mereka

TANYA JAWAB SEPUTAR FIQIH dan SURAT AL-FATIHAH

BAB II KONSEPSI DASAR TENTANG JUAL BELI DALAM ISLAM.. yang berarti jual atau menjual. 1. Sedangkan kata beli berasal dari terjemahan Bahasa Arab

Disebarluaskan melalui: Website: November, TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

TAFSIR AL QUR AN UL KARIM

Masih Ada Hutang, Bagaimana Nasib Almarhum Ayah Kami?

BAB I PENDAHULUAN. yang ada sekarang ini. Selain itu sebagai mahluk sosial manusia yang tidak

BAB IV ANALISIS HUKUM BISNIS ISLAM TERHADAP PENGAMBILAN KEUNTUNGAN PADA PENJUALAN ONDERDIL DI BENGKEL PAKIS SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERUBAHAN HARGA JUAL BELI SAPI SECARA SEPIHAK DI DESA TLOGOREJO KECAMATAN

Definisi Khutbah Jumat

BAB IV. A. Persamaan dan Perbedaan Aplikasi Produk Talangan Haji di PT Tabung Haji Umrah Hanan NUsantara Surabaya dan BMT Sidogiri Sepanjang Sidoarjo

Motivasi Untuk Bertaubat

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. wawancara kepada para responden dan informan, maka diperoleh 4 (empat) kasus

BAB IV ANALISA DATA. jual beli lada melalui perantara Tengkulak, diperkenankan oleh syara ; apabila

Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang

Ceramah Ramadhan 1433 H/2012 M Orang-orang yang Berhalangan Puasa

Hukum Menunaikan Haji dan Umrah Dengan Pembayaran Melalui Kartu Kredit

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN UU NO 7 TAHUN 2004 TERHADAP JUAL BELI AIR IRIGASI DI DESA REJOSARI KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN

BAB II GAMBARAN UMUM GADAI EMAS (AR-RAHN) DALAM FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL-MAJLIS UALAMA INDONESI (DSN-MUI) TENTANG RAHN DAN RAHN EMAS

BAB IV ANALISIS DATA

Halal Network atau Multi Level Marketing Berbasis

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD PELAYANAN PAKET PERAWATAN JENAZAH ONLINE DI KELURAHAN SUMBER REJO KECAMATAN PAKAL KOTA SURABAYA

Berani Berdusta Atas Nama Nabi? Anda Memesan Sendiri Tempat di Neraka

BAB IV TINJAUAN MAS}LAH}AH MURSALAH TERHADAP UTANG PIUTANG PADI PADA LUMBUNG DESA TENGGIRING SAMBENG LAMONGAN

BAB IV. dijadikan obyek dari penelitian ini adalah tanah ladang, dengan tujuan di ambil

Tantangan Alquran. Khutbah Pertama:

Halal Guide.INFO - Guide to Halal and Islamic Lifestyle

RAPATKAN SHAF JAMA AH

Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI QARD} UNTUK USAHA TAMBAK IKAN DI DESA SEGORO TAMBAK KECAMATAN SEDATI KABUPATEN SIDOARJO

: : :

Kekhususan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Yang Tidak Dimiliki Oleh Umatnya

BAB IV ANALISIS DATA. Yogyakarta, 2008, hlm Dimyauddin Djuwaini, Pengantar fiqh Muamalah, Gema Insani,

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KOMERSIALISASI DOA DI PEMAKAMAN UMUM JERUK PURUT JAKARTA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KONTRAK OPSI SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA SURABAYA

BAB IV PRAKTIK JUAL BELI INTAN DENGAN PERANTARA DI PASAR INTAN MARTAPURA KABUPATEN BANJAR

Proposal Ke-11 Permintaan Opini Dewan Pengawas Syariah (DPS) Tentang Pengolahan Daging Qurban Menjadi Sosis atau Kornet

BAB IV ANALISIS APLIKASI PEMBERIAN UPAH TANPA KONTRAK DI UD. SAMUDERA PRATAMA SURABAYA

BAB IV ANALISIS KHIYA>R AIB TERHADAP JUAL BELI KUCING PERSIA (LONGHAIRED CAT) DI OLX INDONESIA

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI PEMBAYARAN DENGAN CEK LEBIH PADA TOKO SEPATU UD RIZKI JAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP UTANG PIUTANG SISTEM IJO (NGIJO) DI DESA SEBAYI KECAMATAN GEMARANG KABUPATEN MADIUN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN TERHADAP UPAH SISTEM TANDON DI TOKO RANDU SURABAYA

fiqih muamalah "MusaQoh"

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TRADISI TUKAR-MENUKAR RAMBUT DENGAN KERUPUK DI DESA SENDANGREJO LAMONGAN

3 Wasiat Agung Rasulullah

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

Kafa<lah merupakan jaminan yang diberikan oleh penanggung (ka>fil)

BAB IV. PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA HUKUM ISLAM dan UU NO.7 TAHUN 2011 TERHADAP PENUKARAN MATA UANG RUSAK

BAB IV DASAR PERTIMBANGAN MAHKAMAH AGUNG TERHADAP PUTUSAN WARIS BEDA AGAMA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

Diantara perintah Allah Azza wa Jalla kepada kita adalah perintah agar kita mengikuti Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam.

Dosa Memutuskan Hubungan Kekeluargaan

BAB IV BINDUNG KECAMAATAN LENTENG KABUPATEN SUMENEP. yang sifatnya menguntungkan. Jual beli yang sifatnya menguntungkan dalam Islam

BAB IV ANALISIS PENDAPAT MAZHAB H{ANAFI DAN MAZHAB SYAFI I TENTANG STATUS HUKUM ISTRI PASCA MULA> ANAH

BATASAN TAAT KEPADA ORANG TUA Secara umum kita diperintahkan taat kepada orang tua. Wajib taat kepada kedua orang tua baik yang diperintahkan itu sesu

BAB I PENDAHULUAN. melepaskan dirinya dari kesempitan dan dapat memenuhi hajat hidupnya. menujukkan jalan dengan bermu amalat.

Keistimewaan Hari Jumat

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGULANGAN PEKERJAAN BORONGAN PEMBUATAN TAS DI DESA KRIKILAN KECAMATAN DRIYOREJO KECAMATAN GRESIK

BAB IV ANALISIS DATA

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.7 Nabi Ya qub AS. dan Nabi Yusuf AS.

Akhlak Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam

BAB IV. pembiayaan-pembiayaan pada nasabah. Prinsip-prinsip tersebut diperlukan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN UU PERLINDUNGAN KONSUMEN NOMOR 8 TAHUN 1999 TERHADAP JUAL BELI BARANG REKONDISI

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Terhadap Praktek Pinjam Pakai Sepeda Motor

Berhati-Hati Dalam Menjawab Permasalahan Agama

Lahirnya ini disebabkan munculnya perbedaan pendapat

Bab 34 Bagaimana Cara Dicabutnya Ilmu

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN UPAH DENGAN KULIT HEWAN KURBAN DI DESA JREBENG KIDUL KECAMATAN WONOASIH KABUPATEN PROBOLINGGO

Kisah Heraclius dengan Abu Sufyan

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN JI A>LAH DAN PANDANGAN PENDUDUK DI DESA NGRANDULOR KECAMATAN PETERONGAN KABUPATEN JOMBANG A. Analisis Pelaksanaan Ji a>lah dan pandangan penduduk di Desa Ngrandulor Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang Ji a>lah menurut masyarakat Desa Ngrandulor Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang adalah sebuah sayembara yang perjanjian upahnya harus sebelum pekerjaan dilakukan dan apabila sudah terlaksana upahnya harus sesuai dengan perjanjian awal. Pendapat yang sudah dikemukakan oleh masyarakat terhadap pelaksanaan sayembara di Desa Ngrandulor Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang berbagai macam versi menurut dirinya sendiri, ada yang tidak mengerti aturan sayembara yang benar dan ada yang memang sudah mengetahui bagaimana semestinya sayembara yang sesuai hukum Islam. Upah yang tidak jelas akan menimbulkan perselisihan di masyarakat, maka dari itu syarat dari upah yaitu, pertama harus sesuai dengan apa yang dijanjikan, yaitu jika seseorang mengadakan sebuah sayembara pemberian upahnya harus ada di awal perjanjian sebelum sayembara dilaksanakan. Kedua berupa materi atau uang, yaitu didalam sebuah sayembara upahnya yang diberikan haruslah berupa materi, tidak boleh berupa jasa atau yang lain yang tidak ada manfaatnya. Ketiga jelas bentuknya. 59

60 Menurut warga yang telah melaksanakan sayembara, mengungkapkan kejadian seperti ini tidak diduga, seperti melaksanakan sayembara pencarian kalung di sungai, beliau mensayembarakan barangnya yang hilang tersebut kepada waga yang sedang mencari ikan di sungai karena kesempatan ada orang banyak dan pasti ada yang berminat, dengan dikatakan memberi upah tidak dari kesepakatan awal karena beliau tidak mengerti jika ada aturan seperti itu, baginya sah saja yang penting sudah memberi upah, jika pemenang dari sayembara merasa rugi dari upah yang diberi, maka baginya memang sudah pantas upahnya sesuai dengan apa yang dikerjakan. Berdasarkan keterangan yang diungkapkan pelaksana sayembara, sudah terlihat jelas bahwa pelaksana tidak menganut aturan yang sesuai dalam ajaran agama Islam, dimana upah yang diberikan tidak dijanjikan sebelum sayembara dilaksanakan sehingga membuat pemenang dari sayembara merasa rugi. Berdasarkan pendapat dari tokoh masyarakat yang disampaikan tentang pelaksanaan ji a>lah yakni, ji a>lah adalah hadiah yang dijanjikan kepada seseorang ketika seseorang tersebut berhasil melakukan perbuatan yang diperintahkan. Beliau mengungkapkan bahwa kasus sayembara yang terjadi di Desa Ngrandulor Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang ini memang tidak sesuai dengan hukum Islam, beliau mengetahui tentang praktek tersebut tapi beliau tidak berani ikut campur dikarenakan namanya juga hidup di Desa takutnya tersinggung jika beliau ingin menegur ketidakbenaran perbuatan tersebut.

61 Bapak Suwarno juga mengungkapkan kesalahan dalam pelaksanaan sayembara ini salah satunya yaitu, faktor minimnya pengetahuan masyarakat, baik pengetahuan sosialisasi umum maupun pengetahuan agama, sehingga masyarakat masih ada yang menyeleweng dari aturan ji a>lah yang benar dan membuat seseorang merasa dirugikan, sehingga jalinan komunikasi juga berkurang menjadi renggang. Faktor lainnya yaitu rendahnya ekonomi masyarakat sehingga antusias mengikuti sayembara tersebut karena mengutamakan hasil upahnya. Jika dilihat dari segi pendidikan penulis melihat bahwa di Desa Ngrandulor Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang terdapat beberapa sekolah dan banyaknya masyarakat yang berprofesi menjadi guru, kecil kemungkinan bahwa faktor yang mempengaruhi ketidaktahuan tentang aturan sayembara yang benar yaitu dari segi minimnya pendidikan di Desa tersebut. Penulis berpendapat bahwa faktor utama yang menjadi penyebab terjadinya sayembara yang tidak sesuai ketentuan agama Islam yaitu masyarakat menganut aturan yang dilakukan orang-orang sebelumnya yang sudah melakukan sayembara dan tidak tahu mana aturan yang benar dan yang sesuai dengan hukum Islam. Jadi sangat disayangkan karena faktor menganut masyarakat yang terdahulu, akibatnya kini masyarakat yang sekarang juga tidak tahu aturan sayembara yang benar. Masyarakat desa ngrandulor dalam menanggapi masalah mengenai ji a>lah ini berbeda-beda pendapat, yakni ada tiga golongan

62 1. Masyarakat desa ngrandulor berpendapat bahwa masalah mengenai ji a>lah ini termasuk masalah yang biasa, karena mereka menganggap sering terjadi sayembara dan hasilnya pasti menimbulkan perselisihan karena masalah upahnya kadang yang tidak pasti. 2. Masyarakat desa ngrandulor berpendapat masalah mengenai sayembara ini sangat bertentangan dengan syariat ajaran Islam, karena mengingkari perjanjian upah merupakan bukti dari melanggar rukun dan syarat ji a>lah. 3. Masyarakat desa ngrandulor berpendapat bahwa masalah sayembara yang terjadi tidak penting, mereka tidak peduli karena pemahaman tentang fiqih sangat minim. Jadi mereka tidak tahu bahwa sayembara yang terjadi tidak sesuai dengan ajaran agama Islam. Jadi, menurut sebagian warga Desa Ngrandulor Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang pelaksanaan sayembara yang ada di kampungnya memang tidak dibenarkan karena tidak sesuai hukum Islam yang aturannya sudah ada dalam kitab-kitab fiqih. B. Analisis Hukum Islam Terhadap Pelaksanaan Ji a>lah dan Pandangan Penduduk di Desa Ngrandulor Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang Hasil penelitian yang penulis peroleh adalah permasalahan mengenai pelaksaan sayembara. Penulis akan menjelaskan proses pelaksaan sayembara tersebut yang dilaksanakan oleh sebagian penduduk setempat. Proses pelaksanaan sayembara sering terjadi, namun tanpa diduga ada timbul kekecewaan pada yang mengikuti sayembara tersebut, dikarenakan upah yang tidak sesuai dengan kesepakatan dari awal. Sehingga kejadian sayembara

63 dalam kasus ini termasuk dalam kategori ghara>r. Ji a>lah termasuk salah satu jenis akad yang hukumnya ja>iz (diperbolehkan) oleh sebagian ulama. Kebolehan ji a>lah sebagai suatu bentuk transaksi karena agama memang tidak melarangnya, tetapi juga tidak menganjurkannya. Namun yang perlu mendapat perhatian disini adalah bahwa pelaksanaan ji a>lah termasuk bermacam-macam sayembara dan pertandingan di zaman sekarang, haruslah dilihat dan dilaksanakan dalam suatu kegiatan yang bebas dari unsur penipuan, penganiayaan dan saling merugikan. Di dalam pelaksanaan ji a>lah, penekanan pengembalian imbalan haruslah didasarkan atas prestasi dan usaha yang jauh dari unsur-unsur judi. Menurut Wahbah az-zuhaili, akad ji a>lah dapat dinamakan janji memberikan hadiah, maka ji a>lah adalah akad atau komitmen dengan kehendak satu pihak. Sedangkan menurut syara akad ji a>lah adalah komitmen memberikan imbalan yang jelas atas suatu pekerjaan tertentu atau tidak tertentu yang sulit diketahui. 1 Ulama Malikiyah mendefinisikan akad ji a>lah sebagai akad sewa atas manfaat yang diduga dapat tercapai. Hal ini seperti perkataan seseorang Barang siapa yang bisa mengembalikan binatang tunggangan saya yang kabur atau lari, atau barang milik saya yang hilang, atau yang bisa mengurus kebun saya ini, atau menggali sumur untuk saya sehingga saya menemukan air, maka dia akan mendapat upah sekian. 2 1 Wahbah az-zuhaili>, Fiqh al-isla>mi> Wa Adillatuhu, Jilid V (Damaskus Da>rul Fikr, 2007), 432. 2 Ibid., 432.

64 Jika dilihat dari pendapat yang dikemukakan oleh ulama dan ahli hukum, maka sudah jelas bahwa ji a>lah boleh dilakukan oleh siapapun, namun harus sesuai dengan ketentuan yang ada dalam agama Islam, sesuai dalam syarat dan rukun ji a>lah yang ada dalam kitab-kitab fiqih. Dalam kasus yang ada di Desa Ngrandulor Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang, pelaksanaan ji a>lah ini masih belum memenuhi syarat dan rukunnya. Menurut ulama Malikiyah, Syafi iyah dan Hanabilah, akad ji a>lah dibolehkan dengan dalil firman Allah dalam kisah Nabi Yu>suf bersama saudara-saudaranya Penyeru-penyeru itu berkata "Kami kehilangan piala Raja, dan siapa yang dapat mengembalikannya akan memperoleh bahan makanan (seberat) beban unta, dan aku menjamin terhadapnya". (QS. Yu>suf 72) 3 Dalam al-qur an dengan tegas Allah membolehkan memberikan upah kepada orang lain yang telah berjasa menemukan barang yang hilang. Ar- Ramli dalam Abdul Aziz Muhammad Azam menilai bahwa ayat ini sebagai isti na>s (pembangkit semangat) dan bukan istidla>l (bentuk pembuktian). Dapat pula dikatakan bahwa ji a>lah menurut rumusan-rumusan yang terdapat dalam kitab-kitab ulama masa lalu lebih tertuju kepada bentuk usaha melakukan suatu aktivitas atas tawaran dari seseorang untuk melakukan suatu kegiatan tertentu yang orangnya akan diberi imbalan bila ia berhasil dengan tugas yang diberikan kepadanya. Bila rumusan itu diikuti, jelas 3 Departemen Agama RI, al-qur an dan Terjemahnya, (Surakarta PT Indiva Media Kreasi, 2009), 244.

\ 65 pengertian ji a>lah sangat berlainan dengan pertandingan, kompetisi, dan berbagai perlombaan zaman sekarang yang lebih memprioritaskan kegiatannya untuk menilai ketangkasan. Namun, bila kita berangkat dari unsur substansial, yakni diberinya imbalan atas sesuatu prestasi tertentu melalui perpacuan kemampuan, maka berbagai bentuk perlombaan pun bisa digolongkan sebagai ji a>lah. Dalam hadits diriwayatkan, bahwa para sahabat pernah menerima hadiah atau upah dengan cara ji a>lah berupa seekor kambing karena salah seorang diantara mereka berhasil mengobati orang yang dipatok kalajengking dengan cara membaca surat al-fa>tihah. Ketika mereka menceritakan hal itu kepada Rasulullah, karena takut hadiah itu tidak halal. Rasulullah pun tertawa seraya bersabda» «

66 Artinya "Sebagian sahabat Nabi shallallahu alaihi wa sallam pergi dalam suatu safar yang mereka lakukan. Mereka singgah di sebuah perkampungan Arab, lalu mereka meminta jamuan kepada mereka (penduduk tersebut), tetapi penduduk tersebut menolaknya, lalu kepala kampung tersebut terkena sengatan, kemudian penduduknya telah bersusah payah mencari sesuatu untuk mengobatinya tetapi belum juga sembuh. Kemudian sebagian mereka berkata, "Bagaimana kalau kalian mendatangi orang-orang yang singgah itu (para sahabat). Mungkin saja mereka mempunyai sesuatu (untuk menyembuhkan)?" Maka mereka pun mendatangi para sahabat lalu berkata, "Wahai kafilah! Sesungguhnya pemimpin kami terkena sengatan dan kami telah berusaha mencari sesuatu untuk(mengobati)nya, tetapi tidak berhasil. Maka apakah salah seorang di antara kamu punya sesuatu (untuk mengobatinya)?" Lalu di antara sahabat ada yang berkata, "Ya. Demi Allah, saya bisa meruqyah. Tetapi, demi Allah, kami telah meminta jamuan kepada kamu namun kamu tidak memberikannya kepada kami. Oleh karena itu, aku tidak akan meruqyah untuk kalian sampai kalian mau memberikan imbalan kepada kami." Maka mereka pun sepakat untuk memberikan sekawanan kambing, lalu ia pun pergi (mendatangi kepala kampung tersebut), kemudian meniupnya dan membaca "Al Hamdulillahi Rabbil 'a>lamiin," (surat al- Fa>tihah), maka tiba-tiba ia seperti baru lepas dari ikatan, ia pun dapat berjalan kembali tanpa merasakan sakit. Kemudian mereka memberikan imbalan yang mereka sepakati itu, kemudian sebagian sahabat berkata, "Bagikanlah." Tetapi sahabat yang meruqyah berkata, "Jangan kalian lakukan sampai kita mendatangi Nabi shallallahu alaihi wa sallam lalu kita sampaikan kepadanya masalahnya, kemudian kita perhatikan apa yang Beliau perintahkan kepada kita." Kemudian mereka pun datang menemui Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dan menyebutkan masalah itu. Kemudian Beliau bersabda, "Dari mana kamu tahu, bahwa Al Fatihah bisa sebagai ruqyah?" Kemudian Beliau bersabda, "Kamu telah bersikap benar! Bagikanlah dan sertakanlah aku bersama kalian dalam bagian itu." (HR. Bukhari dan Muslim) 4 Adapun tata cara pelaksanaan sayembara di Desa Ngrandulor Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang, yaitu upah tidak diberitahukan diawal sebelum sayembara dilaksanakan, jadi pemenang merasa kecewa pada waktu upah diberikan ketika sayembara tersebut sudah selesai karena upah yang didapatkan tidak sesuai dengan tenaga yang dikeluarkan. Pada kasus 4 Muhammad Bin Ismai>l Abu> Abdullah al-bukhary al-ja fi>, al-ja>mi al-sahi>h al-mukhtas}ar, (Beirut Da>r- Ibnu Katsir, 1987), 795.

67 yang lainnya, upah yang diberikan kepada pemenang tidak sesuai dengan kesepkatan awal perjanjian, jadi pemenang merasa sangat rugi dan kecewa. Pada kasus Ibu Mudrikah dan Bapak Sholikin, sayembara yang dilaksanakan aturannya tidak benar, karena tidak memenuhi syarat dan rukunnya. Dalam pelaksanaan ji a>lah yang benar, sayarat ji a>lah yaitu sebelum sayembara dilaksanakan, upah harus ditentukan diawal, tidak boleh setelah sayembara selesai, akibatnya ada pihak dari pemenang yang dirugikan karena upah yang diterima terlalu sedikit dibandingkan dengan tenaga yang dikeluarkan. Pada Kasus Bapak Syafi i, sayembara yang dilaksanakan aturannya juga tidak benar menurut ajaran Islam, karena Pak Syafi i mengingkari upah yang dijanjikan kepada pemenang sewaktu kesepakatan awal sebelum sayembara dilaksanakan. Dalam kitab fiqih sudah dijelaksan, bahwa upah yang diberikan kepada pemenang sayembara harus sesuai dengan apa yang dijanjikan. Akibatnya dari pelaksanaan sayembara yang tidak sesuai dengan ajaran agama Islam ini, masyarakat banyak yang berselisihan mengingat pelaksanaan sayembara yang tidak sesuai rukun dan syaratnya karena masalah upahnya yang tidak sesuai dengan yang dijanjikan, terutama pada pelaksana dan pemenang dari sayembara tesebut.