IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara etimologis, Hajimena sebenarnya berasal dari kata Aji, yang berarti ini dan Mena

dokumen-dokumen yang mirip
IV. GAMBARAN LOKASI PENELITIAN. Secara etimologis, Hajimena sebenarnya berasal dari kata Aji, yang berarti ini dan Mena

BAB III HASIL PENELITIAN. lainnya). Penduduk yang dimaksud adalah suku Buay Sebiay yang awal

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Lebuh Dalem merupakan Desa yang terdapat di Kecamatan Menggala

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Tabel I Luas wilayah menurut penggunaan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Berdasarkan sejarahnya Desa Karta Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Desa Bumi Restu memiliki

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas wilayah 1060 Ha. Dahulu desa ini bernama desa Prambanan, dan kemudian

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-undang

IV. GAMBARAN UMUM. A. Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung Ratu Ilir. Ratu Ilir terdiri dari 7 (tujuh) dusun. Ketujuh dusun tersebut ialah :

IV. GAMBARAN UMUM. Kampung Sidoarjo Kecamatan Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kelurahan Rajabasa, Kecamatan Kedaton Kodya, daerah tingkat II Bandar

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jarak dari Kecamatan Megamendung ke Desa Megamendung adalah 8 km,

BAB II KONDISI OBYEKTIF LOKASI DESA BITUNG JAYA KEC. CIKUPA KAB. TANGERANG

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Pada Bab sebelumnya peneliti telah menjelaskan beberapa metode yang

PROFIL DESA. Profil Kelurahan Loji. Kondisi Ekologi

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Kelurahan Simpang Baru merupakan salah satu kelurahan yang terletak di

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Timur. Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 04 Tahun 2012, tentang

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah Dusun 003 Desa Sidorejo, Kecamatan Sidomulyo,

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI. Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kampung Negeri Besar pertama kali bernama Negeri Syam yang terbentuk sejak

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ini terletak di sebelah Desa Panaragan, berjarak ±15 km dari ibu kota kecamatan,

BAB II. KONDISI WILAYAH DESA ONJE A. Letak Geografi dan Luas Wilayahnya Desa Onje adalah sebuah desa di Kecamatan Mrebet, Kabupaten

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR KECAMATAN CIAWI KANTOR KEPALA DESA CILEUNGSI Alamat : Jalan Raya Veteran III No. 27 Tapos Kec. Ciawi Kab.

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan

BAB. IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penengahan yang berpenduduk Jiwa pada Tahun Secara

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Awal terbentuknya Desa Margo Mulyo Pada tahun 1960 terjadi bencana alam

BAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG. melakukan berbagai bidang termasuk bidang sosial.

BAB II PROFIL DESA GUMINGSIR. Tulis yang sekarang menjadi Desa Surayudan Kabupaten Wonosobo.

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN yaitu terdiri dari 16 kelurahan dengan luas wilayah 3.174,00 Ha. Saat ini

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Deli Serdang. Berada di jalur lintas Sumatera, desa ini terletak diantara dua kota besar di

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian Kabupaten Lampung Selatan

DAFTAR LAMPIRAN. Lowokwaru kota Malang. Memiliki curah hujan 1883 mm/thn, ketinggian 452 Meter dari

BAB IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 16. Tabel 4. Luas Wilayah Desa Sedari Menurut Penggunaannya Tahun 2009

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran merupakan kabupaten baru yang dibentuk berdasarkan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. batas antara Kota Pekanbaru dengan Kabupaten Kampar pada tanggal 14 Mei

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Pematang Pasir menjadi desa definitif relatif masih baru yaitu pada tahun

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM KECAMATAN SEMARANG BARAT. 4.1 Situasi Umum Kecamatan Semarang Barat. Manyaran, Cabean, Tawang Mas, Tawang Sari, Tambak Harjo,

IV. KEADAAN UMUM KECAMATAN BANJAR. berdiri bersamaan dengan dibentuknya Kota Banjar yang terpisah dari kabupaten

III. METODE PENELITIAN. kota Bandar Lampung. Kecamatan kemiling merupakan kecamatan hasil

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Induk, yaitu Kecamatan Kedaton, berdasarkan Peraturan Daerah

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA 1.1 Gambaran Umum Lokasi Penilitian Sejarah Desa Bale Luas, Batas dan Topografi Wilayah

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Merak Belantung secara administratif termasuk ke dalam Kecamatan

BAB V KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu dengan ibukota Pringsewu terletak 37 kilometer sebelah

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Lampung. Secara geografis Kota Bandar Lampung terletak pada sampai

BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM KELURAHAN LANGKAPURA. Pada abad ke 18 jauh sebelum Indonesia merdeka tepatnya sekitar tahun 1823

IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Lampung Tengah adalah 3,802 ha² yang terdiri dari pemukiman

IV. GAMBARAN UMUM. Kabupaten Lampung Utara terletak pada sampai Bujur

GAMBARAN UMUM LOKASI

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Margasari terletak di Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pulau Jawa, dan sebaliknya. Provinsi Lampung memiliki 12 kabupaten dan 2

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Demografis Desa Sungai Keranji

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Indonesia dengan sasaran pembukaan lapangan kerja.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. merupakan suatu desa yang harmonis dan termasuk desa yang lingkungannya masih

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Natar terdiri dari 24 desa yaitu Desa Banda Rejo, Suka Bandung,

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Geografis dan Demografis Desa Rimbo Panjang

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM DESA CIARUTEUN ILIR, KECAMATAN CIBUNGBULANG, KABUPATEN BOGOR

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Riau. Kecamatan ini meliputi beberapa Kelurahan atau Desa dengan luas wilayah

BAB II DESKRIPSI UMUM PENELITIAN

PROFIL PUSKESMAS II DENPASAR UTARA

BAB II PROFIL DESA KASIMPAR DAN KEADAAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DESA KASIMPAR

BAB II GAMBARAN UMUM

Gambar 4. Kerangka Habitat Equivalency Analysis V. GAMBARAN UMUM WILAYAH. Wilayah penelitian pada masyarakat Kecamatan Rumpin secara

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM Gambaran Umum Kecamatan Batang Cenaku. Kecamatan Batang Cenaku memiliki luas daerah sebesar 634,43 Km

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran merupakan salah satu dari 14 Kabupaten/Kota yang ada di

GAMBARAN UMUM. dan berpenduduk jiwa dengan luas wilayah 90,58 km 2. Kecamatan Raman. Utara memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut :

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Berdasarkan Sekampung Udik dalam Angka (2012), Kecamatan

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis. dari luas Provinsi Jawa Barat dan terletak di antara Bujur Timur

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Trimurti merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan

BAB I PENDAHULUAN. Kranggan, Galur, Kulon Progo. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata telah

BAB II GAMBARAN UMUM DESA SEI. INJAB KELURAHAN TERKUL. luas wilayah Hektar (Ha). Secara georafis, Kelurahan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Transkripsi:

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah dan Asal-Usul Desa Hajimena Secara etimologis, Hajimena sebenarnya berasal dari kata Aji, yang berarti ini dan Mena yang berarti duluan (dalam Bahasa Lampung). Kalau diartikan secara harfiah berarti penduduk yang bermukim diwilayah ini pertama kali (terlebih dahulu dari pendatang lain), yaitu Buay Sebiay yang asal mulanya berasal dari daerah Pagaruyung. Pada abad ke 17, nenek moyang masyarakat Ajimena ini mengadakan migrasi kembali ke daerah Lampung Tengah tepatnya dikampung Gunung Haji, Tidak lama kemudian mereka pindah kembali ke daerah Tegineneng yang sekarang masuk wilayah Kabupaten Pesawaran. Tepatnya yaitu di Kampung Ruluk Helok yang dibuktikan dengan bukti sejarah berupa tempat pemandian para leluhur masyarakat Ajimena yang disebut Way Hilian, yang sampai akhirnya masyarakat Ajimena menempati wilayah sekarang. Adapun perubahan nama kampung dari Ajimena menjadi Hajimena tidak diketahui kepastian waktu (diperkirakan abad ke 19) serta alasan perubahan nama terssebut. Adapun Buay Sebiay sebagai masyarakat asli Hajimena pada awalnya terdiri dari enam punyimbang (kerabat/saudara) yaitu : 1. Minak Bandar / M. Yusuf (Sesepuh Kampung) 2. Batin Dulu 3. Minak Raja Niti

37 4. Sultan Ratu / Hi. Abdur Rahman 5. Pesiwa Batin / Abdul Karim 6. Raja Usuh *(Sumber dari dokumen Desa Hajimena tentang asal-usul Desa Hajimena) Sejak tahun 1862, Kampung Ajimena telah memiliki Kepala Kampung yaitu Hambung Purba sebagai Kepala Kampung pertama. Hal ini dibuktikan dengan sebuah peningglan sejarah berupa stempel kuningan yang bertuliskan Kampung Ajimena tahun 1862 dengan tulisan Aksara Lampung, dan semenjak tahun 1979 Kepala Kampung berubah menjadi Kepala Desa. Adapun Kepala Desa yang menjabat sekarang yaitu Bahti Idris. B. Keadaan Demografi Desa Hajimena 1. Letak Geografis Letak geografis Desa Hajimena, terletak diantara: Sebelah Utara Sebelah Selatan Sebelah Barat Sebelah Timur : Desa Pemanggilan : Kelurahan Rajabasa Bandar Lampung : Desa Kurungan Nyawa Pesawaran : Desa Sidosari Luas wilayah Desa Hajimena adalah 750 Ha, letak geografis Desa Hajimena ada pada dataran rendah sedangkan kondisi topografi adalah datar dan ketinggian desa dari permukaan laut adalah 85 Meter. Klasifikasi Desa Hajimena merupakan Desa Swakarya. Desa Hajimena terdiri dari Rukun Warga sebanyak 14 RW dan Rukun Tetangga sebanyak 53 RT dan jumlah Dusun Di dalam Desa Hajimena sebanyak 7 Dusun, yang terdiri dari:

38 1. Dusun I Induk Kampung 2. Dusun II Way Layap 3. Dusun III Sinar Jati 4. Dusun IV Bataranila 5. Dusun V Perum Polri 6. Dusun VI Puri Sejahtera 7. Dusun VII Sidorejo Jarak dari kantor desa ke kantor kecamatan yang membawahi Jarak dari kantor desa ke kantor kabupaten / kota yang membawahi Jarak dari kantor desa ke kantor provinsi yang membawahi Jarak dari kantor desa ke kantor kabupaten / kota lain yang terdekat : 6 KM : 60 KM : 13 KM : 8 KM 2. Di Bidang Hukum Di bidang hukum di Desa Hajimena masih terdapat kendala yang sering dihadapi seperti terdapat pelanggaran peraturan lalu lintas, sehingga masyarakat melakukan pelanggaran Lalu lintas baik itu pelanggaran karena rambu-rambu lalu lintas, etika berkendara, kelengkapan pengguna sepeda motor roda dua dan kelengkapan kendaraan bermotor khusunya sepeda motor roda dua. Kemudian hambatan lainya terdapat pada penegakan hukum yang masih kurang khususnya Polisi Lalu Lintas di Hajimena dikarenakan bahwa Polisi Lalu Lintas tidak melaksanakan kinerja Polisi Lalu Lintas yang terangkum dalam pelaksanaan tugas, fungsi, dan wewenang Polisi Lalu Lintas.

39 Kendala lain, masyarakat pada umumnya kurang bersahabat terhadap aparat penegak hukum, dimana masyarakat Desa Hajimena yang enggan berurusan dengan Polisi Lalu Lintas, karena seringkali menimbulkan banyak kasus, khususnya kasus penyuapan yang menimbulkan kesan buruk terhadap kinerja dari Polisi Lalu Lintas. Namun kondisi ini bisa di atasi, jika Polisi Lalu Lintas melaksanakan tugas, fungsi dan wewenangnya sesuai dengan kinerja yang seharusnya dilaksanakan, sehingga para pengguna sepeda motor roda dua di Desa Hajimena dapat mematuhi peraturan lalu lintas yang berlaku. 3. Keamanan Tabel 1. Sarana Keamanan Lingkungan No Sarana Keamanan Lingkungan Jumlah 1. Pos Hansip / Siskamling 7 2. Pos Polisi 2 Sumber: Monografi Desa Hajimena 2013 Pada tabel 1, menunjukan bahwa terdapat sarana keamanan lingkungan yang berupa Pos Hansip / siskamling yang berjumlah 7 Pos Hansip yang terdapat di masingmasing dusun di Desa Hajimena. Sedangkan untuk Pos Polisi terdapat 2 Pos yang berada di daerah bunderan Desa hajimena, adanya sarana keamanan lingkungan ini guna menciptakan keamanan dan ketertiban di Desa Hajimen.

40 C. Komposisi Penduduk Desa Hajimena Jumlah penduduk Desa Hajimena sampai tahun 2013 adalah 14.884 Jiwa, terdiri dari : 1. Jumlah Laki laki : 7.507 Jiwa 2. Jumlah Perempuan : 7.377 Jiwa 3. Jumlah Kepala Keluarga : 3.814 kepala keluarga. Adapun perinciannya adalah sebagai berikut: 1. Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin Bila di tinjau dari umur dan jenis kelamin penduduk yang mendiami Desa Hajimena dapat di lihat pada tabel di bawah ini: Tabel 2. Komposisi Penduduk Menurut Umur Dan Jenis Kelamin. No. Umur Tahun Laki-laki Jenis Kelamin Perempuan Jumlah 1. 0-4 989 711 1700 2. 5-9 880 702 1582 3. 10-14 921 793 1714 4. 15-19 1205 1351 2556 5. 20-24 1305 1455 2760 6. 25-50 1200 1300 2500 7 50 ke atas 1007 1065 2072 Jumlah 7.507 7.377 14.884 Sumber : Monografi Desa Hajimena 2013 Pada tabel 2, menunjukkan penduduk yang tergolong usia produfktif berjumlah 7.816 orang yang terdiri dari 3.710 orang laki-laki, dan 4.106 orang perempuan.

41 Sedangkan penduduk yang berusia Non-produktif berjumlah 7.068 orang, yang terdiri dari 3.797 orang laki-laki dan 3.271 orang perempuan. Dengan demikian jumlah penduduk yang berusia Produktif lebih besar dari pada jumlah penduduk Nonproduktif. Berbeda dengan kelompok umur usia produktif, jumlah perempuan lebih besar bila di bandingkan dengan jumlah laki-laki, sedangkan pada kelompok umur usia Non-produktif jumlah laki-laki lebih besar bila di bandingkan dengan jumlah perempuan. 2. Komposisi Penduduk Menurut Suku / Ras Bila di tinjau dari suku / ras penduduk yang mendiami Desa Hajimena dapat di lihat pada tabel di bawah ini: Tabel 3. Komposisi Penduduk Menurut Suku / Ras. No Suku/Ras Jumlah 1 Suku Batak 550 KK 2 Suku Jawa 1200 KK 3 Suku Lampung 1000 KK 4 Suku Padang 25 KK 5 Suku Sunda 1010 KK 6 Suku Tionghoa 15 KK 7 Suku Bali 14 KK Jumlah Sumber: Monografi Desa Hajimena 2013 3.814 KK Tabel 3, menunjukkan bahwa mayoritas penduduk yang berdomisili di Desa Hajimena adalah suku Jawa yaitu 1200 Kepala Keluarga, sedangkan suku pribumi yaitu Lampung berjumlah 1000 Kepala Keluarga, dan suku Sunda 1010 Kepala Keluarga. sedangkan Suku yang lainya seperti Batak sebanyak 550 Kepala Keluarga, Suku Tionghoa 15 Kepala Keluarga, dan Bali 14 Kepala Keluarga.

42 3. Komposisi Penduduk Menurut Agama Bila di lihat dari segi agama, agama yang di anut oleh penduduk Desa Hajimena adalah sebagai berikut: Tabel 4. Komposisi Penduduk Menurut Agama. No Agama Jumlah 1 Islam 13.884 2 Katolik 200 3 Protestan 750 4 Hindu 35 5 Budha 15 Jumlah 14.884 Sumber : Monografi Desa Hajimena 2013 Tabel 4, menunjukkan bahwa mayoritas penduduk di Desa Hajimena menganut agama Islam yaitu sejumlah 13.884 orang, yang menganut agama katholik sejumlah 200 orang dan penduduk Desa Hajimena ada yang menganut agama Protestan sebanyak 750 orang, Hindu sebanyak 35 orang, dan yang menganut agama Budha yaitu sebanyak 15 orang. Keadaan ini menunjukan bahwa di Desa Hajimena terdapat keharmonisan antar agama.

43 4. Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencahariannya Bila di tinjau dari segi mata pencahariannya, maka penduduk Desa Hajimena dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 5. Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencahariannya. No Jenis Mata Pencaharian Jumlah 1 Bidan 6 2 Dokter 4 3 Buruh Bangunan 88 4 Buruh Perusahaan 91 5 Buruh Tani 103 6 Pedagang 77 7 Pensiunan 130 8 PNS 147 9 Petani 153 10 Peternak 12 11 POLRI 25 12 Sopir 13 13 TNI 15 14 Tukang Ojek 50 15 Wiraswasta 938 Jumlah 1852 Sumber: Monografi Desa Hajimena 2013 Tabel 5, menunjukkan bahwa jumlah penduduk terbanyak yang bermata pencaharian Petani 153 orang, PNS sebanyak 147 orang, Buruh Tani sebanyak 103 orang dan Wiraswasta adalah paling besar sebanyak 938 orang bila dibandingkan dengan jumlah penduduk yang mempunyai mata pencaharian lainnya. Dengan demikian mata pencaharian penduduk di Desa Hajimena mayoritas berwiraswasta.

44 5. Komposisi Penduduk Menurut Pendididikan Bila ditinjau dari segi pendidikannya, dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 6. Komposisi Penduduk Menurut Pendididikan. No Pendidikan Jumlah 1 Tamat SD/Sederajat 1170 2 Masih SD/Sederajat 1992 3 Tamat SLTP/Sederajat 1205 4 Masih SLTP/Sederajat 1549 5 Tamat SLTA/Sederajat 2380 6 Masih SLTA/Sederajat 2080 7 Tamat Perguruan Tinggt/Sederajat 1009 8 Masih Perguruan Tinggi/Sederajat 1123 9 Buta Huruf 567 10 Belum Sekolah 992 11 PAUD / TK 808 Jumlah 14.884 Sumber : Monografi Desa Hajimena 2013 Tabel 6 menunjukkan bahwa penduduk Desa Hajimena tamat sekolah dasar/sederajat sebanyak 1170 orang dan 1992 orang masih Sekolah Dasar. Selanjutnya, penduduk Desa Hajimena yang menempuh pendidikan SLTP sebanyak 1205 orang dan masih duduk dibangku SLTP yaitu sebanyak 1549 orang. Mayoritas penduduk Desa Hajimena adalah berpendidikan menengah keatas yaitu sebanyak 2380 lulusan SLTA dan 2089 masih duduk dibangku SLTA. Kemudian Untuk lulusan perguruan tinggi sebanyak 1009 orang dan 1123 orang masih duduk di perguruan tinggi. Sedangkan yang menunjukan buta huruf sebanyak 567 orang, belum sekolah menunjukan sebanyak 992 orang dan yang masih PAUD atau TK sebanyak 808 orang. Keadaan ini menunjukan mayoritas penduduk Desa Hajimena adalah lulusan SLTA.

45 D. Penggunaan dan Penguasaan Lahan Desa Hajimena Bila ditinjau dari segi penggunaan dan penguasaan lahan, dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 7. Luas wilayah Menurut Penggunaan dan penguasaan Lahan. No Jenis Penggunaanya Jumlah (Ha) 1 Tanah Perumahan dan pemukiman 300 2 Tanah Perkebunan 100 3 Tanah Ladang, huma, Tegal, Kebun,kolam, 220 tambak, tabat, empang, penggembalaan, padang rumput. 4 Tanah Perkantoran, Pertokoan 60 5 Tanah Persawahan 40 6 Tanah Bangunan Industri 30 Jumlah 750 Sumber: Monografi Desa Hajimena 2013 Berdasarkan tabel 7, terlihat bahwa sebagian besar tanah di pergunakan untuk perumahan dan pemukiman yaitu seluas 300 Ha. Kemudian tanah yang dipergunakan untuk tanah Ladang, huma, Tegal, Kebun, kolam, tambak, tabat, empang, penggembalaan, padang rumput yaitu seluas 220 Ha. Keadaan ini menunjukan bahwa penggunaan dan penguasaan lahan di Desa Hajimena sebagian besar untuk perumahan dan pemukiman.