INFO TEKNIK Volume 1 No. 1, Desember 2000 (13-21) Tinjauan Kapasitas Dukung Teoritis Fondasi Kacapuri

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA. paling bawah dari suatu konstruksi yang kuat dan stabil (solid).

ANALISIS DAYA DUKUNG TANAH PONDASI DANGKAL DENGAN BEBERAPA METODE

INFO TEKNIK Volume 5 No. 2, Desember 2004 ( ) Desain Dinding Penahan Tanah (Retaining Walls) di Tanah Rawa Pada Proyek Jalan

ANALISIS DAYA DUKUNG TANAH FONDASI DANGKAL BERDASARKAN DATA LABORATORIUM

KONTRIBUSI DAYA DUKUNG FRIKSI DAN DAYA DUKUNG LACI PADA PONDASI TIANG TONGKAT

BAB III DAYA DUKUNG TANAH

Zufialdi Zakaria. Laboratorium Geologi Teknik Jurusan Geologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Padjadjaran

ANALISA PENGARUH BERAT ISI PASIR TERHADAP DAYA DUKUNG FONDASI DANGKAL BERBENTUK SEGITIGA

REKAYASA PONDASI I PONDASI DANGKAL

INFO TEKNIK Volume 14 No. 2 Desember 2013 ( ) ANALISA DAYA DUKUNG PONDASI KACAPURI DI ATAS TANAH GAMBUT YANG DISTABILISASI

LAMPIRAN 1 HASIL PENGUJIAN TRIAKSIAL UNCOSOLIDATED UNDRAINED (UU)

MODUL 7 TAHANAN FONDASI TERHADAP GAYA ANGKAT KE ATAS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menahan gaya beban diatasnya. Pondasi dibuat menjadi satu kesatuan dasar

SOAL DIKERJAKAN DALAM 100 MENIT. TULIS NAMA, NPM & PARAF/TTD PADA LEMBAR SOAL LEMBAR SOAL DIKUMPULKAN BESERTA LEMBAR JAWABAN.

ANALISIS TIMBUNAN PELEBARAN JALAN SIMPANG SERAPAT KM-17 LINGKAR UTARA ABSTRAK

PERILAKU PONDASI DANGKAL YANG DIBERI PERKUATAN TYRESOIL DAN MATERIAL GRANULER AKIBAT BEBAN DINAMIS

BAB III LANDASAN TEORI

PENGARUH KEDALAMAN GEOTEKSTIL TERHADAP KAPASITAS DUKUNG MODEL PONDASI TELAPAK BUJURSANGKAR DI ATAS TANAH PASIR DENGAN KEPADATAN RELATIF (Dr) = ± 23%

INOVASI DESAIN PONDASI KACAPURI DI ATAS TANAH GAMBUT YANG DISTABILISASI

PERANCANGAN FONDASI PADA TANAH TIMBUNAN SAMPAH (Studi Kasus di Tempat Pembuangan Akhir Sampah Piyungan, Yogyakarta)

Analisis Daya Dukung dan Penurunan Fondasi Rakit dan Tiang Rakit pada Timbunan di Atas Tanah Lunak

PENGARUH PERKUATAN KOLOM PASIR TERHADAP PENURUNAN PONDASI TELAPAK BUJUR SANGKAR

PENYELIDIKAN TANAH (SOIL INVESTIGATION)

Bab 1 PENDAHULUAN. tanah yang buruk. Tanah dengan karakteristik tersebut seringkali memiliki permasalahan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan tanah dan suatu bagian dari konstruksi yang berfungsi menahan gaya

INFO TEKNIK Volume 9 No. 2, Desember 2008 ( ) Pondasi Dangkal diatas Tanah Lunak dengan Perkuatan Cerucuk Galam Berdasarkan Percobaan Lapangan

BAB IV PONDASI TELAPAK GABUNGAN

REKAYASA PONDASI I Fakultas Teknik Sipil - Geoteknik Universitas Syiah Kuala Banda Aceh

Integrity, Professionalism, & Entrepreneurship. : Perancangan Struktur Beton. Pondasi. Pertemuan 12,13,14

a home base to excellence Mata Kuliah : Struktur Beton Lanjutan Kode : TSP 407 Pondasi Pertemuan - 4

PENGARUH PERKUATAN KOLOM PASIR TERHADAP PENURUNAN PONDASI TELAPAK

Jurusan Teknik Sipil, Universitas Riau, Jl. HR Subrantas Km 12 Pekanbaru Riau 2

DAYA DUKUNG TANAH UNTUK DISPOSAL DI TAMBANG BATUABARA DAERAH PURWAJAYA, KECAMATAN LOA JANAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA ABSTRAK

PENGARUH KONSISTENSI TANAH LEMPUNG TERHADAP STABILITAS FONDASI MENERUS BERDASARKAN METODE LOAD AND RESISTANCE FACTOR DESIGN ABSTRAK

STUDI PERENCANAN PONDASI PADA PEMBANGUNAN RUANG VIP RSUD GAMBIRAN KEDIRI DENGAN ALTERNATIF PEMAKAIAN PONDASI DALAM DAN PONDASI DANGKAL

LANGKAH KERJA PERHITUNGAN PONDASI DANGKAL. Tanah dianggap homogen dengan mengambil karakteristik tanah pada lapisan γb N γ. =c ' N c.

BAB III DATA PERENCANAAN

PERKUATAN TANAH LUNAK PADA PONDASI DANGKAL DI BANTUL DENGAN BAN BEKAS

PENAMBAHAN LAPISAN PASIR PADAT SEBAGAI SOLUSI MASALAH PENURUNAN FONDASI DI ATAS LAPISAN LEMPUNG LUNAK : SUATU STUDI MODEL

KAJIAN POTENSI KEMBANG SUSUT TANAH AKIBAT VARIASI KADAR AIR (STUDI KASUS LOKASI PEMBANGUNAN GEDUNG LABORATORIUM TERPADU UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

ek SIPIL MESIN ARSITEKTUR ELEKTRO

KAPASITAS DUKUNG TIANG

Jurnal Rekayasa Tenik Sipil Universitas Madura Vol. 1 No.2 Desember 2016 ISSN

ANALISA DAYA DUKUNG PONDASI DENGAN METODA SPT, CPT, DAN MEYERHOF PADA LOKASI RENCANA KONSTRUKSI PLTU NAGAN RAYA PROVINSI ACEH

KAJIAN PENGARUH KONFIGURASI KELOMPOK TIANG TERHADAP DAYA DUKUNG TANAH UNTUK PERKUATAN FONDASI JALAN DI TANAH GAMBUT

KAJIAN EKSPERIMENTAL DAN EMPIRIK PENGARUH DIMENSI FONDASI DANGKAL

ANALISA KESTABILAN LERENG METODE LOWE-KARAFIATH (STUDI KASUS : GLORY HILL CITRALAND)

Tugas Rekayasa Pondasi Jurusan Teknik Sipil. Universitas Sebelas Maret Surakarta PONDASI DANGKAL

STUDI PENURUNAN PONDASI TELAPAK DIPERKUAT KOLOM KAPUR DI ATAS PASIR

PENGARUH KONDISI BATAS TEPI TERHADAP DAYA DUKUNG PONDASI DANGKAL MENERUS PADA TANAH LEMPUNG ABSTRAK

BAB III DATA DAN TINJAUAN DESAIN AWAL

ANALISIS PONDASI TANDON PEMBAGI AIR BERSIH DI DESA PUCANGANAK KABUPATEN TRENGGALEK

SHEAR STRENGHT OF SOIL, BEARING CAPACITY AND FOUNDATION

BAB IV PERENCANAAN PONDASI. Dalam perencanaan pondasi ini akan dihitung menggunakan dua tipe pondasi

ANALISA DAYA DUKUNG PONDASI DANGKAL PADA TANAH LEMPUNG MENGGUNAKAN PERKUATAN ANYAMAN BAMBU DAN GRID BAMBU DENGAN BANTUAN PROGRAM PLAXIS

INFO TEKNIK Volume 9 No. 2, Desember 2008 ( )

ANALISIS DAYA DUKUNG TANAH DAN PENURUNAN PONDASI PADA DAERAH PESISIR PANTAI UTARA KABUPATEN BANGKA

I. PENDAHULUAN ANAH adalah pondasi pendukung suatu bangunan atau bahan konstruksi dari bangunan itu sendiri[1]. Untuk

Perilaku Tiang Pancang Tunggal pada Tanah Lempung Lunak di Gedebage

PENGARUH KEMIRINGAN CANGKANG PONDASI HYPAR TERHADAP DAYA DUKUNG DAN PENURUNANNYA DI ATAS TANAH KOHESIF JENUH

Kapasitas Dukung Tanah : Kemampuan tanah dalam menahan beban yang bekerja padanya

BAB III DASAR PERENCANAAN. Martadinata perhitungan berdasarkan spesifikasi pembebanan dibawah ini. Dan data pembebanan dapat dilihat pada lampiran.

TINJAUAN PUSTAKA Pola Keruntuhan Akibat Pondasi Dangkal di Tanah Datar

KORELASI NILAI N-SPT TERHADAP SIFAT SIFAT FISIK DAN MEKANIS TANAH

PERBAIKAN TANAH DASAR AKIBAT TIMBUNAN PADA JALAN AKSES JEMBATAN TAYAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS DAYA DUKUNG DAN PENURUNAN PONDASI MELAYANG (FLOATING FOUNDATION) PADA TANAH LEMPUNG LUNAK DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE PLAXIS VERSI 8.

KAJIAN PEMILIHAN PONDASI SUMURAN SEBAGAI ALTERNATIF PERANCANGAN PONDASI

PERENCANAAN PONDASI TIANG BOR PADA PROYEK CIKINI GOLD CENTER

Kampus Bina Widya Jl. HR. Soebrantas KM 12,5, Pekanbaru ABSTRACT

PERBANDINGAN DAYA DUKUNG ULTIMIT TIANG PANCANG ANTARA METODE TEORETIS DAN METODE AKTUAL DENGAN KONFIGURASI TIANG DAN KEDALAMAN

METODE KESEIMBANGAN BATAS vs METODE ELEMEN HINGGA UNTUK ANALISIS PONDASI DANGKAL MENERUS PADA TANAH KOHESIF

PREDIKSI SUDUT GESEK INTERNAL TANAH BERDASARKAN SUDUT DILATASI PADA UJI GESER LANGSUNG

BAB V PONDASI DANGKAL

BAB III LANDASAN TEORI

BABI PENDAHULUAN. Indonesia pada saat ini telah memasuki era Pembangunan Jangka Panjang

TINJAUAN DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG PADA TANAH BERLAPIS BERDASARKAN HASIL UJI PENETRASI STANDAR (SPT)

PENGARUH VARIASI JUMLAH LAPIS DAN JARAK ANTARLAPIS VERTIKAL GEOTEKSTIL TERHADAP DAYA DUKUNG PONDASI PADA PEMODELAN LERENG PASIR KEPADATAN 74%

KARAKTERISITIK KUAT GESER TANAH MERAH

ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI DANGKAL PADA TANAH LUNAK DI DAERAH DENGAN MUKA AIR TANAH DANGKAL (STUDI KASUS PADA DAERAH SUWUNG KAUH)

Bulletin of Scientific Contribution, Volume 15, Nomor 1, April 2017 :

Minggu 1 : Pengantar pondasi Minggu 2 : Eksplorasi tanah Minggu 3 : Parameter pendukung pondasi Minggu 4 : Tipe keruntuhan Minggu 5 : Daya dukung

Rekayasa Pondasi. Achmad Muchtar.,ST.,MT UnNar

BAB I PENDAHULUAN. lain-lain. Perancangan pondasi pada bangunan-bangunan tersebut

ANALISA FONDASI DANGKAL BERBENTUK SEGITIGA DAN LINGKARAN DENGAN PENAMBAHAN RIBS (RUSUK) Rismalinda ABSTRAK

PENGARUH KEPADATAN DAN KADAR AIR TERHADAP HAMBATAN PENETRASI SONDIR PADA TANAU LANAU (Studi kasus: Lanau di Tondo Kota Palu)

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG

STUDI KAPASITAS DUKUNG MODEL PONDASI DANGKAL DI TEPI LERENG PASIR TRASS DENGAN DR = 50%

PENGARUH SUDUT KEMIRINGAN DAN JUMLAH LAPISAN PERKUATAN GEOGRID TERHADAP DAYA DUKUNG PONDASI MENERUS PADA PEMODELAN FISIK LERENG TANAH PASIR

REKAYASA PONDASI 1 (PONDASI DANGKAL)

PENGARUH MUKA AIR TANAH TERHADAP DAYA DUKUNG TANAH DI BAWAH PONDASI DANGKAL

ANALISA KESTABILAN LERENG METODE SLICE (METODE JANBU) (Studi Kasus: Jalan Manado By Pass I)

BAB IV ANALISA PERHITUNGAN STABILITAS DINDING PENAHAN

Penanganan Longsoran Badan Jalan Dengan Penjangkaran. disajikan oleh: Gompul Dairi, BRE., Ir., M.Sc. Jalaluddin, ST., MT.

ek SIPIL MESIN ARSITEKTUR ELEKTRO

II. TINJAUAN PUSTAKA

ANALISA DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG KELOMPOK PADA PEMBANGUNAN GEDUNG KOLEZA 9 RESIDENCE MEDAN (STUDI KASUS)

Transkripsi:

INFO TEKNIK Volume 1 No. 1, Desember 2000 (13-21) Tinjauan Kapasitas Dukung Teoritis Fondasi Kacapuri Iskandar 1 Abstrak This article will discuss the Kacapuri Foundation and its bearing capacity. Kacapuri foundation is a specific kind of system, commonly and tradisionally used by the Banjarese, from generation to generation in wood structure building like house, school, etc, on soft soil area. The price of this foundation is low, becouse ot uses galam timber, witch is a very cheap. Galam is a plant, which grows in the swamp area in tropical forest. Keywords kacapuri foundation, bearing capacity, galam timber.. Latar Belakang PENDAHULUAN Pondasi kacapuri adalah suatu sistim pondasi tradisional ayng lazim dipakai untuk pondasi bangunan kayu pada tanah lunak. Pondasi ini terbuat dari kayu galam dan secara turun temurun telah dipakai oleh suku banjar yang bertempat tinggal di kota banjarmasin dan sekitarnya. 1 Bangunan kayu adalah suatu konstruksi bangunan ringan yang sangat ideal untuk kondisi tanah sangat lunak. Namun demikian banyak bangunan kayu yang keadaannya mengalami penurunan tidak merata, sehingga kadang-kadang terlihat miring ataupun turun pada sisi atau sudutnya. Ini disebabkan oleh kapasitas dukung pondasi lebih kecil dari beban kerja diatasnya. Melihat sistem konstruksinya pondasi kacapuri sangat sederhana dengan aspek kapasitas dukungnya tergolong sebagai pondasi dangkal. Selain itu ondasi kacapuri mempunyai nilai ekonomis tinggi sebagai pondasi bagnunan ringan. Sistem pelaksanaan dan pembuatannyatun tidak memerlukan peralatan berat, cukup dengan peralatan tradisional yang dipakai pra tukang kayu. Kayu galam gampang tumbuh di daerah rawa pada hutan tropis dengna diameter ratarata berkisar antara 10 cm s.d 15 cm. Kayu ini sangat awet jika selalu terendam air, hal ini terbukti dari bangunan tua dengan pondasi dari bahan kayu galam yang dibongkar, ternyata kayu galamnya masih sangat baik walaupun bangunan tersebut sudah berumur lebih dari 30 tahun. Selain itu kayu galam tersebut harga di pasaran relatif murah. Dari beberapa hal tersebut di atas terdapat suatu kendala yatiu belum diketahui formula kapasitas dukungnya. Jadi selama ini orang hanya memperkirakan saja tentang kapasitas dukung pondasi kacapuri yang akan dipakai. Maksud & Tujuan Penelitian ini bertujuan utnuk ementukan formula praktis kapasitas dukung pondasi kacapuri yang tepat dan aman. Formula ini dapat digunakan sebagai dasar perencanaan bangunan kayu tapa memperhitungkan besarnya penurunan jangka panjang. TINJAUAN PUSTAKA Pondasi kacapuri pada kenyataannya berada pada kedalaman yang relatif dangkal. sehingga dapat dikategorikan sebagai pondasi dangkal (Shallow Foundation), D < B. Kapasitas dukung pondasi dangkal/telapak Cara analitis : didekati dengan beberapa formula pondasi dangkal, syarat D B. 1 Staf pengajar Fakultas Teknik Unlam Banjarmasin 13

14 INFO TEKNIK, Volume 1 No.1, Desember 2000 a. Terzaghi 1943 (Bowles, 1977) Menerus q u = c.n c + q. N q + 0,5..B.N persegi / bujur sangkar : q u = 1,3.c.N c + q..n q + 0,4.. B.N lingkaran : q u = 1,3.c.N c + q..n q + 0,3.. B.N dimana q u = daya dukung batas pondasi q a = daya dukung izin pondasi c = kohesi tanah = sudut geser dalam q =. D Gambar 1. Tipikal Pondasi Kacapuri per satu tiang Keterangan Gambar : Telapak = berfungsi memindahkan beban dari atas ke tanah Tiang = tiang bangunan tertanam ± 1 meter ke tanah dari kayu besi ukuran 10/10 Sunduk = berfungsi meneruskan beban dari tiang ke pondasi, terbuat dari kayu besi ukuran 5/7

Iskandar, Tinjauan Kapasitas Dukung Teoritis Fondasi 15 Gambar 2. a. Untuk pondasi dangkal dengan dasar kasar, formula Terzaghi dan Hansen mengabaikan geseran sepanjang cd. b. Daerah 1 untuk Terzaghi menggunakan = ; yang lain (45 + /2) c. Interaksi tanah dengan telapak umumnya formula kapasitas dukung untuk Terzaghi (1943). Hansen (1970) sisi kiri, dan Meyerhof (1951) sisi kanan. D = kedalaman dasar telapak dari permukaan galian B = Ukuran terkecil telapak dan sebagai diameter pada bentuk lingkaran. = berat volume tanah N q, N c, N y = faktor kapasitas dukung untuk pasir lepas dan lempung buruk N q, N c, N diganti dengan N q, N c, N b. Oshaki (Sujono Sosrodarsono, 1984) Syarat fondasi dangkal ; D B dimana : q u =.c.n c +..B.N +.D.N q 1 = faktor bentuk (tabel ohsaki) N ci N qr N = faktor kapasitas dukung dari tabel oshaki. c. Mayerhof 1951 (Bowles, 1977) Beban vertikal : q u = cn c s c d c + qn q s q d q + 0,5 BN s d Beban miring q u = cn c d c i c + qn q d q i q + 0,5 BN d i dimana q = e.tan. tan 2 (45 + /2) ; Tabel 1 Faktor kapasitas dukung formula Terzaghi o N c N q N y N c N q N y 0 5,71 1,00 0 3,81 1,00 0 5 7,32 1,64 0 4,48 1,39 0 10 9,64 2,70 1,20 5,34 1,49 0 15 12,80 4,44 2,40 6,46 2,73 1,20 20 17,70 7,43 4,60 7,90 3,88 2,00 25 25,10 12,70 9,20 9,86 5,60 3,30 30 37,20 22,50 20,00 17,70 8,32 5,40 35 57,80 41,40 44,00 16,80 12,80 9,60 40 95,60 18,20 114,00 23,20 20,50 19,10 45 172,00 173,00 320,00 34,10 35,10 27,00

16 INFO TEKNIK, Volume 1 No.1, Desember 2000 Tabel 2 Faktor kapasitas dukung formula Ohsaki o N c N y N q o N c N y N q 0 5,30 0,00 1,00 28 11,40 4,40 7,10 5 5,30 0,00 1,40 32 20,90 10,60 14,10 10 5,30 0,00 1,90 36 42,20 30,50 31,60 15 6,50 1,20 2,70 40 95,70 115,70 81,30 20 7,90 2,00 3,90 45 172,30 325,80 173,30 25 9,90 3,30 5,60 50 347,50 1073,40 415,10 Tabel 3 Faktor Bentuk Fondasi Faktor bentuk Faktor bentuk pondasi Menerus Bujur sangkar Persegi Lingkaran 1,0 1,3 1,0 + 0,3 (B/L) 1,3 0,5 0,4 1,5-0,1 (B/L) 0,3 B = sisi pendek : L = sisi panjang N c = (Nq-1) catan dam N = (Nq-1. tan (1,4. ) Faktor bentuk : S c = 1 + 0,2. kp.b/l Untuk = 0 o s q = s = 1,0 Untuk 10 o S q = S 1 + 0,1.KpB/L Dimana : Kp tan 2 (45+ /2) Faktor kedalaman : d c = 1 + 0,2. Kp. D / B d q = d = 1,0 d q = d = 1 + 0,1. Kp. D / B Faktor inklinasi : I c = I q = 1 - /90 o Dimana = sudut resultan diukur dari sumbu vertikal i y = (1 - /90 o ) 2 bila digunakan triaksial untuk regangan bidang datar dapat diatur untuk mnendapatkan : ps = 1.1 0,1 B/L). traksial d. Hansen 1970 (Bowles, 1977) q u = cn c s c d c i c g c b c + qn q s q d q i q b q + 0,5 N s d i g b bila = 0 digunakan q u = 5,14 s u (1+s c +d c +-I c -b c -g c ) + q dimana N q = sama seperti Mayerhof N c = sama seperti Mayerhof S c = 1,5. (N q 1) tan Faktor bentuk : S c = 0,2. B/L S q = 1 + B/L. tan S c = 1 + N q. B/N c L S = 1 0,4. B/L Faktor kedalaman d c = 0,4. D/B (D B) d c = 0,4. tan -1. D/B (D > B) d c = 1 + 0,4. D/B (D B) d c = 1 + 0,4. tan -1. D/B (D > B) d q = 1 + 2 tan (1-sin ) 2 D/B (D B) d q = 1 + 2 tan (1-sin ) 2 tan 1. D/B d = 1.0 untuk semua Faktor inklinasi : i c = 0,5 0,5. (1 H/Ar.c s ) i q 0,5 H 5 = (1 ) V Af. c s.cot i c = I q -(1-I q )/(N q -1) Tanah horizontal i 0,7 H 5 = (1 ) V Af. c s.cot Tanah miring : i o o (0,7 / 450 ). H 5 = (1 ) V Af. cs.cot Faktor tanah : g c = o /147 o ; faktor basis : b c = o /147 o b q = b = exp (-2. Tan ) dimana : radians for b q Untuk tanah horizontal g c = 0 ; g c = 1 - o /147 o ; g q = g = (1 0,5. tan o ) 5

Iskandar, Tinjauan Kapasitas Dukung Teoritis Fondasi 17 Pembatasan : H V tan + c 2 A r I q, i > 0 + 90 o = Berat volume tanah e. Skempton 1951 (Bowles, 1986) q u = c. N c +. D ; q a = q u /3 Dimana : q u = daya dukung batas pondasi N c = dari grafik C = kohesi tanah D = Kedalaman dasar telapak METODOLOGI PENELITIAN Bahan (contoh tanah) Pada pengambilan contoh (sampling) dari sejumlah kecil tanah untuk percobaan fisis dan indeks dikategorikan pegnambilan contoh terganggu (disturbed) dan tak terganggu (undisturbed). Contoh tanah tak terganggu didapat dengan boring pada tanah rawa di banjarmasin dan sekitarnya. Alat Seperangakat peralatan untuk pengambilan sampel tanah (satu set hand boring) Percobaan laboratorium : Percobaan triaksial untuk menentukan Gambar 5. Asumsi fondasi dangkal untuk fondasi kacapuri

18 INFO TEKNIK, Volume 1 No.1, Desember 2000 parameter c dan Studi leteratur Setelah diadakan pendekatan dengan rumus pondasi dangkal, pondasi kcapuri dapat dianggap sebagai pondasi dangkal/ telapak menurut Terzaghi (1943), Hansen (1970) Skempton (1951), Ohsaki dan Mayerhof (1951). Perhitungan kapasitas dukung teoritis Dipilih hasil perhitungan daya dukung izin (q) terkecil diantara cara analisis di atas Beban teoritis yang bekerja pada satu tiang : P u = A. q u G/4 P izin = A. q u G/4 Beban teoritis untuk model 4 (. q ) G (P um ) = A u d. Didapat beban kerja ( beban runtuh) lapangan (P r ) hasil loading test dari model tersebut Hasil analisis data Untuk pertimbangan keamanan dalam perencanaan maka formula kapasitas dukung pondasi dangkal dapat dipakai untuk pondasi kacapuri jika : Pr P um DATA & HASIL ANALISIS Dengan asumsi sebagai pondasi dangkal maka dapat dipakai beberapa formula Terzaghi (1943), Hansen (1970) Skempton (1951), Ohsaki dan Mayerhof (1951). Tabel 4. Data hasil percobaan laboratorium No boring C c (Kg/Cm 2 ) o (t/m o ) B1 0,02 1 1,38 B2 0,08 2 1,36 B3 0,07 1,5 1,30 Average 00,56 1,5 1,346 Tabel 5. Data hasil pewrhitungan kapasitas dukung teoritis Berat sendiri (G) = 75 Kg Kap. Dukung tanah Kap. Dukung model Formula (qu) (P pum ) = 4 (a.qu) G Terzaghi 0,2281 kg/cm 2 1567,32 kg Ohsaki 0,3003 kg/cm 2 2087,16 kg Mayerhof 0,3514 kg/cm 2 2455,08 kg Skempton 0,3280 kg/cm 2 2286,40 kg Sansen 0,3873 kg/cm 2 2713,56 kg Beban maximum untuk loading tes adalah 200% P um Dimana A = Luas bidang kontak G = berat sendiri model Qa = qu/3 Tes pembebanan (loading tes) Diadakan pengujian beban terhadap model pondasi : a. dibuat empat buah model di lapangan b. bentukmodel pondasi kacapuri terdiri dari 4 titik tumpuan dengan tiang skala 1 : 1 c. diadakan pengujian ( loading test) sampai runtuh terhadap model di lapangan. Mencari beban kerja untuk loading test, diambil yang terkecil (Terzaghi) : q u = 0,2281 kg/cm 2 P um = 1567,32 kg Beban kerja maximum loading test (P lt ) = 200 %. P um = 3134,64 kg Prosedur Tes Pembebanan (Loading Test) a. Buat 4 (empat) buah model fondasi kacapuri dengan skala 1 : 1 (lihat gambar). b. Siapkan beban sebanyak 2 x P u teoritis. Dalam percobaan ini digunakan kubuskubus beton dengan ukuran 15 cm x 15 cm x 15 cm

Iskandar, Tinjauan Kapasitas Dukung Teoritis Fondasi 19 Gambar 6. Model Tes Pembebanan (Loading Test) c. Bersihkan tanah rawa dengan menggali sedalam 50 cm dari muka air. d. Pasang model fondasi dan timbang serta hitung berat total fondasi setelah terpasang lalu letakkan mistar ukur untuk mengetahui besar penurunan. e. Beban pertama + 300 kg, tiap 3 jam beban ditambah + 300 kg hingga P ut = 3134,64 kg. f. Ukur dan catat penurunan yang terjadi setiap 3 jam sebelum menambah beban. g. Lakukan penambahan setiap 3 jam, sehingga penurunan cukup besar (failure). Tahap (Interval 3 jam) Beban Tabel 6. Data hasil loading test model 1 Besaran Penurunan (kg) A (cm) B (cm) C (cm) D (cm) Rata-rata (cm) I 304,30 0 0 0 0 0,00 II 610,35 0,6 0,7 0,7 0,6 0,65 III 912,45 0,8 0,9 0,9 0,8 0,85 IV 1213,69 0,9 1,2 1,3 1,3 1,18 V 1515,50 1,1 1,4 1,5 1,5 1,38 VI 1817,47 1,5 1,5 1,8 1,6 1,60 VII 2119,84 5,2 4,8 5,5 5,3 5,20 VIII - - - - FAILUR

20 INFO TEKNIK, Volume 1 No.1, Desember 2000 Tahap (Interval 3 jam) Beban Tabel 7. Data hasil loading test model 2 Besaran Penurunan (kg) A (cm) B (cm) C (cm) D (cm) Rata-rata (cm) I 302,37 0.0 0,0 0,0 0,0 0,000 II 604,34 0,5 0,5 1,2 0,5 0,675 III 906,15 0,6 0,8 1,5 0,8 0,925 IV 1207,38 0,7 0,8 1,6 0,8 0,970 V 1509,48 0,8 0,9 1,7 1,0 1,100 VI 1815,54 1,3 1,2 1,8 1,5 1,450 VII 2120,84 5,2 4,8 5,4 4,7 5,025 VIII - - - - FAILURE Tahap (Interval 3 jam) Beban Tabel 8. Data hasil loading test model 3 Besaran Penurunan (kg) A (cm) B (cm) C (cm) D (cm) Rata-rata (cm) I 303,35 0,0 0,0 0,0 0,0 0,000 II 608,50 0,6 0,5 0,7 0,6 0,600 III 908,40 0,7 0,8 0,9 0,8 0,800 IV 1209,50 0,8 0,9 1,2 0,9 0,950 V 1521,60 09 1,0 1,2 1,1 1,050 VI 1816,70 1,4 1,3 1,5 1,5 1,425 VII 2118,80 4,9 4,7 4,8 4,7 4,775 VIII - - - - FAILURE Tahap (Interval 3 jam) Beban Tabel 9. Data hasil loading test model 4 Besaran Penurunan (kg) A (cm) B (cm) C (cm) D (cm) Rata-rata (cm) I 302,20 0,0 0,0 0,0 0,0 0 II 607,30 0,5 0,7 0,6 0,5 0,575 III 907,40 0,7 0,9 0,8 0,8 0,800 IV 1208,50 0,9 1,0 1,1 0,9 0,975 V 1510,30 1,1 1,2 1,2 1,0 1,125 VI 1815,60 1,4 1,5 1,6 1,3 1,450 VII 2116,40 4,8 4,9 5,0 4,7 4,850 VIII - - - - FAILURE Tabel 10. Hasil Percobaan Loading test empat buah model Beban runtuh (P r ) model (kg) Model 1 Model 2 Model 3 Model 4 Pr (minimum) 2119,84 2120,84 2118,80 2116,40 2116,40

Iskandar, Tinjauan Kapasitas Dukung Teoritis Fondasi 21 Hasil Analisa Data Tabel 11. Analisa Data Formula Beban runtuh P r Kap. Dukung teroritis. P um (kg) (kg) Evaluasi Terzaghi 1567,32 P r > P u Ohsaki 2087,16 P r > P u Mayerhof 2116,40 2455,08 P r < P u Skempton 2286,40 P r < P u Hansen 2713,56 P r < P u Yang memenuhi persyaratan (P r > P um ) adalah formula Terzaghi dan Ohsaki membangun dalam penyelsaian artikel ini. KESIMPULAN Kapasitas dukung teoritis sebagai dasar perencanaan dapat dihitung dengan formula Terzaghi dan Ohsaki. Untuk meningkatkan kapasitas dukung pondasi kacapuri dapat dilakukan dengan menambah jumlah kayu galam telapak pondasi sehingga nilai B menjadi besar. Ucapan terima kasih Ucapan terima kasih kepada Ibu Ir. Mahyar Diana sebagi dekan Fak teknik unlam yang telah memberikan dana SPP untuk penelitian dengan judul analisis daya dukung teoritis pondasi kacapuri pada tahun 1990 sebagai bahan penulisan artikel ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada rekan-rekan yang telah memberikan saran serta kritik yang membangun dalam penyelesaian artikel ini. Bowles Je, 1977, Foundation Analysis And Design, Mcgraw-Hill Kogakusha. Ltd, Tokyo. Iskandar, 1990, Analisis Daya Dukng Teoritis Pondasi Kacapuri, Fakultas Teknik Unlam, Banjarmasin. Craig, Rf., 1987, Soil Mechanics, Van Nostroad Reinhold (UK) Co. Ltd. Sosrodarsono, S., 1984, Mekanika Tanah Dan Teknik Pondasi., Terjemahan Oleh Taulu. L, Penerbit PT. Pranya Paramita. Wesley, Lr.,1977, Mekanika Tanah, Badan Penerbit Pekerjaan Umum. DAFTAR PUSTAKA Baraja, Md 1982 Soil Mechanic Laboratory Manual, The University Of Texas At El Paso. Bowles Je 1986, Sifat-Sifat Fisis Dan Geoteknik Tanah, Terjemahan Oleh Jk Hainim, Penerbit Erlangga.