PANDUAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH

dokumen-dokumen yang mirip
2016, No Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara R

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BUPATI WAKATOBI PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN BUPATI WAKATOBI NOMOR 27 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR /2033 TAHUN 2011

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH

MEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI PULANG PISAU,

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 74 Tahun : 2016

TATA CARA USUL PENELITIAN HIBAH KOMPETITIF PENELITIAN KERJASAMA INTERNASIONAL DALAM RANGKA PUBLIKASI INTERNASIONAL

RENCANA STRATEGIS BAPPEDA KOTA BEKASI TAHUN (PERUBAHAN II)

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH SEKRETARIS SUB BAGIAN UMUM SUB BAGIAN PROGRAM

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MANDAILING NATAL

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

BUPATI BUTON UTARA PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN BUPATI BUTON UTARA NOMOR : 53 TAHUN 2016 TENTANG

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN PERCEPATAN PENYELESAIAN PROGRAM DOKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN 2013

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 87 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 80 TAHUN 2008 TENTANG

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

GUBERNUR SUMATERA BARAT,

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 29 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG

teknis yang mempunyai urusan wajib dibidang perencanaan pembangunan. Untuk

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SUMBAWA DAN STAF AHLI BUPATI

C. Hibah Penelitian Utama

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 38 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS KECAMATAN DI KABUPATEN BANYUMAS

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GUNUNGKIDUL BUPATI GUNUNGKIDUL,

2011, No Mengingat Pengembangan di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintahan Daerah. : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 T

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2016

RENCANA STRATEGIS BAPPEDA KOTA BEKASI TAHUN (PERUBAHAN III)

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 103 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 96 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 18 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 130 TAHUN 2016 T E N T A N G POLA KOORDINASI PERANGKAT DAERAH

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 20 TAHUN 2011

A. Gambaran Umum 1. Organisasi Perangkat Daerah

FORMAT PROPOSAL PENELITIAN REGULER

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN DARI BUPATI KEPADA CAMAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 60 TAHUN 2011 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 65 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 71 TAHUN 2016

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 39 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT BADAN PERENCANAAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

MEMBANTU BUPATI DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH DALAM URUSAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH.

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PPM PRODUKTIF T.A HIBAH KOMPETITIF UNIVERSITAS PADJADJARAN

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 68 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA DENPASAR PERATURAN WALIKOTA DENPASAR NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 95 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 30.Q Tahun 2006

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 49 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 8 TAHUN 2016

BUPATI PANGANDARAN PERATURAN BUPATI PANGANDARAN NOMOR TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI KECAMATAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 4 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PROGRAM LEGISLASI DAERAH KABUPATEN BADUNG TAHUN ANGGARAN 2014

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANGLI PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BANGLI NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI MAGETAN PERATURAN BUPATI MAGETAN NOMOR TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MAGETAN

WALIKOTA JAMBI PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN FAKULTAS PERTANIAN

Uraian Tugas dan Fungsi BAPPEDA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG

PANDUAN PENELITIAN DOSEN UNIVERSITAS BUDI LUHUR

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PROGRAM LEGISLASI DAERAH KABUPATEN BADUNG TAHUN ANGGARAN 2012

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL HIBAH KOMPETITIF UNIVERSITAS PADJADJARAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 09 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TUBAN Nomor 7 Tahun 2008 Seri E

BUPATI SAMBAS PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAMBAS NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

PERATURAN BUPATI JAYAWIJAYA NOMOR 21 TAHUN 2011 T E N T A N G

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR,

BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KARO PROPINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS KECAMATAN DI KABUPATEN KARO

Transkripsi:

PANDUAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH DIGUNAKAN SEBAGAI ACUAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH LINGKUP PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG DITERBITKAN OLEH : BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2017

Buku Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Buleleng ini menjelaskan tentang kebijakan dan mekanisme penelitian dan pengembangan di Kabupaten Buleleng. Buku panduan ini memuat skema pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan, penjelasan tentang sistematika isi dan pengajuan usulan, pelaporan, serta monitoring dan evaluasi dengan mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2016 Tentang Pedoman Penelitian dan Pengembangan di Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintahan Daerah. Penyusunan buku panduan ini bertujuan untuk memberikan acuan/panduan mengenai prosedur dan sistematika pengajuan usulan litbang lingkup Pemkab Buleleng, sekaligus sebagai acuan dalam pelaksanaannya, dengan adanya buku ini, maka diharapkan pula pelaksanaan litbang di Kabupaten Buleleng dapat ditingkatkan kualitasnya sehingga hasil litbang dapat berhasil guna bagi masyarakat Buleleng. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga Buku Panduan Penelitian dan Pengembangan Daerah (e-book balitbang) ini dapat tersusun tepat waktu. Singaraja, 4 September 2017 Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Buleleng Ir. Gde Darmaja, M.Si. Pembina Utama Muda NIP.196003231990071001 Panduan Penelitian dan Pengembangan i

PRAKATA DAFTAR ISI I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Maksud dan Tujuan 1.3 Dasar Hukum 1.4 Sistematika II. FUNGSI KELITBANGAN DAERAH KAB. BULELENG 2.1 Ruang Lingkup 2.2 Kewenangan dan Tanggung Jawab 2.3 Kerjasama, Pembinaan dan Pendanaan Program Kelitbangan III. PELAKSANAAN TEKNIS PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN 3.1 Ketentuan Umum 3.2 Pelaksanaan IV. PENUTUP Halaman i ii 1 1 9..10..11..12..12..15..17..18..18..21..32 Panduan Penelitian dan Pengembangan ii

PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH KABUPATEN BULELENG I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peraturan Bupati Buleleng Nomor 76 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tatakerja Badan Daerah pada Lampiran Rincian Uraian Tugas dan Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Buleleng, menyebutkan bahwa Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Buleleng, mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan fungsi penunjang Urusan Pemerintahan di bidang Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan, menyelenggarakan fungsi penyusunan kebijakan teknis, pelaksanaan tugas dukungan teknis, pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan teknis, pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi-fungsi penunjang Urusan Pemerintahan Daerah dan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya di bidang Perencanaan pembangunan, Penelitian dan pengembangan. Panduan Penelitian dan Pengembangan 1

Secara rinci uraian tugas pokok dan fungsi urusan kelitbangan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupatan Buleleng dilaksanakan oleh Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan bidang pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Buleleng, yang mempunyai tugas dan fungsi antara lain: a. Menyusun rencana kegiatan Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan, berdasarkan data dan program Bidang Penelitian, Pendataan dan Evaluasi serta ketentuan perundang-undangan yang berlaku; b. Memimpin dan mendistribusikan tugas kepada bawahan; c. Mengevaluasi dan menilai prestasi hasil kerja bawahan; d. Menyiapkan bahan dan melaksanakan pembinaan perencanaan pembangunan kepada perangkat daerah pada Bagian Kesejahteraan Rakyat, Bagian Pemerintahan, Bagian Perlengkapan dan Perawatan, serta Bagian Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Buleleng; e. Menyiapkan bahan dan melaksanakan penyusunan rencana kerja Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan; f. Melaksanakan analisis rancangan Renstra perangkat daerah pada Bagian Kesejahteraan Rakyat, Bagian Pemerintahan, Bagian Perlengkapan dan Perawatan, serta Bagian Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Buleleng; Panduan Penelitian dan Pengembangan 2

g. Menyusun konsep dan melaksanakan pembinaan teknis perencanaan kepada perangkat daerah pada Bagian Kesejahteraan Rakyat, Bagian Pemerintahan, Bagian Perlengkapan dan Perawatan, serta Bagian Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Buleleng; h. Merencanakan, mensinergikan, dan mengharmonisasi RTRW Kabupaten dengan RPJMD pada Bagian Kesejahteraan Rakyat, Bagian Pemerintahan, Bagian Perlengkapan dan Perawatan, serta Bagian Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Buleleng; i. Merencanakan dukungan pelaksanaan kegiatan Pemerintah Pusat dan Provinsi pada Bagian Kesejahteraan Rakyat, Bagian Pemerintahan, Bagian Perlengkapan dan Perawatan, serta Bagian Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Buleleng; j. Menyiapkan bahan dan melaksanakan perumusan kebijakan teknis perencanaan pada Bagian Kesejahteraan Rakyat, Bagian Pemerintahan, Bagian Perlengkapan dan Perawatan, serta Bagian Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Buleleng; k. Menyiapkan bahan dan melaksanakan koordinasi pelaksanaan, dan pembinaan perencanaan pada Bagian Kesejahteraan Rakyat, Bagian Pemerintahan, Bagian Perlengkapan dan Perawatan, serta Bagian Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Buleleng; Panduan Penelitian dan Pengembangan 3

l. Menyiapkan bahan dan melaksanakan evaluasi kebijakan teknis perencanaan pada Bagian Kesejahteraan Rakyat, Bagian Pemerintahan, Bagian Perlengkapan dan Perawatan, serta Bagian Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Buleleng; m. Menyiapkan bahan dan melaksanakan evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan; n. Merencanakan dan melaksanakan pengendalian/ monitoring pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah pada Bagian Kesejahteraan Rakyat, Bagian Pemerintahan, Bagian Perlengkapan dan Perawatan, serta Bagian Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Buleleng; o. Melaksanakan pengelolaan data dan informasi perangkat daerah pada Bagian Kesejahteraan Rakyat, Bagian Pemerintahan, Bagian Perlengkapan dan Perawatan, serta Bagian Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Buleleng; p. Melaksanakan dan mengkoordinasikan kegiatan kelitbangan daerah guna menghasilkan rekomendasi dalam penyusunan formulasi kebijakan pembangunan; q. Mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada atasan; dan melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan. Panduan Penelitian dan Pengembangan 4

Untuk melaksanakan uraian tugas pokok dan fungsi urusan kelitbangan tersebut, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian Dan Pengembangan Kabupaten Buleleng perlu menyusun pedoman pelaksanaan penelitian dan pengembangan daerah. Pedoman pelaksanaan penelitian dan pengembangan daerah yang disusun mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2016 Tentang Pedoman Penelitian dan Pengembangan di Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintahan Daerah. Bahwa salah satu tugas pokok di bidang kelitbangan sesuai dengan amanat Pasal 36 Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2016 Tentang Pedoman Penelitian dan Pengembangan di Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintahan Daerah, yang menyatakan bahwa Badan Litbang Daerah Kabupaten/Kota atau lembaga dengan sebutan lainnya yang menyelenggarakan fungsi kelitbangan di kabupaten/kota adalah: melaksanakan kelitbangan di pemerintahan Kabupaten/Kota; melaksanakan pengkajian kebijakan lingkup urusan pemerintahan daerah kabupaten/kota. Panduan Penelitian dan Pengembangan 5

Dalam penyelenggaraan uraian fungsi kelitbangan di kabupaten/kota sebagaimana dimaksud pasal 36, sangat perlu didukung adanya panduan bagi Pemerintah daerah, khususnya di bidang kelitbangan agar pelaksanaan teknis kelitbangan khususnya huruf b dan c pasal 36 di atas dapat berjalan dengan baik dan akuntabel mengingat penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan pembuktian kebenaran atau ketidakbenaran suatu asumsi dan/atau hipotesis di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang terkait dengan penyelenggaraan pemerintahan dalam negeri dan pemerintahan daerah. Selain itu juga mengingat ruang lingkup tugas kelitbangan daerah meliputi: penelitian, pengkajian, pengembangan, perekayasaan, penerapan, pengoperasian dan evaluasi kebijakan dan uraian tugas pokok dan fungsi Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Buleleng yaitu menyusun rencana kegiatan Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan, berdasarkan data dan program Bidang Penelitian, Pendataan dan Evaluasi serta ketentuan perundangundangan yang berlaku. Panduan Penelitian dan Pengembangan 6

Pengkajian adalah penelitian terapan yang bertujuan memecahkan permasalahan yang sedang berkembang yang dilakukan untuk mencapai tujuan jangka menengah dan jangka panjang lembaga yang terkait dengan penyelenggaraan pemerintahan dalam negeri dan pemerintahan daerah.pengembangan adalah kegiatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bertujuan memanfaatkan kaidah dan teori ilmu pengetahuan yang terbukti kebenarannya untuk meningkatkan fungsi, manfaat, dan aplikasi ilmu pengetahuan yang telah ada, atau menghasilkan teknologi baru yang terkait dengan penyelenggaraan pemerintahan dalam negeri dan pemerintahan daerah. Perekayasaan adalah kegiatan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bentuk desain dan rancang bangun untuk menghasilkan nilai, produk, dan/atau proses produksi dengan mempertimbangkan keterpaduan sudut pandang dan/atau konteks teknikal, fungsional, bisnis, sosial budaya, dan estetika yang terkait dengan penyelenggaraan pemerintahan dalam negeri dan pemerintahan daerah. Penerapan adalah pemanfaatan hasil penelitian, pengembangan, dan/atau ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada ke dalam kegiatan perekayasaan, inovasi, serta difusi teknologi yang terkait dengan penyelenggaraan pemerintahan dalam negeri dan pemerintahan daerah. Pengoperasian adalah uji operasional atas suatu produk kebijakan, model, atau sistem kerekayasaan yang telah melalui proses penerapan, melalui kegiatan pendampingan dan supervisi guna modifikasi dan penyempurnaan yang terkait dengan penyelenggaraan pemerintahan dalam negeri dan pemerintahan daerah. Panduan Penelitian dan Pengembangan 7

Evaluasi Kebijakan adalah suatu proses penilaian yang sistematis melalui pengumpulan, analisis dan interpretasi informasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan pelaksanaan kebijakan/program dengan menggunakan kriteria/model tertentu untuk memperoleh rekomendasi dan penyempurnaan yang terkait dengan penyelenggaraan pemerintahan dalam negeri dan pemerintahan daerah. Kegiatan penelitian, pengkajian, pengembangan, perekayasaan, penerapan, pengoperasian, dan evaluasi kebijakan yang selanjutnya disebut kelitbangan utama adalah kegiatan ilmiah yang bertujuan menghasilkan pemahaman/cara baru dan/atau mengembangkan penerapan praktisnya dalam konteks ilmu pengetahuan dan teknologi lingkup penyelenggaraan pemerintahan dalam negeri. Berdasarkan atas pertimbangan di atas, maka dipandang perlu disusun sebuah Buku Pedoman Teknis Pelaksanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Buleleng yang sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2016 Tentang Pedoman Penelitian dan Pengembangan di Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintahan Daerah. Panduan Penelitian dan Pengembangan 8

1.2 Maksud dan Tujuan Adapun secara umum maksud dari penyusunan Pedoman Teknis Pelaksanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Buleleng adalah tersedianya panduan teknis bagi pelaksanaan penelitian dan pengembangan daerah yang dilaksnakaan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Buleleng. Sedangkan tujuannya adalah tersedianya Buku Pedoman Teknis Pelaksanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Buleleng yang dapat dijadikan panduan bagi pelaksanaan penelitian dan pengembangan di Kabupaten Buleleng. Panduan Penelitian dan Pengembangan 9

1.3 Dasar Hukum Adapun yang menjadi dasar hukum Pedoman Teknis Pelaksanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Buleleng adalah: a. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5857) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); b. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2016 Tentang Pedoman Penelitian dan Pengembangan di Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintahan Daerah. c. Peraturan Bupati Buleleng Nomor 76 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tatakerja Badan Daerah. Panduan Penelitian dan Pengembangan 10

1.4 Sistematika Adapun sistematika Buku Pedoman Teknis Pelaksanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Buleleng adalah sebagai berikut: Bab I. Bab II. Pendahuluan. Fungsi Kelitbangan Daerah Kabupaten Buleleng Bab III. Pelaksanaan Teknis Penelitian dan Pengembangan Bab IV. Penutup Panduan Penelitian dan Pengembangan 11

FUNGSI KELITBANGAN DAERAH KABUPATEN BULELENG 2.1 Ruang Lingkup Ruang lingkup fungsi kelitbangan pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Buleleng, sesuai Pasal 4 Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2016 Tentang Pedoman Penelitian dan Pengembangan di Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintahan Daerah antara lain: a. kelitbangan utama; dan b. kelitbangan pendukung. Sedangkan tahapan pelaksanaan Kelitbangan melalui tahapan: a. perencanaan; b. pelaksanaan; c. pemantauan; d. evaluasi; dan e. pelaporan. Adapun fungsi Kelitbangan Utama dimaksudkan agar dapat menjadi dasar terciptanya inovasi dalam rangka mendukung kinerja penyelenggaraan Pemerintahan. Sesuai Pasal 5, Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2016 Tentang Pedoman Penelitian dan Pengembangan di Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintahan Daerah, Panduan Penelitian dan Pengembangan 12

fungsi Kelitbangan Utama meliputi: a. penelitian; b. pengkajian; c. pengembangan; d. perekayasaan; e. penerapan; f. pengoperasian; dan g. evaluasi kebijakan. Sedangkan Kelitbangan Pendukung, sebagaimana diatur pada Pasal 7, Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2016 Tentang Pedoman Penelitian dan Pengembangan di Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintahan Daerah, antara lain dilaksanakan melalui: a. peningkatan kapasitas kelembagaan; b. penguatan ketatalaksanaan; c. peningkatan kapasitas sumberdaya manusia; d. peningkatan kualitas perencanaan dan evaluasi program; e. fasilitasi inovasi daerah; f. pengembangan basis data kelitbangan; g. penguatan kerjasama kelitbangan; dan h. pemenuhan sumberdaya organisasi lainnya. Panduan Penelitian dan Pengembangan 13

Selanjutnya sesuai Pasal 8, Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2016 Tentang Pedoman Penelitian dan Pengembangan di Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintahan Daerah, Dalam rangka mendukung kelitbangan sebagaimana dimaksud dalam diperlukan kegiatan penunjang antara lain melalui: a. fasilitasi, dilakukan melalui: konsultasi; koordinasi; dan desiminasi. b. Advokasi, dilakukan melalui: forum pakar/tenaga ahli; dan pendampingan. c. Asistensi, dilakukan melalui: lokakarya; kolaborasi; dan penyuluhan. d. Supervisi, dilakukan melalui: pengarahan; pembimbingan; dan pengendalian. e. Edukasi, dilakukan melalui: bimbingan teknis adopsi; dan; modifikasi Panduan Penelitian dan Pengembangan 14

2.2 Kewenangan dan Tanggung Jawab Sesuai dengan Pasal 35, Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2016 Tentang Pedoman Penelitian dan Pengembangan di Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintahan Daerah, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Buleleng menyelenggarakan fungsi kelitbangan berwenang dan bertanggung jawab atas kelitbangan pemerintahan dalam negeri di Kabupaten Buleleng yang meliputi: (a). urusan pemerintahan; (b). penataan daerah; (c). penyelenggaraan pemerintahan daerah; (d). perangkat daerah; (e). produk hukum daerah; (f).pembangunan daerah; (g). kependudukan dan pencatatan sipil; (h). keuangan daerah; (i). pengelolaan badan usaha daerah; (j). pelayanan publik; (k). partisipasi masyarakat; (l). penyelenggaraan perkotaan; (m). kawasan khusus dan kawasan perbatasan negara; (n). kerjasama daerah; (o). pemerintahan desa; (p). pengelolaan inovasi daerah; (q). manajemen sistem informasi daerah; (r). pengembangan sumberdaya manusia pemerintahan dalam negeri; (s). pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah; (t). implementasi kebijakan sektoral di daerah; (u). kebijakan penyelenggaraan pemerintahan kabupaten/kota; serta (v). penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai urusan dan kewenangan pemerintahan kabupaten/kota. Panduan Penelitian dan Pengembangan 15

Sedangkan tugas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Buleleng menurut Pasal 36, Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2016 Tentang Pedoman Penelitian dan Pengembangan di Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintahan Daerah antara lain: a. menyusun kebijakan teknis, rencana, dan program kelitbangan pemerintahan kabupaten/kota; b. melaksanakan kelitbangan di pemerintahan Kabupaten/Kota; c. melaksanakan pengkajian kebijakan lingkup urusan pemerintahan daerah kabupaten/kota; d. melaksanakan fasilitasi dan melakukan inovasi daerah; e. melakukan pemantauan, evaluasi dan pelaporan atas pelaksanaan kelitbangan; f. melakukan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kelitbangan di pemerintahan kabupaten/kota; g. memastikan tersusunnya kebijakan dan atau regulasi berbasis hasil kelitbangan di kabupaten/kota. h. memberikan rekomendasi regulasi dan kebijakan kepada Bupati/Walikota dan perangkat daerah di kabupaten/kota. i. melaksanakan administrasi kelitbangan; j. mengeluarkan rekomendasi dan melakukan pendampingan penelitian bagi warga negara asing untuk diterbitkannya izin penelitian oleh instansi yang berwenang; dan k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati/Walikota. Panduan Penelitian dan Pengembangan 16

k. mengeluarkan rekomendasi penelitian bagi warga negara asing untuk diterbitkannya izin penelitian oleh instansi yang berwenang; serta l. meminta laporan atas hasil penelitian yang dilaksanakan oleh warga negara asing. 2.3 Kerjasama, Pembinaan dan Pendanaan Program Kelitbangan Dalam menyelenggarakan fungsi kelitbangan di Kabupaten Buleleng, sesuai Pasal 54, Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2016 Tentang Pedoman Penelitian dan Pengembangan di Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintahan Daerah, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Buleleng dapat bekerja sama dengan lembaga litbang, perguruan tinggi, dan lembaga lainnya dalam penyelenggaraan kelitbangan lingkup pemerintahan dalam negeri sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pembinaan Kelitbangan sesuai Pasal 55, Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2016 Tentang Pedoman Penelitian dan Pengembangan di Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintahan Daerah dilaksanakan oleh Bupati Buleleng melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Buleleng. Biaya penyelenggaraan kelitbangan sesuai Pasal 56, Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2016 Tentang Pedoman Penelitian dan Pengembangan di Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintahan Daerah, bersumber dari: APBN, APBD, dan Sumber lainnya yang sah sesuai peraturan perundang-undangan. Panduan Penelitian dan Pengembangan 17

PELAKSANAAN TEKNIS PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN 3.1 Ketentuan Umum Pelaksanaan fungsi kelitbangan utama yaitu penelitian, pengkajian, pengembangan, perekayasaan, penerapan, pengoperasian, dan evaluasi kebijakan yang dilaksanakan pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Buleleng meliputi: 1. Program dan Kegiatan Program dan kegiatan di bidang kelitbangan yang diselenggarakan sesuai dengan bidang yang ada pada lingkungan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Buleleng yaitu: a. Bidang Ekonomi meliputi: bidang pertanian, ketahanan pangan, lingkungan hidup, ESDM, perikanan, kehutanan, perindustrian, perdagangan, koperasi, UMKM, keuangan daerah, pariwisata, dan penanaman modal. b. Bidang Fisik dan Pengembangan Wilayah meliputi: bidang pekerjaan umum dan penataan ruang, pertanahan, perumahan dan kawasan permukiman, perhubungan, kebencanaan, statistik, komunikasi dan informatika, persandian, dan pengembangan kecamatan. Panduan Penelitian dan Pengembangan 18

c. Bidang Sosial Budaya meliputi: bidang pendidikan, pemuda dan olahraga, kebudayaan, kesehatan, sosial, pemberdayaan masyarakat dan desa, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, pengendalian penduduk dan KB, kepegawaian, kesatuan bangsa dan politik, kearsipan, perpustakaan, kependudukan dan pencatatan sipil, trantibum linmas, tenaga kerja dan transmigrasi. 2. Tema Tema penelitian, pengkajian, pengembangan, perekayasaan, penerapan, pengoperasian, dan evaluasi kebijakan di bidang Kelitbangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Buleleng disesuaikan dengan kebijakan pembangunan daerah yang dapat mendukung pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan daerah untuk jangka menengah maupun jangka panjang. Tema penelitian, pengkajian, pengembangan, perekayasaan, penerapan, pengoperasian, dan evaluasi kebijakan dapat berasal dari usulan Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Buleleng maupun merupakan instruksi kebijakan pimpinan dan/atau merupakan amanat dari pelaksanaan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Panduan Penelitian dan Pengembangan 19

3. Pelaksana Pelaksana Program dan Kegiatan penelitian, pengkajian, pengembangan, perekayasaan, penerapan, pengoperasian, dan evaluasi kebijakan di bidang Kelitbangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Buleleng dilaksanakan oleh Bidang Penelitian, Pendataan dan Evaluasi dan/atau bidang-bidang lingkup Bappeda Litbang Kab. Buleleng. Dalam pelaksanaan kegiatan yang dimaksud tersebut dapat dilakukan melalui mekanisme kerjasama dengan lembaga perguruan tinggi negeri maupun swasta, lembaga penelitian dan pengkajian milik masyarakat atau instansi yang menangani penelitian dan pengembangan, dan LSM atau lembaga nirlaba (Pihak Ketiga). 4. Output/Keluaran Keluaran yang diharapkan dari kegiatan penelitian, pengkajian, pengembangan, perekayasaan, penerapan, pengoperasian, dan evaluasi kebijakan di bidang Kelitbangan adalah adanya rekomendasi atau simpulan yang dapat memberikan rekomendasi kebijakan yang berkualitas dan aplikatif guna mendukung percepatan pengembangan wilayah dan/atau memberikan alternatif jawaban terhadap tantangan dan permasalahan daerah. 5. Sumber Pembiayaan Sumber pembiayaan kegiatan penelitian, pengkajian, pengembangan, perekayasaan, penerapan, pengoperasian, dan evaluasi kebijakan di bidang Kelitbangan dapat bersumber dari APBN, APBD, dan sumber biaya lain yang tidak mengikat. Panduan Penelitian dan Pengembangan 20

3.2 Pelaksanaan Tahapan pelaksanaan kegiatan penelitian, pengkajian, pengembangan, perekayasaan, penerapan, pengoperasian, dan evaluasi kebijakan di bidang Kelitbangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Buleleng adalah sebagai berikut. 1. Tahap Pengusulan Tahapan pengusulan kegiatan yang berasal dari lingkungan Pemerintah Kabupaten Buleleng dilakukan sesuai dengan mekanisme usulan perencanaan kegiatan tahunan yang berlaku pada Pemerintah Kabupaten Buleleng. Usulan juga dapat berasal dari pihak lain di luar Pemerintah Kabupaten Buleleng dengan terlebih dahulu mengajukan dokumen usulan teknis (proposal) kegiatan kepada Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Buleleng. Dokumen usulan teknis (Proposal) ditulis sesuai dengan kaedah kaedah ilmiah yang berlaku sekurang kurangnya memuat latar belakang, tujuan dan sasaran, ruang lingkup, output/keluaran, rencana kebutuhan biaya, rencana jadwal kegiatan, dan metode pelaksanaan kegiatan. Panduan Penelitian dan Pengembangan 21

Panduan Penelitian dan Pengembangan 22

a. Sampul Muka Sampul muka lambang Singa Ambaraja, dengan menyebutkan Bidang Unggulan. Format selengkapnya seperti contoh berikut: Bidang Penelitian. *) USULAN PENELITIAN / KAJIAN / PENGEMBANGAN JUDUL TIM PENGUSUL (Nama Ketua dan Anggota Tim) SKPD / univ / Perguruan Tinggi / Ormas. Tahun. *) Bidang unggulan sesuai dengan indikator/target RPJMD Kab. Buleleng Panduan Penelitian dan Pengembangan 23

b. Halaman Pengesahan HALAMAN PENGESAHAN USULAN PENELITIAN UNGGULAN Judul Penelitian :... Bidang Unggulan :... Topik Unggulan :... Ketua Peneliti a. Nama Lengkap :... b. NIP/NIDN :... c. Pangkat/Gol :... d. Jabatan Fungsional :... e. PS/Fakultas :... f. Alamat :... g. Telepon/E-mail :... (wajib diisi) Jumlah anggota peneliti :... orang Jangka Waktu penelitian :...bulan Jumlah biaya yang diajukan : Rp... Menyetujui, Kepala Bappeda Litbang Kota, tanggal-bulan-tahun Pengusul Penelitian, Pengusul Penelitian Kepala SKPD.. Ketua Peneliti, Cap dan tandatangan (Nama lengkap) NIP Cap dan tandatangan (Nama lengkap) NIP. tandatangan (Nama lengkap) NIP Mengetahui Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng Cap dan tandatangan (Nama Lengkap) NIP. Panduan Penelitian dan Pengembangan 24

c. Sistematika Usulan Penelitian Usulan Penelitian disusun dengan sistematika sebagai berikut HALAMAN SAMPUL HALAMAN PENGESAHAN DAFTAR ISI RINGKASAN Kemukakan tujuan dan target khusus yang ingin dicapai serta metode yang akan dipakai dalam pencapaian tujuan tersebut. Ringkasan harus mampu menguraikan secara cermat dan singkat tentang rencana kegiatan yang diusulkan. Tidak melebihi 300 kata, diketik dengan jarak baris 1 spasi dengan huruf Times New Roman 12 (maksimal satu (1) halaman). BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang (tidak lebih dari 1 halaman), memaparkan permasalahan yang diteliti serta urgensinya serta rasional dan potensi tim peneliti berkontribusi pada penyelesaian masalah tersebut. Tujuan khusus penelitian ini (tidak lebih dari 1 halaman), dan Urgensi (keutamaan) penelitian serta potensi hasil yang bisa didapat hingga akhir masa penelitian (tidak lebih dari 2 halaman). BAB II. TINJAUAN PUSTAKA State of the art dalam bidang yang diteliti, hasil yang sudah dicapai, studi pendahuluan yang sudah dilaksanakan. Gunakan hasil-hasil penelitian yang relevan dengan penelitian yang akan dilaksanakan. Pada bagian akhir dilengkapi dengan bagan alir penelitian (road map) yang menggambarkan apa yang sudah dilaksanakan dan yang akan dikerjakan secara multitahun. Bagan penelitian harus dibuat secara utuh dengan penahapan yang jelas, mulai dari mana, bagaimana luarannya, dan indikator capaian yang terukur secara lebih elaboratif. Panduan Penelitian dan Pengembangan 25

BAB III. METODE PENELITIAN (sesuai dengan keperluan) Jelaskan materi serta metode penelitian yang digunakan serta analisis datanya. Dibuat secara utuh dengan tahapan yang jelas, mulai dari mana, bagaimana luarannya, dan indikator capaian yang jelas dan terukur. BAB IV. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN 4.1 Biaya Pembiayaan dirinci berdasarkan Jenis Pengeluaran, yaitu Gaji dan Upah, Peralatan, Bahan Habis Pakai (Material Penelitian), Perjalanan, dan Lain-lain (Pemeliharaan, Pertemuan/Lokakarya/Seminar, penggandaan, pelaporan, publikasi). 4.2 Jadwal Penelitian (Lampiran 3) Buatlah jadwal kegiatan penelitian yang meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan dan penyusunan laporan penelitian dalam bar-chart. Bar-chart memberikan rincian kegiatan dan jadwal pelaksanaan kegiatan tersebut. Jadwal pelaksaanaan mengacu pada metode penelitian DAFTAR PUSTAKA Disusun berdasarkan sistem nama dan tahun, dengan urutan abjad nama pengarang, tahun, judul tulisan, dan sumber. Hanya pustaka yang dikutip dalam usul penelitian yang dicantumkan dalam Daftar Pustaka. Panduan Penelitian dan Pengembangan 26

2. Tahap Seleksi Tahapan seleksi yang dimaksud dapat dilakukan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Buleleng adalah merupakan tahapan seleksi secara internal dengan mempertimbangkan usulan kegiatan baik yang berasal dari lingkungan Pemerintah Kabupaten Buleleng, instruksi pimpinan maupun dari pihak lain di luar Pemerintah Kabupaten Buleleng. Selanjutnya usulan kegiatan/proposal yang dianggap layak untuk dilaksanakan dapat dianggarkan melalui Program Kegiatan Bidang Kelitbangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Buleleng dan/atau bidang-bidang lingkup Bappeda Litbang Kab. Buleleng sesuai dengan mekanisme yang berlaku. Panduan Penelitian dan Pengembangan 27

3. Pelaksanaan Pelaksanaan teknis kegiatan penelitian, pengkajian, pengembangan, perekayasaan, penerapan, pengoperasian, dan evaluasi kebijakan di Bidang Kelitbangan dilaksanakan oleh tim yang dibentuk oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Buleleng dan/atau tim tenaga ahli/nara sumber yang berasal dari luar pemerintahan Kabupaten Buleleng. Pemanfaatan tim tenaga ahli/nara sumber yang berasal dari luar pemerintahan Kabupaten Buleleng dilakukan sesuai dengan mekanisme dan peraturan perundangundangan yang berlaku. Pelaksanaan setiap kegiatan penelitian, pengkajian, pengembangan, perekayasaan, penerapan, pengoperasian, dan evaluasi kebijakan di Bidang Kelitbangan dilaksanakan sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja yang telah disepakati dan ketentuan lain yang bersifat mengikat maupun ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 4. Jadwal Pelaksanan Jadwal pelaksanaan teknis kegiatan disusun oleh pelaksana kegiatan untuk jangka waktu paling lama selama 8 bulan kalender yang dilaksanakan pada tahun anggaran dan disetujui oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Buleleng. Panduan Penelitian dan Pengembangan 28

5. Penggunaan Anggaran Sistem penggunaan anggaran untuk pelaksanaan kegiatan penelitian, pengkajian, pengembangan, perekayasaan, penerapan, pengoperasian, dan evaluasi kebijakan di Bidang Kelitbangan disusun sesuai dengan Standar Harga yang berlaku di lingkungan Pemerintah Kabupaten Buleleng yang terdiri dari: (a). Honorarium, dan (b). Biaya operasional. Segala pajak yang ditimbulkan dari pelaksanaan teknis kegiatan menjadi tanggung jawab tim pelaksana. 6. Kepemilikan Hasil Hasil pelaksanaan kegiatan penelitian, pengkajian, pengembangan, perekayasaan, penerapan, pengoperasian, dan evaluasi kebijakan di Bidang Kelitbangan pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Buleleng yang dilaksanakan atas sumber biaya APBD Kabupaten Buleleng sepenuhnya menjadi hak milik Pemerintah Kabupaten Buleleng. Panduan Penelitian dan Pengembangan 29

7. Pelaporan Dokumen laporan hasil kegiatan penelitian, pengkajian, pengembangan, perekayasaan, penerapan, pengoperasian, dan evaluasi kebijakan di Bidang Kelitbangan pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Buleleng sekurang kurangnya terdiri dari: a. Laporan awal/pendahuluan Laporan awal/pendahuluan sekurangkurangnya memuat Pendahuluan, Metodologi, dan Organisasi Pelaksana. b. Laporan akhir Laporan akhir merupakan bentuk pertanggungjawaban akhir kegiatan yang disusun sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja yang telah disepakati dan telah mendapat persetujuan dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Buleleng. Panduan Penelitian dan Pengembangan 30

8. Monitoring Dan Evaluasi Kegiatan monitoring dan evaluasi dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Buleleng dengan maksud dan tujuan: a. Untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan kegiatan penelitian, pengkajian, pengembangan, perekayasaan, penerapan, pengoperasian, dan evaluasi kebijakan di Bidang Kelitbangan. Kegiatan monitoring dan evaluasi sekurang-kurangnya dilaksanakan 1 (satu) kali. b. Monitoring dilakukan oleh Bidang Penelitian, Pendataan dan Evaluasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Buleleng. c. Untuk mendukung pelaksanaan monitoring dan evaluasi, maka Pelaksana Kegiatan wajib menyampaikan perkembangan realisasi pelaksanaan kegiatan pada akhir bulan. d. Uraian materi monitoring dan evaluasi mencakup materi jenis/uraian pekerjaan yang telah dilaksanakan, tingkat capaian fisik, capaian keuangan (jika ada), kendala dalam pelaksanaan dan pemecahan permasalahan yang akan dilaksanakan. Panduan Penelitian dan Pengembangan 31

P E N U T U P Panduan Teknis Pelaksanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Buleleng ini disusun sebagai pedoman dan acuan dalam pelaksanaan kegiatan penelitian, pengkajian, pengembangan, perekayasaan, penerapan, pengoperasian, dan evaluasi kebijakan di Bidang Kelitbangan. Hal-hal yang belum diatur dalam Buku Panduan ini akan diatur kemudian. Buku pedoman ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan penelitian, pengkajian, pengembangan, perekayasaan, penerapan, pengoperasian, dan evaluasi kebijakan di Bidang Kelitbangan agar dapat berjalan baik dan lancar. Semoga kegiatan penelitian, pengkajian, pengembangan, perekayasaan, penerapan, pengoperasian, dan evaluasi kebijakan di Bidang Kelitbangan dapat menghasilkan kegiatan kelitbangan yang berkualitas dan aplikatif dalam upaya pemecahan masalah riil dalam masyarakat sehingga mampu mempercepat pembangunan daerah Kabupaten Buleleng. Panduan Penelitian dan Pengembangan 32

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2017