BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pembahasan di bab ini menjelaskan tentang penelitian-penelitian terdahulu

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PENUTUP. 1. Ada pengaruh signifikan positif iklan terhadap keputusan pembelian pada

BAB 1 PENDAHULUAN. dan kebutuhannya. Pengambilan keputusan konsumen itu sendiri adalah proses

PENGARUH IKLAN DAN PENJUALAN PERSONAL TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SHAMPO LIFEBUOY DI KOTA SURABAYA ARTIKEL ILMIAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pembahasan yang akan dilakukan penelitian ini merujuk pada penelitian terdahulu yang

BAB I PENDAHULUAN. positif pada perkembangan sektor perdagangan. Kondisi tersebut sejalan dengan

PENGARUH IKLAN DAN PENJUALAN PERSONAL TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SHAMPO LIFEBUOY DI KOTA SURABAYA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, seiring dengan perkembangan perekonomian di Indonesia, maka

Marketing Communication Management

BAB V PENUTUP. 2. Hasil uji hipotesis kedua dapat disimpulkan bahwa kesadaran konsumen

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, dimana krisis rupiah dan krisis kepercayaan yang terus berlangsung

BAB I PENDAHULUAN. produk atau jasa di perusahaan dikenal oleh masyarakat serta dapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia sampai saat sekarang ini masih dalam keadaan krisis

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB I PENDAHULUAN. yang bersaing, 3) Fasilitas yang disediakan, dan 4) Promosi yang. melirik bisnis ini sebagai sarana berinvestasinya, mengakibatkan

BAB II KERANGKA TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu mendapatkan

BAB V PENUTUP. yaitu keputusan pembelian pada Restoran Bebek Palupi. mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. keputusan pembelian konsumen.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Seperti kita ketahui beberapa tahun belakangan ini, konsumen memiliki

BAB III. Metode Penelitian. diamati dan diukur untuk mengetahui pengaruhnya terhadap variabel lain. Singkatnya

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berkembangnya perekonomian, semakin berkembang pula kegiatan

BAB II LANDASAN TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan

II. LANDASAN TEORI. Berikut adalah beberapa definisi asuransi menurut beberapa sumber :

2.2 Bauran Pemasaran Laksana (2008:17) menyatakan bahwa bauran pemasaran (marketing mix) yaitu alat pemasaran yang digunakan untuk mencapai

2.1 Strategi Komunikasi Pemasaran

II. LANDASAN TEORI. 2.1 Arti dan Pentingnya Pemasaran. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. luas menjadikan perubahan-perubahan dalam mengekspresikan gaya hidup suatu individu,

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. mengenai produk dan membujuk terhadap keputusan pembelian kepada para pembeli di

BAB I PENDAHULUAN. Semakin bertambahnya penduduk, maka akan bertambah pula tenaga kerja.

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini, persaingan di dalam dunia usaha menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang sangat kompetitif menuntut perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. banyak pilihan. Hal tersebut membuat masing-masing perusahaan berusaha

Tim Penguji. Isniar Budiarti, SE., M.Si Trustorini Handayani, SE.,M.Si. Pembimbing Dra. Rahma Wahdiniwaty,M.Si

BAB I PENDAHULUAN. produknya. Promosi yang merupakan langkah dari perusahaan dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. dimana para pengusaha tentu berusaha secara maksimal untuk dapat memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. Banyak strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Melvern Tamunu and Ferdinand Tumewu (2014)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bisma, Vol 1, No. 9, Januari 2017 PENGARUH KEBIJAKAN PROMOSI TERHADAP MINAT MEMBELI KONSUMEN PADA CV SOLID BANGUN PERSADA DI PONTIANAK

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan

DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN... LEMBAR PENGESAHAN... ii. LEMBAR KEASLIAN TULISAN... iii. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR TABEL...

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini menyebabkan persaingan bisnis semakin kompetitif. Tidak sedikit

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini persaingan bisnis menjadi sangat tajam, baik di

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian Indonesia telah membawa dampak di seluruh

BAB II LANDASAN TEORI

Pen g a r u h P e r i k l a n a n ( A d v e r t i s i n g ) t e r h a d a p P r o s e s K e p u t u s a n P e m b e l i a n K o n s u m e n 1 BAB I

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. suatu fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI

Berikut ini pengertian dari bauran pemasaran (Marketing Mix) menuru para

PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI SEPEDA MOTOR MERK HONDA BEAT (Studi Kasus di Dealer AHASS Gedangan) SKRIPSI

ABSTRAK PENGARUH KEPUTUSAN PERIKLANAN TERHADAP MINAT KONSUMEN MENJADI ANGGOTA SABAI MUAY THAI BANDUNG

BAB III METODE PENELITIAN. Objek yang akan dijadikan responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa FEB

BAB I PENDAHULUAN UKDW. mempertahankan konsumen dan memperluas pangsa pasar.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan industri real estate yang sangat pesat karena

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KERANGKA TEORITIS

PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN WARUNK UPNORMAL BANDUNG

Strategi Promotion (Promosi)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION (IMC) TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AVANZA DI KOTA LAMONGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan

Mata Kuliah. - Markom Industry Analysis- Pemahaman Dan Kajian Tentang Strategi, Taktik & Aplikasi Perusahaan Markom 2. Ardhariksa Z, M.Med.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Produk adalah penawaran nyata perusahaan pada dasarnya mereknya dan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan kondisi pasar Indonesia yang akan memasuki era

III. METODE PENELITIAN A. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III METODE PENELITIAN. (Sugiyono, 2008). Subyek dalam penelitian ini adalah konsumen yang membeli

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN Pengertian Manajemen Pemasaran. mendefinisikan manajemen pemasaran sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. membawa banyak sekali perubahan pada sistem pemasaran perusahaan. Persaingan

B A B I P E N D A H U L U A N

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menggunakan produk atau jasa dari perusahaan. harus mampu menciptakan, memelihara, melindungi dan membangun image

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

PENGARUH PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP KEINGINAN MEMBELI KONSUMEN PADA PT. BISI INTERNATIONAL TBK. SURABAYA. Oleh : Rosmaniar Sembiring.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Identifikasi dan Definisi Konseptual Variabel. menampilkan dua variabel terperinci sebagai berikut :

BAB II KERANGKA TEORI. Teori adalah kaidah yang mendasari suatu gejala yang sudah melalui

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 8 Pages pp

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis saat ini semakin dinamis, kompleks, dan tidak pasti

PENGARUH VARIABEL - VARIABEL BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SKRIPSI

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Pembahasan di bab ini menjelaskan tentang penelitian-penelitian terdahulu yang akan dijadikan acuan dalam penelitian yang sekarang. Berikut akan diuraikan beberapa penelitian terdahulu yang akan dijadikan sebagai acuan dalam penelitian ini. 2.1.1 Fazal Ur Rehman, Tariq Nawaz, Aminullah Khan, Shabir Hyder 2014 Penelitian pertama yang menjadi rujukan adalah berjudul How Advertising Affects The Buying Behaviour Of Consumers In Rural Areas : A Case Of Pakistan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh dari iklan dan beberapa faktor wilayah pedesaan terhadap perilaku konsumen. Dalam penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data yaitu dengan kuesioner. Penelitian ini menggunakan teknik pengukuran variabel yaitu skala likert. Sampel yang digunakan adalah sebesar 500 sanpel, tetapi dalam implementasinya hanya 416 orang yang merespon kuesioner tersebut. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan teknik analisis regersi berganda dan statistik korelasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa iklan mempunyai hubungan 9

10 yang positif dan signifikan terhadap perilaku konsumen sedangkan faktor wilayah pedesaan memiliki hubungan yang negatif terhadap perilaku konsumen. Beberapa persamaan antara penelitian terdahulu dengan yang sekarang antara lain: a. Penelitian terdahulu menggunakan tiga variabel, Sedangkan penelitian sekarang juga menggunakan tiga variabel. b. Penelitian terdahulu menggunakan metode pengumpulan data menggunakan kuesioner, sedangkan penelitian sekarang juga menggunakan kuesioner. Setelah dijelaskan mengenai persamaan penelitian terdahulu dan sekarang, berikut merupakan perbedaan antara penelitian terdahulu dengan yang sekarang antara lain: a. Penelitian terdahulu menggunakan obyek penelitian masyarakat pedesaan di Pakistan, sedangkan penelitian sekarang menggunakan pengguna shampo lifebuoy di Kota Surabaya. b. Penelitian terdahulu menggunakan populasi pelajar, guru, dan para profesional, sedangkan penelitian sekarang menggunakan populasi pengguna shampo lifebuoy di Kota Surabaya. c. Responden penelitian terdahulu berjumlah 416 responden, sedangkan penelitian sekarang menggunakan 110 responden. d. Lokasi penelitian terdahulu adalah di Pakistan, sedangkan penelitian sekarang di Kota Surabaya.

11 e. Penelitian terdahulu menggunakan teknik analisis data analisis korelasi dan regersi sederhana, sedangkan penelitian sekarang menggunakan analisis regresi berganda. Awareness Interest Advertising Desire Action Consumers Buying Behavior Lifestyle Education Level Factors Of Rural Areas Buying Power Sumber : How Advertising Affects The Buying Behaviour Of Consumers In Rural Areas : A Case Of Pakistan : Vol 5(4),2014, pp 405-411. Gambar 1.1. KERANGKA PENELITIAN Fazal Ur Rehman, Tariq Nawaz, Aminullah Khan, Shabir Hyder 2014 2.1.2 Anjela Ameli And Atena Rahehagh 201C Penelitian ketiga yang menjadi acuan adalah berjudul The Effect Of Promotions In Cause Related Marketing On Consumer s Buying Decision.

12 Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari promosi terhadap keputusan konsumen terkait dengan penyebab pemasaran. Penenlitian ini dilakukan di Iran dengan obyek yaitu Restoran Hani. Di dalam penelitian ini menjelaskan beberapa variabel yaitu iklan, penjualan perorangan, promosi penjualan, hubungan masyarakat dan keputusan konsumen. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan survey dengan menggunakan pengujian hipotesis. Pengumpulan infromasi dari populasi statistik adalah dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner dalam penelitian ini dibagikan kepada 440 responden, tetapi hanya 383 responden yang merespon. Dalam memilih sampel, sampel ini menggunakan sistem random sampling. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode lapangan. Alat pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah dengan angket (kuesioner) menggunakan. Adapun teknik analisis yang digunakan dalam analisa data dan pengujian hipotesa ini adalah uji chi square. Beberapa persamaan antara penelitian terdahulu dengan yang sekarang antara lain: a. Penelitian terdahulu menggunakan teknik analisis data menggunakan software SPSS, penelitian sekarang juga menggunakan teknik analisis data menggunakan SPSS. b. Penelitian terdahulu menggunakan metode pengumpulan data menggunakan kuesioner, sedangkan penelitian sekarang juga menggunakan kuesioner.

13 Setelah dijelaskan mengenai persamaan penelitian terdahulu dan sekarang, berikut merupakan perbedaan antara penelitian terdahulu dengan yang sekarang antara lain: a. Penelitian terdahulu menggunakan empat variabel yaitu, sedangkan penelitian sekarang menggunakan tiga variabel. b. Obyek penelitian terdahulu adalah restoran hani, sedangkan penelitian sekarang adalah shampo lifebuoy. c. Populasi yang digunakan adalah pelanggan restoran hani, sedangkan penelitian sekarang adalah pelanggan shampo lifebuoy d. Responden penelitian terdahulu adalah berjumlah 383 responden, sedangkan penelitian sekarang berjumlah 110 responden. e. Lokasi penelitian terdahulu berada di Iran, sedangkan penelitian sekarang di Kota Surabaya. Advertisement Public Relations Consumer s Buying Decision Sales Promotion Personal Selling Sumber : The Effect Of Promotions In Cause Related Marketing On Consumer s Buying Decision ; Vol 4(3), 2051, pp 118-125. Gambar 3.1. KERANGKA PENELITIAN Anjela Amela And Atena Rahehagh 2015

14 2.1.3 Aditya Wardhana dan Zainuddin Iba 2014 Penelitian ketiga yang menjadi acuan adalah berjudul Pengaruh Penjualan Personal Terhadap Pengetahuan Produk dan Implikasinya Terhadap Keputusan Pembelian Mobil SUV Premium Di Jawa Barat. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan informasi yang berguna tentang pentingnya penjualan personal dalam membangun pengetahuan pelanggan terhadap produk yang ditawarkan oleh perusahaan, yang berdampak pada peningkatan keputusan konsumen. Dalam jurnal ini, peneliti menjelaskan beberapa variabel yaitu penjualan personal, pengetahuan produk dan keputusan. Dalam studi kali ini, peneliti menggunakan multistage area sampling dengan mengkombinasikan antara cluster random sampling, dan systematic random sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 400 responden yang disebarkan pada konsumen dealer mobil di Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif dan pendekatan explanatory verifikatif. Untuk menguji hipotesis metode statistik peneliti menggunakan analisis jalur. Hasil dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara tenaga penjual dengan pengetahuan produk, lalu dari hasil ujian diketahui juga bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara penjualan personal dan pengetahuan produk terhadap keputusan baik secara parsial maupun simultan. Beberapa persamaan antara penelitian terdahulu dengan yang sekarang antara lain: a. Penelitian terdahulu menggunakan tiga variabel, sedangkan penelitian sekarang menggunakan tiga variabel.

15 b. Teknik analisis data penelitian terdahulu menggunakan alat software SPSS, sedangkan penelitian sekarang juga menggunakan SPSS. c. Metode pengumpulan data penelitian terdahulu menggunakan kuesioner, sedangkan penelitian sekarang juga menggunakan kuesioner. Setelah dijelaskan mengenai persamaan penelitian terdahulu dan sekarang, berikut merupakan perbedaan antara penelitian terdahulu dengan yang sekarang antara lain: a. Penelitian terdahulu menggunakan obyek penelitian mobil suv premium, sedangkan penelitian sekarang adalah shampo lifebuoy. b. Populasi penelitian terdahulu adalah konsumen dealer mobil suv premium, sedangkan penelitian sekarang adalah pengguna shampo lifebuoy. c. Responden penelitian terdahulu berjumlah 400 responden, sedangkan penelitian sekarang adalah berjumlah 110 responden. d. Lokasi penelitian terdahulu berada di Bandung, sedangkan penelitian sekarang berada di Kota Surabaya. Penjualan Personal Pengetahuan Produk Keputusan Pembelian Sumber : Pengaruh Penjualan Personal Terhadap Pengetahuan Produk dan Implikasinya Terhadap Keputusan Pembelian Mobil SUV Premium Di Jawa Barat : Vol 3(5) 2014, pp 1-10. Gambar 2.1. KERANGKA PENELITIAN Aditya Wardhana Dan Zainuddin Iba 2014

16 Dari uraian tentang penelitian-penelitian terdahulu yang digunakan acuan dalam penelitian ini, peneliti dapat dijabarkan menggunakan tabel tentang perbedaan penelitian terdahulu dan sekarang. Berikut merupakan tabel perbedaan penelitian terdahulu dan sekarang : Tabel 2.1. PERBEDAAN PENELITIAN TERDAHULU DAN SEKARANG Penulis Fazal Ur Rehman, et al (2014) Variabel Iklan Faktor wilayah pedesaan Keputusan Anjela Ameli dan Aten Rahehagh (2015) Iklan Hubungan masyarakat Promosi penjualan Penjualan personal Aditya Wardhana dan Zainnudin Iba (2014) Penjualan personal Pengetahuan produk Keputusan Ayu Multhazamia (2016) Iklan Penjualan personal Keputusan Fitri Obyek Penelitian Masyarakat pedesaan Lakki Marwat (Pakistan) Restoran Hani Mobil SUV Premium Shampo Lifebuoy Populasi Pelajar, guru Pelanggan Konsumen Pengguna Shampo dan para Restoran Hani dealer mobil suv Lifebuoy profesional premium Responde 416 responden 383 responden 400 responden 110 responden n Lokasi Pakistan Iran Bandung Kota Surabaya Penelitian Teknik Analisis korelasi SPSS SPSS 16 SPSS 21, analisis Analisis statistik dan regresi berganda Data regresi sederhana Metode Pengump ulan Data Kuesioner Kuesioner Kuesioner Kuesioner Hasil Penelitian Hasil penelitian adalah memiliki dari ini iklan Hasil penelitian adalah hubungan dari ini iklan, Hasil dari penelitian ini adalah penjualan personal Hasil dari penelitian ini adalah iklan dan penjualan

17 hubungan yang signifikan dengan keputusan sedangkan faktor wilayah pedesaan tidak memiliki hubungan dengan keputusan masyarakat, promosi penjualan dan penjualan pribadi memiliki pengaruh terhadap keputusan konsumen. memiliki hubungan yang paling besar dengan keputusan dan juga pengetahuan produk juga memiliki hubungan dengan keputusan personal memiliki pengaruh terhadap keputusan shampo lifebuoy di Kota Surabaya 2.2 Landasan Teori Landasan teori berfungsi sebagai dasar untuk menganalisa dan sebagai dasar dalam melakukan pembahasan untuk pemecahan yang dirumuskan dalam penelitian. Adapun konsep yang akan diteliti adalah : Iklan, Penjualan Personal dan Keputusan Pembelian. 2.2.1 Iklan Iklan adalah bagian dari bauran promosi (promotion mix) dan bauran promosi adalah bagian dari bauran pemasaran (marketing mix). Secara sederhana iklan didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media tertentu. Sedangkan periklanan (advertising) adalah segala biaya yang harus dikeluarkan sponsor untuk melakukan presentasi dan promosi nonpribadi dalam bentuk gagasan, barang atau jasa (Kotler dan Amstrong, 2012: 460). Periklanan adalah bagian dari bauran pemasaran. Bauran pemasaran dapat dikatakan semua hal yang dapat mempengaruhi permintaan produknya (Kotler dan Amstorng, 2012: 75).

18 Secara umum, periklanan dihargai karena dinilai sebagai pelaksana komunikasi guna kepentingan bagi perusahaan binis dan organisasi. Beberapa macam fungsi iklan, antara lain (Shimp, 2003:357) :Informing, Persuading, Reminding, Adding Value, dan Bantuan untuk upaya lain perusahaan. Dalam melakukan untuk memproduksi iklan yang kreatif dan sukses adalah melakukan sejumlah langkah atau pendekatan yang terorganisasi dengan baik. Menurut Rehman et al, 2014, Iklan dilakukan untuk menciptakan rasa suka, daya tarik, dan untuk mempengaruhi perilaku konsumen dengan cara yang positif. Dalam menilai pengaruh iklan terhadap perilaku konsumen dapat menggunakan konsep AIDA. Hirarki model efek sering digunakan untuk menilai efektifitas iklan dan merupakan serangkaian langkah langkah seperti berikut : 1. Awareness (kesadaran) Pada tahap ini orang akan memperhatikan sebuah produk yang sedang diiklankan. Dalam hal ini, iklan memiliki fungsi untuk memperkenalkan produk atau jasa kepada konsumen serta memberikan informasi tentang penggunaan produk 2. Interest (minat) Pembelian terus menerus atau ulang menunjukan adanya minat konsumen terhadap produk tertentu 3. Desire (keinginan) Dilihat dari sisi periklanan, keinginan dikaitkan sebagai tingkat intensitas dalam menginginkan produk. Menciptakan keinginan konsumen terhadap

19 produk dapat didahului dengan iklan. Di mana sebuah iklan akan menjelaskan fitur dan manfaar dari sebuah produk dan berapa banyak nilai yang akan diperikan pada produk yang terdapat dalam iklan. 4. Action (tindakan) Tindakan disini ditandai dengan adanya konsumen siap untuk membayar produk yang dipilih untuk memenuhi keinginan yang kuat dari konsumen terhadap produk atau jasa tertentu karena adanya dorongan pada iklan. 2.2.2 Penjualan personal Menurut Kotler dan Amstrong (2012:488), Penjualan personal adalah presntasi pribadi oleh wiraniaga perusahaan dengan tujuan melakukan penjualan dan membangun hubungan dengan pelanggan. Penjualan Personal dianggap sebagai profesi yang paling tua di dunia. Penjualan personal dapat lebih efektif daripada iklan dalam situasi penjualan yang kompleks. Tenaga penjual dapat mengetahui karakteristik konsumen sehingga dapat merancang presentasi pemasaran yang baik yang akan mereka gunakan untuk masing-nmasing karakteristik pelanggan tersebut. Menurut Ari Setiyaningnrum, et al (2015:65), penjualan pribadi dapat dikatakan sebuah presentasi oral dalam pembicaraan dengan satu atau beberapa pembeli prospektif, tujuannya adalah melakukan penjualan. Penjualan personal dapat lebih efektif daripada iklan dalam situasi penjualan yang kompleks. Tenaga penjual dapat meneliti pelanggan untuk mempelajari lebih banyak mengenai permasalahan mereka dan kemudian merancang tawaran serta presentasi

20 pemasaran agar sesuai dengan kebutuhan khusus dari masing-masing pelanggan (Kotler dan Amstrong, 2012:489). Penjualan tatap muka merupakan alat yang paling efektif dalam memasarkan produk perusahaan, karena dengan aktivitas ini pemasar dapat mengetahui reaksi langsung dari calon konsumen, dimana terjadi komunikasi dua arah antara pemasar dengan konsumennya. Pada tahapan lebih lanjut dalam proses penjualan, melalui penjualan personal, perusahaan dapat membangun preferensi, keyakinan dan tindakan membeli, sehingga tercipta kepuasan konsumen baik dari segi produk yang ditawarkan maupun dari pelayanannya (Aditya Wardhana dan Zainuddin Iba, 2014:1-10). Penjualan personal dianggap sebagai salah satu cara yang paling efektif untuk membangun hubungan dengan pelanggan (Anjela Ameli and Atena Rahehagh, 2015:118-126). Terdapat tujuh langkah-langkah dalam melakukan penjualan personal. Tujuh langkah tersebut antara lain: memilih dan menilai prospek, prapendekatan, pendekatan, presentasi dan demonstrasi, mengatasi keberatan, penutupan, dan tindak lanjut. Di dalam Hal ini, wiraniaga harus mendengarkan pelangggan, memahanmi kebutuhan pelanggan, dan secara cermat mengoordinasikan seluruh usaha perusahaan untuk menciptakan pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan (Kotler dan Amstrong, 2012: 502). Dalam Jurnal Aditya Wardhana dan Zainuddin Iba, 2014:1-10, terdapat beberapa indikator dalam mengukur penjualan personal. Indikator tersebut antara lain : ketepatan memilih konsumen, kecermatan menggali kebutuhan konsumen, kemampuan memulai kontak pembicaraan, kemenarikan sikap dalam

21 pembicaraan, keterampilan menawarkan produk, penguasaan terhadap produk yang ditawarkan, sikap dan penampilan mempresentasikan produk, detail produk yang dipresentasikan, kepentingan mempresentasikan keistimewaan produk, kemampuan mengatasi keluhan konsumen, kepentingan memiliki kemampuan bernegosiasi, kecepatan merespon, dan melakukan kontak rutin dengan konsumen. 2.2. 3 Keputusan Pembelian Pengambilan keputusan konsumen adalah proses pengintegrasian yang mengombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif, dan memilih salah satu di antaranya. Konsumen membuat keputusan perilaku mana yang ingin dilakukan untuk dapat mencapai sasaran mereka, dan dengan demikian memecahkan masalahnya. Dalam pengertian ini, pengambilan keputusan konsumen adalah proses pemecahan masalah yang diarahkan pada sasaran (Nugroho, 2010:341). Menurut Danang Sunyoto (2012:280) tahapan dalam keputusan adalah sebagai berikut : 1. Pengenalan Masalah Masalah timbul dari diri konsumen yang berupa kebutuhan, yang digerakan oleh rangsangan dalam diri pembeli atau dari luar. Semua rangsangan yang ada pada diri konsumen menyebabkan mengenal suatu masalah.

22 2. Pencarian Informasi Setelah timbul kebutuhan yang ada dalam diri konsumen maupun dari luar, konsumen akan mulai mencari informasi tentang objek yang dapat memuaskan kebutuhannya tersebut. 3. Penilaian Alternatif Dari informasi yang telah diperoleh konsumen, informasi tersebut digunakan untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai alternatif alternatif yang dihadapi serta daya tarik masing masing alternatif 4. Keputusan Pembelian Tahap evaluasi berakibat bahwa konsumen membentuk preferensi di antara alternatif alternatif merek barang. Biasanya barang dengan merek yang disukainya adalah barang yang akan dibelinya. 5. Perilaku setelah Konsumen dalam memenuhi keinginannya, mempunyai pengharapan agar terpenuhi keinginannya tersebut. Pemgharapan konsumen ini timbul dari pesan pesan yang diterima dari para penjual, teman dan sumber lain bahkan dari perusahaan produk itu sendiri. Apabila seorang konsumen merasa puas, kemungkinan konsumen akan melakukan ulang pada barang tersebut 2.2.4 Hubungan Antar Variabel Pembahasan di sub bab ini menjelaskan tentang hubungan antara variabel sesuai dengan penelitian-penelitian terdahulu yang dijadikan acuan dalam

23 penelitian yang sekarang. Berikut akan diuraikan beberapa hubungan antara variabel. 2.2.4.1 Hubungan Iklan Dengan Keputusan Pembelian Dalam Jurnal Fazal Ur Rehman, Tariq Nawaz, Aminullah Khan and Shabir Hyder,(2014:405-412) menyatakan bahwa iklan efektif mempengaruhi sikap terhadap merek dan akhirnya mengarah untuk menumbuhkan produk. Pada dasarnya, konsumen melakukan terhadap suatu produk itu dapat diartikan sebagai keputusan konsumen. Perusahaan dalam mengiklankan produknya menggunakan teknik yang berbeda untuk menyampaikan pesan komersial yang akan mempengaruhi keputusan. Hal ini dapat disimpulkan bahwa iklan memiliki efek positif pada perilaku konsumen karena iklan dianggap dapat memberikan informasi yang dibutuhkan. Hasil penelitian ini memberikan kontribusi dalam literatur pemasaran dan implikasi pemasaran yang penting bahwa iklan secara signifikan mempengaruhi perilaku. 2.2.4.3 Hubungan Penjualan Personal Dengan Keputusan Pembelian Dalam Jurnal Anjela Ameli dan Atena Rahehagh, (2015:118-126) menunjukkan bahwa penjualan personal dalam pemasaran memiliki dampak terbesar pada keputusan konsumen.dimana penjualan personal dianggap salah satu cara yang paling efektif hubungan pelanggan. Ditunjukan bahwa penjualan pribadi atau lisan memiliki dampak terbesar pada keputusan konsumen.

24 Dalam Jurnal Aditya Wardhana dan Zainuddin Iba, (2014:1-10) menyatakan bahwa keputusan dipengaruhi oleh bauran pemasaran. Salah satu bauran pemasaran adalah promosi. Dimana strategi promosi salah satunya adalah penjualan personal. Penjualan personal memiliki nilai yg terbesar dalam mempengaruhi keputusan. Penjualan personal akan meningkatkan pengetahuan produk sehingga dapat terciptanya keputusan konsumen. 2.3 KerangkaPemikiran Berdasarkan penjelasan yang telah dipaparkan tentang iklan dan penjualan personal berdampak pada keputusan, maka terbentuk kerangka konseptual. Kerangka Konseptualnya adalah sebagai berikut Iklan H1 H3 Keputusan H2 Penjualan personal Gambar 4.1 KERANGKA PEMIKIRAN PENELITI Keterangan IKA (Iklan ) keputusan berdasarkan dalam penelitian Fazal Ur Rehman, Tariq Nawaz, Aminullah Khan, dan Shabir Hyder

25 PP (Penjualan Personal) Efektifitas keputusan berdasarkan dalam penelitian Aditya Wardhana dan Zainuddin Iba. Berdasarkan Kerangka tersebut, diduga adanya Pengaruh antara Iklan dan Penjualan Personal terhadap keputusan. 2.4 Hipotesis Penelitian Berdasarkan logika dari hasil penelitian serta pembahasan dan landasan teori yang ada, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah : H1 : Iklan berpengaruh signifikan terhadap keputusan Shampo Lifebuoy di Kota Surabaya H2 : Penjualan Personal berpengaruh signifikan terhadap keputusan Shampo Lifebuoy di Kota Surabaya H3 : Iklan dan Penjualan Personal berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian Shampo Lifebuoy di Kota Surabaya.