BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

dokumen-dokumen yang mirip
SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI (STUDI KASUS DI KELAS X SMK NEGERI 1 KARANGANYAR)

PENYUSUNAN RPP PADA KURIKULUM 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Niat pemerintah untuk perbaikan system pendidikan yaitu dengan

BAB I PENDAHULUAN. oleh berbagai pihak. Generasi yang tangguh ditandai dengan terampil. kelompok (Warsono dan Hariyanto, 2012: 1).

DESAIN DAN PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN SAINTIFIK PROBLEM SOLVING TEORI SEMIKONDUKTOR

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif. Penelitian deskriptif ini, para peneliti berusaha menggambarkan secara

PEDOMAN PENDAMPINGAN PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 PADA PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS X DI SMAN 2 BUNGO. Irma Suryani, Aripudin dan Zulena Fertika

EDISI : 2. PENGEMBANGAN RPP. Modul : Pengembangan RPP Soal-soal seputar RPP

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi harus melibatkan semua komponen (stakeholders), termasuk. komponen keterampilan bahasa adalah menulis.

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

Lampiran I. Hasil Observasi RPP Berpendekatan Saintifik pada Materi Menulis Teks Prosedur Siswa Kelas VII CI di SMP Negeri 1 Kota Jambi.

III. METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian


BAB I PENDAHULUAN. yang bisa ditempuh disekolah adalah jalur pendidikan formal. Pendidikan formal

ANALISIS RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) GURU BAHASA INDONESIA SMA NEGERI 7 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

PROSIDING: METABOOK ISBN: Penerbit: Asosiasi Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Bekerja sama dengan Penerbit Metabook.

BAB I PENDAHULUAN. sebagai pusat kegiatan pembelajaran dan guru sebagai fasilitator. Kurikulum

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian yang dilakukan dalam

BAB I PENDAHULUAN. isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian di SMK Negeri 2 Terbanggi Besar Tahun Pelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kurikulum memainkan peran yang sangat penting dalam Sistem Pendidikan

Pengembangan Silabus dan RPP Kurikulum Catatan Pengantar

ANALISIS AKTIVITAS MAHASISWA MENYUSUN LANGKAH LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN MUHAMMAD BAKRI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran bahasa pada hakikatnya adalah belajar berkomunikasi,

STUDI TENTANG PENERAPAN KURIKULUM

BAB I PENDAHULUAN. menulis, yaitu menulis teks laporan hasil observasi, menulis teks prosedur

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan di Indonesia menempatkan bahasa Indonesia sebagai salah satu

Salah satu keterampilan berbahasa yang harus dimengerti adalah kegiatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

dituntut untuk lebih produktif, kreatif, inovatif, dan afektif.

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

(Contoh) DESAIN PEMBELAJARAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C UPT SKB KABUPATEN BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS KESULITAN GURU MATEMATIKA KELAS VII DALAM MENERAPKAN KURIKULUM 2013 DI SMP N 12 SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mengetahui pembelajaran mengabstraksi teks negosiasi pada siswa kelas

BAB I PENDAHULUAN. Nasional Nomor 20 Tahun 2003 yang menyatakan bahwa: Pendidikan adalah

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

BAB V PEMBAHASAN. A. Pembahasan terkait fokus penelitian pertama: Bagaimana implementasi

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum 2013 diimplementasikan di sekolah secara bertahap mulai tahun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. Pada bagian ini akan dikemukakan simpulan dan saran berdasarkan hasil

Bab I Pendahuluan. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pelajaran Bahasa Indonesia memiliki empat aspek keterampilan, yaitu

BAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI, DANSARAN. dari ketiga fokus yaitu Kesiapan implementasi Kurikulum 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. arti formal, yaitu pendidikan yang diterima oleh siswa melalui guru dan biasanya

STANDAR PROSES. PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007

Lamp 1. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

BAB 1 PENDAHULUAN. bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia. Kurikulum 2013

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi lulusan (SKL) pada kriteria kualifikasi sikap, kemampuan, dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ada empat keterampilan berbahasa yang diterima oleh peserta didik secara

BAB III METODE PENELITIAN. 2013: 14). Penelitian dilakukan pada obyek yang alamiah. Obyek alamiah

BAB V PENUTUP. 1. Bentuk-bentuk pelaksanaan Kurikulum 2013 di SMAN 1 dan 2 Kecamatan. pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran.

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 TUMIJAJAR

Model Pengembangan Mutu Pembelajaran Melalui Pendampingan Terhadap Guru (Technical Assistance) dengan Melibatkan Pengawas dan Guru Inti.

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman dan era globalisasi ini, pendidikan menjadi hal yang sangat penting. Pendidikan bagi manusia

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Menurut Muhaimin (2008: 333), kurikulum adalah seperangkat

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berkembang ke arah positif. Pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya

BAB I PENDAHULUAN. sebagai bahasa pengantar tetapi juga sebagai mata pelajaran.

BAB I PENDAHULUAN. pikiran, gagasan atau perasaan seseorang. Bahasa terdiri atas beberapa kata yang

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Latar Belakang Masalah

PENGEMBANGAN RPP KURIKULUM 2013

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 GADINGREJO. Oleh

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati

BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakan pada pendidikan di Indonesia. Kurikulum 2013 menempatkan

RAMBU-RAMBU PENYUSUNAN RPP

BAB I PENDAHULUAN. serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur

BAB V PENUTUP. SMP Negeri 2 Tulungagung, maka melalui penelitian ini dapat. 1. a. Pelaksanaan KTSP mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 29 B. TUJUAN 29 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 29 D. UNSUR YANG TERLIBAT 30 E. REFERENSI 30 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 30

RAMBU - RAMBU PENYUSUNAN RPP

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Standar Isi BSNP yang diterapkan di SD Kreatif The naff

SILABUS. Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian. Mengamati. Menanya. Mengumpulkan data/eksplorasi.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pemahaman dan keterampilan menulis, diperlukan suatu perencanaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP 2006). Pada kurikulum KTSP

STANDAR PROSES. PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007

BAB I PENDAHULUAN. Efektivitas proses..., Hani Khotijah Susilowati, FISIP UI, Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. diri sendiri dan realita atau kenyataan dari diri sendiri. pengajaran yang menarik dan interaktif, disiplin, jujur dan konsisten.

MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam menjamin

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS SISWA KELAS X SMKN 4 BANDAR LAMPUNG. Oleh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum 2013 merupakan kurikulum berbasis kompetensi. Kehadiran

BAB I PENDAHULUAN. dan guru yang menerapkan komponen-komponen pembelajaran seperti strategi

PRAKTEK PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN 8 JP

KURIKULUM 2013 PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

CONTOH RPA PADA PROGRAM PEMBIMBINGAN DAN PELATIHAN GURU RENCANA PENGAWASAN AKADEMIK (RPA-1)

PENERAPAN FASE PRODUKSI TEKS EKSPOSISI PADA PEMBELAJARAN BERBASIS TEKS

Transkripsi:

digilib.uns.ac.id BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil temuan penelitian dan pembahasan tentang implementasi Kurikulum 2013 pada pembelajaran menulis teks eksposisi di kelas X Siswa SMK Negeri 1 Karanganyar, maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut. 1. Proses pembelajaran menulis teks ekposisi meliputi tiga tahap, yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap penilaian atau evaluasi. Pada tahap perencanaan pembelajaran menulis teks eksposisi guru menyiapkan dokumen berupa RPP yang disusun berdasarkan silabus. Berdasarkan hasil temuan dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa format dan sistematika RPP yang disusun oleh guru SMK Negeri 1 Karanganyar, secara garis besar sudah sesuai dengan prinsip penyusunan RPP yang tertera dalam Permendikbud Nomor 103 tahun 2014 tentang Pembelajaran Pendidikan Dasar dan Menengah. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ketidaksesuaian seperti pada perumusan sumber belajar, media pembelajaran, dan metode pembelajaran. Pada tahap pelaksanaan pembelajaran menulis teks eksposisi secara umum sudah berjalan dengan baik. Akan tetapi, masih dijumpai beberapa komponen yang pelaksanaannya tidak sesuai seperti yang telah direncanakan dalam RPP, yaitu pada penggunaan sumber belajar, media dan alat pembelajaran, dan model pembelajaran yang diterapkan. Pada tahap penilaian atau evaluasi guru memberikan penilaian sikap pada saat pembelajaran berlangsung sedangkan penilaian hasil dilakukan guru dengan mengevaluasi hasil produk/portofolio yang telah dikerjakan siswa. 2. Kendala pada proses pembelajaran tidak hanya berasal dari guru tetapi juga dari siswa dan faktor luar yang mempengaruhi. Kendala guru meliputi penyesuaian format dan sistematika RPP, pemilihan metode pembelajaran, pembagian alokasi waktu, dan penilaian yang detail dan kompleks. Kendala siswa meliputi konsentrasi belajar, pemahaman, minat, pengembangan paragraf, dan penggunaan bahasa baku. Kendala lainnya meliputi lingkungan sekolah, sumber belajar, waktu pembelajaran, 159

digilib.uns.ac.id 160 dan sarana dan prasarana. Berbagai strategi dilakukan sebagai upaya agar implementasi Kurikulum 2013 dapat dilaksankan secara optimal pada setiap aspeknya. 3. Berbagai strategi dilakukan guru sebagai upaya agar bisa mengimplementasikan Kurikulum 2013 dengan optimal. Berikut upaya yang dilakukan guru untuk mengatasi kendala yang muncul dalam proses pembelajaran menulis teks eksposisi. Pada tahap perencanaan, guru memaksimalkan penyusunan RPP dengan berpedoman pada Permendikbud Nomor 103 tahun 2014 tentang tentang Pembelajaran Pendidikan Dasar dan Menengah. Selain itu, dalam mengatasi pembagian alokasi waktu guru harus mempertimbangkan beberapa aspek seperti waktu dan materi pembelajaran agar alokasi waktu yang direncanakan tepat. Upaya yang dilakukan guru dalam mengatasi kendala metode adalah guru memilih dan memilah metode yang cocok digunakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan karakteristik siswa agar dapat menciptakan pembelajaran yang berpusat pada siswa sehingga siswa menjadi lebih kreatif dalam menghasilkan suatu produk berupa teks eksposisi. Selain itu, upaya yang dilakuan guru dalam penerapan alokasi waktu pada kegiatan inti adalah dengan tidak memunculkan lima pengalaman belajar seluruhnya dalam satu pertemuan tetapi dapat dilanjutkan pada pertemuan berikutnya, tergantung cakupan materi pembelajaran. Upaya yang dilakukan guru dalam mengatasi kendala pada tahap penilaian adalah mengkaji dan mempelajari lebih mendalam panduan yang tercantum dalam Pemendikbud Nomor 104 tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Penilaian autentik berimplikasi pada proses penilaian yang dilakukan guru berdasarkan acuan kriteria. Penilaian autentik bersifat holistik dan utuh yang mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Berdasarkan faktor internal dan eksternal, upaya yang dilakukan guru dalam mengatasi kendala yang ditemui siswa saat pembelajaran berlangsung adalah sebagai berikut. Pada kendala konsentrasi belajar, strategi yang dilakukan guru

digilib.uns.ac.id 161 dalam mengatasi kendala tersebut adalah memberikan pengarahan, menggunakan metode yang tepat, membuat pembelajaran yang menarik, serta pengelolaan keadaan kelas yang kondusif. Upaya untuk mengatasi kendala dalam hal pemahaman, guru menjelaskan secara personal kepada siswa yang belum paham, memberikan kesempatan untuk bertanya, komunikasi yang efektif antara guru dan siswa, dan pengintegrasian materi pembelajaran yang dekat dengan kehidupan nyata peserta didik. Upaya yang dilakukan guru untuk menumbuhkan minat siswa terhadap pembelajaran adalah dengan memberikan motivasi kepada siswa dan menciptakan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan sehingga siswa antusias dan tertarik pada pembelajaran. Berdasarkan faktor eksternal, kendala siswa yang ditemui pada saat pembelajaran di antaranya pengembangan paragraf dan penggunaan bahasa baku. Upaya yang dilakukan guru untuk mengatasi kendala tersebut adalah mengingatkan kembali materi tentang jenis-jenis paragraf sesuai dengan letak kalimat utama dan membiasakan siswa untuk berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan untuk selalu menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Kendala lainnya yang mempengaruhi jalannya pembelajaran antara lain lingkungan sekolah, sumber belajar, waktu pembelajaran dan sarana dan prasarana. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala lingkungan adalah dengan mendayagunakan lingkungan sebagai sumber belajar. Strategi yang dilakukan guru untuk mengatasi kendala sumber belajar adalah dengan arahan kepada siswa mengenai sumber belajar yang dapat dirujuk untuk mendukung materi pembelajaran menulis teks eksposisi. Upaya untuk mengatasi kendala waktu pembelajaran adalah membuat pembelajaran yang lebih menarik perhatian meskipun pembelajaran dilaksanakan pada waktu siang atau menjelang sore. Upaya untuk mengatasi kendala sarana prasarana adalah dengan melibatkan masyarakat sekolah untuk berkreasi, berimproviasi, berinisiatif, dan inovatif dalam menyikapi keterbatasan sarana dan prasarana.

digilib.uns.ac.id 162 B. Implikasi Pergantian Kurikulum 2006 (KTSP) menjadi Kurikulum 2013 tentu menuai berbagai tanggapan pro dan kontra dari berbagai pihak. Hal itu terjadi karena pergantian kurikulum tersebut dinilai tergesa-gesa dan sangat minim sosialisasi. Dengan demikian, banyak pihak yang belum siap menghadapi perubahan yang cukup signifikan dari berbagai aspek. Sekolah serta komponen yang terlibat sebagai pelaksana kurikulum tentu harus turut menyiapkan diri agar kesulitan dan hambatan dapat diminimalisasi. Proses pembelajaran sebagai wujud nyata pelaksanaan kurikulum harus dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan pedoman agar implementasi kurikulum dapat dilaksanakan sesuai dengan konsep yang telah dirumuskan. Proses pembelajaran terdiri dari tiga tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi atau penilaian. Ketiga tahap tersebut harus diperhatikan setiap komponennya. Tahap perencanaan adalah kegiatan yang harus dilakukan guru untuk mempersiapkan pembelajaran. Hal ini dilakukan guru dengan membuat dokumen perencanaan berupa RPP. Dalam pengembangan RPP seharusnya guru memahami secara komprehensif serta menerapkan prinsip pengembangan RPP yang telah tercantum dalam Permendikbud Nomor 103 tahun 2014 tentang Pembelajaran Pendidikan Dasar dan Menengah, yaitu mengembangkan RPP berdasarkan silabus, pengembangan RPP disesuaikan dengan kondisi satuan pendidikan, mendorong partisipasi aktif peserta didik, menghasilkan peserta didik yang tak berhenti belajar serta berpusat pada peserta didik, mengembangkan budaya membaca dan menulis, memberikan umpan balik dan berlanjut, keterkaitan dan keterpaduan KI dan KD, dan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi. Pada tahap pelaksanaan, kegiatan pembelajaran dilaksanakan menggunakan pendekatan saintifik (scientific approach) Langkah-langkah kegiatan pembelajaran dijelaskan secara rinci terutama dalam point kegiatan inti yang mencakup 5 M (mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan). Pelaksanaan pembelajaran juga harus menggunakan metode ataupun model-model pembelajaran yang mutakhir dan beragam. Hal itu juga harus diimbangi dengan sumber belajar yang bervariasi. Konsep pembelajaran dalam

digilib.uns.ac.id 163 Kurikulum 2013 adalah pembelajaran berpusat pada siswa (student center learning) yang diharapkan menghasilkan siswa yang aktif, kreatif, produktif, dan inovatif. Bahasa Indonesia sebagai mata pelajaran wajib yang memiliki alokasi waktu cukup banyak dalam pembelajaran seharusnya mampu mencapai tujuan dengan baik, mengingat bahasa Indonesia juga merupakan tonggak dari mata pelajaran lain. Kegiatan berbahasa dalam pembelajaran juga berpengaruh pada mata pelajaran lain. Salah satunya adalah keterampilan menulis yang digalakkan pada setiap mata pelajaran. Tahap penilaian atau evaluasi merupakan kegiatan untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajar. Penilaian atau evaluasi berbasis penilaian autentik tidak hanya menilai hasil produk tetapi juga menilai prosesnya. Hasil penilaian tersebut dijadikan sebagai penentu tindak lanjut pembelajaran agar dapat berjalan lebih baik. Sistem penilaian dalam Kurikulum 2013 menerapkan sistem konversi nilai 1-4. Sistem penilaian tersebut berlaku untuk penilaian pengetahuan dan keterampilan. Penilaian sikap tidak menggunakan konversi 1-4, tetapi menggunakan skala A-D, yaitu A (sangat baik), B (baik), C (cukup baik), dan D (kurang). Tahap penilaian yang sedemikian detail dan kompleks harus dilaksanakan guru untuk mengetahui tingkat kemajuan siswa dalam pembelajaran serta untuk menentukan langkah pembelajaran selanjutnya. Apabila ada siswa yang belum mencapai KKM maka guru harus memberikan tugas tambahan atau remidi. Dengan demikian, ada tindak lanjut dari hasil penilaian yang telah dilakukan guru. Implementasi Kurikulum 2013 pada pembelajaran tersebut masih terdapat beberapa kendala baik berasal dari guru, siswa, maupun faktor lainnya. Guru sebagai perencana dalam implementasi kurikulum seharusnya mampu merancang perencanaan yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik serta disesuaikan dengan keadaan sekolah. Pada pelaksanaan pembelajaran guru juga harus memperhatikan setiap komponen yang terlibat dalam pembelajaran sehingga pembelajaran dapat dilaksanakan sesuai dengan perencaaan. Dalam hal ini, RPP bukan semata-mata dokumen tertulis yang harus disusun tetapi juga harus bisa dilaksanakan sebagaimana mestinya.

digilib.uns.ac.id 164 Demi kelancaran jalannya proses implementasi Kurikulum 2013 maka guru sebagai tonggak pelaksanaan pembelajaran harus senantiasa mengikuti perkembangan terkini tentang pelaksanaan Kurikulum 2013. Kurikulum 2013 sebagai kurikulum baru tentu masih muncul berbagai hambatan dalam pelaksanaannya. Kesenjangan antara harapan dan pelaksanaan di lapangan saat ini sedang dievaluasi oleh pemerintah. Hal ini ditunjukkan dengan adanya kebijakan baru oleh Kemendikbud yang menghentikan sementara pelaksanaan Kurikulum 2013 pada sekolah yang baru menerapkan Kurikulum 2013 selama satu semester, yaitu pada tahun ajaran 2014/2015. Dengan demikian, sekolah yang baru menerapkan Kurikulum 2013 harus kembali menerapkan KTSP. Oleh karena itu, guru, kepala sekolah, dan stake holder hendaknya senantiasa mengikuti perkembangan terkini baik peraturan maupun kebijakan agar tetap ada relevansi antara pelaksana dengan pembuat kebijakan. SMK Negeri 1 Karanganyar telah menerapkan Kurikulum 2013 sejak tahun ajaran 2013/2014. Dengan demikian, sekolah tersebut tidak terkena dampak kebijakan baru dari pemerintah yang menghentikan pelaksanaan Kurikulum 2013 sementara waktu. Sehubungan dengan hal tersebut, sekolah sebagai institusi yang menjalankan kurikulum hendaknya dapat menerapkan kurikulum sesuai dengan prinsip-prinsip yang ada sehingga tidak terjadi kesenjangan antara harapan dengan pelaksanaan di lapangan. Di sisi lain, pergantian kurikulum bukan semata-mata sebagai kebijakan intervensi melainkan sebagai upaya untuk mengatasi kesenjangan yang terjadi pada kurikulum sebelumnya. Berdasarkan hasil analisis data implementasi Kurikulum 2013 pada pembelajaran menulis teks eksposisi masih diperlukan pengkajian lebih dalam agar dapat meningkatkan perbaikan implementasi baik dari perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian mengingat masih terdapat kendala-kendala dalam implementasi Kurikulum 2013. Hal itu demi mewujudkan implementasi Kurikulum 2013 yang sesuai dengan konsep dan peraturan yang telah dibuat pemerintah sehingga tercapai tujuan pendidikan yang telah dirumuskan.

digilib.uns.ac.id 165 C. Saran Berdasarkan simpulan dan implikasi tersebut, maka ditawarkan beberapa saran sebagai berikut. 1. Saran untuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Karanganyar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Karanganyar sebagai supervisi yang mengawasi sekaligus menilai implementasi Kurikulum 2013, hendaknya meningkatkan koordinasi, komunikasi, serta evaluasi dengan sekolah, agar implementasi Kurikulum 2013 dapat diterapkan secara optimal sesuai dengan konsepnya. 2. Saran untuk Sekolah Untuk memperlancar jalannya implementasi Kurikulum 2013, khususnya pembelajaran bahasa Indonesia, sekolah hendaknya: a. Implementasi kurikulum tidak hanya mengandalkan guru dan siswa sebagai pelaksana tetapi juga harus didukung oleh sekolah melalui sarana dan prasarana yang memadai sehingga dapat memperlancar jalannya proses pembelajaran. b. Selain itu, sekolah dapat mengadakan kegiatan yang bersifat pelatihan, workshop, diklat, untuk meningkatkan kemampuan dan wawasan guru terhadap implementasi Kurikulum 2013. Sementara itu, sekolah juga harus senantiasa mengikuti perkembangan terkini tentang implementasi Kurikulum 2013. 3. Saran untuk Guru Bahasa Indonesia Keselarasan antara perencanaan pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran merupakan harapan untuk mewujudkan kompetensi yang akan dicapai. Pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, dan efektif merupakan wujud dari implementasi kurikulum. Oleh karena itu, guru bahasa Indonesia hendaknya mengembangkan RPP sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan yang sesuai dengan konsep Kurikulum 2013. Hal lain yang harus diperhatikan adalah materi pembelajaran, sumber belajar, metode, dan media. Komponen-komponen pembelajaran tersebut sangat berpengaruh pada proses dan hasil pembelajaran. Terlebih lagi dalam Kurikulum 2013 memusatkan pembelajaran pada peserta didik, sehingga guru hanya berperan sebagai fasilitator. Guru sebagai titik sentral dalam

digilib.uns.ac.id 166 kegiatan implementasi kurikulum di lapangan sangat menentukan jalannya proses pembelajaran. Keberhasilan implementasi kurikulum khususnya dalam aktivitas belajar mengajar ditentukan oleh guru yang professional. Dengan demikian, hendaknya guru menjadi fasilitator yang kreatif, menarik, dan menyenangkan sebagai upaya keberhasilan pembelajaran di samping sebagai unsur penting implementasi kurikulum secara keseluruhan. 4. Saran untuk Siswa Siswa diharapkan dapat mengubah paradigma bahwa menulis merupakan bakat yang tidak bisa dipelajari. Keterampilan menulis dapat diasah melalui latihan menulis. Dengan cara membudayakan menulis setiap harinya, maka akan terbentuk skill. Dalam pembelajaran menulis teks ekposisi pada hakikatnya siswa diminta untuk menuangkan pendapatnya dalam bentuk tulisan sehingga ada produk yang dihasilkan siswa dalam bentuk portofolio.