PELATIHAN KESEHATAN OLAHRAGA MENUJU HAJI SEHAT-BUGAR BAGI CALON JAMAAH HAJI KOTA YOGYAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
NARASI KEGIATAN TES KEBUGARAN JANTUNG PARU DENGAN METODE ROCKPORT BAGI KARYAWAN DINAS KESEHATAN PROPINSI DIY

LAPORAN KEGIATAN PROGRAM PPM KERJASAMA TES KEBUGARAN JANTUNG PARU DENGAN METODE ROCKPORT BAGI KARYAWAN DINAS KESEHATAN PROPINSI DIY

PELATIHAN PROGRAM KEBUGARAN BAGI INSTRUKTUR FITNESS SE-KABUPATEN MAGELANG

USULAN PROGRAM PPM INSTITUSIONAL PRODI PKO SOSIALISASI TES DAN PENGUKURAN KEBERBAKATAN OLAHRAGA KEPADA GURU GURU PENJAS DI D.I.

USULAN PROGRAM PPM PENERAPAN IPTEK KEPADA MASYARAKAT SOSIALISASI TES DAN PENGUKURAN PRIMA UTAMA KEPADA GURU GURU PENJAS DI D.I.

PELATIHAN PROGRAM KEBUGARAN BAGI INSTRUKTUR FITNESS SE-KABUPATEN MAGELANG

BAB I PENDAHULUAN. melekat kecintaanya terhadap cabang olahraga ini. Sepuluh tahun terakhir ini

PELATIHAN SENAM AYO BERSATU 2 UNTUK GURU-GURU SE-DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PELATIHAN OUT BOUND BAGI GURU-GURU PENJASKES SEKOLAH DASAR (SD) SE KABUPATEN KULON PROGO

Sehat &Bugar. Sehat. Sakit

LAPORAN KEGIATAN PPM. PELATIHAN SENAM SIBUYUNG LEWAT GERAK DAN LAGU PRODUK FIK UNY UNTUK GURU-GURU TK di KOTA YOGYAKARTA

PELATIHAN OUT BOUND BAGI GURU PENJASKES SEKOLAH MENENGAH ATAS SE YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. suatu perubahan pembangunan bangsa. Peranan penting tersebut

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

OLAHRAGA DAN OLAHRAGA KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga adalah aktivitas fisik yang bertujuan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komunikasi dan trasportasi dirasa memperpendek jarak dan

BAB I PENDAHULUAN. cendrung untuk sedenter atau tidak banyak melakukan kegiatan. Sekarang ini

BAHAN PENATARAN DI BPMD. OLEH: DRA. Hj. TITE JULIANTINE M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. kuratif saja, tetapi juga usaha promotif, preventif, dan rehabilitatif. Gerak yang

PERBEDAAN NILAI KAPASITAS VO 2 MAKSIMUM PADA ATLIT SEPAK BOLA DENGAN FUTSAL DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

LAPORAN PPM PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENGUATAN PSIKOSOSIAL MELALUI PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA DI DAERAH RAWAN BENCANA. Oleh

PERSETUJUAN. Skripsi dengan judul Persepsi Citra Tubuh Anggota Fitness Pesona Merapi

Jurnal Siliwangi Vol.3. No.1, 2017 ISSN Seri Pendidikan

2015 PENGARUH LATIHAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENURUNAN LEMAK TUBUH DAN PENINGKATAN KEMAMPUAN DAYA TAHAN AEROBIK (VO2 MAX)

PELATIHAN KIAT SUKSES PORDA XIII TAHUN 2015 KABUPATEN BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. remaja akhir dan dewasa awal berdasarkan tahap perkembangannya, yaitu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Randy Suwandi Yusuf, 2013

BAB I PENDAHULUAN. merokok juga banyak dilakukan oleh remaja bahkan anak-anak. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dalam DepKes RI

BAB I PENDAHULUAN. bagian dari masyarakat yang sedang aktif dalam melakukan pembangunan.

BAB I PENDAHULUAN. diemban. Kebugaran jasmani dipertahankan dengan berbagai bentuk latihan.

BAB I PENDAHULUAN. bersabda, Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah Azza wa

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN TINGKAT PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 2 INDRAMAYU SKRIPSI

NARASI KEGIATAN PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PELATIHAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DENGAN KTSP DI SD SE-KABUPATEN KULONPROGO.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kebugaran dan kesehatan tubuh (Giam dan Teh, 1992).

I. PENDAHULUAN. dan menghadapi hal-hal darurat tak terduga (McGowan, 2001). Lutan. tahan dan fleksibilitas, berbagai unsur kebugaran jasmani saling

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. VO2max dianggap sebagai indikator terbaik dari ketahanan aerobik.

LAPORAN KEGIATAN PPM DOSEN

LAPORAN PENELITIAN INSTITUSIONAL TAHUN ANGGARAN 2011

PROFIL VO2MAX DAN DENYUT NADI MAKSIMAL PEMAIN DIKLAT PERSIB U-21

BAB 1 : PENDAHULUAN. diperlukan dalam mensuplai energi untuk aktifitas fisik (1).

2015 KONTRIBUSI DENYUT NADI ISTIRAHAT DAN KAPASITAS VITAL PARU-PARU TERHADAP KAPASITAS AEROBIK

BAB I PENDAHULUAN. gizi terjadi pula peningkatan kasus penyakit tidak menular (Non-Communicable

TINJAUAN KEMAMPUAN VOLUME OKSIGEN MAKSIMAL (VO2 MAX) ATLET PENCAK SILAT PUSAT PENDIDIKAN DAN LATIHAN PELAJAR (PPLP) SUMATERA BARAT TAHUN 2015 JURNAL

BAB I PENDAHULUAN. manusia pada saat melakukan kegiatan yang intensif. Volume O2max ini

I. PENDAHULUAN. kegiatan-kegiatan seperti: Sea Games, Asean Games, dan Olimpiade, PON,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap orang membutuhkan kesegaran jasmani yang baik agar dapat

SOSIALISASI OLAHRAGA PANAHAN UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR DI SRANDAKAN KABUPATEN BANTUL

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memerlukan kekuatan, daya tahan dan fleksibilitas. Menurut Irianto (2004: 2),

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

TINGKAT KEBUGARAN JASMANI ANAK TUNAGRAHITA MAMPU DIDIK USIA TAHUN DI SLB NEGERI 1 BANTUL Oleh : Heige Ma shum Hidaya NIM ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sepak bola merupakan olahraga yang paling populer di dunia. Daya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. terjadi pada berbagai kalangan, terjadi pada wanita dan pria yang berumur. membuat metabolisme dalam tubuh menurun, sehingga proses

LAPORAN PENELITIAN UNGGULAN UNY TAHUN ANGGARAN 2011

BAB I PENDAHULUAN. Permainan sepak bola merupakan salah satu olahraga endurance beregu

USULAN PROGRAM PENERAPAN IPTEKS PENYULUHAN KADER PEMBINA OLAHRAGA MASYARAKAT DI WILAYAH MAJALAYA KABUPATEN BANDUNG. Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang diandalkan dalam pembangunan nasional. Sebagai modal

MODUL 9 KEBUTUHAN ZAT GIZI DAN JUMLAH KALORI YANG DIPERLUKAN OLEH ATLET

BAB 1 PENDAHULUAN. selama metabolisme berkepanjangan saat latihan yang intens. 1,2 Berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. ternyata berhubungan dengan penurunan resiko terkena penyakit

BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga merupakan suatu gerakan olah tubuh yang memberikan efek

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN LARI AEROBIK DAN LATIHAN RENANG TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN

I. PENDAHULUAN. kodratnya dengan tidak bergerak dan tidak beraktivitas. Banyak manfaat

BAB 1 PENDAHULUAN. penunjangnya (Almatsier, 2003). Menurut WHO (2016), aktivitas fisik. sebagai komponen penting dari gaya hidup sehat (Pate, 2005).

I. PENDAHULUAN. Sehat adalah kebutuhan dasar bagi kehidupan manusia. Sehat adalah keadaan

2015 DAMPAK LATIHAN FARTLEK TERHADAP PENINGKATAN V02MAX.

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

PERSETUJUAN. Siswa Kelas Khusus Olahraga Sepakbola di Sekolah Menengah Pertama

MENINGKATKAN KEBUGARAN JASMANI DAN MENTAL MELALUI AKTIVITAS OUTBOND. Oleh: Ahmad Nasrulloh Dosen Jurusan PKR FIK UNY

BAB I PENDAHULUAN. sengaja dan sistematis untuk mendorong, membina dan mengembangkan

II. TINJAUAN PUSTAKA. kemampuan seseorang untuk menunaikan tugasnya sehari-hari dengan mudah

PROGRAM STUDI PENJASKESREK FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015

FISIOLOGI DAN OLAH RAGA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah suatu proses transfer falsafah dan sistem nilai,

BAB IV OLAHRAGA DAN OLAHRAGA KESEHATAN

LAPORAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT KEJUARAAN PROVINSI PANAHAN SE-DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN Oleh: Yudik Prasetyo, M.Kes.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Rahmad Santoso, 2014

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

HUBUNGAN DAYA TAHAN JANTUNG PARU DENGAN KONDISI PSIKOLOGIS PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENJASKES FKIP UNIVERSITAS LAMPUNG ANGKATAN 2008 DAN 2009

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Hasil Tes Kesegaran Jasmani Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. atau suatu aktivitas yang dilakukan berulang-ulang dalam jangka waktu yang lama

sebagainya. Menurut Susan M Sawyer et al, 2012 masa remaja merupakan salah satu fase kehidupan saat fungsi fisik hampir mencapai puncaknya.

SENAM MASAL DALAM RANGKA MEMPERINGATI DIES NATALIS FIK ke-1

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari sering kita jumpai kebiasaan orang. di rumah, halte, stadion olahraga, tempat-tempat olahraga maupun di

PENGARUH METODE LATIHAN DAN INDEKS MASSA TUBUH TERHADAP DAYA TAHAN AEROB PEMAIN BULUTANGKIS PUTRA PB PG MRICAN KEDIRI

LAPORAN PELAKSANAAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT TES KEBUGARAN JANTUNG PARU DENGAN METODE ROCKPORT BAGI KARYAWAN DINAS KESEHATAN PROPINSI DIY

MOTTO DAN PERSEMBAHAN. Tiada Tuhan selain Allah, Nabi Muhammad adalah Rasul (utusan) Allah. Jika ada kemauan dan usaha semua pasti bisa dikerjakan.

PENDERITA JANTUNG MENJADI BUGAR MELALUI OLAHRAGA

NARASI KEGITAN PPM TAHUN Judul: PELATIHAN OUT BOUND BAGI GURU-GURU PENJASKES SEKOLAH DASAR (SD) SE KABUPATEN KULON PROGO

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN TINGKAT VO 2 MAX PEMAIN SEPAK BOLA STKIP BBG. Didi Yudha Pranata 1. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. Tubuh manusia dirancang oleh Tuhan untuk bergerak dalam melakukan

PEMBUDAYAAN HIDUP SEHAT MELALUI GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) Penyakit tidak menular (PTM) masih menjadi masalah di Jawa Timur.

BAB 1 PENDAHULUAN. global. 1 Aktivitas fisik telah diidentifikasi sebagai faktor risiko keempat untuk

Transkripsi:

PPM IPTEK OLAHRAGA LAPORAN PPM PENERAPAN IPTEK OLAHRAGA PELATIHAN KESEHATAN OLAHRAGA MENUJU HAJI SEHAT-BUGAR BAGI CALON JAMAAH HAJI KOTA YOGYAKARTA Oleh: Yudik Prasetyo, M.Kes. (NIP. 19820815 200501 1 002) Cerika Rismayanthi, M.Or. (19830127 200604 2 001) Sigit Nugroho, M.Or. (19800924 200604 1 001) Ahmad Nasrulloh, M.Or. (19830626 200812 1 002) JURUSAN PENDIDIKAN KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVESITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2014 PPM dibiayai dengan Anggaran DIPA UNY Tahun 2014 SK. Dekan Nomor: 121 Tahun 2014, Tanggal 30 Mei 2014 Nomor Perjanjian: 599/ UN.34.16/PPM/2014, Tanggal 30 Mei 2014

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PPM FIK UNY 1. Judul PPM PELATIHAN KESEHATAN OLAHRAGA MENUJU HAJI SEHAT-BUGAR BAGI CALON JAMAAH HAJI KOTA YOGYAKARTA 2. Tim a. Ketua Pelaksana 1) Nama dan Gelar Akademik : Yudik Prasetyo, M.Kes. 2) NIP. : 19820815 200501 1 002 3) Pangkat/Golongan : Penata 4) Jabatan Fungsional : Lektor Kepala 5) Bidang Keahlian : Perencanaan latihan 6) Pengampu Mata Kuliah : a) Kesehatan Olahraga b) Dasar-dasar Latihan Beban c) Latihan Beban I b. Anggota : a) Cerika Rismayanthi, M.Or. b) Sigit Nugroho, M.Or. c) Ahmad Nasrulloh, M.Or. c. Anggota Mahasiswa : a) Arbiarso Wijatmoko b) Loly Zulfiyani 3. Lokasi Kegiatan : Puskesmas Kotagede, Kota Yogyakarta dan Kampus FIK UNY 4. Jumlah Biaya : Rp. 6.000.000,- 5. Jumlah Biaya : - BP PPM FIK UNY Yogyakarta, 31 Oktober 2014 Ketua tim Sb. Pranatahadi, M.Kes. Yudik Praseyo, M.Kes. NIP: 19591103 198502 1 001 NIP: 19820815 200501 1 002 Mengetahui Dekan FIK UNY Drs. Rumpis Agus Sudarko, M.S.

NIP: 196000824 1986o1 1 001 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN DAFTAR ISI Halaman i ii iii A. Judul 1 B. Analisis Situasi 1 C. Tinjauan Pustaka 2 D. Identifikasi dan Rumusan Masalah 4 E. Tujuan Kegiatan 5 F. Manfaat Kegiatan 5 G. Kerangka Pemecahan Masalah 5 H. Khalayak Sasaran 5 I. Keterkaitan 5 J. Metode Kegiatan 6 K. Jadwal Kegiatan 6 L. Organisasi Pelaksana 8 DAFTAR PUSTAKA 10 LAMPIRAN 11 A. Judul :

PELATIHAN KESEHATAN OLAHRAGA MENUJU HAJI SEHAT-BUGAR BAGI CALON JAMAAH HAJI KOTA YOGYAKARTA B. Analisis Situasi Menurut undang-undang RI nomor 25 tahun 2000 tentang Pembangunan Nasional, salah satu programnya adalah program pemasyarakatan olahraga dan kebugaran jasmani yang bertujuan untuk meningkatkan kebugaran jasmani masyarakat. Laporan WHO pada tahun 2002 menunjukkan kasus kesakitan dan kematian akibat PTM terus bertambah. PTM sangat erat dengan gaya hidup seperti: pola makan yg tidak seimbang, kurang melakukan aktivitas fisik/ latihan fisik/ olahraga da kebiasaan merokok. Kesehatan olahraga dapat berkontribusi mengatasi masalah kesehatan masyarakat dan masalah kesehatan perorangan. Upaya kesehatan olahraga telah diatur dalam Undang-undang No 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan pada pasal 80, dan merupakan upaya yang memanfaatkan latihan fisik atau olahraga untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kebugaran jasmani masyarakat. Upaya ini terintegrasi dengan upaya kesehatan wajib puskesmas. Berdasarkan Riskesdas (2010), perilaku penduduk 10 tahun yang menjadi faktor resiko PTM utama (penyakit kardiovaskular, DM, Stroke, PPOK) adalah diantaranya kurang aktivitas fisik (48,2%). Setiap tahun, satu di antara seribu penduduk muslim berkesempatan melakukan prosesi ibadah haji, artinya sekitar 210.000 penduduk Indonesia mengikuti prosesi ibadah haji. Jumlah yang sangat besar dan terbesar di dunia. Para haji tersebut berasal dari seluruh penjuru tanah air. Calon jamaah haji tersebut masih banyak yang belum menyadari akan pentingnya kesehatan olahraga, padahal saat melaksanakan ibadah haji tidak hanya cukup materi dan doa saja, namun kesehatan juga menjadi faktor utama untuk menjadi haji yang mabrur. Untuk meningkatkan derajat kesehatan jamaah haji, upaya promotif dan preventif merupakan tindakan atau upaya yang sangat penting. Dengan upaya-upaya tersebut diharapkan jamaah haji dapat mencapai derajat kesehatan yang optimal pada waktu menunaikan ibadah haji. Jamaah haji seharusnya dan idealnya dapat mengenali kondisi kesehatannya jauh sebelum keberangkatannya untuk menunaikan ibadah haji, mungkin satu tahun atau lebih sebelumnya menunaikan ibadah haji.

Dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan ibadah haji, dari waktu ke waktu perlu diadakan pelatihan kesehatan olahraga bagi calon jamaah haji. Pengetahuan tentang kesehatan olahraga ini dapat digunakan sebagai sumber evaluasi yang berharga bagi calon jamaah haji untuk dapat mengoptimalkan kebugaran dan kesehatannya. Kegiatan yang diusulkan ini merupakan kegiatan pelatihan kesehatan olahraga menuju sehat-bugar bagi calon jamaah haji di Kota Yogyakarta yang bertujuan untuk menilai derajat kebugaran jantung paru bagi calon jamaah haji, sekaligus sebagai informasi dasar yang dapat digunakan untuk dapat menyusun strategi awal dalam peningkatan derajat kebugaran dan kesehatan. C. Tinjauan Pustaka 1. Kesehatan Olahraga Kesehatan Olahraga membicarakan tentang aspek-aspek kesehatan yang berhubungan dengan olahraga, dan sebaliknya, mengenai aspek-aspek olahraga terkait kesehatan. Misalnya, bagaimana menciptakan kesehatan atau tubuh manusia yang sehat dan kuat sehingga dapat berolahraga dengan baik dan berprestasi. Atau sebaliknya, bagaimana melakukan aktifitas fisik atau olahraga yang baik dan benar sehingga dapat menunjang kesehatan dan kebugaran (Nadjib Bustan, http://bustansportscience.blogspot.com/2011). Garis besar atau materi utama yang masuk dalam kesehatan olahraga adalah: a. Pendidikan kesehatan olahraga, yakni bagaimana memasyarakatkan olahraga melalui pendidikan kesehatan yang menunjang keolahragaan. b. Pelatihan kesehatan olahraga, yakni bagaimana melakukan latihan olah raga yang sehat sehingga dapat menciptkan olahragawan berprestasi. c. Olahraga kesehatan, bagaimana melakukan olahraga yang menunjang pembentukan tubuh yang sehat dan bugar. Ciri-ciri olahraga kesehatan secara teknik-fisiologis adalah sebagai berikut: a. Gerakannya mudah sehingga dapat dilakukan, dan diikuti oleh seluruh peserta yang sifatnya massal. b. Intensitasnya sub maksimal c. Terdiri dari satuan-satuan gerakan yang secara sengaja dibuat dapat menjangkau seluruh sendi dan otot

d. Gerakan-gerakan dapat dirangkai menjadi gerakan yang kontinue. Hal ini penting, karena memudahkan untuk mengatur volume dan intensitas secara bertahap e. Bebas stress, karena non kompetitif f. Dilakukan 3-5 kali per minggu, dengan diselingi hari untuk istirahat g. Intensitas antara 65-80% dari denyut jantung maksimal. Pada dasarnya olahraga adalah suatu aktivitas fisik atau gerakan anggota tubuh yang berlangsung secara berulang dalam waktu tertentu. Organ yang paling aktif pada saat aktivitas adalah otot rangka. Agar otot rangka dapat kontraksi dengan baik dan dapat ditingkatkan kinerjanya, maka perlu suatu kesatuan yang baik dengan sistem saraf yang melayaninya (menginervasinya). Akibat aktivitas otot rangka yang dilakukan secara teratur dan terukur, maka memberi pengaruh secara langsung maupun tidak langsung terhadap fungsi organ tubuh yang lain. Selanjutnya akan meningkatkan taraf kesehatan dan kebugaran. Kontraksi otot rangka mengakibatkan kebutuhan oksigen dan sumber energi untuk kontraksi meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan otot tersebut, maka terjadi peningkatan aktivitas pernafasan, jantung, sistem sirkulasi darah, hormonal, sistem syaraf dan metabolisme. Akibat semua tersebut terjadi peningkatan daya tahan tubuh terhadap stres fisik maupun stres psikis. Peningkatan sistem pertahanan tubuh, antara lain lebih cepat terbentuk antibodi serta meningkatnya kemampuan tubuh terhadap kerja yang berlebihan. Orang yang melakukan olahraga kesehatan secara teratur akan mendapatkan kebugaran jasmani yang baik pula. 2. Kebugaran Kebugaran merupakan elemen mendasar dalam merumuskan ketahanan dan kekuatan fisik. Kebugaran dapat meningkatkan kinerja jantung, paru-paru, dan otot, dan kemampuan berotot. Menurut American Academy of Sport Pediatri Komite Sekolah Kedokteran dan Kesehatan, kebugaran didefinisikan sebagai: kekuatan otot, fleksibilitas, komposisi tubuh (derajat kegemukan) dan daya tahan kardiorespirasi. Kebugaran merupakan salah satu di antara berbagai faktor yang menentukan derajat kesehatan.. Kebugaran tidak semata-mata dinilai secara fisik tetapi meliputi seluruh tubuh, pikiran dan emosi. Kebugaran fisik dapat mencegah atau mengobati banyak bersifat kemunduran kondisi kesehatan yang dihasilkan oleh gaya hidup tidak sehat atau penuaan. Selanjutnya kebugaran fisik sangat penting untuk

membantu meminimalkan masalah kesehatan seperti gangguan jantung dan obesitas yang semuanya dapat mempengaruhi kehidupan dan fungsi pekerjaan sehari hari. Tingkat Kebugaran dapat diukur dari volume seseorang dalam mengkonsumsi oksigen saat latihan pada volume dan kapasitas maksimum (VO 2 maks). VO 2 max adalah volume maksimal O 2 yang diproses oleh tubuh manusia pada saat melakukan kegiatan yang intensif. Volume O 2 max ini adalah suatu tingkatan kemampuan tubuh yang dinyatakan dalam liter per menit atau milliliter/menit/kg berat badan. Secara faali, setiap sel membutuhkan oksigen untuk mengubah energi makanan menjadi ATP (Adenosine Triphosphate) yang siap pakai untuk kerja tiap sel yang paling sedikit mengkonsumsi oksigen adalah otot dalam keadaan istrahat. Sel otot yang berkontraksi membutuhkan banyak ATP. Akibatnya otot yang dipakai dalam latihan membutuhkan lebih banyak oksigen. Sel otot membutuhkan banyak oksigen dan menghasilkan CO 2. Kebutuhan akan Oksigen dan menghasilkan CO 2 dapat diukur melalui faal pernafasan (Helbert Haag, 1994). Dengan mengukur jumlah oksigen yang dipakai selama latihan, kita mengetahui jumlah oksigen yang dipakai oleh otot yang bekerja. Makin tinggi jumlah otot yang dipakai maka makin tinggi pula intensitas kerja otot. Cepat atau lambatnya kelelahan seorang dapat diperkirakan dari kapasitas aerobik atlet yang kurang baik. Kapasitas aerobik menunjukkan kapasitas maksimal oksigen yang dipergunakan oleh tubuh (VO 2 Max). Oksigen dibutuhkan oleh otot dalam melakukan setiap aktivitas berat maupun ringan. Semakin banyak oksigen yang diasup/diserap oleh tubuh menunjukkan semakin baik kinerja otot dalam bekerja sehingga zat sisa-sisa yang menyebabkan kelelahan jumlahnya akan semakin sedikit. VO 2 Max diukur dalam banyaknya oksigen dalam liter per menit (l/min) atau banyaknya oksigen dalam mililiter per berat badan dalam kilogram per menit (ml/kg/min). Tentu, semakin tinggi VO 2 max, seorang akan memiliki daya tahan dan stamina yang istimewa (Suryanto, 1998). D. Identifikasi dan Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut: 1. Sejauh mana persepsi dan penerapan kesehatan olahraga yang dilakukan oleh calon jamaah haji Kota Yogyakarta?

E. Tujuan Kegiatan Tujuan kegiatan ini adalah sebagai berikut: 1. Mendapatkan informasi tentang persepsi dan penerapan kesehatan olahraga yang dilakukan oleh calon jamaah haji Kota Yogyakarta F. Manfaat Kegiatan Manfaat yang diharapkan dari kegiatan ini adalah sebagai berikut: 1. Calon jamaah haji mendapatkan pengetahuan tentang kesehatan olahraga, sehingga diharapkan dapat menerapkan dengan baik. 2. Mampu memahami pengertian kesehatan olahraga, kerja fisik terhadap fisiologis tubuh yang berhubungan dengan kebugaran jasmani. 3. Membangun individu dalam kelompok secara lebih energik dan mendorong individu untuk dapat menerapkan Keseohatan Olahraga bagi masyarakat menuju Indonesia Sehat. 4. Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Puskesmas dapat mengetahui sejauh mana pengetahuan calon jamaah haji tentang kesehatan olahraga dan sejauh mana penerapannya sehari-hari. G. Kerangka Pemecahan Masalah Berdasarkan orientasi di lapangan ditemukan bahwa calon jamaah haji belum banyak yang mengetahui tentang pentingnya kesehatan olahraga. Pemecahan masalah yang diajukan untuk menjawab rumusan masalah adalah dengan mengadakan pelatihan kesehatan olahraga menuju haji sehat-bugar bagi calon jamaah haji Kota Yogyakarta. H. Khalayak Sasaran Kegiatan ini diikuti oleh calon jamaah haji Kota Yogyakarta sejumlah 30 orang. I. Keterkaitan Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat FIK UNY dalam melaksanakan semua gerak dan langkahnya didukung oleh berbagai sumber daya dari berbagai jurusan sesuai dengan program yang ditawarkan. Keterkaitan judul pelatihan dalam bidang PPM Fakultas

diharapkan berguna untuk membantu secara aktif pada pengembangan dan penerapan ilmu kesehatan olahraga kepada masyarakat. Program kegiatan ini akan berhasil jika semua pihak yang terkait mendukung dan mau bekerja sama dengan baik. Adapun pihak yang mendukung program kegiatan ini adalah : a. Tim pengabdi kegiatan pelatihan kesehatan olahraga b. Calon jamaah haji Kota Yogyakarta. c. Lembaga Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Puskesmas dalam sosialisai kegiatan serta perannya dalam mengkondisikan calon jamaah haji di lingkungannya untuk berpartisipasi dalam kegiatan pelatihan tersebut. J. Metode Kegiatan Metode yang digunakan dengan pendekatan langsung, secara demonstrasi, praktek, dan evaluasi serapan materi dalam pelatihan tersebut. K. Jadwal Kerja No. 1 Jadwal kegiatan akan dilaksanakan pada tanggal 10 Mei 2014 di Puskesmas Kotagede, DIY, dan terealisasikan pelaksanaan menjadi tanggal 19-20 Juni 2014. Kegiatan Survey sasaran, persiapan proposal, seminar perencanaan kegiatan Bulan ke I II III IV V VI VII VIII B A C 2 Persiapan alat dan perlengkapan A 3 Persiapan materi dan media A 4 Pelaksanaan kegiatan B B 5 Evaluasi kegiatan B B B 6 Pembuatan laporan A 7 Seminar hasil kegiatan C 8 Revisi laporan A A 9 Penggandaan dan pengumpulan laporan C Keterangan tempat kegiatan : A = Jurusan PKR FIK UNY B = Tempat Kegiatan C = FIK UNY

L. Pembahasan Pelaksanaan PPM dengan bentuk pelatihan kesehatan olahraga menuju haji sehat-bugar bagi calon jamaah haji Kota Yogyakarta memiliki arti yang strategis bagi banyak pihak seperti pihak peserta, pihak tim pengabdi, dan Puskesmas. Orang yang menunaikan ibadah haji tidak hanya memiliki bekal yang cukup untuk membiayai dirinya, pelaksanaannya dalam situasi aman, mengerti tata cara pelaksanaan ibadah haji, namun juga sangat penting seorang jamaah haji sehat jasmani dan rohaninya. Dikatakan demikian karena derajat Kebugaran dan kesehatan yang baik merupakan salah satu modal bagi seseorang untuk melakukan ibadah haji di tanah suci Mekah. Ritual ibadah haji membutuhkan kondisi fisik yang prima karena cuaca maupun jaraknya perjalanan cukup jauh, sehingga bagi orang yang tidak mempunyai kebugaran jasmani yang baik akan kurang maksimal dalam melaksanakan ibadah haji saat berada di tanah suci Mekah. Kebugaran jasmani yang optimal dapat diperoleh melalui latihan fisik yang benar, teratur, dan terukur. Kegiatan pelatihan kesehatan olahraga menuju haji sehat-bugar bagi calon jamaah haji Kota Yogyakarta merupakan kegiatan penyuluhan bagi calon jamaah haji di lingkungan Puskesmas Kota Yogyakarta untuk meningkatkan derajat kesehatan maupun kebugarannya. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mendapatkan informasi tentang persepsi dan penerapan kesehatan olahraga yang dilakukan oleh calon jamaah haji Kota Yogyakarta. Khalayak sasaran utama dari kegiatan ini adalah calon Jamaah Haji di lingkungan Puskesmas Kota Yogyakarta. Metode kegiatan dengan pendekatan langsung, secara demonstrasi, praktek, dan evaluasi serapan materi dalam pelatihan tersebut terdiri dari: a) Pengertian dan Ciri-ciri Olahraga Kesehatan, b) Pengaturan Olahraga bagi Jamaah Haji, c) Latihan Fisik bagi Jamaah Haji Risti Secara umum pelaksanaan kegiatan ini berjalan lancar dan sesuai dengan program yang sudah direncanakan. Lokasi PPM di Puskemas Kotagede Yogyakarta dan Kampus FIK UNY. Pelaksanaan pelatihan kesehatan olahraga menuju haji sehat-bugar bagi calon jamaah haji Kota Yogyakarta yang dilaksanakan pada Hari Kamis sampai Jumat, tanggal 19-20 Juni 2014 diharapkan calon jamaah haji menyadari akan pentingnya kesehatan olahraga, sehingga selanjutnya tidak mudah terserang penyakit, bersemangat, dan tentunya mandiri dalam melakukan ibadah haji. Dengan pelatihan di lingkungan Puskesmas Kota Yogyakarta, calon jamaah haji memperoleh kesempatan untuk mengetahui tentang apa itu kesehatan

olahraga, selanjutnya dapat menerapkan/ mengimplementasikannya sampai sebelum keberangkatan ke tanah suci Mekah. Jumlah peserta yang hadir sebanyak 30 orang. Kegiatan PPM ini dilaksanakan dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang merupakan indikator keberhasilan. Para calon jamaah haji dapat mengikuti kegiatan ini dari awal sampai akhir pertemuan, mereka juga cukup aktif menanyakan tentang pelaksanaan kesehatan olahraga tersebut. Berdasarkan hasil kegiatan dapat ditarik beberapa kesimpulan antara lain: persepsi calon jamaah haji terhadap kesehatan olahraga hasilnya masih cukup, dan calon jamaah haji dalam melakukan/ mengimplemantasikan latihan fisik masih banyak yang belum sesuai dengan prinsip-prinsip olahraga kesehatan. Kesadaran calon jamaah haji dalam menjaga kebugaran melalui olahraga masih perlu ditumbuhkan. Calon jamaah haji juga menyampaikan bahwa pelaksanaan penyuluhan kesehatan olahraga masih terlalu dekat dengan waktu keberangkatan ke Mekah, sebaiknya lebih jauh lagi dari jarak keberangkatan untuk bisa mempertahankan maupun meningkatkan kebugaran jasmaninya. Dengan kegiatan PPM ini, calon jamaah haji sangat senang karena mendapatkan pengetahuan tentang kesehatan olahraga sehingga lebih bisa mempersiapkan diri, sedangkan dari Puskesmas dapat melakukan intervensi khusus apabila ditemukan calon jamaah haji yang belum melakukan olahraga secara teratur sehingga tingkat kesehatan dan kebugaran calon jamaah haji tidak optimal. L. Organisasi Pelaksana 1. Ketua Pelaksana a. Nama dan gelar yang lengkap : Yudik Prasetyo, M.Kes. b. Pangkat / Golongan / NIP : Penata/ IIId/19820815 200501 1 002 c. Jabatan fungsional : Lektor Kepala d. Bidang Keahlian : Perencanaan Latihan e. Fakultas / Program Studi : FIK UNY / IKOR 2. Anggota Pelaksana I a. Nama dan gelar yang lengkap : Cerika Rismayanthi, M.Or. b. Pangkat / Golongan / NIP : Penata Muda Tk.I / IIIb /19830127 200604 2 001 c. Jabatan fungsional : Lektor d. Bidang Keahlian : Biokimia e. Fakultas / Program Studi : FIK UNY / IKOR

3. Anggota Pelaksana II a. Nama dan gelar yang lengkap : Ahmad Nasrulloh, M.Or. b. Pangkat / Golongan / NIP : Penata Muda Tk.I/IIIb/19830626 200812 1 002 c. Jabatan fungsional : Lektor d. Bidang Keahlian : Teori dan Metode Latihan Beban e. Fakultas / Program Studi : FIK UNY / IKOR 4. Anggota Pelaksana III a. Nama dan gelar yang lengkap : Sigit Nugroho, M.Or. b. Pangkat / Golongan / NIP : Penata / IIIc / 19800924 200604 1 001 c. Jabatan fungsional : Tenaga Pengajar d. Bidang Keahlian : Kinesiologi e. Fakultas / Program Studi : FIK UNY / IKOR 5. Mahasiswa 1 a. Nama : Arbiarso Wijatmoko b. NIM : 11603141004 c. Fakultas/Jurusan/Prodi : FIK/PKR/IKOR d. Tugas/Aktivitas dalam PPM : Sebagai Instruktur 6. Mahasiswa 2 a. Nama : Loly Zulfiyani b. NIM : 11603141038 c. Fakultas/Jurusan/Prodi : FIK/PKR/IKOR d. Tugas/Aktivitas dalam PPM : Sebagai Instruktur

DAFTAR PUSTAKA Djoko Pekik Irianto. (2000). Panduan Latihan Kebugaran (Yang Efektif dan Aman). Yogyakarta: Lukman Offset. Helbert Haag. (1994). Teoritical Fondation of Sport Science as a Scientific Discipline. Federal Republic of Germany: ISBN. Nadjib Bustan. Epidemiologi Kesehatan Olahraga. http://bustansportscience.blogspot.com/2011/04/epidemiologi-kesehatan-olahraga.html

L A M P I R A N

LAMPIRAN 1. DOKUMENTASI KEGIATAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ANGGOTA PELAKSANA PPM 1. Nama lengkap dan gelar akademik : Yudik Prasetyo, M.Kes 2. Tempat dan Tanggal Lahir : Magelang 15 Agustus 1982 3. Jenis Kelamin : Laki-laki 4. Fakultas/Jurusan/Program Studi/Pusat : FIK / PKR / IKORA / UNY 5. Pangkat / Golongan / NIP : Penata / IIId / 19820815 200501 1 002 6. Bidang Keahlian : Perencanaan Latihan 7. Kedudukan dalam Tim : Ketua Pelaksana 8. Alamat Kantor : Jl. Colombo No 1 Yogyakarta Kode Pos 55281 Telp./Fax : (0274) 51309 Alamat Rumah Telp / HP : 081802744712 9. Pengalaman dalam bidang Pengabdian Kepada Masyarakat: : Blaburan RT.09/ RW.010, Bligo, Ngluwar, Magelang, Jawa Tengah Tahun Jenis/Nama Kegiatan Tempat 2006 Pelatihan Instruktur Fitness Tingkat Dasar. FIK, UNY 2006 Lomba Gerak Jalan Bank Mandiri DIY Stadion Kridosono (Start- Finish) 2006 Sosialisasi Sepak Bola Dalam Kegiatan Pembukaan Giling Suling Tebu PG Madukismo Yogyakarta Lapangan Sepak Bola Giling Suling Tebu PG 2006 Juri Lomba Festival Olahraga Tradisional Murid TK Se-DIY Madukismo Taman Olahraga Masyarakat (TOM) FIK, UNY 2008 Pelatihan Masase bagi Guru Penjas Sekolah Dasar Se-Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta. Kecamatan Galur, Kulonprogo 2008 Pelatihan program senam pernapasan diabetes militus bagi intruktur senam di Kecamatan Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Banguntapan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta 2008 Juri Lomba Permainan Rakyat Alun-alun Utara Yogyakarta 2008 Tim Pemantau Independen Ujian Nasional Kabupaten Gunungkidul Kabupaten Gunungkidul 2008 Kejurnas Panahan antar Perguruan Tinggi se- UNJ, Jakarta Indonesia 2009 Kejurprov I Panahan Se-DIY Wonosari,Gunungkidul 2009 Kejurprov II Panahan Se-DIY Panjatan, Kulonprogo

2009 Kejurprov III Panahan Se-DIY Jetis, Bantul 2009 Pelatihan Pembelajaran Lesson Study Bagi Guru- Guru Sekolah Dasar di Kabupaten Kulon Progo 2009 Tes Kebugaran dan Kesehatan Bagi Dosen dan Karyawan di Lingkungan Universitas Negeri Yogyakarta 2009 Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) XI di Palembang 2010 Tim Pemantau Independen Ujian Nasional Kabupaten Gunungkidul Kecamatan Galur, Kulonprogo FIK, UNY Palembang 2010 Pelatihan Senam Si Buyung Upik FIK, UNY 2010 Kejurda Panahan Yunior Se-DIY FIK, UNY SMP PGRI Semanu, Kabupaten Gunungkidul 2010 Sosialisasi Olahraga Panahan Bagi Anak-anak SD di Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul, DIY Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul 2010 Kejurnas Open Ganesha Panahan di ITB, Bandung ITB, Bandung 2010 Kejurnas Panahan Antar PPLM dan UKM Se- Indonesia, di UPI Bandung 2011 Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah (POMDA) III Se-DIY 2011 Pengawas Satuan Pendidikan UN SMA di SMA 1 Samigaluh, Kulon Progo UPI, Bandung UNY, UGM, STIMIKAMIKOM, UIN Sunan Kalijaga, UII, UPN Yogyakarta SMA 1 Samigaluh, Kulon Progo 2012 Sosialisasi dalam Pemrograman Aktivitas Fisik melalui Bryn Game For Kids Salam, Magelang Yogyakarta, 31 Oktober 2014 Ketua Pelaksana, Yudik Prasetyo, M.Kes NIP 19820815 200501 1 002

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ANGGOTA PELAKSANA PPM 1. Nama Lengkap : Ahmad Nasrulloh, M.Or. 2. NIP : 19830626 200812 1 002 3. Jabatan : Lektor 200 4. Pangkat dan Golongan : Penata Muda Tk.I, III/b 5. Tanggal Lahir : 26 Juni 1983 6. Tempat Lahir : Magelang 7. Jenis Kelamin : Laki-laki 8. Agama : Islam 9. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Yogyakarta 10. Fakultas/Jurusan : FIK/PKR 11. Jabatan Struktural : - 12. Alamat Perguruan Tinggi : Jl. Kolombo no.1 13. Telp./Fax. : (0274) 513092 14. Alamat : Karanggondang, Kradenan, Srumbung, Magelang, Tawa Tengah 15. Telp. a. Rumah : - b. HP : 085643097465 c. e-mail : ahmadnasrulloh@yahoo.com 16. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat No. Nama Kegiatan Tahun Kedudukan 1 Tim Pemantau Independen Ujian Nasional 2010 Anggota di Kabupaten Gunungkidul tahun 2010 2 Kejuaraan Tenis Bupati Sleman Cup 2010 2010 Juri/ Wasit 3 Pelatihan program kebugaran bagi 2010 Pemateri instruktir fitness se-kabupaten Magelang 4 Pelatihan peningkatan kreativitas 2010 Pemateri pembelajaran olahraga rekreasi melalui outbond bagi siswa SMA 5 Pelatihan fitness bagi pelatih bola voli se- 2010 Anggota Kabupaten Kulonprogo 6 Pelatihan Peningkatan Kreativitas 2010 Anggota Pembelajaran Olahraga Rekreasi Melalui Outbound bagi siswa SMA 7 Tes kebugaran jasmani bagi Dosen dan karyawan UNY 2011 Testor Yogyakarta, 31 Oktober 2014 Anggota Pelaksana, Ahmad Nasrulloh, M.Or. NIP 19830626 200812 1 002