BAB III. Metode Penelitian. kuantitatif menurut Sugiyono, adalah penelitian berupa angka-angka dan analisisanalisis

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menekankan pada data data numerial (angka), mulai dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penilaian agar peneliti memperoleh data yang valid sesuai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang banyak dituntut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini menggunakan penelitian survey (survey research ) dimana

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada kamar kos-kosan yang berlokasi di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. 158

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, yaitu sebuah metode penelitian

BAB. III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. masalah-masalah yang dihadapi serta cara mengatasi permasalahan tersebut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELETIAN. Metode merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN. Setiap peneliti selalu dihadapkan pada persoalan yang menuntut jawaban yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian merupakan cara kerja untuk dapat memahami obyek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kebenaran mulai dari asas-asas yang telah diketahui sedikit demi sedikit untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Burhan Bungin (2005:119) jenis penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. SekolahTinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Tulungagung:

BAB III METODE PENELITIAN. mencatat, merumuskan dan menganalisis sampai menyusun laporannya. 74

BAB III METODE PENELITIAN. dan tujuan penelitian. penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan. dikumpulkan berbentuk angka-angka dan bermaksud

BAB III METODE PENELITIAN. bersifat desktiptif berupa kata-kata tertulis atau lisan, dokumen pribadi,

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diukur dengan angka atau istilahnya quantifiabel, berupa pemahaman terhadap

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan memperoleh jawaban untuk

BAB III METODE PENELITIAN. prinsip, dan prosedur yang digunakan untuk mendekati suatu masalah dan

BAB III METODE PENELITIAN. dituangkan dalam bentuk laporan atau uraian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk memperoleh data yang kongkrit dalam penelitian di lapangan, maka

2010), Cet. 16, hlm. 23. hlm Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian, (Bandung: CV. ALFABETA,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. akan memberikan hasil yang baik dan dapat dipertanggung jawabkan. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penetitian. 2 Berdasarkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data yang relevan. 1 Metode yang akan digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mungkin dilaksankan (feasible) guna mencapai tujuan penelitiannya. Dengan

BAB III METODE PENELITIAN. pengumpulan data, teknik analisis data. penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yakni pengamatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bidang ilmu pengetahun yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITAN

BAB III METODE PENELITIAN. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELIAN

BAB III METODE PENELITIAN. rinci (Nana Syaodih, 2007:287). Penelitian ini menggunakan pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. survey yang merupakan penalitian yang dilakukan pada populasi besar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah suatu pendekatan umum untuk mengkaji topik penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian menelusurinya ke

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, supaya mempermudah dalam membaca, antara lain:

BAB III METODE PENELITIAN. dapat membuat instrumen untuk mengukurnya. 49 Karena data diperoleh dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. rencana pemecahan bagi persoalan yang diselidiki. 67

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memperoleh pengetahuan yang benar tentang suatu masalah. 1 Dalam kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang ingin diketahui. Angka-angka yang terkumpul sebagai hasil

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu cara atau jalan untuk memahami suatu

BAB III METODE PENELITIAN. dalam pengumpulan data dan analisis data yang diperlukan guna menjawab persoalan

BAB III METODE PENELITIAN. spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip dengan sabar, hati-hati dan sistematis

BAB III METODE PENELITIAN. (MMM) dalam Pandangan Ulama MUI (Majelis Ulama Indonesia) Kota

BAB III METODE PENELITIAN. Metode ialah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu, yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana penelitian ini

Transkripsi:

BAB III Metode Penelitian A. Pendekatan Penulisan skripsi ini menerapkan pendekatan kuantitatif. Pengertian penelitian kuantitatif menurut Sugiyono, adalah penelitian berupa angka-angka dan analisisanalisis menggunakan statistik. 1 Menurut Zen Amiruddin, adalah penelitian yang dilakukan dengan pengumpulan data dan menggunakan daftar pertanyaaan berstruktur (angket) yang disusun berdasarkan pengukuran terhadap variabel yang diteliti yang kemudian menghasilkan data kuantitatif. 2 Sedangkan menurut ahmad Tanzeh dan suyitno, yang dimaksud penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menitik beratkan pada penyajian data yang berbentuk angka atau kualitatif yang diangkakan (skoring) yang menggunakan statistik. 3 Dengan kata lain, dalam penelitian kuantitatif peneliti berangkat dari sebuah teori (menguji sebuah teori) menuju data dalam bentuk angka dan berakhir pada penerimaan atau penolakan dari teori yang telah diuji kebenarannya. Penelitian kuantitatif bertumpu sangat kuat pada pengumpulan data. Data yang dimaksud berupa angka hasil pengukuran. Karena itu, dalam penelitian ini statistik memegang peran sangat penting sebagai alat untuk menganalisis jawaban suatu masalah. B. Pola penelitian 1 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R & D, (Bandung: Alfabeta, 2011), hal 45. 2 Amiruddin, Statistik Pendidikan, (yogyakarta: teras, 2010), hal 1 3 Tanzeh dan Suyitno, Dasar-Dasar Penelitian, (Surabaya: Lembaga Kajian Agama Dan Filsafat (elkaf), 2006), hal 45.

Pola penelitian yang digunakan penulis untuk menyusun skripsi ini adalah pola penelitian kuantitatif dan penelitian korelatif 1. Penelitian kuantitatif Penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktif, induktif. Pendekatan ini berangkat dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli, maupun pemahaman peneliti berdasarkan pengalamannnya, kemudian dikembangkan menjadi permasalahan-permasalahan beserta pemecahan-pemecahannya yang diajukan untuk memperoleh pembenaran (verifikasi) atau penolakan dalam bentuk dukungan empiris di lapangan. 4 2. Penelitian korelatif Penelitian korelasi adalah suatu penelitian yang melibatkan tindakan pengumpulan data guna menetukan, apakah ada hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih. Adanya hubungan dan tingkat variabel ini penting, karena dengan mengetahui tingkat hubungan yang ada, peneliti akan dapat mengembangkannya sesuai dengan tujuan penelitian. 5 C. Populasi sampling dan Sampel Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. 6 Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. 7 Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel. 4 Tim penyusun buku panduan penulisan skripsi, Pedoman Penyusunan Skripsi, stain tulungagung: 2012, hal. 19 5 Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi Dan Praktiknya. (Jakarta: PT. Bumi aksara, 2008), hal. 166 6 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, (Bandung: Alfabeta, 2013), Cet. 19, hal. 80

Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat bebagai teknik sampling yang digunakan. 8 Pada bagaian ini peneliti menggunakan sample rondom sampling yaitu, pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. 9 Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh siswa SDN II Kendalbulur Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung. Kelas I terdiri dari 35 siswa, kelas II terdiri dari 26 siswa, kelas III terdiri dari 21 siswa, kelas IV terdiri dari 22 siswa, kelas V terdiri dari 35 siswa, kelas VI terdiri dari 45 siswa, dan jumlah keseluruhan adalah 184 siswa. Sebagai sampelnya peneliti menganbil 15% dari 184 siswa yaitu sebanyak 30 siswa dengan teknik rondom sampling. Sampel diambil berdasarkan pendapat Dr. Suharsimi Arikunto bahwa apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua, sedangkan apabila jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10%-15% atau 20%-25 %. 10 Dalam penelitian tersebut peneliti menggunakan tehnik random sampling (rondomisasi) yaitu suatu teknik mengambil individu untuk sampel dari populasi dengan cara random atau tidak pandang bulu. Jadi, dalam tehnik ini semua individu dalam populasi baik secara sendiri-sendiri atau bersama sama diberi kesempatan yang sama untuk ditugaskan menjadi anggota sampel. D. Sumber Data, Variabel, Data Dan Pengukurannya 1. Sumber Data 7 Ibid, hlm. 81 8 Ibid, hlm. 81 9 Ibid, hlm. 82 10 Ibid, hlm. 107

Suharsimi Arikunto menjelaskan bahwa sumber data yang dimaksud dalam penelitian adalah subjek dari mana data diperoleh 11. Adapun sumber data dalam dalam penelitian ini adalah : a. Responden, yaitu orang yang diminta memberikan keterangan tentang suatu fakta atau pendapat. Keterangan tersebut dapat disampaikan dalam bentuk tulisan, yaitu ketika mengisi angket atau lisan ketika menjawab wawancara. Responden dalam penelitian ini adalah siswa, guru dan kepala sekolah SDN 02 Kendalbulur. b. Dokumen, yaitu barang-barang yang tertulis, maksudnya adalah didalam melaksanakan metode dokumentasi peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian dan sebagianya. Dalam penelitian ini dokumen yang dijadikan sumber data adalah foto kegiatan pembelajaran. 2. Variabel Dalam sebuah penelitian perhatian harus dititik beratkan terhadap sesuatu yang diteliti, yakni objek pnelitian. Menurut Zen Amiruddin, variabel adalah sesuatu yang menjadi pokok, yang menjadi objek penyelidikan, yang menjadi pusat perhatian 12. Menurut Suharsimi Arikunto, variabel penelitian adalah objek penelitian atau apa yang dijadikan titik perhatian suatu penelitian. 13 Dalam penelitian ini terdapat dua variabel: a. Variabel bebas (independent). Menurut burhan bungin variabel bebas adalah variabel yang menetukan arah atau perubahan tertentu pada variabel tergantung, sementara variabel bebas 11 Arikunto, Prosedur penelitian..., hal. 188 12 Zen Amiruddin, Statistik Pendidikan..., hal. 17 13 Arikunto, Prosedur Penelitian..., hal. 161

berada di posisi yang lepas dari pengaruh variabel tergantung 14. Sedangkan dalam pandangan Sugiyono, yaitu variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen 15. Adapun variabel bebas dalam penelitian ini adalah : 1) Media pembelajaran berupa media grafis dalam pembelajaran Agama Islam. 2) Media pembelajaran berupa media proyeksi dalam pembelajaran Agama Isam. 3) Media pembelajaran berupa gabungan dari media grafis dan media proyeksi dalam pembelajaran Agama Islam. b. Variabel terikat (dependent) Yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Adapun variabel terikat dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa. Agar lebih jelas dalam memahami hubungan antara variabel (X) dengan variabel (Y) dalam penelitian ini maka dapat disajikan dalam bagan 3.1 seperti dibawah ini : 14 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian kuantitatif: Komunikasi Ekonomi, dan Kebijakan Publik Serta Ilmu-Ilmu sosial Lainnya, (Jakarta: Kencana, 20080, hal. 62 15 Sugiyono, Metode penelitian..., hal. 39

Bagan 3.1 Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran terhadap Prestasi Belajar Siswa. Media Pembelajaran (X) Media Grafis (X1) Media Proyeksi (X2) Prestasi belajar (Y) 3. Data Menurut suharsimi Arikunto, data adalah hasil pencatatan penelitian, baik berupa fakta maupun angka. 16 Sedangkan menurut Burhan Bungin, data dbagi menjadi dua jenis, yaitu: a. Data Primer Adalah data yang diambil dari sumber data primer atau sumber pertama di lapangan 17. Contoh: data yang diperoleh melalui angket (kuesioner) yang diberikan kepada siswa SDN 02 Kendalbulur. b. Data Sekunder Adalah data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder 18. Contoh: data yang diperoleh dari laporan SDN 02 Kendalbulur untuk digunakan sebagai pendukung data primer. 4. Pengukuran Data 16 Arikunto, Prosedur Penelitian..., hal. 161 17 Bungin, Metodologi Penelitian sosial: Format-format Kuantitatif dan Kualitatif, (Surabaya: Airlangga University Press, 2001), hal. 128 18 Ibid., hal. 128

Dalam praktek, penyusunan angket berskala ordinal itu berdasarkan paradigma alur penelitian dengan mengikuti skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial 19. Pada skala likert variabel yang diukur dijabarkan menjadi indikator variabel, yang kemudian indikator variable tersebut dijadikan sebagai dasar atau titik tolak dalam menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan. Jawaban setiap item instrument yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif yang dapat berupa katakata. Instrument penelitian yang menggunakan skala Likert dapt dibuat dalam bentuk checklist ataupun pilihan ganda. Masing-masing item instrument penelitian ditetapkan option dengan skor terendah dan tertinggi antara satu sampai dengan empat. a. Jawaban sangat setuju (SS) dengan skor 5 b. Jawaban setuju (S) dengan skor 4 c. Jawaban ragu-ragu (RR) dengan skor 3 d. Jawaban tidak setuju (TS) dengan skor 2 e. Jawaban sangat tidak setuju (STS) dengan skor 1 Untuk mengukur variabel X dan Y, penulis menggunakan angket karena variabel X memiliki dua sub variabel dan variabel Y memiliki satu sub variabel. E. Metode dan Instrumen Pengumpulan Data Pengumpulan data merupakan tahapan yang amat penting dalam suatu penelitian, karena data-data yang dikumpulkan tersebut digunakan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan. 1. Metode Pengumpulan Data 19 Sugiyono, Metode Penelitian..., hal. 134

berikut : a. Observasi Dalam pengumpulan data ini, penulis menggunakan metode sebagai Sugiyono mendefinisikan observasi sebagai teknik pengumpulan yang mempunyai ciri spesifik daripada teknik yang lain 20. Menurut Abdurrahmat Fathoni, observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui suatu pengamatan, dengan disertai pencatatan-pencatatan terhadap keadaan atau perilaku obyek sasaran 21. Sedangkan menurut Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, observasi adalah alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengmati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang diselidiki 22. Dari segi proses pelaksanaannya, observasi dapat dibedakan menjadi participan observation dan non participan observation. Participan observation (observasi berperan serta) yaitu peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang diamati atau yang digunakan sebagai sumber penelitian 23. Dengan kata lain peneliti merupakan bagian dari kelompok yang sedang ditelitinya. Sedangkan non participan observation yaitu peneliti tidak terlibat dan hanya sebagai pengamat independen 24. Artinya bahwa peneliti bukan merupakan bagian dari kelompok yang diteliti. Berdasarkan jenis penelitian yang disebutkan diatas, maka dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis observasi non partisipan. Metode ini penulis gunakan untuk mengetahui lebih banyak obyek yang diteiti dengan 20 Ibid, hal. 145 21 Fathoni, Metodologi Penelitian..., hal. 104 22 Narbuko dan Abu achmadi, Metodologi Penelitian, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008), hal. 70 23 Sugiyono, Metode Penelitian..., hal. 145 24 Ibid., hal. 145

mengamati untuk mendapatkan data tentang latar belakang sekolah, data guru serta segala aspek yang diperlukan dalam penelitian ini. b. Angket Menurut Sugiyono, angket (questionnare) merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya 25. Menurut Cholid Narbuko dan Abu Achmadi angket adalah suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai suatu masalah atau bidang yang akan diteiti 26. Sedangkan menurut Adsrrahmat Fathoni angket yaitu teknik pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner (daftar pertanyaan/ isian) untuk diisi langsung oleh responden seperti dilakukan dalam penelitian untuk menghimpun pendapat umum. 27 Menurut burhan bungin angket dibedakan menjadi 4 (empat) jenis, yaitu: 1. Angket langsung tertutup Angket yang dirancang sedemikian rupa untuk merekam data tentang keadaan yang dialami oleh responden sendiri, kemudian semua alternatif jawaban yang harus dijawab responden telah tertera dalam angket tersebut. 28 2. Angket langsung terbuka 25 Sugiyono, Metode Penelitian..., hal. 142 26 Narbuko dan Achmadi, Metodologi Penelitian..., hal. 76 27 Fathoni, Metodologi Penelitian..., hal. 111 28 Bungin, Metodologi Penelitian..., hal. 123

Daftar pertanyaan yang dibuat dengan sepenuhnya memberikan kebebasan kepada responden untuk menjawab tentang keadaan yang dialami sendiri, tanpa alternatif jawaban dari peneliti. 29 3. Angket tak langsung tertutup Dikonstruksi dengan maksud untuk menggali atau merekam data mengenai apa yang diketahui responden perihal obyek dan subyek tertentu, serta data tersebut tidak bermaksud perihal mengenai diri responden yang bersangkutan. Di samping itu alternatif jawaban telah disiapkan sehingga responden tinggal memilih jawaban mana yang sesuai untuk dipilih. 30 4. Angket tak langsung terbuka Dikonstruksi dengan ciri-ciri yang sama dengan angket langung terbuka, serta disediakan kemungkinan atau alternatif jawaban, sehingga responden harus memformulasikan sendiri jawaban yang dipandang sesuai. 31 Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis angket langsung tertutup sebab responden menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dialami oleh responden sendiri serta dalam menjawab responden tinggal memilih jawaban yang tersedia. Hal ini penulis gunakan untuk mendapatkan c. Dokumentasi data-data tetang proses pembelajaran, khususnya pada mata pelajaran Pendidikan agama Islam (PAI). 29 Ibid., hal. 124 30 Ibid., hal. 124 31 Ibid., hal. 124-125

Dokumentasi dari asal katanya dokumen yang artinya barang-barang tertulis. Menurut Suharsimi Arikunto dokumentasi adalah metode mencari data mengenai hal-hal yang variabelnya berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, leger, agenda dan lain-lain 32. Sedangkan menurut ahmad Tanzeh dokumentasi adalah mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu laporan yang sudah tersedia. 33 Penulis menggunakan metode ini untuk memperoleh data tentang 1. Latar belakang sekolah 2. Letak geografis SDN 02 Kendalbulur 3. Visi dan misi sekolah 4. Struktur organisasi SDN 02 Kendalbulur 5. Keadaan guru SDN 02 Kendalbulur 6. Keadaan siswa SDN 02 Kendalbulur 7. Sarana dan Prasarana SDN 02 Kendalbulur 2. Instrumen Penelitian Untuk menggunakan metode pengumpulan data yang telah ditentukan (observasi, angket dan dokumentasi) dibutuhkan alat yang dipakai untuk mengumpulkan data, alat itulah yang disebut sebagai instrument. Instrument penelitian menurut Sugiyono adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati 34. Dari pengertian tersebut dapat dipahami bahwa instrument merupakan suatu alat bantu yang digunakan oleh peneliti dalam menggunakan metode pngumpulan data secara 32 Arikunto, Prosedur Pnelitian..., hal. 202 33 Ahmad Tanzeh, Metode Penelitian Praktis, (Jakarta: Bina Ilmu, 2004), hal. 30 34 Sugiyono, Metode Penelitian..., hal. 102

sistematis dan lebih mudah. Instrument penelitian menempati posisi teramat penting dalam hal bagaimana dan apa yang harus dilakukan untuk memperoleh data di lapangan. Adapun instrument yang peneliti gunakan adalah sebagai berikut: a. Angket b. Pedoman observasi c. Pedoman dokumentasi Dari keempat instrument di atas, yang disajikan instrument utama dan pokok adalah angket, sedangkan instrument lainnya merupakan pelengkap untuk memperkuat dan mendukung data yang diperoleh melalui angket. Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Variabel Sub- Variabel Indikator Deskriptor Item Media Grafis 35 (X1) 1. Manfaat pengguna an media grafis. a. Komunikasi fakta, gagasan, ide jelas dan kuat. b. Menarik perhatian. c. Pengamatan tidak terbatas. d. Materi mudah diingat. e. Tingkat pemahaman siswa. f. Keaktifan siswa. g. Penyajian materi. 1,2 3,4, 5,6 7,8 9,10 11,12,13 14,15,16 35 Wina, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. hlm. 27

Pengguna an Media Visual 2. Tampilan a. Gambar. b. Tulisan. 1,2 3,4 (X) 3. Proses pembuata n media a. Sederhana dan mudah dibuat. 36 b. Relatif murah. 1,2 3,4 1. Manfaat pengguna an media proyeksi. a. Tatap muka dengan siswa lebih terjaga. b. Timbul pengertian dan ingatan yang kuat. c. Minat belajar siswa tinggi. d. Menarik perhatian. e. Sajian pesan lebih banyak. 1,2 3,4 5,6 7,8 Media Proyeksi 37 (X2) 2. Tampilan. 9,10 a. Gambar dan simulasi. b. Gambar lebih jelas. 1,2 3,4 3. Proses pembuata n media. a. Membutuhkan keahlian khusus. b. Praktis dan efisien. c. Mudah dalam pengoperasiannya. 1,2 3,4 5 F. Teknik Pengolahan dan analisis Data 36 Ibid, hlm. 29 37 Dina, Ragam Alat Bantu Media Pengajaran. hlm. 80-81

1. Pengolahan Data Pengolahan data adalah kegiatan lanjutan setelah pengumpulan data dilaksanakan 38. Pengolahan data meliputi memeriksa, proses pemberian identitas, pemberian nilai dan proses pembebeberan. a. Editing Editing yaitu memeriksa kembali data yang teah masuk ke responden mana yang relevan 39. Editing data merupakan proses pengoreksian dan pengecekan terhadap angket yang telah diawab oleh responden apakah sudah dijawab secara lengkap atau belum, seandainya sudah dijawab apakah sudah benar. Seandainya ada angket yang rusak, maka angket tersebut harus disortir dan tidak diproses lebih lanjut dalam tahap pengolahan data. b. Coding Coding yaitu pemberian data, simbol, atau kode bagi tiaptiap data yang termasuk dalam kategori yang sama 40. Maksudnya adalah angket yang telah diedit diberi identitas sehingga memiliki arti dan dapat diproses pada tahap pengolahan data lebih lanjut. c. Scoring Scoring yaitu memberi angka pada lembar jawaban angket tiap subyek skor dari tiap item atau pertanyaan pada angket ditentukan sesuai dengan perangkat 38 Bungin, Metodologi Penelitian..., hal. 164 39 Ahmad Tanzeh, Metode Penelitian..., hal. 31 40 Ibid., hal. 32

pilihan (option) 41. Penulis mencermati angket dan menghitung jumlah skor masing-masing pertanyaan untuk tiap variabel dan sub variabel. Capaian skor yang telah dijumlahkan inilah yang disebut sebagai data hasil angket. Tabulasi yaitu memasukkan data pada tabel-tabel tertentu dan mengatur angka-angka serta menghitungnya 42. Penulis membuat tabel dan memasukkan data hasil angket ke dalamnya sebagai persiapan analisis data melalui penerapan rumus statistik yang dipilih. 2. Analisis Data Analisis data dilakukan setelah pengolahan data telah selesai, analisis data merupakan suatu langkah yang sangat kritis dalam penelitian. Peneliti harus memastikan pola analitis mana yang akan digunakan, apakah analisis statistik atau analisis non-statistik. 43 Analisis data penelitian berujuan untuk menyederhanakan dan membatasi temuan-temuan hingga menjadi satu data yang teratur, tersusun serta lebih berarti. Pada penelitian kali ini, penulis menggunakan bantuan SPSS. Selain untuk memudahkan proses analisis data, SPSS juga membantu peneliti dalam menghindari kesalahan hitungan. 41 Supermoko, Metode Penelitian Praktis, (Yogyakarta: BPFE, 1987), hal. 33 42 Bungin, Metodologi Penelitian..., hal. 168 43 Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, (Jakarta: PT Raja Grafindo, 2008), hal. 40