MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI NOMOR : 10/M/PER/XII/2006

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 03a/M/PER/VI/2010

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI NOMOR : 07/M/PER/VII/2006 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.717, 2010 KEMENTERIAN NEGARA KOPERASI dan UKM. Organisasi dan Tata Kerja. Lembaga Layanan Pemasaran.

: 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI NOMOR : 09/M/PER/XI/2006

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA. Nomor : 04/P/M.KOMINFO/5/2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERS

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Lembaga Manajemen Aset Negara. Tata Kerja. Organisasi.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 2000 TENTANG PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembara

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 13 TAHUN 2005 TENTANG

PERPUSTAKAAN NASIONAL R.I. KEPUTUSAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

2015, No menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Su

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2007 TENTANG

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.597,2012

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG

2 Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39, Tamb

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

PERPUSTAKAAN NASIONAL R.I. PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR P.41/MENHUT-II/2006 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENELITIAN KEHUTANAN MATARAM

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG

2017, No Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dalam surat Nomor B/07/M.LB.01/2017, tanggal 11 Januari 2017; c. bahwa berdasarkan pertimbanga

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 25/PRT/M/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BENDUNGAN MENTERI PEKERJAAN UMUM,

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan. Organisasi dan Tata Kerja.

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambaha

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2010 TENTANG BADAN INTELIJEN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 108 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH. Lembaga Pengelola Dana Bergulir. Organisasi. Tata Kerja.

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1442/MENKES/PER/X/2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

Menteri Perdagangan Republik Indonesia PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28/M-DAG/PER/12/2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Sekretaris Negara

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2010 TENTANG BADAN INTELIJEN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA POLITEKNIK PARIWISATA PALEMBANG

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Organisasi. Tata Kerja. Pusat Pengembangan. PAUD. Nonformal. Informal. Pencabutan.

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 92 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA POLITEKNIK PARIWISATA MAKASSAR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

Menteri Perdagangan Republik Indonesia PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27/M-DAG/PER/12/2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA

BERITA NEGARA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 35/PER/M.KOMINFO/11/2006

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 49/Permentan/OT.140/6/2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENGELOLA ALIH TEKNOLOGI PERTANIAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 94 TAHUN 2011 TENTANG BADAN INFORMASI GEOSPASIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2 dan Tenaga Kependidikan Bidang Kelautan, Perikanan, Teknologi Informasi dan Komunikasi; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sis

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2010 TENTANG BADAN INTELIJEN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 12/PRT/M/2007 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN KABUPATEN SRAGEN

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR PK. 20 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BADAN SAR NASIONAL

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 1997 TENTANG BADAN STANDARDISASI NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG

2017, No Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2008 TENTANG PENDIRIAN POLITEKNIK NEGERI MEDIA KREATIF

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 94 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERTANIAN. NOMOR : 301/Kpts/OT.140/7/2005 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 2 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 82 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN JAWA BARAT CENTER DI BATAM GUBERNUR JAWA BARAT,

BUPATI HULU SUNGAI UTARA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SELAKU KETUA DEWAN ENERGI NASIONAL,

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN Nomor : 393/Kpts/OT.130/6/2004 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENGUJIAN MUTU PRODUK TANAMAN MENTERI PERTANIAN,

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL

DEWAN ENERGI NASIONAL

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PELAKSANA OTORITA DANAU TOBA

2017, No Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan; Mengingat : 1.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJAR,

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 106 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN SRAGEN

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nom

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 07/PRT/M/2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI RAWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN KEPALA SEKOLAH

Transkripsi:

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI NOMOR : 10/M/PER/XII/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PUSAT PERAGAAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI, Menimbang : a. bahwa untuk menindaklanjuti Pasal 140 Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2005, dan dalam rangka mengemban misi pemasyarakatan dan pembudayaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang merupakan program Kementerian Negara Riset dan Teknologi, Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi perlu meningkatkan pelayanan operasional dan pengembangannya melalui kemitraan dengan lembaga pemerintah, swasta dan masyarakat; b. bahwa sehubungan dengan huruf a, perlu menetapkan organisasi dan tata kerja Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam rangka pelaksanaan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum; 1

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Rl Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor: 5 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48 Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4502); 4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2005; 5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2005 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Kementerian Negara Republik Indonesia, sebagaimana telah empat kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2006; 6. Peraturan Menteri Negara Riset dan Teknologi Nomor 02/M/ PER/III/2006 tentang Organisasi Tata Kerja Kementerian Negara Riset dan Teknologi sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Negara Riset dan Teknologi Nomor 06/M/PER/VII/2006; Memperhatikan : Persetujuan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dalam surat Nomor : B/240/M.PAN/10/2006 MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PUSAT PERAGAAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI. 2

BAB I KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI Pasal 1 (1) Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang selanjutnya disebut PP-IPTEK adalah unit pelaksana teknis di bidang pemasyarakatan dan pembudayaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Deputi Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Kementerian Negara Riset dan Teknologi. (2) PP-IPTEK dipimpin oleh seorang Direktur. Pasal 2 PP-IPTEK mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan di bidang peragaan dan program ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka pemasyarakatan dan pembudayaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pasal 3 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, PP- IPTEK menyelenggarakan fungsi : a. pelaksanaan pengelolaan alat-alat peraga ilmu pengetahuan dan teknologi; b. pelaksanaan pengelolaan kegiatan program ilmu pengetahuan dan teknologi; c. pelaksanaan kegiatan promosi dan kerjasama; d. pelaksanaan pengelolaan sarana utilitas; e. pelaksanaan perintisan dan fasilitasi pembangunan peragaan ilmu pengetahuan dan teknologi di daerah bekerjasama dengan institusi terkait; f. pelaksanaan urusan keuangan, perlengkapan, kepegawaian, kerumahtanggaan dan ketatausahaan PP-IPTEK. BAB II SUSUNAN ORGANISASI Pasal 4 (1) PP-IPTEK terdiri dari : a. Direktur; b. Divisi Operasi; 3

c. Divisi Administrasi; d. Satuan Pemeriksaan Intern. (2) Susunan organisasi PP-IPTEK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah unit organisasi non eselon. (3) Struktur organisasi PP-IPTEK sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan ini. Pasal 5 Direktur PP-IPTEK mempunyai tugas memimpin pelaksanaan tugas PP-IPTEK sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan berfungsi sebagai penanggung jawab umum, operasional, dan keuangan. Pasal 6 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, Direktur berkewajiban : a. menyiapkan rencana strategis bisnis PP- IPTEK; b. menyiapkan Rencana Bisnis dan Anggaran tahunan PP-IPTEK; c. mengusulkan calon pejabat yang menduduki jabatan divisi dan sub divisi sesuai dengan ketentuan yang berlaku; dan d. menyampaikan pertanggung jawaban kinerja operasional dan keuangan PP- IPTEK. Pasal 7 Divisi Operasi mempunyai tugas melaksanakan perencanaan, monitoring dan evaluasi pengelolaan kegiatan di bidang peragaan, program, serta promosi dan kerjasama. Pasal 8 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7, Divisi Operasi menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan rencana kegiatan teknis operasional peragaan ilmu pengetahuan dan teknologi, program, serta promosi dan kerjasama; b. pelaksanaan kegiatan teknis operasional peragaan, program, promosi dan kerjasama yang mengacu kepada Rencana Bisnis dan Anggaran; c. pelaksanaan perintisan dan fasilitasi pembangunan Peragaan Iptek di daerah bekerjasama dengan institusi terkait; 4

d. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan teknis operasional. Pasal 9 Divisi Operasi terdiri dari : a. Peragaan; b. Program; c. Promosi dan Kerjasama. Pasal 10 Peragaan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan kegiatan operasional peragaan di lingkungan PP-IPTEK, peragaan ilmu pengetahuan dan teknologi keliling (outreach), kepemanduan, pemeliharaan dan perbaikan alat peraga, serta melakukan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan teknis operasional peragaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pasal 11 Program mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan melakukan kegiatan operasional program dan pengelolaan perpustakaan, serta melakukan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan teknis operasional program. Pasal 12 Promosi dan Kerjasama mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan kegiatan promosi dan kerjasama, pelayanan pengunjung (customer service), kehumasan, perintisan dan fasilitasi pembangunan Peragaan Iptek daerah dan hubungan luar negeri untuk pengembangan kelembagaan yang meliputi alat peraga, program, pelatihan personil PP-IPTEK dan pertukaran tenaga ahli Science Center, serta pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan teknis promosi dan kerjasama. Pasal 13 Divisi Administrasi mempunyai tugas melaksanakan perencanaan, monitoring dan evaluasi pengelolaan sarana utilitas, serta urusan keuangan, perlengkapan, kepegawaian, kerumahtanggaan dan ketatausahaan PP-IPTEK. 5

Pasal 14 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13, Divisi Administrasi menyelenggarakan fungsi : a. koordinasi penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran PP-IPTEK; b. pelaksanaan penyiapan dokumen pelaksanaan anggaran PP-IPTEK; c. pelaksanaan pengelolaan pendapatan dan belanja PP-IPTEK; d. pelaksanaan pengelolaan kas PP-IPTEK; e. pelaksanaan penyusunan kebijakan pengelolaan barang, asset tetap dan investasi PP-IPTEK; f. pelaksanaan sistem informasi manajemen keuangan PP-IPTEK; g. pelaksanaan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan PP-IPTEK; h. pelaksanaan pengelolaan sarana utilitas PP-IPTEK; i. pelaksanaan urusan kepegawaian, perlengkapan, kerumahtanggaan dan ketatausahaan PP-IPTEK. Pasal 15 Divisi Administrasi terdiri dari : a. Keuangan; b. Utilitas; c. Umum. Pasal 16 Keuangan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran, dokumen pelaksanaan anggaran, pengelolaan pendapatan dan belanja, pengelolaan kas, penyusunan kebijakan pengelolaan barang, aset tetap dan investasi, pelaksanaan sistem informasi manajemen keuangan, serta akuntansi dan penyusunan laporan keuangan. Pasal 17 Utilitas mempunyai tugas melakukan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan bangunan, mekanikal dan elektrikal gedung serta lansekap, dan kegiatan pembuatan dan perbaikan alat peraga serta pengelolaan sarana bengkel. Pasal 18 Umum mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, perlengkapan, kerumahtanggaan dan ketatausahaan PP-IPTEK. 6

BAB III SATUAN PEMERIKSAAN INTERN Pasal 19 (1) Satuan Pemeriksaan Intern yang selanjutnya disebut SPI merupakan unit kerja yang berkedudukan langsung di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur. (2) SPI mempunyai tugas melaksanakan pemeriksaan operasional administrasi dan keuangan, dan pemeriksaan kualitas peragaan, program, pelayanan dan produk/jasa. BAB IV TATA KERJA Pasal 20 Dalam melaksanakan tugasnya, setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan PP-IPTEK wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik di lingkungan PP-IPTEK, Kementerian Negara Riset dan Teknologi serta instansi lain sesuai tugas masing-masing. Pasal 21 Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan PP-IPTEK wajib mengawasi bawahan dan apabila terjadi penyimpangan wajib mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 22 Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan PP-IPTEK bertanggung jawab memimpin bawahan dan mengkoordinasikan bawahannya dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya. Pasal 23 Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan PP-IPTEK wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan serta menyampaikan laporan berkala pada waktunya. 7

Pasal 24 Setiap laporan yang diterima oleh setiap pimpinan satuan organisasi dari bawahan, wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk menyusun laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahan. Pasal 25 Para Kepala Divisi, dan setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan PP- IPTEK wajib memberikan laporan berkala kepada atasan masing-masing. Pasal 26 Dalam menyampaikan laporan kepada atasannya, tembusan laporan lengkap dengan semua lampirannya disampaikan pula kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja. Pasal 27 Dalam melaksanakan tugasnya, setiap pimpinan satuan organisasi dibantu oleh Kepala Satuan Organisasi di bawahnya dan dalam rangka pemberian bimbingan dan pembinaan kepada bawahannya masing-masing wajib mengadakan rapat berkala. Pasal 28 Direktur PP-IPTEK wajib menyampaikan laporan secara berkala kepada Menteri Negara Riset dan Teknologi melalui Deputi Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dan kepada Menteri Keuangan melalui Direktur Jenderal Perbendaharaan. BAB V PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN Pasal 29 (1) Direktur dan Kepala Satuan Pemeriksaan Intern diangkat dan diberhentikan oleh Menteri Negara Riset dan Teknologi. (2) Kepala Divisi dan Kepala diangkat dan diberhentikan oleh Menteri Negara Riset dan Teknologi atas usulan Direktur. 8

BAB VI KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 29 (1) Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas PP-IPTEK dapat dibentuk Dewan Penyantun. (2) Ketentuan lebih lanjut mengenai Dewan Penyantun sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Menteri Negara Riset dan Teknologi. BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 30 Pada saat Peraturan ini mulai berlaku, Keputusan Menteri Riset dan Teknologi/ Ketua BPP Teknologi/Kepala BPIS Nomor 036/M/Kp/II/1997 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Taman Mini Indonesia Indah Jakarta dan peraturan pelaksana lainnya dinyatakan tidak berlaku. Pasal 31 Perubahan atas susunan organisasi dan tata kerja menurut Peraturan ini ditetapkan oleh Menteri Negara Riset dan Teknologi setelah mendapat persetujuan tertulis dari Menteri yang bertanggung jawab di bidang Pendayagunaan Aparatur Negara. Pasal 32 Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di : J a k a r t a Pada Tanggal : 22 Desember 2006 Menteri Negara Riset dan Teknologi Ttd Dr. Kusmayanto Kadiman 9

Peragaan LAMPIRAN Peraturan Menteri Negara Riset dan Teknologi Nomor : 10/M/XII/2006 Tanggal : 22 Desember 2006 STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA Direktur Satuan Pemeriksaan Intern Divisi Operasi Divisi Administrasi Program Promosi dan Kerjasama Keuangan Utilitas Umum MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI DR. KUSMAYANTO KADIMAN 10