BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembuatan Game Petualangan Menggunakan Construct Identifikasi Masalah 1.3 Tujuan Tugas Akhir

dokumen-dokumen yang mirip
1. Bagaimana cara memvisualisasikan materi pada aplikasi pembelajaran procedure & function

BAB I PENDAHULUAN. sebagian besar diakibatkan oleh ulah manusia. Penelitian-penelitian sebelumnya

1-1 BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN.

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN. industri game dan semakin banyaknya game yang dihasilkan untuk berbagai macam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

1. BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

Rancang Bangun Game Pertempuran Lakon Wayang Sebagai Sarana Pengenalan Tokoh Pewayangan Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1.1 Latar Belakang 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN. kemajuan berbagai bidang di dunia. Salah satu bidang tersebut adalah teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Identifikasi Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

IMPLEMENTASI FLASH CARD PADA GAME UNTUK MELATIH DAYA INGAT (STUDI KASUS : ULAR TANGGA MODIFIKASI)

BAB 1 PENDAHULUAN. sesuatu yang baru. Contoh multimedia interaktif adalah multimedia. pembelajaran interaktif, aplikasi game, kios informasi, dll.

APLIKASI SIMULASI TATATERTIB LALULINTAS BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK USIA PRA- SEKOLAH

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Perancangan Game Math Adventure Sebagai Media Pembelajaran Matematika Berbasis Android

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dalam bidang komputer, banyak digunakan dalam

APLIKASI GAME ALIEN MENGGUNAKAN UNITY. : Dwi Handayani NPM : Pembimbing : Revida Iriana, S.Kom., MMSI

DESAIN PEMBANGUNAN GAMES REBOISASI DENGAN MENGGUNAKAN MDA FRAMEWORK

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan teknologi informasi, Perkembangan game. mempunyai prospek yang luar biasa. Era modernisasi dimana teknologi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. sejak lama peranan permainan dirasakan cukup efektif dalam membantu menghilangkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Aplikasi Permainan Interaktif atau biasa yang dikenal sebagai game, sudah ada

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian dari latar belakang maka dapat diidentifikasi masalah yang ada yaitu: 1-1

PEMBUATAN MATERI DIGITAL UNTUK MATERI KALKULUS PROPOSISI PADA MATA KULIAH MATEMATIKA LOGIKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tugas Akhir 1.2 Indentifikasi Masalah

Berdasarkan masalah yang timbul di atas kurangnya media pembelajaran bagi anak disleksia dan diskalkulia, saya berinisiatif untuk membuat game yang

Game Edukasi Berbasis Android

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN GAME LABIRIN UNTUK PROSES PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING MENGGUNAKAN APLIKASI BLENDER

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

ROLE PLAY GAME SAYEMBARA KUMALA DEWI Oleh : Purwa Rekaharta Mahasiswa Teknik Informatika, STMIK Amikom Purwokerto ABSTRAK

PERANCANGAN GAME BENAR ATAU SALAH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KOMPUTER BERBASIS ANDROID (Studi Kasus : SMK Miftahul Huda Rawalo)

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PEMBUATAN APLIKASI GAME SUPER KOMBI MILENIUM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK SEKOLAH DASAR KELAS 4

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tugas Akhir Perancangan Game Mechanics Design pada Game (Studi Kasus: Game Cookurubukan).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

APLIKASI GAME EDUKASI BOOK OF PHANTASM DENGAN MENGGUNAKAN UNITY3D UNTUK MENINGKATKAN FREKUENSI BELAJAR

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. pemain akan terlibat di dalam suatu permasalahan sehingga dapat menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Game Edukatif Pengenalan Alat Transportasi untuk Anak

PEMBUATAN APLIKASI MULTIMEDIA PEMBELAJARAN ALGORITHM DESIGN PADA KONSEP COMPUTATIONAL THINKING

BAB I PENDAHULUAN.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Tetris. Salah satu game yang populer sejak tahun Tetris masih merupakan produk

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan uraian yang telah di sampaikan sebelumnya, maka masalah yang akan berusaha di jawab dalam tugas akhir ini adalah :

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi komputer saat ini mendorong semua aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. Dilihat dari perkembangan informasi saat ini, industri game sudah sangat

BAB I PENDAHULUAN. huruf sehingga tampil di layar monitor. Jika mengetik dilakukan tanpa disertai

BAB 1 PENDAHULUAN. sesuatu hal yang penting karena dampak dari membuang sampah sembarangan dapat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tugas Akhir

1.1 Latar Belakang. 1.2 Identifikasi Masalah BAB 1

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan game memang belakangan ini sangat pesat, game game

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PEMBANGUNAN MEDIA INTERAKTIF UNTUK MENGUKUR POTENSI OTAK ANAK USIA DINI

BAB I. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah PENDAHULUAN

BAB II LANDASAN TEORI. Tugas Akhir ini. Berikut merupakan landasan teori yang dapat diuraikan.

BAB I PENDAHULUAN. Menanamkan rasa kepedulian didalam diri manusia merupakan sesuatu hal

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. Defianti dkk. (2012) membuat penelitian yang berjudul Games Edukasi

BAB III METODE PENCIPTAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. transportasi yang khas dengan ibu kota adalah bajaj.

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

Bab I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

GAME EDUKASI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BUDAYA TENTANG PAKAIAN ADAT DI ACEH MENGGUNAKAN MULTIMEDIA DEVELOPMENT LIFE CYCLE (MDLC)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan

GAME PENGENALAN METAMORFOSIS KUPU-KUPU BERBASIS ANDROID TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN I-1

APLIKASI BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK PENGENALAN SANDI HELEN KELLER

Usia : Jenis Kelamin : Berilah tanda silang (X) pada jawaban anda. 1. Apakah game sangat anda butuhkan dalam kehidupan sehari hari?

BAB 1 PENDAHULUAN. game hanya dijadikan sarana hiburan semata namun sekarang game telah. dan console tetapi sekarang sudah memasuki era mobile game.

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN Dalam bab ini menjelaskan mengenai latar belakang tugas akhir, identifikasi masalah, tujuan tugas akhir, lingkup tugas akhir, metodologi serta sistematika penulisan. 1.1 Latar Belakang Game atau permainan adalah sesuatu yang dapat dimainkan dengan aturan tertentu sehingga ada yang menang dan ada yang kalah, biasanya dalam konteks tidak serius dengan tujuan refreshing. Bermain game sudah dapat dikatakan dengan life style masyarakat kini. Dimulai dari usia anak-anak hingga orang dewasa pun menyukai video game. Itu semua dikarenakan bermain video game adalah hal yang sangat menyenangkan. [ANG08] Beberapa genre game, diantaranya adalah Action Shooting (Tembak-menembak), Fighting (Pertarungan), Adventure (Petualangan), Strategy (Strategi), Simulation (Simulasi), Puzzle (Menyusun), Sport game (Olahraga), RPG (Role Playing Game) dan Education (Edukasi). [WIJ11] Game adventure atau petualangan adalah game yang sering kita jumpai di pasaran. Game ini agak umum sehingga hampir semua game juga memiliki unsur game adventure walaupun tidak spesifik. Game ini biasanya memiliki satu tokoh utama yang kita mainkan dan kita jalankan secara langsung dari awal sampai tamat mengikuti jalan cerita. Construct 2 adalah salah satu tools yang dapat digunakan untuk membuat game tanpa harus menulis kode pemrograman, karena sebagian besar logika untuk game dapat dibuat menggunakan menu. Kelebihan lain dari construct adalah fungsi-fungsi bawaan yang sudah disediakan dapat mempercepat proses pembuatan game. [PER13] Berdasarkan uraian tersebut, akan diangkat topik untuk tugas akhir dengan judul Pembuatan Game Petualangan Menggunakan Construct2. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan Latar Belakang tersebut, maka identifikasi masalah dari tugas akhir yaitu bagaimana cara membuat game petualangan dengan menggunakan construct2. 1.3 Tujuan Tugas Akhir Tujuan dari tugas akhir adalah dibuatnya sebuah game petualangan dengan menggunakan software construct2. 1.4 Lingkup Tugas Akhir Ruang Lingkup dari tugas akhir ini diantaranya : 1. Game bersifat single player 2. Game ini dibuat dengan menggunakan construct2. 3. Game yang dibuat terdiri dari 5 level. 1-1

1-2 1.5 Metodologi tugas akhir Pada pengerjaan tugas akhir ini metodologi yang digunakan bisa dilihat pada gambar 1.1 : Gambar 1.1 Metodologi Tugas Akhir 1. Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan dua cara, yaitu : a. Studi Literatur Pengumpulan data dengan cara mempelajari teori-teori mengenai membuat game menggunakan construct2, dan teori-teori lainnya yang berkaitan dengan topik tugas akhir dengan cara mencari buku-buku atau melakukan pencarian di internet sebagai referensi. b. Observasi Melakukan peninjauan dan penelitian terhadap objek yang diteliti, yaitu game yang sejenis.

1-3 2. MDLC ( Multimedia Development Life Cycle ) Pada pembangunan game ini menggunakan metodologi MDLC (Multimedia Development Life Cycle). MDLC memiliki 6 tahap, yaitu : concept, design, material collecting, assembly, testing, dan distribution. Tahapan seperti pada Gambar 1.2 [LUT94] Gambar 1.2 Multimedia Development Life Cycle (MDLC) Dalam pengerjaan tugas akhir ini menggunakan metodologi Multimedia Development Life Cycle (MDLC) dengan penjelasan sebagai berikut: a) Concept Tahap concept (konsep) menentukan siapa pengguna game, tujuan game, dan spesifikasi umum. b) Design Pada tahap ini design aplikasi akan mulai di rancang berdasarkan dari konsep yang telah dibuat dengan membuat spesifikasi secara rinci mengenai tampilan dan kebutuhan material/bahan untuk game. Pada design ini juga terdapat game design MDA (Mechanics Dynamics dan Aesthetics). Spesifikasi dibuat cukup rinci sehingga pada tahap berikutnya tidak diperlukan keputusan baru. Namun demikian sering terjadi penambahan, pengurangan, perubahan bagian dari aplikasi pada awal pengerjaan. Pada tahap ini juga menggunakan storyboard dan struktur navigasi. c) Material Collecting Pada tahap ini bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembangunan game akan dikumpulkan, yaitu karakter-karakter dalam game, background, suara dan animasi. d) Assembly Pada tahap ini bahan-bahan yang telah dikumpulkan mulai disusun dan digabungkan sesuai dengan fungsinya. e) Testing Pada tahap ini game yang dibuat mulai dicoba guna mengetahui bug atau celah kerusakan yang ada pada game. f) Distribution Pada tahap ini game sudah bisa di salurkan untuk pengguna lain.

1-4 3. MDA ( Mechanics Dynamics Aesthetics ) MDA (Mechanics, Dynamics, Aesthetic) framework merupakan pendekatan formal untuk memahami game, yang digunakan untuk menjembatani kesenjangan antara rancangan game dan pengembangannya serta penelitian teknis seputar game. Berikut ini merupakan dari unsur-unsur MDA framework pada gambar 1.3 [HUN04] : : Gambar 1.3 Game Design MDA a) Mechanics merupakan komponen dasar dari game yang menggambarkan komponen tertentu dari permainan di tingkat representasi data dan algoritma, yang dimana meliputi aturan permainan seperti menentukan bagaimana game ini dibuat, kondisi kemenangan, mekanisme penegakan aturan dan tindakan yang pemain dapat lakukan untuk bermain game. b) Dynamics menggambarkan perilaku berjalannya waktu dalam game yang meliputi tindakan kompleks yang terungkap sebagai hasil dari penerapan mechanics seperti menanggapi masukan pemain dan meliputi gameplay dalam game. c) Aesthetics tidak mengacu pada unsur visual dari game, melainkan pengalaman pemain yang meliputi respon emosional dari pemain yang akhirnya mengarah ke pengalaman setelah bermain game seperti perasaan menyenangkan atau membosankan setelah bermain game. 1.6 Sistematika Penulisan Penulisan Tugas akhir ini akan dibagi ke dalam beberapa bagian yang akan menjadi bab untuk mempermudah pembaca dalam memahami dan mengerti dari tugas akhir ini. Sistematika dari penulisan tugas akhir ini adalah : BAB 1 PENDAHULUAN Di dalam bab ini akan dibahas dan dijelaskan tentang latar belakang tugas akhir, identifikasi masalah, tujuan tugas akhir, lingkup tugas akhir, metodologi tugas akhir dan sistematika penulisan. BAB 2 LANDASAN TEORI Di dalam bab ini merupakan pemahaman-pemahaman penulis yang diperoleh dari hasil kajian dan tinjauan buku-buku referensi yang berhubungan dengan tema tugas akhir tersebut. Khususnya mengenai pembuatan game menggunakan construct2. BAB 3 KONSEP DAN DESAIN Bab ini berisi uraian tentang concept yang meliputi pengumpulan kebutuhan, pengguna, fungsionalitas, produk akhir dan game design dari MDA meliputi Mechanics Dynamics dan Aesthetics.

1-5 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab ini berisi tentang material collecting dan pengujian, material collecting yaitu menjelaskan tentang tahap pengumpulan bahan yang sesuai dengan kebutuhan yang dikerjakan dan implementasi atau tahap pembuatan game sesuai hasil rancangan yang telah dibuat sebelumnya. Setelah tahap implementasi selesai lalu dilanjutkan dengan tahap uji coba terhadap game yang telah dibuat. BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi mengenai kesimpulan dari kegiatan tugas akhir dan saran yang berkaitan dengan hasil pengerjaan tugas akhir.