BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Eka Purnama, 2014 Keefektifan teknik imagine (khyalan visual) dalam pembelajaran menulis puisi lirik

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Imam Akhmad, 2013

2015 PENERAPAN METODE SUGESTI-IMAJINASI DENGAN MEDIA VIDEO DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN DRAMA

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengajaran sastra sangat penting bagi kemajuan mutu pendidikan. Terutama

BAB I PENDAHULUAN. terpisahkan dalam seluruh proses pembelajaran di sekolah. Pembelajaran menulis

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rizka Fauziah, 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. bentuk karya yang bereaksi langsung secara kongkret (Hasanuddin, 2009:1).

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN. Kemampuan menulis merupakan salah satu kemampuan berbahasa yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Liestia Lestari, 2013

BAB I PENDAHULUAN. baik, di antaranya disebabkan oleh kurangnya minat dan motivasi siswa. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. menulis seseorang dapat menyampaikan hal yang ada dalam pikirannya.

BAB 1 PENDAHULUAN. masa sekarang. Tidak hanya dijadikan sebagai perantara informasi dan komunikasi,

BAB 1 PENDAHULUAN. Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen, yaitu keterampilan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah N. Yuli Mutiara, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Peneliti sebelumnya telah melakukan observasi awal berupa wawancara

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat tepat bagi individu. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dan gaya penulisan. Menulis merupakan suatu kemampuan berbahasa yang

2015 PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Swie Indarti, 2013

2014 KEEFEKTIFAN MOD EL PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS D ISKUSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. melainkan harus melalui proses pembelajaran dengan waktu yang lama untuk

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan sebuah keterampilan berbahasa. Keterampilan berbahasa terbagi

BAB 1 PENDAHULUAN. harus dikuasai dalam pelajaran Bahasa Indonesia, karena keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembelajaran bahasa Indonesia bertujuan untuk meningkatkan kemampuan

2015 PENERAPAN METODE IMAGE STREAMING MELALUI MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peranan seorang guru dalam proses belajar-mengajar harus mampu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. sehingga pengajaran puisi di sekolah terkesan sangat membosankan. Akibatnya,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kelas. Keterampilan menulis puisi wajib dikuasai oleh siswa, hal ini bertujuan

BAB I PENDAHULUAN. Menulis merupakan salah satu keterampilan yang berkaitan erat dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. lisan, sedangkan membaca dan menulis terjadi dalam komunikasi secara tertulis.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Karya sastra mengandung pesan moral tinggi, yang dapat menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam pengajaran bahasa dan sastra Indonesia terdapat empat keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. mundurnya suatu bangsa ditentukan oleh kreativitas bangsa itu sendiri dan

I. PENDAHULUAN. Pembelajaran Bahasa Indonesia meliputi empat aspek ketermpilan, yaitu mendengar,

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan yang penting untuk menjamin

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Arni Yanti, 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. siswa dalam mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di sekolah. Siswa. dalam Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.

BAB I PENDAHULUAN. deskripsi, eksposisi, argumentasi, proposal, surat resi, surat dinas, rangkuman,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI SISWA KELAS XI A SMKN 1 SAWIT KABUPATEN BOYOLALI TAHUN AJARAN 2008/2009

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan pendidikan nasional seperti dinyatakan dalam Pasal 3 Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sari Pertiwi, 2014 EFEKTIVITAS MODEL SINEKTIK DENGAN MEDIA FILM PENDEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK

BAB 1 PENDAHULUAN. Sastra di dunia pendidikan kita bukanlah sesuatu yang populer. Sastra dalam

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF NARASI DENGAN TEKNIK REKA CERITA GAMBAR PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KARANGDOWO KLATEN TAHUN AJARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar merupakan pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Windy Tantriyani, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Pengajaran sastra seharusnya mampu mendorong pemenuhan tujuan

BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakan sebaik-baiknya guna mewujudkan harapan dan cita-cita bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa Indonesia bertujuan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Menyimak (Listening Skill), Berbicara (Speaking Skill), Membaca (Reading Skill),

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan apa yang sedang dipikirkannya. Dengan demikian manusia dapat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitan Betta Anugrah Setiani, 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia. Bahasa juga pada umumnya digunakan untuk menyampaikan perasaan,

BAB I PENDAHULUAN. Mardwitanti Laras, 2014 Penerapan Teknik Parafrase dengan Pengandaian 180 Derajat berbeda dalam pembelajaran

Kata kunci : Peningkatan ketrampilan, Menulis Puisi, Metode Sugesti Imajinasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Yuma Yudhayana, 2015 Efektivitas Teknik Examples Non-Examples Dalam Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi

BAB I PENDAHULUAN. memiliki tujuan agar siswa terampil menyimak, terampil berbicara, terampil

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia sebagai mahluk sosial membutuhkan bahasa sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Octantya Prameswari, 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini siswa mengalami kesulitan dalam pembelajaran menulis di

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Winda Victoria Febriani, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kegiatan pembelajaran merupakan suatu proses untuk mencapai kompetensi

2015 PENERAPAN TEKNIK THINK-TALK-WRITE (TTW) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS TANGGAPAN DESKRIPTIF

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa dan merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang sangat penting dan harus

BAB I PENDAHULUAN. mengalami berbagai peristiwa yang sarat dengan nilai-nilai moral yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Nikke Permata Indah, 2015

2015 PENERAPAN MODEL SOMATIC, AUDITORY, VISUAL, INTELLECTUAL (SAVI) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPTIF

2014 EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN TANYA-JAWAB BERBASIS MEDIA VIDEO TAYANGAN ORBIT DIGITAL DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan ilmu pengetahuan dari guru dalam proses belajar-mengajar. membimbing dan memfasilitasi siswa dalam kegiatan belajar.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Rizky Ananda Oktaviani, 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rianti Febriani Setia, 2013

BAB I PENDAHULUAN. dan guru yang menerapkan komponen-komponen pembelajaran seperti strategi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Devi Lamria Hasibuan, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Belajar merupakan usaha sadar yang dilakukan seseorang untuk memperoleh

BAB 1 PENDAHULUAN. bidang tata rasa (sastra). Pengajaran sastra sebagai bagian dari sistem nasional

BAB I PENDAHULUAN. [Type text]

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai alat komunikasi manusia yang paling efektif, bahasa memegang. penanan yang sangat penting. Dengan berbahasa, manusia mampu

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aspek yang turut menentukan pencapaian tujuan pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Ridha Wulan Kartika, 2014

BAB I PENDAHULUAN. proses belajar mengajar yang berlangsung di sekolah. Hal ini dikarenakan dalam

berpikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif serta kemampuan bekerja

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan memiliki peran penting dalam kehidupan, karena pendidikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media audio visual merupakan salah satu jenis media yang dapat digunakan dalam pembelajaran.

2015 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO LAGU DALAM PROSES PEMBELAJARAN TERHADAP PENGUASAAN TABEL PERIODIK PADA MATA PELAJARAN KIMIA DI SMA

BAB I PENDAHULUAN. pemersatu bangsa Indonesia. Selain itu, Bahasa Indonesia juga merupakan

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kemajuan zaman yang semakin menggeliat dewasa ini, membuat individualisme semakin meningkat. Hal ini juga mempengaruhi penggunaan bahasa di kalangan para pengguna bahasa yang bervariasi. Komunikasi adalah hal yang sangat penting dalam keseharian, namun dengan individualisme yang semakin meningkat komunikasi menjadi berubah ke titik di mana sebuah interaksi bahasa dibuat singkat dan mudah dimengerti. Selain komunikasi yang berkurang, perasaan empati dan simpati antara individu satu dan lainnya juga ikut menurun yang salah satu penyebabnya adalah kurangnya interaksi sosial antarmanusia. Hal ini terjadi akibat dari teknologi yang semakin memudahkan manusia dalam melakukan segala hal tanpa harus berinteraksi dengan manusia yang lain. Dalam pembelajaran menulis puisi, perasaan menjadi salah satu hal penting yang dibutuhkan penulis dalam menciptakan suasana. Namun dewasa ini, kenyataannya mayoritas anak-anak dibesarkan dengan teknologi, sehingga menciptakan pribadi yang selalu berada dalam lindungan orang tua, tanpa mengetahui lingkungan sekitar, meski ini tidak berlaku secara keseluruhan. Dalam pembelajaran menulis puisi khususnya puisi lirik, siswa diharapkan dapat mengungkapkan perasaan di mana dia menjadi si aku dalam puisi tersebut. Tidak hanya menjadi si aku yang semu dan hanya dikenal sekilas, tapi menjadi si aku pada kenyataannya, yang notabene jauh dari kehidupan penulis di kenyataan. Memunculkan perasaan yang dibutuhkan dalam menulis puisi itu sendiri bukan hal yang mudah. Sebagian orang membutuhkan alat yang dapat merangsang perasaan itu keluar hingga dapat tercurah menjadi sebuah puisi. Alat yang dibutuhkan tak lain adalah sebuah media yang dapat membantu penulis dan menjadi jembatan antara penulis itu sendiri dengan 1

2 hal yang akan ditulis. Berbagai macam media digunakan seperti foto, poster, video, tayangan, dan banyak lainnya. Disini peneliti mencoba menggunakan sebuah teknik pembelajaran guna merangsang perasaan dan imajinasi siswa agar dapat menuangkan isi hati ataupun pikirannya ke dalam bentuk puisi, yaitu puisi lirik. Selain menggunakan teknik pembelajaran, dalam penelitian ini peneliti juga menggunakan media pembelajaran dengan jenis media audio-visual untuk lebih memaksimalkan kemampuan siswa dalam menulis puisi lirik. Pada penelitian sebelumnya, yaitu penelitian yang berjudul Keefektifan Penerapan Teknik Imagine (Khayalan Visual) dalam Meningkatkan Keterampilan Menulis Puisi (Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas VII C SMP Negeri 10 Bandung Tahun Ajaran 2010/2011) oleh Ajen Miftah F, menyimpulkan bahwa Teknik Imagine ini efektif digunakan dalam pembelajaran menulis puisi. Namun, penelitian ini lebih menitikberatkan pada penggunaan Teknik Imagine pada pembelajaran menulis puisi secara umum dan dengan atau tanpa media pembelajaran. Lalu penelitian oleh Yuyun Ernawangsih yang berjudul Penggunaan Metode Pengaliran Imaji (Image Streaming) Untuk Kemampuan Menulis Cerpen (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas X SMAN 18 Bandung Tahun 2009/2010), menyimpulkan bahwa metode yang digunakan juga efektif meski tidak seratus persen sama dengan teknik yang digunakan dalam penelitian ini, namun imaji yang dimaksudkan dalam penelitian Yuyun Ernawangsih adalah sama mengenai daya khayal hanya daya khayal yang difokuskan pada Image Streaming. Lalu dalam tesis yang disusun oleh Nely Kurila dengan Pemanfaatan Metode Sugesti-Imajinatif Melalui Media Lagu Bagi Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Siswa Kelas X SMA Negeri 5 Ketapang Kalimantan Barat, juga menyimpulkan bahwa metode yang digunakan terbukti efektif dimana daya khayal di atas difokuskan pada penggunaan Sugesti imajinatif yaitu dengan suara. Dalam penelitian ini, peneliti ingin lebih menegaskan bagaimana kaitannya apabila teknik ini lebih difokuskan penggunaannya pada teknik dengan

3 menggunakan sumber atau media ajar yang fleksibel dan diaplikasan pada pembelajaran menulis puisi lirik. Mungkin hal mengenai empati maupun simpati bukan hal yang besar, namun ini penting dimiliki oleh siswa sebagai individu untuk bersosialisasi. Dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia, kita mempelajari bagaimana penggunaan kata yang baik, kata yang tepat, dan kata yang benar. Bagaimana cara berkomunikasi dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar dan lainnya, dalam berbagai keadaan dan disinilah kita perlu membedakan mana saat kita perlu simpati, merasa empati dan lainnya. Karena hal ini lah, peneliti tertarik untuk mencari salah satu jalan keluar agar siswa dapat melihat dunia dari sisi lain selain kehidupannya. Seperti yang dikatakan sebelumnya yaitu dengan menggunakan sebuah teknik pembelajaran yang dibantu dengan sumber ajar yang diharapkan efektif untuk membantu siswa dalam mengembangkan imajinasinya dan perasan, terutama dalam menulis puisi lirik, dengan melakukan penelitian yang berjudul Keefektifan Teknik Imagine (Khayalan Visual) dalam Pembelajaran Menulis Puisi Lirik (Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 7 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014). 1.2 Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, peneliti mengidentifikasikan masalah-masalah penelitian sebagai berikut. 1) Perasaan individualisme yang meningkat dalam keseharian siswa, membuat berkurangnya perasaan empati dan simpati siswa terhadap hal lain yang bukan atau tidak ada sangkut pautnya dengan kepentingan siswa. 2) Siswa membutuhkan media pembelajaran yang dapat menjembatani antara siswa dan materi ajar dan media yang digunakan masih dirasa kurang maksimal dalam pembelajaran

4 3) Pemahaman siswa terhadap puisi terutama jenis puisi lirik dirasa masih kurang. 4) Siswa kurang variatif dalam menemukan ide untuk menulis puisi, terutama puisi lirik. 5) Keefektifan pembelajaran menulis puisi lirik dengan atau tanpa Teknik Imagine (Khayalan Visual). 1.2.2 Batasan Masalah Agar lebih terarah, penelitian dengan judul Keefektifan Teknik Imagine (Khayalan Visual) dalam Pembelajaran Menulis Puisi Lirik (Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 7 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014) ini perlu adanya pembatasan masalah. Dalam hal ini, peneliti lebih memusatkan pada penerapan Teknik Imagine (Khayalan Visual) dalam pembelajaran menulis puisi lirik yang dipusatkan pada kelas eksperimen. 1.2.3 Rumusan Masalah Berdasarkan permasalahan di atas, maka masalah yang akan dikaji dirumuskan sebagai berikut. 1) Bagaimanakah tingkat kemampuan siswa dalam menulis puisi lirik antara kelas kontrol dan kelas eksperimen sebelum diberi perlakuan? 2) Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran menulis puisi lirik dengan menggunakan Teknik Imagine (Khayalan Visual)di kelas eksperimen dan tanpa menggunakan Teknik Imagine (Khayalan Visual) di kelas kontrol? 3) Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan siswa dalam menulis puisi lirik di kelas kontrol dan kelas eksperimen sebelum dan sesudah diberi perlakuan?

5 1.2.4 Tujuan Penelitian Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan halhal sebagai berikut 1) Tingkat kemampuan siswa dalam menulis puisi lirik sebelum dan sesudah diberi perlakuan. 2) Kefektifan pembelajaran menulis puisi lirik dengan Teknik Imagine (Khayalan Visual). 3) Ada tidaknya pengaruh Teknik Imagine (Khayalan Visual) terhadap kemahiran siswa dalam menulis puisi lirik. 1.3 Manfaat Penelitian 1) Bagi Guru Guru diharapkan memiliki alternatif teknik pembelajaran lain dalam pembelajaran menulis puisi terutama puisi lirik yaitu dengan menggunakan Teknik Imagine (Khayalan Visual). 2) Bagi Siswa Menggunakan Teknik Imagine (Khayalan Visual), siswa dapat lebih mengembangkan imajinasi, kreatifitas, wawasan juga perasaanya dalam menulis puisi lirik. 3) Bagi Peneliti Penelitian ini diharapkan dapat membantu dan memberikan kontribusi pada pembelajaran menulis, khususnya menulis puisi lirik. Serta membuat peneliti lebih variatif, kreatif, dan inovatif dalam mengembangkan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia terutama pada teknik pembelajaran, sumber ajar yang digunakan, dan juga keterampilan menulis puisi.