PUBLIKASI KARYA ILMIAH

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. diperlukan dalam sintesa hemoglobin. Mengkonsumsi tablet Fe sangat

PERAN PETUGAS KESEHATAN DAN KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET BESI

Skripsi Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Ilmu Gizi. Disusun Oleh : ARUM SARI J

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA

HUBUNGAN ANTARA KETERATURAN MENGKONSUMSI TABLET ZAT BESI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS JETIS II BANTUL YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mencapai Indonesia Sehat dilakukan. pembangunan di bidang kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG TABLET FE (STUDI DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG TAHUN 2013)

STUDI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLET BESI DI POLINDES BENDUNG JETIS MOJOKERTO.

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN KEPATUHAN MENGKONSUMSI TABLET ZAT BESI (FE) DI KECAMATAN TARERAN

BAB 1 PENDAHULUAN. anemia pada masa kehamilan. (Tarwoto dan Wasnidar, 2007)

HUBUNGAN ANEMIA DAN KEK PADA IBU HAMIL AKHIR TRIMESTER III DENGAN BERAT BADAN LAHIR BAYI (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Kalisat Kabupaten Jember)

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN ANTARA KONSUMSI TABLET Fe DAN FREKUENSI ANTENATAL CARE (ANC) DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL DI DESA SENDANG PONOROGO NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET BESI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MOJOLABAN KABUPATEN SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN KEPATUHAN IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLET SULFAS FEROSUS (Fe) DI PUSKESMAS TLOGOSARI KULON SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

RELATIONSHIP BETWEEN THE CONSUMPTION OF TABLETS FE COMPLIANCE OF EVENTS Anemia HUBUNGAN ANTARA KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE TERHADAP KEJADIAN ANEMIA

ABSTRAK. Kata Kunci: Asupan Energi, Frekuensi Antenatal Care, Ketaatan Konsumsi Tablet Fe, Anemia

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI BILU BANJARMASIN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AIR DINGIN KOTA PADANG TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. pada ibu hamil disebut potensial danger to mother and child (potensial

Anemia adalah keadaan saat jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin (HB) atau

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran,

MOTIVASI DAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

BAB I PENDAHULUAN. Anemia adalah suatu kondisi ketika kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari batas normal kelompok orang yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Masalah gizi dan pangan merupakan masalah yang mendasar karena secara

BAB I PENDAHULUAN. Anemia gizi besi pada ibu hamil masih merupakan salah satu masalah

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu indikator keberhasilan layanan kesehatan di suatu

BAB I PENDAHULUAN. dan Afrika. Menurut World Health Organization (dalam Briawan, 2013), anemia

BAB I PENDAHULUAN. merah (eritrosit) yang terlalu sedikit, yang mana sel darah merah itu

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM TABLET FE PADA IBU PRIMIGRAVIDA DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2016

Yuliana Salman 1*, Ideris 2, Siti Maryam Muharramah 3

Serambi Akademica, Vol. II, No. 2, November 2014 ISSN :

BAB. I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) mengacu pada jumlah kematian ibu yang terkait

Kata kunci :Frekuensi Antenatal Care, Ketaatan Konsumsi Fe, Anemia, Ibu Hamil

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DAN POLA KONSUMSI DENGAN KEJADIAN ANEMIA GIZI PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KASSI-KASSI

ARTIKEL ILMIAH. Disusun Oleh : TERANG AYUDANI J

III TAHUN Disusun Oleh WIWEN INDITA PROGRAM

BAB I PENDAHULUAN. hamil. Anemia pada ibu hamil yang disebut Potensial danger of mother and. intra partum maupun post partum (Manuaba, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kehamilan merupakan proses yang membahagiakan yang

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia

BAB I PENDAHULUAN. atau konsentrasi hemoglobin dibawah nilai batas normal, akibatnya dapat

KONSELING GIZI IBU HAMIL OLEH TENAGA KESEHATAN (BIDAN, PETUGAS GIZI) TERHADAP KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS JOGONALAN I

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG ANEMIA, PENDIDIKAN IBU, KONSUMSI TABLET FE DENGAN KADAR HB PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI RB BHAKTI IBU KOTA SEMARANG

BAB 1 PENDAHULUAN. relatif tinggi yaitu 63,5% sedangkan di Amerika 6%. Kekurangan gizi dan

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN ANEMIA DEFESIENSI BESI DI PUSKESMAS TANJUNG PINANG KOTA JAMBI

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, STATUS PENDIDIKAN, DAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

1998, WHO telah merekomendasikan penambahan suplemen asam folat sebesar 400 µg (0,4 mg) per hari bagi ibu hamil untuk mencegah kelainanan tabung

22,02%, 23,48% dan 22,45% (Sarminto, 2011). Kejadian anemia di Provinsi DIY pada tahun 2011 menurun menjadi 18,90%. Berbeda dengan provinsi, kejadian

HUBUNGAN PERAN BIDAN DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG JURNAL SKRIPSI.

ABSTRAK. Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Ibu Hamil Trimester I di RSIA Pertiwi Makassar

HUBUNGAN ANTARA STATUS ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HALMAHERA, SEMARANG

HUBUNGAN ASUPAN MIKRONUTRIEN DENGAN JENIS ANEMIA PADA IBU HAMIL

Kata Kunci: Hamil, Anemia

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEPATUHAN IBU MULTIGRAVIDA DALAM MENGKONSUMSI TABLET FE DI PUSKESMAS POLANHARJO, KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. anemia masih tinggi, dibuktikan dengan data World Health Organization

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masalah gizi masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. spermatozoa dan ovum kemudian dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi.

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Anemia Defisiensi Besi terhadap Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Zat Besi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kehamilan merupakan suatu keadaan fisiologis yang menjadi dambaan

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN ANTENATAL CARE DENGAN KONSUMSI TABLET BESI PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS ULEE KARENG KARENG BANDA ACEH

ABSTRAK. Angelia Diah Rani A., 2008; Pembimbing I: Dr,dr. Felix Kasim. M.Kes. Pembimbing II: dr. Rimonta F.G, Sp.OG.

BAB I PENDAHULUAN. vitamin B12, yang kesemuanya berasal pada asupan yang tidak adekuat. Dari

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung dengan baik, bayi tumbuh sehat sesuai yang diharapkan dan

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS CIKAMPEK KABUPATEN KARAWANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. terjadinya gangguan gizi antara lain anemia. Anemia pada kehamilan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. defisiensi besi, etiologi anemia defisiensi besi pada kehamilan yaitu hemodilusi. 1

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI BPS ERNAWATI BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Periode Kehamilan merupakan masa dimulainya konsepsi

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLET BESI DI PUSKESMAS PIYUNGAN BANTUL 1. Luthvi Nirma Alfiani 2, Suesti 3

HUBUNGAN KONSELING DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET Fe

PENGETAHUAN IBU DALAM PENATALAKSANAAN GIZI SEIMBANG PADA KELUARGA DI DESA SIBORBORON KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kesehatan ibu merupakan salah satu tujuan Millenium Development

BAB 1 : PENDAHULUAN. dan jumlah sel darah merah dibawah nilai normal yang dipatok untuk perorangan.

PENGARUH KONSUMSI TELUR AYAM RAS REBUS TERHADAP PENINGKATAN KADAR HB PADA IBU HAMIL TRIMESTER II DI BPM WILAYAH KERJA PUSKESMAS KLATEN TENGAH

KEJADIAN ANEMIA DI UPTD PUSKESMAS SINDANGWANGI KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DEFISIENSI BESI DENGAN KEPATUHAN MENGKONSUMSI TABLET BESI DI PUSKESMAS KARANGDOWO, KLATEN

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN ANEMIA DAN SIKAP IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLET

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER II TENTANG FE DENGAN KEPATUHAN MINUM TABLET Fe DI DESA MOJOKARANG KECAMATAN DLANGGU MOJOKERTO

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Menurut Manuaba (2010),

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM TABLET TAMBAH DARAH DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA HAMIL DI RB WIDURI

PUBLIKASI KARYA ILMIAH

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

HUBUNGAN KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET Fe DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI DESA PAGERAJI KECAMATAN CILONGOK KABUPATEN BANYUMAS

BAB I PENDAHULUAN. Ketidak cukupan asupan makanan, misalnya karena mual dan muntah atau kurang

FAKTOR-FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANDANARAN SEMARANG TAHUN 2013

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan salah satu masa penting di dalam kehidupan. seorang wanita, selama kehamilan akan terjadi proses alamiah berupa

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS GODEAN I

PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN DEFISIENSI ZAT BESI PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GANDUS PALEMBANG

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah gizi di Indonesia masih didominasi oleh masalah Kurang Energi

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: VINA FEBRI ASTAMI NIM:

HUBUNGAN PERAN BIDAN DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS COLOMADU 1

KEJADIAN KEK DAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KALONGAN KABUPATEN SEMARANG

HUBUNGAN PEMBERIAN TABLET FE DENGAN KADAR HB PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS BANYUMAS TAHUN 2013

Transkripsi:

PUBLIKASI KARYA ILMIAH HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU HAMIL DAN PERILAKU PELAYANAN BIDAN TERHADAP KEPATUHANIBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLET FE DI PUSKESMAS GATAKKABUPATEN SUKOHARJO Skripsi Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh IjazahS1 Ilmu Gizi Disusun Oleh : ARUM SARI J 3101000 35 PROGRAM STUDI S1 ILMU GIZI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

2

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU HAMIL DAN PERILAKU PELAYANAN BIDAN TERHADAP KEPATUHAN IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLET FE DI PUSKESMAS GATAK KABUPATEN SUKOHARJO ARUM SARI Program Studi Ilmu Gizi Jenjang S1 Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani Tromol Pos I Pabelan Surakarta 57162 Email : arums1401@gmail.com ABSTRACT Background: Anemia in pregnancy is caused by iron deficiency and acute hemorrhage. Iron deficiency anemia in pregnant women caused by attitude of pregnant womens in consumed iron tablet are not good or the way how to consume iron tablet is wrong causing a lack of absorption of iron in the body. Low levels of education correlated with the level of understanding of the iron tablet and awareness of the consumption of iron tablets for pregnant women. Compliance can be improved if the midwifes, doctor, and nutritionist is able to provide nutrition counseling expecially about benefit of iron tablet and pregnant women s healthy. Purpose: To know correlation between education of pregnant women and behavior of midwifes in antenatal care with compliance of pregnant womens in consumed tablet of fe at Gatak s Public Healt Center Of Sukoharjo Regency. Method of the Research: The research implemented a survey-observational with cross-sectional approach. Subject of the research is 67 individuals selected by using simple random sampling. Data of education of pregnant women, behavior of midwifes and compliance was taken by used a questionnaire. Data is analyzed by using correlation test of Chi-square. Result: most of respondents hadbasic education of 59,7%, most of behavior midwifes was being good of 82,1%, and most of respondents was not disobedient of in consumed iron tablet of 58,2%. Conclusion: there had not correlation between education l care with compliance of pregnant womens and there had correlation between behavior of midwifes in antenatal care with compliance of pregnant womens in consumed tablet of Fe at Gatak s public healt center of Sukoharjo regency. Key words : Level of education, behavior, compliance of pregnant women 3

PENDAHULUAN Zat besi (Fe) merupakan mikro elemen esensial bagi tubuh yang diperlukan dalam sintesa hemoglobin. Mengkonsumsi tablet Fe sangat berkaitan dengan kadar hemoglobin pada ibu hamil. Anemia defesiensi zat besi yang banyak dialami ibu hamil disebabkan oleh kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe yang tidak baik atau pun cara mengkonsumsi yang salah sehingga menyebabkan kurangnya penyerapan zat besi (Fe) pada tubuh ibu (Yenni, 2007). Program pencegahan anemia pada ibu hamil di Indonesia, dengan memberikan suplemen tablet Fe sebanyak 90 tablet selama masa kehamilan. Kebanyakan ibu hamil yang menolak atau tidak mematuhi anjuran ini karena berbagai alasan. Kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe dikatakan baik apabila ibu hamil mengkonsumsi semua tablet Fe yang diberikan selama kehamilan (Niven, 2002). Hasil Riskesdas (2013) menunjukkan bahwa mengkonsumsi Fe selama kehamilan di Indonesia sebesar 89,1%. Ibu hamil yang mengkonsumsi tablet Fe 90 hari selama kehamilan sebesar 33,3%. Ibu hamil yang mengkonsumsi tablet Fe kurang dari 90 hari sebesar 34,4% dan sebesar 21,4% yang tidak mengkonsumsi tablet Fe 90 hari (Riskesdas, 2013). Tingkat pendidikan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kepatuhan ibu hamil. Tingkat pendidikan turut menentukan mudah tidaknya seseorang menyerap dan memahami pengetahuan gizi yang mereka peroleh (Arisman, 2009). Salah satu faktor yang mempengaruhi kepatuhan ibu hamil, diantaranya adalah perilaku petugas kesehatan terutama perilaku pelayanan Bidan yang sering memantau keadaan ibu hamil, di mana kepatuhan dapat lebih ditingkatkan apabila Bidan mampu memberikan penyuluhan, khususnya tentang manfaat tablet besi dan kesehatan ibu hamil. Dukun bayi juga bisa dimanfaatkan dan diajak untuk meningkatkan jumlah tablet Fe yang dikonsumsi ibu hamil (Wahyuni, 2001). Data jumlah anemia bulan Agustus 2014 di Puskesmas Gatak adalah sebesar 28,4%. Persentase tersebut digolongkan sebagai anemia sedang dan Ibu hamil yang mengalami anemia memiliki risiko kematian hingga 3,6 kali lebih besar dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak mengalami anemia. Anemia juga memiliki kontribusi yang tinggi terhadap kematian di Indonesia dengan persentase mencapai 50-70%. Selain itu, ibu hamil yang menderita anemia dapat berdampak terhadap janin, seperti bayi lahir prematur, risiko bayi berat lahir rendah (BBLR), kelainan janin, serta meningkatnya risiko gawat janin. Prevalensi anemia besi ibu hamil yang tinggi dapat disebabkan oleh tingkat kepatuhan minum tablet besi yang rendah. Frekuensi minum dan jumlah tablet Fe merupakan faktor dari pasien yang mempengaruhi tingkat kepatuhan. uraian diatas menarik perhatian peneliti untuk melakukan suatu penelitian mengenai hubungan tingkat pendidikan dan perilaku petugas kesehatan dengan tingkat kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe di Puskesmas Gatak Kabupaten Sukoharjo.

TINJAUAN PUSTAKA Selama kehamilan ibu hamil membutuhkan banyak Fe untuk mensuplai pertumbuhan janin dan plasenta serta meningkatkan jumlah sel darah merah. Zat besi merupakan senyawa yang digunakan untuk memproduksi hemoglobin yang berfungsi untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh, sintesis enzim yang terkait zat besi, penggunaan oksigen untuk produksi energi sel (Aritonang, 2010). Arisman (2009), menyatakan total zat besi (Fe) yang diperlukan selama hamil adalah 1040 mg. 200 mg Fe dari total kebutuhan tertahan oleh tubuh ketika melahirkan dan 840 mg sisanya hilang. Sebanyak 300 mg ditransfer ke janin dengan rincian 50-75 mg untuk pembentukan plasenta, 450 mg untuk menambah jumlah sel darah merah, dan 200 mg lenyap ketika melahirkan. Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi 2012 menganjurkan penambahan sebanyak 13 mg untuk kehamilan pada trimester ketiga, sehingga angka kecukupan gizi yang dianjurkan bagi ibu hamil trimester ketiga adalah 39 mg/hari. Tablet Fe selama kehamilan sangat penting karena dapat membantu proses pembentukan sel darah merah sehingga dapat mencegah terjadinya anemia/ penyakit kekurangan darah. Kekurangan zat besi (anemia defisiensi zat besi) selama hamil dapat berdampak tidak baik bagi ibu maupun janin (Jordan, 2004). Kepatuhan mengkonsumsi tablet zat besi diukur dari ketepatan jumlah tablet yang dikonsumsi setiap hari sesuai dengan jumlah tablet Fe yang diberikan. Suplementasi besi atau pemberian tablet Fe merupakan salah satu upaya penting dalam mencegah dan menanggulagi anemia, khususnya anemia kekurangan besi. Suplementasi besi merupakan cara efektif karena kandungan besinya yang dilengkapi asam folat yang sekaligus dapat mencegah anemia karena kekurangan asam folat (Notoatmodjo, 2007). Ranupandojo (2002), menyatakan pendidikan adalah suatu kegiatan untuk meningkatkan suatu pengetahuan seseorang termasuk didalamnya peningkatan penguasaan teori dan keterampilan untuk memutuskan terhadap persoalan dalam mencapai tujuan. Pendidikan masyarakat memberikan peluang kepada individu untuk membekali dirinya dengan keterampilan dan pengetahuan dasar guna menghadapi lingkungannya. Petugas kesehatan berperan pada tingkat kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet besi. Peran petugas kesehatan menurut Notoatmodjo (2003) antara lain Sebagai komunikator, petugas seharusnya memberikan informasi secara jelas kepada pasien. Sebagai motivator, bidan harus menanyakan kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe sesuai dengan ketentuan. Sebagai fasilitator bagi klien untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal. Petugas sebagai konselor dengan membantu ibu hamil mencapai perkembangan yang optimal dalam batas-batas potensi yang dimiliki dan secara khusus bertujuan untuk mengarahkan perilaku yang tidak sehat menjadi perilaku sehat METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini bersifat observasional dengan pendekatan cross sectional. Variabel yang diambil dalam penelitian ini, yaitu 2

Tingkat pendidikan dan perilaku pelayanan Bidan dan Kepatuhan dalam mengkonsumsi tablet Fe pada ibu hamil sebagai variabel terikat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai November 2014. Lokasi penelitian ini di Puskesmas Gatak Kabupaten Sukoharjo. Pemilihan tempat ini karena data jumlah anemia bulan Agustus 2014 di Puskesmas Gatak adalah sebesar 28,4% yang berarti masuk dalam kategori anemia sedang. Pengambilan Sampel dilakukan dengan cara simple random sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang dilakukan secara acak dengan prosedur pengambilan sampel adalah dengan cara undian Data primer pada penelitian ini didapatkan dari responden secara langsung dengan metode wawancara mengenai Identitas diri ibu hamil meliputi nama, umur, pendidikan, tanggal lahir, alamat, dan umur kehamilan. Data perilaku pelayanan Bidan diperoleh melalui wawancara kepada ibu hamil tentang perilaku pelayanan Bidan selama pemeriksaan ANC dengan menggunakan kuesioner. Data kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe ibu hamil diperoleh melalui wawancara kepada ibu hamil dengan menggunakan kuesioner. Data sekunder adalah data yang diperoleh bukan dengan cara observasi langsung atau wawancara. Data sekunder pada penelitian ini meliputi Gambaran umum Puskesmas Gatak Kabupaten Sukoharjo. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Subjek Penelitian. Tabel 1 Karakteristik Subjek Penelitian Variabel Kategori Jumlah Persentase (n) (%) Usia <20 3 4,6 Tahun 20-35 57 85,0 Tahun >35 7 10,4 Tahun Jumlah 67 100,0 Pendidikan Dasar 40 59,7 Menenga 27 40,3 h Jumlah 67 100,0. Karakteristik subjek penelitian berdasarkan usia, yaitu rata-rata usia yaitu 28,94 ± 0,729, sedangkan usia minimal subjek penelitian adalah 19 tahun dan usia maksimal 41 tahun. Berdasarkan Tabel di atas diketahui bahwa sebagian besar subjek penelitian tergolong umur reproduksi yang sehat dan aman untuk kehamilan dibuktikan dengan usia subjek penelitian 20-35 tahun sebanyak 85,0%. B. Perilaku Bidan dalam Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil Tabel 2 Karakteristik Bidan Menurut Subjek Penelitian Kategori Perilaku Bidan Jumlah (n) Presentase (%) Baik 55 82,1 Kurang Baik 12 17,9 Jumlah 67 100.0 Berdasarkan parameter statistik perilaku Bidan berdasarkan subjek penelitian, yaitu rata-rata skor penilaian perilaku Bidan dalam melayani, yaitu 84,77 ± 1,43, sedangkan skor minimal subjek penelitian adalah 68 dan skor maksimal 100. Sebanyak 82,1% responden 3

menilai perilaku Bidan baik selama memberikan pelayanan kesehatan tentang pemberian tablet besi yang dibuktikan dengan sebagian besar subjek penelitian memberikan respon positif tentang perilaku Bidan selama memberikan pelayanan. C. Kepatuhan Ibu Hamil Tabel 3 Distribusi Kepatuhan Ibu Hamil Kepatuhan Ibu Hamil Jumlah (n) Tidak Patuh 39 58,2 Patuh 28 41,8 Jumlah 67 100,0 Persentase (%) Berdasarkan parameter statistik kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe yaitu rata-rata jumlah tablet Fe yang dikonsumsi ibu hamil yaitu 44,64 ± 4,79, sedangkan jumlah minimal tablet Fe yang dikonsumsi subjek penelitian adalah 7 tablet dan jumlah maksimal tablet Fe yang dikonsumsi subjek penelitian adalah 90 tablet. Sebagian besar subjek penelitian tidak patuh dalam mengkonsumsi tablet Fe yaitu sebesar 58,2%. D. Hubungan Pendidikan Ibu Hamil dengan Kepatuhan Ibu Hamil. Tabel 4 Distribusi Kepatuhan Ibu Hamil berdasarkan Tingkat Pendidikan Pendidikan Ibu Hamil Kepatuhan Ibu Hamil Tidak Patuh patuh N % n % Sig.(p) Dasar 16 40,0 24 60,0 0,321 * Menengah 12 44,4 15 55,6 *) Uji korelasi Chi-square Berdasarkan Tabel 9 diketahui bahwa subjek yang mempunyai tingkat pengetahuan dasar cenderung tidak patuh dalam mengkonsumsi tablet Fe yaitu sebesar 60,0%. Berdasarkan uji statistik dengan uji Chi-Square menunjukkan nilai p=0,321 sehingga tidak ada hubungan yang bermakna antara pendidikan ibu hamil dengan kepatuhan ibu hamil. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Ramawati, Mursiyam, dan Sejati (2008) yang menyatakan bahwa tingkat pendidikan ibu hamil bukan merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kepatuhan ibu hamil. Hal ini bisa terjadi karena pendidikan ibu hamil bukan satu satunya faktor yang mempengaruhi kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe. Ibu hamil memberikan alasanalasan yang berbeda terkait ketidakpatuhan dalam mengkonsumsi tablet Fe seperti ibu hamil sering lupa, malas untuk minum setiap hari dan terkendala mual-mual. Tingkat pendidikan seseorang akan mempengaruhi tingkat pengetahuannya. Semakin tinggi pendidikan ibu hamil maka pengetahuannya tentang gizi akan lebih baik dari yang berpendidikan rendah. ibu hamil yang memiliki pendidikan tinggi akan lebih memahami dan memilih makanan yang berkualitas untuk dikonsumsi sehari-hari. Pemilihan makanan yang bergizi seimbang diharapkan dapat mempengaruhi kesehatan ibu hamil dan janin (Ranupandojo, 2002). Pengetahuan merupakan faktor yang penting untuk terbentuknya sikap dan perilaku seseorang, karena pengalaman dan penelitian terbukti bahwa sikap dan perilaku yang didasari pengetahuan akan lebih terarah 4

dari sikap dan perilaku yang tidak didasari pengetahuan (Notoatmodjo, 2005). Pengetahuan berhubungan dengan kepatuhan karena pengetahuan merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya perilaku. Perilaku akan langgeng jika didasari oleh pengetahuan. Pengetahuan yang diperoleh melalui pengindraan ibu hamil terhadap informasi kesehatan selama kehamilan akan berpengaruh terhadap perilaku ibu hamil dalam menjaga kesehatannya (Suhardjo, 2006). E. Hubungan Perilaku Bidan dengan Kepatuhan Ibu Hamil. Tabel 5 Distribusi Kepatuhan Ibu Hamil Berdasarkan Perilaku Pelayanan Bidan Perilaku Bidan Kepatuhan Ibu Hamil Tidak Patuh patuh N % n % Sig.(p) Baik 27 49,1 28 50,9 Kurang Baik 1 8,3 11 91,7 *) Uji korelasi Fisher Exact Tabel di atas menunjukkan bahwa perilaku pelayanan Bidan yang kurang baik membuat ibu hamil tidak patuh sebanyak 91,7% sedangkan perilaku pelayanan Bidan yang baik membuat ibu hamil patuh sebanyak 49,1%. Berdasarkan uji Fisher Exact menunjukkan nilai p=0,024 sehingga ada hubungan yang bermakna antara perilaku pelayanan Bidan dengan kepatuhan ibu hamil. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil dari penelitian yang dilakukan Handayani (2013), menyatakan bahwa Ibu hamil di Desa Sidomulyo, Sidokarto dan Sidoluhur memiliki kepatuhan 0,024 * dalam mengkonsumsi tablet Fe lebih banyak yang baik. Salah satu faktornya adalah peran Bidan dalam memotivasi ibu hamil untuk mengkonsumsi tablet Fe mayoritas baik. Fungsi Bidan sebagai komunikator, motivator, fasilitator, dan konselor terkadang tidak sejalan dengan kepatuhan ibu hamil karena petugas kesehatan tidak bisa selalu mengawasi ibu hamil. Oleh karena itu, peran keluarga sangat penting apabila dukungan dari petugas kesehatan belum cukup membuat ibu hamil patuh dalam mengkonsumsi tablet Fe. Upaya yang dilakukan dengan mengikutkan peran serta keluarga adalah sebagai faktor dasar penting yang ada berada disekeliling ibu hamil dengan memberdayakan anggota keluarga terutama suami untuk ikut membantu para ibu hamil dalam meningkatkan kepatuhannya mengkonsumsi tablet Fe. Upaya ini sangat penting dilakukan, sebab ibu hamil adalah seorang individu yang tidak berdiri sendiri, tetapi ia bergabung dalam sebuah ikatan perkawinan dan hidup dalam sebuah ikatan perkawinan dan hidup dalam sebuah bangunan rumah tangga dimana faktor suami akan ikut mempengaruhi pola pikir dan perilakunya termasuk dalam memperlakukan kehamilannya (Ekowati, 2007). KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan tentang hubungan tingkat pendidikan dan perilaku Bidan dalam pelayanan ibu hamil dengan tingkat kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe di Puskesmas Gatak Kabupaten Sukoharjo maka dapat ditarik 5

kesimpulan penelitian sebagai berikut : 1. Sebagian besar subjek penelitian memiliki tingkat pendidikan dasar sebanyak 59,7%. 2. Sebagian besar perilaku Bidan baik sebanyak 82,1%. 3. Sebagian besar subjek penelitian tidak patuh dalam mengkonsumsi tablet Fe yaitu sebesar 58,2%. 4. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan tingkat pendidikan ibu hamil dengan tingkat kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe di Puskesmas Gatak Kabupaten Sukoharjo. 5. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan perilaku pelayanan Bidan dengan tingkat kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe di Puskesmas Gatak Kabupaten Sukoharjo. SARAN 1. Bagi Pihak Puskesmas Pihak puskesmas diharapkan lebih banyak memberikan informasi pada ibu hamil tentang pentingnya konsumsi tablet Fe misalnya dengan rutin melakukan penyuluhan tentang pentingnya mengkonsumsi tablet Fe baik pada ibu hamil maupun keluarga. 2. Bagi Ibu Hamil Bagi ibu hamil untuk lebih meningkatkan kepatuhan dalam mengkonsumsi tablet besi sehingga ibu hamil tidak kekurangan zat besi selama kehamilan. 3. Kepada Peneliti Lanjutan Bagi peneliti lain diharapkan dapat meneliti faktor-faktor lain yang berhubungan dengan kepatuhan mengkonsumsi tablet besi selain pendidikan dan perilaku pelayanan Bidan. DAFTAR PUSTAKA 1. Aritonang. 2010. Kesehatan Ibu dan Anak. Nuha Medika. Yogyakarta. 2. Arisman, MB., 2009. Gizi dalam Daur Kehidupan, Edisi II, Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. 3. Ekowati, 2007. Peran Suami dalam Pemeliharaan Status Gizi Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Baturraden Kabupaten Banyumas, Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Purwokerto. 4. Handayani, S. 2013. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Ibu Hamil dalam Mengkonsumsi Tablet Fe di Desa Sidomulyo Kabupaten Banyumas. Thesis Universitas Soedirman Purwokerto. Purwokerto. 5. Jordan. 2004. Farmakologi KeBidanan. EGC. Jakarta. 6. Niven. 2002. Psikologi Kesehatan Pengantar untuk Perawat dan Profesional. EGC. Jakarta. 7. Notoadmodjo, S. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta. 8. Notoatmodjo, S. 2007. Ilmu Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta. 9. Ramawati, D., Mursiyam., Sejati, W. 2008. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Ibu Hamil dalam Mengkonsumsi Tablet Besi di Desa Sokaraja Tengah, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas. Jurnal Keperawatan Soedirman (The 6

Soedirman Journal of Nursing), Volume 3 No.3 November 2008. Hal 114-124. 10. Ranupandojo. 2002. Teori Pengukuran, Sikap dan Perilaku Manusia. Nuhamedika. Yogyakarta. 11. Riset Kesehatan Dasar. 2013. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Departemen Kesehatan, Republik Indonesia : Jakarta. 12. Suhardjo. 2006. Masalah Gizi di Negara Sedang Berkembang. Edisi pertama. Bumi Aksara. hal. 1-24. Jakarta 13. Wahyuni, 2001. Pengaruh Monitoring Suami terhadap Kepatuhan Minum Tablet Besi dan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil di Kabupaten Demak Jawa Tengah. Politeknik Kesehatan Semarang. Semarang. 14. Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi X. 2012. Ketahanan Pangan dan Gizi di Era otonomi daerah dan globalisasi. BPS, Depkes Badan POM, Bappenas, Deptan, dan Ristek. Jakarta. 15. Yenni, S. 2007. Buku Saku Anemia Pada Ibu Hamil, Konsep dan Penatalaksanaan. Trans Info Media. Jakarta. 7