Simulasi pemodelan arus pasang surut di kolam Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta menggunakan perangkat lunak SMS 8.1 (Surface-water Modeling System 8.

dokumen-dokumen yang mirip
Simulasi Pemodelan Arus Pasang Surut di Luar Kolam Pelabuhan Tanjung Priok Menggunakan Perangkat Lunak SMS 8.1

Karakteristik Pasang Surut di Alur Pelayaran Sungai Musi Menggunakan Metode Admiralty

STUDI POLA ARUS DI PERAIRAN KHUSUS PERTAMINA PT. ARUN LHOKSEUMAWE - ACEH

STUDI KARAKTERISTIK POLA ARUS DI PERAIRAN SELAT LAMPA, KABUPATEN NATUNA, PROVINSI KEPULAUAN RIAU

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 4, Nomor 1, Tahun 2015, Halaman Online di :

Simulasi Pola Arus Dua Dimensi Di Perairan Teluk Pelabuhan Ratu Pada Bulan September 2004

BAB IV SIMULASI MODEL TUMPAHAN MINYAK (MoTuM) RISK ANALYSIS FLOWCHART Bagan Alir Analisis Resiko

Pemodelan Pola Arus di Perairan Pesisir Banyuasin, Sumatera Selatan

ANALISIS SEBARAN SEDIMEN DASAR AKIBAT PENGARUH ARUS SEJAJAR PANTAI (LONGSHORE CURRENT) DI PERAIRAN MAKASSAR

3 Kondisi Fisik Lokasi Studi

Perbandingan Akurasi Prediksi Pasang Surut Antara Metode Admiralty dan Metode Least Square

ANALISIS DATA ARUS DI PERAIRAN MUARA SUNGAI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN ANALYSIS OF FLOW DATA ON ESTUARINE BANYUASIN RIVER IN SOUTH SUMATERA

Studi Pola Sebaran Buangan panas PT. Pertamina Up V Balikpapan Di Perairan Kampung Baru, Teluk Balikpapan

STUDI POLA ARUS LAUT DI PERAIRAN PANTAI KABUPATEN ACEH TIMUR

Lampiran 1. Data komponen pasut dari DISHIDROS

Pola Arus di Perairan Paciran Jawa Timur pada Musim Peralihan Awal

KAJIAN POLA ARUS DI TELUK UJUNGBATU JEPARA

Praktikum M.K. Oseanografi Hari / Tanggal : Dosen : 1. Nilai PASANG SURUT. Oleh. Nama : NIM :

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 5, Nomor 1, Tahun 2016, Halaman Online di :

III METODE PENELITIAN

Perubahan Luasan Mangrove dengan Menggunakan Teknik Penginderaan Jauh Di Taman Nasional Sembilang Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan

Karakteristik Pasang Surut dan Pola Arus di Muara Sungai Musi, Sumatera Selatan

KARAKTERISTIK PASANG SURUT DI PERAIRAN KALIANGET KEBUPATEN SUMENEP

STUDI PENENTUAN DRAFT DAN LEBAR IDEAL KAPAL TERHADAP ALUR PELAYARAN (Studi Kasus: Alur Pelayaran Barat Surabaya)

PERMODELAN POLA ARUS LAUT DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE SMS 8.0 DAN 8.1 DI PERAIRAN CIREBON, JAWA BARAT

Pola Sebaran Salinitas dengan Model Numerik Dua Dimensi di Muara Sungai Musi

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013, Halaman Online di :

Bab III METODOLOGI PENELITIAN. Diagram alur perhitungan struktur dermaga dan fasilitas

BAB III 3. METODOLOGI

Pembuatan Alur Pelayaran dalam Rencana Pelabuhan Marina Pantai Boom, Banyuwangi

KAJIAN POTENSI ENERGI PASANG SURUT DI PERAIRAN KABUPATEN CILACAP PROPINSI JAWA TENGAH

Oleh : Ida Ayu Rachmayanti, Yuwono, Danar Guruh. Program Studi Teknik Geomatika ITS Sukolilo, Surabaya

ANALISIS PASANG SURUT PERAIRAN MUARA SUNGAI MESJID DUMAI ABSTRACT. Keywords: Tidal range, harmonic analyze, Formzahl constant

Kandungan Logam Berat Pb dalam Muatan Padatan Tersuspensi dan Terlarut di Perairan Pelabuhan Belawan dan sekitarnya, Provinsi Sumater Utara

KAJIAN POLA ARUS DAN CO-RANGE PASANG SURUT DI TELUK BENETE SUMBAWA NUSA TENGGARAA BARAT

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016, Halaman Online di :

PENGUKURAN LOW WATER SPRING (LWS) DAN HIGH WATER SPRING (HWS) LAUT DENGAN METODE BATHIMETRIC DAN METODE ADMIRALTY

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Studi Pola Arus di Perairan Benteng Portugis, Kabupaten Jepara

STUDI KARAKTERISTIK DAN PERAMALAN PASANG SURUT PERAIRAN TAPAKTUAN, ACEH SELATAN Andhita Pipiet Christianti *), Heryoso Setiyono *), Azis Rifai *)

3. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April Oktober 2011 meliputi

3. METODOLOGI PENELITIAN

STUDI KARAKTERISTIK ARUS LAUT DI PERAIRAN MARUNDA, JAKARTA UTARA

Konversi Tinggi Pasang Surut Di Perairan Cilacap Terhadap Energi Yang Dihasilkan

KARAKTERISTIK ARUS, SUHU DAN SALINITAS DI KEPULAUAN KARIMUNJAWA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STUDI MODEL PERSEBARAN PANAS PADA PERAIRAN DALAM RENCANA PEMBANGUNAN PLTU KARANGGENENG ROBAN, BATANG

KOMPARASI HASIL PENGAMATAN PASANG SURUT DI PERAIRAN PULAU PRAMUKA DAN KABUPATEN PATI DENGAN PREDIKSI PASANG SURUT TIDE MODEL DRIVER

Laju Penempelan Teritip pada Media dan Habitat yang Berbeda di Perairan Kalianda Lampung Selatan

PERAMALAN PASANG SURUT DI PERAIRAN PELABUHAN KUALA STABAS, KRUI, LAMPUNG BARAT

Kata kunci : Arus Pasang Surut, Model Hidrodinamika, Pantai Takalar dan Pantai Makassar

SPESIFIKASI PEKERJAAN SURVEI HIDROGRAFI Jurusan Survei dan Pemetaan UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

2. TINJAUAN PUSTAKA. utara. Kawasan pesisir sepanjang perairan Pemaron merupakan kawasan pantai

SEBARAN SEDIMEN TERSUSPENSI DI PERAIRAN KAMAL MUARA, PENJARINGAN, JAKARTA UTARA

Untuk mengkaji perilaku sedimentasi di lokasi studi, maka dilakukanlah pemodelan

Bathimetri di perairan pantai depan Sungai Bahu, Kecamatan Malalayang, Manado

STUDI POLA DAN KARATERISTIK ARUS LAUT DI PERAIRAN KALIWUNGU KENDAL JAWA TENGAH PADA MUSIM PERALIHAN I

Jurnal Ilmiah Platax Vol. 1:(3), Mei 2013 ISSN:

STUDI ARUS DAN SEBARAN SEDIMEN DASAR DI PERAIRAN PANTAI LARANGAN KABUPATEN TEGAL

PEMODELAN POLA ARUS PADA TIGA KONDISI MUSIM BERBEDA SEBAGAI JALUR PELAYARAN PERAIRAN TELUK LAMPUNG MENGGUNAKAN SOFTWARE DELFT3D.

BAB III METODOLOGI 3.1 Diagram Alir Penyusunan Laporan Tugas Akhir

TERBATAS 1 BAB II KETENTUAN SURVEI HIDROGRAFI. Tabel 1. Daftar Standard Minimum untuk Survei Hidrografi

Puncak gelombang disebut pasang tinggi dan lembah gelombang disebut pasang rendah.

PENDAHULUAN. I.2 Tujuan

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 3, Nomor 3, Tahun 2014, Halaman Online di :

Pengertian Pasang Surut

Online di :

PENGARUH SIMULASI AWAL DATA PENGAMATAN TERHADAP EFEKTIVITAS PREDIKSI PASANG SURUT METODE ADMIRALTY (STUDI KASUS PELABUHAN DUMAI)

BAB III PENGAMBILAN DAN PENGOLAHAN DATA

KAJIAN POLA ARUS DI PERAIRAN TELUK LAMPUNG MENGGUNAKAN PENDEKATAN MODEL HIDRODINAMIKA 2-DIMENSI DELFT3D

REFRAKSI GELOMBANG DI PERAIRAN PANTAI MARUNDA, JAKARTA (Puteri Kesuma Dewi. Agus Anugroho D.S. Warsito Atmodjo)

Studi Tipe Pasang Surut di Pulau Parang Kepulauan Karimunjawa Jepara, Jawa Tengah

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013, Halaman Online di :

STUDI POLA ARUS LAUT DI PERAIRAN TAPAKTUAN, ACEH SELATAN

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013, Halaman Online di :

KAJIAN POTENSI ENERGI ARUS LAUT DI PERAIRAN SELAT ANTARA PULAU KANDANG BALAK DAN PULAU KANDANG LUNIK, SELAT SUNDA

PENGANTAR OCEANOGRAFI. Disusun Oleh : ARINI QURRATA A YUN H

PEMETAAN ARUS DAN PASUT LAUT DENGAN METODE PEMODELAN HIDRODINAMIKA DAN PEMANFAATANNYA DALAM ANALISIS PERUBAHAN GARIS PANTAI TUGAS AKHIR

KAJIAN POLA ARUS LAUT SEBELUM DAN SESUDAH PEMBANGUNAN PELABUHAN KHUSUS PABRIKASI BAJA DI PERAIRAN PACIRAN, KABUPATEN LAMONGAN

KAJIAN POLA ARUS DI PANTAI MARINA ANCOL DAN PENGARUHNYA TERHADAP RENCANA REKLAMASI

KAJIAN PASANG SURUT DAN ARUS PASANG SURUT DI PERAIRAN LAMONGAN

Kajian Pola Sebaran Sedimen di Perairan Pantai Sigandu Batang

PENENTUAN DAERAH REKLAMASI DILIHAT DARI GENANGAN ROB AKIBAT PENGARUH PASANG SURUT DI JAKARTA UTARA

Bathymetry Mapping and Tide Analysis for Determining Floor Elevation and 136 Dock Length at the Mahakam River Estuary, Sanga-Sanga, East Kalimantan

Vol. 16 No. 2 Juli Desember 2017 ISSN:

BAB III METODOLOGI. 3.1 Diagram Alir Penyusunan Laporan Tugas Akhir

Analisis Potensi Lestari Sumberdaya Perikanan Tuna Longline di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah

Oleh. Muhammad Legi Prayoga

(Studi Kasus : Kolam 1 Pelabuhan Tanjungpriok, Jakarta)

Pola Sirkulasi Arus Dan Salinitas Perairan Estuari Sungai Kapuas Kalimantan Barat

IDA AYU RACHMAYANTI T.GEOMATIKA FTSP-ITS 2009

STUDI POLA ARUS DAN POTENSI ENERGI ARUS LAUT DI PERARIAN UJONG PANCU, ACEH BESAR

Pengaruh Arus Terhadap Sebaran Muatan Padatan Tersuspensi Di Pantai Slamaran Pekalongan

Pola Arus di Perairan Pulau Pari Kepulauan Seribu DKI Jakarta. Abstrak

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 3, Nomor 3, Tahun 2014, Halaman Online di :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Sadri 1 1 Dosen Politeknik Negeri Pontianak.

2. TINJAUAN PUSTAKA. Letak geografis Perairan Teluk Bone berbatasan dengan Provinsi Sulawesi

STUDI KENAIKAN MUKA AIR LAUT DI PERAIRAN KENDAL

Transkripsi:

48 Maspari Journal 01 (2010) 48-52 http://masparijournal.blogspot.com Simulasi pemodelan arus pasang surut di kolam Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta menggunakan perangkat lunak SMS 8.1 (Surface-water Modeling System 8.1) Mawarda a, Netty Kurniawati b dan T. Zia Ulqodry a a Program Studi Ilmu Kelautan FMIPA, Universitas Sriwijaya, Indralaya, Indonesia b Jurusan Fisika FMIPA, Universitas Sriwijaya, Indralaya, Indonesia Received 05 Mei 2010; received in revised form 15 June 2010; accepted 21 June 2010 ABSTRACTS This research was conducted during June to Oktober in Tanjung Priok Port and in the Hydrooceanography Department, Indonesian-Navy, Ancol, North Jakarta. The Model simulation was carried out by using the model of ADCIRD-2D, Surface Water Modeling System 8,1 to know the pattern of the tidal current at east season and the transitional II season. The results of this research showed that the type of tide in Tanjung Priok Port was diurnal tide with the value of formzhal 4,55. The conditions of the tidal curent in outside waters pond of the Tanjung Priok port in the east season and the transitional II season were similar same, when the flood moved entering the port pond and when the ebb moved outside the port pond. The maximum speed tide at Transitional II Season was taking place when MSL was going to high tide and MSL was going to low tide. The minimum speed tide was happening when the high and low tide conditions. Keywords: Modelling Simulation, SMS 8.1, Tanjung Priok Port, Tidal current ABSTRAK Penelitian ini di lakukan pada Bulan Juni Oktober 2009 di Perairan Kolam Pelabuhan Tanjung dan di Dinas Hidro-Oseanografi TNI-AL Ancol, Jakarta Utara. Simulasi pemodelan dilakukan dengan menggunakan model ADCIRD-2D, Surface Water Modelling System 8.1 untuk mengetahui pola arus pasut pada musim timur dan musim peralihan II, serta kecepatan maksimum dan minimum arus pasut pada musim peralihan II. Hasil penelitian ini menunjukkan tipe pasang surut di kolam pelabuhan Tanjung Priok yaitu harian tunggal dengan nilai bilangan formzhal 4.55. Kondisi arus di Perairan kolam pelabuhan Tanjung Priok pada musim timur dan musim peralihan II sama, yaitu saat pasang arus bergerak masuk ke kolam pelabuhan dan pada saat surut arus bergerak ke luar kolam pelabuhan. Kecepatan arus pasut maksimum pada musim peralihan II terjadi pada saat MSL menuju pasang tertinggi dan MSL menuju surut terendah pasang purnama. Kecepatan arus minimum terjadi pada kondisi pasang tertinggi dan surut terendah. Kata kunci: Simulasi Pemodelan, SMS 8.1, Tanjung Priok Port and Tidal current 1. PENDAHULUAN Perairan Tanjung Priok Jakarta memiliki beberapa objek vital diantaranya Pelabuhan Internasional Indonesia dan instalasi militer. Pelabuhan Tanjung Priok merupakan pintu gerbang masuknya perdagangan barang-barang melalui laut dari berbagai daerah baik dalam maupun luar negeri. Informasi tentang pola arus pasut yang cepat, tepat, akurat akan menjadi penuntun dalam pelaksanaan pelayaran khususnya di kolam Perairan Tanjung Priok yang menjadi tempat keluar dan masuknya kapalkapal (Pelindo, 2008). Salah satu cara untuk mengetahui pola arus yaitu dengan melakukan simulasi pemodelan pola arus menggunakan perangkat lunak SMS 8.1 (Surface-water Modeling System 8.1). Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang ketinggian muka air, kecepatan arus, arah arus pada saat pasang dan pada saat surut di kolam Pelabuhan Tanjung Priok pada bulan Juli dan September, sehingga informasi ini dapat membantu keselamatan Corresponden number: Tel. +62711581118; Fax. +62711581118 E-mail address: masparijournal@gmail.com Copy right 2010 by PS Ilmu Kelautan FMIPA UNSRI, ISSN: 977-2087055-01

49 kapal-kapal yang akan melakukan lego jangkar maupun sandar di area kolam Pelabuhan Tanjung Priok pada bulan tersebut. II. METODOLOGI Penelitian ini dilakukan pada mulai Bulan Juni 2009 di Perairan Kolam Pelabuhan Tanjung Priok khususnya pada alur keluar masuk kolam Pelabuhan Tanjung Priok, Provinsi DKI Jakarta serta pengumpulan data sekunder serta running program SMS 8.1 dilaksanakan di DISHIDROS TNI-AL Jakarta Utara. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain Thalimeds untuk mengukur pasang surut, current meter sebagai pengukur arus, Echosounder untuk mmengukur kedalaman, GPS Trimble, serta komputer dengan dilengkapi perangkat lunak SMS 8.1. Pengambilan data lapangan meliputi Pasut, arus, kedalaman dan gambaran garis pantai. Selanjutnya akan dilakukan pengolahan terhadap data Pasut dan data Arus Pasut Proses simulasi Pemodelan meliputi : Register Peta, pembuatan Coastline (garispantai) di daerah penelitian, identifikasi Obyek dan pembuatan boundary area (syarat batas model), digitasi Angka-Angka kedalaman (Bathymetry, pembuatan Poligon dan Grid, Running Program dan verifikasi data IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Tipe pasang surut di daerah pengamatan diketahui dengan cara melakukan perhitungan komponen-komponen pasang surut pada stasiun verifikasi. Perhitungan tipe pasut di stasiun Dermaga Pondok Dayung Kolam Pelabuhan Tanjung Priok dilakukan dengan menggunakan metode Admiralty dan diperoleh nilai Amplitudo dan Beda fase dari 9 komponen pasut (Tabel 2). Hasil penelitian menunjukkan nilai bilangan Formzhal pada perairan Kolam Pelabuhan Tanjung Priok adalah 4,44. Hal ini berarti tipe pasut di kolam pelabuhan Tanjung Priok yaitu pasut diurnal, yakni dalam 24 jam terdapat satu kali pasang dan satu kali surut. Menurut Ningsih (2002) bahwa suatu perairan dengan bilangan Formzhal > 3 dikategorikan tipe pasut diurnal. Hal ini juga dapat dilihat dari nilai komponen diurnal pasut, yaitu K1 dan O1 yang memiliki nilai lebih besar dari komponenkomponen yang lain. Tabel 2. Nilai Amplitudo dan Beda Fase Komponen pasut No Komponen Pasut Amplitudo (cm) Beda Fase ( o ) 1 S0 120 2 M2 8 113 3 S2 1 112 4 N2 3 75 5 K1 22 129 6 O1 18 136 7 M4 0 133 8 MS4 0 114 9 K2 0 112 10 P1 7 129 F (Formzhal): 4,44 Pengukuran arus di lapangan hanya dilakukan pada satu titik pengamatan yaitu di pintu barat kolam Pelabuhan Tanjung Priok. Selama periode pengamatan diketahui bahwa kecepatan rata-rata arus total di pintu barat kolam pelabuhan yaitu 0,03 m/s serta kecepatan maksimum yaitu 0,09 m/s. Plot vektor arus merupakan gambaran kecepatan dan arah yang diwakili oleh garisgaris, dimana dengan panjang garis mewakili kecepatan arus dan arah garis mewakili arah arus. Stick plot arus total hasil pengukuran lapangan disajikan pada Gambar 13. Gbr 1. Kecepatan dan Arah Arus Total hasil pengukuran Lapangan pada September 2009 Verifikasi elevasi pasut di daerah model dilakukan pada dua lokasi. Lokasi pertama stasiun pasut Dermaga Pondok Dayung Kolam Pelabuhan Tanjung Priok dan lokasi kedua di

50 Pelabuhan Bogasari. Hasil verifikasi yang diperoleh adalah sebagai berikut : 1. Verifikasi elevasi pasut hasil pengukuran lapangan dengan hasil simulasi model di Dermaga Pondok Dayung Kolam Pelabuhan Tanjung Priok disajikan pada Gambar 2. 2. Verifikasi elevasi pasut antara ramalan pasut DISHIDROS dengan hasil simulasi model di Pelabuhan Bogasari disajikan pada Gambar 3. Gbr 2. Grafik Verifikasi elevasi pasut hasil simulasi model dengan hasil pengukuran Lapangan Pada Gambar 2 dapat dilihat cenderung tidak terdapat perbedaan phasa antara hasil simulasi dengan hasil pengukuran, sedangkan secara keseluruhan dapat dilihat terdapat perbedaan elevasi muka air antara hasil simulasi dengan hasil pengukuran. Pada awal simulasi terdapat perbedaan elevasi muka air, yaitu hasil model terlihat lebih rendah dari hasil pengukuran sekitar 0.04 m. Elevasi muka air dan pola pasut yang sedikit berbeda juga terlihat pada jam ke 119 sampai 130 (kuarter 1) dengan hasil simulasi lebih rendah sekitar 0.08 m dan pada jam ke 369 sampai 378 (kuarter 3) dengan hasil simulasi lebih rendah sekitar 0.05 m. Pada Gambar 3 dapat dilihat secara keseluruhan terdapat perbedaan elevasi yang cukup besar. Perbedaan elevasi muka air diawal simulasi terlihat pada saat surut, dimana pada hasil simulasi model surut yang terjadi lebih rendah dari hasil ramalan. Perbedaan elevasi muka air yang besar terlihat pada jam 45 sampai 118 (kuarter 1) dan pada jam 306 sampai 405 (purnama menuju kuarter 3). Rata-rata perbedaan elevasi muka air sekitar 0.1 m. Pada saat kondisi pasut di kuarter 1 dan kuarter 3 juga terdapat perbedaan phasa yaitu hasil simulasi model lebih awal sekitar 3 jam. Perbedaan yang terjadi dari hasil simulasi dengan hasil pengukuran dan atau data hasil ramalan bisa disebabkan oleh banyak faktor, diantara yaitu input data pada saat simulasi yang tidak memperhitungkan faktor angin, input koefisien gesekan dasar yang bukan dari hasil pengukuran dan nilai kedalaman yang diinterpolasi di semua area simulasi. Verifikasi arus pasut dilakukan dengan cara membuat stick plot arus pasut lapangan dan arus pasut hasil simulasi. Hasil perbandingan arus pasut lapangan dan arus pasut hasil model Bulan pada kondisi pasut Purnama dapat dilihat pada Gambar 4-7. Gbr 4. Arus Pasut Lapangan Tanggal 11 Bulan Gbr 5. Arus Pasut Model Tanggal 11 Bulan Gbr 3. Hasil verifikasi elevasi pasut hasil simulasi model dengan data ramalan DISHIDROS Bulan.

51 Gbr 6. Arus Pasut Lapangan Tanggal 12 Bulan 10 dan 11 tepatnya pada jam ke 4 dan jam ke 9. Pola arus lapangan dengan hasil model pada jam ke 4 dan jam ke 9 menunjukkan arah yang cenderung sama yaitu ke arah utara. Verifikasi kecepatan arus pasut dilakukan antara hasil simulasi model dan hasil pengukuran di pintu barat kolam pelabuhan. Kecepatan rata-rata arus pasut hasil pengukuran lapangan selama 15 hari mencapai 0,03 m/s, sedangkan hasil simulasi mencapai 0,02 m/s. Gbr 7. Arus Pasut Model Tanggal 12 Bulan Verifikasi pola arus pasut saat MSL menuju pasang dan MSL menuju surut pasut purnama dapat dilihat pada Gambar 4 dan 5. Pola arus pada saat MSL menuju pasang ditunjukkan pada jam ke 8, pola arus pasang tertinggi ditunjukkan pada jam ke 13 dan pola arus pada saat MSL menuju surut terendah ditunjukkan pada jam ke 22. Pola arus lapangan dengan hasil model pada jam ke 8 dan jam ke 10 menunjukkan arah yang cenderung sama yaitu ke arah selatan. Verifikasi pola arus pada saat pasang terendah pasut purnama dapat dilihat pada Gambar 6 dan Gambar 7 tepatnya pada jam ke 4. Pola arus lapangan dengan hasil model pada jam ke 22 tanggal 11 September dan jam ke 4 tanggal 12 September menunjukkan arah yang cenderung sama yaitu ke arah utara. Hasil perbandingan arus pasut lapangan dan arus pasut hasil model Bulan pada kondisi pasut mati dapat dilihat pada Gambar 8 sampai 11. Verifikasi pola arus pasut saat MSL menuju pasang dan saat pasang tertinggi pasut mati dapat dilihat pada Gambar 8 dan Gambar 9. Pola arus pada saat MSL menuju pasang ditunjukkan pada jam ke 12, pola arus pasang tertinggi ditunjukkan pada jam ke 15. Pola arus lapangan dengan hasil model pada jam ke 12 dan jam ke 15 menunjukkan arah yang cenderung sama yaitu ke arah selatan. Verifikasi pola arus pada saat MSL menuju surut dan pada saat pasang terendah pasut mati dapat dilihat pada Gambar Gbr 8. Arus Pasut Lapangan Tanggal 16 Bulan Gbr 9. Arus Pasut Model Tanggal 16 Bulan Gbr 10. Arus Pasut Lapangan Tanggal 17 Bulan Gbr 11. Arus Pasut Model Tanggal 17 Bulan

52 IV. KESIMPULAN Tipe pasang surut di Kolam Pelabuhan Tanjung Priok yaitu pasut diurnal, dengan nilai Bilangan Formzhal 4,55. Pola arus pasut saat pasang purnama dan pasang mati pada musim timur (Bulan Juli) dan musim peralihan II (Bulan September) di kolam Pelabuhan Tanjung Priok sama, yaitu pada saat pasang arus bergerak masuk ke kolam pelabuhan dan pada saat surut arus bergerak keluar kolam pelabuhan. Kecepatan arus maksimum arus pasut pada musim peralihan II terjadi pada saat MSL menuju pasang tertinggi dan MSL menuju surut terendah. Kecepatan arus saat MSL menuju pasang tertinggi dan MSL menuju surut terendah di pasang purnama, yaitu 0,04 m/s dan 0,027 m/s. Kecepatan arus minimum musim peralihan II terjadi pada kondisi pasang tertinggi dan pasang terendah di pasang purnama dan pasang mati. DAFTAR PUSTAKA Ningsih, N. 2002. Oseanografi Fisis. ITB. Bandung Pelindo, 2008. Pelabuhan Tanjung Priok. PT (Persero) Pelabuhan Indonesia. Jakarta Poerbondono, 2005. Survei Hidrografi. Refika Aditama. Bandung Rawi, S. 2006. Arus Pasut. Pendidikan Survei Laut Rekayasa ITB- Bakosurtanal. Bandung ---------. 1992. Oseanografi. Pendidikan Survei Laut Rekayasa ITB-Bakosurtanal. Bandung.