PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN CIRC DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS BAHASA JAWA SISWA SEKOLAH DASAR

dokumen-dokumen yang mirip
PENGGUNAAN MEDIA KARTU HURUF DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AKSARA JAWA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE ROUND TABLE

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS IV SD

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENIGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA KRAMA PADA SISWA KELAS V SD

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTETIC (VAK) DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 2 ABEAN

PENGGUNAAN MODEL JIGSAW DISERTAI MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SDN 2 WONOYOSO TAHUN AJARAN 2012/2013

PENGGUNAAN TEKNIK MAKE A MATCH

PENERAPAN TEKNIK NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BILANGAN PECAHAN SISWA KELAS V SD

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DENGAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN 6 PANJER TAHUN AJARAN 2014/2015

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG PECAHAN MELALUI MODEL CIRC PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI RAHAYU TAHUN AJARAN 2012/2013

PENGGUNANAN METODE QIRA ATI DENGAN MEDIA PAPAN FLANEL DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AKSARA JAWA SISWA KELAS IV SDN 1 PURWOSARI TAHUN AJARAN

Keyword: CIRC, Learning, Phoem

PENGGUNAAN TIPE STAD DENGAN MEDIA FLIP CHART DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN METODE GUIDED NOTE TAKING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD

Keywords: Directed-Reading-Thinking-Activity (DRTA), images, reading comprehension

Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TEAM QUIZ DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD N 3 GUNUNGMUJIL TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS V SD

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH DENGAN MEDIA KARTU KATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V

PENGGUNAAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE

PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 3 DOROWATI TAHUN AJARAN 2014/2015

IG.A.K. Wardani (2009: 10.7), yang menyatakan bahwa: Pemerintah telah berupaya keras meningkatkan profesionalitas

Keyword: think talk write, event picturer as visual media, poetry-writing skill

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA PENDEK

Keyword: Concept Sentence, Multimedia, Writting Skills

PENGGUNAAN METODE PENEMUAN TERBIMBING (GUIDED DISCOVERY) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 BANDUNG

Keywords: Scientific, concrete object media, Mathematics

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 BOCOR

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN BAHAN BACAAN KORAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF DI KELAS IV SDN PENEKET TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE

PENGGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC)

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN TIPE STAD DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ARTIKULASI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN PENGAMATAN USAHA KONFEKSI

PENERAPAN MODELCIRC DENGAN MEDIA GAMBAR PERISTIWA DALAM PENINGKATANKETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V SDN CANDIWULAN TAHUN AJARAN 2015/2016

Keywords: TAI (Team Assisted Individualization), increase, math, learning outcomes

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA UNTUK SISWA KELAS III SD NEGERI PONCOWARNO TAHUN AJARAN 2013/2014

PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE OVERVIEW, ASK, READ, WRITE, EVALUATE, TEST (OARWET) PADA SISWA KELAS V SD

PENGGUNAAN TEKNIK THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN 1 SIDOGEDE

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

Kata kunci: Index Card Match, kartu gambar, Bahasa Inggris

PENERAPAN METODE THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD

PENGGUNAAN METODE COMPLETE SENTENCE

PENERAPAN MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN MEDIA KONKRET

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung

PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN TEKNIK FORMASI REGU TEMBAK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN KALIMAT PADA SISWA KELAS IV SDN 4 PANJER

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TEAM QUIZ DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SDN 2 KRAKAL TAHUN AJARAN 2013/2014

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

Kata kunci: cooperative script, peningkatan, IPS

PENGGUNAAN STRATEGI GIVING QUESTIONS AND GETTING ANSWERS

PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN DI KELAS IV SD

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK EXAMPLES NON EXAMPLES

Keywords: Open Ended Learning, multimedia, mathematic

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 1 SIKAYU TAHUN 2015/2016

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

PENGGUNAAN METODE MENDONGENG DENGAN MEDIA SCRABBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS I SD NEGERI 2 KALIREJO TAHUN AJARAN 2014/2015

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SOKAWERA TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN MEDIA GRAFIS DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC

PENGGUNAAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV SDN 1 LUNDONG

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROUND TABLE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA JAWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ENTAK

PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING

Keywords: Make A Match model, Graphic Media, civic education learning

Kata kunci : Macromedia flash, sains teknologi masyarakat, IPA

PENGGUNAAN MODEL JIGSAW DENGAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV SDN 2 PLARANGAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA DAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SD

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS TENTANG MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA DI KELAS V SD

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS TENTANG MASALAH SOSIAL DI KELAS IV SD

TAHUN AJARAN 2015/2016

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI KEANEKARAGAMAN BUDAYA INDONESIA MELALUI METODE TALKING STICK

PENERAPAN MODEL COMPLETE SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PADA SISWA KELAS III SD

PENERAPAN MODEL ARIAS

Keyword:Question and answer, word card

Transkripsi:

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN CIRC DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS BAHASA JAWA SISWA SEKOLAH DASAR Mukhlas 1, Ngatman 2, Harun Setyo Budi 3 1 Mahasiswa PGDS FKIP Universitas Sebelas Maret Kampus IV Kebumen 2, 3 Dosen PGDS FKIP Universitas Sebelas Maret Kampus IV Kebumen Jalan Kepodang 67 A Telp.(0287) 381169 Kebumen 54312 e-mail: mukhlas_clas@ymail.com Abstract : The using of CIRC Learning Models to Improving Reading and Writing Ability in Java Language Elementary School Students. The purpose of this research was to describe the use of CIRC learning model to improved reading and writing ability in Java language and increasing ability to read and write Java language through the use of CIRC learning model. This research is a classroom action research. The research was conducted in two cycles, and each cycle consisted of three meetings. Data collection techniques are observation, interviews, and tests. The validity of the source data using triangulation techniques and triangulation of data collection techniques. Analysis of data used role in action research is the analysis of quantitative data and qualitative data analysis. The results of this research indicate that the use of CIRC models can improve ability to read and write Java language elementary school students. Keywords: models, reading, writing, Java language. Abstrak: Penggunaan Model CIRC dalam Peningkatan Kemampuan Membaca dan Menulis Bahasa Jawa Siswa Sekolah Dasar. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penggunaan model pembelajaran CIRC dalam peningkatan kemampuan membaca dan menulis Bahasa Jawa dan mengetahui peningkatan Bahasa Jawa melalui penggunaan model pembelajaran CIRC. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, dan tiap siklus terdiri dari tiga pertemuan. Teknik pengumpulan data dengan observasi, tes dan wawancara. Validitas data menggunakan teknik triangulasi sumber dan teknik triangulasi pengumpulan data. Analisis data yang dipergunakan dalan penelitian tindakan kelas ini adalah analisis data kuantitatif dan kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan model CIRC dapat meningkatkan Bahasa Jawa siswa sekolah dasar. Kata Kunci: model, membaca, menulis, Bahasa Jawa. PENDAHULUAN Bahasa Jawa merupakan salah satu pelajaran muatan lokal di daerah Jawa khususnya di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Soewardi menyatakan bahwa muatan lokal adalah materi pelajaran dan pengenalan berbagai hal yang memperlihatkan ciri khas daerah daerah tertentu yang bukan saja terdiri atas berbagai keterampilan kerajinan tradisional, tetapi juga berbagai manifestasi kebudayaan daerah seperti bahasa daerah, tulisan daerah, legenda, adat istiadat (Hapsari, 2008: 1). Lebih lanjut Arikunto dan Said mengungkapkan tujuan umum muatan lokal adalah memberikan bekal pengetahuan, keterampilan, dan perilaku kepada peserta didik agar mereka memiliki wawasan yang mantap tentang keadaan lingkungan dan kebutuhan masyarakat sesuai dengan nilainilai yang berlaku di daerahnya dan mendukung kelangsungan pembangunan daerah

serta pembangunan nasional (Hapsari, 2008: 1). Dengan adanya pemaparan di atas, maka pelajaran membaca dan menulis bahasa Jawa menjadi sangat penting untuk diajarkan pada siswa terutama siswa sekolah dasar yang merupakan tingkatan dasar dalam mengenyam pendidikan. Ada beberapa hal yang perlu diketahui bahwasanya dalam pembelajaran bahasa daerah khususnya Jawa pada era millenium ini, keberadaannya menjadi asing di mata masyarakat Jawa sendiri. Hal ini terjadi kerana sekian lama pembelajaran bahasa Jawa seolah dijauhkan dan dianak tirikan dari masyarakat penuturnya sehingga keberadaanya menjadi asing. Di pasaran banyak dijual buku-buku pembelajaran bahasa Jawa, akan tetapi jarang sekali yang menggunakan bahasa jawa padahal bahasa Jawa seharusnya selalu dihadirkan pada setiap pembelajaran sebagai bahasa ibu khususnya di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Pembelajaran bahasa Jawa meliputi dua aspek, yaitu aspek kemampuan berbahasa dan aspek kemampuan bersastra. Setiap aspek meliputi empat keterampilan, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Materi pembelajaran membaca dengan menggunakan huruf alphabet tidak ada kesulitan bagi siswa. Namun, ketika siswa berhadapan dengan materi membaca dan menulis bahasa Jawa, kebanyakan mereka merasa kesulitan. Seolah-olah mereka berhadapan dengan bahasa dari negara asing. Padahal sebenarnya, bahasa Jawa inilah yang sudah lebih dahulu turun-temurun dipelajari dan digunakan oleh bangsa Indonesia, khususnya di daerah Jawa. Bahasa jawa merupakan salah satu hal yang sulit utamanya generasi muda yang mempelajari bahasa Jawa. Siswa sebagai generasi muda yang akan membangun bangsa, seharusnya dapat menghargai kebudayaan dan melestarikan budaya tersebut. Usaha pemerintah memasukan pelajaran Bahasa Jawa sebagai budaya asli Indonesia ke dalam pendidikan sekolah dasar saharusnya didukung penuh oleh guru, guna meningkatkan rasa cinta terhadap keanekaragaman budaya Indonesia. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana langkah-langkah penggunaan model pembelajaran CIRC dalam peningkatan kemampuan membaca dan menulis bahasa Jawa siswa sekolah dasar?; 2) Apakah penggunan model pembelajaran CIRC dapat meningkatan kemampuan membaca dan menulis bahasa Jawa siswa sekolah dasar?. Secara umum, peneletian ini bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran Bahasa Jawa pada siswa sekolah dasar. Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang: 1) Mendeskripsikan penggunaan model pembelajaran CIRC dalam peningkatan kemampuan membaca dan menulis Bahasa Jawa siswa sekolah dasar; 2) Mengetahui peningkatan Bahasa Jawa melalui penggunaan model pembelajaran CIRC pada siswa sekolah dasar. Mengenai pengertian membaca, Syafi ie berpendapat bahwa membaca merupakan suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata/bahan tulis. (dalam Somadayo, 2011: 5). Sedangkan Harjasujana berpendapat bahwa membaca adalah suatu kegiatan komunikasi interaktif yang memberikan kesempatan kepada pembaca dan penulis untuk membawa latar belakang dan hasrat masing-masing. (dalam Somadayo, 2011: 5). Lebih lanjut, Bonomo menyatakan bahwa membaca merupakan suatu proses memetik serta memahami arti atau makna yang terkandung dalam bahasa tulis (reading is bringing). (dalam Somadayo, 2011: 5). Menurut pendapat tersebut, membaca adalah suatu proses komunikasi interaktif untuk memahami makna yang terkandung melalui bahasa tulis. Nurudin menyatakan bahwa menulis adalah kegiatan yang dilakukan seseorang untuk mengahsilkan tulisan (2012: 3). Berdasarkan pendapat tersebut dapat diartikan bahwa menulis merupakan suatu kegiatan yang dilakukan seseorang dengan tujuan menghasilkan tulisan. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC merupakan singkatan dari Cooperative Integrated Reading and Composition,

termasuk salah satu model pembelajaran cooperative learning yang pada mulanya merupakan pengajaran kooperatif terpadu membaca dan menulis yang digambarkan oleh Slavin (2000) bahwa CIRC merupakan sebuah program yang komprehensif untuk mengajari pelajaran membaca, menulis, dan seni berbahasa para kelas yang lebih tinggi di sekolah dasar (hlm. 200). Dalam model pembelajaran CIRC, siswa ditempatkan dalam kelompokkelompok kecil yang heterogen, yang terdiri atas 4 atau 5 siswa. Dalam kelompok ini tidak dibedakan atas jenis kelamin, suku/bangsa, atau tingkat kecerdasan siswa. Jadi, dalam kelompok ini sebaiknya ada siswa yang pandai, sedang atau lemah, dan masing-masing siswa merasa cocok satu sama lain. Dengan pembelajaran kooperatif, diharapkan para siswa dapat meningkatkan cara berfikir kritis, kreatif dan menumbuhkan rasa sosial yang tinggi. Adapun kelebihan dari model pembelajaran kooperatif tipe CIRC adalah yang pertama CIRC sangat tepat untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam membaca dan menulis. Kedua adalah dominasi guru dalam pembelajaran berkurang. Ketiga adalah siswa termotivasi pada hasil secara teliti, karena bekerja dalam kelompok. Keempet adalah para siswa dapat memahami makna soal dan saling mengecek pekerjaannya. Kelima adalah membantu siswa yang lemah. Keenam adalah meningkatkan hasil belajar khususnya dalam menyelesaikan soal yang berhubungan dengan membaca dan menulis. Ketujuh adalah pengalaman dan kegiatan belajar peserta didik akan selalu relevan dengan tingkat perkembangan anak. Kelebihan model CIRC yang terakhir adalah membangkitkan motivasi belajar, memperluas wawasan dan aspirasi guru dalam pembelajaran. Suprijono (2009) menyatakan langkah-langkah metode CIRC sebagai berikut: 1) membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang yang secara heterogen. 2) guru memberikan wacana/ kliping sesuai dengan topik pembelajaran. 3) siswa bekerja sama saling membacakan dan menemukan ide pokok dan memberi tanggapan terhadap wacana/ kliping dan ditulis pada lembar kertas.4) mempresentasikan/ membacakan hasil kelompok. 5) Penutup. (hlm. 130-131) METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Prosedur kerja dalam penelitian ini merupakan siklus kegiatan yang akan dilaksanakan selama dua siklus, masingmasing siklus tiga pertemuan. Menurut Arikunto (2008: 16), terdapat empat tahapan yang digunakan yang meliputi perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Hubungan keempat komponen tersebut dapat digambarkan suatu siklus. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 3 Tamanwinanagun, Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen. Sekolah ini terdiri dari enam ruang kelas pada awal tahun ajaran 2012/2013 mempunyai 218 siswa yang terdiri dari 100 siswa putra dan 118 siswa putri. Penelitian ini dilaksanakan pada semester II dari bulan September 2012 sampai dengan bulan Mei 2013 yang dimulai dengan pengajuan judul sampai dengan penyelesaian penulisan laporan penelitian. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 3 Tamanwinangun. Jumlah siswa kelas IV adalah 42 siswa, 20 siswa laki-laki dan 22 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah: 1) wawancara; 2) observasi; dan 3) tes. Teknik analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah teknik deskriptif dengan didukung data kualitatif dan kuantitatif. Deskripsi kualitatif berupa informasi gambaran tentang pelaksanaan langkah-langkah pembelajaran menggunakan model CIRC dalam meningkatkan kemampuan membaca dan menulis bahasa Jawa. Data kualitatif berupa hasil observasi dan wawancara. Sedangkan deskripsi kuantitatif digunakan untuk mengukur sejauh mana pelaksanaan tindakan dilaksanakan. Data berupa angka-angka nilai atau persentase tindakan kemudian dijadikan indikator pelaksanaan tindakan yang berupa tes tertulis. Prosedur analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini didasarkan pendapat Miles dan Huberman, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan (Sugiyono, 2009: 246).

HASIL DAN PEMBAHASAN Pada tahap perencanaan peneliti menyusun skenario pembelajaran dan rencana pelaksanaan pembelajaran. Peneliti merencanakan menggunakan model CIRC dalam proses pembelajaran. Peneliti menyiapkan lembar penilaian untuk tes, lembar diskusi, lembar observasi guru untuk menilai langkah-langkah pelaksanaan kegiatan pembelajaran mengenai penggunaan model CIRC dalam meningkatkan kemampuan membaca dan menulis bahasa Jawa, lembar observasi siswa mengenai kemampuan membaca dan menulis bahasa Jawa, dan lembar wawancara bagi guru. Berikut hasil observasi langkahlangkah penggunaan model CIRC yang dilaksanakan oleh guru dari siklus I sampai dengan siklus II. Tabel 1. Persentase Langkah-langkah Penggunaan model CIRC yang Dilaksanakan oleh Guru Siklus I-II Penggunaan model CIRC Pertemuan 1 80% 85% Pertemuan 2 82,50% 90% Pertemuan 3 85% 92,50% Rata-rata 82,50% 89,17% Selain guru, siswa juga diobservasi tentang bahasa Jawa selama mengikuti pembelajaran menggunakan model CIRC. Persentase bahasa Jawa antar siklus dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Persentase Kemampuan Membaca dan Menulis Bahasa Jawa Siswa Siklus I-II Kemampuan Membaca dan Menulis Bahasa Jawa Pertemuan 1 75% 84,25% Pertemuan 2 84,25% 90,50% Pertemuan 3 81,25% 90,50% Rata-rata 80,17% 88,42% Melalui adanya perbaikan pada proses pembelajaran dalam setiap siklus tentu akan berimbas positif pada beberapa aspek kualitas belajar siswa seperti salah satunya adalah bahasa Jawa, yang mengarah pada peningkatan bahasa Jawa siswa kelas IV SD Negeri 3 Tamanwinangun. Berikut ini merupakan tabel perbandingan ketuntasan kemampuan membaca dan menulis bahasa Jawa pada siklus I dan siklus II. Tabel 3. Persentase Ketuntasan Kemampuan Membaca dan menulis bahasa Jawa Siswa Siklus I-II Belum Belum Pert. 1 92,8% 7,2% 95,2% 4,8% Pert. 2 80,9% 19,1% 97,6% 2,4% Pert. 3 100% 0% 100% 0% Ratarata 91,2% 8,8% 97,6% 2,4% Berdasarkan Tabel 3, dapat terlihat telah terjadi peningkatan kemampuan membaca dan menulis disposisi bahasa Jawa siswa pada siklus I antara pertemuan ke-1 ke pertemuan ke-2 mengalami penurunan, tetapi pertemuan ke-2 ke pertemuan ke-3 terjadi peningkatan hal ini disebabkan pada pertemuan ke-2 materi yang dipelajari lebih sulit. Pada pertemuan pertama jumlah siswa yang belum tuntas adalah 3 siswa atau sekitar 7,15%, sedangkan yang tuntas adalah 39 siswa atau sekitar 92,85%. Pada pertemuan ke-2 jumlah siswa yang belum tuntas meningkat menjadi 8 siswa atau sekitar 19,05% sedangkan 34 siswa tuntas atau sekitar 80,95%. Pada pertemuan yang ke-3 jumlah siswa yang tuntas meningkat menjadi 42 siswa atau 100%. Sedangkan pada siklus II terjadi peningkatan kemampuan membaca dan menulis disposisi bahasa Jawa siswa antara pertemuan ke-1, ke-2 dan ke-3. Pada pertemuan pertama jumlah siswa yang belum tuntas adalah 2 siswa atau sekitar 4,76%, sedangkan yang tuntas adalah 40 siswa atau sekitar 95,24%. Pada pertemuan ke-2 jumlah siswa yang belum tuntas adalah 1 siswa atau sekitar 2,40%, sedangkan jumlah siswa yang tuntas adalah 41 siswa atau sekitar 97,60%. Dan pada pertemuan yang ke-3 semua siswa telah tuntas yaitu 42 siswa atau 100%.

Pelaksanaan tindakan pada pembelajaran bahasa Jawa yang menggunakan model CIRC dilaksanakan dengan dua siklus. Berdasarkan tindakan yang telah dilaksanakan, dapat diketahui bahwa pembelajaran menggunakan model CIRC dapat meningkatkan bahasa Jawa siswa. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas mengenai penggunaan media kartu huruf dalam peningkatan kemampuan membaca aksara Jawa siswa sekolah dasar yang telah dilaksanakan selama dua siklus, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1) Penggunaan model CIRC dalam pembelajaran Bahasa Jawa dapat meningkatkan kemampuan membaca dan menulis disposisi bahasa Jawa siswa kelas IV SD Negeri 3 Tamanwinangun. Hal ini dibuktikan dengan rata-rata jumlah siswa yang mendapat nilai tuntas pada siklus I mencapai 91,27% dan siklus II mencapai 97,61%; 2) Langkahlangkah penggunaan model CIRC yang tepat digunakan dalam peningkatan kemampuan membaca dan menulis bahasa Jawa siswa kelas IV SD Negeri 3 Tamanwinangun adalah sebagai berikut: a) Membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang yang secara heterogen, b) Guru memberikan wacana/ kliping sesuai dengan topik pembelajaran, c) Siswa bekerja sama saling membacakan dan menemukan ide pokok dan memberi tanggapan terhadap wacana/ kliping dan ditulis pada lembar kertas, d) Mempresentasikan/ membacakan hasil kelompok, dan d) Penutup. Langkah penggunaan model CIRC yang digunakan berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas ini sudah teruji dapat meningkatkan kemampuan membaca dan menulis bahasa Jawa siswa kelas IV SD Negeri 3 Tamanwinangun tahun ajaran 2012/2013. Langkah penggunaan model CIRC yang digunakan berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas ini sudah teruji dapat meningkatkan kemampuan membaca dan menulis bahasa Jawa siswa sekolah dasar. Berkaitan dengan simpulan di atas, peneliti menyampaikan saran-saran sebagai berikut: 1) Penggunaan model pembelajaran CIRC dalam pembelajaran Bahasa Jawa hendaknya dapat dijadikan sebagai alternatif dalam pembelajaran Bahasa Jawa khususnya tentang membaca dan menulis bahasa Jawa untuk peningkatan kemampuan membaca dan menulis disposisi bahasa Jawa siswa; 2) Penggunaan model pembelajaran CIRC dalam pembelajaran sebaiknya diterapkan sesuai dengan langkah-langkah yang tepat, dan dapat dikembangkan dalam berbagai kegiatan yang bervariasi sesuai kreatifitas guru, agar tercipta suasana kelas yang menyenangkan sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan lancar dan bermakna bagi siswa. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S., Suhardjono, dan Supardi. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Hapsari, D. (2011). Peningkatan Ketrampilan Menulis huruf Jawa Melalui Media Kartu huruf Pada Siswa Kelas III Paseban Jumapolo Karanganyar tahun Ajaran 2009/ 2010. Surakarta: UNS. Diperoleh 13 November 2012. Dari http://digilib.uns.ac.id. Nurudin. (2012). Dasar-Dasar Penulisan. Malang: UMM Press. Slavin, R. E. (2010). Cooperative Learning. Bandung: Nusa Media. Somadayo, S. 2011. Strategi dan Teknik Pembelajaran Membaca. Yogyakarta: Graha Ilmu. Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Suprijono, A. (2009). Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.