BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi. Dalam proses komunikasi, komunikator mengirimkan. pesan/informasi kepada komunikan sebagai sasaran komunikasi.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan hal paling mendasar dalam setiap tindakan

BAB III TEKNIK PODUKSI. dibuat adalah peneliti ingin menyampaikan kepada masyarakat tentang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia telah menjadi sistem pertukaran informasi yang pesat dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. game berjalan beriringan, dan para desainer saling bersaing secara kreatif. Fakta

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang dalam

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan dalam penyampaian pesan. Salah satu media audio visual yaitu film.

BAB I PENDAHULUAN. kepada peraturan dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dalam kehidupan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Tugas Karya Akhir atau Program Sebelumnya

BAB I PENDAHULUAN. pada potensi penerimaan negara khususnya pajak. Karena di dunia yang

BAB I PENDAHULUAN. membuat pemirsanya ketagihan untuk selalu menyaksikan acara-acara yang ditayangkan.

BAB 1 PENDAHULUAN. film memiliki realitas yang kuat salah satunya menceritakan tentang realitas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Komunikasi merupakan kegiatan sehari-hari yang sangat penting.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. menyebutkan dalam bukunya yang berjudul Memahami Film bahwa, masingmasing

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. bagian internal dari sistem tatanan kehidupan sosial manusia dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK. Dalam hal ini, praktikan bekerja pada Divisi Creative Production untuk program

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah karya seni tidak terlepas dari pembuatnya, yaitu lebih dikenal dengan

BAB I PENDAHULUAN. sesuai, dimana didalamnya membahas tentang bagaimana seni menyampaikan pesan

BAB I PENDAHULUAN. terjadi dalam berbagai konteks kehidupan manusia mulai dari kegiatan

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi

BAB I. PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan teknologi tanpa disadari telah mempengaruhi hidup kita.

BAB 1 PENDAHULUAN. dinamakan komunikasi. Setiap individu lainnya untuk berbagi pendapat, persepsi, dan bertukar pikiran. (Gregory Bateson, 1972)

BAB I PENDAHULUAN. hati, sikap, perasaan pikiran, ide, gagasan maupun informasi kepada orang lain

BAB I PENDAHULUAN. kabar, menonton berita, mendengarkan radio, mengakses berita melalui internet.

BAB I PENDAHULUAN. dan terpercaya merupakan sesuatu yang sangat dubutuhkan oleh. masyarakat. Kebutuhannya itu dapat terpenuhi bila mengkonsumsi produk

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan teknologi komunikasi yang kian canggih,

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dikomunikasikan yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan tinjauan pustaka pada bab dua, dalam kajian komunikasi. menurut Laswel terdapat lima unsur komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Stasiun televisi ini berkembang karena masyarakat luas haus akan hiburan

BAB IV PENUTUP. sebuah karya film. Tanpa manajemen yang diterapkan pada sebuah produksi

I. PENDAHULUAN. dan berkomunikasi dengan manusia lainnya dalam kehidupan sehari-hari, baik itu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I. komunikasi membuat berbagai macam informasi dan berita bisa dengan mudah. perkembangan teknologi komunikasi yaitu perkembangan media massa.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisai ini, media merupakan suatu alat yang tidak pernah lepas dari

BAB 1 PENDAHULUAN. makhluk hidup yang lainnya, manusia dalam usahanya memenuhi kebutuhan

BAB 1 PENDAHULUAN. salah satu sarana untuk mendapatkan informasi. Informasi yang diterima pun harus

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. film memiliki realitas yang kuat salah satunya menceritakan tentang realitas

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat sekarang ini. Hampir di setiap daerah di Indonesia televisi

BAB V ANALISIS HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN PERILAKU MENONTON. Kurt Lewin dalam Azwar (1998) merumuskan suatu model perilaku yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH. Masyarakat informasi saat ini, telah menjadikan berita sebagai kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti

BAB I PENDAHULUAN. yang berarti setiap manusia tidak dapat hidup sendiri dan sangat dianjurkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu komunikasi saat ini berkembang pesat jika dibandingkan dengan masa lampau, hal

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan suatu hal yang tidak dapat kita lepaskan dari

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu

pergelaran wayang golek. Dalam setiap pergelaran wayang golek, Gending Karatagan berfungsi sebagai tanda dimulainya pergelaran.

BAB I PENDAHULUAN. orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi.

BAB I PENDAHULUAN. Film adalah suatu media komunikasi massa yang sangat penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan

BAB I PENDAHULUAN. jenis kelamin, pendidikan, maupun status sosial seseorang. Untuk mendukung

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di

JURNAL PENYUTRADARAAN FILM DOKUMENTER ERAU ADAT KUTAI DENGAN GAYA EXPOSITORY

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pamor Indonesia sebagai salah satu destinasi berlibur favorit wisatawan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan zaman juga telah membawa perubahan pada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan kegiatan yang dibutuhkan dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. katanya dari bahasa latin communicatio yang berarti proses penyampaian suatu. pernyataan oleh seseorang kepada orang lain.


BAB I PENDAHULUAN. melalui kawat maupun secara elektromagnetik tanpa kawat.

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Film dalam perspektif praktik sosial maupun komunikasi massa, tidak

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Khalayak pada zaman modern ini mendapat informasi dan hiburan di

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi lain, yaitu Gerbner. Menurut Gerbner (1967) Mass communication is

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kesenian tradisional pada Masyarakat Banten memiliki berbagai

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. film memiliki realitas tersendiri yang memiliki dampak yang dapat membuat

BAB I PENDAHULUAN. canggih ini membutuhkan sarana atau media untuk menyampaikan informasi.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat kita sebagai suatu kebutuhan, dari hanya sekedar untuk tahu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. lain, seperti koran, televisi, radio, dan internet. produksi Amerika Serikat yang lebih dikenal dengan nama Hollywood.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kita ketahui apabila kita perhatikan lebih jauh lingkungan sekitar kita.

BAB I PENDAHULUAN. secara berbeda.usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, status sosio-ekonomi,

LAMPIRAN. Naskah Wawancara Vera Hermawan (Dosen Filmologi) 1. Apakah Bapak sudah menonton film Jerusalem 2013?

#" Karlinah dalam Karlinah, dkk.(1999) mengemukakan fungsi komunikasi secara umum adalah. 1 A. Fungsi Informasi, Media massa adalah penyebar informasi

BAB I. Seni Pertunjukan Daerah Dulmuluk

BAB I PENDAHULUAN. biasa disebut dengan media massa. Pesatnya perkembangan industri media

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS ISI PROGRAM TELEVISI LOKAL BERJARINGAN DI BANDUNG (STUDI PADA PROGRAM KOMPAS TV, TVRI, DAN IMTV)

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

BAB I. seseorang dan begitupun sebaliknya serta dengan adanya interaksi tersebut kita

BAB I PENDAHULUAN. Televisi saat ini telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan yang ingin dicapai di dalam Tugas Akhir ini adalah menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. luas dan pada sisi lain merupakan proses dimana pesan tersebut dicari

BAB I PENDAHULUAN. pemberi informasi melalui berbagai media seperti cetak, elektronik dan internet. Salah

Transkripsi:

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Untuk memahami pengertian manajemen komunikasi, terlebih dahulu dijelaskan pengertian komunikasi secara umum. Kata komunikasi berasal dari bahasa Latin communication yang berarti pemberitahuan atau pertukaran pikiran. Jadi, secara garis besar, dalam suatu proses komunikasi haruslah terdapat unsur-unsur kesamaan makna agar terjadi sesuatu pertukaran pikiran dan pengertian antara komunikator (penyebar pesan) dan komunikan (penerima pesan). 1 Proses komunikasi dapat diartikan sebagai transfer informasi atau pesan (message) dari pengirim pesan sebagai komunikator dan kepada penerima sebagai komunikan. Dalam proses komunikasi tersebut bertujuan untuk mencapai saling pengertian (mutual understanding) antara kedua pihak yang terlibat dalam proses komunikasi. Dalam proses komunikasi, komunikator mengirimkan pesan/informasi kepada komunikan sebagai sasaran komunikasi. 1 Tommy Suprapto Pengantar Ilmu Komunikasi hal 5

2 Proses komunikasi adalah setiap langkah mulai dari saat menciptakan informasi sampai dipahami oleh komunikan. Komunikasi adalah sebuah proses, sebuah kegiatan yang berlangsung kontinu. Joseph De Vito (1996) mengemukakan komunikasi adalah transaksi. Hal tersebut dimaksudkan bahwa komunikasi merupakan suatu proses, di mana komponen-komponen saling terkait. Bahwa para pelaku komunikasi beraksi dan bereaksi sebagai satu kesatuan dan keseluruhan. Esensi dalam proses komunikasi adalah untuk memperoleh kesamaan makna diantara orang yang terlibat dalam proses komunikasi antar manusia. Menurut pandangan Ruesch dan Bateson dalam Liliweri (1994) bahwa tingkatan yang paling penting dalam komunikasi manusia adalah komunikasi antarpribadi yang diartikan sebagai relasi individual dengan orang lain dalam konteks sosialnya. Melalui proses ini, individu menyesuaikan dirinya dengan orang lain melalui proses yang disebut pengiriman (transmitting) dan penerimaan (receiving). Media massa semakin berkembang secara pesat setiap tahunnya, jika kita lihat beberapa puluh tahun yang lalu, media massa hanya berupa media cetak saja. Dimana informasi yang disebar belum bisa merata pada waktu yang bersamaan, melainkan mengikuti distribusi dari pada media cetak itu sendiri.

3 Berbeda dengan saat ini, media massa sudah berkembang pesat, tidak hanya berupa audio visual yang bisa disiarkan pada televisi, bahkan sekarang sudah muncul internet yang memudahkan penyampaian pesan atau lebih dikenal new media. 2 Meskipun perkembangannya yang sangat pesat tersebut, televisi yang merupakan salah satu media massa yang bersifat audio visual, saat ini masih menjadi primadona di mata masyarakat.jika kita perhatikan saat ini, hampir setiap rumah memiliki televisi. Tidak hanya itu saja, sampai saat ini juga sudah banyak stasiun penyiaran yang meramaikan industri pertelevisian di Indonesia. Televisi memang memiliki keunggulan dibanding media massa lainnya karena sifatnya yang menyiarkan informasi secara audio visual atau menampilkan informasi berupa gambar dan suara secara bersamaan. Karena sifat audio visual ini, selain kata-kata televisi ini juga menampilkan informasi-informasi yang disertai gambar. Memahami arti dokumenter, kita dihadapkan pada dua hal, yaitu sesuatu yang nyata, faktual (ada atau terjadi) dan esensial, bernilai atau memiliki makna. Suatu dokumen dapat berwujud konkret kertas dengan tulisan atau berkas-berkas tertulis (ijasah, diklat, dan rontal catatan). 2 Riswandi, Dasar-Dasar Penyiaran. Yogyakarta: Graha Ilmu 2009 hal 5

4 Dapat pula berupa gambar, foto dari suatu kejadian, microfilm, film, atau film video. Dalam documenter terkandung unsur faktual dan nilai. Jadi, biarpun banyak catatan, foto atau materi lain yang berisi rekaman peristiwa dan kejadian-kejadian nyata tidak semua materi itu memiliki nilai dokumenter. Hanya materi yang sungguh bermakna bagi suatu lingkungan yang boleh disebut bernilai dokumenter. Dalam hal ini, penentu kriteria materi itu bermakna atau tidak bertolak dari pandangan lingkungan itu sendiri. Maka memberi nilai apakah suatu materi itu memiliki nilai documenter yang benar berarti bukan program yang membanjirkan air mata. Bukan pula program untuk mempromosikan suatu barang produksi atau mendorong aksi sosial; juga bukan program yang hanya berkepentingan menyajikan objektivitas suatu peristiwa. 3 Program dokumenter adalah program yang menyajikan suatu kenyataan berdasarkan fakta objektif yang memiliki nilai esensial dan eksistensial, artinya menyangkut kehidupan, lingkungan hidup dan situasi nyata. Program dokumenter berusaha menyajikan sesuatu sebagaimana adanya meskipun, tentu saja menyajikan sesuatu secara objektif itu hampir tidak mungkin. 3 Fred Wibowo, Teknik Produksi Program Televisi hal 145

5 Kameramen, editor, sutradara, atau produser adalah sebagai penentu dari program yang disajikan. Bagaimana sesuatu dapat objektif seratus persen, sementara dari angle mana gambar diambil, sepenuhnya ditentukan menurut selera kamerawan. Gambar mana yang dipakai dan mana yang dibuang ditentukan oleh editor dan produser atau sutradara. Oleh karena itu, objektivitas dala hal ini berarti kejujuran atau ketulusan dari sutradara, produser, kamerawan, dan editing. Objektivitas berarti juga serangkaian gambar tentang kebenaran hasil pilihan dengan nilai atau makna yang paling tinggi dari apa yang dishooting dan bagaimana itu di-shooting. Sastrawan dan penulis kenamaan TS Eliot mengatakan, Fungsi dari semua seni adalah untuk memberi kepada kita pemahaman atas suatu nilai (makna,arti)dalam hidup, dengan memberi tekanan nilai itu dalam seni. Emile Zola mengatakan, Suatu karya seni adalah suatu sudut dari alam atau realitas dilihat melalui suatu watak tertentu. Jelas dalam kedua sikap itu kesatuan pendapat dan pandangan kritis mereka menyangkut kebebasan ekspresi individu yang menentukan bentuk hasil sebuah karya seni tidak lepas dari watak dan hati nurani si seniman.

6 1.2 Permasalahan Pada saat di zaman yang semakin modern dan teknologi yang semakin canggih, tentunya perkembangan bangunan yang sangat pesat banyak gedunggedung bertingkat dan ditambahnya pusat perbelanjaan seperti mall. Hingga banyak masyarakat Indonesia yang hampir lupa akan budaya yang dimiliki negeri setiap daerahnya masing-masing. Gaya anak muda pada zaman sekarang yang terlalu mengikuti budaya luar atau budaya barat sehingga lupa dengan budaya sendiri. Bukan hanya orang lain saja yang merasakan hal seperti ini, namun saya juga ikut merasakan dengan hilangnya kesadaran akan budaya. Seperti yang saya akan pilih dalam proses shooting saya yaitu dengan tema Wayang Golek Giri Harja. Permasalahannya yaitu saya ingin melestarikan atau memperkenalkan Wayang Golek Giri Harja terutama dikalangan anak-anak muda pada saat ini agar bisa mengenal budaya Indonesia.

7 1.3 Tujuan Perancangan Pembuatan film dokumenter yang mengangkat cerita dari Kampung Wayang Giri Harja Bandung Jawa Barat ini tentu memiliki tujuan. Penulis akan menjabarkan beberapa hal yang perlu menjadi fokus utama bagi peonton, dalam perancangan film dokumenter ini. 1. Memperkenalkan Wayang Golek itu seperti apa. 2. Memperlihatkan cara pembuatan Wayang Golek. 3. Memperlihatkan seni pertunjukkan Wayang Golek. 4. Menunjukkan cara Dalang dalam melakukan Ritual. 5. Mengetahui respon masyarakat sekitar dan para mahasiswa. 6. Memaparkan dan meluruskan makna sebenarnya tentang kebudayaan dan kemasyarakatan di Kampung Wayang Giri Harja. 7. Melihat pandangan masyarakat dan mahasiswa terhadap keberadaan Wayang Golek.

8 1.4 Alasan Pemilihan Judul Wayang Golek adalah suatu seni Sunda pertunjukkan Wayang yang terbuat dari boneka kayu, yang terutama sangat populer di wilayah tanah Pasundan. Daerah penyebarannya terbentang luas dari Cirebon sampai wilayah Banten, bahkan di Jawa Tengah dengan Jawa Barat sering dipertunjukkan pargelaran Wayang Golek. Pada saat di zaman ini yang sudah semakin cangih dengan teknologinya dan maupun budaya budaya luar yang masuk ke Indonesia terutama di tanah Pasundan, sehingga budaya yang awal mulanya dimiliki masyarakat Jawa Barat ini seperti Wayang Golek sudah Luntur oleh perkembangan zaman yang sudah modern ini. Fungsi Wayang Golek pada awal mulanya selain media penyebaran agama. Wayang Golek berfungsi untuk pelengkap acara seperti Syukuran atau Ruwatan. Pada saat itu, pertunjukkan Wayang Golek masih tanpa menggunakan Sinden sebagai pengiringnya. Wayang Golek mulai menggunakan iringan Sinden 1920-an. Hingga saat ini Wayang Golek terus berkembang sebagai hiburan bagi masyarakat terutama di tanah Sunda.

9 Karena sebagian besar masyarakat di Indonesia masih belum mengetahui benar-benar wayang itu seperti apa, oleh karena itu saya memilih Judul tentang Wayang Golek Giri Harja ini agar anak-anak kecil maupun dikalangan mahasiswa dapat mengenal wayang secara mendalam. Saya membuat dokumenter ini terutama untuk melestarikan dan membudidayakan Wayang Golek agar terus tetap berkembang di Indonesia dan Luntur. 1.5 Manfaat perancangan Hasil skripsi aplikatif yang sesuai dengan proses yang seharusnya dijalankan ketika memproduksi sebuah tayangan dokumenter, diharapkan dapat menjadi acuan dan motivasi untuk masyarakat. Selain itu skripsi aplikatif ini bisa juga digunakan dalam keperluan yang mencakup kegunaan akademis maupun praktis, dan kegunaan atau manfaat tersebut dijabarkan sebagai berikut. 1.5.1 Manfaat Akademis Dalam sebuah penelitian yang dilakukan, tentu penulis memiliki suatu harapan kepada pembaca maupun penonton yang menyaksikan tayangan dari film dokumenter ini. Dari segi akademis, penulis berharap agar tayangan ini bisa menjadi sebuah informasi baru bagi yang belum mengetahuinya. Kemudian, penulis berharap bahwa setelah membaca skripsi ini dan menonton tayangannya, ada yang kemudian membuat sebuah buku yang fokus membahas secara detail mengenai fenomena ini.

10 Terakhir, ditinjau dari segi akademis, maka penulis berharap agar fenomena ini bisa menghasilkan sebuah konsep baru mengenai kebudayaan maupun kehidupan sosial yang berkembang di tengah masyarakat kita. 1.5.2 Manfaat Praktis Pada kehidupan sehari-hari, tentu manfaat yang dapat kita berikan yakni tentang cara pembuatan film dokumenter. Terkait dengan cerita yang diangkat, maka bagaimana sebuah kebijakan yang sesuai dari pihak pemerintah atas keberadaan wayang golek tersebut.