ABSTRAKSI ANALISIS DISTORSI HARMONIK PADA SISTEM DISTRIBUSI DAN REDUKSINYA MENGGUNAKAN TAPIS HARMONIK DENGAN BANTUAN ETAP POWER STATION 4.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. jarang diperhatikan yaitu permasalahan harmonik. harmonik berasal dari peralatan yang mempunyai karakteristik nonlinier

ANALISIS HARMONIK DAN PERANCANGAN SINGLE TUNED FILTER PADA SISTEM DISTRIBUSI STANDAR IEEE 18 BUS DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP POWER STATION 4.

BAB I PENDAHULUAN. tombak pemikulan beban pada konsumen. Gangguan-gangguan tersebut akan

ANALISIS HARMONIK DAN PERANCANGAN HIGH PASS DAMPED FILTER

BAB I PENDAHULUAN. tegangan, disebabkan jarak sumber ke saluran yang sangat jauh ke beban

PENGARUH KOMBINASI PEMBEBANAN INDUKTIF DAN NON LINIER TERHADAP KARAKTERISTIK HARMONIK GENERATOR INDUKSI 3 FASE TEREKSITASI DIRI

NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN HIGH PASS DAMPED FILTER PADA SISTEM DISTRIBUSI STANDAR IEEE 9 BUS DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP POWER STATION 7.

2015 PERANCANGAN SIMULASI FILTER AKTIF 3 FASA UNTUK MEREDUKSI HARMONISA AKIBAT PENGGUNAAN BEBAN NON LINIER

ANALISIS HARMONIK DAN PERANCANGAN HIGH PASS DAMPED FILTER

BAB I PENDAHULUAN. industri, tegangan masukan pada peralatan tersebut seharusnya berbentuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS ALIRAN BEBAN SISTEM DISTRIBUSI MENGGUNAKAN ETAP POWER STATION TUGAS AKHIR. Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi kala ini. Peralatan-peralatan yang biasa dijalankan secara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS HARMONIK DAN PERANCANGAN SINGLE TUNED FILTER PADA SISTEM DISTRIBUSI STANDAR IEEE 18 BUS DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP POWER STATION 4.

Kualitas Daya Listrik (Power Quality)

Analisis Pengaruh Harmonisa terhadap Pengukuran KWh Meter Tiga Fasa

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. rendah banyak dibahas dalam forum-forum kelistrikan. Permasalahan kualitas daya

ANALISIS DAN PERANCANGAN FILTER PASIF UNTUK MEREDUKSI PENGARUH HARMONISA PADA INVERTER 3-FASA MENGGUNAKAN MATLAB/SIMULINK

1. BAB I PENDAHULUAN

ANALISIS HARMONISA YANG DIHASILKAN CYCLOCONVERTER DENGAN BERBAGAI PARAMETER

PENGARUH HARMONIK PADA TRANSFORMATOR DISTRIBUSI

BAB 1 PENDAHULUAN. tertentu seperti beban non linier dan beban induktif. Akibat yang ditimbulkan adalah

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari. Tingginya kebutuhan sarana transportasi harus ditunjangi

BAB 1 PENDAHULUAN. ini terlihat dengan semakin banyaknya penggunaan peralatan elektronik baik pada

Analisis Harmonik pada Lampu Light Emitting Diode

BAB I PENDAHULUAN. dari tiga fasor yang sama besarnya, berbeda fasa satu dengan yang lain 120 0, hasil

BAB 1 PENDAHULUAN. kelistrikan maka konsumsi daya semakin meningkat. Seperti halnya komputer,

3.2.3 Teknik pengumpulan data Analisis Data Alur Analisis... 42

BAB 1 PENDAHULUAN. Pemakaian energi listrik pada bangunan industri sebaiknya menjadi kajian

TUGAS AKHIR. Disusun oleh : D

ANALISIS PENGARUH HARMONISA TERHADAP KABEL NYA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi listrik sangat di butuhkan pada zaman modern ini, karena saat ini kebutuhan manusia akan teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bandar Udara Internasional Kualanamu terletak 39 Km dari kota Medan dan

BAB I PENDAHULUAN. yang digunakan, sumber daya manusia yang dimanfaatkan untuk. meningkatkan kemajuan industri serta aspek-aspek lainnya.

PERANCANGAN FILTER UNTUK BEBAN FL-2 PADA PL-LB/1 MENGGUNAKAN ETAP POWERSTATION

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Beban non linier pada peralatan rumah tangga umumnya merupakan peralatan

PENGARUH PEMBEBANAN LAMPU HEMAT ENERGI TERHADAP KARAKTERISTIK HARMONIK GENERATOR INDUKSI 3 FASE TEREKSITASI DIRI

ANALISIS HARMONISA TEGANGAN DAN ARUS LISTRIK DI GEDUNG DIREKTORAT TIK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

SIMULASI PEMASANGAN FILTER HARMONISA PADA SISTEM TENAGA LISTRIK MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP

Penanganan Harmonisa Terhadap Peningkatan Kualitas Daya Listrik Berbasis Software Etap (Studi Kasus : Pabrik Semen Tonasa V)

BAB I PENDAHULUAN. modern saat ini. Setiap tempat, seperti perkantoran, sekolah, pabrik, dan rumah

BAB 1 PENDAHULUAN. Energi listrik merupakan peran penting dalam kehidupan diberbagai sektor

Oleh : ARI YUANTI Nrp

50 Frekuensi Fundamental 100 Harmonik Pertama 150 Harmonik Kedua 200 Harmonik Ketiga

BAB 1 PENDAHULUAN. proses yang kontinu membutuhkan komponen-komponen elektronika dan komponen

Peredaman Harmonik Arus pada Personal Computer All In One Menggunakan Passive Single Tuned Filter

BAB 1 PENDAHULUAN. Peradaban manusia modern adalah salah satunya ditandaidengan kemajuan

tuned filter dan filter orde tiga. Kemudian dianalisa kesesuaian antara kedua filter

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1 (Sept. 2012) ISSN: B-97

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pembangkit Harmonisa Beban Listrik Rumah Tangga. Secara umum jenis beban non linear fasa-tunggal untuk peralatan rumah

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Contohnya yaitu beban beban nonlinier, terutama peralatan listrik berbasis

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. induk agar keandalan sistem daya terpenuhi untuk pengoperasian alat-alat.

ANALISIS FILTER HARMONISA PASIF UNTUK MENGURANGI HARMONISA PADA PENYEARAH TERKENDALI SATU FASA

Penggunaan Filter Daya Aktif Paralel untuk Kompensasi Harmonisa Akibat Beban Non Linier Menggunakan Metode Cascaded Multilevel Inverter

BAB 1 PENDAHULUAN. Pemakaian daya listrik dengan beban tidak linier banyak digunakan pada

ANALISIS DAN PERANCANGAN FILTER HARMONIK PADA SISTEM TENAGA LISTRIK DI PUSAT PENAMPUNGAN PRODUKSI MENGGUNG PERTAMINA ASSET IV FIELD CEPU

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Saat ini sebagian besar pemakaian beban listrik di masyarakat hampir 90%

1 BAB I PENDAHULUAN. listrik. Di Indonesia sejauh ini, sebagian besar kebutuhan energi listrik masih disuplai

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 3157

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1 (Sept. 2012) ISSN: B-91

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid (Pembangkit Listrik Sistem

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

APLIKASI METODE NEWTON-RAPHSON UNTUK MENGHITUNG ALIRAN BEBAN MENGGUNAKAN PROGRAM MATLAB 7.0.1

Desain Penggunaan Filter Aktif Seri Berbasis Fuzzy Polar Untuk Mengurangi Harmonisa Pada PT Tabang Coal. Oleh : I Wayan Adi Harimbawa

BAB I PENDAHULUAN. resistor, kapasitor ataupun op-amp untuk menghasilkan rangkaian filter. Filter analog

Penyearah (rectifier) Permasalahan yang ditimbulkan oleh harmonisa Permasalahan Harmonisa pada Transformator...

Pemerataan atau penyeimbangan beban merupakan salah satu cara untuk menekan losses teknik. Penekanan losses terjadi dengan prinsip mengurangi arus yan

BAB I PENDAHULUAN. PT PLN (Persero) APJ Bandung merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa

MODUL III PENGUKURAN TAHANAN PENTANAHAN

Rancang Bangun Rangkaian AC to DC Full Converter Tiga Fasa dengan Harmonisa Rendah

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Sistem Catu Daya Listrik dan Distribusi Daya

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Pada suatu jaringan distribusi arus bolak-balik dengan tegangan (V), daya

KOKO SURYONO D

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah rectifier, converter, inverter, tanur busur listrik, motor-motor listrik,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dibawah Kementrian Keuangan yang bertugas memberikan pelayanan masyarakat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRAK Kata kunci : Beban non linier, Harmonisa, THD, filter aktif high-pass.

Reduksi Harmonisa dan Ketidakseimbangan Tegangan menggunakan Hybrid Active Power Filter Tiga Fasa berbasis ADALINE-Fuzzy

Desain Filter Pasif Pada Sistem Kelistrikan Industri Guna Mengurangi Distorsi Harmonisa

LAMPIRAN A RANGKAIAN CATU DAYA BEBAN TAK LINIER. Berikut adalah gambar rangkaian catu daya pada lampu hemat energi :

BAB I PENDAHULUAN. proteksi. Sistem proteksi berguna untuk mengamankan area-area penyaluran

FILTER AKTIF SHUNT 3 PHASE BERBASIS ARTIFICIAL NEURAL NETWORK (ANN) UNTUK MENGKOMPENSASI HARMONISA PADA SISTEM DISTRIBUSI 220/380 VOLT

UNIVERSITAS INDONESIA

Gambar 1.1 Gelombang arus dan tegangan pada beban non linier

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem distribusi tiga (3) fasa digunakan untuk melayani beban-beban tiga (3)

Kajian Harmonisa Arus Dan Tegangan Listrik di Gedung Administrasi Politeknik Negeri Pontianak

AUDIT ENERGI UNTUK EFISIENSI LISTRIK DI BLOK A GEDUNG KEUANGAN NEGARA YOGYAKARTA

III. METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. macam sumber listrik dapat digunakan yaitu sumber DC sebesar 600 V, 750

ANALISIS HARMONISA AKIBAT PENGGUNAAN LAMPU LED HARMONICS ANALYSIS ON THE USE OF LED LAMP

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM TELEKOMUNIKASI ANALOG PERCOBAAN OSILATOR. Disusun Oleh : Kelompok 2 DWI EDDY SANTOSA NIM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS PENGARUH HARMONISA TERHADAP PANAS PADA BELITAN TRANSFORMATORDISTRIBUSI

Analisa Konfigurasi Hubungan Primer dan Sekunder Transformator 3 Fasa 380/24 V Terhadap Beban Non Linier

RANCANG BANGUN SINGLE TUNED FILTER SEBAGAI ALAT PEREDUKSI DISTORSI HARMONIK UNTUK KARAKTERISTIK BEBAN RUMAH TANGGA 2200VA

RANCANG BANGUN PENYEARAH AC TO DC RESONANSI SERI DENGAN ISOLASI TERHADAP FREKUENSI TINGGI

BAB I PENDAHULUAN. Tenaga listrik memegang peranan yang penting dalam industri. Pada aplikasi

PENGUKURAN TINGKAT HARMONISA PADA BEBERAPA MERK JUICER (DENGAN STANDAR IEC )

Transkripsi:

ABSTRAKSI ANALISIS DISTORSI HARMONIK PADA SISTEM DISTRIBUSI DAN REDUKSINYA MENGGUNAKAN TAPIS HARMONIK DENGAN BANTUAN ETAP POWER STATION 4. 0 TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata 1 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhamadiyah Surakarta Disusun oleh : MUKHSIN AKHSIN JAELANI NIM : D400 040 027 FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2008

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada penyaluran energi listrik dari tingkat pembangkit sampai tingkat beban, seringkali terdapat gangguan gangguan yang bisa berupa ketidak seimbangan tegangan pada fasa, gangguan interkoneksi pada saluran transmisi maupun distribusi, gangguan secara mekanis dan gangguan gangguan lainnya. Salah satu gangguan yang jarang sekali diperhatikan adalah gangguan karena adanya distorsi harmonik pada sistem distribusi tenaga listrik. Keberadaan harmonik dalam sistem tenaga listrik, secara substansial membutuhkan penggunaan peralatan tertentu seperti alat pengontrol beban dan alatalat penghasil frekuensi lainnya. Fungsi dari peralatan tersebut adalah untuk mengetahui, mendeteksi dan mengawasi adanya distorsi harmonik pada sistem agar bisa melihat sejauh mana tingkat kandungan distorsi harmonik yang terkandung pada sebuah sistem. Apakah masih dalam batas toleransi yang di ijinkan oleh lembaga insinyur listrik dan elektronika IEEE ( Institute of Electrical and Electronics Engineers ) atau tidak, sehingga adanya distorsi harmonik tersebut tidak menyebabkan terganggunya kinerja pada sebuah sistem, terutama pada sistem distribusi. Pertimbangan yang penting pada saat mengevaluasi adanya pengaruh harmonik pada sebuah sistem distribusi adalah naiknya tegangan pada sebuah sistem. Masalah yang ditimbulkan akibat distorsi harmonik tersebut adalah adanya

tambahan rugi rugi pada penghantar berupa panas, yang pada level tertentu bisa menimbulkan gagalnya sebuah sistem isolasi. Adanya distorsi bentuk gelombang arus dan tegangan pada sistem tenaga listrik, sudah lama ada sejak dikenalnya keberadaan sistem tenaga AC (Alternating Current). Pada saat ini, peralatan-peralatan yang menimbulkan harmonik telah berkembang dengan pesat baik dari segi kualitas maupun kuantitas produknya. Peralatan ini banyak menggunakan bahan semi konduktor seperti dioda, silicon controlled rectifier (SCR), transistor dan peralatan semi konduktor lainnya. Bahan semi konduktor inilah yang menyebabkan terjadinya distorsi arus dan tegangan, karena antara tegangan yang masuk pada sistem tidak sebanding dengan tegangan keluarannya atau mengalami distorsi. Prinsip dasar harmonik adalah gangguan yang terjadi pada sistem distribusi tenaga listrik akibat terjadinya distorsi gelombang arus dan tegangan. Pada dasarnya, harmonik adalah gejala pembentukan gelombang- gelombang dengan frekuensi berbeda yang merupakan perkalian bilangan bulat dengan frekuensi dasarnya. Hal ini disebut frekuensi harmonik yang timbul pada bentuk gelombang aslinya, sedangkan bilangan bulat pengali frekuensi dasar disebut juga orde harmonik. Misalkan frekuensi dasar/ fundamental suatu sistem tenaga listrik adalah 50 Hz, maka harmonik kedua adalah gelombang dengan frekuensi sebesar 100 Hz, harmonik ketiga adalah gelombang dengan frekuensi sebesar 150 Hz dan seterusnya. Gelombang- gelombang ini kemudian menumpang pada gelombang murni/asli sehingga terbentuk gelombang cacat yang merupakan jumlah antara gelombang murni sesaat dengan gelombang gelombang harmoniknya.

Abbreau et al (2003) mengamati bahwa pada sistem tenaga listrik terisolasi yang terhubung dengan beban nonlinear akan menghasilkan arus harmonik yang menyebabkan distorsi gelombang arus dan tegangan. Tegangan harmonik juga dapat menyebabkan kenaikan arus pada penghantar netral sehingga mengakibatkan kenaikan rugi-rugi daya (Carpinelli, 2004). Harmonik dapat menyebabkan pemutusan beban yang sensitif, penurunan keakuratan alat ukur, kegagalan kapasitor tenaga, pemanasan lebih pada transformator dan penghantar netral (Grady and Santosa, 2001). Harmonik juga mempengaruhi biaya pemakaian energi listrik (Talacek and Watson, 2002), resonansi dalam sistem tenaga listrik (Rao et al, 1998) dan penurunan faktor daya listrik (Wolfe and Hurley, 2002). Dengan adanya distorsi harmonik, maka perlu dipasang filter harmonik yang fungsinya untuk mengurangi dan menekan semaksimal mungkin distorsi harmonik tersebut. Tujuan pokok dari filter harmonik adalah untuk mereduksi amplitudo gelombang pada frekuensi harmonik tertentu dari sebuah tegangan atau arus. Pada sistem tenaga listrik yang bersifat dinamis, jika terjadi gangguan harus segera dilakukan usaha untuk mengembalikan sistem kekondisi normal. Pada kondisi itu, beban bisa diatur sedemikian rupa. Pada saat kondisi kritis/tegangan sistem mengalami susut tegangan, kendala beban dapat diatasi namun kendala keamanan sistem kadang tidak dapat diatasi. Kondisi ini dapat dikatakan sebagai kondisi darurat, maka harus dikembalikan kekondisi normal dalam waktu yang sesingkat mungkin dengan resiko pemadaman sesaat di wilayah yang sistem tenaga listriknya mengalami kondisi kritis. Kondisi kritis merupakan suatu kondisi dimana pada suatu daerah mengalami susut tegangan sekitar 5% dari tegangan nominal sistem.

Untuk menghindari hal tersebut, perlu dilakukan prediksi untuk memperkirakan kondisi pengoperasian dengan cara analisis aliran beban pada sistem tenaga listrik saat kondisi normal. Kemudian dilakukan analisis harmonik dengan menambahkan beban nonlinear sebagai sumber harmonik. Seperti telah diketahui, bahwa fenomena bentuk gelombang tegangan dan gelombang arus dalam sistem tenaga listrik AC, digambarkan sebagai gelombang sinusoidal murni. Dengan perkembangan beban listrik yang semakin besar dan komplek terutama penggunaan beban listrik tak linier, akan menimbulkan perubahan pada bentuk gelombangnya. Beban linier adalah beban listrik yang perilaku kerjanya tidak menyebabkan berubahnya bentuk gelombang sinusiodal pada (frekuensi fundamental 50 Hz) dari sistem suplai arus bolak balik. Beban nonlinier adalah beban listrik yang mendapat suplai daya dari sistem jaringan, tetapi akan menyebabkan bentuk gelombang sistem suplai arus bolak-balik tidak sinusiodal murni lagi. Distorsi pada bentuk gelombang arus dan tegangan suatu sistem jaringan tenaga listrik bila melebihi limit yang di ijinkan, akan menimbulkan kerugian pada sistem jaringan tersebut. Beban nonlinear yang terhubung pada sistem distribusi, menjadi sumber dari adanya distorsi gelombang arus dan tegangan, karena tersusun atas bahan-bahan semi konduktor, sehingga perlu dilakukan pemasangan filter harmonik pada sistem distribusi tersebut. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka disusun suatu rumusan masalah sebagai berikut:

1. Pengaruh nilai dan lokasi beban nonlinear terhadap distorsi harmonik sistem. 2. Spektrum gelombang harmonik sebelum dan sesudah pemasangan filter harmonik. 3. Pengaruh pemasangan filter harmonik terhadap distorsi harmonik, tegangan dan rugi rugi daya nyata untuk beban yang berbeda. 1.3. Batasan Masalah Agar penulisan tugas akhir ini dapat terfokus dan bahasannya tidak terlalu melebar serta sesuai dengan substansinya, maka dibatasi penulisan permasalahan sebagai berikut: 1. Sistem distribusi yang di teliti adalah sistem distribusi 18 bus 2. Pemasangan jenis tipe beban nonlinear yang berbeda beda pada beberapa lokasi pembebanan. 3. Pengaruh beban nonlinear terhadap distorsi harmonik sistem. 4. Pemasangan filter harmonik pada beberapa lokasi pembebanan dan mensimulasikannya dengan bantuan Software ETAP Power Station 4.0.0. 5. Membandingkan distorsi harmonik sebelum pemasangan filter harmonik dengan setelah adanya pemasangan filter harmonik. 6. Membuat analisis dari hasil penelitian yang disertai diagram single line, bentuk spektrum gelombang dan tabel. 1.4. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Mengetahui spektrum gelombang harmonik sebelum dan sesudah pemasangan filter harmonik. 2. Mengetahui pengaruh nilai dan lokasi beban nonlinear terhadap distorsi harmonik sistem. 3. Mengetahui pengaruh pemasangan filter harmonik terhadap distorsi harmonik, tegangan dan rugi rugi daya nyata untuk beban yang berbeda. 1.5. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dengan adanya penelitian ini antara lain: 1. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat menjadikan acuan untuk membuat sebuah perangkat filter harmonik yang bisa meredam adanya distorsi harmonik. 2. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan informasi tentang Software ETAP Power Station sebagai program simulasi yang mempunyai berbagai fasilitas yang mendukung untuk simulasi sebuah sistem, misalnya untuk mengetahui nilai distorsi harmonik pada sebuah sistem, terutama pada sistem distribusi. 3. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan bisa menjadi acuan untuk perencanaan sebuah sistem, terutama sistem distribusi yang sebelumnya sudah disimulasikan terlebih dahulu sebelum diasumsikan dalam bentuk/wujud yang sebenarnya di lapangan, sehingga mempermudah dalam

hal perawatan, pemeliharaan dan juga dalam hal perbaikan jika suatu saat mengalami gangguan. 1.6. Metode penelitian Dalam penyusunan tugas akhir ini, metode penelitian yang akan di lakukan diantaranya: 1. Pengambilan data Data yang digunakan untuk penelitian ini adalah berupa data sistem jaringan distribusi dan data pendukung lainnya : a. Data sistem jaringan distribusi Merupakan data yang sudah ada untuk di simulasikan dengan program ETAP Power Station versi 4.0.0, yang berupa parameter bus/ rel, penghantar/feeder, kapasitor, juga parameter beban non linear yang akan dijadikan sebagai sumber harmonik pada sistem jaringan distribusi. b. Data pendukung Berupa studi literatur, dalam hal ini dilakukan dengan mempelajari berbagai referensi yang memuat masalah aliran beban, masalah distorsi harmonik dan acuan referensi lain yang masih berkaitan dengan penelitian yang sedang dilakukan. 2. Analisis data Analisis data dilakukan setelah mendapatkan hasil dari simulasi Software ETAP. Dari hasil tersebut dapat diketahui besarnya pengaruh beban nonlinear pada sebuah sistem distribusi juga bentuk tampilan bentuk

gelombangnya, sehingga diharapkan bisa dipelajari cara untuk mengatasi adanya distorsi harmonik tersebut. Analisis harmonik dilakukan setelah mendapatkan data hasil dari simulasi aliran beban. Analisis ini dilakukan dengan cara membuat variasi pemasangan filter harmonik setelah sistem distribusi tersebut mengalami distorsi harmonik. Pada penelitian ini, disimulasikan suatu kasus dimana pada sistem jaringan distribusi diberikan sumber harmonik berupa beban nonlinear. Penelitian ini juga menggunakan komponen filter harmonik yang fungsinya untuk mengurangi distorsi harmonik tersebut, sehingga diperoleh suatu jaringan distribusi dengan tegangan yang lebih stabil, bentuk gelombang arus dan tegangan yang sinusoidal, serta mempunyai nilai distorsi harmonik (THD) yang kecil. Tahapannya dibagi dalam 3 kondisi/ studi kasus: 1. Studi kasus pertama : simulsai sistem distribusi 18 bus tanpa beban nonlinear maupun filter harmonik 2. Studi kasus kedua : simulasi sistem distribusi 18 bus dengan penambahan type beban nonlinear yang berbeda-beda pada bus tertentu 3. Studi kasus ketiga : simulasi sistem distribusi 18 bus dengan type beban nonlinear yang berbeda dengan penambahan filter harmonik. 3. Konsultasi Bimbingan

Konsultasi dilakukan dengan dosen pembimbing yang telah diminta oleh penulis dan konsultasi bimbingan dilakukan selama proses penyusunan Tugas Akhir. 1.7. Sistematika Penulisan Penulisan tugas akhir ini menggunakan sistematika yang tersusun dalam beberapa bab yaitu: BAB I : PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang penelitian, perumusan masalah, pembatasan masalah, maksud dan tujuan penelitian, manfaat dari penelitian, serta sistematika penulisan yang di lakukan. BAB II : LANDASAN TEORI Bab ini didasarkan pada studi literatur yang berisi tentang teori studi aliran beban, teori harmonik dan juga membahas data-data yang dibutuhkan untuk analisis, gambaran dari sistem tenaga listrik yang digunakan untuk analisis dan perancangan, serta contoh hasil analisis yang disertai bentuk single line, bentuk spektrum gelombang dan tabel. BAB III : METODE PENELITIAN Bab ini membahas tata cara pelaksanaan analisis dan perancangan, dimulai dari bahan dan perlengkapan pendukung yang harus disiapkan, tahap yang harus dilakukan sampai akhir penelitian. BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang hasil penelitian yang telah dilakukan menggunakan program ETAP Power Station dan pembahasan hasil simulasi sistem distribusi 18 bus standar IEEE ( Institute of Electrical and Electronics Engineers ) serta hasil dari simulasi yang disertai bentuk single line, bentuk spektrum gelombang dan tabel. BAB V : PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dan saran pengembangan penelitian untuk penelitian serupa dimasa yang akan datang. DAFTAR PUSTAKA