PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO

dokumen-dokumen yang mirip
PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 14 TAHUN 2009 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 14 TAHUN 2009 TENTANG

PEMERINTAH KOTA KEDIRI

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA

BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

BAB II BAHAN RUJUKAN. Masalah pajak adalah masalah negara dan setiap orang yang hidup dalam

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG TIMUR,

PEMERINTAH KABUPATEN SELUMA

PERATURAN WALIKOTA CIMAHI NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TABALONG TAHUN 2011 NOMOR 06 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TABALONG NOMOR 06 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK REKLAME

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGGAI NOMOR 3 TAHUN 2009 T E N T A N G PAJAK REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANGGAI,

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG PAJAK DAERAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 02 Tahun : 2008 Seri : E

- 1 - QANUN KABUPATEN SIMEULUE NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG PAJAK REKLAME DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA BUPATI SIMELUE,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2011 S A L I N A N PERATURAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG NOMOR 21 TAHUN 2010 TENTANG PAJAK REKLAME

QANUN KOTA BANDA ACEH NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK REKLAME BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA WALIKOTA BANDA ACEH,

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH

SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 08 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN REKLAME

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PENGHITUNGAN PAJAK REKLAME WALIKOTA MALANG,

BUPATI JEMBER SALINAN PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 41, Tambahan L

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BUTON NOMOR 6 TAHUN 2006 PAJAK REKLAME PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUTON NOMOR 6 TAHUN 2006 T E N T A N G

QANUN KABUPATEN ACEH SELATAN NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM NOMOR 19 TAHUN TENTANG PAJAK REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGASEM,

PEMERINTAH KABUPATEN MAJENE PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJENE NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG PAJAK REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 1 TAHUN 2011

Dengan Persetujuan Bersama. DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR dan BUPATI OGAN KOMERING ILIR MEMUTUSKAN:

WALIKOTA DENPASAR PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA DENPASAR,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PAJAK REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLUNGKUNG,

QANUN KABUPATEN BIREUEN NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG PAJAK REKLAME BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA BUPATI BIREUEN,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGGAI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANGGAI,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 3 TAHUN 2006 TENTANG PAJAK REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PENAJAM PASER UTARA,

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA GORONTALO PERATURAN WALIKOTA GORONTALO NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG IZIN PENEMPATAN REKLAME WALIKOTA GORONTALO,

BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

BERITA DAERAH KOTA JAMBI TAHUN 2010 NOMOR 7

PEMERINTAH KOTA PONTIANAK

BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II KOLAKA NOMOR : 4 TAHUN 1998 SERI: A NOMOR : 4

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TAHUN 2011 NOMOR 28 PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 28 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG BUPATI PANDEGLANG,

NCA N LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 6 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA,

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2011 NOMOR 3 SERI B PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK REKLAME

BUPATI BANGKA TENGAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARO NOMOR 05 TAHUN 2013 TENTANG PAJAK REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARO,

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG HARI PAJAK REKLAME

PEMERINTAH KABUPATEN PARIGI MOUTONG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ASAHAN

PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG IZIN REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG TIMUR,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MANOKWARI NOMOR 06 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MANOKWARI,

telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik Indo

PERATURAN DAERAH KOTA BAUBAU NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG IZIN PENYELENGGARAAN REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BAUBAU,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 24 TAHUN 2001 TENTANG PAJAK REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

BUPATI ACEH SELATAN PERATURAN BUPATI ACEH SELATAN NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG NILAI SEWA REKLAME

LAPORAN KEGIATAN KAJIAN NILAI SEWA DAN TARIF PAJAK REKLAME DI KOTA DENPASAR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 10 TAHUN 2005 T E N T A N G PAJAK REKLAME

Perda No. 15 / 2002 tentang Perubahan Pertama Perda 11/1998 tentang Pajak Penerangan jalan. PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 15 TAHUN 2002

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

BUPATI MADIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN,

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN IZIN REKLAME

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjaun Teori Definisi Pajak

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 2 TAHUN 2002 TENTANG PAJAK REKLAME

PEMERINTAH KABUPATEN KEDIRI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 14 TAHUN 2003 TENTANG IZIN REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SLEMAN,

SALINAN BUPATI SRAGEN 111 PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR : 34 TAHUN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KERINCI NOMOR 14 TAHUN 2003 SERI B NOMOR 6

PEMERINTAH KOTA SINGKAWANG

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA (Berita Resmi Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta)

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 5 TAHUN TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG. Nomor 08 Tahun 2004 Seri B PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 8 TAHUN 2004 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2009 NOMOR : 20 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 20 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASAMAN BARAT NOMOR 05 TAHUN 2010 TENTANG PAJAK REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASAMAN BARAT,

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME

PEMERINTAH KABUPATEN PARIGI MOUTONG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAIRI NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG PAJAK REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 1 TAHUN 1994 TENTANG PAJAK REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BANGGAI PERATURAN BUPATI BANGGAI NOMOR 46 TAHUN 2009 T E N T A N G PEDOMAN TEHNIS PENYELENGGARAAN REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II BAHAN RUJUKAN

SERI B PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK NOMOR 03 TAHUN?? 2005 TENTANG PAJAK REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NGANJUK,

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PAJAK REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURAKARTA,

LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIGI NOMOR : 12 TAHUN 2010 TENTANG PAJAK REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIGI,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Microsoft Visual Basic 6.0

PERATURAN DAERAH KABUPATEN GUNUNG MAS

WALIKOTA DEPOK PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 07 TAHUN tentang NILAI SEWA REKLAME WALIKOTA DEPOK,

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK

WALIKOTA BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG IZIN REKLAME

PERATURAN DAERAH KOTA SAMARINDA NOMOR : 07 TAHUN 2006 PAJAK REKLAME

LEMBARAN DAERAH KOTA SUNGAI PENUH NOMOR 08 TAHUN 2010

Transkripsi:

PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 6 TAHUN2008 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 11 TAHUN2001 TENTANGPAJAKREKLAME DENGAN RAHMA T TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDOARJO, Menimbang Mengingat a. bahwa sehubungan dengan adanya perubahan perangkat daerah dan perlunya penyempurnaan peraturan daerah yang mengatur tentang Pajak Reklame, perlu mengubah beberapa ketentuan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Sidoarjo Nomor 11 Tahun 2001 tentang Pajak Reklame ; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Sidoarjo tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Sidoarjo Nomor 11 Tahun 2001 tentang Pajak Reklame; 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten I Kotamadya dalam lingkungan Propinsi Jawa Timur junto Undang-undang Nomor 2 Tahun 1965 tentang Perubahan Batas Wilayah Kota Praja Surabaya dan Daerah Tingkat II Surabaya ( Lembaran Negara Tahun 1965 Nomor 19 Tambahan Lembaran Negara Nomor 2730 ) ; 2. Undang - Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana ( Lembaran Negara Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3209 ) ; 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1997 tentang Badan Penyelesaian Sengketa Pajak (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 40 Tambahan Lembaran Negara Nomor 3684); 4. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3685) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4048) ; 5. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 1997 tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3686) ;

2 6. Undang - Undang Nom or 10 tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389 ) ; 7. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437 ) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-Undang (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 4548) ; 8. Undang - Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438) ; 9. Undang - Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 132 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4444) ; 10. Peraturan Pemerintah Nom or 65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4138) ; 11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575) ; 12. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593) ; 13. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahi.m 2006 tentang Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4655) ; 14. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737) ; 15. Peraturan Daerah Kabupaten Sidoarjo ' Nomor 11 Tahun 2001 tentang Pajak Reklame (Lembaran Daerah Kabupaten Sidoarjo Tahun 2001 Nomor 4 Seri A). Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN SIDOARJO dan BUPATI SIDOARJO

3 MEMUTUSKAN: MENETAPKAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 11 TAHUN 2001 TENTANG PAJAK REKLAME. Pasall Beberapa ketentuan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Sidoarjo Nomor 11 Tahun 2001 tentang Pajak Reklame ( Lembaran Daerah Kabupaten Sidoarjo Tahun 2001 Nomor 4 Seri A), diubah sebagai berikut : 1. Ketentuan Pasal 1 angka 5, 7, 8, 9 dan 15 diubah dan ditambah 13 (tiga belas) angka yaitu angka 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 36, 37 dan 38 sehingga berbunyi sebagai berikut: 5. Satuan Kerja Pengelola Keuangan dan Kekayaan Daerah adalah Satuan Kerja yang melaksanakan tugas pengelolaan keuangan dan kekayaan daerah Kabupaten Sidoarjo ; 7. Kas Umum Daerah adalah Kas Umum Daerah Kabupaten Sidoarjo; 8. Bendahara Penerimaan adalah Pejabat Fungsional yang ditunjuk pada Satuan Kerja Pengelola Keuangan dan Kekayaan Daerah Kabupaten Sidoarjo ; 9. Badan adalah sekumpulan orang dan/atau modal yang merupakan kesatuan baik yang melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha yang meliputi perseroan terbatas, perseroan komanditer, perseroan lainnya, Badan Usaha Milik Negara atau Daerah dengan _nama dan dalam bentuk apapun, firma, kongsi, koperasi, dana pensiun, persekutuan, perkumpulan, yayasan, organisasi massa, organisasi sosial politik, atau organisasi yang sejenis lembaga, bentuk usaha tetap, dan bentuk badan lainnya ; 15. Penyelenggara Reklame adalah perseorangan atau badan yang menyelenggarakan reklame baik untuk dan atas namanya sendiri atau untuk dan atas nama pihak lain yang menjadi tanggungannya ; 26. Reklame Papan/Billboard adalah reklame yang terbuat dari papan kayu, calli brete, vinyle termasuk seng atau bahan lain yang sejenis dipasang atau digantungkan atau dipasang pada bangunan, halaman, di atas bangunan ; 27. Reklame MegatronNideotron/Large Electronic Display (LED) adalah reklame yang menggunakan layar monitor besar berupa program reklame atau iklan bersinar dengan gambar dan atau tulisan berwarna yang dapat berubah-ubah terprogram dan difungsikan dengan tenaga listrik ; 28. Reklame Baliho adalah reklame yang berbentuk gambar diatas kain, kertas dan sejenisnya yang berbentuk rangka terbuat dari kayu dan sejenisnya yang berukuran minimal ; 29. Reklame Kain adalah reklame yang diselenggarakan dengan menggunakan bahan kain, termasuk kertas, plastik, karet atau bahan lain yang sejenis dengan itu ; 30. Reklame Melekat (Stiker) adalah reklame yang berbentuk lembaran lepas, diselenggarakan dengan cara disebarkan, diberikan atau dapat diminta untuk ditempelkan, dilekatkan, dipasang, digantungkan pada suatu benda dengan ketentuan luasnya tidak lebih dari 200 cm 2 perlembar ; 31. Reklame Selebaran adalah reklame yang berbentuk lembaran lepas, diselenggarakan denga cara disebarkan, diberikan atau dapat diminta dengan ketentuan tidak untuk ditempelkan, dilekatkan, dipasang, digantungkan pada suatu benda lain;

4 32. Reklame Berjalan/Kendaraan adalah reklame yang ditempatkan atau ditempelkan pada kendaraan yang diselenggarakan dengan mempergunakan kendaraan atau dengan cara dibawa oleh orang ; 33. Reklame Udara adalah reklame yang diselenggarakan di udara dengan menggunakan gas, laser, pesawat udara atau alat lain yang sejenis ; 34. Reklame Suara adalah reklame yang diselenggarakan dengan menggunakan katakata yang diucapkan atau dengan suara yang ditimbulkan dari atau oleh perantaraan alat ; 35. Reklame Film/Slide adalah reklame yang diselenggarakan dengan cara menggunakan klise berupa kaca atau film, atau bahan-bahan yang sejenis, sebagai alat untuk diproyeksikan dan atau dipancarkan pada layar atau benda lain di dalam ruangan ; 36. Reklame Peragaan adalah reklame yang diselenggarakan denga cara memperagakan suaru barang dengan atau tanpa disertai suara ; 37. Nilai Sewa Reklame adalah nilai yang ditetapkan sebagai dasar perhitungan penetapan besarnya Pajak Reklame ; 38. Nilai Jual Obyek Pajak Reklame yang selanjutnya disebut NJOPR adalah Bagian dari dasar pengenaan pajak reklame. 2. BAB II Pasal 2, 3 dan 4dihapus 3. Ketentuan Pasal 5 ayat (3) diubah sehingga berbunyi se,bagai berikut : - Pasal5 (1) Pemungutan pajak atas penyelenggaraan reklame dinamakan pajak reklame. (2) Obyek Pajak adalah semua penyelenggaraan reklame. (3) Obyek pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (2) meliputi : a. Reklame Megatron/ Videotron/ Large Electronik Display ( LED ) ; b. Reklame Papan/ Billboard ; c. Reklame Kain ; d. Reklame Melakat ; e. Reklame Selebaran ; f. Reklame Berjalan termasuk pada kendaraan ; g. Reklame udara ; h. Reklame suara ; i. Reklame Film/ slide ; j. Reklame peragaan ; k. Reklame Baliho. 4. Ketentuan Pasal 6 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal6 Tidak termasuk sebagai Obyek Pajak adalah : a. Penyelenggara reklame melalui internet, televisi, radio, warta harian, warta mingguan, warta bulanan dan sejenisnya ; b. Penyelenggara reklame oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah ; c. Penyelenggara Reklame yang semata-mata memuat nama tempat ibadah, Lembaga Pendidikan dan Sosial ;

5 d. Penyelenggaraan reklame yang semata-mata mengenai kepemilikan dan/atau peruntukan tanah dengan ketentuan luasnya tidak melebihi 625 cm2 dan diselenggarakan di atas tanah tersebut ; e. Penyelenggaraan reklame yang semata-mata memuat nama dan/atau pekerjaan orang atau perusahaan yang menempati tanah/ bangunan dimana reklame tersebut diselenggarakan dengan ketentuan : 1) pad a ketinggian 0-15 m luasnya tidak melebihi 0,25 m 2 2) pada ketinggian diatas 15-30 m luasnya tidak melebihi 0,50 m 2 3) pada ketinggian diatas 30-45 m luasnya tidak melebihi 0,75 m 2 4) pada ketinggian diatas 45 luasnya tidak melebihi 1 m 2 f. merupakan reklame yang disebarkan, apabila benda yang dijadikan reklame itu dimaksudkan juga bermanfaat bagi yang menerimanya. g. diselenggarakan oleh perwakilan diplomatik, perwakilan konsulat, perwakilan PBB serta badan-badan khusunya badan-badan atau lembaga organisasi internasional pada lokasi badan-badan dimaksud. h. diselenggarakan oleh Partai Politik dan atau Organisasi Kemasyarakatan. 5. Ketentuan Pasal 7 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal7 (1) Subyek Pajak Reklame adalah orang pribadi atau bad an yang menyelenggarakan atau melakukan pemesanan reklame. (2) Wajib pajak reklame adalah orang pribadi atau badan yang menyelenggakan reklame. 6. Ketentuan Pasal 8 ayat (2) diubah, ayat (3) dihapus, dan ditambah 4 (empat) ayat baru yaitu ayat (3a), (3b), (3c) dan (3d) sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal8 (1) Dasar pengenaan pajak adalah nilai sewa reklame. \ (2) Nilai Sewa Reklame sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diperhitungkan dengan memperhatikan : a. lokasi penempatan b. jenis; c. jangka waktu penyelenggaraan ; dan d. Ukuran Media Reklame. (3) Dihapus. (3a) Lokasi penempatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a, adalah lokasi peletakan reklame menurut kelas jalan yang dirinci sebagai berikut : a. Protokol A; b. Protokol B ; c. Protokol C ; d Ekonomi I; e. Ekonomi II ' f. Ekonomi Ill ; g. Lingkungan. (3b) Penentuan ruas jalan pad a kelas jalan sebagaimana dimaksud pad a ayat ( 4) diatur dengan Peraturan Bupati.

6 (3c) Jenis reklame sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b adalah jenis reklame sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (3). (3d) Ukuran Media reklame - sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf d adalah ukuran luas/m 2 media reklame yang terpasang. 7. Diantara Pasal 8 dan Pasal 9 disisipkan 2 (dua) pasal yaitu Pasal 8A dan Pasal 88 sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasai8A (1) Besaran nilai sewa reklame pengenaan pajak Nilai Kelas Jalan dirinci sebagaimana tertuang dalam lampiran : (2) Nilai Sewa Reklame untuk penyelenggaraan reklame di dalam ruangan (indoor) dihitung dan ditetapkan sebesar 50 % (lima puluh persen) dari Nilai Sewa Reklame sebagaimana dimaksud pada ayat (1 ). Pasai8B (1) Besarnya pokok pajak reklame yang terutang dihitung dengan cara mengalihkan tarif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 dengan dasar pengenaan pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6. (2) Untuk reklame rokok dan minuman beralkohol dikenakan tambahan pajak sebesar 25 % dari pokok pajak. (3) Setiap penambahan ketinggian sampai dengan 15 meter dikenakan tambahan pajak sebesar 20 % dari pokok pajak pada ketinggian 15 meter pertama. 8. Ketentuan Pasal 9 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal9 Tarif pajak ditetapkan sebesar 25 % ( dua puluh lima persen ) dari nilai sewa reklame. 9. Ketentuan Pasal 10 ayat (2) dihapus sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal 10 (1) Pajak yang terutang dipungut di wilayah daerah. (2) Dihapus.

10. Diantara Pasal 10 dan Pasal 11 disisipkan 1 (satu).. pasal yaitu Pasal 1 OA sehingga berbunyi sebagai berikut : 7 Pasal10 A Besarnya pajak yang terutang dihitung dengan cara mengalikan dasar pengenaan dengan tarif pajak. 11. Ketentuan Pasal 12 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal 12 Pajak yang terutang adalah pajak yang harus dibayar oleh wajib pajak pada suatu saat, dalam masa pajak, dalam tahun pajak atau dalam Bagian tahun pajak menurut Peraturan Perundangan Perpajakan Daerah 12. Diantara BAB VI dan VII disisipkan 1 (satu) bab yaitu BAB VI A, dan diantara Pasal 12 dan Pasal 13 disisipkan 2 (dua) pasal yaitu Pasal 12A dan Pasal 128 sehingga BAB VI A berbunyi sebagai berikut : BAB VI A PENGUKUHAN, PENDAFTARAN DAN PENDATAAN Pasal12 A (1) Setiap wajib pajak reklame wajib mendaftarkan usahanya kepada Bupati selambatlambatnya 30 (tiga puluh) hari sebelum dimulai kegiatan usahanya untuk dikukuhkan dan diberi nomor pokok wajib pajak daerah (NPWPD). (2) Keputusan pengukuhan sebagaimana dimaksud ayat (1) tidak merupakan dasar untuk menentukan mullai saat terutang pajak reklame, tetapi hanya merupakan sarana administrasi dan pengawasani. (3) Apabila wajib pajak tidak mendaftarkan usahanya dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud ayat (1 ), Bupati menetapkan pengusaha tersebut sebagai wajib pajak secara jabatan. (4) Penetapan secara jabatan sebagaimana dimaksud ayat (3) dimaksudkan untuk pemberian nomor pengukuhan dan NPWPD dan bukan merupakan penetapan besarnya pajak terutang. (5) Tatacara pelaporan dan pengkuhan wajib pajak diatur lebih lanjut dalam Peraturan Bupati. Pasal12 B (1) Untuk mendapatkan data wajib pajak, dilaksanakan pendataran dan pendataan terhadap wajib pajak ; (2) Pendaftaran dan Pendataan sebagaimana dimaksud ayat (1) digunakan sebagai dasar untuk menerbitkan NPWPD ; (3) Tatacara pendaftaran dan pendataan wajib pajak diatur lebih lanjut dalam Peraturan Bupati

8 Pasal II Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Sidoarjo. Ditetapkan di S I D 0 A R J 0 pada tanggal 11 Maret 2008 BUPATI SIDOARJO ttd H.WIN HENDRARSO Diundangkan di Sidoarjo pada tanggal 11 Maret 2008 H ~ Drs. MOC. ROCHANI. Msi f\'-.. Pembina Utama Muda v ' NIP. 010057923 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2008 NOMOR 4 SERI B.

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 11 TAHUN 2001 TENTANG PAJAK REKLAME I. UMUM Pembiayaan Pemerintah Daerah dalam melaksanakan tugas pemerintahan dan pembangunan senantiasa memerlukan sumber,penerimaan yang dapat diandalkan. Kebutuhan ini semakin dirasakan oleh daerah terutama sejak diberlakukannya otonomi daerah. Dengan adanya otonomi daerah dipacu untuk dapat berkreasi mencari sumber penerimaan daerah yang dapat mendukung pembiayaan pengeluaran daerah. Dari berbagai alternatif sumber penerimaan yang mungkin dipungut, pajak menjadi salah satu sumber penerimaan dan dapat dikembangkan termasuk Pajak Reklame. II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL Pasal 1 angka 5 angka 7 angka 8 angka 9 angka 15 angka 26 angka 27 angka 28 angka 29 angka 30 angka 31 angka 32 angka 33 angka 34 angka 35 angka 36 angka 37 angka 38 Pasal5 Pasal6 Pasal7 Pasal8 Pasai8A Pasal88 Pasal9 Pasal 10 Pasai10A Pasal 12 Pasai12A Pasal128 : Cukup jelas TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 5.

' ) lj LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR : 6 Tahun 2008 TANGGAL : 11 Maret 2008 EKLAME NILAI JUAL OBJEK PAJAK REKLAME JENIS REKLAME MASA PAJAK LUAS/M 2 KETINGGIAN/M <3M 3M S/0 6M >6M <3M Rp. Rp. Rp. Rp. gatron Per tahun 1.600.000 2.400.000 3.200.000 80.000 deotron Per tahun ~d Per tahun llboard Tiang dengan penerangan Per tahun 240.000 560.000 800.000 80.000 Tiang tanpa penerangan Per tahun 16.000 320.000 560.000 80.000 Tempel dengan penerangan Per tahun 120.000 240.000 320.000 80.000 Tempel tanpa penerangan Pertahun 80.000 120.000 80.000 >3M Rp. NILAI STRATEGIS LOKASI SUDUT PANDANG KETINGGIAN BOBOT60% SKOR BOBOT 15% SKOR BOBOT25% SKOR Protokol A 12 > 4 arah 12 >15m 10 Protokol B 10 4 arah 10 10 s/d 14,99 m 8 Protokol C 8 3 arah 8 6 s/d 9,99 m 6 Ekonomi I 6 2 arah 6 3 s/d 5,99 m 4 Ekonomi II 4 1 arah 4 <3m 2 Ekonomi Ill 2 Lingkungan 1 ~rjalan Per tahun 80.000 80.000 80.000 80.000 me> 30m 2 Rp. 1.600.000 me 25m 2-29,99 m 2 Rp. 1.040.000 me> 20m 2-24,99 m 2 Rp. 720.000 me> 15m 2-19,99 m 2 Rp. 480.000 me> 10m 2-14,99 m 2 Rp. 320.000 me> 5m 2-9,99 m 2 Rp. 200.000 me> 2m 2-49,99 m 2 Rp. 150.000 me< 1m 2-19,99 m 2 Rp. 80.000 n: andang dibedakan berdasarkan mudah tidaknya tidaknya titik reklame dilihat yang dapat ditentukan dari persimpangan lima, angan em pat, jalan dua arah dan jalan satu arah. ian dihitung dari permukaan tanah (jalan) sampai garis tengah reklame eklame dalam ruangan (indoor) skor sudut pandang adalah = 2 nis reklame berjalan I kendaraan skor lokasi = 10 skor sudut pandang = 10 dan ketinggian = 0

\ _} \ _J 2 REKLAME KAIN NO JENIS REKLAME MASAPAJAK SATUAN 1 Baliho per hari Rp./m 2 TARIF (Rp.} PROTOKOL A B 16.000 16.000 12.000 NILAI STRTEGIS EKONOMI LINGKUNGAN c I II Ill 9.500 6.400 3.200 1.000 500 2 Kain, Spanduk, Umbul-umbul, banner per hari Rp./m 2 6.400 6.400 4.800 4.000 3.200 1.600 1.000 600 3 Selebaran, Brosur, Leaflet per penyelenggaraan per/lembar 320 4 Stiker I melekat per penyelenggaraan per/em 60 5 Film I Slide a. dengan suara per penyelenggaraan Rp./1 0 detik b. tanpa suara per penyelenggaraan Rp./1 0 detik 800 400 6 Udara per penyelenggaraan Rp. ' 12.800.000 7 Suara per menit per/me nit 1.600.000 8 Peragaan a. permanen per hari per hari b. tidak permanen per penyelenggaraan Rp. 80.000 80.000 Ditetapkan di S I D 0 A R J 0 pada tanggal 11 Maret 2008 BUPATI SIDOARJO ttd H. WIN HENDRARSO