BAB III METODE PENELITIAN. PT. Charoen Pokphand Unit 7 Jombang yang terletak di Desa Penggaron,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penulisan proposal skripsi ini penulis melakukan penelitian PT. PLN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian ilmiah yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang lakukan ini adalah penelitian survey, dimana peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. pengguna produk kosmetik merek Wardah pada Mahasiswa angkatan 2013

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Istana cipta Sembada. Ds. Laban Asem, Kec. Kabat Banyuwangi,

BAB III. METODE PENELITIAN 1.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian. deskripsi kuantitatif dengan penelitian explanatory research (Kuncoro, 2007).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan penulis di Ma had Putri Sunan Ampel Al-Ali

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Desa Rejoyoso Kecamatan Bantur Kabupaten Malang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dan penelitian kualitatif (Sugiyono, 2003: 13-14).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data pokok (Singarimbun,

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (MOG) yang terletak di Jl. Kawi no. 24 Malang. Perusahaan ini merupakan pusat

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kabupaten Bengkalis. Jl. Simp. Rangau Km.3 Duri. Sedangkan waktu penelitian. Jenis data dalam penelitian ini berupa :

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian untuk mendapatkan data data yang akurat

III. METODE PENELITIAN. metode penelitian yang menggambarkan dua variabel yang diteliti, yaitu variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan objek penelitian Wisma 81 Pekanbaru. Dengan alamat Jln. Jenderal

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (AJB) Bumiputera 1912 kantor cabang Wlingi-Blitar. Penulis ingin melakukan

BAB III Metodologi penelitian. objek penelitian pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Suska Riau. Dengan alamat

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. METODE PENELITIAN. penelitian eksploratif (explorative research), penelitian deskriptif

BAB I PENDAHULUAN. para karyawan, namun pencapaian tujuan belum tentu benar-benar efektif. Jadi pada

BAB III METODE PENELITIAN. pembeli Mobil Pribadi Merek Toyota. Dengan pertimbangan bahwa sekarang

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan obyek dari penelitian ini adalah produk Eiger. Data yang digunakann dalam penelitian ini adalah data primer,

BAB III METODE PENELITIAN. Restoran Adem Ayem dan Restoran Solo Bristo. Sampel dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat yang dipilih sebagai objek penelitian adalah PT Komatsu

BAB III METODE PENELITIAN. Hos Cokroaminoto Ruko Grogol C2, Pekalongan. Alasan dipilihnya toko

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Burhan Bungin (2005:119) jenis penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Lowokwaru, Kota Malang. Pemilihan lokasi dilakukan dengan pertimbangan

BAB III METODE PENELITIAN. terakhir mengenai lingkungan kerja dan kompensasi terhadap kinerja

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN Jenis dan Pendekatan Penelitian. dan kepuasan yang diberikan perusahan. Sedangkan metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory research. Jenis penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. karena berada di daerah jalur transportasi umum dan jalur wisata, tepatnya pada jalur

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. akan diteliti adalah PT. Mandiri Tunas Finance, Serpong, sedangkan objek yang

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PR. TRUBUS ALAMI MALANG. Oleh : Ahmad Zainul Arifin

2. Untuk menguji apakah variabel budaya organisasi dan lingkungan kerja berpengaruh signifikan secara parsial terhadap produktivitas kerja

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, karena penelitian ini menjelaskan

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting

C. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi

III. METODE PENELITIAN. Menurut Sekaran (2011), penelitian bisnis didefinisikan sebagai penyelidikan

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. korelasi, yang menggambarkan secara sistematik mengenai pengaruh pelayanan,

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun jenis data yang digunakan dalam uraian ini adalah sebagai berikut:

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang telah ditetapkan sebelumnya, maka yang

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Sekretaris No 88 BA Daan Mogot, Jakarta Barat.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

BAB III METODE PENELITIAN. di Jalan Raya Kepanjen Pakisaji KM.4 Kepanjen Malang.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini adalah sepeda motor vario 150 yang berada di kota

BAB III METODE PENELITIAN. Sumatera Utara dimana penelitian ini dilakukan pada 26 maret 15april 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. No Unit Kerja Jumlah Karyawan. 1 Haurpugur 8. 2 Cipaku Cicalengka Cibereum 7.

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun tempat yang dijadikan lokasi penelitian adalah Kantor Dinas Kesehatan

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan karateristik masalah yang diteliti, jenis penelitian yang akan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan. fakultas pertanian Universitas Islam Malang. Berada di jalan MT Hariyono

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan

BAB III METODE PENELITIAN. Malang. Dengan pertimbangan peneliti ingin mengetahui pengembangan karir di

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penulisan skripsi ini penulis melakukan penelitian PT. Istana

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Koperasi Simpan Pinjam Karya Utama

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan pendekatan causal investigation, yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori, dan konseptualisme. Metode

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada para pemimpin dan karyawan PT Wahana Persada

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Dalam penulisan proposal skripsi ini penulis melakukan penelitian PT. Charoen Pokphand Unit 7 Jombang yang terletak di Desa Penggaron, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, perusahaan ini bergerak disektor pertenakan, dimana perusahaan ini fokus pada pembimbitan ayam pedaging, tentunya dengan demikian perusahaan memerlukan karyawan yang cukup profesional sehingga kinerja yang dicapai dapat memenuhi tujuan perusahaan. Dalam penelitian ini agar peneliti dapat menangkap keadaan sebenarnya dari obyek yang akan diteliti sesuai dengan judul penelitian yaitu Pengaruh Komunikasi Vertikal Terhadap Kinerja Karyawan. 3.2 Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara terencana dan sistematis untuk mendapatkan jawaban pemecahan masalah terhadap fenomena-fenomena tertentu penelitian ini telah ditetapkan, maka jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksplanatori. Penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat menemukan keterangan mengenai apa yang ingin kita ketahui. Menurut Supriyanto dan Machfudz (2010 :287), Penelitian Eksplanatori adalah untuk menguji hipotesis antar variabel yang dihipotesiskan. 52

53 3.3 Populasi dan Sampel Populasi menurut Arikunto (2006:130), adalah keseluruhan subjek penelitian. Jadi populasi adalah jumlah keseluruhan populasi yang merupakan hasil pengukuran atau perhitungan secara kualitatif maupun kuantitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya. Dalam penelitian ini populasinya adalah 115 orang Menurut Sugiyono (2008:109) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Dapat ditarik kesimpulan bahwa sampel adalah sebagian dari populasi yang dianggap mewakili populasi karena memiliki ciri atau karakteristik yang sama. Pada penelitian ini, karena populasi yang diamati tergolong populasi besar karena jumlah karyawan PT. Charoen Pokphand Unit 7 Jombang yang berada di Desa Penggaron, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang ini lebih dari 100 orang maka supaya menghasilkan data yang valid maka populasinya digunakan sebagai sampel Arikunto (2006:112). Dengan demikian populasi yang ada diambil sebagai obyek kajian yang diteliti dan yang diperlakukan juga sebagai sampel. Tehnik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah rumus Slovin dalam Umar (2002:136) yaitu :

54 Dimana : n = Ukuran Sampel N = Ukuran Populasi e = Standart Error (10%) Maka sampel dari penelitian ini adalah n = 115 / (1 + 115 (0,1) 2 ) = 53,48 dibulatkan menjadi 53 responden. 3.4 Teknik Pengambilan Sampel Tehnik pengumpulan sampel dalam penelitian ini adalah sampel acak sederhana (simple random sampling ). Didalam Ruqo iye (2012 :53-54) menyatakan definisi sampel acak sederhana (simple random sampling ) adalah cara pengambilan sampel dengan memilih langsung dari populasi dan besar peluang setiap anggota populasi untuk menjadi sampel sangat besar. Pelaksanaan sampel random sampling disebabkan anggota populasi penelitian ini dianggap homogen karena sampel yang diambil adalah karyawan tetap yang berada di ruang kerja pada kantor PT. Charoen Pokphand Unit 7 Jombang.

55 3.5 Data dan Jenis Data Adapun jenis data yang digunakan dalam penulisan proposal skripsi ini adalah sebagai berikut : 1. Data kualitatif yaitu data yang diperoleh berupa keteranganketerangan, seperti sistem pemberian balas jasa financial dan pengaruhnya terhadap peningkatan kinerja karyawan. 2. Data kuantitatif yaitu data yang berupa laporan-laporan secara tertulis, seperti besarnya gaji karyawan. Sedangkan sumber data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah : 1. Data Primer Ialah data yang diperoleh dari hasil observasi dengan cara wawancara serta memberikan atau membagikan kuesioner dengan pimpinan dan karyawan perusahaan yang dapat memberikan data atau informasi yang berhubungan dengan penulisan skripsi ini. 2. Data Skunder Ialah data yang diperoleh dari laporan-laporan tertulis serta informasi tentang keadaan perusahaan. 3.6 Teknik Pengumpulan Data Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Wawancara Tehnik pengumpulan data dengan cara melakukan wawancara langsung dengan pimpinan dan karyawan tentang objek observasi

56 yang sedang diteliti wawancara yang dilakukan adalah wawancara tidak terstruktur, menurut Sugiyono (2008). Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak mengunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. 2. Angket (Quesioner) Adalah sejumlah pertanyaan tertulisyang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden tentang dirinya atau hal-hal yang dirasakan oleh karyawan selama terikat dengan perjanjian yang telah disepakati dengan organisasi tersebut dengan cara membagi langsung dengan responden yang bersangkutan, angket dapat berupa pertanyaan atau pernyataan tertutup atauterbuka, dapat diberikan pada responden secara langsung atau dikirim melalui pos atau internet (Sugiyono,2008). 3.7 Definisi Operasional Variabel Setelah ditetapkan mana variabel bebas (Independent variabel) dan variabel terikat (Dependent variabel) maka akan dilakukan penjelasan atau pendefinisian terhadap masing-masing variabel yang digunakan terdiri dari: Variabel Bebas (Independent Variable Komunikasi Vertikal (X): 1. Komunikasi Ke Atas (X1) adalah Pesan yang mengalir dari para atasan atau para pimpinan kepada bawahannya. 2. Komunikasi Ke Bawah (X2) adalah Pesan yang mengalir dari bawahan kepada atasan atau dari tingkat yang lebih rendah kepada tingkatan yang lebih tinggi.

57 Variabel Terikat (Dependent Bariable) Kinerja Karyawan (Y) Variabel yang menjelaskan atau dipengaruhi variabel dependent, berupa kinerja karyawan (Y). Kinerja karyawan adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan karyawan dalam memberikan kontribusi kepada organsasi yang meliputi kuantitas output, kualitas output, jangka waktu output, kehadiran di tempat kerja, dan sikap kooperatif (Jackson & Mathis, 2009: 5) Kinerja Karyawan sesuai dengan variabel yang mempengaruhinya tersebut, sebagai berikut : 1. Quality 2. Quantity 3. Timeliness 4. Cost-effectiveness 5. Need for supervision 6. Interpersonal impact

58 Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Konsep Variabel Indikator Iitem Komunikasi Vertikal (X) Komunikasi Ke Atas (X1) Penyampaian laporan pada atasan (X1.1) Penyampaian saran, ide dan gagasan pada atasan (X1.2) 1. Karyawan harus memberikan laporan pada pimpinan setiap melaksanakan pekerjaan. 2. Pemberian laporan hasil kerja secara berkala dapat mempermudah kinerja karyawan selanjutnya 1. Karyawan menyampaikan saran, ide dan gagasan pada atasan. 2. Penyampaian saran, ide, dan gagasan akan membuat kinerja karyawan semakin baik Permohonan petunjuk (X1.3) 1. Karyawan meminta informasi/petunjuk dari pimpinan dalam melakukan pekerjaan. 2. Informasi / petunjuk dari atasan akan membuat perbaikan kinerja karyawan agar semakin baik Penyampaian keluhan (X1.4) 1. Karyawan menyampaikan keluhan pada pimpinan tentang organisasi/pekerjaan 2. Penyampaian keluhan pada pimpinan berguna untuk peerbaikan kinerja kedepannya. Komunikasi Ke Bawah (X2) Pemberian petunjuk, bimbingan dan dari atasan (X2.1) 1. Pimpinan memberikan informasi/petunjuk dalam melakukan pekerjaan. 2. Informasi / petunjuk yang diberikan oleh pimpinan sangat membantu kinerja karyawan Instruksi, perintah dari atasan (X2.2) 1. Pimpinan memberi intruksi tentang organisasi dalam pelaksanaan pekerjaan 2. intruksi yang diberikan oleh pimpinan sangat membantu kinerja karyawan

59 Pemberian informasi baru (X2.3) 1. Pimpinan memberikan informasi mengenai dasar pemikiran setiap melakukan pekerjaan baru. 2. Informasi terkait dasar pemikiran atas pekerjaan baru yang diberikan oleh pimpinan sangat membantu kinerja karyawan Pemberian teguran (X2.4) 1. Pimpinan memberikan teguran kepada karyawan yang melanggar peraturan organisasi. 2. Teguran yang diberikan oleh pimpinan sangat membantu kinerja karyawan Pemberian pujian (X2.5) 1. Pimpinan memberikan apresiasi kepada karyawan yang berprestasi dalam organisasi. Kinerja Karyawan (Y) Quality Quantity Timeliness Costeffectiveness 2. Apresiasi yang diberikan oleh pimpinan sangat membantu kinerja karyawan 1. Saya menjalankan pekerjaan yang ditugaskan dengan baik dan menyeluruh. 2. Saya mampu dan melakukan pekerjaan yang diberikan dan sesuai dengan standar kualitas kerja 1. Saya menyelesaikan tugas dalam waktu 8 jam per hari di perusahaan. 2. Saya mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan beban kerja. 1. Saya dapat menyelesaikan pekerjaan yang dibebankan sesuai dengan waktu yang ditentukan 2. Saya masuk kerja sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. 1. Penggunaan tenaga karyawan dilakukan sesuai dengan jumlah pekerjaan. 2. Penggunaan alat dan bahan digunakan secara tepat dan cepat.

60 3. Penggunaan biaya perusahaan dilakukan seefesien mungkin. Need for supervision 1. Saya dapat melakukan fungsi dan pekerjaan tanpa meminta bantuan, bimbingan dari pimpinan. 2. Keterlibatan pimpinan kurang dalam mencampuri pekerjaan saya untuk menghindari hasil yang merugikan. Interpersonal impact 1. Saya melakukan pekerjaan sesuai job deskripsion yang diberikan. 2. Saya berkeinginan menyelesaikan pekerjaan dengan baik. 3. Saya berkeinginan mengembangkan tim kerja secara efisien dan efektif sesuai visi dan misi organisasi. 4. Saya mendahulukan kepentingan organisasi daripada kepentingan pribadi. Sumber : Diolah Oleh Peneliti (2014) 3.7.1 Skala Pengukuran Variabel Untuk mengukur variabel-variabel yang ada maka digunakan skala likert, dimana masing-masing pertanyaan diberi skor 1 sampai 5 dengan tingkat kepercayaan 95%. Tabel 3.2. Bobot Nilai Setiap Pertanyaan Alternatif Bobot Nilai Sangat Setuju 5 Setuju 4 Netral 3 Tidak Setuju 2 Sangat Tidak Setuju 1 Sumber : Data diolah (2014)

61 3.8 Teknik Analisis Data 3.8.1 Uji Validitas dan Uji Reliabelitas 3.8.1.1 Uji Validitas Menurut Singarimbun (2010), Menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang diukur. Keterangan : X Y = Skor item = Skor Total XY = Skor Pertanyaan N r = Jumlah responden Untuk diuji coba = Korelasi product moment Bila probabilitas hasil korelasi lebih kecil dari 0,05 (5%) maka dinyatakan valid dan sebaliknya dinyatakan tidak valid. 3.8.1.2 Uji Reabilitas Uji reabilitas adalah ukuran yang menunjukkan konsistensi dari alat ukur dalam mengukur gejala yang sama dilain kesempatan. Konsistensi disini, berarti koesioner disebut konsisten jika digunakan untuk mengukur konsep dari suatu kondisi ke kondisi yang lain. Pada program SPSS, metode ini dilakukan dengan metode Cronbach Alpha, dimana koesioner dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0,60. Rumus yang digunakan untuk Cronbach Alpha adalah

62 Dimana : r k = reliabilitas instrumen = banyaknya butir pertanyaan = jumlah varian = total varian Apabila variabel yang diteliti mempunyai cronbach s alpha (α) > 60 % (0,60) maka variabel tersebut dikatakan reliabel sebaliknya cronbach s alpha (α) < 60 % (0,60) maka variabel tersebut dikatakan tidak reliabel. 3.8.2 Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier berganda merupakan teknik analisis yang umum dipergunakan dalam menganalisis hubungan dan pengaruh antara satu variabel terikat dengan dua atau lebih variabel bebas. Teknik analisis regresi linier berganda dapat dihitung dengan menggunakan rumus (Fandy Prasetya 2011:53) dalam (Muhammad Ikhwan 2012:31). Y= a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e keterangan: Y a b 1,b 2,b 3,,b k x 1,x 2, x1 : kinerja karyawan : bilangan konstan : koefisien variabel bebas : variabel independen : Komunikasi Ke Atas

63 x2 e : Komunikasi Ke bawah : Eror (tingkat kesalahan) Mendeteksi variabel X dan Y yang akan dimasukkan (entry) pada analisis regresi di atas dengan bantuan software sesuai dengan perkembangan yang ada, misalkan sekarang yang lebih dikenal oleh peneliti SPSS. Hasil analisis yang diperoleh harus dilakukan interpretasi (mengartikan), dalam interpretasinya pertama kali yang harus dilihat adalah nilai F-hitung karena F- hitung menunjukkan uji secar simultan (bersama - sama), dalam arti variabel X 1, X 2, X n secara bersama sama mempengaruhi terhadap Y. 3.8.3 Uji Hipotesis 3.8.3.1 Uji F (Uji Simultan) Uji F digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas secara bersama sama terhadap variabel terikat. Keterangan : F = pendekatan distribusi probabilitas fischer R = koefisien korelasi berganda K = jumlah variabel bebas n = banyak sampel

64 Adapun langkah-langkah uji F atau uji simultan adalah: 1. Perumusan Hipotesis Ho : Variabel komunikasi vertikal (X) yang terdiri dari komunikasi ke atas dan komunikasi ke bawah, secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Charoen Pokphand Jaya Farm Unit 7 Jombang. H1 : Variabel komunikasi vertikal (X) yang terdiri dari komunikasi ke atas dan komunikasi ke bawah, secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Charoen Pokphand Jaya Farm Unit 7 Jombang. 2. Kriteria penolakan atau penerimaan Ho diterima jika : F hitung F table maka Ho diterima dan Ha ditolak ini berarti tidak terdapat pengaruh simultan oleh variable X dan Y. F hitung Ftabel maka Ho ditolak dan Ha diterima hal ini berarti terdapat pengaruh yang simultan terhadap variable X dan Y. 3.8.3.2 Uji T (Uji Parsial) dan Uji Dominan Uji Signifikasi parsial (T) digunakan untuk menguji signifikansi hubungan antara variabel X dan Y, apakah variabel X 1 dan X 2, (komunikasi ke atas dan komunikasi ke bawah) benar-benar berpengaruh terhadap variabel Y (kinerja karyawan) secara terpisah atau parsial (Ghozali, 2009). Untuk mengguji variabel dominan adalah terlebih dahulu diketahui kontribusi masing masing variabel bebas yang diuji terhadap variabel

65 terikat. Konstribusi masing masing diketahui dari koefisien deteminasi regresi sederhana terhadap varibel terikat atau diketahui bahwa variabel yang paling dominan pengaruhnya adalah variebel yaitu memiliki konstribusi besar dan kemudian di kuadratkan dalam bentuk persen. (Sulhan, 2011:14) Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Ho : Variabel komunikasi vertikal tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Charoen Pokphand Jaya Farm Unit7 Jombang. H2 : Variabel komunikasi vertikal berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Charoen Pokphand Jaya Farm Unit7 Jombang. Ho : Variabel komunikasi vertikal tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Charoen Pokphand Jaya Farm Unit7 Jombang. H3 : Variabel komunikasi vertikal berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Charoen Pokphand Jaya Farm Unit7 Jombang. Dasar pengambilan keputusan (Ghozali,2009) adalah dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi, yaitu : a. Apabila angka probabilitas signifikani > 0.05, maka Ho diterima dan Ha ditolak. b. Apabila angka probabilitas signifikansi < 0.05, maka Ho ditolak dan Ha diterima.

66 3.8.3.3 Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien determinasi (R 2 ) Adjusted R Square dimaksudkan untuk mengetahui tingkat ketepatan paling baik dalam analisa regresi dimana hal yang ditunjukan oleh besarnya koefisien determinasi (R 2 ) antara 0 (nol) dan 1 (satu). Koefsien determinasi (R 2 ) nol variabel independen sama sekali tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Apabila koefisien determinasi semakin mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen, Selain itu koefisien determinasi (R 2 ) dipergunakan untuk mengetahui prosentase perubahan variabel tidak bebas (Y) yang disebabkan oleh variabel bebas (X) (Sulhan, 2011:13)