5. Ketentuan sebagaimana dimaksud pada angka 1, angka 2, angka 3 dan angka 4 berlaku 1 (satu) bulan setelah Peraturan ini diundangkan. c.

dokumen-dokumen yang mirip
-3- MEMUTUSKAN: Pasal I

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA BANJARBARU NOMOR 39/Kpts/KPU-Kota /Tahun 2013 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA CIREBON. NOMOR 60 / Kpts / KPU Kota / 2013 TENTANG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

BAB I PENDAHULUAN. mencerminkan dengan agak akurat partisipasi serta aspirasi masyarakat.

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 44 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PENYELESAIAN PELANGGARAN ADMINISTRASI PEMILIHAN UMUM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tindakan agar pemanfaatan ruang sesuai rencana dapat terwujud. Kegiatan

No.849, 2014 BAWASLU. Kampanye. Pemilihan Umum. Presiden dan Wakil Presiden. Pengawasan.

2 Nomor 11 Tahun 2014 tentang Pengawasan Pemilihan Umum; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum (Lembar

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM TENTANG

No.852, 2014 BAWASLU. Pemilihan Umum. Presiden dan Wakil Presiden. Perolehan Suara. Rekapitulasi. Pengawasan.

I. PENDAHULUAN. ini merupakan penjelmaan dari seluruh rakyat Indonesia. DPR dan DPRD dipilih oleh rakyat serta utusan daerah dan golongan

BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan umum, selanjutnya disebut pemilu adalah sarana pelaksanaan

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAWASLU. Daftar Pemilih. Pemilihan Umum. Presiden dan Wakil Presiden. Pengawasan. Penetapan.

BAB II BAGAIMANA BISA MENJADI PEMILIH

Daftar Isi Undang undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

2015, No tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 23 Tahun 2009 Tentang Pengawasan Kampanye Pemilihan Umu

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA NEGARA. BAWASLU. Perlengkapan. Pemungutan Suara. Perencanaan. Pengadaan. Pendistribusian. Pengawasan. Tata Cara.

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 19 TAHUN 2009 TENTANG PENGAWASAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH

BADAN PENGAWAS PEMILHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2014

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS PEMILHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

I. PENDAHULUAN. Pemilihan umum (Pemilu) adalah proses pemilihan orang-orang untuk mengisi

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 01 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH

: PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

PKPU NOMOR 26 TAHUN 2013

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 02 TAHUN 2009 TENTANG

Menetapkan: PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM TENTANG PENYELESAIAN PELANGGARAN ADMINISTRASI PEMILIHAN UMUM.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 07 TAHUN 2013 TENTANG

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG

2 Kepala Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 10 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Badan Pen

- 2 - MEMUTUSKAN: Menetapkan: PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM TENTANG PENYUSUNAN DAFTAR PEMILIH UNTUK PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN.

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

-2- dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 01 Tahun 2010;

2018, No Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 10 Tahun 2013

- 2 - MEMUTUSKAN : mencakup

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.304, 2010 KOMISI PEMILIHAN UMUM. Kampanye. Pilkada. Pedoman Teknis.

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 21 TAHUN 2009 TENTANG

2 b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, perlu menetapkan Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum tentang Pengawasan Dana Kam

- 2 - BAB I KETENTUAN UMUM

BAB 1 Pendahuluan. 1.1 Pengertian KPPS

BERITA NEGARA. No.676, 2013 BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM. Penyusunan. Daftar Pemilih. Pengawasan. Tata Cara. PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM

BADAN PENGAWAS PEMILHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

-2- dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 01 Tahun 2010;

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

BAB II PELAKSANA PENGAWASAN

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2013

2 Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur Bupati dan Walikota Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 6 Tahun 2012

Provinsi/Kabupaten/Kota : Jumlah Pemilih (DPT) : Jumlah TPS :

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA BARAT

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

RANCANGAN PERATURAN KPU TENTANG SOSIALISASI, PENDIDIKAN PEMILIH, DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM

BADAN PENGAWAS PEMILHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BAB I KETENTUAN UMUM

BAB II DISKRIPSI ORGANISASI

Pemilihan Umum Kecamatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 187);

BERITA NEGARA. No.1080, 2012 BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM. Pengawasan Pemilu. Tata Cara. PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BANTUAN DAN FASILITAS PEMERINTAH DAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PELAKSANAAN PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2014

UNDANG-UNDANG NO. 8 TAHUN 2012

Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara;

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Komisi ini yang dimaksud dengan: 1. Pemilihan Umum yang selanjutnya disebut Pemilu adala

2 b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, perlu menetapkan Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum tentang Pengawasan Tahapan

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 34 Tahun : 2013

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

ISU STRATEGIS DAN KETENTUAN DALAM PERATURAN KPU

- 2 - c) Rekapitulasi DPTb-1 tingkat kecamatan 24 Oktober Oktober 2015

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TASIKMALAYA

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR TAHUN 2014 TENTANG TAHAPAN, PROGRAM, DAN JADWAL PENYELENGGARAAN PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI DAN WALIKOTA

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 04 TAHUN 2008 TENTANG

Pemilihan Umum Kecamatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 187);

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG

Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BUPATI POLEWALI MANDAR

UNDANG-UNDANG NOMOR 10 TAHUN

- 3 - Pasal II Peraturan Komisi ini berlaku pada tanggal diundangkan.

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

-2- BAB I KETENTUAN UMUM

Transkripsi:

5. Ketentuan sebagaimana dimaksud pada angka 1, angka 2, angka 3 dan angka 4 berlaku 1 (satu) bulan setelah Peraturan ini diundangkan. c. KPU, KPU/KIP Provinsi, KPU/KIP Kabupaten/Kota, PPK, PPS, dan PPLN berkoordinasi dengan Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, Kecamatan, Desa/Kelurahan, dan Kantor Perwakilan Republik Indonesia untuk menetapkan lokasi pemasangan alat peraga untuk keperluan kampanye pemilu. d. Penetapan sebagaimana dimaksud pada huruf c memuat lokasi dan penyediaan media pemasangan alat peraga kampanye yang dilakukan Kabupaten/Kota. e. Pemasangan alat peraga oleh Peserta Pemilu baik partai politik, calon anggota DPR, DPRD Provinsi, dan/atau DPRD Kabupaten/Kota atau calon anggota DPD hanya diperkenankan dilakukan dalam media pemasangan alat peraga yang telah ditetapkan sebagaimana dimaksud huruf d. f. Peserta Pemilu wajib membersihkan alat peraga kampanye paling lambat 1 (satu) hari sebelum hari/tanggal pemungutan suara. g. KPU, KPU/KIP Provinsi, dan atau KPU/KIP Kabupaten/Kota berwenang memerintahkan Peserta Pemilu yang tidak memenuhi ketentuan pemasangan dan pembersihan alat peraga kampanye sebagaimana ketentuan ayat (1) huruf a dan ayat (2) PKPU No. 15 Tahun 2013 untuk mencabut atau memindahkan alat peraga tersebut. h. Dalam hal Peserta Pemilu tidak melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) PKPU No. 15 Tahun 2013, Pemerintah Daerah setempat dan aparat keamanan berdasarkan rekomendasi Bawaslu, Bawaslu Provinsi atau Panwaslu Kabupaten/Kota berwenang mencabut atau memindahkan alat peraga kampanye dengan memberitahukan terlebih dahulu kepada Peserta Pemilu tersebut. 2) Sesuai dengan Pasal 11 Peraturan Bawaslu Nomor 4 Tahun 2013, bahwa potensi kerawanan pelanggaran dalam penetapan lokasi pemasangan alat peraga pelaksanaan kampanye meliputi : a. Koordinasi penetapan lokasi pemasangan Alat Peraga Kampanye antara KPU dan Pemerintah, tidak melibatkan peserta dan Pengawas Pemilu. b. Penetapan lokasi pemasangan Alat Peraga Kampanye, tidak mengindahkan nilai estetika dan tata ruang kota; dan c. Penetapan lokasi pemasangan Alat Peraga Kampanye dikaitkan dengan pendapatan pajak daerah. 3) Berdasarkan ketentuan tersebut, diinstruksikan hal-hal sebagai berikut : a. Bawaslu Provinsi dan Panwaslu Kabupaten/Kota memastikan bahwa : i. Telah dilakukan koordinasi antara KPU/KIP Provinsi/Kab/Kota dan Pemda Provinsi/Kab/Kota serta Pengawas Pemilu sesuai tingkatannya dalam rangka penetapan lokasi pemasangan alat peraga untuk keperluan kampanye pemilu. ii. Telah dilakukan penetapan zona atau wilayah pemasangan alat peraga kampanye luar ruang oleh KPU/KIP Provinsi/Kab/Kota dan Pemda Provinsi/Kab/Kota.

iii. Telah dilakukan sosialisasi kepada Peserta Pemilu terkait pelaksanaan PKPU Nomor 15 Tahun 2013, koordinasi dan penetapan zona atau wilayah pemasangan alat peraga untuk keperluan kampanye. b. Melakukan identifikasi, pengamatan, dan rekomendasi pembersihan alat peraga kampanye luar ruang sesuai ketentuan ayat (1) huruf b PKPU Nomor 15 Tahun 2013. c. Rekomendasi pembersihan sebagaimana dimaksud huruf b tersebut diatas, dilakukan paling lambat tanggal 27 September 2013 (satu bulan sejak PKPU No. 15 Tahun 2013 diundangkan). 4) Identifikasi, pengamatan, dan rekomendasi pembersihan alat peraga kampanye luar ruang tersebut dilakukan melalui cara sebagai berikut : a. Tugas Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) adalah : 1. Mencatat baliho atau papan reklame (billboard) Partai Politik dan Calon Anggota DPR, DPD dan DPRD yang sampai saat ini terpasang di masing-masing desa/kelurahan atau nama lainnya. 2. Melakukan identifikasi baliho atau papan reklame (billboard) tersebut yang sudah atau belum sesuai dengan ketentuan ayat (1) huruf b PKPU Nomor 15 Tahun 2013 yakni terkait : i. Jumlah dan informasi baliho atau papan reklame (billboard) setiap Partai Politik dan Calon Anggota DPD di desa/kelurahan atau nama lainya. 3. Menyampaikan rekomendasi pembersihan baliho atau papan reklame (billboard), bendera dan umbul-umbul serta spanduk yang tidak sesuai dengan ketentuan PKPU Nomor 15 Tahun 2013 kepada Panwascam dengan melampirkan bukti-bukti berupa foto, keterangan pemilik alat peraga kampanye luar ruang dan lokasi yang jelas. 4. Penyampaian rekomendasi tersebut kepada Panwascam berdasarkan Formulir 1-A/DK sebagaimana lampiran I. 5. Menyusun laporan hasil pengawasan alat peraga kampanye luar ruang dan menyerahkan kepada Panwascam sesuai dengan Formulir 1-B/DK sebagaimana lampiran II. b. Tugas Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) adalah : 1. Melakukan rekapitulasi laporan dari PPL terkait baliho atau papan reklame (billboard) Partai Politik dan Calon Anggota DPR, DPD dan DPRD yang sampai saat ini terpasang di masing-masing desa/kelurahan atau nama lainnya. 2. Melakukan rekapitulasi terhadap hasil identifikasi PPL terkait baliho atau papan reklame (billboard) yang sudah atau belum sesuai dengan ketentuan ayat (1) huruf b PKPU Nomor 15 Tahun 2013 yakni :

i. Jumlah dan informasi baliho atau papan reklame (billboard) setiap Partai Politik dan Calon Anggota DPD di masing masing wilayah kecamatan atau nama lainya. 3. Meneruskan rekomendasi PPL terkait pembersihan baliho atau papan reklame (billboard), bendera dan umbul-umbul serta spanduk yang tidak sesuai dengan ketentuan PKPU Nomor 15 Tahun 2013 kepada Panwas Kabupaten/Kota dengan melampirkan bukti-bukti berupa foto, keterangan pemilik alat peraga kampanye luar ruang dan lokasi yang jelas. 4. Penyampaian rekomendasi tersebut kepada Panwas Kab/Kota berdasarkan Formulir 2-A/KEC sebagaimana lampiran III. 5. Menyusun laporan hasil pengawasan alat peraga kampanye luar ruang dan menyerahkan kepada Panwas Kab/Kota sesuai dengan Formulir 2-B/KEC sebagaimana lampiran IV. c. Tugas Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten/Kota (Panwas Kab/Kota) adalah : 1. Melakukan rekapitulasi laporan dari Panwascam terkait baliho atau papan reklame (billboard) Partai Politik dan Calon Anggota DPR, DPD dan DPRD yang sampai saat ini terpasang di masing-masing desa/kelurahan atau nama lainnya dan kecamatan atau nama lainnya. 2. Melakukan rekapitulasi terhadap hasil identifikasi PPL yang telah direkap oleh Panwascam terkait baliho atau papan reklame (billboard) yang sudah atau belum sesuai dengan ketentuan ayat (1) huruf b PKPU Nomor 15 Tahun 2013 yakni : i. Jumlah dan informasi baliho atau papan reklame (billboard) setiap Partai Politik dan Calon Anggota DPD di masing masing wilayah kabupaten/kota. 3. Menyampaikan rekomendasi pembersihan alat peraga kampanye luar ruang yang tidak sesuai dengan ketentuan PKPU Nomor 15 Tahun 2013 diwilayah masing masing kabupaten/kota kepada KPU Kabupaten/Kota hasil pengawasan oleh PPL, Panwascam dan Panwas Kab/Kota dengan melampirkan bukti-bukti berupa foto, keterangan pemilik alat peraga kampanye luar ruang dan lokasi yang jelas. 4. Menyampaikan rekomendasi kepada Bawaslu Provinsi, jika locus kejadian pelanggaran terkait pembersihan baliho atau papan

reklame (billboard), bendera dan umbul-umbul serta spanduk yang tidak sesuai dengan ketentuan PKPU Nomor 15 Tahun 2013 merupakan lintas kabupaten/kota dengan melampirkan bukti-bukti berupa foto, keterangan pemilik alat peraga kampanye luar ruang dan lokasi yang jelas. 5. Menyusun laporan hasil pengawasan alat peraga kampanye luar ruang dan menyerahkan kepada Bawaslu Provinsi sesuai dengan Formulir 3-A/KK sebagaimana lampiran V. 6. Menyusun laporan terkait koordinasi, penetapan zona atau wilayah dan sosialisasi kepada Peserta Pemilu sesuai dengan Formulir 3-B/KK sebagaimana lampiran VI. d. Tugas Bawaslu Provinsi adalah : 1. Melakukan rekapitulasi laporan dari Panwas Kabupaten/Kota terkait baliho atau papan reklame (billboard) Partai Politik dan Calon Anggota DPR, DPD dan DPRD yang sampai saat ini terpasang di masing-masing desa/kelurahan atau nama lainnya dan kecamatan atau nama lainnya, serta kabupaten/kota. 2. Melakukan rekapitulasi terhadap hasil identifikasi PPL yang telah direkap oleh Panwascam dan Panwas Kab/Kota terkait baliho atau papan reklame (billboard) yang sudah atau belum sesuai dengan ketentuan ayat (1) huruf b PKPU Nomor 15 Tahun 2013 yakni : i. Jumlah dan informasi baliho atau papan reklame (billboard) setiap Partai Politik dan Calon Anggota DPD di masing masing wilayah provinsi. iv. Menyampaikan rekomendasi pembersihan alat peraga kampanye luar ruang yang tidak sesuai dengan ketentuan PKPU Nomor 15 Tahun 2013 diwilayah masing masing kabupaten/kota kepada KPU Kabupaten/Kota hasil pengawasan oleh PPL, Panwascam dan Panwas Kab/Kota dengan melampirkan bukti-bukti berupa foto, keterangan pemilik alat peraga kampanye luar ruang dan lokasi yang jelas. 3. Menyampaikan rekomendasi pembersihan alat peraga kampanye luar ruang yang tidak sesuai dengan ketentuan PKPU Nomor 15 Tahun 2013 diwilayah masing masing kabupaten/kota kepada KPU/KIP Provinsi hasil pengawasan oleh PPL, Panwascam, Panwas Kab/Kota dan Bawaslu Provinsi dengan melampirkan bukti-bukti berupa foto, keterangan pemilik alat peraga kampanye luar ruang dan lokasi yang jelas. 4. Menyusun laporan hasil pengawasan alat peraga kampanye luar ruang dan menyerahkan kepada Bawaslu sesuai dengan Formulir 4-A/PROV sebagaimana lampiran VII. 5. Menyusun laporan terkait koordinasi, penetapan zona atau wilayah dan sosialisasi kepada Peserta Pemilu sesuai dengan Formulir 4-B/KK sebagaimana lampiran VIII.