BAB I PENDAHULUAN. merupakan olahraga yang menarik. Sepakbola merupakan olahraga permainan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga yang paling banyak

BAB I PENDAHULUAN. primitive dan sederhana sampai menjadi permainan sepakbola modern. Permainan

BAB I PENDAHULUAN. yang dimaksud adalah passing, dribbling, controlling, dan shooting. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. klub-klub sepak bola yang memiliki pemain - pemain berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. sampai menjadi permainan sepakbola yang modern seperti sekarang ini.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sepakbola merupakan olahraga rakyat yang telah dikenal di tanah air sejak

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Sepakbola merupakan olahraga yang merakyat dan telah dikenal ditanah

BAB I PENDAHULUAN. sepakbola ini maka dibentuklah organisasi sepakbola dunia yaitu FIFA (Federation

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola merupakan permainan beregu, masing-masing regu terdiri

BAB 1 PENDAHULUAN. klub-klub sepakbola yang memiliki pemain-pemain yang berkualitas. Pembinaan

BAB I PENDAHULUAN. dimaksud adalah passing, shooting, controlling, dan heading. Untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. teknik permainan, peraturan peraturan, pengorganisasian, atau dipandang dari

BAB I PENDAHULUAN. olahraga yang paling digemari masyarakat, terbukti dengan adanya klub-klub

BAB I PENDAHULUAN. demikian itu berolahraga dapat dilakukan dimana saja. Salah satu olahraga yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan olahraga di tanah air saat ini semakin kurang baik dalam

BAB I PENDAHULUAN. bidang ilmu dan teknologi serta bidang lainnya, termasuk olahraga. Olahraga

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang sepak bola bagi sebahagian orang tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan kepala dan dada. Khususnya untuk penjaga gawang diperbolehkan

BAB I PENDAHULUAN. meliputi: ketahanan (endurance), kekuatan (strength) dan kecepatan (speed).

BAB I PENDAHULUAN. pemain diberikan teknik-teknik dasar sepakbola yang baik dan benar.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam permainan sepakbola banyak faktor-faktor yang dibutuhkan sesuai

BAB I PENDAHULUAN. Permainan sepak bola tergolong kegiatan olahraga yang sebetulnya sudah

BAB I PENDAHULUAN. penjaga gawang dapat menggunakan tangan. Tujuan permainan ini adalah

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Sepakbola yang memiliki andil didalamnya. Sekolah SSB Patriot Medan dan juga beberapa para pelatih dan pengurus pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bangsa Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Sneyers (1988: 7) bahwa Dalam cabang olahraga sepakbola faktor yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola merupakan cabang olahraga yang sangat populer hampir di

I. PENDAHULUAN. kemampuan dan teknik yang tinggi. Dimana dalam sepak bola terdapat. banyak unsur-unsur yang harus dikuasai para pemainnya dari

BAB I PENDAHULUAN. yang baik dan tentu harus didukung dengan teknik-teknik yang benar.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. banyak perubahan, dari permainan yang primitive dan sederhana sampai menjadi

BAB I PENDAHULUAN. primitive dan sederhana sampai menjadi permainan sepakbola modern seperti

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sepakbola merupakan cabang olahraga yang sudah memasyarakat, dan

BAB I PENDAHULUAN. tanah air, dari anak-anak, dewasa, dan orang tua, pria, maupun wanita. Hakekat sepakbola menurut Sucipto (1999:7) bahwa.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sepakbola adalah olahraga yang paling terpopuler di dunia dan permainan

BAB I PENDAHULUAN. ini, permainan sepakbola telah mengalami banyak perubahan, dari permainan

BAB I PENDAHULUAN. yang mampu menandingi atau menyamai kepopuleran olahraga sepakbola ini. Hal

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. dari semua kalangan maupun usia. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya club dan

BAB I PENDAHULUAN. klub-klub sepak bola yang memiliki pemain - pemain berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. mulai dari anak-anak hingga orang dewasa setiap hari memainkan sepakbola

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan olahraga di tanah air saat ini semakin kurang baik dalam

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam persepakbolaan nasional khususnya Sumatera Utara, banyak anakanak

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mencapai prestasi terhadap kemampuan hasil passingbola yang benar

BAB I PENDAHULUAN. belum menunjukkan prestasi yang membanggakan. Akhir-akhir ini

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menghadapi era globalisasi, tantangan yang dihadapi akan semakin berat, hal ini disebabkan karena semakin

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan bakat dan potensi menjadi seorang atlet yang berprestasi.

BAB I PENDAHULUAN. dasar yang perlu dimiliki pemain sepakbola adalah mengoper (Passing),

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola (SSB) di berbagai daerah yang merupakan wujud perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. yang memiliki pemain-pemain yang berkualitas. Pembinaan sejak dini harus dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sepakbola adalah suatu olahraga yang tidak asing lagi ditelinga kita.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia mengadakan pembinaan dan pengembangan olahraga, seperti

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Futsal merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat digemari di

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan permainan sepakbola saat ini sangat pesat sekali, hal ini bisa

BAB I PENDAHULUAN. disamping menarik karena dimainkan secara tim kelompok kemudiandituntutnya

BAB I PENDAHULUAN. digemari masyarakat Indonesia saat ini, khususnya dalam usaha untuk

BAB I PENDAHULUAN. lama yang dimainkan dan ditonton oleh jutaan orang. Sepak bola merupakan jenis

BAB I PENDAHULUAN. seluruh negara di dunia termasuk Indonesia. Timo Scheunemann (2005:15)

Sepakbola. Oleh: Rano Sulisto,S.Pd.

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan melalui pembinaan di usia dini baik dari kemampuan teknik taktik dan

BAB I PENDAHULUAN. Sepak bola merupakan permainan beregu, masing masing regu terdiri

BAB I PENDAHULUAN. Hakekat olahraga merupakan kegiatan fisik yang mengandung sifat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu cabang olahraga yang sangat digemari dan paling populer di

I. PENDAHULUAN. masing-masing regu terdiri dari sebelas orang pemain, yang lazim disebut. sebanyak-banyaknya ke dalam gawang lawan dan mempertahankan

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang penelitian Anggi Sugiyono, 2015

BAB I PENDAHULUAN. Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga populer di dunia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga merupakan sebuah aktivitas fisik yang memiliki aspek yang

BAB I PENDAHULUAN. tua, orang muda, bahkan anak-anak. Banyak diantara anak-anak yang ingin

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan manusia yang tidak dapat di pisahkan dari usaha-usaha pendidikan

BAB II KAJIAN TEORI. regu, masing masing regu terdiri dari sebelas orang pemain termasuk

BAB I PENDAHULUAN. anak-anak hingga orang dewasa, hal itu menunjukkan bahwa sepakbola

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

I. PENDAHULUAN. Sepakbola adalah salah satu cabang olahraga yang sangat digemari. masyarakat, di desa maupun di kota sering kali dijumpai orang yang

BAB I PENDAHULUAN. apa yang dijelaskan dalam UU RI NO 3 Tahun 2005 tentang Sistim Keolahragaan

BAB I PENDAHULUAN. lebih dari satu orang, seperti: Hockey, Sepak Bola, Bola Basket, Bola Volly dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola adalah permainan beregu, masing-masing regu terdiri dari

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk menjaga kondisi fisik agar tetap fit dan bisa bekerja lebih baik.

BAB I PENDAHULUAN. masyrakat akan perkembangan olahraga prestasi di Indonesia khususnya.dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kalangan masyarakat dan sekarang ini banyak pemain yang berlomba-lomba

I. PENDAHULUAN. manusia. Seperti telah diketahui di dalam kehidupan sehari-hari, semua

BAB I PENDAHULUAN. satu karakteristik permainan sepak bola yaitu menendang dan mengoper bola

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. didalam ruangan. Kata ini diperkenalkan oleh FIFA ketika mengambil alih futsal

Jurnal Prestasi Vol. 1 No. 1, Juni 2017 : p-issn : e-issn :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tingkat kebugaran seseorang, semakin kuat juga fisik seseorang tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. olahraga. Mereka melakukan kegiatan olahraga dengan berbagai alasan, yaitu untuk

GAMBARAN KETERAMPILAN SHOOTING DAN PASSING SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) TALAWI PUTRA USIA DI BAWAH 17 TAHUN KECAMATAN TALAWI KOTA SAWAHLUNTO JURNAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga sekarang ini telah menjadi kebutuhan setiap individu,

I. PENDAHULUAN. masyarakat di Indonesia, baik di kota-kota maupun di desa-desa. Bahkan sekarang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga salah satu cara untuk membina dan mempertahankan kesegaran

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permainan sepakbola dalam perkembangan dewasa ini makin dapat diterima dan digemari oleh masyarakat. Gejala ini terjadi karena permainan sepakbola merupakan olahraga yang menarik. Sepakbola merupakan olahraga permainan yang menggunakan bola, lapangan dan dimainkan oleh dua regu yang masingmasing regu disebut kesebelasan. Masing-masing kesebelasan berusaha untuk memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke dalam gawang lawan dan mempertahankan gawangnya agar tidak kemasukan bola. Dalam permainan sepakbola diperlukan kerja sama yang baik dan tentu harus didukung dengan teknik-teknik yang benar. Teknik gerakan dasar akan berkembang dari gerakan dasar menuju gerakan lanjut yang lebih kompleks. Kompleksitas gerakan yang dikembangkan menjadi makin bervariasi, selaras dengan pencapaian prestasi optimal yang hendak dicapai. Dengan demikian jelas bahwa untuk berprestasi, seseorang harus menguasai teknik dasar sepakbola. Dengan menguasai teknik dasar tersebut maka seseorang dapat bermain sepakbola dengan baik. Dalam teknik menggiring bola dibagi atas tiga macam yaitu : 1). Teknik menggiring dengan kura-kura bagian dalam, 2). Teknik menggiring dengan kurakura penuh (punggung kaki) dan, 3). Teknik menggiring dengan kura-kura kaki bagian luar. Disamping itu kecepatan menggiring bola sangat dibutukan menunjang teknik tersebut.

2 Untuk mencapai prestasi dalam kelincahan dan kecepatan terhadap hasil menggiring bola harus didukung oleh kondisi fisik yang baik, penguasaan teknik dan psikologis. Dengan memiliki kondisi fisik yang baik maka seseorang akan lebih mudah untuk mencapai prestasi maksimal. Dalam jurnal tips singkat menggiring bola (2007:24) juga dijelaskan bahwa, Menggiring bola pada dasarnya dibedakan menjadi dua, yakni closed dribbling dan speed dribbling. Closed dribbling dilakukan dengan kontrol penuh atas bola, dan ketika bola tidak benar-benar aman dari lawan kita. Pada speed dribbling bola digiring sambil berlari secepat-cepatnya bisa juga dilakukan dengan menendang bola kedepan sambil berlari mengejar sekuat-kuatnya. Sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga yang paling banyak penggemarnya jika dibandingkan dengan cabang olahraga lainnya, khususnya di Indonesia, meskipun prestasinya sendiri belum menggebirakan. Dalam permainan sepakbola diperlukan kerjasama yang baik dan tentu harus didukung dengan teknik-teknik yang benar. Teknik dasar bermain sepakbola terdiri dari teknik menendang, teknik menahan bola, teknik menggiring bola, teknik gerak tipu, teknik menyundul bola, teknik merebut bola, teknik lemparan kedalam dan teknik penjaga gawang. Teknik gerakan dasar akan berkembang dari gerakan dasar menuju gerakan lanjut yang lebih kompleks/sulit. Maka untuk menguasai teknik-teknik dasar sepakbola diperlukan latihan yang optimal, latihan yang bertahap dan latihan yang terprogram.

3 Hal ini berkaitan dengan apa yang dikatakan oleh Remy muchtar (1995:29) yaitu adalah teknik dasar dalam permainan sepakbola antara lain: menendang, menahan, menyundul, menggiring, gerak tipu dan lemparan ke dalam. Dalam menciptakan pemain-pemain yang handal dan berbakat dalam bermain sepakbola, tentunya harus dilakukan pembinaan secara terus menerus mulai dari pembinaan dari usia dini. Pembinaan sejak dini harus dilakukan guna menciptakan bibit-bibit pemain profesinal yang nantinya dapat diharapkan dimasa mendatang. Berkaitan dengan pembinaan usia dini maka SSB Patriot Medan yang berlokasi di jalan Air Bersih Medan merupakan salah satu klub yang memiliki andil didilamnya. Materi latihan dimulai dengan pemanasan dan latihan intinya adalah penekanan pada teknik dasar sepakbola seperti passing, controlling, dribbling, dan heading. program latihan yang diberikan pelatih untuk pemula berbeda dengan remaja junior. Program latihan untuk pemula lebih menekankan pada teknik dasar sepakbola seperti menendang dan menggiring bola, sedangkan untuk remaja junior diberikan latihan teknik dasar, latihan fisik seperti: daya tahan, kecepatan, kelincahan, aksi dan reaksi. Sekolah sepakbola (SSB) PATRIOT Medan merupakan sebuah klub yang berada dibawah naungan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia(PSSI). Fasilitasi SSB ini cukup lengkap diantaranya lapangan sepakbola, bola, gawang, cone, dan jaring gawang. SSB PATRIOT Medan mempunyai tujuan jangka panjang untuk membentuk skill dan mental pemain muda yang bagus. Pemain SSB PATRIOT terbagi pada kelompok umur yaitu kelompok umur 7-8 tahun, umur 10-11 tahun

4 dan umur 12-14 tahun. SSB Patriot Medan merupakan salah satu klub yang rutin mengikuti kejuaraan setiap tahun, seperti tahun 2011 berhasil masuk 32 besar dari 280 tim diajang Pra-Danone, juara 1 piala pengcab PSSI Medan, juara 1 turnamen sepakbola Mabar Cup pada tahun 2012, dan selalu mengikuti turnamen tahunan Pra-Danone setiap tahun. Dari hasil pengamatan awal yang dilakukan peneliti pada pertandingan tanggal 26 september sampai tanggal 02 Juli 2016, serta hasil wawancara dengan pelatih SSB Patriot Medan, peneliti menemukan bahwa penyelesaian akhir(dribble) menjadi salah satu faktor kekurangan di tim SSB Patriot tersebut terutama pada kleompok umur usia 14-16 tahun dan pernyataan pelatih yang mengatakan hasil menggiring jauh dari kategori baik terutama pada pemain usia 14-16 tahun, sering tidak tepat sasaran, kadang tembakan pemain naik keatas gawang, jauh kekiri dan kekanan, padahal tembakan kegawang adalah yang paling diutamakan agar bisa menciptkan gol sebanyak mungkin. Untuk memperkuat dugaan tentang maslah dribble diatas maka peneliti melakukan test pendahuluan, ternyata hasil yang diperoleh dari SSB PATRIOT Medan tersebut setelah dimasukkan kedalam tabel berada pada kategori cukup bahkan ada yang kurang.(data terlampir). Banyak bentuk atau metode dan variasi latihan teknik yang digunakan untuk meningkatkanshooting.segura Rius(2001:229) menyatakan salah satu bentuk latihan untuk meningkatkan shooting diantara menggiring bola sebelum melakukan shooting artinya sebelum melakukan tembakan, pemain terlebih dahulu menggiring bola dengan menggukan kaki bagian luar, bagian dalam, sol

5 sepatu, menggiring lurus kedepan dan berbelok-belok lalu melakukan tembakan kesasaran. Disamping bertujuan untuk menigkatkan kemampuan teknik pemain, latihan ini juga menuntut kecepatan dan konsetrasi untuk merubah gerakan arah dan pengambilan keputusan yang tepat pada saat melakukan menggiring. Dengan variasi bentuk latihan yang dipergunakan diharapkan akan memperoleh peningkatan keterampilan menggiring. Dalam penelitian ini, peneliti memfokuskan pada latihan slalom dribble dan latihan tepukan dribble. Dimana kedua bentuk latihan ini dapat mengembangkan kemampuan menggiring(dribble) dalam bermain sepakbola. Berdasarkan pendapat para ahli di atas, Dapat saya simpulkan bahwa: menggiring bola merupakan salah satu teknik dasar dalam sepakbola. Peneliti mengamati bahwa menggiring bola pada pemain sepakbola dalam pelaksanaannya terdiri dari gerakan kekiri, kekanan, kedepan, serong kanan, dan serong kiri dengan cepat sehingga lawan sulit untuk merebut bola. Menggiring bola juga dimaksudkan untuk menyelamatkan bola untuk mengadakan pola penyerangan dan pertahanan. Pelaksanaan menggiring bola dilakukan kesegala arah dengan maksud tetap dalam penguasaan dan usaha menjauhkan keberadaan bola dari lawan. Sekolah sepakbola Patriot Medan yang terletak di Jln. Air bersih, SSB ini dibentuk dan diprakarsai oleh bapak Pitian, sebagai kepala sekolah sepakbola bapak sharil W.P, sebagai kepala pelatih bapak Suharto Kaliman, bapak adit sebagai asisten pelatih, bapak Revo sebagai pelatih penjaga gawang. Melihat

6 banyaknya minat anak anak di daerah tersebut untuk bermain bola. Kepengurusan dari SSB PATRIOT MEDAN mulai dari penasehat, kepala sekolah, kepala pelatih, asisten pelatih, dan bidang bidang lainnya. SSB PATRIOT MEDAN melakukan latihan 3 kali seminggu setiap hari senin, rabu, kamis, pada pukul 15.00 WIB. SSB PATRIOT MEDAN memiliki jumlah pemain sepakbola usia 14-16 Tahun sebanyak 20 orang. Program latihan yang diberi sesuai pada kebutuhan kelompok usia. Untuk usia dini diberikan latihan pengenalan dasar bola yang berujung pada permainan. Untuk usia 10-11 tahun diberikan bentuk latihan teknik dasar dan kemampuan kerja kaki. Pada usia 12 keatas menu latihan yang diberikan adalah bentuk latihan dasar driblling passing, shooting dan bentuk latihan untuk kerja sama tim. Dari hasil pengamatan awal yang dilakukan peneliti pada tanggal 10 September 2015, serta hasil wawancara peneliti dengan pelatih SSB PATRIOT MEDAN menyatakan bahwa kendala yang dihadapi atlet saat menggiring bola masih lambat dan tidak terarah, penyebab hasil menggiring SSB PATRIOT MEDAN masih sangat rendah dikarenakan oleh kemampuan teknik menggiring mereka masih rendah. Ini dibuktikan dengan test pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 10 September 2017. Melihat kondisi tes pendahuluan menggiring bola 10 september 2015 masih tergolong rendah, betapa pentingnya menggiring bola khususnya dalam bermain sepakbola. Untuk meningkatkan kondisi tersebut diperlukan suatu latihan yang sesuai. Menurut Danny Mielke (2007:6) menyatakan, Bentuk latihan yang

7 didapat meningkatkan kelincahan gerak dan kecepatan menggiring bola diantaranya Tepukan Dribble, Lingkaran Sprint, Slalom Dribble dan lain sebagainya. Dalam penelitian ini penulis memfokuskan pada latihan Slalom Dribble dan Tepukan Dribble, dimana kedua bentuk latihan ini dapat meningkatkan hasil menggiring bola dalam permainan sepakbola. Mencermati permasalahan tersebut, maka penulis tertarik untuk mengadakan suatu penelitian tentang Perbedaan Pengaruh Latihan Slalom Dribble dengan Latihan Tepukan Dribble Terhadap Peningkatan Hasil Menggiring Bola dalam Permainan Sepakbola pada Siswa Usia 14-16 Tahun SSB PATRIOT MEDAN Tahun 2017. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka masalah yang diteliti dapat diidentifikasikan sebagai berikut: Faktor-faktor apa saja yang meningkatkan hasil menggiring bola dalam permainan sepakbola? Model latihan apa saja yang meningkatkan hasil menggiring bola dalam permainan sepakbola? Apakah latihan Slalom Dribble dapat meningkatkan hasil menggiring bola dalam permainan sepakbola? Apakah latihan Tepukan Dribble dapat meningkatkan hasil menggiring bola dalam permainan sepakbola? Manakah yang lebih besar pengaruhnya antara latihan Slalom Dribble dengan latihan Tepukan Dribble terhadap peningkatan hasil menggiring bola dalam permainan sepakbola? C. Pembatasan Masalah Untuk menghindari interpensi yang berbeda dan masalah yang lebih luas, maka perlu dilakukan pembatasan masalah. Adapun masalah yang akan diteliti

8 adalah Perbedaan pengaruh latihan Slalom Dribble dengan latihan Tepukan Dribble terhadap peningkatan hasil menggiring bola dalam permainan sepakbola pada Siswa Usia 14-16 Tahun SSB PATRIOT MEDAN Tahun 2017. D. Rumusan Masalah Rumusan masalah yang dapat diambil berdasarkan uraian di atas adalah: 1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan Slalom Dribble dan Tepukan Dribble terhadap hasil menggiring bola dalam permainan sepakbola pada pemain usia 14-16 Tahun SSB PATRIOT MEDAN Tahun 2017. E. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh latihan Slalom Dribble terhadap peningkatan hasil menggiring bola dalam permainan sepakbola pada Siswa Usia usia 14-16 Tahun SSB PATRIOT MEDAN Tahun 2017. 2. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh latihan Tepukan Dribble terhadap peningkatan hasil menggiring bola dalam permainan sepakbola pada Siswa Usia usia 14-16 Tahun SSB PATRIOT MEDAN Tahun 2017. 3. Untuk mengetahui latihan mana yang lebih baik antara latihan Slalom Dribble dengan latihan Tepukan Dribble terhadap peningkatan hasil menggiring bola dalam permainan sepakbola pada Siswa Usia usia 14-16 Tahun SSB PATRIOT MEDAN Tahun 2017.

9 F. Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian ini adalah: 1. Sebagai sumbangan untuk mengungkapkan dari sekian banyak masalah dalam peningkatan prestasi olahraga khususnya sepakbola pada SSB PATRIOT MEDAN Tahun 2017. 2. Memberikan informasi tentang pentingnya latihan Slalom Dribble dengan latihan Tepukan Dribble terhadap peningkatan hasil menggiring bola dalam permainan sepakbola. 3. Sebagai bahan masukan bagi para pelatih, pembina, serta guru olahraga dalam menunjang penyusunan program pendidikan dan latihan. 4. Untuk memperkaya ilmu pengetahuan cabang olahraga sepakbola bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan. 5. Sebagai pengalaman yang berarti buat peneliti dalam menulis suatu karya ilmiah.