dokumen-dokumen yang mirip

KATALOG BPS:

Katalog BPS :

Katalog BPS :

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANYUWANGI

KATALOG BPS:

Katalog BPS :

Katalog:

Katalog BPS:


KATALOG BPS:


KATALOG BPS:

NO KATALOG :

Katalog BPS :


Katalog BPS :

KATALOG BPS: KATALOG BPS:

Katalog BPS :

STATISTIK DAERAH KECAMATAN WONGSOREJO TAHUN 2012


Katalog:

KATALOG :

Katalog BPS :




Katalog BPS :

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT.




Katalog BPS:


KATALOG BPS:




Statistik Daerah Kabupaten Bintan

tulungagungkab.bps.go.id

Statistik Daerah Kabupaten Bintan

Katalog:

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BINAKAL 2015

tulungagungkab.bps.go.id

STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA MUKOMUKO


S T A T I S T I K D A E R A H K E C A M A T A N P A G E R W O J O 2012


STATISTIK DAERAH KECAMATAN LOBALAIN 2016



STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUNGURAN BARAT 2015

Katalog : STATISTIK DAERAH KECAMATAN BOTIN LEOBELE DALAM ANGKA

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BONDOWOSO 2015

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUKIT BATU 2013

S T A T I S T I K D A E R A H K E C A M A T A N S E N D A N G 2012

KATALOG BPS: STATISTIK DAERAH KECAMATAN KALIBARU TAHUN 2011 BPS KABUPATEN BANYUWANGI



STATISTIK DAERAH KECAMATAN JEKAN RAYA 2013


STATISTIK DAERAH KECAMATAN SABANGAU 2013

KATALOG BPS:

Statistik Daerah. Kecamatan Andam Dewi. Katalog BPS : Sopo Godang Raja U


pekanbarukota.bps.go.id

kaurkab.bps.go.id Statistik Daerah Kecamatan Padang Guci Hilir 2016 Halaman i

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SUMEDANG SELATAN 2016


STATISTIK DAERAH KECAMATAN BANTARAN 2015

Katalog BPS : BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA

Katalog BPS

STATISTIK DAERAH KECAMATAN TERAS TERUNJAM 2014


STATISTIK DAERAH KECAMATAN SEKUPANG

Katalog BPS :


STATISTIK DAERAH KECAMATAN SINGOJURUH TAHUN 2014

S T A T I S T I K D A E R A H K E C A M A T A N K E D U N G W A R U

PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS



STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR MANJUNTO

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SUKOSARI

tulungagungkab.bps.go.id

STATISTIK DAERAH KECAMATAN WAY JEPARA TAHUN 2015

STATISTIK DAERAH KECAMATAN PEGANDON 2016

Kecamatan Selat Nasik



pelalawankab.bps.go.id

STATISTIK DAERAH KECAMATAN TENGGARANG 2015

S T A T I S T I K D A E R A H K E C A M A T A N S U M B E R G E M P O L

Statistik Daerah Kabupaten Bintan

tulungagungkab.bps.go.id

Statistik Daerah Kabupaten Bintan

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN RAJA AMPAT.

pelalawankab.bps.go.id



Transkripsi:

Katalog BPS 1101002.3510011 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANYUWANGI

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SILIRAGUNG 2014 No. Publikasi : 35100.1429 Katalog BPS : 1101002.3510011 Ukuran Buku : 18,2 cm x 25,7 cm Jumlah Halaman : vi + 13 Halaman Pembuat Naskah : Koordinator Statistik Kecamatan Siliragung Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuwangi Penyunting : Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuwangi Gambar Kulit Muka : Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuwangi Gambar : Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuwangi Penerbit : Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuwangi Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya ii STATISTIK DAERAH KECAMATAN SILIRAGUNG 2014

KATA PENGANTAR Publikasi Statistik Kecamatan Siliragung 2013 merupakan publikasi tahunan yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuwangi untuk yang kedua kalinya. Pada publikasi ini disajikan data dan juga informasi beserta penjabaran mengenai perekonomian Kabupaten Banyuwangi untuk membantu pengguna data memahami perkembangan pembangunan serta potensi Kecamatan Siliragung. Publikasi Statistik Kecamatan Siliragung 2013 diterbitkan guna melengkapi publikasi yang telah terbit secara rutin setiap tahun. Publikasi Statistik Kecamatan lebih menekankan pada analisis, seperti angka pengangguran, angkatan kerja, pertumbuhan ekonomi, inflasi,dan lain-lain. Melalui publikasi ini, diharapkan dapat membantu pengguna dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan di Kecamatan Srono. Diharapkan publikasi ini dapat membantu dalam memenuhi kebutuhan akan data statistik, baik untuk instansi/dinas pemerintah, swasta, akademis maupun masyarakat luas. Oleh karena itu kami harapakan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak demi penerbitan yang lebih sempurna untuk yang akan datang. Banyuwangi, Oktober 2014 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuwangi Ir. Mohammad Amin, M.M NIP. 19661109 199212 1 001 STATISTIK DAERAH KECAMATAN SILIRAGUNG 2014 iii

iv STATISTIK DAERAH KECAMATAN SILIRAGUNG 2014

D A F T A R I S I GEOGRAFI 1 PEMERINTAHAN 3 PENDUDUK 4 TENAGA KERJA 6 PENDIDIKAN 7 KESEHATAN 9 PERTANIAN 10 INDUSTRI 12 SARANA 13 STATISTIK DAERAH KECAMATAN SILIRAGUNG 2014 v

vi STATISTIK DAERAH KECAMATAN SILIRAGUNG 2014

GEOGRAFI ecamatan Siliragung adalah salah satu daerah dalam Kabupaten Banyuwangi yang merupakan pecahan dari kecamatan Pesanggaran. Kecamatan ini dibentuk pada tanggal 8 Juli 2004 menurut Perda No. 33 Tahun 2004. Kecamatan Siliragung berbatasan dengan Kecamatan Bangorejo di sebelah Utara, Kecamatan Purwoharjo di sebelah timur, Kecamatan Pesanggaran di sebelah barat, dan Samudra Hindia di sebelah selatan. Walaupun berbatasan dengan laut, kecamatan ini tidak memiliki wisata pantai. Kecamatan Siliragung berada dikawasan dataran rendah, dengan ketinggian antara 7-120 m diatas permukaan laut. Ketinggian desa yang paling rendah yaitu desa Buluagung dengan ketinggian 7 m diatas permukaan laut dan yang tertinggi yaitu desa Barurejo dengan ketinggian 120 m diatas permukaan laut. Peta Kecamatan Siliragung Sumber data : Bappeda kabupaten Banyuwangi Ketinggian Wilayah di Kecamatan Siliragung 120 100 80 60 40 20 0 Sumber : Podes 2014 STATISTIK DAERAH KECAMATAN SILIRAGUNG 2014 1

GEOGRAFI Luas Wilayah di Kecamatan Siliragung Sumber Data : Desa se-kecamatan Siliragung Nama-Nama Sungai Di Kecamatan Siliragung Sumber Data : Desa se-kecamatan Siliragung Luas wilayah Kecamatan Siliragung sekitar 63,62 km 2. Kecamatan Siliragung mempunyai wilayah yang terdiri dari 5 wilayah dengan status pedesaan. Kelima wilayah desa tersebut antara lain Buluagung, Siliragung, Seneporejo, Kesilir, dan Barurejo. Desa yang terluas adalah Desa Barurejo yang mencapai 20,63 persen dari luas kecamatan. Sedangkan desa yang paling sempit adalah Desa Siliragung, sebesar 5,97 persen dari luas kecamatan. Daerah ini banyak dialiri sungai -sungai yang bermanfaat mengairi hamparan sawah yang luas. Selain ketersediaan hamparan sawah yang cukup luas dan potensial itu kontribusi Daerah Aliran Sungai (DAS) mempunyai pengaruh yang besar terhadap tingkat kesuburan tanah. Di Kecamatan Siliragung terdapat 6 DAS yang sepanjang tahun cukup untuk mengairi hamparan sawah yang ada. Sungai yang paling panjang adalah Sungai Lele dengan panjang 6 km. Sedangkan sungai yang terpendek adalah sungai Jambe yaitu sepanjang 0,35 km. 2 STATISTIK DAERAH KECAMATAN SILIRAGUNG 2014

PEMERINTAHAN ecamatan dipimpin oleh Camat, yang berkedudukan di wilayah kecamatan. Camat bertanggung jawab kepada Walikota/Bupati melalui Sekretaris Kota Administrasi/Kabupaten Administrasi. Sedangkan Kelurahan/Desa dipimpin oleh seorang Lurah/kepala desa yang berkedudukan dibawah camat. Lurah/kepala desa bertanggung jawab kepada Walikota/ Bupati melalui Camat. Secara administratif Kecamatan Siliragung terbagi menjadi 5 desa. Selama periode 2012-2013, jumlah desa tidak ada perubahan. Ditingkat pemerintahan desa masih terdapat pembagian wilayah lagi yaitu dusun, rukun warga (RW) dan rukun tetangga (RT). Kecamatan Siliragung terdiri dari 17 Dusun, 50 RW dan 255 RT. Desa Barurejo merupakan desa dengan jumlah dusun terbanyak, yaitu 5 dusun. Sedangkan Seneporejo merupakan desa dengan jumlah pembagian dusun terkecil, yaitu 2. Banyaknya Dusun, Rukun Warga (RW) dan RukunTetangga (RT) DESA / KELURAHAN Dusun / Lingkungan RW Sumber Data : Desa se-kecamatan Siliragung RT Buluagung 4 8 36 Siliragung 3 9 49 Seneporejo 2 2 26 Kesilir 3 16 73 Barurejo 5 15 71 J u m l a h 17 50 255 Wilayah Administrasi Statistik Pemerintahan Kecamatan Siliragung 2011 2012 2013 Desa 5 5 5 Dusun 17 17 17 Rukun Warga 50 50 50 Rukun Tetangga 242 242 255 Sumber: Kantor Camat Siliragung STATISTIK DAERAH KECAMATAN SILIRAGUNG 2014 3

PENDUDUK Indikator Kependudukan Kecamatan Siliragung Uraian 2012 Jumlah Penduduk 44.820 45.169 Pertumbuhan Penduduk 0,41 0,78 Kepadatan Penduduk 471 478 Sex Rasio (L/P) % 103 102 % Penduduk Menurut Kelompok Usia 0-14 thn 23% 25% 15-64 thn 68% 68% >65 thn 9% 7% Sumber Data : BPS Kabupaten Banyuwangi Perbandingan Jumlah Penduduk Tahun 2012 dan 2013 Sumber Data : BPS Kabupaten Banyuwangi erdasarkan konsep BPS yang dimaksud dengan Penduduk Indonesia mencakup Warga Negara Indonesia (WNI) maupun Warga Negara Asing (WNA) yang tinggal dalam wilayah geografis Indonesia, baik yang bertempat tinggal tetap maupun yang bertempat tinggal tidak tetap (seperti tuna wisma, pengungsi, awak kapal berbendera Indonesia, masyarakat terpencil/ terasing, dan penghuni perahu/ rumah apung). Anggota korps diplomatik beserta keluarganya, meskipun menetap di wilayah geografis Indonesia, tidak dicakup sebagai penduduk. Jumlah penduduk Kecamatan Siliragung Tahun 2013 sebanyak 45.169 orang. Jumlah ini mengalami peningkatan sebanyak 349 orang jika dibandingkan tahun 2012. Jumlah penduduk pada tahun 2012 sebanyak 44.820 orang. Penduduk Kecamatan Siliragung menyebar di 5 desa dengan jumlah penduduk laki-laki sebanyak 22.791 orang dan penduduk perempuan sebanyak 22.282 orang. Baik penduduk perempuan maupun penduduk laki-laki paling banyak di Desa Barurejo. Ratarata kepadatan penduduk Siliragung sekitar 478 jiwa per km 2. 4 STATISTIK DAERAH KECAMATAN SILIRAGUNG 2014

PENDUDUK Jumlah Penduduk Kecamatan Siliragung tahun 2013 yang paling banyak ada di Desa Barurejo dan paling sedikit di Desa Seneporejo. Jika dilihat pola penyebaran menurut kelompok umur, penduduka yang paling banyak adalah penduduk usia bekerja, yaitu kelompok 35-39 tahun dan 40-44 tahun. Sebagian besar penduduk Kecamatan Siliragung adalah penduduk usia produktif (15-64 tahun). Hal ini terjadi baik di tahun 2012 maupun tahun 2013. Komposisi penduduk usia produktif pada tahun 2012 dan 2013 sebesar 68 persen. Yang unik, jumlah penduduk perempuan berusia 75+ lebih banyak daripada penduduk lakilaki padahal perbandingan pada usia 0-4 tahun hampir sepadan. Walaupun jumlah penduduk di Desa Barurejo paling banyak, akan tetapi desa yang paling pada penduduknya adalah Desa Siliragung. Hal ini terjadi karena wilayah Desa Barurejo paling luas daripada desa lain dan Desa Siliragung paling sempit daripada desa lain. Desa seneporejo sebagai desa terluas kedua, kepadatan penduduknya paling sedikit, yaitu 248 jiwa per km 2. Perbandingan Jumlah Penduduk Laki-laki dan Perempuan Sumber Data : BPS Kabupaten Banyuwangi Barurejo Jumlah Penduduk 248 478 Kesilir Seneporejo Siliragung Buluagung 589 559 Sumber Data : BPS Kabupaten Banyuwangi 781 0 500 1000 STATISTIK DAERAH KECAMATAN SILIRAGUNG 2014 5

TENAKER Persentase Penyerapan Tenaga Kerja PNS/AB RI 2% Jasa- Jasa 2% Kontru ksi 4% Sumber Data : BPS Kabupaten Banyuwangi Perbandingan Jumlah Penduduk Laki-laki dan Perempuan Barure jo 33% Perdag angan 4% Kesilir 20% Pertani an 85% Industri 3% Buluag ung 15% Silirag ung 16% Senep orejo 16% Sumber Data : BPS Kabupaten Banyuwangi enduduk di Kecamatan Siliragung yang berusia 15 tahun ke atas sebanyak 35.120 orang. Sejumlah penduduk tersebut ada yang menjadi ibu rumah tangga, sebagian masih sekolah, sebagian bekerja, dan sebagian lainnya pengangguran. Sebagain besar penduduk Siliragung usia 15 tahun ke atas yang bekerja terserap di sektor pertanian. Sektor konstruksi menempati urutan kedua sebagai sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja. Sektor yang paling sedikit menyerap tenaga kerja adalah sektor Jasa-jasa. Jika dilihat dari persentase penduduk bekerja menurut desa, Barurejo merupakan desa dengan persentase tenaga kerja terbanyak di kecamatan Siliragung, yaitu 33 persen. Desa Barurejo juga merupakan desa terbanyak penduduknya. Desa yang paling sedikit jumlah penduduk bekerjanya adalah Desa Buluagung, yaitu sebesar 15 persen. Desa Siliragung yang paling sedikit jumlah penduduknya, masih memiliki persentase jumlah penduduk bekerja sebesar 16 persen. 6 STATISTIK DAERAH KECAMATAN SILIRAGUNG 2014

PENDIDIKAN endidikan merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan kemajuan suatu daerah. Oleh karena itu ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan yang berupa sumber daya manusia dan sarana fisik sangatlah penting. Di Kecamatan Siliragung, jumlah sekolah setingkat SD sederajat baik yang negeri maupun swasta ada sebanyak 36 sekolah. Sekolah setingkat SMP dan SMA/SMK sederajat masing-masing sebanyak 9 sekolah dan 4 sekolah. Rasio murid per guru SD paling tinggi juga di Desa Barurejo yaitu sebesar 16,94 persen. Rasio murid per guru SMP tertinggi di desa Buluagung yaitu sebesar 42,44 persen. Rasio murid per guru SMA yang tertinggi adalah di desa Kesilir yaitu 10,33 persen. Rasio ini menunjukan secara tidak langsung jumlah murid yang ditanggung per guru. Tinggi rendahnya rasio bisa disebabkan tingginya minat siswa terhadap suatu sekolah atau tidak adanya penduduk usia sekolah pada jenjang tertentu di suatu wilayah. Jumlah Sekolah, Murid, dan Guru Kecamatan Siliragung JENJANG SEKOLAH MURID GURU SD 36 4.614 331 SMP 9 3.119 166 SMA 4 1.262 142 Sumber Data : BPS Kabupaten Banyuwangi Rasio-rasio Pendidikan Kecamatan Siliragung Tahun 2013 Sumber Data : BPS Kabupaten Banyuwangi STATISTIK DAERAH KECAMATAN SILIRAGUNG 2014 7

PENDIDIKAN APS SD, SMP, dan SMA Kecamatan Siliragung Tahun 2013 (%) Sumber Data : BPS Kabupaten Banyuwangi Angka Partisipasi Sekolah (APS) merupakan perbandingan antara jumlah murid dari seluruh sekolah pada tiap tingkat pendidikan yang berada di Kecamatan Siliragung dengan jumlah penduduk usia sekolah yang berada di Kecamatan Siliragung. APS tahun 2013 tingkat SD sebesar 111,56 persen dari 4.614 murid SD di Kecamatan Siliragung, SMP sebesar 146,57 persen dari 3.119 murid SMP di kecamtan Siliragung, SMA sebesar 55,06 persen dari 1.262 murid SMA sekecamatan Siliragung. Besar APS untuk tingkat SD dan SMP di Kecamatan Siliragung diatas 100 persen disebabkan adanya murid dengan usia diluar rentang usia sekolah. Rentang usia murid SD ialah 7-12 tahun, SMP 13-15 tahun dan SMA 16-18 tahun. Pola APS yang semakin kecil pada setiap tingkat pendidikan, dapat dikarenakan adanya penduduk pada kelompok usia tersebut yang tidak melanjutkan pendidikannya, kurangnya kesempatan untuk menjangkau tingkat pendidikan lebih tinggi juga mempengaruhi APS. Dari seluruh warga di kecamtan Siliragung 4.136 jiwa yang berumur 7-12 tahun. 2.128 dari warga yang berumur 13-15 tahun, dan 2.292 dari semua warga yang berumur 16-18 tahun. 8 STATISTIK DAERAH KECAMATAN SILIRAGUNG 2014

KESEHATAN esehatan adalah salah satu kebutuhan mendasar manusia. Oleh karena itu ketersediaan sarana dan prasarana penunjang kesehatan sangatlah penting. Kecamatan Siliragung belum memiliki rumah sakit umum. Tenaga kesehatan yang tercatat di Kecamatan Siliragung ada yang berasal dari tenaga medis maupun non medis. Tenaga kesehatan yang berasal dari tenaga medis, yaitu dokter sebanyak 8 orang, mantri kesehatan sebanyak 5 orang, bidan sebanyak 16 orang, dan perawat sebanyak 11 o- rang. Sedangkan tenaga non medis ada dukun bayi sebanyak 16 orang, tusuk jarum 1 orang dan tukang pijat sebanyak 46 orang. Program Keluarga Berencana (KB), sampai saat ini masih menjadi salah satu indicator keberhasilan pembangunan, khususnya di bidang kesehatan. Pada tahun 2013, metode kontrasepsi yang paling diminati adalah metode Suntik (3.485 orang), dan IUD (1.806 orang). Tiga jenis alat konstrasepsi ini juga menjadi favorit di Kecamatan lainnya. Jumlah Fasilitas Kesehatan dan Tenaga Medis Fasilitas Kesehatan Sumber Data : BPS Kabupaten Banyuwangi Jumlah Pengguna KB AKtif Sumber Data : BPS Kabupaten Banyuwangi Jumlah Puskesmas 1 Puskesmas Pembantu 4 Polindes 2 Posyandu 66 Dokter 8 Mantri 5 Bidan 16 Perawat 11 PUS, 9770 IUD, 1806 PIL, 1075 MOW, 156 MOP, 3 Suntik, 3485 Kondo m, 56 Inplant, 917 STATISTIK DAERAH KECAMATAN SILIRAGUNG 2014 9

PERTANIAN Statistik Tanaman Pangan Kecamatan Gambiran Uraian 2012 2013 Padi Sawah Luas Panen (Ha) 4.012 4.150 Produksi (Ton) 28.244 27.369 Jagung Luas Panen (Ha) 733 1.180 Produksi (Ton) 5.501 7.871 Kedelai Luas Panen (Ha) 849 870 Produksi (Ton) 1.423 1.586 Kacang Tanah Luas Panen (Ha) 9 9 Produksi (Ton) 14 14 Ubi Kayu Luas Panen (Ha) 35 30 Produksi (Ton) 660 566 alah satu faktor pendukung berjalannya roda perekonomian di kecamatan SiIiragung adalah sektor pertanian. Luas panen pertanian tanaman pangan pada tahun 2013 sebesar 6.239 Ha, luas panen ini mengalami penurunan sebesar 10 persen dari tahun 2012 atau sekitar 601 Ha. Komoditas tanaman pangan dengan luas panen terbesar adalah padi sawah, yaitu sebesar 4.150 Ha. Dibandingkan luas panen tahun 2012 terjadi kenaikan sebanyak 138 Ha. Komoditi dengan luas panen yang cukup besar setelah padi adalah tanaman kedelai yaitu 870 Ha. Komoditi ini juga mengalami kenaikan luas panen sebesar 21 Ha dibandingkan tahun 2012. Kondisi yang berbeda terjadi pada komoditi ubi kayu yang mengalami penurunan luas panen sebesar 5 Ha. Sedangkan luas panen dan produksi kacang tenah tahun 2013 tetap seperti tahun 2012. Pada komoditas padi sawah, walaupun luas panen meningkat namun ternyata produksi turun sebanyak 875 ton. Sedangkan produksi jagung dan kedelai meningkat sejalan dengan peningkatan luas panen. Begitu pula produksi ubi kayu menurun sejalan dengan penurunan luas panen. Sumber Data : Mantri Tani, Gambiran STATISTIK DAERAH KECAMATAN SILIRAGUNG 2014 10

Unggas (dalam ribuan) Ternak Besar Kecil PERTANIAN Selain sub sektor tanaman pangan, sektor pertanian di Kecamatan Siliragung juga memiliki subsektor peternakan. Ternak dikecamatan Siliragung terbagi dalam tiga jenis yaitu ternak besar, ternak kecil, serta unggas. Populasi ternak yang paling banyak adalah kambing. Jumlah kambing pada tahun 2013 sebanyak 7.168 ekor. Jumlah sapi potong juga cukup banyak, mencapai 2.152 ekor. Populasi unggas di kecamtan Siliragung yang paling banyak adalah a- yam pedaging dan ayam lokal. Jumlah ayam pedaging selama tahun 2013 sebanyak 101 ribu ekor. Sedangkan jumlah ayam lokal sebanyak 33 ribu ekor. Selain sektor tanaman pangan, pertainan di Kecamatan Siliragung juga meliputi sektor tanaman hortikultura, tanaman sayuran dan buah-buahan. Tanaman sayuran yang memiliki luas tanam paling besar adalah cabai rawit. Sedangkan tanaman buah-buahan didominasi jeruk siam/keprok yang mencapai 680 ribu pohon. Populasi Ternak Besar dan Kecil Babi Domba Kambing Kerbau Sapi Perah Sapi Potong Sumber Data : ST2013 Populasi Ternak Unggas Tahun 2013 Itik Manila Itik Sumber Data : ST2013 0 2,0004,0006,0008,000 Ayam Ras Pedaging Ayam Ras Petelur Ayam Lokal 0 100,000 11 STATISTIK DAERAH KECAMATAN SILIRAGUNG 2014

INDUSTRI Gula 19% Penggil ingan Padi 29% Kontribusi Industri Kecamatan Gambiran Tahun 2013 Tempe 5% Kerupu k 4% Tahu 4% Batu Bata 9% Genten g 20% Meube l 10% Sumber : Kantor Camat Siliragung eberadaan perusahaan industri pengolahan mempengaruhi kehidupan perekonomian masyarakat Kecamatan Siliragung. Ini dikarenakan industri dapat menyerap tenaga kerja dan sebagai salah satu mata pencaharian masyarakat Pada tahun 2013 tercatat data perusahaan industri kecil/rumah tangga sebanyak 206 lokasi dengan usaha terbanyak di Desa Barurejo dan Kesilir. Jumlah Industri paling sedikit di Desa Seneporejo. Jenis usaha terbanyak adalah industri penggilingan padi yang mencapai 29 persen industri kecil/rumah tangga di Kecamatan siliragung. Hampir semua desa memiliki industri penggilingan padi lebih dari 10 usaha kecuali di Desa Siliragung dan Seneporejo. Industri yang paling sedikit adalah industri kerupuk, tahu dan tempe masingmasing sebanyak 8, 9 dan 11 usaha. Industri genteng masih mencapai 7 persen. Sedangkan industri gula masih mencapai 19 persen. STATISTIK DAERAH KECAMATAN SILIRAGUNG 2014 12

Sarana Perdagan gan Sarana Olahraga Sarana Kesenian Sarana alah satu pusat perekonomian bagi suatu daerah adalah pasar. Oleh karena itu keberadaan pasar sangatlah penting tidak hanya bagi pendorong roda perekonomian tapi juga bagi ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat sekitar. Kecamatan Siliragung memiliki 7 pasar tradisional. Selain itu juga terdapat 384 toko pracangan dan 20 toko bangunan guna mencukupi kebutuhan sehari-hari masyarakat. Selain sarana perdagangan, terdapat juga sarana olahraga dan sarana kesenian. Untuk sarana olahraga ada sarana sepak bola sebanyak 6 tempat, sarana bola volley sebanyak 22 tempat, sarana badminton 8 tempat, dan sarana tenis 10 tempat. Untuk sarana kesenian terdapat tiga jenis yaitu wayang kulit 3 tempat, reog 1 tempat, dan moco lontar 3 tempat. Sarana Tahun 2013 Moco Lontar Reog Wayang Kulit Tenis Badminton Bola Volly Bola Toko Bangunan Toko Pracangan Pasar Desa 3 1 3 10 8 22 6 20 0 100 200 300 400 Sumber: Kantor Camat Siliragung 7 384 13 STATISTIK DAERAH KECAMATAN SILIRAGUNG 2014

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANYUWANGI JL. KH AGUS SALIM NO 87, BANYUWANGI 68425 Telp.(0333)421774; Faks.(0333)413904;