KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL DEPUTI BIDANG PENDANAAN PEMBANGUNAN DISAMPAIKAN DALAM ACARA KICK OFF MEETING PENYUSUNAN RKP 2012 JAKARTA, 21 JANUARI 2011
1 2 3 LATAR BELAKANG SEB 3 MENTERI (BAPPENAS,KEMENKEU, KEMENDAGRI) MATERI SEB 4 TINDAK LANJUT 2
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL 3
1 2 3 4 5 6 Meningkatkan sinergi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Merumuskan standar tunjangan dan insentif bagi pejabat daerah Menentukan jumlah pegawai daerah yang tepat Pembangunan dan penyediaan infrastruktur Penentuan anggaran dekonsentrasi yang terkoordinasi dengan Gubernur Perhatikan aspirasi dan rekomendasi Gubernur dalam pembangunan infrastruktur, transportasi, dan kebijakan ekspor dan impor SEB 3 MENTERI 7 8 9 Situasi makroekonomi, APBN, defisit, subsidi, dan lain-lain agar juga dipahami oleh Gubernur Pemberian asistensi tentang ketentuan pengadaan serta penggunaan anggaran Dilakukan monitoring dan evaluasi dan hasilnya disampaikan kepada publik 4
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL 5
Pada 18 November 2010, Bappenas-Kemenkeu- Kemendagri menerbitkan SEB tentang Peningkatan Efektivitas Program dan Kegiatan K/L di Daerah Serta Peningkatan Peran Aktif Gubernur Selaku Wakil Pemerintah Pusat. Tujuan: Mempertegas implementasi peraturan perundangan yang ada (PP 38/2007, PP 7/2008, PP 19/2010) Memperkuat koordinasi K/L dan pemerintah provinsi. 6
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL 7
PERENCANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN Memperhatikan pembagian urusan pusat-daerah Koordinasi dengan Bappenas, Kemenkeu dan Kemendagri dalam rangka identifikasi kegiatan yang merupakan urusan daerah untuk pengalihan PENYELENGGARAAN D, TP DAN UB Koordinasi dengan pemerintah provinsi sebelum Renja K/L Pencantuman di Renja K/L dan membahas didalam Musrenbang Pengalokasian dengan target kinerja untuk pencapaian prioritas nasional Mencantumkan kegiatan, daerah/lokasi dan kebutuhan dalam basis jangka menengah Tidak ada dana pendamping kecuali untuk Urusan Bersama Penyampaian informasi/keputusan ke daerah yang tepat waktu termasuk petunjuk pelaksana Mengevaluasi dan memperhatikan usulan dari Gubernur terkait dengan penyelenggaraan D, TP, UB 8
KEWENANGAN GUBERNUR DALAM PENYELENGGARAAN D, TP DAN UB Meminta K/L untuk berkoordinasi sebelum Renja K/L Meminta Bupati/Walikota untuk berkoordinasi dalam TP dan UB REKOMENDASI KEPADA K/L Menyampaikan rekomendasi kepada K/L terkait ketaatan untuk berkoordinasi dari Kabupaten/Kota KEWAJIBAN GUBERNUR DALAM PENYELENGGARAAN D, TP DAN UB Sinkronisasi dan harmonisasi APBN-APBD Memberitahukan didalam pembahasan RAPBD Melaksanakan sesuai petunjuk pelaksanaan Melakukan pembinaan, pengawasan dan pengendalian di wilayahnya Melaporkan hasil penyelenggaraan sesuai PP No. 39/2006 9
PENCANTUMAN KEGIATAN DI RKP Bappenas akan mencantumkan kegiatan yang didanai D, TP dan UB pada Perpres RKP PENGALIHAN Bappenas, Kemenkeu, dan Kemendagri melakukan identifikasi bersama-sama dengan K/L dan memfasilitasi pengalihan EVALUASI Bappenas, Kemenkeu dan Kemendagri mengevaluasi penyelenggaraan D, TP dan UB di K/L untuk menjadi pertimbangan dalam perencanaan dan penganggaran program dan kegiatan K/L 10
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL 11
1. Memastikan alokasi pada Belanja K/L mendanai urusan pemerintah pusat 2. Mengidentifikasikan kegiatan D/TP/UB Kegiatan yang sudah urusan daerah dialihkan kepada transfer daerah secara bertahap 3. Merinci pagu K/L sampai dengan daerah/ lokasi Dapat dimulai dari pagu baseline jangka menengah yang telah ada *) Berkoordinasi dengan Gubernur, Bappenas, Kemenkeu dan Kemendagri sesuai pembagian tugas pada slide 8-10 12
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL 13