ANALISIS RETORIKA TEKSTUAL WACANA PADA NASKAH BERITA SEPUTAR PERISTIWA OLAH RAGA TERKINI RRI SURAKARTA SKRIPSI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Bahasa jurnalistik merupakan ragam bahasa tersendiri yang dipakai dalam

PENANDA KOHESI SUBSITUSI PADA WACANA KOLOM TAJUK RENCANA SUARA MERDEKA BULAN AGUSTUS 2009 SKRIPSI

ANALISIS WACANA MONOLOG TAJUK RENCANA SURAT KABAR SUARA MERDEKA: TINJAUAN ASPEK GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. komunikator kepada komunikan. Pesan tersebut dapat berupa pikiran, ide,

BAB I PENDAHULUAN. untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam lingkungan. manusia untuk saling menyampaikan pesan dan maksud yang akan

BAB I PENDAHULUAN. beberapa unsur. Unsur-unsur tersebut sengaja dipadukan pengarang dan dibuat

ANALISIS WACANA CELATHU BUTET PADA SURAT KABAR SUARA MERDEKA: TINJAUAN DARI SEGI KULTURAL, SITUASI, SERTA ASPEK GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. sarana komunikasi. Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu. menggunakan bahasa dalam berbagai bentuk untuk mengungkapkan ide,

ANALISIS KOHESI GRAMATIKAL PENGACUAN PERSONA PADA TERJEMAHAN AL-QURAN SURAT AL-KAHFI (SURAT 18)

MUHAMMAD ARIFIN A

BAB I PENDAHULUAN. sarana yang berfungsi untuk mengungkapkan ide, gagasan, pikiran dan

PENANDA KOHESI LEKSIKAL REPETISI PADA WACANA TAJUK RENCANA SURAT KABAR SEPUTAR INDONESIA EDISI MARET 2009

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi, sebab bahasa adalah alat komunikasi yang sangat penting,

PENANDA HUBUNGAN REFERENSI DALAM WACANA BERITA PADA SITUS SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia merupakan makhluk yang selalu melakukan. komunikasi, baik itu komunikasi dengan orang-orang yang ada di

PRATIWI AMALLIYAH A

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan komunikasi dalam bentuk tulisan. bahasa Indonesia ragam lisan atau omong.

ANALISIS KOHESI GRAMATIKAL PENGACUAN DEMONSTRATIF WAKTU DAN TEMPAT PADA TEKS LAGU IHSAN DALAM ALBUM THE WINNER

ANALISIS PENANDA HUBUNGAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA CERITA ANAK DI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Peranan bahasa sangat penting dalam kegiatan komunikasi di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk sosial, yang tidak bisa hidup sendiri tanpa kehadiran

BAB I PENDAHULUAN. dari peristiwa komunikasi. Di dalam komunikasi manusia memerlukan sarana

BAB I PENDAHULUAN. kalimat satu dengan kalimat lain, membentuk satu kesatuan. dibentuk dari kalimat atau kalimat-kalimat yang memenuhi persyaratan

PENANDA KOHESI SUBSTITUSI PADA NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan adanya sarana agar komunikasi tersebut dapat berjalan dengan

RELASI TEMPORAL ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT PADA WACANA KUMPULAN CERPEN DARI SITUS SKRIPSI

ANALISIS RETORIKA TEKSTUAL WACANA PADA RUBRIK INDIKATOR HARIAN REPUBLIKA EDISI DESEMBER 2009

PENANDA HUBUNGAN REPETISI PADA WACANA CERITA ANAK TABLOID YUNIOR TAHUN 2007

BAB I PENDAHULUAN. karena dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu berhubungan dengan bahasa.

BAB I PENDAHULUAN. dapat disesuaikan, dan diungkapkan kembali kepada orang lain sebagai bahan

BAB I PENDAHULUAN. untuk hidup bersama. Untuk menjalani kehidupan sehari-hari antara orang yang

ANALISIS WACANA LIRIK LAGU OPICK ALBUM ISTIGFAR (TINJAUAN INTERTEKSTUAL, ASPEK GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL)

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010

PENANDA HUBUNGAN ELIPSIS PADA WACANA KATALOG ORIFLAME EDISI JANUARI 2009

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam kehidupan sehari-hari manusia dan bahasa tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. sarana mengungkapkan ide, gagasan, pikiran realitas, dan sebagainya. dalam berkomunikasi. Penggunaan bahasa tulis dalam komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan hal penting yang perlu dipelajari karena bahasa

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai hubungan pengertian antara yang satu dengan yang lain (Rani dkk,

PENANDA KOHESI SUBTITUSI PADA WACANA KOLOM JATI DIRI JAWA POS EDISI BULAN JANUARI 2008

BAB I PENDAHULUAN. maupun sebagai komunikan (mitra baca, penyimak, pendengar, atau pembaca).

BAB 1 PENDAHULUAN. Realisasi sebuah bahasa dinyatakan dengan ujaran-ujaran yang bermakna.

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan

ANALISIS PENANDA KOHESI DAN KOHERENSI PADA KARANGAN. NARASI SISWA KELAS VIII MTs AL-HIDAYAH GENEGADAL TOROH GROBOGAN TAHUN AJARAN 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN. interaksi dan kerjasama dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berinteraksi,

ANALISIS TINDAK TUTUR PADA WACANA STIKER PLESETAN

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah lambang bunyi yang arbitrer, digunakan masyarakat

ERIZA MUTAQIN A

KOHESI LEKSIKAL REPETISI PADA WACANA INTERAKTIF DALAM KOLOM DETEKSI HARIAN JAWA POS EDISI JUNI 2007 SKRIPSI

IMPLIKATUR PERCAKAPAN DAN DAYA PRAGMATIK PADA IKLAN PRODUK KOSMETIK DI TELEVISI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalin hubungan dengan luar. Indonesia adalah alat komunikasi paling penting untuk mempersatukan

BAB I PENDAHULUAN. yang saling berhubungan untuk menghasilkan rasa kepaduan atau rasa kohesi

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan sebagainya melalui bahasa, sehingga bahasa merupakan sarana

BAB I PENDAHULUAN. terlepas dari peristiwa komunikasi untuk mengungkapkan gagasan, ide,

ANALISIS TEKS INFORMASI LALU LINTAS DI WILAYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. ada di dalam pikiran kepada orang lain yaitu dengan bahasa, baik secara lisan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan pesan baik itu berupa ide, gagasan, maupun informasi.

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan. Seperti yang dinyatakan (Sumarlam, 2008:1) Sarana yang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Dalam kehidupan bermasyarakat, manusia tidak terlepas dengan

KAJIAN REPETISI PADA CERPEN PERJAMUAN MALAIKAT KARYA AFIFAH AFRA. SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sangat penting untuk berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN. berjalan dengan baik. Sarana itu berupa bahasa. Dengan bahasa. (Keraf, 2004: 19). Bahasa dan penggunaannya mencakup aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan berkomunikasi. Dalam kegiatan berkomunikasi, manusia. perasaan, mengungkapakan kejadian yang dialami, bahkan mengungkapkan

BAB I PENDAHULUAN. Istilah sintaksis berasal dari bahasa Yunani (Sun + tattein) yang berarti

BAB I PENDAHULUAN. dari pembicaraan orang dan umumnya mengenai objek-objek dan kejadiankejadian.

BAB I PENDAHULUAN. untuk saling memahami maksud atau keinginan seseorang.

KOHESI GRAMATIKAL REFERENSI PADA RUBRIK HARIAN KRONIK SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS OKTOBER-NOVEMBER 2012 NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. informasi dengan menggunakan perantara. Komunikasi bahasa tulis

BAB I PENDAHULUAN. sangat berpengaruh terhadap makna yang terdapat dalam sebuah wacana. Salah

BAB I PENDAHULUAN. yang sempurna, manusia dibekali dengan akal dan pikiran. Dengan akal dan

BAB I PENDAHULUAN. lisan maupun tulisan. Bahasa menurut Kridalaksana (2001: 21) adalah sistem

GAYA BAHASA PERSONIFIKASI PADA KARANGAN SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 9 GEMOLONG SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Di dalam komunikasi manusia memerlukan sarana untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. menyampaikan ide, gagasan dan pesan yang hendak disampaikan oleh penutur

BAB I PENDAHULUAN. Tarigan (1987 : 27), Wacana adalah satuan bahasa yang terlengkap dan tertinggi atau

BAB I PENDAHULUAN. pikiran dan perasaannya bilamana tidak saling menyerap tanda-tanda yang

BAB I PENDAHULUAN. disebut bahasa lisan sedangkan yang digunakan secara tertulis yang disebut

PENDAHULUAN. Saat ini, komunikasi merupakan hal yang sangat penting dikarenakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Bahasa juga merupakan interaksi antar manusia mengenal tiga

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bahasa Indonesia. Bahasa tidak terpisahkan setiap kegiatannya.

BAB I PENDAHULUAN. Setiap orang memerlukan bahasa untuk berkomunikasi. Komunikasi

PEMAKAIAN DEIKSIS PERSONA, LOKASIONAL, DAN TEMPORAL DALAM NOVEL AYAT-AYAT CINTA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kehidupan manusia sehari-hari tidak pernah terlepas dari proses interaksi

BAB I PENDAHULUAN. Para ahli bahasa selalu menghimbau agar pemakaian bahasa senantiasa berusaha untuk

RELASI MAKNA KLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK PADA TERJEMAHAN SURAT LUQMAN

ANALISIS PENANDA HUBUNGAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA RUBRIK FOKUS SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS EDISI OKTOBER 2011

PENGGUNAAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA PENYAMPAIAN CERITA PRIBADI ANAK KELAS V DI SD KUNTI ANDONG BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial yang perlu berinteraksi dengan manusia

ANALISIS WACANA KELUHAN DALAM BAHASA JAWA STUDI KASUS WARGA DESA BANGSRI KECAMATAN PURWANTORO KABUPATEN WONOGIRI

BAB I PENDAHULUAN. Teks khotbah Idul Adha yang disampaikan di masjid Agung Surakarta pada

KOHESI GRAMATIKAL ANTARKALIMAT DAN ANTARPARAGRAF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI KELAS X SMA NEGERI I SUKODONO KABUPATEN SRAGEN SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. masyarakat sehari-hari. Masyarakat menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun tulisan. Bahasa juga memegang peranan penting dalam kehidupan sosial

ANALISIS GAYA BAHASA PERSONIFIKASI PADA KUMPULAN CERPEN INSOMNIA KARYA ANTON KURNIA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. akal dan pikiran yang sempurna diantara makhluk-makhluk ciptaannya.

BAB I PENDAHULUAN. kepada komunikan. Pesan tersebut dapat berupa pikiran, ide, informasi,

Transkripsi:

ANALISIS RETORIKA TEKSTUAL WACANA PADA NASKAH BERITA SEPUTAR PERISTIWA OLAH RAGA TERKINI RRI SURAKARTA SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagai Peryaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah Disusun Oleh: G I Y A R N O A. 310 040 110 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Alat paling penting dalam komunikasi adalah bahasa. Bahasa sangat diperlukan oleh manusia, sebab manusia sebagai makhluk sosial pada dasarnya selalu menginginkan adanya kontak dengan manusia lain. Oleh karena itu, bahasa memang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat. Bahasa sangat penting bagi manusia dan bahkan tetap menjadi bagian hidup dari manusia secara mayoritas dan menjadi milik masyarakat pemakainya. Bahasa dan pemakainya selalu dihubungkan dengan kegiatan di dalam masyarakat. Keraf (2000: 19) mengungkapkan bahwa bahasa adalah Alat komunikasi antar anggota masyarakat berupa lambang bunyi suara yang dihasilkan oleh alat ucap suara. Dalam kehidupan manusia terjadi interaksi satu sama lain. Proses interaksi tersebut terjadi karena adanya komunikasi antar sesama anggota masyarakat. Komunikasi merupakan penyampaian pesan yang dilakukan oleh komuikator kepada komunikan. Pesan tersebut dapat berupa pikiran, ide, informasi, keluhan, himbauan, dan anjuran. Penyampaian pesan dilakukan dengan menggunakan medium bahasa, meskipun terdapat cara lain untuk menyampaikan sebuah pesan, misal dengan gambar dan gerakan tubuh. Hal terpenting dalam komunikasi adalah ketercapaian maksud atau pesan yang

disampaikan sehingga proses komunikasi harus memperhatikan media yang tepat untuk menyampaikan pesan. Masyarakat sebagai pemakai bahasa dalam berkomunikasi dengan orang lain, sebagai bentuk komunikasi mereka menggunakan media yang berbeda-beda. Menurut Sumarlam (2005: 1) secara garis besar sarana komunikasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu komunikai bahasa lisan dan komunikasi bahasa tulis. Komunikasi bahasa lisan adalah proses penyampaian dan penerimaan informasi dari pemberi informasi kepada penerima informasi tanpa menggunakan perantara. Komunikasi bahasa tulis adalah proses penyampaian dan penerimaan informasi dari pemberi informasi kepada penerima informasi dengan menggunakan perantara (media) salah satunya wacana. Analisis wacana pada hakikatnya merupakan kajian tentang fungsi bahasa atau penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi. Kridalaksana (2001: 231) mengemukakan wacana adalah satuan bahasa yang terlengkap dalam hierarki gramatikal, merupakan satuan lingual tertinggi atau terbesar. Lebih lanjut diterangkan, wacana ini direalisasikan dalam bentuk karangan yang untuh (novel, buku, dan, sebagainya), paragraf, kalimat, atau kata yang membawa amanat yang lengkap. Unsur-unsur pendukung wacana seperti kata, frasa, klausa, dan kalimat agar menjadi sebuah wacana yang utuh dituntut adanya tataran dan jalinan yang erat antara satu unsur dengan unsur yang lainya sehingga tercipta keselarasan dan kepaduan hubungan antara unsur dalam wacana diperlukan

alat-alat penghubung seperti kata tunjuk, kata penghubung, dan sebagainya sebagai penanda hubung dan penanda kohesi. Radio sebagai media komunikasi massa menjadikan bahasa sebagai alat fital dalam penyampaian pesan. Bahasa menduduki peranan yang terpenting dalam setiap sajian mata acara terutama dalam acara berita (news). Radio merupakan media yang bersifat auditif, artinya pesan yang disampaikan hanya berupa suara sehingga harus menggunakan bahasa yang efektif dan mudah dimengerti oleh pendengarnya agar pendengar tidak salah tafsir dalam menangkap pesan yang disampaikan. Penelitian ini mengambil subjek penelitian bahasa dalam berita Seputar Peristiwa Olah Raga Terkini (SPORT) merupakan program acara RRI Surakarta yang hadir setiap hari pada pukul 18.00 WIB. SPORT menyampaikan informasi tentang dunia olah raga yang ada di Surakarta dan sekitarnya dengan durasi acara lima sampai sepuluh menit. Penyiar membacakan berita dari naskah yang telah dibuat oleh tim pemberitaan. Naskah berita pada SPORT RRI Surakarta akan mudah dipahami oleh pendengar ketika dibacakan oleh penyiar jika dikonstruksikan dengan bahasa yang baik dan efektif. Konstruksi bahasa yang baik sangat berpengaruh terhadap resepsi pendengar terhadap berita sehingga pesan yang disampaikan pun akan sesuai dengan yang dikehendaki oleh penyiar maupun redaktur. Seperti pula dikemukakan oleh Baryadi (2002: 47) bahwa berita akan tersaji dengan bahasa yang apik dan mudah dimengerti apabila disampaikan dengan

retorika tekstual yang apik pula. Retorika tektual berkaitan dengan bagaimana mengkonstruksi teks atau wacana dengan menggunakan bahasa. penelitian ini menekankan pada pengkajian retorika tekstual wacana dalam naskah berita SPORT RRI Surakarta. Kesalahan bahasa, dan ketidakjelasan informasi yang disampaikan penyiar ditentukan oleh naskah berita. Berita dalam penyajiannya dibacakan oleh penyiar tanpa ada tindakan improvisasi (pengembangan) dari isi naskah. B. Pembatasan Masalah Dalam sebuah penelitian permasalahan perlu dibatasi agar tetap fokus dan tidak menyimpang dari topik yang sedang dikaji. Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah analisis retorika tekstual wacana dalam naskah berita Seputar Peristiwa Olah Raga Terkini RRI Surakarta edisi Bulan Oktober 2009. C. Rumusan Masalah 1. Bagaimanakah prinsip prosesibiltas dan prinsip kejelasan pada naskah berita Seputar Olah Raga Terkini RRI Surakarta edisi Bulan Oktober 2009? 2. Bagaimanakah prinsip ekonomi dan prinsip ekspresivitas pada naskah berita Seputar Olah Raga Terkini RRI Surakarta edisi Bulan Oktober 2009?

D. Tujuan Penelitian 1. Mengkaji prinsip prosesibiltas dan prinsip kejelasan pada naskah berita Seputar P eristiwa Olah Raga Terkini RRI Surakarta. 2. Mengkaji prinsip ekonomi dan prinsip ekspresivitas pada naskah berita Seputar Peristiwa Olah Raga Terkini RRI Surakarta. E. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Praktis a. Memberikan gambaran tentang retorika tekstual wacana pada naskah berita Seputar Peristiwa Olah Raga Terkini RRI Surakarata. b. Dapat digunakan sebagai penambahan pemahaman dan pengetahuan retorika tekstual pada naskah berita Seputar Peristiwa Olah Raga Terkini RRI Surakarta. c. Dapat dijadikan acuan dan peneliti lain yang akan melakukan penelitian sejenis. 2. Manfaat Teoritis Sebagai tambahan khasanah ilmu pengetahuan bagi peneliti dan pembaca dalam bidang linguistik khususnya dalam bidang wacana dan retorika tekstual.