PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKDP) BERBASIS GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN PRACTICAL SKILLS DAN PEMAHAMAN KONSEP IPA PESERTA DIDIK SMP

dokumen-dokumen yang mirip
E-journal Prodi Edisi 1

Abstrak. : Desi Hartinah, Dr. Insih Wilujeng, dan Purwanti Widhy H, M. Pd, FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta

PENGEMBANGAN LKPD IPA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING TEMA PEMANASAN GLOBAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK SMP/MTs

PENGEMBANGAN LKPD IPA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK KELAS VII

BAB III METODE PENELITIAN. Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah Lembar Kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN. produk berupa bahan ajar berbasis scientific method untuk meningkatkan. materi Struktur Bumi dan Bencana.

BAB III METODE PENELITIAN. Research and Development. Model Research and Development yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian pengembangan atau disebut juga Research and Development

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika Universitas Negeri Yogyakarta 2)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan mengembangkan modul IPA bermuatan Nature of

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berpendekatan aunthentic inquiry learning ini merupakan desain Research

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk bahan ajar berupa

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan Research and Development (R&D). Maksud

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut, maka desain dari penelitian ini adalah penelitian pengembangan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Research and Development (R&D) sesuai dengan Thiagarajan, et. all.,

PENGEMBANGAN LKPD IPA MATERI TEKANAN ZAT BERPENDEKATAN AUTHENTIC INQUIRY LEARNING

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dan pengembangan atau disebut juga Research and Development

BAB III METODE PENELITIAN. Development). Penelitian ini berjudul Pengembangan LKPD IPA tema

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengembangkan suatu produk (Paidi, 2010: 57). Produk R&D dalam

THE DEVELOPMENT STUDENT WORKSHEETS ON THEME ENVIRONTMENTAL (SOIL) POLLUTION" WITH THE PROJECT BASED LEARNING (PjBL) WHICH SCIENCE PROCESS SKILL

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk mengkaji keefektifan

PENGEMBANGAN INTERESTING HANDOUT BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

BAB III METODE PENELITIAN. diuji kelayakannya dahulu sebelum diberikan kepada peserta didik.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini disusun berdasarkan model penelitian Research and

BAB III METODE PENELITIAN. modul IPA ini menggunakan metode Research and Development. (R&D). Penelitian R&D menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2012:

Oleh: Maryunia Siwi Utami, Asri Widowati, M.Pd., dan Sabar Nurohman, M.Pd., FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta,

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode Research and Development (R&D). Sugiyono

BAB III METODE PENELITIAN. Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) berbasis inkuiri terbimbing yang

HALAMAN JUDUL ARTIKEL E-JOURNAL

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK IPA DENGAN PENDEKATAN GUIDED INQUIRY

Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R & menggunakan model penelitian R & D yaitu melalui 4-D model.

BAB III METODE PENELITIAN. Sugiyono (2010: 297) menyatakan bahwa R&D adalah penelitian yang

PERWUJUDAN KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENGEMBANGKAN KNOWLEDGE, SKILL, DAN ATTITUDE PESERTA DIDIK SMA

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan produk tertentu, dan menguji keektifan produk. Penelitian ini

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI LINGKARAN UNTUK SISWA SMP KELAS VIII JURNAL

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan

PENGEMBANGAN LKPD IPA BERMUATAN NATURE OF SCIENCE UNTUK MENINGKATKAN LITERASI SAINS PESERTA DIDIK SMP

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) IPA MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP KELAS VII JURNAL

Oleh : Indri Frastiyanti dan Sukardiyono ABSTRAK ABSTRACT

Kata Kunci: perangkat pembelajaran, webbed, kemampuan kognitif, sikap peduli lingkungan, keterampilan generik

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dan pengembangan adalah langkah langkah untuk mengembangkan

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (R&D). Produk yang disusun dalam penelitian ini adalah bahan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development/ R&D).

PENGEMBANGAN LKS DENGAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERORIENTASI GUIDED DISCOVERY

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengembangkan produk berupa Lembar Kegiatan Peserta Didik

PENGEMBANGAN E-MODULE

BAB III METODE PENELITIAN. perangkat pembelajaran. Model ini dikembangkan oleh S. Thiagarajan,

IPA TEMA PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR BERBASIS PEDAGOGY FOR SUSTAINABILITY

BAB III METODE PENELITIAN. IPA untuk Meningkatkan Practical skills Siswa SMP. desain penelitian pengembangan (Research and Development).

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan project based learning. Bahan ajar yang dikembangkan berupa RPP

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERORIENTASI SOFT SKILLS PADA MATERI POKOK LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT KELAS X DI MAN MOJOKERTO

Oleh: Asri Setyaningrum dan Yusman Wiyatmo, Prodi Pendidikan Fisika FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta,

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA GUIDED DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS

METODE PENELITIAN. yang dikembangkan oleh Thiagarajan (1974: 5) yaitu 4D model. Produk yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan R & D (Research and

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

ARTIKEL ILMIAH OLEH: FITRIA DWITA A1C411031

Siti Nurhayati 21, Didik S. Pambudi 22, Dinawati Trapsilasiwi 23

Penerapan Model Pembelajaran Aktif Tipe Guided Teaching

PENGEMBANGAN MEDIA POP-UP PADA MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK SMP KELAS VII ARTIKEL SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN MEDIA WORKSHEET

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada skripsi ini adalah penelitian pengembangan, model yang

PENGEMBANGAN LKPD IPA BERBASIS PEDAGOGY FOR SUSTAINABILITY DENGAN MODEL PROBLEM SOLVING

Kata Kunci: mobile learning berbasis android, hasil belajar ranah kognitif, minat belajar

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS ICT PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN UNTUK SISWA KELAS VIII SMP/MTS

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS DISCOVERY INQUIRY PADA MATERI SISTEM REPRODUKSI UNTUK SISWA KELAS XI SMA

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA BERBASIS SERVICE LEARNING MATERI SISTEM PENCERNAAN UNTUK MENINGKATKAN REFLECTIVE THINKING

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 06 No. 03, September 2017, ISSN:

PENGARUH PEMBELAJARAN IPA BERBASIS SCIENTIFIC INQUIRY AND SCIENCE ISSUES PADA KETERCAPAIAN 3 RANAH HASIL BELAJAR SISWA SMP ARTIKEL SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN. Peserta Didik (LKPD) IPA pada siswa kelas VIII SMP Negeri 15

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. didik pada pembelajaran IPA. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan

PENGEMBANGAN MODUL IPA YANG DAPAT MENANAMKAN SIKAP SPIRITUAL DAN MENINGKATKAN HASIL BELAJAR RANAH KOGNITIF SISWA SMP ARTIKEL SKRIPSI

PENGEMBANGAN LKS FISIKA BERORIENTASI MODEL LEARNING CYCLE 7-E PADA MATERI ELASTISITAS SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN SMA

UNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol.4, No.3. pp , September 2015

Oleh : Anissa Maghfiroh dan Sukardiyono ABSTRAK

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI PERBANDINGAN UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 PADANG

Kata-kata kunci: perangkat pembelajaran, outbound, mata pelajaran fisika SMA/MA, penguasaan materi, kreativitas

Pengemabangan LKPD (Bayu Setiaji) 46

2 Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan, Universitas Pasir Pengaraian

Ernita Vika Aulia dan Ismono Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

PENGEMBANGAN MODEL E-BOOK INTERAKTIF TERMODIFIKASI MAJALAH PADA MATERI STRUKTUR ATOM

Pengembangan LKS Berbasis Contextual Teaching and Learning Materi Hama dan Penyakit Tumbuhan

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI POKOK LARUTAN PENYANGGA UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN METAKOGNITIF SISWA KELAS XI SMA

PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC PEDAGOGY

JURNAL SUSANTI NIM

PENGEMBANGAN BUTIR SOAL TES UNTUK MENGUKUR KETERCAPAIAN SCIENCE PROCESS SKILL PESERTA DIDIK SMP KELAS VII POKOK BAHASAN KALOR DAN PERPINDAHANNYA

PENGARUH PEMBELAJARAN IPA BERBASIS SCIENCE PROCESS AND ENVIRONMENT TERHADAP KETERCAPAIAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN KETERAMPILAN ILMIAH SISWA SMP

KEEFEKTIFAN MODEL GUIDED DISCOVERY DAN GUIDED INQUIRY TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR

Kata-kata kunci: LKPD berbasis visual, metode demonstrasi, minat membaca, hasil belajar peserta didik.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SISWA PADA MATERI LAJU REAKSI

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2

Oleh : Ika Dewi Fitria Maharani, Bambang S.H.M, M.Kom Pendidikan Matematika, FMIPA, UNY

Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif

Transkripsi:

Pengembangan Lembar Kerja. (Putri Chandra H.) 1 PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKDP) BERBASIS GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN PRACTICAL SKILLS DAN PEMAHAMAN KONSEP IPA PESERTA DIDIK SMP DEVELOPMENT OF STUDENTS WORKSHEET BASED ON GUIDED INQUIRY TO IMPROVE PRACTICAL SKILLS AND COMPREHENSION OF SCIENCE CONCEPT FOR STUDENTS IN JUNIOR HIGH SCHOOL Oleh: Putri Chandra Haryanto, Dr. Insih Wilujeng, M.Pd, dan Putri Anjarsari, S.Si, M.Pd, FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta putrichandra26@gmail.com Abstrak Tujuan penelitian ini adalah: 1) mengetahui kelayakan LKPD berbasis guided inquiry untuk meningkatkan practical skills dan pemahaman konsep IPA menurut dosen ahli dan guru IPA, 2) mengetahui respon peserta didik terhadap LKPD hasil pengembangan, 3) mengetahui kemampuan LKPD berbasis guided inquiry untuk meningkatkan practical skills dan pemahaman konsep IPA. Penelitian ini merupakan penelitian R & D dengan model 4D (Define, Design, Develop, dan Disseminate) oleh Thiagarajan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, lembar validasi LKPD IPA, lembar keterlaksanaan pembelajaran dengan pendekatan guided inquiry, lembar observasi practical skills, soal pretest dan posttest pemahaman konsep, serta lembar angket respon peserta didik. Teknik analisis data yang digunakan meliputi analisis kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini berupa, 1) Kelayakan LKPD IPA berbasis guided inquiry berdasarkan penilaian dosen ahli ditinjau dari syarat didaktif (skor 23.5, sangat baik), syarat konstruktif (skor 15,sangat baik), dan syarat teknis (skor 15, sangat baik), serta penilaian guru IPA ditinjau dari syarat didaktif (skor 25, sangat baik), syarat konstruktif (skor 15, sangat baik), dan syarat teknis (skor 13, sangat baik). 2) LKPD hasil pengembangan mendapat respon baik dari peserta didik dengan skor 103.18, 3) LKPD yang dikembangkan dapat meningkatkan practical skills dengan persentase sebesar 85.42% kategori baik (B) dan pemahaman konsep IPA dengan gain score 0,42 kategori sedang. Kata kunci: LKPD, IPA, guided inquiry, practical skills, pemahaman konsep Abstract The objectives of this study are: 1) determining the feasibility of student worksheet based on guided inquiry to improve practical skills and comprehension of science concept for students in junior high school, 2) determining the student response of student worksheet, 3) determining the ability of student worksheet based on guided inquiry to improve practical skills and comprehension of science concept for students in jumior high school. Design of this research was Research and Development (R&D) adapting 4D Model (Define, Design, Develop, and Disseminate) by Thiagarajan. Instruments used in this research are student worksheet of science validation sheet, guided inquiry learning approach sheet, practical skills observation sheet, pre-test and post-test for comprehension of scince concept, and students responses questionnaires. Data were analysed using qualitative and quantitative method. The results were: 1)Student worksheet based on guided inquiry declared as feasible by lecturer from the terms of didactive (score 23.5, excellent), the terms of constructive (score 15, excellent), and technical terms

2 Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains Tahun..ke.. 2017 (score 15, excellent) and feasible by science teacher from the term of didactive (score 25, excellent), the terms of constructive (score 15, excellent), and technical terms (score 13, excellent, 2) developen student worksheet get the good response from the student with score 103.18, 3) developed student worksheet can improve practical skills with percentage 85.42% categorised as good (B) and comprehension of science concept with gain score 0.42 categorised in moderate Keywords: student worksheet, sains, guided inquiry, practical skills, concept comprehension. PENDAHULUAN Perkembangan abad 21 menuntut setiap individu untuk memiliki kecakapan baik hard skills maupun soft skills yang mumpuni agar dapat bersaing secara global. Pesatnya perkembangan abad 21 pada bidang IPTEK berimbas pula pada dunia pendidikan. Hal ini menyebabkan kualitas sumber daya manusia menjadi sangat penting untuk dibentuk mulai dari dunia pendidikan. Perubahan paradigma pendidikan salah satunya dilakukan melalui kurikulum 2013, yaitu mengubah paradigma teaching menjadi learning. Pembelajaran IPA di abad 21 seharusnya dilaksanakan sesuai dengan kurikulum 2013 dan selaras dengan hakikat IPA, namun berdasarkan hasil observasi di SMP 1 Minggir, pembelajaran IPA belum sesuai harapkan kurikulum 2013. Pembelajaran IPA masih cenderung mengedepankan penguasaan konsep dengan metode ceramah. Hal yang demikian justru menyebabkan rendahnya pemahaman konsep IPA peserta didik. Peserta didik seharusnya dilatih untuk menemukan konsep melalui percobaan, namun percobaan jarang sekali dilakukan. Belum adanya LKPD yang memandu peserta didik dalam melakukan percobaan juga menjadi penghambat pelaksanaan percobaan. Peserta didik menjadi kesulitan dalam melakukan percobaan, mulai dari menggunakan alat percobaan, melakukan percobaan, observasi, menuliskan data, menganalisis data, serta membuat kesimpulan, atau dapat dikatakan practical skills peserta didik SMP N 1 Minggir rendah. Dari permasalahan yang ditemukan di SMP N 1 Minggir peneliti bermaksud melakukan penelitian pengembangan, yaitu pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) guna meningkatkan kemampuan practical skills dan pemahaman konsep IPA peserta didik. Tujuan dari penelitian ini yaitu, mengetahui kelayakan LKPD berbasis guided inquiry untuk meningkatkan practical skills dan pemahaman konsep IPA peserta didik SMP menurut dosen ahli dan guru IPA, mengetahui respon peserta didik terhadap LKPD hasil pengembangan, serta mengetahui kemampuan LKPD berbasis guided inquiry yang dapat meningkatkan practical skills dan pemahaman konsep IPA.

Pengembangan Lembar Kerja. (Putri Chandra H.) 3 METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (R&D) oleh Thiagarajan yang meliputi tahap Define, Design, Develop, dan Disseminate. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan mulai bulan Agustus hingga November 2016 di SMP N 1 Minggir. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VII C SMP N 1 Minggir yang berjumlah 32 anak. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini yaitu LKPD berbasis guided inquiry untuk meningkatkan practical skills dan pemahaman konsep IPA peserta didik SMP. Prosedur Penelitian 1. Tahap Define Tahap define terdiri dari: analisis awal, analisis peserta didik, analisis tugas, analisis konsep, dan analisis tujuan. 2. Tahap Design Tahapan design meliputi: penyusunan instrument, pemilihan media, pemilihan format, dan perancangan LKPD. 3. Tahap Develop Tahapan develop meliputi: peninjauan oleh dosen pembimbing, penilaian oleh dosen ahli dan guru IPA, seta uji coba pengembangan. 4. Tahap Disseminate LKPD hasil pengembangan hanya disebarluaskan kepada guru IPA di SMP N 1 Minggir. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data Instrumen berupa, lembar validasi LKPD IPA, lembar keterlaksanaan pembelajaran dengan pendekatan guided inquiry, lembar observasi practical skills, soal pretest dan posttest pemahaman konsep, serta lembar angket respon peserta didik. Teknik pengumpulan data melalui tes tertulis dan observasi. Teknik Analisis Data 1. Analisis Kelayakan LKPD IPA dan Respon Peserta didik Analisis kelayakan LKPD IPA menggunakan rumus: = Keterangan : n : rerata nilai : Jumlah skor yang diperoleh : jumlah skor maksimal Skor yang diperoleh kemudian dikonfersi sesuai Tabel 1. Tabel 1. Konversi Skor Acuan menjadi Nilai Skala Lima (Sumber: Eko Putro W., 2009: 238) Keterangan: X = skor aktual (skor yang dicapai) = rerata skor ideal

4 Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains Tahun..ke.. 2017 = (skor tertinggi ideal + skor terendah ideal) sb i = simpangan baku skor ideal sb i = (1/2) (1/3) (skor tertinggi ideal skor terendah ideal) Skor tertinggi ideal = Σbutir kriteria x skor tertinggi Skor terendah ideal = Σbutir kriteria x skor terendah Reliabilitas dari validasi dosen ahli ditetapkan menggunakan formula Borich (1994: 385), dengan persamaan sebagai berikut. PA = 100% {1 } Keterangan: A = skor tertinggi B = skor terendah 2. Analisis keterlaksanaan pembelajaran dengan pendekatan guided inquiry Analisis keterlaksanaan pembelajaran dengan pendekatan guided inquiry menggunakan persamaan berikut. Hasil persentase yang diperoleh selanjutnya diubah menjadi data kualitatif dengan menggunakan kriteria seperti pada Tabel 2. Tabel 2. Persentase Keterlaksanaan Pembelajaran No Persentase (%) Kategori 1. 80 X 100 Sangat Baik 2. 60 X 80 Baik 3. 40 X 60 Cukup 4. 20 X 40 Kurang 5. 0 X 20 Sangat Kurang (Sumber: Eko Putro Widoyoko, 2009: 242) 3. Analisis Practical Skill Peserta didik Data practical skills dianalisis dengan cara sebagai berikut: Hasil persentase practical skills peserta didik kemudian diubah menjadi data kualitatif dengan pada Tabel 3. menggunakan pedoman penskoran Tabel 3. Persentase Penguasaan Kemampuan Practical Skills No Tingkat Penguasaan (%) Nilai Huruf Kategori/ Predikat 1. 86-100 A Sangat Baik 2. 76-85 B Baik 3. 66-75 C Cukup 4. 55-65 D Kurang 5. 54 E Sangat Kurang (Sumber: Ngalim Purwanto, 2002: 102) 4. Analisis Pemahaman Konsep Analisis pemahaman konsep peserta dilakukan dengan gain score sebagai berikut: Gain Score = Kriteria peningkatan pemahaman konsep peserta didik adalah sebagai berikut: Tabel 4. Kriteria Peningkatan Pemahaman Konsep Batasan Kategori g > 0,7 Tinggi 0,3 g 0,7 Sedang G < 0,3 Rendah (Sumber: Hake, 1999: 1) 5. Analisis Hasil Respon Peserta Didik terhadap LKPD IPA Respon peserta didik setelah menggunakan LKPD hasil pengembangan diubah dari nilai kualitatif menjadi kuantitatif. Pengubahan sesuai dengan Tabel 5. Tabel 5. Ketentuan Pengubahan Nilai Kualitatif menjadi Kuantitatif Pilihan Jawaban Skor Pernyataan Positif Negatif Sangat setuju Selalu 4 1 Setuju Sering 3 2 Tidak Setuju Jarang 2 3 sekali Sangat tidak Tidak 1 4

Persentase Ratarata (%) Pengembangan Lembar Kerja. (Putri Chandra H.) 5 Pilihan Jawaban setuju pernah Skor Pernyataan Positif Negatif (Diadaptasi dari: Eko Putro W., 2009: 236) HASIL PENELITIAN 1. Kelayakan LKPD IPA LKPD IPA hasil pengembangan dinyatakan layak berdasarkan penilaian dosen ahli ditinjau dari aspek kelayakan isi/ materi (dengan skor 23,5 kategori sangat baik), syarat konstruktif (dengan skor 15 kategori sangat baik), dan syarat teknis dengan skor 15 kategori sangat baik) serta penilaian guru IPA ditinjau dari aspek kelayakan isi/ materi (dengan skor 25 kategori sangat baik), syarat konstruktif (dengan skor 15 kategori sangat baik), dan syarat teknis dengan skor 13 kategori sangat baik). Nilai A dengan kategori sangat baik menunjukkan bahwa LKPD yang dikembangkan telah sesuai dengan syarat didaktif, syarat konstruktif, dan sayarat teknis. Adapun syarat didaktif terdiri dari kesesuaian dengan KI dan KD SMP/MTs, kebenaran konsep, penyajian materi, penekanan pada penerapan practical skills, dan penekanan pada guided inquiry. Kesesuaian dengan syarat konstruksi terdiri dari penggunaan bahasa yang tepat, penggunaan kalimat yang tepat, dan pertanyaan dalam LKPD. Sedangkan kesesuaaian dengan syarat teknis terdiri dari kemenarikan penampilan, konsistensi tulisan, dan penggunaan gambar yang tepat. Hasil validasi dua dosen ahli menunjukkan hasil yang reliabel pada ketiga syarat penyusunan LKPD, yaitu syarat didaktif, syarat konstruksi, dan syarat teknis. Keterlaksanaan pendekatan guided inquiry pada pembelajaran ditunjukkan dari data bahwa pendekatan guided inquiry terlaksana 100% dari pertemuan pertama hingga pertemuan keempat. 2. Practical Skills Peserta didik 100 50 0 Gambar 1. Histogram Persentase Practical Skills Peserta Didik Practical skills peserta didik mengalami peningkatan pada setiap pertemuan. Hasil penelitian berupa penggunaan LKPD berbasis guided inquiry untuk meningkatkan practical skills sesuai dengan teori yang disampaikan oleh Iif Khoiru Ahmadi, dkk (2011: 25), bahwa pembelajaran inkuiri dapat mengembangkan keterampilan melakukan pengamatan, pengumpulan dan pengorganisasian data, termasuk merumuskan dan menguji hipotesis serta menjelaskan fenomena, serta kemampuan berpikir logis, sehingga mampu meningkatkan practical skills peserta didik. 1 2 3 3 Pertemuan ke 3. Pemahaman Konsep Peserta Didik Berdasarkan data yang diperoleh, diketahui bahwa terdapat peningkatan pemahaman konsep peserta didik dalam

Skor 6 Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains Tahun..ke.. 2017 pembelajaran IPA dengan gain score 0,42 dengan kriteria sedang. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, penggunaan LKPD berbasis guided inquiry dapat meningkatkan pemahaman konsep peserta didik. Hal ini sesuai dengan pendapat Suryono dan Hariyanto (2015: 70-71) yang menyatakan bahwa pembelajaran dengan guided inquiry dapat membantu peserta didik memahami konsep-konsep yang dipelajari, karena guru tidak bertugas mengomunikasikan pengetahuan, namun justru membantu peserta didik untuk belajar sendiri yang berakibat pada peningkatan pemahaman konsep. Selain itu melalui pendekatan ini peserta didik dilatih secara langsung untuk berfikir ilmiah dan melakukan langkah ilmiah yang mampu melatih peserta didik meningkatkan practical skills. Pembelajaran juga disampaikan dengan bahan ajar berupa LKPD, dimana menurut Rohmatun Nurul Afifah (2014: 2) penggunaan LKPD dalam pembelajaran memiliki manfaat, yaitu: mengaktifkan peserta didik dalam proses pembelajaran, membantu peserta didik dalam mengembangkan konsep, melatih peserta didik untuk menemukan dan mengembangkan proses belajar mengajar, sebagai alat bantu guru dan peserta didik dalam melaksanakan proses belajar mengajar, membantu peserta didik untuk menambah info tentang konsep, serta membantu peserta didik memperoleh catatan materi yang dipelajari dalam melakukan kegiatan pembelajaran, sehingga melalui LKPD IPA berbasis guided inquiry, practical skills dan pemahaman konsep IPA peserta didik dapat meningkat, sesuai dengan hasil penelitian yang diperoleh. 4. Respon Peserta Didik 100 80 60 40 20 0 Gambar 18. Histogram Respon Peserta Didik terhadap LKPD IPA Data hasil respon peserta didik terhadap LKPD IPA berupa data kuantitatif yang kemudian dikonversi ke dalam kategori skala lima. Berdasarkan analisis data, penilaian keseluruhan terhadap LKPD IPA yang dikembangkan, yang diperoleh dari respon peserta didik memiliki skor 103,18 dengan kategori baik. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa: Aspek Skor Skor maksimum 1. LKPD IPA pada materi Klasifikasi Materi dan Perubahannya dinyatakan layak berdasarkan penilaian dosen ahli ditinjau dari aspek kelayakan isi/ materi (dengan skor 23,5 kategori sangat baik), syarat konstruktif (dengan skor 15 kategori sangat baik), dan

Pengembangan Lembar Kerja. (Putri Chandra H.) 7 syarat teknis dengan skor 15 kategori sangat baik) serta penilaian guru IPA ditinjau dari aspek kelayakan isi/ materi (dengan skor 25 kategori sangat baik), syarat konstruktif (dengan skor 15 kategori sangat baik), dan syarat teknis dengan skor 13 kategori sangat baik). 2. LKPD berbasis guided inquiry unruk meningkatkan practical skills dan pemahaman konsep IPA peserta didik SMP yang dikembangkan mendapat respon peserta didik dengan skor 103,18 dengan kategori baik. 3. LKPD IPA dapat meningkatkan practical skills peserta didik sebesar 85,42% dengan kategori baik dan meningkatkan pemahaman konsep dengan gain score 0,42 berkategori sedang. Saran Berdasarkan hasil akhir dari penelitian ini, maka peneliti memiliki beberapa saran sebagai berikut. 1. Produk LKPD IPA berbasis guided inquiry yang dapat meningkatkan practical skills dan pemahaman konsep IPA disarankan untuk disebarluaskan ke luar SMP tempat penelitian dilakukan, sehingga produk IPA yang dihasilkan lebih bermakna. 2. Guru dapat menggunakan LKPD IPA berbasis guided inquiry hasil pengembangan dalam pembelajaran IPA di kelas guna meningkatkan practical skills dan pemahaman konsep peserta didik. 3. Berkaitan dengan waktu penelitian, sebaiknya peneliti merencanakan waktu pembelajaran di kelas dengan mengomunikasikan ke pihak sekolah secara matang, mengingat banyak hal yang tidak terduga terjadi di lapangan. DAFTAR PUSTAKA Borich, G. D. (1994). Observation Skill for Effective Teaching. New York: M. C. Graw Hill Companies. Eko Putro W. (2009). Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Hake, Richard R. (1999). Analyzing Change/Gain Scores. Diakses dari http://www.physics.indiana.edu/~sdi/analy zingchange-gain.pdf. Pada tanggal 3 Januari 2017, Jam 11.30 WIB. Iif Khoiru Ahmadi, dkk. (2011). Strategi Pembelajaran Berorientasi KTSP. Jakarta: Prestasi Pustaka. Ngalim Purwanto. (2002). Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Rosdakarya. Rohmatun Nurul Afifah. (2015). Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Ilmu Pengetahuan Alam Berbasis Metode Percobaan. Jurnal PGSD PGRI Yogyakarta. Suyono & Hariyanto. (2015). Implementasi Belajar Pembelajaran. Bandung: PT.