BAB V PENUTUP. rasio lancar, leverage, profitabilitas yang dihitung dengan Return On Asset,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PENUTUP. a. Profitabilitas berpengaruh terhadap kondisi financial distress perusahaan

BAB V PENUTUP. likuiditas, leverage, sales growth dan operating capacity terhadap financial

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. I Gusti Agung Ayu Pritha Cinantya dan Ni Ketut Lely Aryani Merkusiwati

BAB V PENUTUP. likuiditas, rasio efisiensi operasi, rasio profitabilitas, rasio financial leverage, rasio

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini membahas tentang Pengaruh financial indicators, ukuran

BAB V PENUTUP. Likuiditas, Leverage, Profitabilitas Sales Growth dan Sensitivitas Suku Bunga

BAB V PENUTUP. a. Rasio keuangan dan industry relative ratios dapat digunakan untuk

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

1 BAB V KESIMPULAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh likuiditas,

BAB V KESIMPULAN. mengetahui apakah rasio profitabilitas (return on asset), rasio likuiditas (current

BAB I PENDAHULUAN. dengan perusahaan lain. Perusahaan yang mampu bersaing akan bertahan hidup,

BAB V PENUTUP. model RGEC (Risk Profile, Good Corporate Governance, Earnings and Capitals)

BAB V PENUTUP. data populasi perusahaan food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek

BAB V KESIMPULAN. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh likuiditas, leverage dan

BAB V PENUTUP. Indonesia selama periode Variabel dependen yang digunakan yaitu

BAB V PENUTUP. Penelitian ini dilakukan untuk menguji apakah debt to equity ratio, arus

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

Pengaruh Tata Kelola Perusahaan dan Ukuran Perusahaan terhadap Perusahaan yang Mengalami Kesulitan Keuangan (Financial Distress)

BAB V PENUTUP. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Return On Asset, Current

BAB V PENUTUP. Penelitian ini menggunakan uji analisis linier berganda untuk menguji

BAB V KESIMPULAN. data sampel perusahaan manufaktur periode tahun Teknik

BAB V PENUTUP. kebangkrutan perusahaan Property and Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek

BAB V PENUTUP. perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama

BAB V PENUTUP sampai tahun 2014 dengan jumlah sampel sebanyak 148 perusahaan.

BAB V PENUTUP. konservatisme akuntasi pada perusahaan pertambangan di Bursa Efek Indonesia

BAB V PENUTUP. Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh Current Ratio, Return on

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian mengenai kekuatan rasio keuangan dalam memprediksi kondisi

BAB V PENUTUP. LDR, GCG, ROA, NIM dan CAR dapat digunakan untuk memprediksi financial

BAB V PENUTUP. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji apakah Good

PENGARUH STRUKTUR CORPORATE GOVERNANCE DAN FINANCIAL INDICATORS TERHADAP KONDISI FINANCIAL DISTRESS

BAB V PENUTUP. penerimaan opini audit going concern pada perusahaan Manufaktur yang terdaftar di

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP. terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini dilakukan selama periode tiga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. leverage, dan pertumbuhan perusahaan dalam memprediksi financial

BAB V PENUTUP. signifikan terhadap variabel financial distress. Adapun yang menjadi objek dalam

BAB V PENUTUP. makro (Suku Bunga) dan faktor fundamental perusahaan (Current Ratio, Debt to

BAB V PENUTUP. on Asset, Return On Equity, Earning Per Share, Price Earning Ratio, dan Net

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE, OPERATING CAPACITY, DAN SALES GROWTH TERHADAP FINANCIAL DISTRESS

BAB V PENUTUP. Penelitian ini dilakukan untuk menguji, apakah Growth, Firm Size, Return

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh kondisi keuangan

BAB V PENUTUP. variabel profitabilitas, leverage, growth, dan ukuran perusahaan terhadap

BAB V PENUTUP. independen terhadap variabel dependen dengan adanya pengaruh dari variabel

BAB 1 PENDAHULUAN. yang mengalami kesulitan keuangan atau financial distress. Menurut Plat dan

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh informasi arus kas dan

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. perubahan harga. (KDPPLK-PSAK paragraf 07 tahun 2009). Menurut PSAK No. 1 paragraf 07 Tahun 2009 Tujuan laporan

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, FINANCIAL INDICATORS, DAN UKURAN PERUSAHAAN PADA FINANCIAL DISTRESS

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE, PROFITABILITAS, SALES GROWTH, dan CASH FLOW TERHADAP FINANCIAL DISTRESS

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ukuran perusahaan yang

BAB V PENUTUP. kedua keputusan tersebut terhadap nilai perusahaan. Data sampel perusahaan

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh Return On Assets (ROA),

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP. profitabilitas, likuiditas, dan leverage berpengaruh terhadap harga saham baik

BAB V PENUTUP. manufaktur yang terdaftar di BEI periode Alat uji yang digunakan

BAB V PENUTUP. ditimbulkan oleh pertumbuhan laba, konservatisme akuntansi, investment

BAB V PENUTUP. equity ratio terhadap return saham. Berdasarkan hasil penelitian food and

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh corporate governance

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP. kepemilikan saham publik, dan umur listing terhadap luas pengungkapan

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP. Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Pengambilan sampel menggunakan

DAFTAR PUSTAKA. Ang, Robert Buku Pintar Pasar Modal Indonesia. Jakarta: Media Staff Indonesia.

BAB V PENUTUP. saja yang mempengaruhi divedend payout ratio. Divedend payout ratio

DAFTAR PUSTAKA. Agoes, S., & Trisnawati, E. (2013). Akuntansi Perpajakan. Jakarta: Salemba Empat.

BAB V PENUTUP. dan leverage terhadap Pengungkapan Internet Financial Reporting (IFR) dengan

BAB V PENUTUP. turnover, net profit margin, return on asset, dan return on equity) berpengaruh

BAB V PENUTUP. model dalam memprediksi kebangkrutan perusahaan Food and Beverages yang

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN MANUFATUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA DIAN MARWATI

BAB V PENUTUP. On Assets (ROA), Non Performing Loan (NPL), dan Net Interest Margin. (NIM), variabel independen penelitian ini adalah good corporate

DAFTAR PUSTAKA. Bursa Efek Indonesia. 18 Oktober 2016 (15.56).

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian Indonesia berada pada tingkatan yang stabil pada

PENGARUH LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, PROFITABILITAS, RASIO PASAR DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP RETURN

BAB V PENUTUP. intervening maka hasilnya dapat disimpulkan sebagai berikut : ROA naik maka kebijakan dividen juga akan naik.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V PENUTUP. dalam indeks saham LQ45 dan menguji pengaruh variabel profitabilitas, bersama-sama maupun individu terhadap kebijakan dividen.

BAB V PENUTUP. data sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan

BAB V PENUTUP. Performing Loan (NPL), Loan to Deposit Ratio (LDR), Return On Asset (ROA)

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP. penerapan Good Corporate Governance (GCG) yang diukur menggunakan hasil

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP. dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Prediksi kebangkrutan berpengaruh negatif signifikan terhadap audit delay

BAB V PENUTUP. dan leverage terhadap earnings response coefficient (ERC). Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Kondisi kesulitan keuangan (financial distress) terjadi sebelum kebangkrutan,

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

BAB 6 PENUTUP. Penelitian ini menguji underpricing dengan sampel sebanyak 111

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian uji hipotesis dan analisis data mengenai

BAB V PENUTUP. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Populasi dalam penelitian

BAB V PENUTUP. Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya. sampai dengan 2012, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan sebagai pedoman bagi peneliti. Selain itu juga untuk menghindari adanya

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dijelaskan di bab sebelumnya, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah:

BAB V PENUTUP. value added, market value added, earning per share dan arus kas operasi terhadap

BAB I PENDAHULUAN. bisa membuat suatu perusahaan mengalami financial distress (Wahyu, 2009 dalam

Transkripsi:

BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh financial indicators (solvabilitas yang dihitung dengan menggunakan rasio likuiditas yaitu rasio lancar, leverage, profitabilitas yang dihitung dengan Return On Asset, operating capacity yang dihitung dengan menggunakan rasio total aset turnover), sales growth, ukuran perusahaan dan kepemilikan institusional terhadap financial distress pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2014. Dari hasil analisis data dan pembahasan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Variabel likuiditas tidak berpengaruh signifikan terhadap kondisi financial distress pada Perusahaan Property dan Real Estate. Hal ini dikarenakan perusahaan memiliki kewajiban lancar yang rendah dan lebih terkonsentrasi pada kewajiban jangka panjang, sehingga tidak mempengaruhi kondisi perusahaan. 2. Variabel leverage tidak berpengaruh signifikan terhadap kondisi financial distress pada Perusahaan Property dan Real Estate. Hal ini dikarenakan perusahaan memiliki total aset dan total liabilitas yang sama besar, sehingga perusahaan mampu membayar liabilitas dengan aset yang dimiliki. 99

100 3. Variabel profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap kondisi financial distress pada Perusahaan Property dan Real Estate. Hal ini dikarenakan adanya efektivitas dari penggunaan aset perusahaan maka akan mengurangi biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan, dengan begitu perusahaan akan memperoleh penghematan dan akan memiliki kecukupan dana untuk menjalankan usahanya, sehingga kemungkinan perusahaan mengalami kondisi financial distress akan menjadi lebih kecil. 4. Variabel operating capacity tidak berpengaruh signifikan terhadap kondisi financial distress pada Perusahaan Property dan Real Estate. Hal ini dikarenakan nilai operating capacity perusahaan non financial distress seharusnya berada diatas rata-rata perusahaan yang megalami kondisi financial distress. Hal ini mungkin disebabkan beberapa perusahaan non financial distress mengalami total asset turnover yang lambat. 5. Variabel sales growth tidak berpengaruh signifikan terhadap kondisi financial distress pada Perusahaan Property dan Real Estate. Hal ini dikarenakan perusahaan yang memiliki nilai sales growth yang menurun di beberapa tahun terakhir belum tentu memiliki cash flow operation yang buruk. Dengan adanya CFO tersebut perusahaan tetap dapat menghasilkan kinerja. 6. Variabel ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap kondisi financial distress pada Perusahaan Property dan Real Estate. Hal ini dikarenakan pada penelitian ini tidak terjadi pemisahan perusahaan

101 property dan real estate yang sudah mature dengan yang baru berkembang. 7. Variabel kepemilikan institusional tidak berpengaruh signifikan terhadap kondisi financial distress pada Perusahaan Property dan Real Estate. Hal ini kemungkinan disebabkan kepemilikan saham oleh institusi yang besar merupakan pemilik mayoritas dan terpusat, dimana kepemilikan saham mayoritas akan mengakibatkan transparansi penggunaan dana perusahaan berkurang. 5.2. Keterbatasan Penelitian Penelitian ini mempunyai keterbatasan yang dapat mempengaruhi hasil penelitian, untuk itu diharapkan bagi peneliti selanjutnya dapat mempertimbangkan keterbatasan yang ada dalam penelitian ini. Keterbatasannya yaitu penelitian ini hanya dilakukan pada sektor perusahaan property dan real estate di Bursa Efek Indonesia, sehingga hasil penelitian ini kurang dapat digeneralisasi pada kasus-kasus perusahaan lain atau sektor lain di Bursa Efek Indonesia, karena perusahaan property dan real estate memiliki karakteristik yang berbeda dengan perusahaan sektor lain.

102 5.3. Saran Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan diatas, maka saran yang dapat diberikan bagi peneliti selanjutnya adalah sebagai berikut : 1. Peneliti selanjutnya diharapkan menambah sampel perusahaan secara keseluruhan tidak hanya pada perusahaan property dan real estate tetapi pada sektor industri yang lain yang memiliki sampel perusahaan yang cukup banyak agar dapat memperoleh data yang lebih lengkap dengan jumlah sampel yang lebih banyak. 2. Peneliti selanjutnya diharapkan menambahkan variabel independen yang lain seperti, arus kas, dividen, laba bersih dan lain sebagainya.

DAFTAR RUJUKAN Al-Khatib, Hazen B. dan Alaa Al-Horani. 2012. Predicting Financial Distress Of Public Companies Listed In Amman Stock Exchange. European Scientific Journal, 8(15). Aswinda Salatin. 2013. Penerapan Model Altman (Z-Score) Untuk Memprediksi Kebangkrutan Pada Industri Tekstil Dan Produk Tekstil Yang Terdaftar Di Bei Periode 2009-2011. Jurnal Administrasi Bisnis, 6(2). Dian Sastriana dan Fuad. 2013. Pengaruh Corporate Governance Dan Firm Size Terhadap Perusahaan Yang Mengalami Kesulitan Keuangan (Financial Distress). Diponegoro Journal of Accounting, 130-139. Eko Supriyanto dan Falikhatun. 2008. Pengaruh Tangibility, Pertumbuhan Penjualan dan Ukuran Perusahaan terhadap Struktur Keuangan. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, 10(1), 13-22. Ellen dan Juniarti. 2013. Penerapan Good Corporate Governance, Dampaknya Terhadap Prediksi Financial Distress Pada Sektor Aneka Industri Dan Barang Konsumsi. Business Accounting Review, 1(2), 1-13. Evanny Indri Hapsari. 2012. Kekuatan Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Kondisi Financial Distress Perusahaan Manufaktur di BEI. Jurnal Dinamika Manajemen, 3(2). Fery Dwi Ardiyanto dan Prasetiono. 2011. Prediksi Rasio Keuangan Terhadap Kondisi Financial Distress Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI. Jurnal Dinamika Ekonomi & Bisnis, 8(1). I Gusti Agung Ayu Cinantya dan Ni Ketut Lely Aryani Merkusiwati. 2015. Pengaruh Corporate Governance, Financial Indicators, Dan Ukuran Perusahaan Pada Financial Distress. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 10(3), 897-915. Ika Yuanita. 2012. Prediksi Finacial Distress Dalam Industri Textile Dam Garment (Bukti Empiris Di Bursa Efek Indonesia). Jurnal Akuntansi & Manajemen, 6(2), 101-120.

Imam Ghozali. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 20. Edisi 7. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Jensen, M. and Meckling, W., 1976,.Theory of the Firm: Managerial Behavior Agency Cost, and Ownership Structure., Journal of Finance Economics 3, pp. 305-360. Jiming, Li dan Weiwei. 2011. An Empirical Study on the Corporate Financial Distress Prediction Based on Logistic Model Evidence from China s Manufacturing Industry. International Journal of Digital Content Technology 5(6). Jogiyanto. 2000. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Kedua. Yogyakarta: BPFE UGM. Luciana Spica Almilia, dan Emanuel Kristijadi. 2003. Analisis Rasio Keuangan untuk Memprediksi Kondisi Financial Distress Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Jurnal 24 Akuntansi dan Auditing Indonesia (JAAI). Vol. 7 No. 2. Mamduh M. Hanafi dan Abdul Halim. 2014. Analisis laporan keuangan. Edisi Keempat, Penerbit UPP STIM YKPN: Yogyakarta. Ni Luh Made Ayu Widhiari dan Ni Ketut Lely Aryani Merkusiwati. 2015. Pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage, Operating Capacity, Dan Sales Growth Terhadap Financial Distress. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 11(2), 456-469. Ni Wayan Krisnayanti Arwinda Putri dan Ni Ketut Lely Aryani Merkusiwati. 2014. Pengaruh Mekanisme Corporate Governance, Likuiditas, Leverage, Dan Ukuran Perusahaan Pada Financial Distress. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 7(1), 93-106. Oktita Earning Hanifah dan Agus Purwanto. 2013. Pengaruh Struktur Corporate Governance Dan Financial Indicators Terhadap Kondisi Financial Distress. Diponegoro Journal of Accounting, 648-662.

Platt, Harlan D. Dan Marjorie B. Platt. 2002. Predicting Corporate Financial Distress: Reflection on Ccoice-Based Sample Bias. Journal of Economic and Finance 26. Summer: 184-199. Rahmy. 2015. Pengaruh Profitabilitas, Financial Leverage, Sales Growth Dan Aktivitas Terhadap Financial Distress (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2009-2012). Jurnal Akuntansi, 3(1). Sani Eka Sulityo Ningsih. 2012. Analisis Corporate Governance Dan Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Kesulitan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Di BEI. Berkala Ilmiah Mahasiswa Akuntansi, 1(3), 105-110. Sendarmayanti dan Syarifuddin Hidayat, 2002. Metodologi Penelitian. Bandung: Mandar Maju. Sofyan Safri Harahap. 2011. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. S. Munawir. 2002. Analisis Informasi Keuangan. Yogyakarta : Liberty Yogyakarta. Tri Bodroastuti. 2009. Pengaruh Struktur Corporate Governance terhadap Financial Distress. Jurnal Ilmu Ekonomi ASET, 11(2). Tsun, Lee Siou dan Yeh Hua Yin. 2002. Corporate Governance and Financial Distress: Evidence from Taiwan. Paper of International Trade and Finance s Department. Fu-Jen Catholic University. Viggo Eliu. 2014. Pengaruh Financial Leverage dan Firm Growth Terhadap Financial Distress. Finesta, 2(2), 6-11. Wahyu Widodo dan Doddy Setiawan. 2009. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kondisi Financial Distress Perusahaan Otomotif. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, 11(2), 107-119.