ANALISIS AGROINDUSTRI GULA KELAPA (SuatuKasus di Desa Sukamulya Kecamatan Purwadadi Kabupaten Ciamis) Abstrak

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS BIAYA, PENDAPATAN DAN R/C PADA AGROINDUSTRI GULA KELAPA (Suatu Kasus di Desa Bantar Kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap) ABSTRAK

ANALISIS BIAYA, PENERIMAAN, PENDAPATAN DAN R/C PADA AGROINDUSTRI GULA AREN (Suatu Kasus di Desa Sidamulih Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis)

ANALISIS USAHA AGROINDUSTRI GULA KELAPA (Suatu Kasus di Desa Sindangangin Kecamatan Lakbok Kabupaten Ciamis)

ANALISIS USAHA DAN NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI GULA SEMUT (Studi Kasus pada Perajin Gula Semut di Desa Sidamulih Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis)

ANALISIS PENDAPATAN DAN TITIK IMPAS AGROINDUSTRI GULA KELAPA (Suatu Kasus di Desa Sindangasih Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis) Abstrak

ANALISIS USAHA DAN NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI TEMPE (Suatu Kasus di Kelurahan Banjar Kecamatan Banjar Kota Banjar) Abstrak

ANALISIS TITIK IMPAS USAHATANI KEDELAI

Oleh: 1 Haris Hermawan, 2 Soetoro, 3 Cecep Pardani

ANALISIS USAHA AGROINDUSTRI GULA KELAPA (Suatu Kasus di Kecamatan Langensari Kota Banjar) Abstrak

Oleh : 1 Ahmad Jaelani Siddik, 2 Soetoro, 3 Cecep Pardani

ANALISIS AGROINDUSTRI TEMPE (Studi Kasus pada Seorang Perajin di Desa Cikembulan Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran)

ANALISIS BIAYA, PENDAPATAN DAN R/C USAHATANI JAHE ( Zingiber officinale ) (Suatu Kasus di Desa Kertajaya Kecamatan Panawangan Kabupaten Ciamis)

ANALISIS USAHATANI JAGUNG (Zea Mays L) (Suatu kasus di Desa Pancawangi Kecamatan Pancatengah Kabupaten Tasikmalaya)

KONTRIBUSI PENDAPATAN AGROINDUSTRI GULA KELAPA TERHADAP PENDAPATAN TOTAL KELUARGA PERAJIN

ANALISIS SALURAN PEMASARAN GULA AREN (Suatu Kasus di Desa Cikuya Kecamatan Culamega Kabupaten Tasikmalaya)

Oleh : Iif Latifah 1, Yus Rusman 2, Tito Hardiyanto 3. Fakultas Pertanian Universitas Galuh 2. Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

ANALISIS AGROINDUSTRI TEMPE (Studi Kasus Pada Seorang Perajin Tempe di Desa Sindanghayu Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis)

ANALISIS RENTABILITAS DAN PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA AGROINDUSTRI GULA KELAPA (Suatu Kasus di Desa Bantar Kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap)

ANALISIS KELAYAKAN USAHA AGROINDUSTRI TEMPE (Suatu Kasus di Desa Pawindan Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis) Abstrak

ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KECAP (Studi Kasus pada Pengusaha Kecap Cap Jago di Desa Cibenda Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran)

KELAYAKAN USAHA AGROINDUSTRI KERIPIK DAN SALE PISANG GORENG. Agus Muharam 1 )

ABSTRAK. Tabel 1. Luas Tanam, Luas Panen, Hasil dan Produksi Jamur Tiram di Kabupaten Ciamis

ANALISIS PERBEDAAN BIAYA, PENDAPATAN DAN RENTABILITAS PADA AGROINDUSTRI TEMPE ANTARA PENGGUNAAN MODAL SENDIRI DENGAN MODAL PINJAMAN

ANALISIS USAHATANI KACANG PANJANG (Vigna sinensis L.) VARIETAS PARADE (Studi Kasus di Kelurahan Pataruman Kecamatan Pataruman Kota Banjar)

ANALISIS PEMASARAN LADA PERDU (Studi Kasus di Desa Marga Mulya Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis) Abstrak

ANALISIS RENTABILITAS PADA AGROINDUSTRI TEMPE (Studi Kasus pada Seorang Perajin Tempe di Desa Pawindan Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis) Abstrak

ANALISIS TITIK IMPAS AGROINDUSTRI TAHU (Suatu Kasus di Desa Buniseuri Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis)

BAB III METODE PENELITIAN. pertimbangan Desa yang memiliki unit usaha industri Gula Kelapa. Kecamatan

ANALISIS BIAYA, PENDAPATAN DAN R/C AGROINDUSTRI TEMPE (Studi Kasus pada Perajin Tempe di Desa Pananjung Kecamatan Pangandaran Kabupaten Pangandaran)

III. METODE PENELITIAN. dengan cara mengumpulkan informasi-informasi tentang keadaan nyata yang ada

ANALISIS TITIK IMPAS AGROINDUSTRI TAHU (Suatu Kasus di Desa Balokang Kecamatan Banjar Kota Banjar) Abstrak

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

Analisis Pendapatan Usaha Pengrajin Gula Aren Di Desa Tulo a Kecamatan Bulango Utara Kabupaten Bone Bolango

ANALISIS SALURAN PEMASARAN KRIPIK UBI KAYU (Studi Kasus pada Perusahaan Jaya Sari di Desa Selamanik Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis)

ANALISIS USAHA AGROINDUSTRI TAHU (Studi Kasus di Kelurahan Indihiang Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya)

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Konsep dasar merupakan pengertian yang digunakan untuk memperoleh

STUDI KELAYAKAN AGROINDUSTRI GETUK GORENG DI KECAMATAN SOKARAJA KABUPATEN BANYUMAS

STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI KERIPIK PISANG

IV. METODE PENELITIAN

PENENTUAN HARGA POKOK DAN SKALA MINIMUM PRODUKSI COMRING HASIL OLAHAN SINGKONG

IV. METODE PENELITIAN

ANALISIS TITIK IMPAS USAHATANI JAMUR TIRAM (Pleurotus ostreatus) (Studi Kasus di Kelurahan Pataruman Kecamatan Pataruman Kota Banjar) Abstrak

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS KELAYAKAN EKONOMI AGROINDUSTRI GULA KELAPA DI DESA JALATUNDA KECAMATAN MANDIRAJA ABSTRAK

ANALISIS USAHATANI PISANG AMBON (Musa acuminate L). (Studi kasus di Desa Langensari Kecamatan Langensari Kota Banjar)

IV METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian

ANALISIS NILAI TAMBAH USAHA PENGOLAHAN GULA AREN DI DESA SUKA MAJU KECAMATAN SIBOLANGIT KABUPATEN DELI SERDANG

ANALISIS SALURAN PEMASARAN TAHU BULAT (Studi Kasus pada Perusahaan Cahaya Dinar di Desa Muktisari Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis)

III. METODE PENELITIAN. Semua konsep dan defenisi operasional ini mencakup pengertian yang

ANALISIS PENDAPATAN DAN BIAYA PRODUKSI AGROINDUSTRI TAHU DI DESA PANDANSARI KECAMATAN AJIBARANG KABUPATEN BANYUMAS

ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI TEPUNG TAPIOKA DI DESA NEGARATENGAH KECAMATAN CINEAM KABUPATEN TASIKMALAYA

Analisis kelayakan Usaha Kue Semprong (kasippi) di Mega Rezky Skala Rumah Tangga Desa Lagi-Agi Kecamatan Campalagian Kabupaten Polewali Mandar

III. METODE PENELITIAN. untuk menciptakan data yang akan dianalisis sehubungan dengan tujuan

PENINGKATAN PENDAPATAN PERAJIN GULA MELALUI AGROINDUSTRI GULA SEMUT DI KABUPATEN TASIKMALAYA

ANALISIS KELAYAKAN USAHA GULA AREN STUDI KASUS: DESA MANCANG, KEC. SELESAI, KAB. LANGKAT ABSTRAK

STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI KERIPIK PISANG

METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode

ANALISIS SALURAN PEMASARAN KOPRA (Studi Kasus di Desa Sindangsari Kecamatan Cimerak Kabupaten Pangandaran)

METODE PENELITIAN. status suatu gejala yang ada. Data dikumpulkan disusun, dijelaskan dan kemudian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penentuan lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive

ANALISIS KELAYAKAN USAHA AGROINDUSTRI GULA KELAPA DI DESA PANERUSAN KULON KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN BANJARNEGARA

PEMBUATAN ABON MANDAI SEBAGAI ALTERNATIF TAMBAHAN PENDAPATAN MASYARAKAT

ANALISIS PEMASARAN DODOL SIRSAK

II. LANDASAN TEORI A. Penelitian Terdahulu

ANALISIS RISIKO USAHATANI TOMAT (Solanum lycopersicum) VARIETAS PERMATA (Suatu Kasus di Desa Cibeureum Kecamatan Sukamantri Kabupaten Ciamis)

II. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Rancabungur, Desa Pasirgaok, Bogor,

III. METODE PENELITIAN

ANALISIS KELAYAKAN USAHA GULA KELAPA DI KAMPUNG KUMBE DISTRIK MALIND KABUPATEN MERAUKE. Jurusan Agribisnis FAPERTA UNMUS ABSTRACT PENDAHULUAN

STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI KERIPIK UBI KAYU (Studi Kasus pada Perusahaan Jaya Sari di Desa Selamanik Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis)

Oleh : DEDI DJULIANSAH DOSEN PRODI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SILIWANGI

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data

ANALISIS TITIK IMPAS PADA USAHATANI PADI ORGANIK (Suatu Kasus di Desa Sukanagara Kecamatan Lakbok Kabupaten Ciamis) Abstrak

ISSN : AGRITEPA, Vol. II, No.2, Januari Juni 2016

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kelapa , , ,16

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

NILAI TAMBAH DAN PROFITABILITAS KOMODITAS KELAPA DI KABUPATEN NATUNA

BAB III METODE PENELITIAN. Usahatani Padi Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus. Sarana. Produksi

III. METODE PENELITIAN. metode penelitian yang menggambarkan atau menjelaskan kejadian-kejadian atau

ANALISIS KEUNTUNGAN USAHA MARTABAK TELUR DI MATANGGLUMPANGDUA KECAMATAN PEUSANGAN KABUPATEN BIREUEN

III. METODE PENELITIAN. penerimaan yang diperoleh petani kedelai, pendapatan dan keuntungan yang

ANALISIS USAHATANI TERPADU TANAMAN PADI

METODE PENELITIAN. deskriptif analisis, pelaksanaan penelitian ini menggunakan studi komparatif,

ANALISIS USAHATANI CABAI MERAH (Capsicum Annum L.)VARIETAS HOT BEAUTY (Studi Kasus di Desa Sukamaju Kecamatan Cihaurbeuti Kabupaten Ciamis)

Intisari. Kajian Analisis Usaha Ternak Kambing di Desa Lubangsampang Kec. Butuh Kabupaten Purworejo. Zulfanita

PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI KOPRA JEMUR DAN KOPRA ASAP (STUDI KASUS DESA PASLATEN SATU KECAMATAN TATAPAAN)

3. METODE KAJIAN A. Lokasi, Waktu dan Biaya Penelitian Metode Kerja 1. Pengumpulan Data

ANALISIS USAHATANI PISANG AYAM DI DESA AWE GEUTAH PAYA KECAMATAN PEUSANGAN SIBLAH KRUENG KABUPATEN BIREUEN

ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN USAHA GULA MERAH DENGAN USAHA GULA TAPO (STUDI KASUS DI DESA AMBESIA KACAMATAN TOMINI KABUPATEN PARIGI MOUTONG)

III. METODE PENELITIAN. meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu sistem kondisi, suatu

BAB IV METODE PENELITIAN

KERANGKA PENDEKATAN TEORI

III. METODE PENELITIAN. A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional. mengenai variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan menganalisis

IV. METODE PENELITIAN

PROFITABILITAS USAHATANI CABAI MERAH (Capsicum annum L.) DI KECAMATAN PANJALU KABUPATEN CIAMIS

METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian kelayak usahatani dengan

AGRITECH : Vol. XVII No. 2 Desember 2015 : ISSN :

ANALISIS PEMASARAN KEDELAI (Suatu Kasus di Desa Langkapsari Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis) Abstrak

Transkripsi:

ANALISIS AGROINDUSTRI GULA KELAPA (SuatuKasus di Desa Sukamulya Kecamatan Purwadadi Kabupaten Ciamis) Oleh: Eris Yuliana 1, Soetoro 2, Mochamad Ramdan 3 1) Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Galuh 2) Dosen Fakultas Pertanian Universitas Galuh 3) Dosen Fakultas Pertanian Universitas Galuh Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) Besarnya rata-rata biaya dan rata-rata penerimaan pada agroindustri gula kelapa per bulan di Desa Sukamulya Kecamatan Purwadadi Kabupaten Ciamis, (2) Besarnya rata-rata pendapatan pada agroindustri gula kelapa per bulan di Desa Sukamulya Kecamatan Purwadadi Kabupaten Ciamis, (3) Besarnya R/C pada agroindustri gula kelapa per bulan di Desa Sukamulya Kecamatan Purwadadi Kabupaten Ciamis. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survai yang dilakukan di Desa Sukamulya Kecamatan Purwadadi Kabupaten Ciamis. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode Simple Random Sampling, jumlah sampel sebanyak 37 perajin agroindustri gula kelapa atau 10 persen dari 372 anggota populasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Besarnya rata-rata biaya pada agroindustri gula kelapa di Desa Sukamulya Kecamatan Purwadadi Kabupaten Ciamis dengan bahan baku sebanyak 86.520 liter sebesar Rp 3.215.306,80 per bulan. Penerimaannya sebesar Rp 4.552.297,30 per bulan,diperoleh dari 479,19 kg gula kelapa dengan harga Rp 9.500/Kg. 2) Besarnya rata-rata pendapatan pada agroindustri gula kelapa di Desa Sukamulya Kecamatan Purwadadi Kabupaten Ciamis adalah sebesar Rp 1.336.990,50 per bulan. 3) Besarnya rata-rata R/C pada agroindustri gula kelapa di Desa Sukamulya Kecamatan Purwadadi Kabupaten Ciamis adalah sebesar 1,42. Dengan demikian agroindustri gula kelapa di Desa Sukamulya Kecamatan Purwadadi Kabupaten Ciamis layak diusahakan. Kata kunci : gula kelapa, biaya, pendapatan, R/C PENDAHULUAN Kelapa memiliki nama latin Cocos Nucifera dan merupakan anggota tunggal dari marga Cocos yang berasal dari suku aren-arenan atau Arecacea. Kelapa memiliki banyak manfaat, karena hampir semua bagian kelapa bisa di olah atau di manfaatkan oleh kita (manusia). Maka dari itu kelapa sering kali di anggap sebagai tumbuhan serbaguna, terlebih bagi penduduk wilayah pesisir. Buah yang di hasilkan oleh tumbuhan kelapa juga di sebut dengan nama yang sama, yaitu kelapa. Di perkirakan asal mula Kelapa ialah berasal dari bagian pesisir Samudera Hindia yang ada pada sisi bagian Asia, akan tetapi keberadaanya kini sudah menyebar luas hampir di esmua pantai tropika yang ada di dunia. Kelapa dengan alami tumbuh di pantai serta pohonnya meraih ketinggian 30 m. Tumbuhan kelapa ini awal mulanya berasal dari pesisir samudera hindia, tetapi saat ini sudah tersebar di semua tempat tropika.tumbuhan ini bisa tumbuh sampai ketinggian 1. 000 m dari permukaan laut, tetapi bersamaan dengan meningkatnya ketinggian, ia dapat alami pelambatan perkembangan (Dyanti, 2002). Selanjutnya menurut Dyanti (2002), kelapa merupakan pohon serba guna untuk masyarakat tropika.nyaris seluruh bagiannya bisa difungsikan.akar kelapa, kayu dari batang kelapa, daun (baik yang muda atau yang sudah dikeringkan), tangkai anak daun yang telah dikeringkan, sampai tandan bunga kelapa yang masih muda. Menurut Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat (2006) bagian tanaman kelapa yang memiliki potensi sangat besar untuk digunakan sebagai bahan baku industri adalah bunga dan butir kelapa. Dari nira tersebut setidaknya dapat diolah untuk menghasilkan produk turunan pertama berupa gula kelapa atau gula padat, gula semut atau tepung gula kelapa dan gula cair atau sirup gula kelapa.sedangkan butiran buah kelapa memiliki potensi yang sangat beragam dan Halaman 97

Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Volume 1 Nomor 2, Januari 2015 berbeda-beda pada masing-masing bagian buahnya. Bahan baku industri dari butiran kelapa dapat dibagi menjadi sabut kelapa, daging kelapa, air buah kelapa dan batok kelapa. Produk turunan pertama sabut kelapa dan cocofibere yang berupa serat dari sabut kelapa. Untuk produk turunan pertama dari daging buah kelapa adalah berupa kopra baik kopra hitam maupun kopra putih, tepung atau desiccated coconut, santan dan VCO. Produk turunan pertama dari air kelapa adalah berupa nata de coco, sedangkan produk turunan pertama dari batok kelapa adalah berupa arang batok. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survai yang dilakukan di Desa Sukamulya Kecamatan Purwadadi Kabupaten Ciamis. Menurut Nazir (2003), metode survai menggunakan kombinasi dari teknik yang mencakup sampel yang cukup besar sampai teknik pengamatan yang kurang formal dengan sampel kecil dari kualitatif, ataupun studi yang cukup intensif mengenai suatu fenomena. Metode survai dilakukan di lapangan, karena desain untuk penelitian survai sangat bergantung dari pemilihan responden, pemilihan alat mengumpulkan data, prosedurprosedur yang dilaksanakan serta kondisi di lapangan. Operasionalisasi Variabel Variabel yang diamati merupakan data dan informasi mengenai agriondustri gula kelapa yang sedang diusahakan perajin. Variabelvariabel yang digunakan dalam penelitian ini dioperasionalisasikan sebagai berikut: 1) Satu kali proses produksi mulai dari pengambilan nira sampai dengan produk siap dipasarkan selama satu hari, analisis dihitung selama satu bulan. 2) Biaya adalah nilai semua korbanan ekonomi yang diperlukan selama satu bulan produksi dinyatakan dalam satuan rupiah (Rp). 3) Biaya produksi adalah seluruh biaya yang dikeluarkan selama satu bulan produksi yang terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel, dinyatakan dalam satuan rupiah (Rp). a. Biaya tetap adalah biaya yang besar kecilnya tidak dipengaruhi oleh besar kecilnya produksi yang dihasilkan dan sifatnya tidak habis dalam satu kali proses produksi, terdiri dari: (1) Pajak bumi dan bangunan adalah biaya yang dikeluarkan untuk membayar pajak bumi dan bangunan dalam satu bulan produksi dihitung dalam satuan rupiah (Rp) per bulan. (2) Nilai penyusutan alat dan bangunan adalah biaya yang dikeluarkan terhadap alat-alat dan bangunan yang digunakan dinilai dalam satuan rupiah (Rp) selama satu bulan, dinyatakan dalam satuan rupiah per bulan. Besarnya penyusutan alat dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (Straight line method) dengan rumus sebagai berikut (Suratiyah, 2006). Nilai sisa merupakan nilai pada waktu itu sudah tidak dapat digunakan lagi atau dianggap nol. (3) Sewa pohon kelapa yang digunakan untuk membuat gula kelapa, dihitung dalam satuan pohon dan dinyatakn dalam satuan rupiah (Rp) per bulan. (4) Bunga modal tetap adalah nilai bunga modal dari seluruh biaya tetap yang dihitung berdasarkan bunga bank (bunga pinjaman) yang berlaku pada saat penelitian yang dinyatakan dalam satuan rupiah (Rp) per bulan. b. Biaya variabel adalah biaya yang besarnya tergantung pada tingkat produksi (Rahardja dan Manurung, 2008), yeng termasuk biaya variabel adalah: (1) Obat gula (Natrium bisulfat), yaitu tambahan input lain yang digunakan untuk membuat gula kelapa, dihitung dalam satuan gram dan dinyatakan dalam satuan rupiah (Rp) per bulan. (2) Biaya kayu bakar, merupakan biaya yang dikeluarkan untuk pembelian kayu bakar, dihitung dalam satuan meter kubik dan dinyatakan dalam satuan rupiah (Rp) per bulan. Halaman 98

Analisis Agroindustri Gula Kelapa (SuatuKasus di Desa Sukamulya Kecamatan Purwadadi Kabupaten Ciamis) ERIS YULIANA, SOETORO, MOCHAMAD RAMDAN (3) Biaya kemasan, merupakan biaya yang dikeluarkan untuk pembelian plastik, dihitung dalam satuan pcs, dan dinilai dalam satuan rupiah (Rp) per bulan. (4) Upah tenaga kerja baik tenaga kerja dalam keluarga maupun tenaga kerja luar keluarga, dihitung dalam satuan Hari Kerja Pria (HKP) dan Hari Kerja Wanita (HKW), dan dinyatakan dalam satuan rupiah (Rp) per bulan. a. Produksi total adalah seluruh produksi gula kelapa, dihitung dalam satuan kilogram (Kg) b. Harga outputadalah harga jual gula kelapa pada saat penelitian, dinyatakan dalam satuan rupiah per kilogram (Rp/Kg). 6) Penerimaan adalah hasil perkalian dari hasil produksi dengan harga jual, dan dinyatakan dalam satuan rupiah (Rp) per bulan. 7) Pendapatan adalah pendapatan bersih (keuntungan) merupakan selisih antara penerimaan dan biaya total, dinyatakan dalam satuan rupiah (Rp) per bulan. 8) R/C adalah perbandingan antara penerimaan dengan biaya total. Asumsi yang digunakan dalam Penelitian ini: a. Produk habis terjual. b. Harga Input dan Output adalah harga pada saat penelitian. c. Teknologi yang digunakan sama. Teknik Pengumpulan Data Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder.data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden rumah tangga perajin gula kelapa melalui wawancara langsung dengan menggunakan kuesioner yang sudah dipersiapkan.data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari hasil pengumpulan orang lain. Salah satunya dengan cara studi literature, yaitu cara pengumpulan data yang dilakukan dengan jalan mempelajari buku-buku, dokumendokumen, dan hasil-hasil penelitian yang berhubungan dengan masalah-masalah yang diteliti. Teknik Penarikan Sampel Teknik pengambilan sampel untuk Desa Sukamulya dan Kecamatan Purwadadi dilakukan dengan metode purposive sampling, menurut Sugiyono (2007) purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan perhitungan tertentu. Jumlah sampel responden ditentukan secara Simple Random Sampling. Menurut Sugiyono (2007) simple random sampling dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu dan anggota populasi relatif homogen. Petani sebagai populasi ditetapkan sebanyak 372 perajin. Untuk keperluan analisis diambil 10% dari anggota populasi yaitu sebanyak 37 orang untuk responden. Rancangan Analisis Data Data yang diperoleh di analisis dengan menggunakan metode analisis usaha. Untuk menganalisis usaha gula kelapa di Desa Purwadadi Kecamatan Purwadadi Kabupaten Ciamis digunakan dengan rumus sebagai berikut: 1. Analisis Biaya Menurut Suratiyah (2009) untuk menghitung besarnya biaya total (Total Cost) di peroleh dengan cara menjumlahkan biaya tetap (Fixed Cost/ FC) dengan biaya variabel (Variable Cost) dengan rumus: TC = FC + VC TC = Total Cost (Biaya Total) FC = Fixed Cost (Biaya Tetap Total) VC = Variable Cost (Biaya Tetap Total) 2. Analisis Penerimaan Menurut Suratiyah (2009) secara umum perhitungan penerimaan total (Total Revenue/ TR) adalah perkalian antara jumlah produksi (Y) dengan harga jual (Py) dan dinyatakan dengan rumus sebagai berikut: TR = Py. Y TR = Total Revenue(Penerimaan Total) Py = Harga produk Y = Jumlah produksi 3. Analisis Pendapatan Menurut Suratiyah (2009) pendapatan adalah selisih antara penerimaan (TR) dan biaya total (TC) dan dinyatakan dengan rumus: Halaman 99

Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Volume 1 Nomor 2, Januari 2015 I = TR TC I = Pendapatan TR = Total Revenue (Penerimaan Total) TC = Total Cost (Biaya Total) 4. Analisis R/C Menurut Suratiyah (2009), R/C adalah perbandingan antara penerimaan dengan biaya total. Revenue = Besarnya penerimaan yang di peroleh Cost = Besarnya biaya yang dikeluarkan Apabila R/C > 1 artinya usahatani tersebut menguntungkan Apabila R/C = 1 artinya usahatani tersebut impas Apabila R/C < 1 artinya usahatani tersebut rugi Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukamulya Kecamatan Purwadadi Kabupaten Ciamis.Adapun waktu penelitian dilaksanakan mulai bulan Mei samapai dengan bulan Juni. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Identitas Responden Jumlah responden dalam penelitian sebanyak 37 orang. Diambil 10% dari 372 orang perajin gula kelapa yang ada di Desa Sukamulya Kecamatan Purwadadi Kabupaten Ciamis. 1. Umur Responden Umur merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kemampuan seseorang dalam bekerja.semakin tua seseorang maka kemampuan fisiknya dalam bekerja semakin berkurang.umur responden berkisar antara 37-50 tahun, dengan demikian seluruh responden berusia produktif. 2. Pendidikan Responden Pendidikan formal yang dicapai oleh perajin gula kelapa di Desa Sukamulya Kecamatan Purwadadi Kabupaten Ciamis sebagian besar berpendidikan SD ( 72,98%), dan SMP (27,02%). Tingkat pendidikan yang dicapai responden adalah sekolah dasar, hal tersebut dikarenakan responden ketika memasuki jenjang pendidikan hanya mampu mengikuti sampai jenjang Sekolah Dasar. 3. Jumlah Tanggungan Keluarga Responden Tanggungan keluarga yang dimaksud dalam penelitian ini adalah banyaknya jumlah anggota keluarga yang menjadi tanggunan responden untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Pada umumnya responden memiliki tanggungan keluarga sebanyak 3 5 orang atau 91,77persen. 4. Pengalaman Berusaha Responden Pengalaman berusaha sangat penting dalam menentukan suatu keberhasilan pada Agroindustri gula kelapa, karena dengan pengalaman usaha agroindustri gula kelapa yang dimiliki akan cenderung lebih terampil dalam mengolah gula kelapa dan mengatasi kesulitan-kesulitan maupun hambatanhambatan yang terjadi pada saat usaha tersebut dilakukan, pengalaman petani pada agroindustri gula kelapa di Desa Sukamulya berkisar antara 3-20tahun 5. Jumlah Pohon yang di Sadap oleh Responden Pengalaman berusaha sangat penting dalam menentukan suatu keberhasilan pada Agroindustri gula kelapa, karena dengan pengalaman usaha agroindustri gula kelapa yang dimiliki akan cenderung lebih terampil dalam mengolah gula kelapa dan mengatasi kesulitan-kesulitan maupun hambatanhambatan yang terjadi pada saat usaha tersebut dilakukan, pengalaman petani pada agroindustri gula kelapa di Desa Sukamulya berkisar antara 3-20tahun Analisis Usaha Agroindustri Gula Kelapa 1. Analisis Biaya (1) Biaya Total Biaya total yang dihitung dalam penelitian ini meliputi biaya tetap total ditambah dengan biaya variabel total. Hasil perhitungan memperlihatkan bahwa rata-rata besarnya biaya total yang dikeluarkan perajin gula kelapa di Desa Sukamulya adalah sebesar Rp 3.215.306,80 per bulan. (2) Biaya Tetap Biaya tetap yang dihitung dalam penelitian ini meliputi biaya pajak bumi dan bangunan, penyusutan alat, biaya sewa pohon kelapa dan bunga modal tetap.besarnya biaya tetap yang dikeluarkan masing-masing responden berbedabeda.hasil perhitungan rata-rata biaya tetap Halaman 100

Analisis Agroindustri Gula Kelapa (SuatuKasus di Desa Sukamulya Kecamatan Purwadadi Kabupaten Ciamis) ERIS YULIANA, SOETORO, MOCHAMAD RAMDAN agroindustri gula kelapa sebesar Rp 751.336,06 per bulan. (3) Biaya Variabel Biaya variabel yang dihitng dalam penelitian ini meliputi obat gula (Natrium bisulfat), kayu bakar, plastik, dan tenaga kerja. Hasil perhitungan memperlihatkan bahwa rata-rata besarnya biaya variabel yang dikeluarkan perajin gula kelapa sebesar Rp 2.463.970,74. 2. Analisis Pendapatan Pendapatan merupakan selisih antara penerimaan dengan biaya total yang dikeluarkan, sedangkan penerimaan merupakan hasil perkalian antara harga jual dengan jumlah produk yang dihasilkan. Berdasarkan hasil penelitian harga jual produk pada saat penelitian adalah Rp 9.500 per kilogram, sedangkan rata-rata hasil produksi gula kelapa per bulan sebesar479,19 kilogram, sehingga didapat penerimaan sebesar Rp 4.552.297,30 dengan biaya yang dikeluarkan adalah sebesar Rp 3.215.306,80sehingga diperoleh pendapatan sebesar Rp 1.336.990,50 per bulan. 3. Analisis R/C R/C (Revenue Cost) diketahui dengan cara pembagian antara penerimaan dengan biaya total. Penerimaan sebesar Rp 4.552.297,30dan biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 3.215.306,80.Berdasarkan penelitian diketahui rata-rata R/C sebesar 1,42 artinya setiap pengeluaran biaya sebesar Rp 1,00 maka perajin gula kelapa akan mendapat penerimaan sebesar Rp 1,42sehingga perajin gula kelapa memperoleh keuntungan sebesar Rp 0,42. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan: 1. Besarnya rata-rata biaya pada agroindustri gula kelapa di Desa Sukamulya Kecamatan Purwadadi Kabupaten Ciamis dengan bahan baku sebanyak 86.520 liter adalah sebesar Rp3.215.306,80 per bulan. Sedangkan penerimaannya adalah sebesar Rp 4.552.297,30 per bulan, diperoleh dari 479,19 kg gula kelapa dengan harga Rp 9.500/Kg. 2. Besarnya rata-rata pendapatan pada agroindustri gula kelapa di Desa Sukamulya Kecamatan Purwadadi Kabupaten Ciamis adalah sebesar Rp 1.336.990,50 per bulan. 3. Besarnya rata-rata R/C pada agroindustri gula kelapa di Desa Sukamulya Kecamatan Purwadadi Kabupaten Ciamis adalah sebesar 1,42. Setiap pengeluaran biaya sebesar Rp 1,00 maka perajin gula kelapa akan mendapat penerimaan sebesar Rp 1,42 sehingga perajin gula kelapa memperoleh keuntungan sebesar Rp 0,42. Dengan demikian agroindustri gula kelapa di Desa Sukamulya Kecamatan Purwadadi Kabupaten Ciamis layak diusahakan. Saran Berdasarkan kesimpulan, maka disarankan agar kegiatan usaha agroindustri gula kelapa di Desa Sukamulya Kecamatan Purwadadi Kabupaten Ciamis di pertahankan atau diteruskan dan volume usahanya di tingkatkan, karena usaha yang dilaksanakan dapat memberikan keuntungan. DAFTAR PUSTAKA Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta :Rineka Cipta. Jakarta. Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Purwadadi. 2013. Laporan Tahunan. Ciamis. Daniel. 2002. Metode Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian. PT. Bumi Aksara. Jakarta. Desa Sukamulya Kecamatan Purwadadi Kabupaten Ciamis. 2013. Ciamis Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Ciamis. 2013. Ciamis. Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Ciamis. 2013. Ciamis Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat. 2006. Penyusutan Sistem Manajemen Kelembagaan Pasar Perkelapaan. Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat. Bandung. Dyanti. 2002. Study Koomparatif Gula Merah Kelapadan Gula Merah Aren. Skripsi. Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Bogor. Tidak di publikasikan. Kuswadi. 2007. Analisis Keekonomian Proyek. Andi Offset. Yogyakarta. Mantra. 2000. Demografi Umum. Universitas Indonesia. Jakarta. Mulyadi. 2007. Akuntansi Biaya, edisi ke-5. Graha Ilmu.Yogyakarta. Purnomo, E. 2005. Tingkat Pendapatan dan Kesejahteraan Peserta Program Perhutanan Sosial Masyarakat Desa Cibingbin Halaman 101

Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Volume 1 Nomor 2, Januari 2015 Kabupaten Kuningan Jawa Barat. UNWIM. Bandung. Sanusi, B. 2000. Pengantar Evaluasi Proyek. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta. Saragih, B. 2004.Membangun Pertanian Perspektif Agribisnis dalam Pertanian Mandiri. Penebar Swadaya. Jakarta. Suprapto. 2004. Karakteristik, Penerapan, dan Pengembangan Agroindustri Hasil Pertanian di Indonesia. Universitas Mercu Buana. Soekartawi. 2002. Analisis Usahatani. Universitas Indonesia (UI-Press). Jakarta. Sugiyono.2007. MetodePenelitianBisnis. CV. Acfabeta. Bandung. Suratiyah. 2009. Ilmu Usahatani. Penebar Swadaya. Depok. Tarigan.2007. Peningkatan Nilai Tambah Melalui Pengembangan Agroindustri di Kabupaten Lumajang. Jurnal Semnas4 Des07. Bogor. jurnal.ump.ac.id/index.php/agritech/article/view/ 132. Diaksestanggal 24 Juni 2014 studentresearch.umm.ac.id/index.php/dept_of_ag ribisnis/article/view/2538. Diakses tanggal 14 Juli 2014 id.wikipedia.org/wiki/kelapa. Diakses Tanggal 24 Juni 2014. Halaman 102