Pengaruh Media Menara Angka Terhadap Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan Kelompok A

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH MEDIA PERMAINAN ULAR TANGGA MODIFIKASI TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN ANAK KELOMPOK B

PENGARUH MEDIA WAYANG ANGKA TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN ANAK KELOMPOK B

PENGARUH MEDIA DADU HURUF TERHADAP KEMAMPUAN PENGENALAN HURUF PADA TK KELOMPOK A

PENGARUH BERMAIN BOLA WARNA MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN PADA ANAK KELOMPOK A

PENGARUH PENERAPAN MEDIA FLASHCARD TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL WARNA PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

PENGARUH BERMAIN BOLA WARNA MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN 1-10 PADA ANAK KELOMPOK A

PENGARUH MEDIA GELAS ANGKA 1-10 TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL LAMBANG BILANGAN KELOMPOK A

Pengaruh Permainan Futsal Modifikasi Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak Usia 4-5 Tahun

PENGARUH MEDIA NUMBER SENSE TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN ANAK KELOMPOK B

PENGARUH FILM ANIMASI TERHADAP PERKEMBANGAN BERBICARA ANAK

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PLAYDOUGH TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS PADA ANAK KELOMPOK A

PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK KELOMPOK B

PENGARUH BERMAIN PASIR TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP GEOMETRI KELOMPOK A

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL KONSEP UKURAN ANAK KELOMPOK B

PENGARUH MIND MAPPING BOARD TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK KELOMPOK B

PENGARUH PENGGUNAAN BALOK ANGKA TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN ANAK

PENGARUH PENCAMPURAN WARNA TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF PADA ANAK KELOMPOK B

PENGARUH PERMAINAN PETAK UMPET TERHADAP KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN BERNYANYI TERHADAP KEMAMPUAN MEMBILANG ANAK

PENGARUH DONGENG TERHADAP KEMAMPUAN EMPATI ANAK KELOMPOK B

Pengaruh Penggunaan Media Flashcard terhadap Kemampuan Membaca Permulaan Anak Kelompok A di TK Dharma Wanita Padelegan Pademawu Pamekasan

K A 2012/2013. Disusun Oleh: YULIANA DEWI A FAKULTA

Pengaruh Bermain Puzzle Terhadap Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Anak Kelompok A

PENGARUH KEGIATAN MELUKIS BERMEDIA KAPAS TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK

PENGARUH MEDIA LOTO WARNA DAN BENTUK TERHADAP KEMAMPUAN KOGNTITIF ANAK KELOMPOK A DI RA AL-ISLAM JETIS DAGANGAN MADIUN

PENGARUH MEDIA KAWAT BLUDRU TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK

PENGARUH KEGIATAN MERONCE TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL POLA PADA ANAK KELOMPOK A DI TAMAN KANAK-KANAK WIFA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF PEMECAHAN MASALAH SAINS ANAK KELOMPOK B

PENERAPAN METODE BERCERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI TERHADAP CAPAIAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK

PENGARUH METODE PROYEK TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP UKURAN ANAK KELOMPOK B

Pengaruh Media Flashcard Terhadap Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan

PENGARUH MEDIA BUBUR KORAN TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B DI TK DHARMA WANITA WADUK KECAMATAN TAKERAN KABUPATEN MAGETAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN CONGKLAK PADA KELOMPOK A

PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP KEMAMPUAN SAINS ANAK KELOMPOK B

Wahyu Surya Kusumawati. Dra. Hj. Mas udah M., M.Pd

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

Amalia Tri Rachmawati Program Studi PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya. M., M.Pd.

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KERETA BERNOMOR TERHADAP KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN ANAK KELOMPOK B TK DHARMA WANITA PERSATUAN KEBOMAS GRESIK

Rizkha Novitasari PG PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya,

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS PEMODELAN TARIAN TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 5-6 TAHUN

EFEKTIVITAS MEDIA KINCIR KATA TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK HARAPAN DHARMAWANITA PAINAN KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENGARUH METODE RESITASI BERMEDIA KOKORU TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BENTUK GEOMETRI ANAK KELOMPOK B

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA WAYANG DUPLEKS KOMUNIKASI TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA ANAK KELOMPOK B. Priska Anindita Titisari Putriningtyas Sri Setyowati

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PERMAINAN BENTUK GEOMETRI TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK KELOMPOK A DI TK NUSA INDAH II

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH TEKNIK KOLASE DENGAN BAHAN MANIK-MANIK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PERMAINAN PIPA BOCOR TERHADAP KEMAMPUAN SOSIAL DALAM BEKERJASAMA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN. Amilia Anom Sari Dewi Komalasari

PENGARUH MEDIA MIKA WARNA TERHADAP KEMAMPUAN SAINS ANAK KELOMPOK A DI TK PELITA SURABAYA

Retno Ayu Wulandari Rachma Hasibuan

Elisabeth Christiana PG PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Perlakuan dalam penelitian ini adalah pembelajaran matematika dengan model

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, yang menjadi sasaran penelitian atau objek oleh. peneliti adalah siswa SMP Negeri 35 Pekanbaru.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

PENGARUH PERMAINAN MENCARI HARTA KARUN TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA 1-10 PADA ANAK KELOMPOK A. HAIRANISA AL AMANAH DEWI KOMALASARI

HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS PENGGUNAAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF DENGAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP UKURAN JURNAL. Oleh

III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013

Pengaruh Metode Bercakap-cakap Berbasis Media Pop Up Book Terhadap Kemampuan Berbicara Anak Kelompok A

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PERMAINAN ENGKLEK MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK KELOMPOK B

PENGARUH METODE EKSPERIMEN BERBAHAN ALAM TERHADAP KEMAMPUAN PENGENALAN WARNA PADA ANAK KELOMPOK A

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PERMAINAN ANGKA TERHADAP KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN PADA USIA 4-5 TAHUN JURNAL. Oleh SEPTA SETIA SARI ( )

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP IT Al Ulum Pekanbaru pada. sampai 14 April 2014 di SMP Al Ulum Pekanabaru.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada tanggal 1 Febuari 3 Maret 2014, pada semester

PENGARUH PERMAINAN KALENG PINTAR terhadap KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK KELOMPOK A di TK PUTERA HARAPAN

OLEH Emilia Dewiwati Pelipa, MM dan Sawalidah STKIP Persada Khatulistiwa Sintang, Jl. Pertamina KM.04 Sengkuang

BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di MA Darul Hikmah Pekanbaru yang

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penuh. Penelitian eksperimen semu merupakan penelitian yang digunakan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sasaran penelitian atau objek oleh peneliti adalah siswa SMK Farmasi

tahun ajaran 2013/2014 yang tersebar dalam 6 kelas yaitu kelas VIII. 1,

PENGARUH MEDIA KARTU BERGAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA ANAK KELOMPOK B

Enok Dwi Mahmudi. Sri Joeda Andajani

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi hasil penelitian. Desain yang digunakan adalah Pretest-

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM MENERAPKAN MEDIA STIK ANGKA PADA KELOMPOK B

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sugiyono (2008) mengemukakan mengenai metode penelitian pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KANTONG BILANGAN TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PENJUMLAHAN BILANGAN SECARA BERSUSUN

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL BENTUK GEOMETRI PADA ANAK KELOMPOK A

PENGARUH PENGUNAAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SDN 1 MIDANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENGGUNAAN MEDIA BALOK CUISENAIRE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL WARNA DAN UKURAN PADA ANAK KELOMPOK A DI TK R.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

BAB III. Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. bentuk Nonequivalent Control Group Design karena pada kenyataanya penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen.

PENGARUH MEDIA PUZZLE MODIFIKASI SEPATUKU TESIKU TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL POLA AB-AB ANAK USIA 4-5 TAHUN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuasi eksperimen.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI BERMAIN REMI TEMATIK PADA ANAK

Transkripsi:

Pengaruh Media Menara Angka Terhadap Kemampuan Maylinda Gatindah Putri Andi Kristanto Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya Jl. Teratai No. 4 Surabaya (60136). (maylindagatindah@yahoo.com) (andi.unesa@yahoo.com) Abstract: This research using quantity research with research design of Quasi Experimental and using kind of Nonequivalent Control group Design.. The purpose of this research is to improve the students ability to recognize the number of group A by the number tower media. The subject of this research is group A children in TK Dharma Wanita Persatuan Bakalan Wringinpitu Sidoarjo. Based on the result of the Mann Whitney U- Test calculation, is showed that the value of U count < U table is 54 < 77 with fault phase α=0,05, with n=17, so that can be evaluated that the number tower media affects for ability to recognize the number of group A in TK Dharma Wanita Persatuan Bakalan Wringinpitu Sidoarjo. Keywords: The number tower media, numbers, group A kindergarten student Abstrak: Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian Quasi Experimental dan menggunakan jenis Nonequivalent control group design. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mengenal lambang bilangan pada anak kelompok A melalui media menara angka. Subyek penelitian ini adalah anak kelompok A TK Dharma Wanita Persatuan Bakalan Wringinpitu Sidoarjo. Berdasarkan hasil perhitungan Uji Mann Whitney U-Test menunjukkan bahwa U hitung < U tabel yaitu 54 < 77 dengan taraf kesalahan α= 0,05 dengan n= 17, sehingga dapat disimpulkan bahwa media menara angka berpengaruh terhadap kemampuan mengenal lambang anak kelompok A di TK Dharma Wanita Persatuan Bakalan Wringinpitu Sidoarjo. Kata Kunci : media menara angka, lambang bilangan, anak kelompok A PENDAHULUAN Taman Kanak-kanak merupakan bentuk pendidikan anak usia dini (PAUD) pada jalur pendidikan formal. Menurut UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional, 2009:1). Tingkat pencapaian perkembangan menggambarkan pertumbuhan dan perkembangan yang diharapkan dapat dicapai anak pada rentang usia tertentu. Perkembangan pada anak yang dicapai 1 merupakan integrasi beberapa aspek yaitu pemahaman nilai-nilai agama dan moral, fisik, kognitif, bahasa, dan sosial-emosional (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional, 2009:2). Salah satu kemampuan dasar anak yang perlu dikembangkan adalah kemampuan kognitif yang mengembangkan kemampuan berpikir anak. Menurut Susanto (2011:47), kognitif adalah suatu proses berpikir, yaitu kemampuan individu untuk menghubungkan, menilai, dan mempertimbangkan suatu kejadian atau peristiwa. Piaget membagi empat tahapan perkembangan kognitif anak yaitu Tahap Sensorimotor (0-2 tahun), Tahap Praoperasional (2-7 tahun), Tahap Operasional Konkrit (7-11 tahun), Formal Operasional (11-15 tahun).

2 Lingkup pengembangan kemampuan dasar kognitif dibagi menjadi tiga capaian perkembangan yaitu Pengetahuan Umum dan Sains, Konsep bentuk, warna, ukuran, dan pola serta Konsep bilangan, lambang bilangan, dan huruf. Salah satu Tingkat Pencapaian Perkembangan sangat penting bagi anak yang perlu dikembangkan yaitu Kemampuan mengenal lambang bilangan yang merupakan langkah awal dalam melakukan pembelajaran pengenalan matematika sederhana yang sesuai dengan tahap usianya dan berpedoman pada kurikulum TK tahun 2010 yang memang harus dicapai anak usia dini khususnya usia 4-5 tahun. Didukung dengan pendapatnya Soemanto (dalam Sujiono, 2006:2.8) menyatakan bahwa pada usia 4-5 tahun, yaitu masa belajar matematika. Dalam tahap ini anak sudah mulai belajar matematika sederhana, misalnya menyebutkan bilangan, menghitung urutan bilangan, dan penguasaan jumlah kecil dari benda-benda. Berdasarkan hasil observasi di TK Dharma Wanita Persatuan Balongbendo Sidoarjo khusunya kelompok A, tingkat Pencapaian Perkembangan dalam mengenal lambang bilangan terbilang masih rendah. Kurang pahamnya anak terhadap lambang bilangan membuat anak menulis lambang bilangan terbalik. Dan kegiatan pembelajaran lambang bilangan selalu merujuk pada LKA (Lembar Kerja Anak), Penggunaan media dalam pembelajaran mengenal lambang bilangan masih minim dan jarang sekali untuk dilakukan. Menurut Zaman (2007:4.3) Media memiliki peran yang sangat penting untuk pembelajaran bagi anak mengingat perkembangan anak pada saat itu berada pada masa konkret yang artinya bahwa anak diharapkan dapat mempelajari sesuatu secara nyata. Dengan adanya media, maka membentuk pemahaman anak tentang kegiatan pembelajaran mengenal lambang bilangan yang diberikan melalui benda nyata sehingga kegiatan pembelajaran mengenal lambang bilangan menjadi lebih mudah dipahami oleh anak. Salah satu media pembelajaran mengenal lambang bilangan yang sesuai dengan anak usia dini yaitu media menara angka yang berbentuk balok. Melalui media menara angka anak dapat bereksplorasi dengan simbol lambang bilangan yang terdapat pada media tersebut sehingga dapat mempermudahkan anak dalam mengetahui bentuk lambang bilangan. Cara anak memainkannya dengan cara menyusun balok sesuai urutan bilangan 1-10 ke dalam menara. Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: Adakah pengaruh media menara angka terhadap kemampuan mengenal lambang bilangan pada anak kelompok A di TK Dharma Wanita Persatuan Bakalan Wringinpitu Sidoarjo?. Adapun tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh media menara angka terhadap kemampuan mengenal lambang bilangan pada anak kelompok TK A di TK Dharma Wanita Persatuan Bakalan Wringinpitu Sidoarjo. Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan informasi dan pemikiran untuk mengembangkan perkembangan kognitif pada anak khususnya berkaitan dengan tingkat pencapaian perkembangan kemampuan mengenal lambang bilangan pada anak usia dini. Menurut Srinadi (2014:4), Media Menara Angka adalah salah satu media yang dapat digunakan dalam pembelajaran di TK yang merupakan salah satu permainan edukasi yang berbentuk balok. Pemilihan media menara angka merupakan salah satu cara yang digunakan untuk mengenalkan

3 lambang bilangan 1-10 pada anak kelompok TK A di TK Dharma Wanita Persatuan Bakalan Wringinpitu Sidoarjo. Dengan menggunakan media menara angka, kemampuan anak akan berkembang baik dalam mengenal lambang bilangan. Anakanak akan bersemangat belajar dengan adanya media menara angka yang dibentuk sangat menarik. METODE Metode penelitian dalam penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, Pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan Sugiyono (2013:14). Desain penelitian dalam penelitian ini menggunakan Quasi Experimental Design dengan jenis Nonequivalent Control Group Design yang terdapat kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang tidak dipilih secara random. Sehingga pada penelitian ini tidak memakai randomization (sampel yang diacak) tetapi menggunakan kelompok yang sudah tersedia disekolah (Sugiyono, 2013:116). Lokasi yang dipilih untuk melaksanakan penelitian ini adalah TK Dharma Wanita Persatuan Bakalan Wringinpitu Sidoarjo tahun ajaran 2014-2015 dengan jumlah keseluruhan berjumlah 34 anak. Adapun cara pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik purpose Sampling. Menurut Darmawan (2013:152), purposive sampling yaitu responden yang terpilih menjadi anggota sampel atas dasar pertimbangan peneliti sendiri dengan mksud dan tujuan tertentu. Adapun pertimbangan dalam penentuan sampel yaitu pada kemampuan mengenal lambang bilangan anak TK kelompok A. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 34 anak, dimana kelas A1 berjumlah 17 anak menjadi kelompok eksperimen dan kelas A2 berjumlah 17 anak menjadi kelompok kontrol. Kisi-kisi instrumen yang digunakan dalam penggunaan media menara angka, ada dua indikator yang akan dikembangkan, yakni Membilang atau menyebut urutan bilangan 1-10, Menunjuk Lambang Bilangan 1-10 dengan item menunjuk 4 lambang bilangan yang diucapkan oleh guru. Validitas instrumen dalam penelitian ini diuji dengan cara pengujian validitas isi (content validity) dengan lembar penelitian yang digunakan adalah lembar observasi. Dalam kisi-kisi instrument tersebut terdapat variabel yang diteliti yaitu berupa indikator sebagai tolak ukur dan nomor butir (item) pertanyaan atau pernyataan yang telah dijabarkan dari indikator (Sugiyono, 2013:182). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah Observasi dan dokumentasi. Menurut Arikunto (2006:156), secara psikologik, observasi atau yang disebut pula dengan pengamatan, meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra. Jadi, mengobservasi dapat dilakukan melalui penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba, dan pengecap. Dokumentasi pada penelitian ini berupa data anak kelompok eksperimen dan kelompok kontrol di kelompok A di TK Dharma Wanita Persatuan Bakalan Wringinpitu Sidoarjo, foto kegiatan dan hasil belajar,

4 RKH (Rencana Kegiatan Harian), Lembar observasi. Isi dokumentasi terkait saat pemberian pretest, treatment dengan media menara angka, dan posttest untuk dijadikan bukti bahwa penelitian ini benar-benar dilakukan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan Mann-Whitney U Test (Uji U) yang digunakan untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel independen bila data berbentuk ordinal. Untuk keperluan pengujian, maka data yang diperoleh dimasukkan ke dalam tabel penolong untuk pengujian U-Test. Produk dari kelompok I dan II kemudian dirangking (diperingkat). HASIL Pada penelitian ini dilakukan selama dua minggu dengan tiga tahapan kegiatan yaitu Kegiatan pemberian tes awal (pretest) yang dilakukan pada tanggal 11 Februari 2015, Kegiatan pemberian perlakuan (treatment) yang dilakukan pada tanggal 13 sampai 17 Februari 2015 dan Kegiatan pemberian tes akhir (posttest) yang dilakukan pada tanggal 20 Februari 2015. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap anak kelompok A pada saat pretest, ternyata jumlah skor mengenal lambang bilangan yang berjumlah 90 dari kelompok A1 yaitu kelompok eksperimen lebih rendah dari jumlah skor mengenal lambang bilangan yang berjumlah 92 dari kelompok A2 yaitu kelompok kontrol. Ada 2 indikator yang dikembangkan dalam penelitian ini, untuk mengembangkan kemampuan mengenal lambang bilangan. yaitu Membilang atau menyebut urutan bilangan 1-10, Menunjuk lambang bilangan 1-10 dengan item menunjuk 4 lambang bilangan yang diucapkan oleh guru. Pemberian treatment dengan menggunakan media menara angka dilakukan selama dua kali pertemuan pada kelompok A1 yaitu kelompok eksperimen sedangkan pada kelompok A2 yaitu kelompok kontrol tidak diberikan treatment dan menerima pembelajaran seperti biasanya. Setelah pemberian treatment, kemudian dilakukan posttest. Berdasarkan hasil pengamatan pada saat posttest, jumlah skor mengenal lambang bilangan yang berjumlah 129 dari kelompok A1 yaitu kelompok eksperimen lebih tinggi dari jumlah skor mengenal lambang bilangan yang berjumlah 113 dari kelompok A2 yaitu kelompok kontrol. Untuk hasil pengambilan data dokumentasi pada penelitian ini berupa fotofoto kegiatan pretest, treatment dengan media menara angka, posttest, RKH, Hasil kegiatan anak tersebut seperti lembar kerja kegiatan anak dalam menulis bilangan 1 sampai 10. Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui seberapa paham anak terhadap lambang bilangan. Untuk keperluan perhitungan pengujian, maka data dimasukkan ke dalam tabel penolong, selanjutnya data dirangking (diperingkat) dari produk kelompok I dan II. Adapun tabel penolong Mann Whitney U- test: Dalam penelitian ini ada dua indikator yang digunakan untuk mengenalkan lambang bilangan pada anak kelompok A

5 Kel. Kon trol Tabel 2 Tabel Penolong Untuk Uji Dengan Mann Whitney U-Test Produk Kel. Ekspe rimen Peri ngkat Produk Peri ngkat 1 1 9 1 1 9 2 2 22,5 2 2 22,5 3 1 9 3 2 22,5 4 1 9 4 1 9 5 2 22,5 5 2 22,5 6 1 9 6 4 33,5 7 1 9 7 2 22,5 8 1 9 8 1 9 9 1 9 9 3 30 10 1 9 10 2 22,5 11 1 9 11 4 33,5 12 1 9 12 3 30 13 1 9 13 3 30 14 1 9 14 3 30 15 2 22,5 15 1 9 16 1 9 16 2 22,5 17 2 22,5 17 3 30 R 1 = 207 R 2 = 388 Selanjutnya dimasukkan pada rumus untuk mengetahui harga U. Ternyata harga U 2 dari kelompok eksperimen berjumlah 54 lebih kecil daripada U 1 dari kelompok kontrol berjumlah 235. Dengan demikian yang digunakan untuk membandingkan harga U tabel dan U hitung adalah U 2 yang nilainya 54. Berdasarkan tabel pada lampiran α = 0,05 (pengujian satu pihak) adalah 77 dengan n = 17, Sehingga diperoleh 54 < 77, maka Ho ditolak dan Ha diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa media menara angka memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan mengenal lambang bilangan anak usia 4 sampai 5 tahun di kelompok A TK Dharma Wanita Persatuan Bakalan Wringinpitu Sidoarjo. PEMBAHASAN Kemampuan mengenal lambang bilangan sangatlah penting bagi anak usia dini yang merupakan langkah awal dalam melakukan pembelajaran pengenalan matematika sederhana yang sesuai dengan tahap usianya dan berpedoman pada kurikulum TK tahun 2010 yang memang harus dicapai anak usia dini khususnya usia 4-5 tahun. Hal ini didukung pendapat Soemanto (dalam Sujiono, 2006:2.8) menyatakan bahwa pada usia 4-5 tahun, yaitu masa belajar matematika. Dalam tahap ini anak sudah mulai belajar matematika sederhana, misalnya menyebutkan bilangan, menghitung urutan bilangan, dan penguasaan jumlah kecil dari benda-benda. Menurut Zaman (2007:4.3), Media memiliki peran yang sangat penting dalam proses pembelajaran dikelas karena langsung melibatkan anak untuk dapat bereksplorasi mengingat perkembangan anak pada saat itu berada pada masa konkret yang artinya bahwa anak diharapkan dapat mempelajari sesuatu secara nyata. Dengan adanya media maka membentuk pemahaman anak tentang kegiatan

6 pembelajaran yang diberikan melalui benda nyata sehingga kegiatan pembelajaran menjadi lebih mudah dipahami oleh anak. Sehingga dalam hal ini, menggunakan media menara angka sebagai media penunjang pembelajaran kemampuan kognitif dalam mengenal lambang bilangan pada anak kelompok A TK Dharma Wanita Persatuan Bakalan Wringinpitu. Menurut Srinadi (2014:4), Media Menara Angka adalah salah satu media yang dapat digunakan dalam pembelajaran di TK yang merupakan salah satu permainan edukasi yang berbentuk balok. Balok adalah potongan-potongan kayu yang polos yang di cat warna-warni. Balok terdiri dari berbagai warna yang menarik. Cara anak memainkannya dengan cara menyusun balok sesuai urutan lambang bilangan. Manfaat dari penggunaan menara angka ini adalah untuk melatih konsentrasi anak dengan memasukan balok bilangan sesuai dengan urutan bilangan, serta untuk melatih berhitung anak-anak. Hal ini sejalan dengan pendapat Sujiono (2006:8.6), fungsi dan tujuan penerapan media dalam pengembangan kognitif salah satunya adalah bereksperimen. Ketika seorang anak sedang bermain dengan sejumlah balok warna warni berbagai bentuk dan ukuran. Kemudian mereka menyusun, menumpuk. Mereka berfokus kepada proses coba-coba dan melakukan percobaan dalam menyusun sehingga dapat mengembangkan kemampuan kognitifnya, tetapi dalam menggunakan balok bersusun untuk meningkatkan kemampuan kognitifnya maka gunakanlah ukuran yang bisa dipegang atau digenggam mereka. Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa ada sebuah pengaruh yang ditimbulkan dari sebuah media untuk meningkatkan suatu kemampuan. Seperti pengaruh media menara angka yang mempengaruhi kemampuan mengenal lambang bilangan anak usia 4-5 tahun. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Kesimpulan dari penelitian ini adalah media menara angka memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan mengenal lambang bilangan anak usia 4 sampai 5 tahun di kelompok A TK Dharma Wanita Persatuan Bakalan Wringinpitu Sidoarjo karena berdasarkan pada U tabel dengan taraf kesalahan α= 0,05 dan n= 17 maka diperoleh U tabel adalah 77. Sehingga diperoleh 54 < 77, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, maka ada beberapa saran agar penelitian ini lebih bermanfaat, yaitu untuk meningkatkan kemampuan mengenal lambang bilangan 1-10 untuk kelompok A, sebaiknya guru memperhatikan dan melaksanakannya sesuai dengan tahapantahapan dalam pengenalan lambang yaitu Tahap Konsep/pengertian,Tahap transmisi/ peralihan, dan Tahap lambang agar dalam kegiatan dengan menggunakan media dapat digunakan secara optimal dan anak juga dapat menerima materi yang diberikan dengan mudah. Media yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran harus memenuhi kriteria pemilihan media APE terlebih dahulu. Salah satunya penggunaan media dengan memberikan rasa aman dan nyaman untuk digunakan pada anak serta menarik bagi anak seperti berbagai variasi warna yang merupakan media untuk membantu anak dalam mengenal lambang bilangan.

7 DAFTAR RUJUKAN Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Kementerian Pendidikan Nasional. 2010. Pedoman Pengembangan Program Pembelajaran Di Taman Kanakkanak. Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 58 tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Srinadi, Luh. 2014. Penerapan Metode Bermain Berbantuan Media Menara Angka Untuk Meningkatkan Perkembangan Kognitif. Jurnal Penelitian Pendidikan Anak Usia Dini. Vol 2 (1): hal 1-10 Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta. Sujiono, Yuliani Nurani. 2006. Metode Pengembangan Kognitif. Jakarta: Universitas Terbuka. Susanto, Ahmad. 2011. Perkembangan Anak Usia Dini: Pengantar dalam Berbagai Aspeknya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Zaman, Badru dkk. 2007. Media dan Sumber Belajar TK. Jakarta: Universitas Terbuka.