PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN

dokumen-dokumen yang mirip
Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMAHAMI SIFAT-SIFAT BANGUN MATA PELAJARAN MATEMATIKA

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SD

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PEGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI TANJUNGREJO TAHUN AJARAN 2012/2013

Penerapan Model Pembelajaran Guided Note Taking

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

PENGGUNAAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PETA

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

Nur Indah Sari* STKIP Pembangunan Indonesia, Makassar. Received 15 th May 2016 / Accepted 11 th July 2016 ABSTRAK

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENERAPAN TEKNIK FORMASI REGU TEMBAK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DENGAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN 6 PANJER TAHUN AJARAN 2014/2015

Kata Kunci: Model Tari Bambu, Media Kartu, Hasil Belajar PKn.

Noorhafizah dan Rahmiliya Apriyani

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Proses PTK merupakan proses siklus yang dimulai dari menyusun

kemajuan. Begitu pula sebaliknya, jika Pendidikan merupakan kebutuhan PENDAHULUAN pendidikan berkualitas buruk, bisa

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN PERISTIWA ROTASI BUMI MELALUI METODE BERMAIN PERAN. Sarotun

STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh DIAH NURAINI MUNCARNO DARSONO

Dewi Mayangsari dkk, Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Aktivitas...

PENERAPAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DENGAN MEDIA POSTER UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 4 TAMANWINANGUN TAHUN AJARAN

Rahmawati et al., Metode Problem Solving...

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENDAHULUAN Pembangunan di bidang pendidikan merupakan suatu hal yang penting dalam meningkatkan mutu pendidikan untuk mewujudkan

Keywords: STAD, Social Skill, Civic Education

BAB III METODOLOGI PENELITIAAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 11 RAMBAH HILIR

Yuanis et al., Penerapan Model Quantum Learning...

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI STRATEGI ACTIVE LEARNING

ARTIKEL. Oleh AGUSMAWATI NPM

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PROBLEM POSING DALAM MEWUJUDKAN ACTIVE JOYFULL EFFECTIVE LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENERAPAN MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN MEDIA KONKRET

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE INKUIRI MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SD NEGERI KOTA TEBING TINGGI

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE

THE USE OF POSITIVE NEGATIVE CARDS TO INCREASE LEARNING ACHIEVEMENT OF INTEGERS FOR FOURTH GRADE STUDENTS

PENGGUNAAN MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN AUDIO VISUAL DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA KELAS V SEKOLAH DASAR

Jurnal Pena Sains Vol. 3, No. 2, Oktober 2016 p-issn: e-issn:

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD. 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2,3 Dosen PGSD FKIP UNS

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION MATA PELAJARAN PKN SD KOTA TEBING TINGGI

MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 5 KUTOSARI TAHUN AJARAN

278 Penerapan Metode Sosiodrama...

Keywords: Class Action Research, Audio Visual Video Media, Learning Outcome

PENGGUNAAN MODEL CTL DENGAN MEDIA MANIK-MANIK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN METODE MIND MAP SISWA KELAS V

386 Penggunaan Pendekatan Scientific

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TENTANG MAKHLUK HIDUP DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING. Rochimah

PENERAPAN MEDIA PAPAN FLANEL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR SISWA KELAS III SDN 1 PANJER

Penggunaan Media Tiruan Untuk Meningkatkan Keterampilan dan Pemahaman Siswa Friska Eris Novitasari,Titin Kartini Abstrak:

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN GUMILIR 04 TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS V SDN I JATIPURWO TAHUN 2011/ 2012 NASKAH PUBLIKASI

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN INDUKTIF PADA SISWA KELAS IV

ilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah

UPAYA MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN IPA TERPADU DENGAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 8 TEBING TINGGI

Kata kunci: alat peraga maket, prestasi belajar, gambar konstruksi bangunan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE

Implementasi Model Pembelajaran... (Iqbal Wahyu Perdana) 1

APLICATION CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TO IMPROVE THE RESULT OF SCIENCE STUDY OF STUDENTS OF SD NEGERI 001 SEIKIJANG BANDAR SEIKIJANG DISTRICT

PENGAJARAN REMEDIAL KERJA KELOMPOK DALAM PENGUASAAN KONSEP OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT

JURNAL PGSD INDONESIA P-ISSN E-ISSN Vol 3 No 1 Tahun 2017

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR GAMBAR KONSTRUKSI BANGUNAN

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 1 SIKAYU TAHUN 2015/2016

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS DAN MEMBACA PUISI SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI ALAT PERAGA LINGKARAN SISWA KELAS IV SDN SOKA 1

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN SAINS MELALUI METODE BERMAIN ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH PUNGGAWAN TAHUN 2016/2017

PENERAPAN PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

Kata kunci: Index Card Match, kartu gambar, Bahasa Inggris

Pendahuluan. Keywords: Scramble, time token, motivation learning, learning outcomes.

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

Rusmartini Guru SDN 2 Nambahrejo

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH

ABSTRACT. Keywords: Pembelajaran, ICT, Prestasi Belajar

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN CBSA PADA PESERTA DIDIK KELAS V.A SDN 18 LEMBAH MELINTANG Arjuni 1)

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN METODE EKSPERIMEN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR K3LH MELALUI PEMBERIAN KUIS PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 MARE KABUPATEN BONE

Penerapan Metode Problem Posing (Pramudita Rahmanto) 1

Raihan SD Negeri 007 Bagan Besar

Briandika Doni Arnanda Dr. T.Sulistyono, M.Pd., MM. Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 9 Metro Barat. Penelitian dilaksanakan di kelas IVA semester ganjil Tahun. pelaksanaan sampai dengan tahap penyimpulan.

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SD N SOMOITAN TURI SLEMAN TAHUN PELAJARAN

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA TENTANG PERTUMBUHAN TUMBUHAN MELALUI METODE EKSPERIMEN

PENGGUNAAN METODE COMPLETE SENTENCE

Transkripsi:

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN Nur Hadiyanta MAN Popongan Kabupaten Klaten email: hadiyantonur94@yahoo.com Abstrak Tujuan Penelitian ini untuk meningkatkan peran serta belajar siswa dan meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PKn. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan dua siklus, setiap siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan observasi-evaluasi dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas X-1 MAN Popongan Kabupaten Klaten di Prambanan tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 19 siswa. Dalam penelitian ini terdapat dua jenis data yaitu kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif yang berupa hasil tes kognitif siswa dianalisis dengan deskriptif kuantitatif, sedangkan data kualitatif berupa hasil observasi terhadap aktivitas belajar siswa dianalisis dengan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode CTL dapat meningkatkan peran serta belajar siswa dalam pembelajaran PKn, hal itu terlihat pada siklus I, skor peran serta belajar siswa sebesar 53,17, pada siklus II sebesar 78,86. Peningkatan peran serta siswa ternyata berdampak positif terhadap prestasi belajar siswa, pada siklus I, rata-rata hasil tes kognitif sebesar 66,05; pada siklus II sebesar 72,85 Kata kunci: hasil belajar, contextual teaching and learning (CTL) IMPLEMENTATION OF CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING MODEL TO IMPROVE LEARNING ACHIEVEMENT IN PKN Abstract The study is aimed at increasing the participation and achievement of students in the PKn subject matter. The study is classroom action research in two cycles, each consisting of planning, action implementation, observation, and reflection. The subjects of the study are 19 students of the X-1 class of MAN Popongan Kabupaten Klaten di Prambanan in the academic year of 2011/2012. The study makes use of the two qualitative and quantitative types of data. The quantitative data are students test reasults and are analyzed quantitatively. The qualitative data are results of class observation and are analyzed qualitatively. Research findings show that the use of the CTL method is able to increase the participation rate of students in the PKn class. This can be seen in the score of 53,17 in Cycle 1 to increase to 78,86 in Cycle 2. The increase in the participation rate has a positive effect on students achievement as shown by the increase of the students score of 66,05 in Cycle 1 to 72,85 in Cycle 2. Keywords: achievement, contextual teaching and learning (CTL) PENDAHULUAN Pendidikan merupakan salah satu sarana yang menentukan untuk mencapai tujuan pembangunan nasional yaitu mewujudkan suatu masyarakat adil dan makmur yang merata materiil dan spiritual berdasarkan Pancasila di dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka bersatu 32

Nur Hadiyanta: Penerapan Model Pembelajaran... dan berkedaulatan rakyat dalam suasana berkehidupan bangsa yang aman, tenteram, tertib dan dinamis serta dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tertib dan damai. Sistem pendidikan nasional mempunyai tujuan sekaligus sebagai alat yang amat penting dalam perjuangan mencapai cita-cita dan mencapai tujuan bangsa Indonesia dalam mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003). Dalam proses belajar mengajar PKn di MAN Popongan Kabupaten Klaten di Prambanan selain melibatkan pendidik dan siswa secara langsung, juga diperlukan pendukung yang lain yaitu: alat pelajaran yang memadai, penggunaan metode yang tepat, serta situasi dan kondisi lingkungan yang menunjang. Berdasarkan dari kenyataan, siswa kelas X-1 MAN Popongan Kabupaten Klaten di Prambanan hasil belajar PKn masih rendah, karena siswa yang mendapat nilai 65,00 ke atas baru 62 % masih di bawah ketuntasan belajar secara klasikal yaitu minimal 80 %. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar PKn masih rendah. Salah satu faktor rendahnya hasil belajar PKn disebabkan oleh proses pembelajaran yang dilaksanakan guru kurang variatif. Ketidakvariatifan pembelajaran tersebut terlihat dalam hasil pengamatan peneliti sebelum penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan, bahwa guru paling sering menerapkan metode ceramah atau konvensional dan tidak terlihat peran aktif dari siswa. Kendala yang dialami guru dalam proses pembelajaran di atas berdampak pada kualitas proses dan hasil pembelajaran yang kurang maximal. Akibatnya pengetahuan PKn siswa tidak berkembang dengan baik. Padahal pelajaran PKn merupakan salah satu pelajaran penting untuk dikuasai siswa. Untuk mengatasi hal tersebut di atas perlu diupayakan bentuk pembelajaran PKn yang lebih memberdayakan siswa yakni menerapkan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL). CTL adalah sebuah sistem yang menyeluruh terdiri dari bagian-bagian yang saling terhubung. Jika bagian-bagian ini terjalin satu sama lain, maka akan dihasilkan pengaruh yang melebihi hasil yang diberikan bagian-bagiannya secara terpisah (Johnson, 2008: 65). Dengan upaya tersebut, diharapkan tujuan pembelajaran PKn siswa kelas X-1 di MAN Popongan kabupaten Klaten di Prambanan dapat tercapai sesuai dengan yang diinginkan. Implikasi dari uraian di atas dalam kaitannya dengan penelitian ini adalah perlu dilakukannya upaya untuk meningkatkan hasil belajar PKn dengan penerapan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam bentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Salah satu model pembelajaran yang dapat memberdayakan siswa, yakni pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL). Dengan pendekatan CTL, akan terjalin suasana belajar yang mengutamakan kerja sama, saling menunjang, menyenangkan, tidak membosankan, belajar dengan bergairah, pembelajaran terintegrasi, menggunakan berbagai sumber, siswa aktif, sharing dengan teman, siswa kritis, guru kreatif. Pembelajaran berlangsung secara alamiah dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan mengalami, bukan transfer pengetahuan dari guru. Siswa dapat mengkonstruksikan sendiri pengetahuannya, menemukan sendiri konsep-konsep materi yang sedang dihadapi. Target suatu kegiatan belajar mengajar adalah diadakannya evaluasi, nilai yang 33

JURNAL KEPENDIDIKAN, Volume 43, Nomor 1, Mei 2013, Halaman 32-38 diperoleh siswa dalam suatu evaluasi menunjukkan hasil belajar siswa tersebut. Sehingga dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) diharapkan hasil belajar PKn akan lebih baik. Seperti terlihat pada gambar 1 bagan kerangka berpikir. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka rumusan masalahnya adalah Apakah penerapan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dapat meningkatkan hasil belajar PKn siswa kelas X-1 MAN Popongan kabupaten Klaten di Prambanan Tahun Pelajaran 2011/2012? METODE Tempat yang digunakan untuk penelitian adalah MAN Popongan Kabupaten Klaten di Prambanan. Subyek penelitian adalah siswa kelas X-1 sejumlah 19 orang terdiri dari 15 perempuan dan 4 laki-laki. Dalam penelitian tindakan kelas ini yang menjadi objek penelitian adalah model pembelajaran CTL dan hasil belajar PKn. Penelitian dilakukan pada tahun pelajaran 2011/2012 (mulai bulan Januari 2011 sampai dengan bulan April 2011). Pendekatan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR.) Penelitian Tindakan Kelas (PTK) berorientasi pada peningkatan kualitas pembelajaran. Sesuai orientasinya, jenis penelitian ini memiliki kelebihan untuk memperbaki dan atau meningkatkan kualitas proses serta hasil belajar. Untuk mendapatkan data yang tepat, digunakan metode observasi, dokumentasi, dan tes. Adapun teknik yang digunakan untuk memeriksa validitas dalam penelitian ini adalah triangulasi dan reviu informan. Moeleong (2004: 330) mengemukakan bahwa Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Teknik triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi data dan triangulasi metode. Triangulasi data (sumber) dilakukan dengan mengumpulkan data tentang permasalahan penelitian dari beberapa sumber data yang berbeda. Sedang triangulasi metode dilakukan dengan menggali data yang sama dengan metode yang berbeda, seperti disinkronkan dengan hasil observasi atau dokumen yang ada. Untuk menjaga validitas, secara kolaboratif data dalam penelitian ini didiskusikan dengan teman sejawat. Di samping itu, diupayakan memperhatikan hal-hal sebagai berikut: 1) observer akan mengamati keseluruhan sekuensi peristiwa Gambar 1. Kerangka Berfikir 34

Nur Hadiyanta: Penerapan Model Pembelajaran... Gambar 2. Model Dasar Penelitian Tindakan Kelas Kurt Lewin dalam Suharsimi Arikunto (2007: 16) yang terjadi di kelas; 2) tujuan, batas waktu dan rambu-rambu observasi jelas; 3) hasil observasi dicatat lengkap dan hati-hati; dan 4) observasi harus dilakukan secara objektif. Indikator pencapaian dalam penelitian ini ditetapkan: nilai PKn 65,00 atau lebih sebagai batas tuntas pembelajaran PKn harus dicapai oleh minimal 80 % dari keseluruhan siswa. Penetapan indikator pencapaian ini disesuaikan dengan kondisi sekolah, seperti batas minimal nilai yang dicapai dan ketuntasan belajar bergantung pada guru bidang studi yang secara empiris tahu betul keadaan murid-murid di kelasnya (sesuai dengan KTSP). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan model yang dilakukan oleh Kemmis dan Mc Taggart yang merupakan pengembangan dari model Kurt Lewin. Arikunto (2007: 16) mengemukakan model yang didasarkan atas konsep bahwa penelitian tindakan terdiri dari empat komponen pokok seperti terlihat pada Gambar 2. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil tes kemampuan awal bidang studi PKn yang diperoleh dari ulangan harian siswa kelas X-1 MAN Popongan Kabupaten Klaten di Prambanan tahun pelajaran 2011/2012 sebelum menerapkan model pembelajaran CTL dapat dilihat Tabel 1 dan Gambar 3. Pada kemampuan awal dapat dilihat nilai rata-rata PKn 65,53. Siswa yang mendapat nilai di bawah 65,00 sebanyak 6 siswa atau 31,58 %. Sedangkan siswa yang telah mencapai batas tuntas yaitu mendapat nilai 65,00 ke atas sebanyak 13 siswa atau 68,42 %. Dari persentase tersebut berarti secara klasikal belum mencapai hasil yang memuaskan karena siswa paling banyak hanya mendapat nilai 65,00 dan 70,00 masing-masing 5 orang. Meskipun hasil belajar PKn telah mencapai batas tuntas guru bidang studi tetap terus berusaha melakukan inovasi pembelajaran agar hasil belajar PKn dapat 35

JURNAL KEPENDIDIKAN, Volume 43, Nomor 1, Mei 2013, Halaman 32-38 Tabel 1. Hasil Tes Kemampuan Awal sebelum Menerapkan Model Pembelajaran CTL Sumber Data: Hasil tes kemampuan awal dipertahankan dan lebih tingkatkan lagi. Inisiatif yang diambil guru bidang studi serta didukung oleh kepala madrasah dan dibantu teman guru kolaborator, melanjutkan inovasi pembelajaran dengan meningkatkan penerapan model CTL yaitu memberikan semangat kepada siswa untuk senantiasa selalu aktif mencari materi pelajaran untuk didiskusikan dengan teman dan guru, meningkatkan kerjasama yang baik dengan tujuan hasil belajar PKn dapat lebih meningkat termasuk untuk mata pelajaran yang lainnya. Gambar 3. Hasil Tes Kemampuan Awal sebelum Menerapkan Model Pembelajaran CTL Berdasarkan data awal hasil belajar PKn materi mengidentifikasi bentuk-bentuk usaha pembelaan negara, diketahui nilai rerata sebesar 65,53, terdapat 6 siswa nilai kurang dari 65,00 dan 13 siswa mendapat nilai 65,00 ke atas. Ketuntasan secara klasikal sebesar 68,42 %. berdasarkan data tersebut, rerata kelas belum mencapai batas tuntas yang ditetapkan demikian pula secara klasikal belum mencapai ketuntasan. Berdasarkan hasil tes pada siklus I diketahui rerata nilai PKn materi mengidentifikasi bentuk-bentuk usaha pembelaan negara sebesar 69,21, sebanyak 4 siswa mendapat nilai di bawah 65,00 (belum tuntas belajarnya) dan terdapat 15 siswa yang telah tuntas. Ketuntasan secara klasikal baru mencapai 78,95 % berdasarkan data tersebut secara klasikal belum mencapai ketuntasan belajar. Berdasarkan hasil tes pada siklus II diketahui rerata nilai PKn materi mengidentifikasi bentuk-bentuk usaha pembelaan negara sebesar 74,21 terdapat 18 siswa yang mendapat nilai 65,00 atau lebih hal ini menunjukkan ada peningkatan yang signifikan karena ketuntasan belajar secara klasikal telah mencapai 94,74 %. Berdasarkan 36

Nur Hadiyanta: Penerapan Model Pembelajaran... Tabel 2. Perbandingan Hasil Tes Bidang Studi PKn Setiap Siklus setelah Melalui Penerapan Model Pembelajaran CTL. data tersebut secara klasikal telah mencapai ketuntasan belajar meskipun masih ada 1 siswa atau 05,26 % yang belum tuntas karena nilainya masih di bawah 65,00. Berdasarkan hasil observasi, dengan upaya-upaya perbaikan yang dilakukan pada pembelajaran PKn materi mengidentifikasi bentuk-bentuk usaha pembelaan negara melalui penerapan model pembelajaran CTL, hasil yang dicapai siswa mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari naiknya persentase hasil tes yang diperoleh siswa dari kondisi kemampuan awal (pra siklus) ke siklus I kemudian siklus II seperti terlihat pada Tabel 2. Tabel 3. Peningkatan Nilai Rata-Rata Hasil Tes Bidang Studi PKn setiap Siklus Berdasarkan hasil nilai rata-rata dari setiap siklus dapat dibuat tabel peningkatan dari kondisi kemampuan awal (prasiklus) ke siklus I kemudian siklus II seperti terlihat pada Tabel 3. Jika nilai peningkatan hasil belajar PKn siswa kelas X-1 MAN Popongan Kabupaten Klaten di Prambanan tersebut di atas digambarkan dalam bentuk gambar 4. Berdasarkan indikator kinerja yang telah ditetapkan bahwa hasil belajar PKn siswa kelas X-1 MAN Popongan Kabupaten Klaten di Prambanan tuntas ditentukan apabila 80 % dari jumlah siswa mendapat nilai 65,00 ke atas. Dari hasil tindakan melalui model pembelajaran CTL dapat diketahui jumlah siswa mendapat nilai 65,00 ke atas mencapai 94,74 % maka dapat dikatakan bahwa sebagian besar siswa telah tuntas belajar bidang studi PKn dengan peningkatan prestasi yang signifikan. Meskipun masih ada 1 siswa atau 05,26 % yang belum menuntaskan bidang studi PKn ini dapat dimaklumi, karena faktorfaktor yang mempengaruhi hasil belajar PKn dapat berasal dari dalam diri siswa yang 37

JURNAL KEPENDIDIKAN, Volume 43, Nomor 1, Mei 2013, Halaman 32-38 meliputi: tingkat inteligensi, minat belajar, motivasi belajar, dan lain-lain. Sedangkan faktor dari luar yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa meliputi: fasilitas belajar, lingkungan belajar, bimbingan orang tua, dan lain-lain. Gambar 4. Grafik Peningkatan Hasil Belajar Bidang Studi PKn setiap Siklus. Hasil penelitian ini bila dikaitkan dengan teori masih relevan, menurut Syaiful Sagala, 2010:87 hasil belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor baik intern maupun ekstern. Metode pembelajaran CTL termasuk faktor yang berasal dari luar diri siswa yang mempengaruhi hasil belajar PKn siswa, hal ini dapat dipahami, karena model Contextual Teaching and Learning (CTL) merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat Dengan penerapan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL), akan terjalin suasana belajar yang mengutamakan kerja sama, saling menunjang, menyenangkan, tidak membosankan, belajar dengan bergairah, pembelajaran terintegrasi, menggunakan berbagai sumber, siswa aktif, sharing dengan teman, siswa kritis, guru kreatif. Pembelajaran berlangsung secara alamiah dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan mengalami, bukan transfer pengetahuan dari guru. Siswa dapat mengkonstruksikan sendiri pengetahuannya, menemukan sendiri konsep-konsep materi yang sedang dihadapi. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil kesimpulan bahwa penerapan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dapat meningkatkan hasil belajar PKn siswa kelas X-1 MAN Popongan Kabupaten Klaten di Prambanan Tahun Pelajaran 2011/2012. Hasil belajar PKn dapat ditingkatkan melalui penerapan model pembelajaran CTL pada siswa kelas X-1 MAN Popongan Kabupaten Klaten di Prambanan, maka model pembelajaran CTL dapat dijadikan prediktor yang efektif dalam pembelajaran PKn dan dapat dijadikan petunjuk bagi guru bidang studi memperhatikan faktor model pembelajaran yang digunakan, agar hasil belajar PKn di MAN Popongan Kabupaten Klaten di Prambanan meningkat dan lebih baik. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2007. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research CAR). Jakarta: Bumi Aksara. Johnson, Elaine B. 2008. Contextual Teaching & Learning. Bandung: Mizan Learning Center (MLC). Moeleong, Lexy J. 2004. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS). Bandung: Citra Umbara. 38