BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

dokumen-dokumen yang mirip
KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan data yang ada yaitu pada tahun 2028 perkiraan jumlah penumpang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bandar Udara dan Sistem Lapangan Terbang. Menurut Annex 14 dari ICAO (International Civil Aviation Organization):

ICAO (International Civil Aviation Organization)

STUDI PENGEMBANGAN BANDAR UDARA HANG NADIM BATAM

BAB I PENDAHULUAN. terhadap tingkat pelayanan (level of service) terminal dan apron Bandara. Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.

PERENCANAAN BANDAR UDARA. Page 1

STUDI PENGEMBANGAN BANDAR UDARA TAMBOLAKA SUMBA BARAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut PP RI No.70 Tahun 2001 tentang Kebandar udaraan, Pasal 1 Ayat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut PP RI NO 70 Tahun 2001 Tentang Kebandarudaraan Pasal 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. memperlancar perekonomian sebagai pendorong, penggerak kemajuan suatu wilayah.

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kondisi ekonomi, sosial dan pertumbuhan penduduk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kabupaten Sumba Barat dengan ibu kotanya bernama Waikabubak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Hairul Azhar, 2014 kajian kapasitas terminal penumpang dan apron bandar udara h.as. hanandjoeddintanjungpandan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Annex 14 dari ICAO (International Civil Aviation

BAB I PENDAHULUAN. Tenggara Timur yang terletak di daratan Pulau Flores. Wilayah Kabupaten

KAPASITAS LANDAS PACU BANDAR UDARA SAM RATULANGI MANADO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

OPTIMASI KAPASITAS LANDAS PACU BANDAR UDARA SAM RATULANGI MANADO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. (Airport) berfungsi sebagai simpul pergerakan penumpang atau barang dari

BAB 2 STUDI PUSTAKA. Sastranegara Bandung, data fasilitas sisi darat (landside) berupa detail gedung

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebagian untuk kedatangan, keberangkatan dan pergerakan pesawat.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kabupaten Ende dengan ibukotanya bernama Ende merupakan salah satu

STUDI PENGEMBANGAN BANDAR UDARA EL TARI KUPANG

ANALISIS TINGKAT KEBUTUHAN TERMINAL PENUMPANG DI BANDAR UDARA EL TARI KUPANG

Tugas Akhir Sarjana Strata Satu STUDI PENGEMBANGAN BANDAR UDARA HAJI HASAN AROEBOESMAN ENDE KABUPATEN ENDE

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Tahun Berangkat Transit Total % Pertumbuhan

Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang

REVIEW MASTER PLAN BANDAR UDARA RAR GWAMAR DOBO KABUPATEN KEPULAUAN ARU, MALUKU

PENDAHULUAN BAB I. berpopulasi tinggi. Melihat kondisi geografisnya, transportasi menjadi salah satu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penumpang menunggu. Berikut adalah beberapa bagian penting bandar udara.

PERTEMUAN KE - 1 PENGENALAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. ini telah menjadikan peranan transportasi menjadi sangat

BAB VI PEMBAHASAN. tahun), sebagai acuan dalam perencanaan Arus penumpang, bagasi, kargo dan pesawat

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

Tugas Akhir Sarjana Strata Satu PERENCANAAN LANDAS PACU DAN TEBAL PERKERASAN FLEKSIBEL LANDAS PACU BANDAR UDARA WAIOTI MAUMERE

BAB I PENDAHULUAN. Bandara Internasional Minangkabau yang terletak 23 km dari pusat Kota

( LAPANGAN TERBANG ) : Perencanaan Lapangan Terbang

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Spesifikasi Bandara Radin Inten II

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai kemampuan untuk mencapai tujuan dalam waktu cepat, berteknologi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kota Semarang merupakan ibu kota propinsi Jawa Tengah. Kota

BAB I PENDAHULUAN. mengadakan transportasi udara adalah tersedianya Bandar Udara (Airport)

KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

TUGAS AKKHIR ANALISIS PERANCANGAN TEBAL PERKERASAN APRON BANDARA INTERNASIONAL AHMAD YANI SEMARANG DENGAN METODE FEDERATION AVIATION ADMINISTRATION

BAB IV PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL PENUMPANG BANDARA INTERNASIONAL SAM RATULANGI

TUGAS AKHIR OPTIMALISASI KAPASITAS APRON TERMINAL 2 BANDAR UDARA SOEKARNO-HATTA AKIBAT PERPINDAHAN PESAWAT INTERNASIONAL

PENDAHULUAN. lainnya (Peraturan Menteri Nomor: PM.66 Tahun 2015). (kini bernama Bandara Internasional Jakarta Soekarno Hatta) dan Bandara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Desain Bandara Binaka Nias Untuk Pesawat Airbus 300A ABSTRAK

PRAKIRAAN ARUS LALU LINTAS UDARA UNTUK PENGEMBANGAN BANDAR UDARA SUPADIO PONTIANAK

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

ANALISIS KAPASITAS APRON: PERMSALAHAN DAN USULAN KONSEP DESAIN TERMINAL BARU PADA BANDAR UDARA INTERNATIONAL SULTAN HASANUDDIN

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: ( Print) E-12

BAB I PENDAHULUAN. LU dan antara 133,5-133,5 BT dengan luas wilayah 6,269 km 2 yang terbagi. dalam dua kelurahan 117 Desa dan 7 Kecamatan.

BAB I PENDAHULUAN. strategis sehingga memiliki pengaruh positif dalam berbagai bidang. Moda

BAB I PENDAHULUAN. Bandar udara atau bandara yang juga populer disebut dengan istilah airport

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2012 TENTANG PEMBANGUNAN DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP BANDAR UDARA

BAB II PROSES BISNIS. Sebuah korporat dalam perjalanan usahanya tentunya terkait atau didukung oleh

EVALUASI TAHAPAN PENGEMBANGAN FASILITAS SISI UDARA BANDARA TEBELIAN SINTANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kabupaten Sikka dengan ibu kotanya bernama Maumere merupakan salah

BAB II TINJAUAN UMUM TERHADAP BANDAR UDARA DAN TERMINAL

PERENCANAAN PENGEMBANGAN BANDAR UDARA (STUDI KASUS: BANDAR UDARA SEPINGGAN BALIKPAPAN)

Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan - Universitas Gadjah Mada. Pertemuan Kesembilan TRANSPORTASI UDARA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1986), Bandar Udara adalah. operator pelayanan penerbangan maupun bagi penggunanya.

BAB I PENDAHULUAN. diantara 96 buah pulau tersebut, telah diberi nama pada tahun. - sebelah Timur berbatasan dengan Laut Sabu,

ANALISIS PERKERASAN LANDAS PACU BANDARA SOEKARNO-HATTA MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK FAARFIELD

1.1 Latar Belakang 1.2 Pengertian Penerbangan dan Bandar Udara serta Keberadaannya dalam Masyarakat yang Berkembang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut PP RI No.70 Tahun 2001 tentang Kebandarudaraan, Pasal 1 Ayat. sebagai tempat perpindahan antar moda transportasi.

BAB I PENDAHULUAN. Bandar udara merupakan salah satu infrastruktur penting yang diharapkan

REDESAIN TERMINAL BUILDING BANDAR UDARA SULTAN MUHAMMAD SALAHUDDIN BIMA

TERMINAL BARU BANDARA INTERNASIONAL AHMAD YANI SEMARANG

PERENCANAAN PENGEMBANGAN BANDAR UDARA DI KABUPATEN NABIRE

BAB I PENDAHULUAN. tahun terakhir. Batas-batas geografis Kota Sorong adalah: 1. sebelah barat : Selat Dampir,

RENCANA STUDI PENGEMBANGAN BANDAR UDARA WAI OTI, MAUMERE

BAB II BATASAN DAN PENGERTIAN TENTANG BANDAR UDARA

ANALISIS KEBUTUHAN FASILITAS TERMINAL PENUMPANG DI BANDAR UDARA ADISUTJIPTO-YOGYAKARTA

TUGAS Topik Khusus Transportasi BANDAR UDARA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sandhyavitri (2005), bandar udara dibagi menjadi dua bagian

STUDI ALTERNATIF PERENCANAAN FASILITAS SISI UDARA BANDAR UDARA BLIMBINGSARI DI KABUPATEN BANYUWANGI

BAB III METODOLOGI PERENCANAAN

Standar dan Regulasi terkait Perencanaan, Perancangan, Pembangunan, dan Pengoperasian Bandar Udara Juli 28, 2011

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Analisa Kekuatan Perkerasan Runway, Taxiway, dan Apron (Studi Kasus Bandar Udara Soekarno Hatta dengan Pesawat Airbus A-380)

KANTOR OTORITAS BANDARA WILAYAH IV BALI, AGUSTUS 2017 KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1. 1 Bandara tersibuk di dunia tahun 2014 versi ACI

Transkripsi:

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6. 1. Kesimpulan Perencanaan pengembangan Bandar Udara adalah salah satu perencanaan yang sangat unik karena belum tentu dapat di prediksi berdasarkan angka-angka yang ada, banyak faktor-faktor pendukung lain yang mempengaruhi pengembangan sebuah Bandar Udara. Dalam hal ini penyusun menggunakan beberapa asumsi yang bersifat numeris dan argumentatif dalam merencanakan Pengembangan Bandar Udara El Tari Kupang. Berdasarkan data yang ada yaitu pada tahun 2021 perkiraan jumlah penumpang sebanyak 480147 orang dan penumpang per hari sebanyak 390 orang, maka hasil perhitungan besaran ruang sisi udara dan sisi darat sebagai berikut. 1. Sisi udara ( air side ). a. Runway Runway mengalami pertambahan dimensi panjang 800 meter yang semula 2500 menjadi 3.300 meter sedangkan lebar tetap 45 meter, dapat didaratkan pesawat jenis terbesar Airbus 330 300 112

113 b. Taxiway Taxiway mengalami pertambahan dimensi panjang 147.5 meter yang semula 202.5 meter menjadi 350 meter sedangkan pada lebar tetap 23 meter dengan sudut 30º, dapat dilewati pesawat jenis terbesar Airbus 330 300 c. Apron Apron tidak mengalami pertambahan dimensi panjang yaitu 405 meter dan lebar mengalami pertambahan lebar 56 meter yang semula 105 meter menjadi 161 meter, dapat diparkir 3 ( tiga ) pesawat jenis terbesar Airbus 330 300 dengan jenis parkir pararel parking. 2. Sisi darat ( land side ) Sisi darat terdiri atas terminal dan fasilitas penunjang lainnya. Dari hasil analisis didapat luas terminal 4290 m 2, a. Fasilitas utama antara lain sebagai berikut. 1. Daerah keberangkatan Daerah keberangkatan meliputi : ruang penjualan tiket (luas 28,1 m 2, kapasitas 30 penumpang/jam), ruang pemeriksaan tiket (luas 13,1 m 2, kapasitas 40 penumpang/jam), ruang pengaturan dan penyusunan bagasi (luas 14 m 2, kapasitas 40 penumpang/jam), ruang pemeriksaan barang bawaan (luas 195 m 2, kapasitas 60 penumpang/jam), ruang pembayaran airport tax (luas 4,5 m 2, kapasitas 120 penumpang/jam), hall / selasar keberangkatan (luas 351 m 2, kapasitas 90 penumpang/hari), ruang tunggu keberangkatan (luas 581 m 2, kapasitas 90 penumpang/hari), ruang tunggu

114 VIP (luas 56,5 m 2, kapasitas 13 penumpang/jam), hall keberangkatan (luas 741 m 2, kapasitas 90 penumpang/hari). 2. Daerah kedatangan Daerah kedatangan meliputi : ruang pengambilan bagasi (luas 546 m 2, kapasitas 90 penumpang/hari), ruang tunggu kedatangan (luas 219 m 2, kapasitas 90 penumpang/hari), hall kedatangan (luas 741 m 2, kapasitas 90 penumpang/hari). b. Fasilitas penunjang yang terdiri atas : Informasi (luas 2 m 2 ), security (luas 1.5 m 2 ), telepon umum (luas 4 m 2 dengan jumlah pesawat telepon sebanyak dua buah), toilet (luas 35.1 m 2 ), musholla (luas 35.1 m 2 ), toko souvenir (luas 35.1 m 2 ), restoran (luas 35.1 m 2 ), tempat parkir (luas 6279 m 2 ) dimana posisi parkir untuk kendaraan kecil dipilih sudut 90 dan kendaraan besar menggunakan posisi parkir paralel). 3. Desain pengembangan Bandar Udara lihat pada lampiran 6. 2. Saran Dengan dilakukannya studi Pengembangan Bandar Udara El Tari Kupang ini, di harapkan dapat menjadi bahan referensi bagi perencanaan pengembangan Bandar Udara El Tari Kupang di masa yang akan datang, dan perlu diadakan pengukuran secara lebih rinci dilapangan serta kordinasi yang baik dengan pihakpihak yang terkait.

115 DAFTAR PUSTAKA Basuki, H., 1986, Merancang,Merencana Lapangan Terbang, Alumni,Bandung Badan Pusat Statistik Kota Kupang., 2009, Kota Kupang Dalam Angka, Badan Pusat Statistik Kota Kupang Horonjeff, R., 1993, Perencanaan dan Perancangan Bandar Udara, Erlanga,Jakarta Neufert, E., 2002, Data Arsitek, Erlanga,Jakarta Pranoto, Dirhan Putra, 1998, Lalu-Lintas Dan Landas Pacu Bandar Udara, Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta PT. Angkasa Pura I Kupang, 2009, Laporan Tahunan, PT. Angkasa Pura I Kupang Sakharov, Maryen, Andrei.,2008, Studi pengembangan Bandar Udara Torea Fakfak, Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta Tim Penyusun Buku Pedoman, 2006, Pedoman Penulisan Tugas Akhir, UAJY, Yogyakarta Zainuddin, A., 1986, Selintas Pelabuhan Udara, Ananda, Yogyakarta

INDEX Airside Analisis Apron Bagasi Bandar Udara Barang FAA (Federal Aviation Administration) Fakfak Gates General Aviation Holding Apron Holding Bay ICAO (International Civil Aviation Organization) Landside Maskapai Parking Penumpang Pengembangan Perencanaan Pesawat Potensi daerah Rencana induk Runway Taxiway Terminal Transportasi udara Trendline