KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) NOMOR 355 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA STRUKTUR PERUBAHAN PENDIDIKAN (BPLP)

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA

2011, No Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran Ne

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 No

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

PROGRAM KERJA UNRAM YANG MAJU, RELEVAN DAN BERDAYA SAING

Pada hakekatnya reformasi birokrasi pemerintah merupakan proses

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nom

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL TENTANG NOMOR 16 TAHUN 2005 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Organisasi. Tata Kerja. Universitas Samudra. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

4. Peraturan Pemerintah Republik lndonesia Nomor'17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran

2 Memperhatikan : 3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Nega

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR: 1209/H4/P/2008 TE NTA N G PEMBIDANGAN DAN TUGAS POKOK PEMBANTU REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 45 TAHUN 2012 TENTANG TATA KELOLA AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KOTA TEGAL

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

SALINAN Draft hasil pembahasan 14 Juni 2016

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENDIRIAN FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI PADA INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 60 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Organisasi dan Tata Kerja. IAIN. Syekh Nurjati.

BERITA NEGARA. No.626, 2016 KEMENRISTEK-DIKTI. ISI Surakarta. Orta. Pencabutan. PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS PADJADJARAN

, No Tinggi tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Trunodjoyo Madura; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sis

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomo

DIREKTUR PASCASARJANA

TATA CARA PENJARINGAN, PEMBERIAN PERTIMBANGAN, DAN PENGANGKATAN PEMBANTU DEKAN DI UNIVERSITAS NEGERI MALANG

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) TAHUN 2013

KATA PENGANTAR. Sukabumi, 21 Januari 2016 Rektor, Dr. Sakti Alamsyah, M.Pd.

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA

Please purchase PDFcamp Printer on to remove this watermark.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN AGAMA. Institut Agama Islam. IAIN. Organisasi. Ambon.

BUKU DESKRIPSI JABATAN DAN TUPOKSI UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2012, No Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran Ne

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 98 TAHUN 2016

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH Nomor 374/N/UNBRAH/VII/2013. Tentang STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KELOLA UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 011/ITDel/Rek/SK/I/18. Tentang SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL INSTITUT TEKNOLOGI DEL

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR: 422/H4/O/2007 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS PENGAWASAN INTERNAL UNIVERSITAS HASANUDDIN

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA NEGARA. KEMENRISTEK-DIKTI. Polimdo. Orta. Pencabutan. PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 135 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS SILIWANGI

Deskripsi masing-masing organ UNM sebagaimana disebutkan dalam Statuta UNM No. 025/O/2002 Tanggal 8 Maret 2002, sebagai berikut:

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 95 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TERNATE

KEMtrNTERIAN PtrNDIDIKAT{ NA SIONIAL T]NIVERSITAS I\EGERI MALANG (TJM)

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 24 TAHUN 2005

GUBERNUR JAWA TENGAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR TENTANG INOVASI DAERAH DI PROVINSI JAWA TENGAH

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 66 TAHUN 2012 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA POLITEKNIK PARIWISATA PALEMBANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN REKTOR UNIVESITAS GUNADARMA Nomor : 06.1/SK/REK/UG/2016

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 20 TAHUN 2005

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS PERTAHANAN

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS TADULAKO Nomor : 315/UN.28/KP/2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KERJASAMA DI UNIVERSITAS TADULAKO

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ABULYATAMA

B. C. PROSEDUR PELAKSANAAN SISTEM TATA PAMONG SPMI - UBD

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA POLITEKNIK PARIWISATA MAKASSAR

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA TASIKMALAYA,

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT

PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 115 TAHUN 2016 TENTANG UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PERBEKALAN FARMASI PADA DINAS KESEHATAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS JAMBI

BAB VII STANDAR PENGELOLAAN

2 2015, No.1392 Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5500); 4.

KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI DAN OTONOMI DAERAH NOMOR 2 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT ILMU PEMERINTAHAN

2 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Repub

TAHUN 2005 NOMOR 15 SERI D NOMOR 1

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 1980 TENTANG POKOK-POKOK ORGANISASI UNIVERSITAS/INSTITUT NEGERI. Presiden republik indonesia,

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 1 TAHUN 2004 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR VISI MISI UNSRI

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANYUMAS

2 2015, No Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara

U IVERSITAS AIRLA GGA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TENGAH,

Rencana Strategik (Renstra) Fakultas Ekonomi Bab 1. Pendahuluan. Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2006 TENTANG PENETAPAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SEBAGAI BADAN HUKUM MILIK NEGARA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2006 TENTANG PENETAPAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SEBAGAI BADAN HUKUM MILIK NEGARA

REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA,

Transkripsi:

KEMENTERAN PENDDKAN DAN KEBTJDAYAAN U,VERSTAS {EGER MALA{G (um) Jalan Semarang 5, Malang 65145 Telp. & Fax (0.341) 5 51312 Laman:www.um.ac.id KEPUTUSAN REKTOR UNVERSTAS NEGER MALANG (UM) NOMOR 355 TAHUN 2012 TENTANG ORGANSAS DAN TATA KERJA STRUKTUR PERUBAHAN PENDDKAN (BPLP) LABORATORUM BADAN PENGEMBANGAN MALANG UNVERSTAS NEGER REKTOR UNVERSTAS NEGER MALANG Menimbang a. bahwa penyelenggaraan dan b. c. d. e. Mengingat pengembangan Sekolah Laboratorium sebagai Laboratorium Pendidikan UM merupakan bagian integral dari manajemen UM; baflwa dengan terintegrasinya Laboratorium Pendidikan ke penyelenggaraan dan manajemen pengembangannya dilakukan oleh Badan Pengembangan Laboratorium Pendidikan (BPLP) UM; bahwa dengan mempertimbangkan butir a dan b di atas, serta perkembangan saat ini, dipandang perlu adanya penyesuaian penataan organisasi dan tata kerja yang memadai; bahwa deng-an mempertimbangkan butir a, b, dan c dipandang perlu merubah struktur organisasi BPLP UM; 'bahwa berdasarkan butir c dan d di atas, perlu menetapkan Surat Keputusan Rektor tentang Perubahan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengembangan Laboratorium Pendidikan (BPLP) UM. dalam UM, : 1. Undang-Undang Rl Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem 2. Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahunn 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2003 Nomor 7801); Peraturan Pemerintah Rl Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negira Republik lndonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lerirbaran Negara Republik lndonesia Tahun 2010 Nomor 5105); sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik lndonesia Nomor 66 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan ((Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 5157);

3. Keputusan Presiden Rl Nomor 1521M12010 tentang Pengangkatan Rektor Universitas Negeri Malang; 4. Kepmendikbud Rl Nomor: 2701c'11999 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Malang; 5. Kepmendiknas Rl Nomor: 1701U12000 tentang Statuta Universitas Negeri Malang. Memperhatikan L 2. Keputusan Rektor Universitas Negeri Malang -Nomor 0155a/KEP lh32lhkj2009 tentang Perubahan struktur organisasi dan Tata Kerja Unit Pengembangan sekolah Laboratorium UM; Keputusan Rektor Universitas Negeri Malang Nomor 0625a/KEPlH32lHW2009 tanggal 15 Oktober 2009 tentang Perubahan Nama Unit Pengembangan sekolah Laboratorium (UPSL) Menjadi Badan Pengembangan Laboratorium Pendidikan (BPLP) UM; MEMUTUSKAN Menetapkan Pertama Perubahan struktur organisasi dan Tata Kerja Badan Pengembangan Laboratorium Pendidikan (BPLP) UM. Kedua Memberlakukan organisasi dan tata kerja Badan Pengembangan Laboratorium Pendidikan (BPLP) sebagaimana tercantum dalam lampiran ini. Ketiga Hal-hal yang belum tercantum dalam keputusan ini akan diatur tersendiri. Keempat Dengan berlakunya Surat Keputusan ini, mdka segala ketentuan Kelima Keputusan Rektor ini berlaku mulai sejak tanggal ditetapkan sampai dengan dikeluarkannya Surat Keputusan pembaharuan' peraturan sebelumnya yang bertentangan dinyatakan tidak berlaku. Ditetapkan di Malang pada tanggal : 3 Mei 2012 Rektor,. \t ^ Prof. Dr. H. SUPARNO Aup $s20402197803 1 oo1 l. Tembusan: 1. Para Ketua Komisi Senat 2. Para Pembantu Rektor 3. Para Dekan dan Direktur PPS 4. Para Ketua Lembaga 5. Para Kepala Biro, Badan, dan UPT 6. Para Kepala Sekolah Laboratorium Universitas Negeri Malang

Lampiran Keputusan Rektor Nomor : 355 Tahun 2012 Tanggal:3Mei2012 ORGASAS DAN TATA KERJA BADAN PENGEMBANGA LABORATORUM PENDDKAN UNVERSTAS NEGER MALANG KEMENTERA\ PB\DDKA\ DAN KEBT]DAYAAN T]NVERSTAS NEGER MALANG (UM) TAHUN 2012

BAB PEDAHULUAN Badan Pengembangan Laboratorium Pendidikan (BPLP) dibentuk dan ditetapkan melalui Keputusan Rektor Universitas Negeri Malang Nomor 0155a/KEP/H32/HK/2009 tanggal 12 Februari 2009 merupakan upaya tindak lanjut pengembangan kelembagaan ke arah manajemen pengelolaan dan pengembangan sekolah laboratorium sebagai laboratorium pendidikan yang merupakan bagian integral dari Universitas Negeri Malang serta terlaksananya prinsip-prinsip pengembangan kelembagaan yang meliputi prinsip efektifitas dan efisien, programatis, transparansi, akuntabel, melembaga, terpadu dan profesional sesuai kondisi riil sekolah laboratorium saat ini. Sebagai sebuah institusi yang memiliki cakupan tugas dan fungsi yang dapat disamakan dengan cakupan tugas dan fungsi lembaga atau fakultas, maka BPLP memerlukan restrukturisasi organisasi dan tata kerja atau manajemen yang lebih memadahi sebagaimana tertuang dalam Bab-Bab berikut ini. BAB HAKEKAT DA KETENTUAN UMUM Pasal Pengertian Badan Pengembangan Laboratorium Pendidikan (BPLP) sebagai Unit Fungsional yang bertugas sebagai Pengelola dan Pengembang sekolah laboratorium dilingkungan Universitas Negeri Malang, berfungsi sebagai katalisator dan koordinator pengembangan sekolah laboratorium. Fungsi katalisator tampil sebagai perantara atau penghubung laboratorium pendidikan dan pihak di luar. Misalnya dengan Lembaga-lembaga Universitas, Fakultas, Jurusan, Departemen terkait, Lembaga Penelitian dan lain-lain. Fungsi koordinator ditampilkan dalam berbagai usaha pengkajian dan pengembangan sekolah laboratorium UM kearah terciptanya sistem manajemen yang memungkinkan tumbuhnya kelembagaan sekolah yang sehat, efektif dan efisien. Hal menj alankan ini berarti bahwa gplp harus mampu fungsi manajerial dan pengembangan sekolah laboratorium Pasal2 Visi Visi BPLP adalah Menjadi lembaga strategis yang unggul dan menjadi rujukan dalam menyelenggarakan dan mengembangkan sekolah laboratorium, yang bercirikan (a)

Pasal 2 Visi Visi BPLP adalah Menjadi lembaga strategis yang unggul dan menjadi rujukan dalam menyelenggarakan dan mengembangkan sekolah laboratorium, yang bercirikan (a) semangat pembaharuan yang inovatif dan kreatif; (b) berwawasan teknologi, ilmu pengetahuan dan lingkungan; (c) berorientasi kepada relevansi dan mutu pendidikan yang tinggi; (d) bercorak kehidupan spiritual, budaya dan jasmani; (e) berpedoman pada manajemen yang tertib dan akuntabel. Pasal 3 Misi Misi BPLP adalah: l. Menyelenggarakan pengkajian dan pengembangan kelembagaan laboratorium pendidikan di tingkat pendidikan dasar dan menengah. 2. Menyelenggarakan pengkajian dan pengembangan sistem organisasi dan manajemen sekolah laboratorium yang profesional, modem, dan adaptif terhadap perubahan. 3. Menyelenggarakan pengkajian dan pengembangan kurikulum dan strategi pembelajaran sekolah laboratorium UM. 4. Meningkatkan profesionalitas dan akuntabilitas fungsi sekolah laboratorium sebagai wujud pembudayaan ilmu pengetahuan, ketrampilan, nilai, sikap, dan perilaku berdasarkan standar regional, nasional dan internasional. 5. Memfungsikan sebagai koordinator, katalisator dan dinamisator dalam rangka meningkatkan fungsi laboratoris yaitu fungsi pengembangan dan difusi hasil pengembangan. Pasal 4 Tujuan l. Terwujudnya Lembaga Pengembangan Laboratorium Pendidikan yang memiliki sistem organisasi dan manajemen yang efektif dan efisien dalam melayani usaha pengembangan dan pengelolaan sekolah laboratorium. 2. Terwujudnya lembaga pendididikan Prasekolah, Dasar dan Menengah yang berkualitas (PG-TK, SD, SMP, SMA, SMK, S. Autis, dan Sekolah Altematif)

Pasal5 Tugas dan fungsi Tugas BPLP dalam menjalankan Fungsi Univercity Base Lab-School: l. Research manajemen kelembagaan, manajemen sekolah lab, kurikulum, strategi dan media pembelajaran. 2. Pengembangan kelembagaan dan manajemen sekolah, kurikulum, strategi dan media pembelajaran, menuju sekolah yang efektif dan efisien. 3. Penerapan manajemen kelembagaan, manajemen sekolah lab, kurikulum, strategi dan media pembelajaran, sebagai model yang layak dicontoh baik oleh praktisi, guru maupun calon guru. 4. Sarana eksplorasi belajar dan pembelajaran bagi guru, siswa dan peneliti. 5. Desiminasi dan difusi berbagai model desain sekolah baik secara pisik maupun akademik yang komprehensif untuk semua siswa. BAB KEORGANSASAN Pasal 5 Susunan Organisasi l. Badan Pengembangan Laboratorium Pendidikan dipimpin bleh seorang Direktur, dan dibantu oleh Wakil Direktur bidang akademik dan kerjasama, dan Wakil Direktur bidang ketenagaan, keuangan dan Administrasi Umum, serta Tim Ahli dan tim Penjaminan Mutu. 2. Pelaksana administrasi: terdiri atas Kasubag TU membawahi Kaur Umumo keuangan dan ketenagaan, Kaur Akademik dan Kerjasama. 3. Satuan Pendidikan terdiri atas PAUD, TK, SD, SMP, SMA, SMK, Sekolah Autis, dan Sekolah Alternatif, masing-masing dipimpin oleh Kepala Sekolah'dan Wakil Kepala Sekolah (sebagai Kepala Laboratorium Pendidikan dan Wakil Kepala Laboratorium Pendidikan).

Pasal T Tugas dan Tanggung Jawab l. Direktur Badan Pengembangan Laboratorium Pendidikan UM mengkoordinasikan semua aktivitas pengembangan sekolah laboratorium, mulai dari tingkat pendidikan dasardan menengah. 2. Direktur Badan Pengembangan Laboratorium Pendidikan bertanggung jawab pada Rektor. 3. Wakil Direktur bidang akademik dan kerja sama, yang selanjutnya disebut Wakil Direktur, mempunyai tugas membantu Direktur dalam memimpin pelaksanaan pengembangan akademik sekolah laboraturium, serta kegiatan kerja sama dalam pengembangan sekolah laboratorium. 4. Wakil Direktur bidang ketenagaan, keuangan dan administrasi umum, yang selanjutnya disebut Wakil Direktur, mempunyaitugas membantu Direktur dalam memimpin pelaksanaan kegiatan bidang pengembangan ketenagaan, keuangan dan administrasi umum. 5. Tim Ahli terdiri atas kelompok dosen pengembang kependidikan, kelembagaan dan kerjasama, yang bertugas memberikan berbagai pertimbangan terkait dengan kebijakan kependidi kan, kelembagaan dan kerj asama. 6. Tim Penjaminan Mutu melakukan penjaminan mutu manajemen laboratorium pendidikan UM sebagai pertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan, dipimpin oleh seorang Ketua yang bertanggungjawab kepada Direktur BPLP di bawah koordinasi Wakil Direktur [. Tim Penjaminan Mutu memiliki tugas pokok dan fungsi: a. membantu Direktur BPLP dalam melakukan pengawasan bidang manajemen Sekolah Laboratorium UM; b. memberikan rekomendasi perbaikan untuk mencapai sasaran bidang manajemen Sekolah Laboratorium UM; c. membantu efektivitas dan efisiensi penyelenggarae;n bidang manajemen Sekolah Laboratorium UM; dan d. melakukan penilaian terhadap sistem pengendalian mutu manajemen Sekolah Laboratorium UM. 7. Bidang administrasi terdiri atas Kasubag TU Keuangan dan ketenagaan, Kaur Akademik & membawahi Kaur Umum dan Kerjasama. Kabag TU bertugas mengkoordinasikan kinerja bidang administrasi BPLP. Kasubag Umum ketenagaan

dan Keuangan mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan ketafausahaan dan urusan perlengkapan, mengkoordinasikan pelaksanaan administrasi kepegawaian dan keuangan. Kasubag Akademik & Kerjasama mengkoordinasikan pelaksanaan administrasi urusan kurikulum, evaluasi, dan supervisi; kajian dan pengembangan; kerjasama nasional dan intemasional, serta lembaga lainnya. 8. Satuan Pendidikan PAUD, PG-TK, SD, SMP, SMA, SMK, Sekotah Autis, dan sekolah Alternatif, dipimpin oleh Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah (Kepala Laboratorium Pendidikan dan Wakil Kepala Laboratorium Pendidikan)., berkewajiban melaksanakan ketentuan yang dikeluarkan BPLP UM serta mempertanggungjawabkan keseluruhan aktivitas dalam Satuan Pendidikan masingmasing kepada pimpinan BPLP UM. Pasal8 Struktur Organisasi Struktur organisasi BPLP didasarkan pada fungsi dan cakupan pekerjaan yang ditanganioleh BPLP UM, sebagai berikut: STRUKTUR ORGANSAS BADAN PBNGBMBAGAN LABORATORUM PENDDKAN UNVERSTAS NEGER MALANG i-,w** lr"-p1{,*i fr*no$1nu* [,-ffi$-", Lrq'lffi, L- Keterangan: : Garis Koordinatif : Garis Konsultatif $ekolah Autn: Laboralo,riumi \"rrr4 Laboralonum l $skolah Alternlif [*6il,,lirrriu*

BAB V MEKA\SME KERJA Pasal 9 Hubungan Kerja BPLP Dalam melaksanakan tugasnya, BPLP memiliki hubungan kerja internal dan eksternal. Hubungan kerja internal dilakukan melalui koordinasi dengan Fakultas, Lembaga Penelitian, Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Unit lain yang berada di bawah pengelolaan Universitas Negeri Malang. Hubungan kerja eksternal dibangun dan dilakukan melalui kegiatan kerjasama antar lembaga, instansi pemerintahan, bahkan dimungkinkan kerja sama antar negara (kerjasama internasional) dalam rangka peningkatan atau pengembangan sekolah laboratorium UM. Pasal.l0 Prosedur Kerja Sesuai dengan fungsi BPLP sebagai pengelola dan pengembang sekolah laboratorium Universitas Negeri Malang, prosedur kerja yang ditempuh adalah sebagai berikut: 1) Menyusun Renstra BPLP sebagai rencana kerja jangka panjang (5 th) berdasarkan Renstra UM, untuk mewujudkan pencapaian visi dan misi BPLP. 2) Menyusun Rencana Kegiatan Tahunan, dan Rencana Penggunaan Anggaran tahunan, berdasarkan Kebijakan dan Program Universiias Negeri Malang. 3) Mengesahkan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah Laboratorium UM yang meliputi PAUD, PG-TK, SD, SMP, SMA, SMK, Sekolah Autis dan Sekolah Altematif. 4) Dalam pengelolaan dan pengembangan sekolah laboratorium, BPLP dimungkinkan melakukan kegiatan yang diusulkan unit lain dalam UM maupun di luar UM. Pasal 9 Sumber Daya l) Dalam melaksanakan fungsinya BPLP memerlukan sumber daya manusia, sarana dan prasarana. 2) Sumber daya manusiayangdimaksud ayat fungsional guru dan tenaga administrasi. (l) adalah tenaga fungsional Dosen, tenaga

(1) Tenaga fungsional dosen adalah dosen UM yang diberi tugas tdmbahan menempati posisi kerja dalam struktur organisasi BPLP (Direktur dan Wakil Direktur BPLP, Tim Ahli dan Tim Penjaminan Mutu sekolah, Kepala dan Wakil Kepala Sekolah Laboratorium Universitas Negeri Malang). (2) Tenaga Fungsional Guru adalah pegawai UM yang diterima sebagai pengajar (guru) pada sekolah Lab. UM baik yang berstatus guru tetap maupun guru tidak tetap serta guru yang diperbantukan (DPK). (3) Tenaga administrasi adalah pegawai administrasi yang diangkat oleh UM. 3) BPLP dapat mengadakan sarana prasarana penunjang dan atau memanfaatkan sarana prasarana yang ada di LfM sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pasal 10 Pengawasan 1) Pengawasan merupakan upaya evaluasi diri dan pengendalian yang dilakukan untuk menjaga berlangsungnya fungsi sumberdaya dan terpeliharanya iklim yang kondusif demi tercapainya visi, misi, dan tujuan BPLP. 2) Pengawasan dilakukan oleh atasan langsung mulai dari kepala sekolah, (PAUD, PG-TK, SD, SMP. SMA, Sekolah Autis dan Sekolah Alternatif) dan tim penjaminan mutu sekolah serta pada level unit dilakukan sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnya secara berkesinambungan. BAB V PENGEMBANGA LEMBAGA Pasal 11 Arah Pengembangan l) Pengembangan BPLP sebagai upaya peningkatan sumber daya manusia, program (kurikulum), organisasidan manajemen kelembagaan dilakukan untuk mengembangkan sekolah-sekolah laboratorium yang berkualitas pada tingkat nasional dan internasional. 2) Pelaksanaan pengembangan BPPL disusun secara terprogram, dalam program jangka panjang, menengah, danjangka pendek yang bersifat terarah, terpadu dan profesional.