2 Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keu

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN JEPARA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2008 NOMOR 16 SERI D

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2008 NOMOR 16 SERI D

LEMBARAN DAERAH KOTA PEKALONGAN TAHUN 2008 NOMOR 7 PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 6 TAHUN 2008

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 5 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN, KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN GROBOGAN

PEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 13 TAHUN 2008 SERI : D NOMOR : 2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR : 03 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DINAS DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 20 TAHUN 2011 SERI : D NOMOR : 2

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DEMAK TAHUN 2008 NOMOR : 6

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN KUDUS

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 03 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DINAS DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI DINAS DAERAH KOTA SERANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN KARANGANYAR

ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH

PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

LEMBARAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 10 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 10 TAHUN 2008

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO

LEMBARAN DAERAH KOTA SUNGAI PENUH NOMOR 21 TAHUN 2010

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

4. Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Re

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PEMERINTAH KOTA KEDIRI SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA KEDIRI NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KOTA KEDIRI

LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 18 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN SINJAI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN BANYUMAS

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON

KABUPATEN PONOROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH

DAERAH KOTA PAREPARE SEKRETARIAT DAERAH Jalan Jenderal Sudirman No. 78 Telepon (0421) Fax.

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 03 TAHUN 2008 TENTANG

UPT BUPATI PEKALONGAN,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PEMERINTAH KOTA MADIUN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 04 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 05 TAHUN 2011

PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 8 TAHUN 2008 TENTANG DINAS DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI INDRAMAYU

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 89 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 8 TAHUN 2008 TENTANG DINAS DAERAH KOTA CIMAHI

PERATURAN DAERAH KOTA SOLOK NOMOR : 16 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KOTA SOLOK

PEMERINTAHAN KABUPATEN BINTAN

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan U

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN NOMOR : 09 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN

PEMERINTAH KABUPATEN POSO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 10 TAHUN 2008 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 10 TAHUN 2008 TENTANG

- 1 - PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI DONGGALA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI DONGGALA,

KEPALA KEPALA UMUM PERENCANAAN BIDANG PENDIDIKAN NON FORMAL INFORMAL KESENIAN DAN OLAH RAGA BIDANG PENDIDIKAN DASAR KURIKULUM DAN PENGENDALIAN MUTU

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH

- 1 - BUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

PEMERINTAH KABUPATEN KETAPANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN KETAPANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN KETAPANG

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2008 T E N T A N G

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TUBAN Nomor 2 Tahun 2008 Seri D

WALIKOTA SERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI DINAS DAERAH KOTA SERANG

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT NOMOR 4 TAHUN 2008

BUPATI SUKAMARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG

SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS-DINAS DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN BONDOWOSO

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS-DINAS DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SIGI PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIGI NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS - DINAS DAERAH KABUPATEN SIGI

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2005

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GARUT NOMOR 7 TAHUN 2012 KEPALA DINAS BIDANG

LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR : 2 0 T A H U N TANGGAL :

PEMERINTAH KABUPATEN MAJENE

PERATURAN DAERAH KOTA PAYAKUMBUH NOMOR : 03 TAHUN 2008 T E N T A N G ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA PAYAKUMBUH

PEMERINTAH KABUPATEN REJANG LEBONG

WALIKOTA PADANG PERATURAN DAERAH KOTA PADANG NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SABU RAIJUA NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS-DINAS DAERAH KABUPATEN SABU RAIJUA

PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG NOMOR : 7 TAHUN 2008 TENTANG

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Da

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULELENG NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG HARI NOMOR 8 TAHUN 2011

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA B U P A T I WAKIL BUPATI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN SUKAMARA

PEMERINTAH KOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KOTA PASURUAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN

PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

Transkripsi:

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN KENDAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KENDAL, Menimbang : a. bahwa dalam rangka optimalisasi perangkat daerah dengan mempertimbangkan kebutuhan dan kemampuan keuangan daerah berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, maka susunan organisasi dan tata kerja Dinas Daerah Kabupaten Kendal sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Kendal Nomor 20 Tahun 2007 tentang Susunan, Kedudukan, dan Tugas Pokok Dinas Daerah di Kabupaten Kendal (Lembaran Daerah Kabupaten Kendal Tahun 2007 Nomor 20 Seri D No.2, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kendal Nomor 18) perlu ditinjau kembali; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Kendal; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Batang dengan mengubah Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 52, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2757); 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

2 Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan Mulai Berlakunya Undang-Undang Nomor 12, 13, 14 dan 15 dari Hal Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten di Jawa Timur/ Tengah/ Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1976 tentang Perluasan Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1976 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3079); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 10. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan, Pengundangan, dan Penyebarluasan Peraturan Perundangundangan; 11. Peraturan Daerah Kabupaten Kendal Nomor 14 Tahun 2007 tentang Urusan Pemerintahan Wajib dan Urusan Pemerintahan Pilihan yang menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah Kabupaten Kendal (Lembaran Daerah Kabupaten Kendal Tahun 2007 Nomor 14 Seri E No.8, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kendal Nomor 12); Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KENDAL dan BUPATI KENDAL MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN KENDAL.

3 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Kendal. 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. 3. Kepala Daerah yang selanjutnya disebut Bupati adalah Kepala Daerah Kabupaten Kendal. 4. Dinas Daerah adalah Dinas Daerah Kabupaten Kendal. 5. Unit Pelaksana Teknis Dinas yang selanjutnya disebut UPTD adalah unit pelaksana teknis dinas yang berada pada masing-masing dinas daerah. BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2 Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Dinas Daerah yang terdiri atas : a. Dinas Pendidikan; b. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata; c. Dinas Pemuda dan Olah Raga; d. Dinas Kesehatan; e. Dinas Bina Marga, Sumber Daya Air, Energi, dan Sumber Daya Mineral; f. Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang; g. Dinas Perhubungan; h. Dinas Komunikasi dan Informatika; i. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil; j. Dinas Sosial; k. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi; l. Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan; m. Dinas Kelautan dan Perikanan; n. Dinas Perindustrian dan Perdagangan; o. Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah; dan p. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah.

4 BAB III SUSUNAN, KEDUDUKAN, DAN TUGAS POKOK DINAS DAERAH Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 3 Susunan organisasi Dinas Daerah terdiri dari: a. Unsur Pimpinan, yaitu Kepala Dinas; b. Unsur Pembantu Pimpinan, yaitu Sekretariat; c. Unsur Pelaksana, yaitu Bidang dan Unit Pelaksana Teknis Dinas;dan d. Kelompok Jabatan Fungsional. Bagian Kedua Kedudukan Pasal 4 (1) Dinas Daerah merupakan unsur pelaksana otonomi daerah. (2) Dinas Daerah dipimpin oleh seorang kepala dinas, yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Bagian Ketiga Tugas Pokok Pasal 5 Dinas Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. BAB IV DINAS PENDIDIKAN Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 6 (1) Susunan organisasi Dinas Pendidikan terdiri dari : a. Kepala Dinas; b. Sekretariat, yang membawahkan : 1. Subbagian Perencanaan, Evaluasi, dan Pelaporan; 2. Subbagian Umum dan Kepegawaian; dan 3. Subbagian Keuangan c. Bidang Pendidikan Dasar, yang membawahkan : 1. Seksi Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar; 2. Seksi Sekolah Menengah Pertama; dan 3. Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Dasar. d. Bidang Pendidikan Menengah, yang membawahkan : 1. Seksi Sekolah Menengah Atas; 2. Seksi Sekolah Menengah Kejuruan; dan

5 3. Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Menengah. e. Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal, yang membawahkan : 1. Seksi Pendidikan Anak Usia Dini; 2. Seksi Pendidikan Masyarakat; dan 3. Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Non Formal dan Informal. f. Bidang Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan, yang membawahkan : 1. Seksi Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar; 2. Seksi Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah; dan 3. Seksi Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Non Formal dan Informal. g. Unit Pelaksana Teknis Dinas. h. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan organisasi Dinas Pendidikan sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Bagian Kedua Kedudukan Pasal 7 (1) Dinas Pendidikan merupakan unsur pelaksana otonomi daerah di bidang pendidikan. (2) Dinas Pendidikan dipimpin oleh seorang Kepala Dinas, yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Bagian Ketiga Tugas Pokok Pasal 8 Dinas Pendidikan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang pendidikan. BAB V DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 9 (1) Susunan organisasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata terdiri dari : a. Kepala Dinas; b. Sekretariat, yang membawahkan : 1. Subbagian Perencanaan, Evaluasi, dan Pelaporan; 2. Subbagian Umum dan Kepegawaian; dan

6 3. Subbagian Keuangan. c. Bidang Kebudayaan, yang membawahkan : 1. Seksi Sejarah, Kepurbakalaan, dan Tradisi; dan 2. Seksi Kebudayaan, Kesenian, dan Perfilman. d. Bidang Pariwisata, yang membawahkan : 1. Seksi Analisis Potensi Pariwisata; 2. Seksi Sarana Prasarana, Pendapatan, dan Industri Pariwisata; dan 3. Seksi Informasi, Promosi, dan Kerja Sama Pariwisata. e. Unit Pelaksana Teknis Dinas. f. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan organisasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sebagaimana tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Bagian Kedua Kedudukan Pasal 10 (1) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata merupakan unsur pelaksana otonomi daerah di bidang kebudayaan dan pariwisata. (2) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dipimpin oleh seorang Kepala Dinas, yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Bagian Ketiga Tugas Pokok Pasal 11 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang kebudayaan dan pariwisata. BAB VI DINAS PEMUDA DAN OLAH RAGA Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 12 (1) Susunan organisasi Dinas Pemuda dan Olah Raga terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretariat, yang membawahkan: 1. Subbagian Perencanaan, Evaluasi, dan Pelaporan; 2. Subbagian Umum dan Kepegawaian; dan 3. Subbagian Keuangan. c. Bidang Pemuda, yang membawahkan : 1. Seksi Pembinaan dan Pengembangan Aktivitas Pemuda; dan 2. Seksi Kelembagaan dan Kerjasama Pemuda.

7 d. Bidang Olah Raga, yang membawahkan: 1. Seksi Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga; 2. Seksi Kejuaraan dan Kerja Sama Olah Raga; dan 3. Seksi Sarana dan Prasarana Olah Raga. e. Unit Pelaksana Teknis Dinas. f. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan organisasi Dinas Pemuda dan Olah Raga sebagaimana tercantum dalam Lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Bagian Kedua Kedudukan Pasal 13 (1) Dinas Pemuda dan Olah Raga merupakan unsur pelaksana otonomi daerah di bidang kepemudaan dan keolahragaan. (2) Dinas Pemuda dan Olah Raga dipimpin oleh seorang Kepala Dinas, yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Bagian Ketiga Tugas Pokok Pasal 14 Dinas Pemuda dan Olah Raga mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang kepemudaan dan keolahragaan. BAB VII DINAS KESEHATAN Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 15 (1) Susunan organisasi Dinas Kesehatan terdiri dari : a. Kepala Dinas; b. Sekretariat, yang membawahkan : 1. Subbagian Perencanaan, Evaluasi, dan Pelaporan; 2. Subbagian Umum dan Kepegawaian; dan 3. Subbagian Keuangan. c. Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit, yang membawahkan : 1. Seksi Pengawasan dan Pencegahan Penyakit; 2. Seksi Pencegahan Penyakit Yang Bersumber Binatang; dan 3. Seksi Pencegahan Penyakit Menular Langsung. d. Bidang Pengawasan dan Penyehatan Lingkungan, yang membawahkan : 1. Seksi Penyehatan Lingkungan Permukiman;

8 2. Seksi Pengawasan Kualitas Air dan Tempat Umum; dan 3. Seksi Pengawasan Obat, Makanan, dan Minuman. e. Bidang Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, yang membawahkan : 1. Seksi Promosi Kesehatan; 2. Seksi Peran Serta Masyarakat; dan 3. Seksi Pembiayaan Kesehatan. f. Bidang Pelayanan Kesehatan, yang membawahkan : 1. Seksi Upaya Kesehatan; 2. Seksi Kesehatan Keluarga; dan 3. Seksi Gizi. g. Unit Pelaksana Teknis Dinas. h. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan organisasi Dinas Kesehatan sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Bagian Kedua Kedudukan Pasal 16 (1) Dinas Kesehatan merupakan unsur pelaksana otonomi daerah di bidang kesehatan. (2) Dinas Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala Dinas, yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Bagian Ketiga Tugas Pokok Pasal 17 Dinas Kesehatan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang kesehatan. BAB VIII DINAS BINA MARGA, SUMBER DAYA AIR, ENERGI, DAN SUMBER DAYA MINERAL Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 18 (1) Susunan organisasi Dinas Bina Marga, Sumber Daya Air, Energi, dan Sumber Daya Mineral terdiri dari : a. Kepala Dinas; b. Sekretariat, yang membawahkan : 1. Subbagian Perencanaan, Evaluasi, dan Pelaporan; 2. Subbagian Umum dan Kepegawaian; dan 3. Subbagian Keuangan

9 c. Bidang Bina Marga, yang membawahkan : 1. Seksi Pembangunan dan Peningkatan Jalan; 2. Seksi Pembangunan dan Peningkatan Jembatan; dan 3. Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan. d. Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air, yang membawahkan: 1. Seksi Konservasi Sumber Daya Air; 2. Seksi Pendayagunaan Sumber Daya Air; dan 3. Seksi Pengendalian Daya Rusak Air. e. Bidang Energi, dan Sumber Daya Mineral, yang membawahkan : 1. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan; dan 2. Seksi Sumber Daya Mineral. f. Bidang Pembinaan dan Pengendalian, yang membawahkan : 1. Seksi Survey; 2. Seksi Pengujian; dan 3. Seksi Pengendalian Teknis. g. Unit Pelaksana Teknis Dinas. h. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan organisasi Dinas Bina Marga, Sumber Daya Air, Energi, dan Sumber Daya Mineral sebagaimana tercantum dalam Lampiran V yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Bagian Kedua Kedudukan Pasal 19 (1) Dinas Bina Marga, Sumber Daya Air, Energi, dan Sumber Daya Mineral merupakan unsur pelaksana otonomi daerah di bidang pekerjaan umum subbidang bina marga, subbidang sumber daya air dan bidang energi dan sumber daya mineral. (2) Dinas Bina Marga, Sumber Daya Air, Energi, dan Sumber Daya Mineral dipimpin oleh seorang Kepala Dinas, yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Bagian Ketiga Tugas Pokok Pasal 20 Dinas Bina Marga, Sumber Daya Air, Energi, dan Sumber Daya Mineral, mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang pekerjaan umum subbidang bina marga, subbidang sumber daya air dan bidang energi dan sumber daya mineral.

10 BAB IX DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 21 (1) Susunan organisasi Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretariat, yang membawahkan : 1. Subbagian Perencanaan, Evaluasi, dan Pelaporan; 2. Subbagian Umum dan Kepegawaian; dan 3. Subbagian Keuangan c. Bidang Cipta Karya, yang membawahkan : 1. Seksi Perumahan dan Permukiman; 2. Seksi Bangunan Gedung; dan 3. Seksi Tata Lingkungan. d. Bidang Tata Ruang, yang membawahkan : 1. Seksi Perencanaan Tata Ruang; 2. Seksi Pemanfaatan Ruang; dan 3. Seksi Pengendalian Pemanfaatan Ruang. e. Bidang Kebersihan dan Pertamanan, yang membawahkan: 1. Seksi Kebersihan dan Pengelolaan Sampah; 2. Seksi Pertamanan dan Pemakaman; dan 3. Seksi Penerangan Jalan Umum. f. Unit Pelaksana Teknis Dinas. g. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan organisasi Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang sebagaimana tercantum dalam Lampiran VI yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Bagian Kedua Kedudukan Pasal 22 (1) Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang merupakan unsur pelaksana otonomi daerah di bidang pekerjaan umum subbidang cipta karya dan tata ruang. (2) Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas, yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Bagian Ketiga Tugas Pokok Pasal 23 Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang pekerjaan umum subbidang cipta karya dan tata ruang.

11 BAB X DINAS PERHUBUNGAN Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 24 (1) Susunan organisasi Dinas Perhubungan terdiri dari : a. Kepala Dinas; b. Sekretariat, yang membawahkan : 1. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi, dan Pelaporan; 2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; dan 3. Sub Bagian Keuangan. c. Bidang Lalu Lintas, yang membawahkan : 1. Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas; dan 2. Seksi Pengendalian Operasional dan Perparkiran. d. Bidang Angkutan, yang membawahkan : 1. Seksi Angkutan Darat; dan 2. Seksi Kepelabuhanan, Angkutan Laut, dan Search And Rescue (SAR). e. Bidang Teknik dan Sarana, yang membawahkan : 1. Seksi Pengujian Kendaraan; dan 2. Seksi Perbengkelan dan Kendaraan Tidak Bermotor. f. Unit Pelaksana Teknis Dinas. g. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan organisasi Dinas Perhubungan sebagaimana tercantum dalam Lampiran VII yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Bagian Kedua Kedudukan Pasal 25 (1) Dinas Perhubungan merupakan unsur pelaksana otonomi daerah di bidang perhubungan. (2) Dinas Perhubungan dipimpin oleh seorang Kepala Dinas, yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Bagian Ketiga Tugas Pokok Pasal 26 Dinas Perhubungan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang perhubungan.

12 BAB XI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 27 (1) Susunan organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretariat, yang membawahkan : 1. Subbagian Perencanaan, Evaluasi, dan Pelaporan; 2. Subbagian Umum dan Kepegawaian; dan 3. Subbagian Keuangan. c. Bidang Sarana Komunikasi dan Pembinaan, yang membawahkan : 1. Seksi Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi; dan 2. Seksi Pengawasan, Pembinaan, dan Pengaduan. d. Bidang Aplikasi Telematika, yang membawahkan : 1. Seksi Telematika; 2. Seksi Perangkat Lunak dan Aplikasi Sistem Informasi; dan 3. Seksi Perangkat Keras dan Jaringan. e. Unit Pelaksana Teknis Dinas. f. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika sebagaimana tercantum dalam Lampiran VIII yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Bagian Kedua Kedudukan Pasal 28 (1) Dinas Komunikasi dan Informatika merupakan unsur pelaksana otonomi daerah di bidang komunikasi dan informatika. (2) Dinas Komunikasi dan Informatika dipimpin oleh seorang Kepala Dinas, yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Bagian Ketiga Tugas Pokok Pasal 29 Dinas Komunikasi dan Informatika mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang komunikasi dan informatika.

13 BAB XII DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 30 (1) Susunan organisasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil terdiri dari : a. Kepala Dinas; b. Sekretariat, yang membawahkan : 1. Subbagian Perencanaan, Evaluasi, dan Pelaporan; 2. Subbagian Umum dan Kepegawaian; dan 3. Subbagian Keuangan. c. Bidang Pendaftaran Penduduk, yang membawahkan : 1. Seksi Identitas Penduduk; dan 2. Seksi Perpindahan Penduduk. d. Bidang Pencatatan Sipil, yang membawahkan : 1. Seksi Kelahiran, Pengangkatan, Pengakuan dan Pengesahan Anak; 2. Seksi Perkawinan, Perceraian, dan Kematian; dan 3. Seksi Penyimpanan dan Pelayanan Dokumen Pencatatan Sipil. e. Bidang Pengelolaan Administrasi Kependudukan, yang membawahkan : 1. Seksi Pengelolaan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan; 2. Seksi Perubahan Data Kependudukan; dan 3. Seksi Pembinaan dan Sosialisasi Administrasi Kependudukan. f. Unit Pelaksana Teknis Dinas. g. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan organisasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil sebagaimana tercantum dalam Lampiran IX yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Bagian Kedua Kedudukan Pasal 31 (1) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil merupakan unsur pelaksana otonomi daerah di bidang kependudukan dan pencatatan sipil. (2) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dipimpin oleh seorang Kepala Dinas, yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

14 Bagian Ketiga Tugas Pokok Pasal 32 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang kependudukan dan pencatatan sipil. BAB XIII DINAS SOSIAL Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 33 (1) Susunan organisasi Dinas Sosial terdiri dari : a. Kepala Dinas; b. Sekretariat, yang membawahkan : 1. Subbagian Perencanaan, Evaluasi, dan Pelaporan; 2. Subbagian Umum dan Kepegawaian; dan 3. Subbagian Keuangan. c. Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial, yang membawahkan : 1. Seksi Keperintisan Kejuangan dan Pelestarian Nilai- Nilai Kepahlawanan; dan 2. Seksi Pemberdayaan Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial. d. Bidang Pelayanan, Rehabilitasi, dan Bantuan Sosial yang membawahkan : 1. Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial; 2. Seksi Bantuan dan Jaminan Sosial; dan 3. Seksi Data dan Penyuluhan Sosial. e. Unit Pelaksana Teknis Dinas. f. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan organisasi Dinas Sosial sebagaimana tercantum dalam Lampiran X yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Bagian Kedua Kedudukan Pasal 34 (1) Dinas Sosial merupakan unsur pelaksana otonomi daerah di bidang sosial. (2) Dinas Sosial dipimpin oleh seorang Kepala Dinas, yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

15 Bagian Ketiga Tugas Pokok Pasal 35 Dinas Sosial mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang sosial. BAB XIV DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 36 (1) Susunan organisasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi terdiri dari : a. Kepala Dinas; b. Sekretariat, yang membawahkan : 1. Subbagian Perencanaan, Evaluasi, dan Pelaporan; 2. Subbagian Umum dan Kepegawaian; dan 3. Subbagian Keuangan. c. Bidang Transmigrasi, Pelatihan, dan Penempatan Tenaga Kerja, yang membawahkan : 1. Seksi Transmigrasi; 2. Seksi Pelatihan, Pemagangan, dan Produktivitas; dan 3. Seksi Penempatan Tenaga Kerja. d. Bidang Hubungan Industrial, Pengawasan, dan Kesejahteraan Tenaga Kerja, yang membawahkan : 1. Seksi Hubungan Industrial dan Persyaratan Kerja; 2. Seksi Pengawasan dan Perlindungan Tenaga Kerja; dan 3. Seksi Perumusan Pengupahan dan Kesejahteraan Tenaga Kerja. e. Unit Pelaksana Teknis Dinas. f. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan organisasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebagaimana tercantum dalam Lampiran XI yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Bagian Kedua Kedudukan Pasal 37 (1) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi merupakan unsur pelaksana otonomi daerah di bidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian. (2) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dipimpin oleh seorang Kepala Dinas, yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

16 Bagian Ketiga Tugas Pokok Pasal 38 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian. BAB XV DINAS PERTANIAN, PETERNAKAN, PERKEBUNAN, DAN KEHUTANAN Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 39 (1) Susunan organisasi Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan terdiri dari : a. Kepala Dinas; b. Sekretariat, yang membawahkan : 1. Subbagian Perencanaan, Evaluasi, dan Pelaporan; 2. Subbagian Umum dan Kepegawaian; dan 3. Subbagian Keuangan c. Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, yang membawahkan : 1. Seksi Produksi Padi dan Palawija; 2. Seksi Produksi Hortikultura; dan 3. Seksi Perlindungan Tanaman Pangan dan Sarana Prasarana. d. Bidang Peternakan, yang membawahkan : 1. Seksi Produksi dan Usaha Ternak; 2. Seksi Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner; dan 3. Seksi Penyebaran, Pakan dan Sarana Prasarana Ternak. e. Bidang Perkebunan, yang membawahkan : 1. Seksi Produksi Perkebunan; 2. Seksi Aneka Usaha Perkebunan; dan 3. Seksi Perlindungan Tanaman Perkebunan dan Sarana Prasarana. f. Bidang Kehutanan, yang membawahkan : 1. Seksi Rehabilitasi, Konservasi Hutan dan Lahan; 2. Seksi Aneka Usaha Kehutanan; dan 3. Seksi Penataausahaan Hasil Hutan dan Sarana Prasarana. g. Unit Pelaksana Teknis Dinas. h. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan organisasi Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan sebagaimana tercantum dalam Lampiran XII yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

17 Bagian Kedua Kedudukan Pasal 40 (1) Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan merupakan unsur pelaksana otonomi daerah di bidang pertanian dan kehutanan, subbidang perkebunan dan peternakan (2) Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan dipimpin oleh seorang Kepala Dinas, yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Bagian Ketiga Tugas Pokok Pasal 41 Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang pertanian dan kehutanan, subbidang perkebunan dan peternakan. BAB XVI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 42 (1) Susunan organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan terdiri dari : a. Kepala Dinas; b. Sekretariat, yang membawahkan : 1. Subbagian Perencanaan, Evaluasi, dan Pelaporan; 2. Subbagian Umum dan Kepegawaian; dan 3. Subbagian Keuangan. c. Bidang Kelautan dan Perikanan Tangkap, yang membawahkan : 1. Seksi Kelautan dan Pesisir; dan 2. Seksi Pengawasan, Pengelolaan Sumber Daya Ikan dan Pesisir; d. Bidang Perikanan Budidaya, yang membawahkan : 1. Seksi Pengembangan dan Produksi Perikanan; 2. Seksi Pengendalian Hama dan Penyakit; dan e. Bidang Usaha dan Kelembagaan, yang membawahkan : 1. Seksi Pelayanan Usaha, Pengolahan Hasil, dan Pemasaran; 2. Seksi Sarana dan Prasarana; dan 3. Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kelembagaan. f. Unit Pelaksana Teknis Dinas. g. Kelompok Jabatan Fungsional.

18 (2) Bagan organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan sebagaimana tercantum dalam Lampiran XIII yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Bagian Kedua Kedudukan Pasal 43 (1) Dinas Kelautan dan Perikanan merupakan unsur pelaksana otonomi daerah di bidang kelautan dan perikanan. (2) Dinas Kelautan dan Perikanan dipimpin oleh seorang Kepala Dinas, yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Bagian Ketiga Tugas Pokok Pasal 44 Dinas Kelautan dan Perikanan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang kelautan dan perikanan. BAB XVII DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 45 (1) Susunan organisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan terdiri dari : a. Kepala Dinas; b. Sekretariat, yang membawahkan : 1. Subbagian Perencanaan, Evaluasi, dan Pelaporan; 2. Subbagian Umum dan Kepegawaian; dan 3. Subbagian Keuangan. c. Bidang Perindustrian, yang membawahkan : 1. Seksi Sarana dan Usaha Industri; 2. Seksi Pembinaan Industri; dan 3. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Industri. d. Bidang Perdagangan, yang membawahkan : 1. Seksi Usaha, Kemetrologian, dan Perlindungan Konsumen; 2. Seksi Pengadaan dan Distribusi; dan 3. Seksi Pengembangan Perdagangan. e. Bidang Pengelolaan Pasar, yang membawahkan : 1. Seksi Pembinaan Pedagang Pasar; dan 2. Seksi Sarana Prasarana, Kebersihan, dan Pemeliharaan. f. Unit Pelaksana Teknis Dinas. g. Kelompok Jabatan Fungsional.

19 (2) Bagan organisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan sebagaimana tercantum dalam Lampiran XIV yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Bagian Kedua Kedudukan Pasal 46 (1) Dinas Perindustrian dan Perdagangan merupakan unsur pelaksana otonomi daerah di bidang perindustrian dan perdagangan. (2) Dinas Perindustrian dan Perdagangan dipimpin oleh seorang Kepala Dinas, yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Bagian Ketiga Tugas Pokok Pasal 47 Dinas Perindustrian dan Perdagangan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang perindustrian dan perdagangan. BAB XVIII DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 48 (1) Susunan organisasi Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah terdiri dari : a. Kepala Dinas; b. Sekretariat, yang membawahkan : 1. Subbagian Perencanaan, Evaluasi, dan Pelaporan; 2. Subbagian Umum dan Kepegawaian; dan 3. Subbagian Keuangan. c. Bidang Koperasi, yang membawahkan : 1. Seksi Kelembagaan dan Usaha Koperasi; 2. Seksi Pengawasan Koperasi; dan 3. Seksi Fasilitasi dan Kemitraan Koperasi. d. Bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, yang membawahkan : 1. Seksi Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah; 2. Seksi Perlindungan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah; dan 3. Seksi Fasilitasi dan Kemitraan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. e. Unit Pelaksana Teknis Dinas. f. Kelompok Jabatan Fungsional.

20 (2) Bagan organisasi Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah sebagaimana tercantum dalam Lampiran XV yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Bagian Kedua Kedudukan Pasal 49 (1) Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah merupakan unsur pelaksana otonomi daerah di bidang koperasi, usaha mikro, kecil, dan menengah. (2) Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dipimpin oleh seorang Kepala Dinas, yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Bagian Ketiga Tugas Pokok Pasal 50 Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang koperasi, usaha mikro, kecil, dan menengah. BAB XIX DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN, DAN ASET DAERAH Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 51 (1) Susunan organisasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah terdiri dari : a. Kepala Dinas; b. Sekretariat, yang membawahkan : 1. Subbagian Perencanaan, Evaluasi, dan Pelaporan; 2. Subbagian Umum dan Kepegawaian; dan 3. Subbagian Keuangan. c. Bidang Pengembangan Potensi Pendapatan, yang membawahkan : 1. Seksi Pembinaan Potensi Pendapatan; 2. Seksi Pengkajian dan Pengembangan; dan 3. Seksi Evaluasi dan Pelaporan Potensi Pendapatan. d. Bidang Administrasi Pendapatan, yang membawahkan : 1. Seksi Pendataan dan Pendaftaran; 2. Seksi Penetapan dan Penagihan; dan 3. Seksi Penerimaan Dana Perimbangan dan Lain-lain. e. Bidang Anggaran, yang membawahkan : 1. Seksi Perencanaan Anggaran; 2. Seksi Analisis dan Evaluasi Anggaran; dan 3. Seksi Perbendaharaan.

21 f. Bidang Akuntansi, yang membawahkan : 1. Seksi Akuntansi Penerimaan; 2. Seksi Akuntansi Belanja; dan 3. Seksi Verifikasi. g. Bidang Pengelolaan Aset Daerah, yang membawahkan : 1. Seksi Analisis Kebutuhan dan Pengadaan; 2. Seksi Pemanfaatan, Inventarisasi, dan Distribusi; dan 3. Seksi Pemeliharaan dan Penghapusan. h. Unit Pelaksana Teknis Dinas. i. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan organisasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah sebagaimana tercantum dalam Lampiran XVI yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Bagian Kedua Kedudukan Pasal 52 (1) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah merupakan unsur pelaksana otonomi daerah di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan, dan aset daerah. (2) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Dinas, yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Bagian Ketiga Tugas Pokok Pasal 53 Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan, dan aset daerah. BAB XX UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS Pasal 54 (1) Pada masing-masing Dinas Daerah dapat dibentuk UPTD. (2) UPTD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang yang mempunyai wilayah kerja 1 (satu) atau beberapa kecamatan. (3) Susunan organisasi UPTD terdiri dari : a. Kepala UPTD; b. Subbagian Tata Usaha; c. Pelaksana;dan d. Kelompok Jabatan Fungsional.

22 (4) Bagan organisasi UPTD sebagaimana tercantum dalam Lampiran XVII yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. BAB XXI KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 55 (1) Kelompok jabatan fungsional dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior selaku ketua kelompok yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Daerah atau Kepala UPTD yang bersangkutan. (2) Kelompok jabatan fungsional dapat dibagi ke dalam sub kelompok-sub kelompok sesuai dengan kebutuhan dan masing-masing dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior. (3) Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan sifat, jenis, dan beban kerja yang ada. (4) Pembinaan terhadap tenaga fungsional dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB XXII ESELON Pasal 56 (1) Kepala Dinas Daerah merupakan jabatan struktural eselon IIb. (2) Sekretaris Dinas Daerah merupakan jabatan struktural eselon IIIa. (3) Kepala Bidang pada Dinas Daerah merupakan jabatan struktural eselon IIIb. (4) Kepala Subbagian, Kepala Seksi, dan Kepala UPTD pada Dinas Daerah merupakan jabatan struktural eselon IVa. (5) Kepala Tata Usaha Sekolah Menengah Kejuruan Negeri dan Kepala Subbagian Tata Usaha pada UPTD merupakan jabatan struktural eselon IVb. (6) Kepala Tata Usaha Sekolah Menengah Atas Negeri dan Sekolah Menengah Pertama Negeri merupakan jabatan struktural eselon Va. BAB XXIII KETENTUAN PERALIHAN Pasal 57 Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, pejabat yang diangkat berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kendal Nomor 20 Tahun 2007 tentang Susunan, Kedudukan, dan Tugas Pokok Dinas Daerah di Kabupaten Kendal (Lembaran Daerah Kabupaten Kendal Tahun 2007 Nomor 20 Seri D No. 2, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kendal Nomor 18), tetap menduduki jabatan sampai dengan diangkatnya pejabat baru berdasarkan Peraturan Daerah ini.

23 BAB XXIV KETENTUAN PENUTUP Pasal 58 Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, maka Peraturan Daerah Kabupaten Kendal Nomor 20 Tahun 2007 tentang Susunan, Kedudukan, dan Tugas Pokok Dinas Daerah di Kabupaten Kendal (Lembaran Daerah Kabupaten Kendal Tahun 2007 Nomor 20 Seri D No. 2, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kendal Nomor 18), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 59 Ketentuan lebih lanjut mengenai tugas pokok, fungsi, uraian tugas jabatan struktural dan tata kerja Dinas Daerah, serta hal-hal lain yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya diatur kemudian dengan Peraturan Bupati. Pasal 60 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Kendal. Ditetapkan di Kendal pada tanggal 25 Mei 2011 BUPATI KENDAL, Cap ttd. WIDYA KANDI SUSANTI Diundangkan di Kendal pada tanggal 25 Mei 2011 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN KENDAL Cap ttd. BAMBANG DWIYONO LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KENDAL TAHUN 2011 NOMOR 17 SERI D NO. 3

24 PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN KENDAL I. UMUM. Dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, Bupati dibantu oleh perangkat daerah antara lain Dinas Daerah yang merupakan unsur pelaksana otonomi daerah yang bertugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan otonomi daerah dan tugas pembantuan. Pembentukan Dinas Daerah dilaksanakan dalam rangka penerapan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplikasi antar perangkat daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. Penataan kembali organisasi perangkat daerah di Kabupaten Kendal dilaksanakan berdasarkan hasil evaluasi terhadap pelaksanaan Peraturan Daerah yang mengatur mengenai organisasi dan tata kerja perangkat daerah di Kabupaten Kendal. Dengan pelaksanaan penataan organisasi tersebut diharapkan mampu mewujudkan perangkat daerah yang efektif, efisien, rasional dan proporsional sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan keuangan daerah. II. PASAL DEMI PASAL. Pasal 1 Pasal 2 Pasal 3 Pasal 4 Pasal 5 Pasal 6 Pasal 7 Pasal 8 Pasal 9 Pasal 10 Pasal 11 Pasal 12 Pasal 13

Pasal 14 Pasal 15 Pasal 16 Pasal 17 Pasal 18 Pasal 19 Pasal 20 Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Pasal 24 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 27 Pasal 28 Pasal 29 Pasal 30 Pasal 31 Pasal 32 Pasal 33 Pasal 34 Pasal 35 Pasal 36 Pasal 37 Pasal 38 Pasal 39 Pasal 40 Pasal 41 25

26 Pasal 42 Pasal 43 Pasal 44 Pasal 45 Pasal 46 Pasal 47 Pasal 48 Pasal 49 Pasal 50 Pasal 51 Pasal 52 Pasal 53 Pasal 54 Pasal 55 Pasal 56 Pasal 57 Pasal 58 Pasal 59 Pasal 60 TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 81

27 LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR : 17 TAHUN 2011 TANGGAL : 25 MEI 2011 BAGAN ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KENDAL KEPALA DINAS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIAT PERENCANAAN, EVALUASI, DAN PELAPORAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN KEUANGAN PENDIDIKAN DASAR PENDIDIKAN MENENGAH PENDIDIKAN NON FORMAL DAN INFORMAL PENGEMBANGAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK DAN SEKOLAH DASAR SEKOLAH MENENGAH ATAS PENDIDIKAN ANAK USIA DINI PENGEMBANGAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN DASAR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PENDIDIKAN MASYARAKAT PENGEMBANGAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN MENENGAH SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DASAR SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN MENENGAH SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN NON FORMAL DAN INFORMAL PENGEMBANGAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN NON FORMAL DAN INFORMAL UPTD BUPATI KENDAL, Cap ttd. WIDYA KANDI SUSANTI

28 LAMPIRAN II : PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR : 17 TAHUN 2011 TANGGAL : 25 MEI 2011 BAGAN ORGANISASI DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN KENDAL KEPALA DINAS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIAT PERENCANAAN, EVALUASI, DAN PELAPORAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN KEUANGAN KEBUDAYAAN PARIWISATA SEJARAH, KEPURBAKALAAN, DAN TRADISI ANALISIS POTENSI PARIWISATA KEBUDAYAAN, KESENIAN, DAN PERFILMAN SARANA PRASARANA, PENDAPATAN, DAN INDUSTRI PARIWISATA INFORMASI, PROMOSI, DAN KERJASAMA PARIWISATA UPTD BUPATI KENDAL, Cap ttd. WIDYA KANDI SUSANTI

29 LAMPIRAN III : PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR : 17 TAHUN 2011 TANGGAL : 25 MEI 2011 BAGAN ORGANISASI DINAS PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN KENDAL KEPALA DINAS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIAT PERENCANAAN, EVALUASI, DAN PELAPORAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN KEUANGAN PEMUDA OLAH RAGA PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN AKTIVITAS PEMUDA PEMBINAAN DAN PEMASYARAKATAN OLAH RAGA KELEMBAGAAN DAN KERJA SAMA PEMUDA KEJUARAAN DAN KERJA SAMA OLAH RAGA SARANA DAN PRASARANA OLAH RAGA UPTD BUPATI KENDAL, Cap ttd. WIDYA KANDI SUSANTI

30 LAMPIRAN IV : PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR : 17 TAHUN 2011 TANGGAL : 25 MEI 2011 BAGAN ORGANISASI DINAS KESEHATAN KABUPATEN KENDAL KEPALA DINAS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIAT PERENCANAAN, EVALUASI, DAN PELAPORAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN KEUANGAN PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT PENGAWASAN DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PELAYANAN KESEHATAN PENGAWASAN DAN PENCEGAHAN PENYAKIT PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN PROMOSI KESEHATAN UPAYA KESEHATAN PENCEGAHAN PENYAKIT YANG BERSUMBER BINATANG PENGAWASAN KUALITAS AIR, DAN TEMPAT UMUM PERAN SERTA MASYARAKAT KESEHATAN KELUARGA PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR LANGSUNG PENGAWASAN OBAT, MAKANAN, DAN MINUMAN PEMBIAYAAN KESEHATAN GIZI UPTD BUPATI KENDAL, Cap ttd. WIDYA KANDI SUSANTI

31 LAMPIRAN V : PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR : 17 TAHUN 2011 TANGGAL : 25 MEI 2011 BAGAN ORGANISASI DINAS BINA MARGA, SUMBER DAYA AIR, ENERGI, DAN SUMBER DAYA MINERAL KABUPATEN KENDAL KEPALA DINAS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIAT PERENCANAAN, EVALUASI,DAN PELAPORAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN KEUANGAN BINA MARGA PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PEMBINAAN DAN PENGENDALIAN PEMBANGUNAN DAN PENINGKATAN JALAN KONSERVASI SUMBER DAYA AIR ENERGI DAN KETENAGALISTRIKAN SURVEY PEMBANGUNAN DAN PENINGKATAN JEMBATAN PENDAYAGUNAAN SUMBER DAYA AIR SUMBER DAYA MINERAL PENGUJIAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIR PENGENDALIAN TEKNIS UPTD BUPATI KENDAL, Cap ttd. WIDYA KANDI SUSANTI

32 LAMPIRAN VI : PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR : 17 TAHUN 2011 TANGGAL : 25 MEI 2011 BAGAN ORGANISASI DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN KENDAL KEPALA DINAS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIAT PERENCANAAN, EVALUASI,DAN PELAPORAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN KEUANGAN CIPTA KARYA TATA RUANG KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN PERENCANAAN TATA RUANG KEBERSIHAN DAN PENGELOLAAN SAMPAH BANGUNAN GEDUNG PEMANFAATAN RUANG PERTAMANAN DAN PEMAKAMAN TATA LINGKUNGAN PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG PENERANGAN JALAN UMUM UPTD BUPATI KENDAL, Cap ttd. WIDYA KANDI SUSANTI

33 LAMPIRAN VII : PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR : 17 TAHUN 2011 TANGGAL : 25 MEI 2011 BAGAN ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN KENDAL KEPALA DINAS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIAT PERENCANAAN, EVALUASI,DAN PELAPORAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN KEUANGAN LALU LINTAS ANGKUTAN TEKNIK DAN SARANA MANAJEMEN DAN REKAYASA LALU LINTAS ANGKUTAN DARAT PENGUJIAN KENDARAAN PENGENDALIAN OPERASIONAL DAN PERPARKIRAN KEPELABUHANAN, ANGKUTAN LAUT, SEARCH AND RESCUE (SAR) PERBENGKELAN DAN KENDARAAN TIDAK BERMOTOR UPTD BUPATI KENDAL, Cap ttd. WIDYA KANDI SUSANTI

34 LAMPIRAN VIII : PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR : 17 TAHUN 2011 TANGGAL : 25 MEI 2011 BAGAN ORGANISASI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN KENDAL KEPALA DINAS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIAT PERENCANAAN, EVALUASI, DAN PELAPORAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN KEUANGAN SARANA KOMUNIKASI DAN PEMBINAAN APLIKASI TELEMATIKA SARANA KOMUNIKASI DAN DISEMINASI INFORMASI TELEMATIKA PENGAWASAN, PEMBINAAN, DAN PENGADUAN PERANGKAT LUNAK DAN APLIKASI SISTEM INFORMASI PERANGKAT KERAS DAN JARINGAN UPTD BUPATI KENDAL, Cap ttd. WIDYA KANDI SUSANTI

35 LAMPIRAN IX : PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR : 17 TAHUN 2011 TANGGAL : 25 MEI 2011 BAGAN ORGANISASI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN KENDAL KEPALA DINAS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIAT PERENCANAAN, EVALUASI, DAN PELAPORAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN KEUANGAN PENDAFTARAN PENDUDUK PENCATATAN SIPIL PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN IDENTITAS PENDUDUK KELAHIRAN, PENGANGKATAN, PENGAKUAN, DAN PENGESAHAN ANAK PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PERPINDAHAN PENDUDUK PERKAWINAN, PERCERAIAN, DAN KEMATIAN PERUBAHAN DATA KEPENDUDUKAN PENYIMPANAN DAN PELAYANAN DOKUMEN PENCATATAN SIPIL PEMBINAAN DAN SOSIALISASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN UPTD BUPATI KENDAL, Cap ttd. WIDYA KANDI SUSANTI

36 LAMPIRAN X : PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR : 17 TAHUN 2011 TANGGAL : 25 MEI 2011 BAGAN ORGANISASI DINAS SOSIAL KABUPATEN KENDAL KEPALA DINAS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIAT PERENCANAAN, EVALUASI, DAN PELAPORAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN KEUANGAN PEMBERDAYAAN DAN PENGEMBANGAN KESEJAHTERAAN SOSIAL PELAYANAN, REHABILITASI DAN BANTUAN SOSIAL KEPERINTISAN KEJUANGAN DAN PELESTARIAN NILAI- NILAI KEPAHLAWANAN PELAYANAN DAN REHABILITASI SOSIAL PEMBERDAYAAN POTENSI DAN SUMBER KESEJAHTERAAN SOSIAL BANTUAN DAN JAMINAN SOSIAL DATA DAN PENYULUHAN SOSIAL UPTD BUPATI KENDAL, Cap ttd. WIDYA KANDI SUSANTI

37 LAMPIRAN XI : PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR : 17 TAHUN 2011 TANGGAL : 25 MEI 2011 BAGAN ORGANISASI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN KENDAL KEPALA DINAS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIAT PERENCANAAN, EVALUASI, DAN PELAPORAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN KEUANGAN TRANSMIGRASI, PELATIHAN, DAN PENEMPATAN TENAGA KERJA HUBUNGAN INDUSTRIAL, PENGAWASAN, DAN KESEJAHTERAAN TENAGA RJA TRANSMIGRASI HUBUNGAN INDUSTRIAL DAN PERSYARATAN KERJA PELATIHAN, PEMAGANGAN, DAN PRODUKTIVITAS PENGAWASAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA PENEMPATAN TENAGA KERJA PERUMUSAN PENGUPAHAN DAN KESEJAHTERAAN TENAGA KERJA UPTD BUPATI KENDAL, Cap ttd. WIDYA KANDI SUSANTI

38 LAMPIRAN XII : PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR : 17 TAHUN 2011 TANGGAL : 25 MEI 2011 BAGAN ORGANISASI DINAS PERTANIAN, PETERNAKAN, PERKEBUNAN, DAN KEHUTANAN KABUPATEN KENDAL KEPALA DINAS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIAT PERENCANAAN, EVALUASI, DAN PELAPORAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN KEUANGAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PETERNAKAN PERKEBUNAN KEHUTANAN PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA PRODUKSI DAN USAHA TERNAK PRODUKSI PERKEBUNAN REHABILITASI, KONSERVASI HUTAN DAN LAHAN PRODUKSI HORTIKULTURA KESEHATAN HEWAN DAN MASYARAKAT VETERINER ANEKA USAHA PERKEBUNAN ANEKA USAHA KEHUTANAN PERLINDUNGAN TANAMAN PANGAN DAN SARANA PRASARANA PENYEBARAN, PAKAN DAN SARANA PRASARANA TERNAK PERLINDUNGAN TANAMAN PERKEBUNAN DAN SARANA PRASARANA PENATAAUSAHAAN HASIL HUTAN DAN SARANA PRASARANA UPTD BUPATI KENDAL, Cap ttd. WIDYA KANDI SUSANTI

39 LAMPIRAN XIII : PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR : 17 TAHUN 2011 TANGGAL : 25 MEI 2011 BAGAN ORGANISASI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN KENDAL KEPALA DINAS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIAT PERENCANAAN, EVALUASI, DAN PELAPORAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN KEUANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TANGKAP PERIKANAN BUDIDAYA USAHA DAN KELEMBAGAAN KELAUTAN DAN PESISIR PENGEMBANGAN DAN PRODUKSI PERIKANAN PELAYANAN USAHA, PENGOLAHAN HASIL, DAN PEMASARAN PENGAWASAN, PENGELOLAAN SUMBER DAYA IKAN DAN PESISIR PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT SARANA DAN PRASARANA PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN KELEMBAGAAN UPTD BUPATI KENDAL, Cap ttd. WIDYA KANDI SUSANTI

40 LAMPIRAN XIV : PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR : 17 TAHUN 2011 TANGGAL : 25 MEI 2011 BAGAN ORGANISASI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN KENDAL KEPALA DINAS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIAT PERENCANAAN, EVALUASI, DAN PELAPORAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN KEUANGAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN PENGELOLAAN PASAR SARANA DAN USAHA INDUSTRI USAHA, KEMETROLOGIAN, DAN PERLINDUNGAN KONSUMEN PEMBINAAN PEDAGANG PASAR PEMBINAAN INDUSTRI PENGADAAN DAN DISTRIBUSI SARANA PRASARANA, KEBERSIHAN, DAN PEMELIHARAAN PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN INDUSTRI PENGEMBANGAN PERDAGANGAN UPTD BUPATI KENDAL, Cap ttd. WIDYA KANDI SUSANTI

41 LAMPIRAN XV : PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR : 17 TAHUN 2011 TANGGAL : 25 MEI 2011 BAGAN ORGANISASI DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH KABUPATEN KENDAL KEPALA DINAS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIAT PERENCANAAN, EVALUASI, DAN PELAPORAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN KEUANGAN KOPERASI USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH KELEMBAGAAN DAN USAHA KOPERASI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH PENGAWASAN KOPERASI PERLINDUNGAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH FASILITASI DAN KEMITRAAN KOPERASI FASILITASI DAN KEMITRAAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH UPTD BUPATI KENDAL, Cap ttd. WIDYA KANDI SUSANTI

42 LAMPIRAN XVI : PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR : 17 TAHUN 2011 TANGGAL : 25 MEI 2011 BAGAN ORGANISASI DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN, DAN ASET DAERAH KABUPATEN KENDAL KEPALA DINAS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIAT PERENCANAAN, EVALUASI, DAN PELAPORAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN KEUANGAN PENGEMBANGAN POTENSI PENDAPATAN ADMINISTRASI PENDAPATAN ANGGARAN AKUNTANSI PENGELOLAAN ASET DAERAH PEMBINAAN POTENSI PENDAPATAN PENDATAAN DAN PENDAFTARAN PERENCANAAN ANGGARAN AKUNTANSI PENERIMAAN ANALISIS KEBUTUHAN DAN PENGADAAN PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN PENETAPAN DAN PENAGIHAN ANALISIS DAN EVALUASI ANGGARAN AKUNTANSI BELANJA PEMANFAATAN, INVENTARISASI, DAN DISTRIBUSI EVALUASI DAN PELAPORAN POTENSI PENDAPATAN PENERIMAAN DANA PERIMBANGAN DAN LAIN- LAIN PERBENDAHARAAN VERIFIKASI PEMELIHARAAN DAN PENGHAPUSAN UPTD BUPATI KENDAL, Cap ttd. WIDYA KANDI SUSANTI

43 LAMPIRAN XVII : PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR : 17 TAHUN 2011 TANGGAL : 25 MEI 2011 BAGAN ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) KABUPATEN KENDAL KEPALA UPTD KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL TATA USAHA PELAKSANA BUPATI KENDAL, Cap ttd. WIDYA KANDI SUSANTI